www.wikidata.id-id.nina.az
Keresidenan Priangan aksara Sunda Cacarakan ꦏꦫ ꦱ ꦝ ꦤꦤ ꦥ ꦪꦔꦤ translit Karesidenan Priyangan atau Keresidenan Kabupaten Priangan bahasa Belanda Residentie Preanger Regentschappen atau Keresidenan Parahyangan adalah sebuah keresidenan yang terletak di Jawa Barat dan ada pada zaman penjajahan hingga pascakemerdekaan Keresidenan ini aslinya beribu kota di Cianjur tetapi dipindahkan ke Bandung oleh Residen van der Moor setelah letusan Gunung Gede memporakporandakan Cianjur pada 1864 1 2 Ketika van der Capellen menerapkan sistem cultuurstelsel pada 1821 keresidenan ini tertutup bagi orang asing tetapi dibuka kembali untuk umum oleh Residen van Steinmetz pada 1852 3 Peta wilayah Priangan Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Prasejarah 1 2 Keresidenan 2 Daftar Residen 3 RujukanSejarah SuntingPrasejarah Sunting Pada abad ke 16 dan ke 17 wilayah Priangan Parahyangan adalah bagian Kesultanan Mataram 4 Pada akhir abad ke 17 VOC bersekutu dengan Mataram tetapi menuntut hak daerah dan dagang 4 Pada saat ini pengaruh dan kontrol VOC di Jawa Barat semakin meningkat 4 Mataram akhirnya menyerahkan semua kuasa atas daerah Cirebon dan seluruh wilayah di selatannya termasuk wilayah Priangan pada tahun 1705 4 Bagian timur dari daerah yang akan menjadi bagian dari keresidenan Priangan diperintah dari Cirebon di keresidenan bernama Cheribonsche Preanger Regentschappen sementara bagian barat tetap di bawah kuasa bupati bupati setempat Keadaan ini terus berlanjut hingga pada tahun 1808 saat gubernur Hindia Belanda Timur Herman Willem Daendels melakukan reorganisasi wilayah Priangan menjadi sebuah daerah Keresidenan Batavia dan Priangan dan menghubungkannya dengan Batavia melalui jalan raya pos 5 Keresidenan Sunting Pada 1818 setelah Jeda kekuasaan Prancis dan Britania di Hindia Belanda pendek wilayah keresidenan kembali didirikan oleh Belanda sebagai Keresidenan Kabupaten Priangan 5 Keresidenan yang didirikan pada 1818 terdiri atas tiga pembagian wilayah utama Cianjur dan Sukabumi yang diperintah langsung oleh residen yang bertempat di Cianjur Bandung Sumedang Sukapura dan Limbangan Ibu kota keresidenan dipindahkan dari Cianjur ke Bandung pada tahun 1856 tetapi kursi residen tidak dipindahkan ke Bandung hingga 1864 Pada 1866 Limbangan dimekarkan menjadi daerahnya sendiri yang dipimpin oleh seorang asisten residen Pada awal abad ke 20 keresidenan ini memiliki banyak kebun teh di daerah pegunungannya serta menjadi pusat produksi tepung tapioka di Hindia Belanda 6 Keresidenan ini juga menjadi salah satu tempat penting awal industrialisasi Hindia Belanda 7 Pada kala ini Bandung menjadi tempat universitas utama di Hindia Belanda dan juga sebagai tempat kebanyakan tempat percetakan penting termasuk surat kabar populer bernama De Preangerbode 8 Pada 1915 Kabupaten Garut dipindahkan dari Keresidenan Cianjur ke Priangan Pada 1925 keempat keresidenan di Jawa Barat dimekarkan menjadi sembilan keresidenan baru 5 Mantan Keresidenan Kabupaten Priangan dibagi menjadi tiga keresidenan yang lebih kecil yaitu West Priangan Midden Priangan dan Oost Priangan 5 Namun pada tahun 1931 ketiga keresidenan tersebut diorganisasi kembali dengan wilayah yang dahulunya merupakan bagian Keresidenan Priangan dibagi menjadi Keresidenan Buitenzorg dan wilayah yang dinamai Keresidenan Priangan kembali 5 Batas wilayah tersebut dipertahankan oleh Jepang selama Perang Dunia Kedua dan untuk beberapa saat oleh Republik Indonesia pula 5 Daftar Residen Suntingini mungkin mengandung informasi sangat rinci yang menarik perhatian pembaca tertentu saja Bantu kami dengan memecah atau memindahkan informasi relevan apapun dan menghapus informasi berlebihan yang bertentangan dengan kebijakan Wikipedia Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Gerrit Willem Casimir van Motman 1817 1819 Robert Lieve Jasper van der Capellen 1819 1825 Pieter le Clereq 1825 1827 Willem Nicolaas Servatius 1827 1828 Otto Carel Holmberg de Beckfelt 1828 1837 Pieter le Clereq 1837 1839 Johan Frans Hora Siccama 1839 1841 Jean Baptiste Cleerens 1841 1846 Pieter Johannes Overhand 1846 1850 Carl Philip Conrad Steinmetz 1851 1855 Herman Constantijn van der Wijck 1855 1858 Christiaan van der Moore 1858 1874 Ferdinand Theodoor Pahud de Mortanges 1874 1879 Jan Marinus van Vleuten 1879 1884 Albert Gustaaf George Peltzer 1884 1887 Johannes Heijting 1887 1891 Johannes Diederik Harders 1891 1894 Christiaan Willem Kist 1894 1900 Eduard Thomas Theodorus Henricus van Benthem van den Bergh 1900 1903 Gustaaf Adolf Frederik Jan Oosthout 1903 1907 Willem Frederik Lamoraal Boissevain 1907 1911 Gideon Jan Oudemans 1911 1913 Tielus Jan Janssen 1913 1917 Louis de Stuers 1917 1920 Willem Pieter Hillen 1920 1921 August Johan Herman Eijken 1921 1925Rujukan Sunting Patria Teguh Amor 2014 Telusur Bandung Jakarta PT Elex Media Komputindo hlm 10 ISBN 978 602 02 3198 3 Caturwati Endang 2000 R Tjetje Somantri 1892 1963 Tokoh Pembaharu Tari Sunda Tarawang hlm 27 Patria Teguh Amor 2014 Telusur Bandung Jakarta PT Elex Media Komputindo hlm 21 ISBN 978 602 02 3198 3 a b c d Cribb R B 2000 Historical atlas of Indonesia Honolulu University of Hawai i Press hlm 88 95 ISBN 0 8248 2111 4 a b c d e f Cribb R B 2000 Historical atlas of Indonesia Honolulu University of Hawai i Press hlm 123 6 ISBN 0 8248 2111 4 Commerce United States Bureau of Foreign and Domestic Fowler John A 1923 Netherlands East Indies and British Malaya A Commercial and Industrial Handbook dalam bahasa Inggris U S Government Printing Office hlm 131 41 Commerce United States Bureau of Foreign and Domestic Fowler John A 1923 Netherlands East Indies and British Malaya A Commercial and Industrial Handbook dalam bahasa Inggris U S Government Printing Office hlm 213 Commerce United States Bureau of Foreign and Domestic 1932 Commercial Travelers Guide to the Far East dalam bahasa Inggris U S Government Printing Office hlm 273 4 nbsp Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keresidenan Priangan amp oldid 24068741