www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Sumedang disambiguasi Kabupaten Sumedang Sunda aksara Sunda ᮞ ᮙ ᮓ adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat Indonesia Ibu kotanya adalah Kecamatan Sumedang Utara 5 sekitar 45 km timur laut Kota Bandung Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di utara Kabupaten Majalengka di timur Kabupaten Garut di selatan serta Kabupaten Subang Bandung dan Bandung Barat di barat Kabupaten SumedangKabupatenTranskripsi bahasa daerah Aksara Sundaᮞ ᮙ ᮓ Monumen lingga yang menjadi ikon dari Kabupaten Sumedang BenderaLambangJulukan Kota TahuMotto Insun medal Sunda Aku terlahir untuk memberikan pencerahan a PetaSumedangPetaTampilkan peta Jawa BaratSumedangSumedang Jawa Tampilkan peta JawaSumedangSumedang Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 6 51 S 107 55 E 6 85 S 107 92 E 6 85 107 92Negara IndonesiaProvinsiJawa BaratTanggal berdiri22 April 1578 umur 445 Dasar hukumUU 14 1950Ibu kotaSumedang Utara 1 Jumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 26Kelurahan 270Pemerintahan BupatiH Dony Ahmad Munir S T M M Wakil BupatiH Erwan Setiawan S E Luas Total1 522 21 km2 587 73 sq mi Populasi 2016 2 Total1 142 097 Kepadatan750 km2 1 900 sq mi Demografi AgamaIslam 98 93 Kristen 0 53 Protestan 0 46 Katolik 0 07 Buddha 0 04 Hindu 0 02 Lainnya 0 48 3 BahasaSundaIndonesiaZona waktuUTC 07 00 WIB Kode area telepon0261 dan 022 wilayah Tanjungsari Jatinangor Cimanggung dan Sukasari Pelat kendaraanZ xxxx A B C Kode Kemendagri32 11DAURp1 036 263 413 000 2013 4 Situs webwww wbr sumedangkab wbr go wbr id Sabda dari Prabu Tajimalela insun medal insun madangan Sumedang merupakan kabupaten yang menjadi bagian dari kawasan metropolitan Bandung Raya Sumedang dahulu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang Produk yang menjadi identitas Kabupaten Sumedang adalah tahu yang dirintis pada tahun 1917 oleh seorang imigran Tiongkok bernama Ong Kino 6 Daftar isi 1 Geografi 1 1 Batas wilayah 2 Sejarah 2 1 Masa Kerajaan Galuh 2 2 Masa Kerajaan Sumedang Larang 2 3 Masa Pendudukan Belanda 2 4 Penetapan Hari Jadi 3 Pemerintahan 3 1 Bupati Sumedang Dari Masa ke Masa 3 2 Dewan Perwakilan 3 3 Kecamatan 4 Penghargaan 5 Transportasi 6 Lihat juga 7 Referensi 8 Pranala luarGeografiKabupaten Sumedang terdiri atas 26 kecamatan 7 kelurahan dan 270 desa Sumedang ibu kota kabupaten ini terletak sekitar 45 km dari Kota Bandung Kota ini meliputi kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan Sumedang dilintasi jalur utama Bandung Cirebon Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan pengembangan Kota Bandung Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri STPDN Universitas Pendidikan Indonesia UPI Institut Teknologi Bandung ITB serta Universitas Padjajaran Unpad berlokasi di Kecamatan Jatinangor Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan kecuali di sebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah Gunung Tampomas 1 684 mdpl merupakan dataran tertinggi di kabupaten ini yang berada di utara Sumedang Batas wilayah Kabupaten ini berbatasan dengan Utara Kabupaten IndramayuTimur Kabupaten MajalengkaSelatan Kabupaten GarutBarat Kabupaten Subang Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung BaratSejarahBagian ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Kabupaten Sumedang berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Agustus 2022 Mahkota Binokasih Mahkota Kerajaan Pajajaran yang diserahkan kepada Prabu Geusan Ulun disimpan di Museum Prabu Geusan Ulun oleh para Kandaga Lante Kerajaan Pajajaran sebagai legitimasi untuk meneruskan tirah Siliwangi Keris Panunggul Naga adalah Keris milik Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja Kerajaan Sumedang Larang yang terakhir Keris Naga Sasra yang digunakan oleh Pangeran Kornel Pangeran Kusumadinata IX saat bersalaman menggunakan tangan kiri pertanda adanya perlawanan terhadap kebijakan Belanda dalam pembangunan Jalan Raya Pos dengan Gubernur Jenderal Daendels pada peristiwa Cadas PangeranMasa Kerajaan Galuh Pada mulanya Kabupaten Sumedang adalah sebuah kerajaan di bawah kekuasaan Kerajaan Galuh Didirikan oleh Prabu Guru Adji Putih atas perintah Prabu Surya Dewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pakuan Pajajaran Bogor Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan nama Sumedang mengalami beberapa perubahan Pertama menjadi Kerajaan Tembong Agung Tembong artinya tampak dan Agung artinya luhur dipimpin oleh Prabu Guru Adji Putih pada abad ke 12 Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela diganti menjadi Himbar Buana yang berarti menerangi alam dan kemudian diganti lagi menjadi Kerajaan Sumedang Larang Sumedang berasal dari kata Insun Medal Insun Medangan yang berarti aku dilahirkan aku menerangi dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingannya Masa Kerajaan Sumedang Larang Sumedang Larang mengalami masa kejayaan pada waktu dipimpin oleh Pangeran Angkawijaya atau Prabu Geusan Ulun sekitar tahun 1578 dan dikenal luas hingga ke pelosok Jawa Barat dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah Selatan sampai dengan Samudra Hindia wilayah Utara sampai Laut Jawa wilayah Barat sampai dengan Cisadane dan wilayah Timur sampai dengan Kali Brebes Kabupaten BrebesKerajaan ini kemudian menjadi vasal anak kerajaan dari Kesultanan Cirebon dan selanjutnya berada di bawah kendali Kesultanan Mataram pada masa Sultan Agung Dalam strategi penyerangan Sultan Agung ke Batavia wilayah Sumedang dijadikan wilayah penyedia logistik pangan Selain itu aksara Hanacaraka juga diperkenalkan di wilayah Parahyangan pada masa ini dan dikenal sebagai Cacarakan Pusat kota Sumedang juga dirancang pada masa ini Sebelum Bandung dibangun pada abad ke 19 Sumedang adalah salah satu pusat budaya Sunda yang penting Masa Pendudukan Belanda Pemandangan dan air terjun di Sumedang litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm 1865 1872 Pangeran Aria Soeriaatmadja Bupati Sumedang pada tahun 1882 1919 juga dikenal dengan julukan Pangeran Mekkah karena wafat di MakkahKetika Pakubuwana I harus memberikan konsesi kepada VOC wilayah kekuasaan Sumedang diberikan kepada VOC yang kemudian dipecah pecah sehingga wilayah Sumedang menjadi seperti yang dikenal pada masa kemerdekaan Indonesia sekarang Sumedang mempunyai ciri khas sebagai kota kuno khas di Pulau Jawa yang disebut Catur Gatra Tunggal yaitu terdapat alun alun sebagai pusat kota yang dikelilingi masjid agung penjara dan kantor pemerintahan Di tengah alun alun kota terdapat bangunan yang bernama Lingga tugu peringatan yang dibangun pada tahun 1922 Dibuat oleh Pangeran Siching dari Negeri Belanda dan dipersembahkan untuk Pangeran Aria Suria Atmaja atas jasa jasanya dalam mengembangkan Kabupaten Sumedang Lingga diresmikan pada tanggal 22 Juli 1922 oleh Gubernur Jenderal Mr Dr Dirk Fock Sampai saat ini Lingga dijadikan lambang daerah Kabupaten Sumedang dan tanggal 22 April diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Sumedang Lambang Kabupaten Sumedang Lingga diciptakan oleh R Maharmartanagara putra seorang Bupati Bandung Rd Adipati Aria Martanagara keturunan Sumedang Lambang ini diresmikan menjadi lambang Sumedang pada tanggal 13 Mei 1959 Hal hal yang terkandung pada logo Lingga Perisai Melambangkan jiwa ksatria utama percaya kepada diri sendiri Sisi Merah Melambangkan semangat keberanian Dasar Hijau Melambangkan kesuburan pertanian Bentuk Setengah Bola dan Bentuk Setengah Kubus Pada Lingga Melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna Sinar Matahari Melambangkan semangat dalam mencapai kemajuan Warna Kuning Emas Melambangkan keluhuran budi dan kebesaran jiwa Sinar yang ke 17 Angka Melambangkan Angka Sakti tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Delapan Bentuk Pada Lingga Lambang Bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 19 Buah Batu Pada Lingga 4 Buah Kaki Tembik dan 5 Buah Anak Tangga Lambang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945 Tulisan Insun Medal erat kaitannya dengan kata Sumedang yang mengandung arti Berdasarkan Prabu Tajimalela seorang tokoh legendaris dalam sejarah Sumedang Insun Medal berarti Insun Aku Medal Keluar Berdasarkan data di Museum Prabu Geusan Ulun Insun Medal berarti Insun Daya Madangan Terang Kedua pengertian ini bersifat mistik Berdasarkan keterangan Prof Anwas Adiwilaga Insun Medal berasal dari kata Su dan Medang Su bagus dan Medang sejenis kayu yang bagus pada Jati yaitu huru yang banyak tumbuh di Sumedang dulu dan pengertian ini bersifat etimologi Menurut Bujangga Manik di dekat Gunung Tampomas terdapat Kerajaan Kahiyangan yang diserang pasukan Cirebon dalam masa pemerintahan Surawisesa Hubungan antara Medang Kahiyangan dan Sumedang Larang masih belum jelas Namun pada saat Bujangga Manik memasuki Medang Kahiyangan menurut versi lainnya saat itu sudah terdapat kerajaan yang disebut Sumedang Larang Dalam Kropak 410 disebutkan pendiri Kerajaan Sumedang Larang tak lain adalah Prabu Resi Tajimalela Ia berkedudukan di Tembong Agung yang disebut Mandala Himbar Buana Masih belum jelas pula asal usulnya tokoh legendaris leluhur Sumedang ini Sebab Tadjimalela adalah nama lain dari Panji Romahyang putra Damung Tabela Panji Ronajaya dari Dayeuh Singapura Sumber lain menjelaskan baik Kitab Waruga Jagat Layang Darmaraja maupun riwayat yang berdasarkan tradisi lisan yang masih hidup disebutkan bahwa Prabu Tajimalela adalah putra Prabu Guru Aji Putih salah seorang keturunan raja Galuh yang masih bersaudara dengan Sri Baduga Maharaja Ia melakukan petualangan hingga ke kawasan Timur sekitar pinggiran Sungai Cimanuk Prabu Tajimalela masih memiliki sejumlah nama antara lain Prabu Resi Agung Cakra Buana Batara Tuntang Buana dan Aji Putih Dalam Waruga Jagat yang telah disalin dari huruf Arab ke dalam tulisan latin 1117 H antara lain dikatakan Ari putrana Sang Dewa Guru Haji Putih nyaeta Sang Aji Putih Kehadiran Prabu Guru Adji Putih melahirkan perubahan baru dalam kemasyarakatan yang telah dirintis sejak abad ke 8 oleh Sanghyang Resi Agung Secara perlahan dusun dusun di sekitar pinggiran sungai Cimanuk itu diikat oleh suatu struktur pemerintahan dan kemasyarakatan hingga berdirilah Kerajaan Tembong Agung yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang Kerajaan Tembong Agung tersebut menurut riwayat teletak di Kampung Muhara Desa Leuwihideung Kecamatan Darmaraja Prabu Guru Haji Putih berputra Prabu Resi Tajimalela Berdasarkan perbandingan generasi dalam Kropak 410 Tajimalela sejajar dengan tokoh Ragamulya 1340 1350 penguasa di Kawali dan tokoh Surya Dewata ayahanda Batara Gunung Bitung di Majalengka Memang belum diperoleh keterangan sumber yang menyebut nyebut siapa gerangan istri Sang Prabu Resi Tajimalela Namun dalam beberapa sumber baik lisan maupun tertulis dikatakan Prabu Resi Tadjimalela mempunyai dua orang putra Prabu Gajah Agung dan Lembu Agung Takhta kerajaan Sumedang Larang dari Prabu Tajimalela raja pertama dilanjutkan oleh putranya bernama Atmabrata yang lebih dikenal dengan sebutan Gajah Agung sebagai raja kedua Kerajaan Sumedang Larang yang berkedudukan di Cicanting Kisah awal raja ini memang mirip dengan kisah awal Kerajaan Mataram Menurut versi Babad Tanah Jawi antara Ki Ageng Sela dengan Ki Ageng Pamanahan Ki Ageng Sela memetik dan menyimpan buah kelapa muda lalu ia pergi Datang Ki Ageng Pamanahan yang kemudian meminumnya Maka kemudian yang menjadi raja Ki Ageng Pamanahan Demikian pula dalam naskah Layang Darmaraja yang mengisahkan Prabu Lembu Agung dan Gajah Agung yang melanjutkan takhta kepemimpinan dari Prabu Resi Tajimalela Dikisahkan pada suatu ketika Prabu Tajimalela memanggil kedua putra kembarnya Lembu Agung dan Gajah Agung Prabu Tajimalela berkata kepada mereka agar ada di antara salah seorang putranya ini yang bersedia melanjutkan kepemimpinannya Adinda adindalah kiranya yang lebih tepat menjadi raja ujar Lembu Agung kepada adiknya Kakanda sungguh tidak pantas adinda yang masih muda usianya bila harus menjadi raja Kakandalah yang lebih tepat jawab Gajah Agung Setelah di antara kedua putranya masing masing saling menunjuk siapa di antara mereka yang pantas menjadi raja akhirnya Prabu Resi Tajimalela memetik buah kelapa muda lalu disimpannya kelapa tadi serta sebilah pedang Mereka berdua disuruh menungguinya Adinda tolong jaga kelapa ini Kakanda hendak pergi ke jamban dulu kata Lembu Agung seraya pergi meninggalkan Gajah Agung Tiba tiba sepeninggal Lembu Agung Gajah Agung merasakan haus yang bukan kepalang Apa boleh buat untuk menghilangkan dahaganya Prabu Gajah Agung kemudian mengupas kelapa itu dan diminumlah airnya Karenanya ketika Lembu Agung kembali lagi Gajah Agung langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Lembu Agung karena rasa bersalahnya telah meminum air kelapa yang semestinya dijaganya Semula Prabu Gajah Agung menyangka Prabu Lembu Agung akan memarahinya Namun ternyata dengan kebesaran jiwa Prabu Lembu Agung malah berkata Adinda tampaknya suratan takdir telah menentukan dengan diminumnya air kelapa tadi oleh adinda sudah barang tentu Adindalah yang sekarang terpilih menjadi raja ucap Lembu Agung Singkat cerita jadilah Prabu Gajah Agung meneruskan kepemimpinan Prabu Tajimalela yang kemudian ia meninggalkan tempat menuju daerah di pinggiran Kali Cipeles untuk mendirikan kerajaan yang sekarang disebut Ciguling Kemudian ia bergelar Prabu Pagulingan Sementara kepemimpinan Prabu Gajah Agung kemudian digantikan oleh putranya Wirajaya yang lebih dikenal Sunan Pagulingan sebagai raja ketiga Kerajaan Sumedang Larang Dalam Rintisan Penelusuran Masa Silam Sejarah Jawa Barat Sunan Pagulingan berkedudukan di Cipameungpeuk Namun ada pula yang mengisahkan kedudukan Kerajaan Sumedang Larang pada saat itu berada di Ciguling Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Sumedang Selatan Yang jelas ketiga raja Sumedang Larang yang pertama ini masing masing berkedudukan di tempat yang berbeda beda Ini merupakan suatu gejala bahwa kerajaan tersebut belum permanen yang dapat ditinggali turun temurun oleh para penerus pemegang kekuasaannya Keadaan tersebut berlangsung sampai beberapa generasi berikutnya Putri sulung Pagulingan bernama Ratu Ratnasih alias Nyi Mas Rajamantri yang diperistri Sri Baduga Maharaja Karena itu adiknya bernama Martalaya menggantikan kedudukan ayahnya menjadi penguasa Kerajaan Sumedang Larang yang keempat dengan gelar Sunan Guling Sunan Guling digantikan oleh putranya bernama Tirtakusumah atau Sunan Patuakan sebagai raja kelima Kerajaan Sumedang Larang Kemudian ia digantikan lagi oleh putri sulung bernama Sintawati alias Nyi Mas Patuakan sebagai raja keenam Sumedang Larang Antara Ibu dan anak ini mempunyai gelar yang sama yaitu Patuakan Ratu Sintawati berjodoh dengan Sunan Corenda raja Talaga Putra Ratu Simbar Kencana dari Kusumalaya putra Dewa Niskala Dengan demikian ia menjadi cucu menantu penguasa Galuh Sunan Corenda mempunyai dua permaisuri yakni Mayangsari putri Langlangbuana dari Kuningan dan Sintawati dari Sumedang Dari Mayangsari Sunan Corenda memperoleh putri bernama Ratu Wulansari alias Ratu Parung Ratu Parung berjodoh dengan Rangga Mantri alias Sunan Parung Gangsa Pucuk Umum Talaga putra Munding Surya Ageung Tokoh ini putra Sri Baduga Sunan Parung Gangsa ditaklukkan oleh Cirebon tahun 1530 dan masuk Islam Dari Sintawati putri sulung Sunan Guling Sunan Corenda mempunyai putri bernama Setyasih yang kemudian menjadi penguasa ketujuh Kerajaan Sumedang Larang dengan gelar Ratu Pucuk Umum Ratu Pucuk Umum Menikah dengan Ki Gedeng Sumedang yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Santri Pangeran ini adalah putra Pangeran Pamelakaran dari putri Sindangkasih Pangeran Pamelekaran putra Maulana Abdurrahman alias Pangeran Panjunan putra Syekh Datuk Kahfi Dengan perkawinan antara Ratu Setyasih dan Ki Gedeng Sumedang inilah agama Islam mulai menyebar di Sumedang pada tahun 1529 Pangeran Santri dinobatkan sebagai penguasa kedelapan Kerajaan Sumedang Larang pada tanggal 13 bagian gelap bulan Asuji tahun 1452 Saka atau kira kira 21 Oktober 1530 M tiga bulan setelah penobatan Pangeran Santri Pada tanggal 12 bagian terang bulan Margasira tahun 1452 di Keraton Pakungwati diselenggarakan perjamuan syukuran untuk merayakan kemenangan Cirebon atas Galuh dan sekaligus pula merayakan penobatan Pangeran Santri Hal ini menunjukkan bahwa Sumedang Larang telah masuk dalam lingkaran pengaruh Cirebon Pangeran Santri adalah murid Susuhunan Jati Pangeran Santri sebagai penguasa Sumedang pertama yang menganut Islam Ia pula yang membangun Kutamaya sebagai Ibu kota baru untuk pemerintahannya Dari perkawinannya dengan Ratu Pucuk Umum alias Ratu Inten Dewata Pangeran Santri yang bergelar Pangeran Kusumahdinata I ini dikaruniai enam orang anak yaitu Pangeran Angkawijaya Prabu Geusan Ulun Kyai Rangga Haji Kyai Demang Watang Walakung Santowaan Wirakusumah Santowaan Cikeruh Santowaan AwiluarYang melahirkan keturunan anak cucu di Kecamatan Pagaden Pangeran Santri wafat 2 Oktober 1579 Di antara putra putri Pangeran Santri dari Ratu Inten Dewata Pucuk Umum yang melanjutkan pemerintahan di Sumedang Larang ialah Pangeran Angkawijaya bergelar Prabu Geusan Ulun sebagai raja kesembilan Menurut Babad daerah kekuasaan Geusan Ulun berbatasan dengan Sungai Cipamali di sebelah timur Sungai Cisadane di sebelah barat di sebelah selatan dan utara dibatasi laut Daerah kekuasaan Geusan Ulun dapat disimak dari isi surat Rangga Gempol III yang dikirimkan kepada Gubernur Jenderal Willem Van Outhoorn Surat ini dibuat hari Senin 2 Rabi ul Awal tahun Je atau 4 Desember 1690 yang dimuat dalam buku harian VOC di Batavia tanggal 31 Januari 1691 Dalam surat tadi Rangga Gempol III Pangeran Panembahan Kusumahdinata VI menuntut agar kekuasannya dipulihkan kembali seperti kekuasaan buyutnya yaitu Geusan Ulun Rangga Gempol III mengungkapkan bahwa kekuasaan Geusan Ulun meliputi 44 penguasa daerah Parahyangan yang terdiri dari 26 Kandaga Lante dan 18 umbul Kabupaten Bandung dipimpin oleh Ki Astamanggala Umbul Cihaurbeuti gelar Tumenggung Wirangun Angun Kabupaten Parakanmuncang dipimpin oleh Ki Somahita Umbul Sindangkasih gelar Tumenggung Tanubaya Kabupaten Sukapura dipimpin oleh Ki Wirawangsa Umbul Sukakerta gelar Tumenggung Wiradegdaha R Wirawangsa Ke 44 daerah di bawah kekuasaan Geusan Ulun meliputi I Di Kabupaten Bandung Timbanganten Batulayang Kahuripan Tarogong Curugagung Ukur Marunjung Daerah Ngabei AstramanggalaII Di Kabupaten Parakanmuncang Selacau Daerah Ngabei Cucuk Manabaya Kadungora Kandangwesi Bungbulang Galunggung Singaparna Sindangkasih Cihaur TarajuIII Di Kabupaten Sukapura Karang Parung Panembong Batuwangi Saung Watang Mangunreja Daerah Ngabei Indawangsa di Taraju Suci Cipiniha Mandala Nagara Pameungpeuk Cidamar Parakan Tiga Muara Cisalak SukakertaBerdasarkan data yang dikirimkan Rangga Gempol III pada masa VOC maka kekuasaan Prabu Geusan Ulun meliputi Sumedang Garut Tasikmalaya dan Bandung Batas di sebelah Timur adalah Garis Cimanuk Cilutung ditambah Sindangkasih daerah muara Cideres ke Cilutung Di sebelah Barat garis Citarum Cisokan Batas di sebelah Selatan laut Namun di sebelah Utara diperkirakan tidak meliputi wilayahnya karena telah dikuasai oleh Cirebon Masa kekuasaan Prabu Geusan Ulun 1578 1601 bertepatan dengan runtuhnya Kerajaan Pajajaran akibat serangan Banten di bawah Sultan Maulana Yusuf Sebelum Prabu Siliwangi meninggalkan Pajajaran mengutus empat Kandaga Lante untuk menyerahkan Mahkota serta menyampaikan amanat untuk Prabu Geusan Ulun yang pada dasarnya Kerajaan Sumedang Larang supaya melanjutkan kekuasaan Pajajaran Geusan Ulun harus menjadi penerus Pajajaran Dalam PustakaKertabhumiI 2 yang berbunyi Ghesan Ulun nyakrawartti mandala ning Pajajaran kangwus pralaya ya ta sirna ing bhumi Parahyangan Ikang kedatwan ratu Sumedang haneng Kutamaya ri Sumedang mandala Geusan Ulun memerintah wilayah Pajajaran yang telah runtuh yaitu sirna di bumi Parahyangan Keraton raja Sumedang ini terletak di Kutamaya dalam daerah Sumedang selanjutnya diberitakan Rakyan Samanteng Parahyangan mangastungkara ring sira Pangeran Ghesan Ulun Para penguasa lain di Parahiyangan merestui Pangeran Geusan Ulun Keempat orang bersaudara senapati dan pembesar Pajajaran yang diutus ke Sumedang tersebut yaitu Jaya Perkosa Sanghyang Hawu Wiradijaya Nangganan Kondang Hapa dan Pancar Buana Embah Terong Peot Dalam Pustaka Kertabhumi I 2menceritakan keempat bersaudara itu Sira paniwi dening Prabu Ghesan Ulun Rikung sira rumaksa wadyabala sinangguhan niti kaprabhun mwang salwirnya Mereka mengabdi kepada Prabu Geusan Ulun Di sana mereka membina bala tentara ditugasi mengatur pemerintahan dan lain lain sehingga penobatan Prabu Geusan Ulun sebagai nalendra penerus Kerajaan Sunda Pajajaran dan Raja Sumedang Larang ke 9 mendapat restu dari 44 penguasa daerah Parahyangan yang terdiri dari 26 Kandaga Lante Kandaga Lante adalah semacam kepala yang satu tingkat lebih tinggi daripada cutak camat dan 18 umbul dengan cacah sebanyak 9000 umpi untuk menjadi nalendra baru pengganti penguasa Pajajaran yang telah sirna Pemberian pusaka Pajajaran pada tanggal 22 April 1578 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sumedang Jaya Perkosa adalah bekas senapati Pajajaran sedangkan Batara Wiradijaya sesuai julukannya bekas Nangganan Menurut Kropak 630 jabatan Nangganan lebih tinggi setingkat dari menteri namun setingkat lebih rendah dari Mangkubumi Di samping itu menurut tradisi hari pasaran Legi Manis merupakan saat baik untuk memulainya suatu upaya besar dan sangat penting Peristiwa itu dianggap sangat penting karena pengukuhan Geusan Ulun sebagai nyakrawartti atau nalendra adalah semacam proklamasi kebebasan Sumedang yang mensejajarkan diri dengan Kerajaan Banten dan Kerajaan Cirebon Arti penting lain yang terkandung dalam peristiwa itu adalah pernyataan bahwa Sumedang Larang menjadi ahli waris serta penerus yang sah dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran di bumi Parahyangan Mahkota dan beberapa atribut kerajaan yang dibawa oleh senapati Jaya Perkosa dan diserahkan kepada Prabu Geusan Ulun adalah bukti legalisasi kebesaran Sumedang Larang Berdasarkan bukti sejarah baik yang tertulis maupun babad atau cerita rakyat maka penetapan Hari Jadi Sumedang ditetapkan berdasarkan pertimbangan sejarah Serangan laskar gabungan Banten Pakungwati Demak dan Angke pada abad XVI ke Pajajaran merupakan peristiwa yang membuat Kerajaan Pajajaran runtag runtuh Berakhirnya Pajajaran pada waktu itu tidak menyeret Sumedang Larang dibawah kepemimpinan Pangeran Santri ikut runtuh pula Soalnya sebagian rakyat Sumedang Larang pada itu sudah memeluk Agama Islam Justru dengan berakhirnya masa kekuasaan Pajajaran Sumedang Larang kian berkembang Penetapan Hari Jadi Penetapan Hari Jadi Kabupaten Sumedang erat kaitannya dengan peristiwa di atas Terdapat tiga sumber yang dijadikan pegangan dalam menentukan Hari Jadi Kabupaten Sumedang Pertama Kitab Waruga Jagat yang disusun Mas Ngabehi Perana tahun 1117 H Kendati tak begitu lengkap isinya namun sangat membantu dalam upaya mencari tanggal tepat untuk dijadikan pegangan atau penentuan Hari Jadi Sumedang Pajajaran Merad Kang Merad Ing Dina Selasa Ping 14 Wulan Syafar Tahun Jim Akhir artinya Kerajaan Pajajaran runtuh pada 14 Syafar tahun Jim Akhir Kedua Buku Rucatan Sejarah yang disusun Dr R Asikin Widjaya Kusumah yang menyertakan antara lain Pangeran Geusan Ulun Jumeneng Nalendra harita teu kabawa kasasaha di Sumedang Larang sabada burak Pajajaran artinya Pangeran Geusan Ulun menjadi raja yang berdaulat di Sumedang Larang setelah Kerajaan Pajajaran berakhir Tiga Dibuat Prof Dr Husein Djajadiningrat berjudul Critise Beshuocing van de Sejarah Banten Desertasi ini antara lain menyebutkan serangan tentara Islam ke Ibu kota Pajajaran terjadi pada tahun 1579 tepatnya Ahad 1 Muharam tahun Alif Mengacu pada ketiga sumber di atas maka dalam diskusi untuk menentukan Hari Jadi Sumedang yang dihadiri para sejarawan masing masing Drs Said Raksa Kusumah Drs Amir Sutaarga Drs Saleh Dana Sasmita Dr Atja dan Drs A Gurfani berhasil menyimpulkan bahwa 14 Syafar Tahun Jim Akhir itu jatuh pada tahun 1578 Masehi bukan tahun 1579 tepatnya 22 April 1578 Atas dasar itu DPRD Daerah Tingkat II Sumedang waktu itu dalam Keputusan Nomor 1 Kprs DPRD Smd 1973 Tanggal 8 Oktober 1973 menetapkan tanggal 22 April 1578 sebagai Hari Jadi Sumedang Litografi berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard yang menggambarkan kediaman assistent resident Belanda di Sumedang pada tahun 1880 anPemerintahanBupati Sumedang Dari Masa ke Masa Artikel utama Daftar Bupati Sumedang B u p a t i Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Bupati Catatan Ref 1 Nama Raja raja Kerajaan Sumedang Larang1 Prabu Guru Aji Putih 9002 Prabu Agung Resi Cakrabuana Prabu Taji Malela 9503 Prabu Gajah Agung 9804 Sunan Guling 10005 Sunan Tuakan 12006 Nyi Mas Ratu Patuakan 14507 Ratu Pucuk Umun Nyi Mas Ratu Dewi Inten Dewata 1530 15788 Pangeran Kusumahdinata I Pangeran Santri 1530 15789 Prabu Geusan Ulun Pangeran Angkawijaya 1578 16012 Nama Bupati Wedana Masa Pemerintahan Kesultanan Mataram10 R Suriadiwangsa Pangeran Rangga Gempol I 1601 162511 Pangeran Rangga Gede 1625 163312 Pangeran Rangga Gempol II 1633 165613 Pangeran Panembahan Pangeran Rangga Gempol III 1656 17063 Nama Bupati Wedana Masa Pemerintahan VOC Inggris Belanda dan Jepang14 Dalem Tumenggung Tanumaja 1706 170915 Pangeran Karuhun 1709 174416 Dalem Istri Rajaningrat 1744 175917 Dalem Anom 1759 176118 Dalem Adipati Surianagara 1761 176519 Dalem Adipati Surialaga 1765 177320 Dalem Adipati Tanubaja Parakan Muncang 1773 177521 Dalem Adipati Patrakusumah Parakan Muncang 1775 178922 Dalem Aria Sacapati 1789 179123 Pangeran Kornel Pangeran Kusumahdinata 1791 180024 Bupati Republik Batavia Nederland 1800 180525 Bupati Kerajaan Nederland dibawah Lodewijk Adik Napoleon Bonaparte 1805 181026 Bupati Kerajaan Nederland dibawah Kaisar Napoleon Bonaparte 1810 181127 Bupati Masa Pemerintahan Inggris 1811 181528 Bupati Kerajaan Nederland 1815 182829 Dalem Adipati Kusumahyuda Dalem Ageung 1828 183330 Dalem Adipati Kusumahdinata Dalem Alit 1833 183431 Dalem Tumenggung Suriadilaga Dalem Sindangraja 1834 183632 Pangeran Suria Kusumah Adinata Pangeran Sugih 1836 188233 Pangeran Aria Suria Atmaja Pangeran Mekkah 1882 191934 Dalem Adipati Aria Kusumahdilaga Dalem Bintang 1919 193735 Dalem Tumenggung Aria Suria Kusumah Adinata Dalem Aria Sumantri 1937 194236 Bupati Masa Pemerintahan Jepang 1942 194537 Bupati Masa Peralihan Republik Indonesia 1945 19464 Bupati Masa Pemerintahan Republik Indonesia38 Raden Hasan Suria Sacakusumah 1946 19475 Bupati Masa Pemerintahan Belanda Indonesia39 Raden Tumenggung M Singer 1947 19496 Bupati Masa Pemerintahan Negara Pasundan40 Raden Hasan Suria Sacakusumah 1949 19507 Bupati Masa Pemerintahan Republik Indonesia Radi Sentral Organisasi Buruh Republik Indonesia 195041 Raden Abdurachman Kartadipura 1950 195142 Sulaeman Suwita Kusumah 1951 195843 Antan Sastradipura 1958 196044 Muhammad Hafil 1960 196645 Adang Kartaman 1966 197046 Drs Supian Iskandar 1970 197247 Drs Supian Iskandar 1972 197748 Drs Kustandi Abdurahman 1977 198349 Drs Sutarja 1983 198850 Drs Sutarja 1988 199351 Drs H Moch Husein Jachjasaputra 1993 199852 Drs H Misbach 1998 200353 H Don Murdono SH Msi 2003 201354 Drs H Endang Sukandar M Si 201355 Drs H Ade Irawan M Si 2013 201656 Ir H Eka Setiawan Dipl S E M M 2016 201857 Dr H Dony Ahmad Munir S T M M 20 September 2018 20 September 2023 Dewan Perwakilan Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumedang dalam dua periode terakhir 7 8 Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2014 2019 2019 2024PKB 2 6Gerindra 6 7PDI P 12 11Golkar 10 7PKS 6 6PPP 5 7PAN 3 4Hanura 1 0Demokrat 4 2PBB 1 0Jumlah Anggota 50 50Jumlah Partai 10 8 Kecamatan Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumedang Kabupaten Sumedang terdiri dari 26 kecamatan 7 kelurahan dan 270 desa Pada tahun 2017 jumlah penduduknya mencapai 1 135 818 jiwa dengan luas wilayah 1 518 33 km dan sebaran penduduk 748 jiwa km 9 10 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut KodeKemendagri Kecamatan JumlahKelurahan JumlahDesa Status DaftarDesa Kelurahan32 11 10 Buahdua 14 Desa Bojongloa Buahdua Ciawitali Cibitung Cikurubuk Cilangkap Citaleus Gendereh Hariang Karangbungur Mekarmukti Nagrak Panyindangan Sekarwangi32 11 04 Cibugel 7 Desa Buana Mekar Cibugel Cipasang Jaya Mandiri Jaya Mekar Sukaraja Tamansari32 11 22 Cimalaka 14 Desa Cibeureum Kulon Cibeureum Wetan Cikole Cimalaka Cimuja Citimun Galudra Licin Mandalaherang Naluk Nyalindung Padasari Serang Trunamanggala32 11 14 Cimanggung 11 Desa Cihanjuang Cikahuripan Cimanggung Mangunarga Pasirnanjung Sawahdadap Sindanggalih Sindangpakuon Sindulang Sukadana Tegalmanggung32 11 23 Cisarua 7 Desa Bantarmara Cimara Cipandanwangi Cisalak Cisarua Ciuyah Kebonkalapa32 11 05 Cisitu 10 Desa Cigintung Cilopang Cimarga Cinangsi Cisitu Linggajaya Pajagan Ranjeng Situmekar Sundamekar32 11 07 Conggeang 12 Desa Babakan Asem Cacaban Cibeureuyeuh Cibubuan Cipamekar Conggeang Kulon Conggeang Wetan Jambu Karanglayung Narimbang Padaasih Ungkal32 11 03 Darmaraja 12 Desa Cieunteung Cikeusi Cipeuteuy Darmajaya Darmaraja Karang Pakuan Neglasari Paku Alam Ranggon Sukamenak Sukaratu Tarunajaya32 11 19 Ganeas 8 Desa Cikondang Cikoneng Cikonengkulon Dayeuh Luhur Ganeas Sukaluyu Sukawening Tanjunghurip32 11 26 Jatigede 11 Desa Cijeungjing Cintajaya Cipicung Ciranggem Cisampih Jemah Kadu Kadujaya Karedok Lebaksiuh Mekarasih32 11 15 Jatinangor 12 Desa Cibeusi Cikeruh Cilayung Cileles Cinta Mulya Cipacing Cisempur Hegarmanah Jatimukti Jatiroke Mekargalih Sayang32 11 02 Jatinunggal 9 Desa Banjarsari Cimanintin Cipeundeuy Kirisik Pawenang Sarimekar Sirnasari Sukamanah Tarikolot32 11 13 Pamulihan 11 Desa Cigendel Cijeruk Cilembu Cimarias Cinanggerang Ciptasari Citali Haurgombong Mekarbakti Pamulihan Sukawangi32 11 08 Paseh 10 Desa Bongkok Cijambe Citepok Haurkuning Legok Kaler Legok Kidul Padanaan Pasireungit Paseh Kaler Paseh Kidul32 11 16 Rancakalong 10 Desa Cibunar Cibungur Nagarawangi Pamekaran Pangadegan Pasir Biru Rancakalong Sukahayu Sukamaju Sukasirnarasa32 11 06 Situraja 15 Desa Ambit Bangbayang Cicarimanah Cijati Cijeler Cikadu Jatimekar Kaduwulung Karangheuleut Malaka Mekarmulya Pamulihan Situraja Situraja Utara Sukatali32 11 12 Sukasari 7 Desa Banyuresmi Genteng Mekarsari Nanggerang Sindangsari Sukarapih Sukasari32 11 17 Sumedang Selatan 4 10 Desa Baginda Ciherang Cipancar Citengah Gunasari Margalaksana Margamekar Mekar Rahayu Sukagalih SukajayaKelurahan Cipameungpeuk Kotakulon Pasanggrahan Regol Wetan32 11 18 Sumedang Utara 3 10 Desa Girimukti Jatihurip Jatimulya Kebonjati Margamukti Mekarjaya Mulyasari Padasuka Rancamulya SirnamulyaKelurahan Kotakaler Situ Talun32 11 09 Surian 9 Desa Nanjungwangi Pamekarsari Ranggasari Suriamedal Suriamukti Surian Tanjung Wanajaya Wanasari32 11 20 Tanjungkerta 12 Desa Awilega Banyuasih Boros Cigentur Cipanas Gunturmekar Kertaharja Kertamekar Mulyamekar Sukamantri Tanjungmekar Tanjungmulya32 11 21 Tanjungmedar 9 Desa Cikaramas Jingkang Kamal Kertamukti Sukamukti Sukatani Tanjungwangi Wargaluyu Tanjungmedar32 11 11 Tanjungsari 12 Desa Cijambu Cinanjung Gudang Gunungmanik Jatisari Kadakajaya Kutamandiri Marga Jaya Margaluyu Pasigaran Raharja Tanjungsari32 11 24 Tomo 9 Desa Bugel Cicarimanah Cipeles Darmawangi Jembarwangi Karyamukti Marongge Tolengas Tomo32 11 01 Wado 10 Desa Cikareo Selatan Cikareo Utara Cilengkrang Cimungkal Cisurat Ganjaresik Mulyajaya Sukajadi Sukapura Wado32 11 25 Ujung Jaya 9 Desa Cibuluh Cipelang Kebon Cau Kudangwangi Palabuan Palasari Sakurjaya Sukamulya UjungjayaTOTAL 7 270Pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang berada di Kecamatan Sumedang Selatan 11 PenghargaanPemerintah Kabupaten Sumedang Jawa Barat berhasil meraih predikat A atau Pelayanan prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi PANRB 12 TransportasiBus Jaya Kusuma Jurusan Depok Sumedang via Tol Purbaleunyi Elf Buhe Jaya Rukun Wargi Jurusan Bandung Cikijing lewat Sumedang dari Terminal Leuwi Panjang Bus Sahabat Bus Bhinneka dan Elf Jurusan Bandung Cirebon lewat Sumedang dari Terminal Cicaheum Bus Medal Sekarwangi MS Jurusan Sumedang Jakarta Terminal Kampung Rambutan Bus Cahaya Bakti Utama CBU Jurusan Sumedang Bekasi Via Tol Cipularang Bus Cipta Raya Widia Jurusan Wado Cikarang Via Subang Tol Trans Jawa Simpang Cikopo Tol Cikarang Barat Jababeka Bus Eka Jurusan Bandung Cicaheum Surabaya Via Pantura Tol Trans Jawa Solo Ngawi Madiun Nganjuk Bus Harapan Jaya Jurusan Bandung Cicaheum Blitar Lewat Sumedang Tol Trans Jawa Ngawi Madiun Nganjuk Kediri Bus Goodwill Jurusan Bandung Cicaheum Purwokerto Lewat Sumedang Cirebon Tegal Bus Arimbi Jurusan Sumedang Merak via Tol Cipularang Bus Cahaya Bakti Utama CBU Jurusan Sumedang Jakarta Kampung Rambutan Via Tol Cipularang Bus Damri Jurusan Bandung Cicaheum Indramayu Via Sumedang BIJB Kertajati Jatitujuh Tukdana Widasari Jatibarang Bus Damri Jurusan Bandung Cicaheum Kuningan Via Sumedang Tol Trans Jawa Ciperna Cilimus Bus Budiman Jurusan Tasikmalaya Cikampek via Rajapolah Gentong Cipeundeuy Malangbong Lingkar Cikareo Wado Darmaraja Sumedang Tanjung Siang Jalan Cagak Subang Kalijati Tol Trans Jawa Simpang CikopoLihat jugaKerajaan Sumedang Larang Museum Prabu Geusan Ulun Cadas Pangeran RSUD Kabupaten SumedangReferensi Ibukota Kabupaten Sumedang www sumedangkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 24 Mei 2021 Jumlah Penduduk Kabupaten Sumedang Tahun 2016 sumedangkab bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 24 Diakses tanggal 24 Mei 2021 Kabupaten Sumedang Dalam Angka 2010 sp2010 bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 05 Diakses tanggal 24 Mei 2021 Perpres No 10 Tahun 2013 2013 02 04 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 02 14 Diakses tanggal 2013 02 15 Ibukota Kabupaten Sumedang www sumedangkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 24 Mei 2021 Sejarah Lahirnya Tahu Sumedang Republika Online 2015 11 13 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 02 16 Diakses tanggal 2022 02 16 PEROLEHAN KURSI DPRD KAB SUMEDANG 2014 2019 Perolehan Kursi DPRD Kab Sumedang 2019 2024 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 BUKU XII PROVINSI JAWA BARAT PDF Kemendagri Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 08 21 Diakses tanggal 23 Desember 2016 Robia Elvi 08 Maret 2022 Sumedang Raih Predikat A H Dony Terima Langsung Pengharaan dari MenPAN RB JPNN com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 03 08 Diakses tanggal 08 Maret 2022 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Pranala luar Indonesia Situs web resmi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Sumedang amp oldid 23486155