www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Peta disambiguasi Tentara Sukarela Pembela Tanah Air PETA Fondasi Penting bagi Perkembangan Militer IndonesiaPembela Tanah Air郷土防衛義勇軍Kyōdo Bōei GiyugunBendera batalion PETAAktif3 Oktober 1943 19 Agustus 1945NegaraIndonesia pendudukan Jepang Aliansi Angkatan Darat Kekaisaran JepangTipe unitInfanteriPeranPertahanan wilayah Indonesia dari serangan Blok SekutuJumlah personelca 37 400 personel 1945 MarkasBogor Jawa BaratJulukanPETAMotoIndonesia Akan MerdekaWarna panji Ungu Hijau Merah PutihHimneMars Tentara PembelaUlang tahun3 OktoberTentara PETA sedang latihan di Bogor pada tahun 1944PETA 郷土防衛義勇軍 Kyōdo Bōei Giyugun yang diterjemahkan sebagai Tentara Sukarela Pembela Tanah Air merupakan satuan paramiliter yang didirikan oleh Jepang di Indonesia selama masa pendudukan mereka Pembentukan PETA dilakukan pada tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang dikeluarkan oleh Letnan Jenderal Kumakichi Harada Panglima Angkatan Darat ke 16 Pelatihan pasukan PETA dilaksanakan di kompleks militer di Bogor Tugas utama PETA adalah mempertahankan wilayah Indonesia dari serangan Blok Sekutu selama Perang Dunia II Jumlah personel PETA mencapai sekitar 37 400 orang pada tahun 1945 dengan markasnya berlokasi di Bogor Jawa Bendera PETA terdiri dari warna ungu hijau merah dan putih Mars Tentara Pembela menjadi lagu kebangsaan mereka dan setiap tanggal 3 Oktober dirayakan sebagai hari ulang tahun PETA Peran Tentara PETA dalam Perang Kemerdekaan Indonesia sangatlah signifikan Banyak tokoh nasional yang dulunya merupakan anggota PETA termasuk Jenderal Besar TNI Soeharto dan Jenderal Besar TNI Soedirman Veteran Tentara PETA ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan evolusi militer Indonesia Mereka turut serta dalam pembentukan Badan Keamanan Rakyat BKR Tentara Keamanan Rakyat TKR Tentara Keselamatan Rakyat Tentara Republik Indonesia TRI dan akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia TNI Sebagai cikal bakal TNI PETA memiliki kontribusi yang tak terhingga Dalam perjalanan sejarah PETA menjadi pondasi yang kuat bagi pembentukan TNI Melalui perjuangan dan dedikasi mereka PETA membantu membentuk struktur dan organisasi militer Indonesia yang mengarah pada pembentukan TNI Peran PETA dalam sejarah militer Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata Keberadaan mereka menjadi saksi penting dari perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan Pembentukan dan keberadaan PETA telah memberikan dorongan dan inspirasi bagi perkembangan militer Indonesia setelah kemerdekaan Nilai nilai kepahlawanan dan semangat nasionalisme yang dijunjung tinggi oleh PETA terus ditanamkan dalam tradisi dan budaya TNI hingga saat ini Dalam kesimpulan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air PETA merupakan satuan paramiliter yang didirikan Jepang di Indonesia selama masa pendudukan Meskipun ukurannya relatif kecil PETA memiliki peran penting dalam sejarah militer Indonesia Melalui keberadaan mereka banyak tokoh nasional dan veteran PETA yang memberikan kontribusi besar dalam perkembangan dan evolusi militer Indonesia Sebagai cikal bakal TNI PETA membantu membentuk dasar dasar penting yang membawa Indonesia menuju pembentukan Tentara Nasional Indonesia yang kuat Keberadaan dan warisan PETA sebagai pasukan pembela tanah air terus dihormati dalam sejarah militer Indonesia Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pembentukan 1 2 Pemberontakan 1 3 Pembubaran 2 Peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia 3 Struktur 4 Tokoh Indonesia lulusan PETA 5 Lihat pula 6 Rujukan 6 1 Catatan 6 2 Referensi 6 3 Daftar pustakaSejarah Sunting source source source source source source source source source source track Mars PETA dalam pembukaan video propaganda Jepang yang diproduksi oleh Keimin Bunka Shidosho Lembaga Kebudayaan Jepang di Indonesia Pembentukan Sunting Setelah Jepang menguasai Hindia Belanda pemerintahan militer Jepang mulai membentuk berbagai organisasi bagi rakyat Indonesia untuk kebutuhan pendudukan dan kebutuhan perang Jepang di Perang Pasifik Akan tetapi Jepang tidak membuka perekrutan untuk personel militer kecuali dengan kapasitas yang sangat terbatas seperti Heiho Meski begitu niat untuk membentuk satuan militer yang terdiri dari penduduk lokal sudah ada sejak awal pendudukan Letnan Satu Motoshige Yanagawa dari Beppan gugus tugas khusus dari Angkatan Darat ke 16 memulainya dengan mendirikan Seinen Dōjō 青年道場 code ja is deprecated Dojo Pemuda di Tangerang pada bulan Januari 1943 yang berfungsi sebagai tempat pelatihan kemampuan semimiliter bagi para pemuda 1 Kemudian Seinendan Barisan Pemuda diresmikan pada tanggal 9 Maret 1943 Pada tanggal 16 Juni 1943 Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengumumkan dalam Sidang Parlemen Jepang ke 82 bahwa penduduk Pulau Jawa akan mulai dilibatkan dalam urusan pemerintahan dalam negeri di Pulau Jawa 2 Sebagai bagian dari rencana tersebut pemerintahan Jepang di Pulau Jawa mulai menyusun rencana untuk mendirikan satuan militer beranggotakan penduduk lokal yang berfungsi sebagai kekuatan pertahanan Supaya rencana ini dapat menarik minat masyarakat Beppan memutuskan bahwa permohonan pembentukan satuan tersebut harus dilakukan oleh orang Indonesia sendiri Motoshige Yanagawa kemudian memilih Raden Gatot Mangkoepradja untuk membuat permohonan tersebut Gatot Mangkoepradja dipilih karena ia telah menyampaikan aspirasi tentang pentingnya satuan militer bagi Indonesia kepada pemerintahan Jepang sejak bulan Mei 1942 3 Motoshige Yanagawa bertemu dengan Gatot Mangkoepradja di Jakarta pada tanggal 5 September 1943 untuk mendiskusikan hal tersebut Diskusi dilanjutkan dengan Beppan pada keesokan harinya 4 Pada tanggal 7 September 1943 Gatot Mangkoepradja mengirimkan surat kepada Gunseikan 軍政官 code ja is deprecated Kepala Pemerintahan Militer Jepang Letnan Jenderan Shinshichiro Kokubu yang berisi permohonan agar bangsa Indonesia diperkenankan membantu usaha militer Jepang di medan perang secara langsung melalui sebuah Barisan Pembela 4 5 Di Tokyo pernyataan serupa juga disampaikan oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo dan Dr Boentaran Martoatmodjo pada kesempatan terpisah 6 7 Keesokan harinya pada 8 September 1943 surat milik Gatot Mangkoepradja dipublikasikan di koran Asia Raya 8 Setelah penerbitan surat tersebut selama beberapa hari setelahnya berbagai surat kabar juga memuat aspirasi aspirasi senada dari berbagai kalangan 9 10 Pada tanggal 10 September 1943 R A Latief Hendraningrat juga mengirimkan surat kepada Gunseikan yang berisi permohonan untuk melibatkan anggota Seinendan dalam perang 11 Permohonan pembentukan satuan militer juga diusulkan oleh sepuluh ulama K H Mas Mansyur K H Adnan Dr Abdul Malik Karim Amrullah Guru H Mansur Guru H Cholid K H Abdul Madjid Guru H Jacob K H Djunaedi U Mochtar dan H Mohammad Sadri yang menuntut agar segera dibentuk tentara sukarela bukan wajib militer yang akan mempertahankan Pulau Jawa 12 Permohonan ini dimuat pada koran Asia Raya edisi 13 September 1943 butuh rujukan Dukungan terhadap pembentukan satuan militer juga disampaikan oleh beberapa tokoh seperti Dr Radjiman Widjodiningrat R Ng Dwidjosewojo Frits Laoh Dr A Rasjid Dr H A Karim Amrullah dan H Agoes Salim 13 Berbagai ungkapan dukungan ini selaras dengan strategi Jepang yang ingin membangkitkan semangat patriotisme rakyat Indonesia dengan memberi kesan bahwa usul pembentukan pasukan militer pribumi berasal dari kalangan pemimpin Indonesia sendiri Pengusulan oleh golongan agama juga bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta tanah air yang berdasarkan ajaran agama Hal ini kemudian diperlihatkan dalam bendera PETA yang terdiri dari unsur matahari terbit lambang Kekaisaran Jepang serta bulan sabit dan bintang simbol kepercayaan Islam Pada tanggal 3 Oktober 1943 Panglima Angkatan Darat ke 16 menerbitkan Osamu Seirei No 44 治政令第44号 code ja is deprecated Osamu Seirei Dai 44 Gō yang memutuskan pembentukan tentara sukarela di Pulau Jawa Isi dari Osamu Seirei No 44 adalah sebagai berikut 14 Osamu Seirei No 44 Tentang pembentukan Pasukan sukarela untuk membela Tanah Jawa Pasal 1 Menginat semangat yang berkobar kobar serta juga memenuhi keinginan yang sangat dari 50 juta penduduk di Jawa yang hendak membela tanah airnya dengan sendiri maka Balatentera Dai Nippon membentuk Tentera Pembela Tanah Air yakni pasukan sukarela untuk membela Tanah Jawa dengan penduduk asli ialah berdiri atas dasar cita cita membela Asia Timur Raya bersama sama a Pasal 2 Pasukan sukarela Tentera Pembela Tanah Air ini dibentuk dengan penduduk asli yang memajukan diri untuk kewajiban membela tanah airnya dan ditempatkan di dalamnya sejumlah opsir Nippon sebagai pendidik b Pasal 3 Pasukan sukarela Tentera Pembela Tanah Air termasuk di bawah pimpinan Saikoo Sikikan dan wajib menerima perintahnya c Pasal 4 Pasukan sukarela Tentera Pembela Tanah Air harus insaf akan cita cita dan kepentingan pekerjaan pembela tanah air serta wajib turut membela tanah airnya di dalam Syuu masing masing terhadap negeri sekutu di bawah pimpinan Balatentera Dai Nippon d Saikoo Sikikan 最高指揮官 code ja is deprecated Saikō Shikikan Perekrutan mulai dibuka pada bulan Oktober dan November 1943 bergantung pada jenjang kepangkatannya 14 Pada pembentukannya banyak anggota Seinendan yang menjadi anggota senior dalam barisan PETA Pemberontakan Sunting Artikel utama Pemberontakan PETA Blitar Pada tanggal 14 Februari 1945 sebagian pasukan PETA Batalion Blitar melakukan pemberontakan di bawah pimpinan Soeprijadi Pemberontakan ini dipicu oleh kemarahan personel Batalion Blitar yang menyaksikan buruknya kondisi masyarakat sekitar serta penderitaan yang dialami oleh romusa Tujuan dari pemberontakan ini adalah membunuh setiap prajurit Jepang yang ditemui di wilayah Blitar Akan tetapi pemberontakan ini terendus lebih awal sehingga prajurit Jepang di sekitar markas batalion telah lebih dulu pergi Pemberontakan berlangsung selama beberapa hari dan berhasil dipadamkan terutama oleh pasukan pribumi yang tak terlibat pemberontakan baik dari satuan PETA sendiri maupun dari Heiho Soeprijadi dinyatakan hilang dalam peristiwa ini Dari sekitar 360 orang yang terlibat pemberontakan 55 di antaranya ditangkap Terdapat 6 orang yang dijatuhi hukuman mati Hukuman dilaksanakan di Eereveld sekarang pantai Ancol pada tanggal 16 Mei 1945 butuh rujukan Pembubaran Sunting Pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia berdasarkan perjanjian kapitulasi Jepang dengan Blok Sekutu Tentara Kekaisaran Jepang memerintahkan para batalion PETA untuk menyerah dan menyerahkan senjata mereka Sebagian besar pasukan PETA mematuhi perintah ini Presiden Republik Indonesia yang baru saja dilantik Sukarno mendukung pembubaran ini daripada mengubah PETA menjadi tentara nasional Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi adanya tuduhan dari Blok Sekutu bahwa Indonesia yang baru lahir adalah kolaborator Kekaisaran Jepang karena ia memperbolehkan milisi yang diciptakan Jepang ini dilanjutkan 16 17 18 Sehari kemudian pada tanggal 19 Agustus 1945 Panglima Angkatan Darat Ke 16 di Jawa Letnan Jenderal Nagano Yuichiro mengucapkan pidato perpisahan kepada para anggota PETA Peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia Sunting nbsp Pemuda Indonesia dalam pelatihan di Seinen Dojo yang kemudian menjadi anggota PETATentara mantan personel PETA turut menjadi komponen militer Indonesia selama masa perang kemerdekaan Mantan Tentara PETA menjadi bagian penting pembentukan Tentara Nasional Indonesia TNI mulai sejak dibentuknya Badan Keamanan Rakyat BKR Tentara Keamanan Rakyat TKR Tentara Keselamatan Rakyat Tentara Republik Indonesia TRI hingga akhirnya menjadi TNI Personel lulusan pendidikan PETA menjadi kelompok dominan di era awal militer Indonesia karena pada masa pendudukan Belanda pelatihan militer untuk penduduk pribumi tidak diberikan secara besar besaran sehingga tidak banyak yang mewarisi pendidikan militer ala Belanda Untuk mengenang perjuangan tentara PETA pada tanggal 18 Desember 1995 diresmikan monumen PETA yang terletak di Bogor bekas markas besar PETA Struktur SuntingUnit unit PETA dibentuk dalam satuan setingkat batalion yang disebut daidan 大団 code ja is deprecated Satu batalion terdiri dari sekitar 500 orang setengah ukuran dari batalion tentara Jepang 大隊 code ja is deprecated daitai Setiap batalion bertugas untuk melindungi setidaknya satu kabupaten sehingga terdapat dua hingga lima batalion yang ditempatkan pada satu keresidenan Batalion PETA berada di bawah komando tentara Jepang setempat Setiap batalion dipimpin seorang komandan batalion 大団長 code ja is deprecated daidanchō dan dibagi menjadi satuan satuan yang lebih kecil yang secara berurutan dari yang paling besar hingga yang paling kecil masing masing dipimpin oleh komandan kompi 中団長 code ja is deprecated chudanchō komandan peleton 小団長 code ja is deprecated shōdanchō dan komandan regu 部団長 code ja is deprecated budanchō Para perwira ini dilatih di Jawa Bōei Giyugun Kanbu Renseitai ジャワ防衛義勇軍幹部錬成隊 code ja is deprecated Korps Pelatihan Kadet Tentara Sukarela Pertahanan Jawa yang terletak di kompleks militer di Bogor Setelah menuntaskan pendidikan mereka ditempatkan di daerah asalnya dan bertugas merekrut serta melatih pemuda setempat untuk menjadi prajurit 義勇兵 code ja is deprecated giyuhei tentara sukarela 5 Pada awal didirikannya PETA terdapat 35 batalion yang dibentuk di seluruh Pulau Jawa menyesuaikan dengan jumlah daitai yang ada Jumlah ini kemudian bertambah hingga pada akhir tahun 1944 terdapat 66 batalion di Pulau Jawa dan 3 batalion di Pulau Bali Pada akhir tahun 1945 setidaknya terdapat 35 800 personel yang ditempatkan di Pulau Jawa dan 1 600 personel di Pulau Bali 5 Daftar Batalion PETA 19 Keresidenan Batalion Komandan Batalion Latar belakang Perwira lainBanten I Labuhan Toebagus Achmad Chatib Ulama SoehadisastraII Kondangsari Malingping E Ojong Temaja Ulama M B SoetmanIII Cilegon Serang Sjam oen Ulama Zainoel FalahIV Pandeglang Oeding Soejatmadja MoestaramJakarta I Harmoni Kasman Singodimedjo Lulusan RHS mantan Ketua JIB dan MIAI Moeffreni Moe minLatief HendraningratII Purwakarta Soerjodipoero MoersidBogor I Jampang Kulon R Abdullah bin Noeh Ulama Hoesen AleksahII Pelabuhan Ratu M Basoeni Ulama MoeljaIII Sukabumi Kafrawi MachmoedIV Cibeber Cianjur R Goenawan Resmipoetro M Ishak DjoearsaPriangan I Tasikmalaya K H Soetalaksana Ulama Abdoellah SalehII Pangandaran K H Pardjaman Ulama K HamidIII Bandung Iljas Sasmita PermanaOemar WirahadikoesoemahIV Cimahi Aroedji Kartawinata Lulusan MULO mantan petinggi PSII SoeparjadiPonimanSoepardiV Garut R Sofjan Iskandar Katamsi SutisnaCirebon I Cirebon Abdoelgani Soerjokoesoemo RoekmanII Majalengka R Zaenal Asikin Joedibrata SoearmanPekalongan I Pekalongan Iskandar Idris Ulama AjoebII Tegal K H Doerjatman Ulama SoemardjonoBanyumas I Cilacap R Soetirto R HartojoII Sumpiuh R Soesalit Djojoadhiningrat Zaelan AsikinIII Kroya Soedirman Lulusan sekolah pendidikan guru Muhammadiyah guru sekolah Muhammadiyah Soepardjo RoestamIV Banyumas IsdimanGatot Subroto SarengatKedu I Gombong R Abdoel KadirBambang Sugeng R SoetrisnoII Magelang Muhammad Susman SoegiardjoSoepangkatIII Gombong Djoko Koesoemo SlametAchmad YaniSarwo Edhie WibowoIV Purworejo Moekahar Ronohadikoesoemo TjiptorosoSemarang I Mrican R OesmanSoetrisno Soedomo SoejadiII Weleri Kendal R Soedijono Taroeno Koesoemo Soeparman SoemahamidjajaPati I Pati Koesmoro HadidewoII Rembang Holan Iskandar SoekardiIII Jepara Prawiro Atmodjo SoekardjiYogyakarta I Wates D Martojomeno SudjionoII Bantul Mochamad Saleh Lulusan sekolah pendidikan guru guru sekolah Muhammadiyah Soepardi Pardi PranotoSoegionoIII Pingit Soendjojo Poerbokoesoemo DarjatmoSoehartoIV Wonosari Moeridan Noto NoediSurakarta I Manahan R M Moeljadi Djojomartono Ulama Soeprapto SoekawatiDjatikusumoII Wonogiri K H Idris Ulama BoedimanBojonegoro I Babat K H MasjkurSoedirman Ulama Oetojo OetomoII Bancar Masri R RachmatIII Tuban Soemadi Sastroatmodjo SoemardjoMadiun I Madiun Agoes Tojib MoemardjoII Pacitan Akoeb Goelangge R SoebagijoIII Ponorogo M Soedjono SoedijatKediri I Tulungagung Soediro ToeloesII Blitar Soerachmad SoekandarMoeradiSoeprijadiIII Sukorame A JoedodiprodjoSoejoto Djojopoernomo Mashoedi SoedjonoSurabaya I Gunung Sari Soetopo Dokter Masdoeki AboedardjaII Sidoarjo R Moehammad Mangoendiprodjo Lulusan OSVIA Bambang JoewonoIII Mojokerto Katamhadi OesmanIV Gresik K H Cholik HasjimMoestopo UlamaLulusan STOVIT dokter gigi Jondat ModjoMalang I Gondanglegi K Iskandar Soelaeman Ulama SoemartoII Lumajang M Soejo Adikoesoemo S Hardjo HoedojoIII Pasuruan Arsjid Kromodihardjo SlametIV Malang Imam Soedja i SoekardaniV Probolinggo Soedarsono SoemitroBesuki I Kencong Jember SoewitoSoediro SoekartoII Bondowoso K H Tahiroeddin Tjokro Atmodjo Ulama RosadiIII Benculuk Banyuwangi Soekotjo Imam SoekartoIV Rambipuji Jember SurodjoAstiklah SoebandiV Sukowidi Banyuwangi R Oesman Soemodinoto SoedarminMadura I Pamekasan K H R Amin Dja far Ulama R Moehammad SalehII Bangkalan Roeslan Tjakraningrat HafiloedinIII Batang Batang Abdoel Madjid Achmad BasoeniIV Ambunten Abdoel Hamid Moedhari Ulama SoerosoV Ketapang Troenodjojo Mochamad SabirinBali I Negara I Made Poetoe I Wayan MoedanaII Tabanan I Goesti Ngoerah Gede Poegeng Ida Bagoes TongkaIII Klungkung Anak Agoeng Made Agoeng I Made GeriaTokoh Indonesia lulusan PETA SuntingBeberapa tokoh Indonesia yang merupakan lulusan PETA antara lain Jenderal Besar TNI Sudirman Panglima APRI Jenderal Besar TNI Soeharto Mantan Presiden RI ke 2 Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani Mantan Menteri Panglima Angkatan Darat Soepriyadi Mantan Menhankam Kabinet I in absentia Mayor Jenderal TNI Basuki Rahmat Mantan Mendagri Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo Mantan Komandan Kopassus Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah Mantan Wapres RI Jenderal TNI Soemitro Mantan Panglima Kopkamtib Jenderal TNI Poniman Mantan Menhankam Brigadir Jenderal TNI Latief Hendraningrat Mantan Komandan SSKAD Letnan Jenderal TNI Kemal Idris Mantan Panglima Kowilhan Letnan Jenderal TNI Supardjo Rustam Duta Besar RI Gubernur Jawa Tengah dll Letnan Jenderal TNI GPH Djatikoesoemo Mantan Kasad putra ke 23 dari Susuhunan Pakubuwono X Surakarta dll Letnan Jenderal TNI H Soedirman Mantan Komandan SSKAD Lihat pula SuntingGiyugun Laskar HizbullahRujukan SuntingCatatan Sunting 大日本軍は 大東亜共同防衛精神に則り ジャワ5千万民衆の熱々たる郷土防衛の意気に応え 原住民を以て ジャワ防衛義勇軍を編成す 15 Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang dilandasi semangat pertahanan bersama Asia Timur Raya menjawab hasrat yang membara dari 50 juta masyarakat Pulau Jawa untuk membela tanah air dengan membentuk Tentara Sukarela Pertahanan Jawa yang terdiri dari rakyat pribumi ジャワ防衛義勇軍は 郷土防衛に挺身を志願する原住民をもって編成し 一部の日本軍指導官を附す 15 Tentara Sukarela Pertahanan Jawa dibentuk dari rakyat pribumi yang bergabung secara sukarela untuk membela tanah air dan mematuhi instruktur dari Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang ジャワ防衛義勇軍は 最高指揮官に隷す 15 Tentara Sukarela Pertahanan Jawa tunduk pada Saikō Shikikan 最高指揮官 code ja is deprecated Komandan Tertinggi ジャワ防衛義勇軍は 郷土防衛精神に徹し 米英蘭に対し 各州郷土の防衛に任ず 15 Tentara Sukarela Pertahanan Jawa berkomitmen untuk membela tanah air bertugas menghadapi Sekutu dan bertanggung jawab atas pertahanan di masing masing Shu asalnya Referensi Sunting Sato 2010 hlm 194 Nippon Eigasha 1943 07 01 Bezoek generaal Tojo en instelling van de centrale raad van advies video Batavia Tokyo Sato 2010 hlm 197 a b Sato 2010 hlm 193 a b c Kulsum Kendar Umi 2021 02 17 Tentara Peta Sejarah Pembentukan dan Pemberontakan di Blitar 1945 Kompas id Asia Raya 1943a Asia Raya 1943b Mangkoepradja 1943 Sato 2010 hlm 195 Machfoeld 1943 Domei 1943a Suryanegara 1996 Domei 1943b a b Asia Raya 1943c a b c d Shiraishi 1974 hlm 16 Ricklefs 1981 hlm 194 Sunhaussen 1982 hlm 2 4 Bachtiar 1988 hlm 12 Suryanegara 2010 hlm 68 80 Daftar pustaka Sunting Bachtiar Harsja W 1988 Siapa Dia Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TNI AD Jakarta Djambatan ISBN 979428100X Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Domei 1943 09 14 Pengaroeh semangat keperdjoeritan mendalam dimasjarakat PDF Asia Raya Domei 1943 09 14 Sekeliling Barisan Pembela PDF Asia Raya Ingin berdiri di medan perang PDF Asia Raya 1943 09 09 Machfoeld T M Moesa 1943 09 09 Marilah dengan soekarela madjoe ke depan garis perang PDF Asia Raya Mangkoepradja Gatot 1943 09 08 Keinginan Bangsa Indonesia Membentoek Barisan Pembela PDF Asia Raya Peratoeran Milisi di Djawa diidam idamkan PDF Asia Raya 1943 09 08 Ricklefs M C 1981 A History of Modern Indoensia c 1300 to the Present London Macmillan ISBN 0333243803 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sato Shigeru 2010 Gatot Mangkupraja PETA and the origins of the Indonesian National Army Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde 166 2 3 189 217 doi 10 1163 22134379 90003616 Shiraishi Aiko 1974 ジャワ防衛義勇軍の設立 東南アジア 歴史と文化 dalam bahasa Jepang J STAGE 1974 4 3 41 doi 10 5512 sea 1974 3 Sunhaussen Ulf 1982 The Road to Power Indonesian Military Politics 1945 1967 Oxford Oxford University Press ISBN 0195825217 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suryanegara Ahmad Mansur 1996 Pemberontakan Tentara Peta di Cileunca Pangalengan Bandung Selatan Jakarta Yayasan Wira Patria Mandiri Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suryanegara Ahmad Mansur 2010 Api Sejarah 2 Bandung Salamadani ISBN 9786028458269 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tentara Pembela Tanah Air Lahir 50 000 000 Bangsa Indonesia di Djawa bangkit serentak oentoek menghantjoerkan Sekoetoe PDF Asia Raya 1943 10 04 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pembela Tanah Air amp oldid 24072585