www.wikidata.id-id.nina.az
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Bahasa Inggris Institute of Home Affairs Governance disingkat IPDN adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan tinggi kepamongprajaan dan menyiapkan kader pemerintahan dalam negeri di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah Pada 6 Oktober 2004 Presiden Megawati Soekarnoputri melalui Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 memutuskan untuk menggabungkan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri STPDN ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan IIP serta mengubah nama IIP menjadi IPDN Keputusan Presiden itu kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 892 22 421 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Penggabungan dan Operasional Institut Pemerintahan Dalam Negeri disertai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2005 tentang Statuta IPDN serta peraturan pelaksanaan lainnya Institut Pemerintahan Dalam NegeriIPDNNama sebelumnyaAkademi Pemerintahan Dalam Negeri 1956 1992 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri 1992 2004 Institut Ilmu Pemerintahan 1967 2004 1 MotoAbdi Praja Dharma Satya Nagara BhaktiJenisPerguruan tinggi kedinasanDidirikan17 Maret 1956 APDN PendiriSoekarno Mohammad HattaLembaga indukKementerian Dalam Negeri Republik IndonesiaPenanggungjawabTito KarnavianRektorHadi Prabowo 2 AlamatJl Ir Soekarno Km 20 Jatinangor Sumedang Jawa Barat 45363 IndonesiaKampusKampus pusat Jatinangor Sumedang Jawa BaratKampus regional Cilandak Jakarta Selatan DKI JakartaBaso Agam Sumatera BaratSegedong Mempawah Kalimantan BaratPallangga Gowa Sulawesi SelatanRemboken Minahasa Sulawesi UtaraPraya Lombok Tengah Nusa Tenggara BaratSentani Jayapura PapuaSitus webipdn wbr ac wbr id Daftar isi 1 Sejarah singkat 2 Fakultas dan Program Studi 2 1 Program Sarjana Terapan 2 2 Program Sekolah Pascasarjana 2 3 Program Profesi 3 Unit Kegiatan Praja 4 Fasilitas kampus 5 Tingkatan Praja 6 Peserta didik dan Lulusan IPDN 7 Angkatan Praja 8 Daftar Rektor IIP 9 Daftar Ketua STPDN 10 Daftar Rektor IPDN 11 Kartika Pradnya Utama 12 Kartika Astha Brata 13 Kontroversi 14 Galeri gambar 15 Referensi 16 Pranala luarSejarah singkat Sunting nbsp OSVIA 1920 Periode Pra APDNPara lulusannya sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda Di masa kedudukan pemerintah Hindia Belanda penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda dibedakan atas pemerintahan yang dipimpin langsung oleh orang Eropa yaitu Binnenlands Bestuur Corps BBC dan birokrasi pelaksana pemerintahan kolonial Belanda yang dipimpin oleh bangsawan pribumi di daerah yang disebut Inlands Bestuur Corps IBC atau Pangreh Praja Pada masa awal kemerdekaan RI sejalur dengan penataan sistem pemerintahan yang diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 kebutuhan akan tenaga kader Pamong Praja untuk melaksanakan tugas tugas pemerintahan baik pada pemerintah pusat maupun daerah semakin meningkat sejalan dengan tuntutan perkembangan penyelenggaraan pemerintahannya Untuk memenuhi kebutuhan akan kekurangan tenaga kader pamong praja maka pada tahun 1948 dibentuklah lembaga pendidikan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri yaitu Sekolah Menengah Tinggi SMT Pangreh Praja yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Menengah Pegawai Pemerintahan Administrasi Atas SMPPAA di Jakarta dan Makassar Pada Tahun 1952 Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Kursus Dinas C KDC di Kota Malang dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai golongan DD yang siap pakai dalam melaksanakan tugasnya Seiring dengan itu pada tahun 1954 KDC juga diselenggarakan di Banda Aceh Bandung Bukittinggi Pontianak Makassar Palangkaraya dan Mataram Periode APDN Daerah 1956 1989 Sejalan dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin kompleks luas dan dinamis maka pendidikan aparatur di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan tingkatan kursus dinilai sudah tidak memadai Berangkat dari kenyataan tersebut mendorong pemerintah mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri APDN pada tanggal 17 Maret 1956 di Malang Jawa Timur APDN di Malang bersifat APDN Nasional berdasarkan SK Mendagri No Pend 1 20 56 tanggal 24 September 1956 yang diresmikan oleh Presiden Soekarno di Malang dengan Direktur pertama Dr Raspio Woerjodiningrat Mahasiswa APDN Nasional Pertama ini adalah lulusan KDC yang direkrut secara selektif dengan tetap mempertimbangkan keterwakilan asal provinsi selaku kader pemerintahan pamong praja yang lulusannya dengan gelar Sarjana Muda BA Pada perkembangan selanjutnya lulusan APDN dinilai masih perlu ditingkatkan dalam rangka upaya lebih menjamin terbentuknya kader kader pemerintahan yang qualified leadership and manager administrative terutama dalam menyelenggarakan tugas tugas urusan pemerintahan umum Kebutuhan ini mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan aparatur di lingkungan Departemen Dalam Negeri setingkat Sarjana maka dibentuklah Institut Ilmu Pemerintahan IIP yang berkedudukan di Kota Malang Jawa Timur berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 8 Tahun 1967 selanjutnya dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 1967 Peresmian berdirinya IIP di Malang ditandai dengan peresmian oleh Presiden Soekarno pada tanggal 25 Mei 1967 Pada tahun 1972 Institut Ilmu Pemerintahan IIP yang berkedudukan di Malang Jawa Timur dipindahkan ke Cilandak Jakarta Selatan Jakarta melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 1972 Pada tanggal 9 Maret 1972 kampus IIP yang terletak di Jakarta di resmikan oleh Presiden Soeharto yang dinyatakan Dengan peresmian kampus Institut Ilmu Pemerintahan mudah mudahan akan merupakan kawah candradimukanya Kementerian Dalam Negeri untuk menggembleng kader kader pemerintahan yang tangguh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia Seiring dengan pembentukan IIP yang merupakan peningkatan dari APDN Nasional di Malang maka untuk penyelenggaraan pendidikan kader pada tingkat akademi Kementrian Dalam Negeri secara bertahap sampai dengan dekade tahun 1970 an membentuk APDN di 20 Provinsi selain yang berkedudukan di Malang juga di Banda Aceh Medan Bukittinggi Pekanbaru Jambi Palembang Lampung Bandung Semarang Pontianak Palangkaraya Banjarmasin Samarinda Mataram Kupang Makassar Manado Ambon dan Jayapura Periode APDN Nasional dan STPDN 1989 2003 Pada tahun 1988 dengan pertimbangan untuk menjamin terbentuknya wawasan nasional dan pengendalian kualitas pendidikan Menteri Dalam Negeri Jenderal Rudini melalui Keputusan No 38 Tahun 1988 Tentang Pembentukan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Nasional APDN Nasional kedua dengan program D III berkedudukan di Jatinangor Sumedang Jawa Barat yang peresmiannya dilakukan oleh Mendagri tanggal 18 Agustus 1990 APDN Nasional ditingkatkan statusnya berdasarkan Kepres No 42 Tahun 1992 tentang Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri maka status APDN menjadi STPDN dengan program studi D III yang diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 18 Agustus 1992 Sejak tahun 1995 bertititk tolak dari keinginan dan kebutuhan untuk lebih mendorong perkembangan karier sejalan dengan peningkatan eselonering jabatan dalam sistem kepegawaian Republik Indonesia maka program studi ditingkatkan menjadi program D IV Periode IPDN Jatinangor 2004 2009 Keberadaan STPDN dengan program pendidikan vokasi Diploma Empat DIV dan IIP yang menyelenggarakan pendidikan akademik Program Sarjana Strata Satu S 1 menjadikan Departemen Dalam Negeri memiliki dua 2 Pendidikan Tinggi Kedinasan dengan lulusan yang menyandang golongan kepangkatan yang sama yakni Penata Muda III a Pada saat yang sama kebijakan nasional mengenai pendidikan tinggi sejak tahun 1999 antara lain mengatur bahwa suatu Departemen tidak boleh memiliki dua atau lebih perguruan tinggi dalam menyelenggarakan keilmuan yang sama Hal ini kemudian mendorong Departemen Dalam Negeri untuk mengintegrasikan STPDN dan IIP kedalam satu wadah pendidikan tinggi Usaha pengintegrasian STPDN dan IIP secara intensif dan terprogram sejak tahun 2003 sejalan dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pengintegrasian ini terwujud dengan ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan STPDN ke dalam IIP dan sekaligus merubah nama IIP menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN Tujuan penggabungan STPDN ke dalam IIP tersebut selain untuk memenuhi kebijakan pendidikan nasional juga untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan kader pamong praja di lingkungan Departemen Dalam Negeri Penjabaran lebih lanjut Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 892 22 421 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Penggabungan dan Operasional Institut Pemerintahan Dalam Negeri disertai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2005 tentang Statuta IPDN serta peraturan pelaksanaan lainnya Periode IPDN Pusat dan IPDN Daerah 2009 sekarang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan dan diubah namanya menjadi IPDN Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2009 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Bahwa IPDN merupakan salah satu komponen di lingkungan Kementerian Dalam Negeri yang melaksanakan tugas menyelenggarakan pendidikan tinggi kepamongprajaan Sejalan dengan tugas dan fungsi melaksanakan pendidikan tinggi kepamongprajaan serta dengan mempertimbangkan tantangan peluang dan pilihan pilihan strategik yang akan dihadapi dalam lima tahun kedepan Renstra IPDN 2010 2014 disusun dengan memperhatikan pencapaian program dan kegiatan yang dilakukan agenda pembangunan pada lima tahun terakhir 2005 2009 serta kondisi internal dan dinamika ekternal lingkup IPDN Presiden Republik Indonesia pada tanggal 9 April 2007 mengeluarkan kebijakan dengan menetapkan 6 enam langkah pembenahan yang segera dilakukan untuk membangun budaya organisasi yang baru bagi IPDN Kebijakan Presiden memperoleh dukungan dari DPR RI Untuk melaksanakan kebijakan pembenahan Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan serangkaian kebijakan yaitu 1 Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pembenahan IPDN 2 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 890 05 506 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tim Implementasi Pendidikan Kader Pemerintahan Pada tahap selanjutnya ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri Ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan menjadi IPDN mengamanatkan penataan sistem pendidikan tinggi kepamongprajaan meliputi jenis pendidikan pola pendidikan kurikulum organisasi penyelenggara pendidikan tenaga kependidikan dan peserta didik serta pembiayaan Pendidikan tinggi kepamongprajaan selain diselenggarakan di Kampus IPDN Pusat Jatinangor serta Kampus IPDN di Cilandak Jakarta juga diselenggarakan di Kampus IPDN Daerah yang menyelenggarakan program studi tertentu sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan Kampus IPDN di daerah tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN ditetapkan Kampus IPDN Manado Kampus IPDN Kampus Makassar Kampus IPDN Pekanbaru dan Kampus IPDN Bukittinggi yang selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 892 1 829 Tahun 2009 ditetapkan lokasi pembangunan kampus IPDN di daerah yaitu di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatra Barat di Kabupaten Kubu Raya Sementara amp Mempawah Kampus Baru Provinsi Kalimantan Barat di Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di Jayapura Provinsi Papua Saat ini sedang dibangun juga Kampus IPDN di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Mulai tahun 2018 IPDN hanya menyelanggarakan program pendidikan vokasi D IV S2 Terapan S3 Terapan dan program pendidikan profesi Kepamongprajaan Fakultas dan Program Studi SuntingProgram Sarjana Terapan Sunting Fakultas Politik Pemerintahan dengan prodi Politik Indonesia Terapan Studi Kebijakan Publik Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan MasyarakatFakultas Manajemen Pemerintahan dengan prodi Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Keuangan Publik Administrasi Pemerintahan Daerah Teknologi Rekayasa Informasi PemerintahanFakultas Perlindungan Masyarakat dengan prodi Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Praktik Perpolisian Tata PamongProgram Sekolah Pascasarjana Sunting Magister Terapan Studi Pemerintahan Doktor Ilmu PemerintahanProgram Profesi Sunting Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan PPPKp Unit Kegiatan Praja SuntingManggala Korps Praja MKP Polisi Praja Polpra Resimen Mahasiswa Menwa Pasukan Tanda Kehormatan PATAKA Drumband Gita Abdi Praja Pasukan Inti Pramuka Wapa Manggala Wahana Praja Mengenal Masyarakat Gunung dan Alam Paduan Suara Gita Puja Wiyata Band Khatulistiwa English Community Union ECU Abdi Praja News Cyber Pamong Management Forum Kajian Praja FKP PandawaFasilitas kampus Sunting nbsp Jalan Abdi PrajaKampus Pusat Kampus Jatinangor Ruang kuliah luas ruangan seluruhnya 8 820 m2 64 ruangan yang terdiri dari 8 ruang besar dan 56 ruang kecil Perpustakaan luas ruangan 400 m2 koleksi 1947 judul 48 375 eksemplar Laboratorium luas ruangan seluruhnya 800 m2 laboratorium terpadu komputer bahasa dan pemerintahan Lembaga penelitian ada ruangan untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 100 m2 Kegiatan mahasiswa ada ruangan untuk kegiatan mahasiswa 720 m2 Untuk memberikan latihan praktik mengembangkan kemampuan kepemimpinan Praja disusun Organisasi Korps Praja disebut Manggala Korps Praja yang merupakan senat praja IPDN Manggala Korps Praja mempunyai Struktur Organisasi dan Tata Kerja nya disesuaikan dengan Organisasi Pemerintahan baik Wilayah Daerah maupun Kementerian Pejabat pejabat Korps disebut Manggala Pati Senapati Wirapati dan Dharmapati dilengkapi dengan sekretariat masing masing Juga terdapat berbagai Unit Kegiatan Praja UKP yaitu Drumkorps Gita Abdi Praja Paduan Suara Gita Puja Wyata Gerakan Praja Muda Karana Wapa Manggala Majalah Abdi Praja News Teater Persada SAR Sanggar Seni Praja Informatika dan Komputer Klub klub Olahraga dan lain lain Fasilitas lain ruang seminar workshop 1 142 m2 ruang olahraga 1 656 m2 ruang studio 500 m2 ruang komputer 200 m2 ruang serbaguna aula 3 306 m2 asrama mahasiswa 39 300 m2 Sarana dan Prasarana Pendidikan berupa ruang kantor gedung menza ruang makan asrama wisma praja workshop kamar sakit asrama lapangan dan gedung olahraga tempat peribadatan gedung serba guna lahan latihan pertanian dan perikanan fasilitas untuk perbankan koperasi dan lain lain Fasilitas khusus ruang perkantoran untuk operasional kegiatan pegawai IPDN komplek perumahan pejabat dan dosen fungsional IPDN sebanyak 96 unit asrama pengasuh sebanyak 1 unit asrama Praja sebanyak 40 asrama poliklinik Praja dan pegawai IPDN sebanyak 1 unit Fasilitas umum tempat ibadah 1 buah masjid Darul Ma arif 1 buah gereja Katolik 1 buah gereja Protestan 1 buah pura tempat olahraga 5 lapangan tenis 1 lapangan sepak bola 4 lapangan futsal 1 lapangan bulu tangkis 4 lapangan basket 1 lapangan squash 2 lapangan voli 1 Kolam renang Fitness Centre Koperasi Pegawai Abdi Praja Koperasi Abdi Praja Bank BJB dan Kantor Pos Cabang Pembantu IPDN Tingkatan Praja SuntingTingkat Tanda Pangkat KeteranganI 1 nbsp Praja Pratama Praja Pratama atau yang sebelumnya disebut Muda Praja merupakan pangkat praja tingkat satu atau tingkat awal yang didapatkan Calon Praja Capra setelah menyelesaikan Latihan Dasar Latsar Praja dan dikukuhkan menjadi Praja Pratama IPDN II 2 nbsp Praja Muda Praja Muda atau yang sebelumnya disebut Madya Praja merupakan pangkat praja tingkat dua di IPDN III 3 nbsp Praja Madya Praja Madya atau yang sebelumnya disebut Nindya Praja merupakan pangkat praja tingkat tiga di IPDN IV 4 nbsp Praja Utama Praja Utama atau yang sebelumnya disebut Wasana Praja merupakan pangkat praja tingkat empat atau tingkat akhir di IPDN nbsp Purna Praja Purna Praja atau Pamong Praja Muda adalah sebutan untuk Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Purna Praja adalah peserta didik DIII DIV atau S1 yang telah menyelesaikan pendidikan pada Akademi Pemerintahan Dalam Negeri APDN Institut Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri STPDN dan IPDN Setiap Pamong Praja Muda atau Purna Praja memiliki identitas khusus berupa lencana pin Purna Praja yang diperoleh setelah mereka dilantik sebagai Pamong Praja Muda dalam upacara pelantikan Pamong Praja Muda PPM lulusan IPDN oleh Presiden atau Wakil Presiden RI Peserta didik dan Lulusan IPDN SuntingPeserta didik IPDN terdiri atas praja program sarjana terapan mahasiswa Sekolah Pascasarjana dan mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan Lulusan atau Alumni IPDN terdiri dari Purna Praja atau Alumni KDC APDN IIP STPDN dan IPDN bachelors program atau juga disebut alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Alumni Sekolah Pascasarjana yaitu alumni Pendidikan Magister Terapan Studi Pemerintahan dan alumni Pendidikan Doktor Ilmu Pemerintahan Alumni Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan adalah pegawai negeri sipil PNS yang tidak mempunyai latar belakang ilmu pemerintahan dan atau menguasai pengetahuan teknis pemerintahan diutus oleh Pemerintah Daerah masing masing dan disiapkan menjadi calon camat atau sebutan lainnya Karena tidak semua Alumni IPDN disebut Purna Praja maka yang berhak menggunakan pin Purna Praja hanyalah para purna Praja yaitu lulusan Diploma dan S1 KDC APDN IIP STPDN dan IPDN yang kemudian tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan IKAPTK Dalam perkembangannya lembaga juga menyematkan pin Purna Praja kepada pihak lain yg mendapatkan penghargaan atau anggota warga alumni kehormatan IPDN nbsp Pangkat Penata Muda Golongan III a Praja setelah lulus dari IPDN diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil yang selanjutnya melalui proses ketentuan peraturan perundang undangan akan diangkat menjadi PNS pangkat Penata Muda Penda atau golongan III A Lulusan program Diploma IV IPDN mendapat gelar Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan S Tr IP Lulusan terbaik D IV akan mendapat penghargaan Kartika Astha Brata Sebelum tahun 2022 diberikan juga penghargaan Kartika Pradnya Utama untuk lulusan terbaik S1 Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan dalam upacara Pelantikan Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan Praja SuntingPenghitungan angkatan Praja IPDN tidak diurutkan dari angkatan pertama APDN yaitu APDN Malang tahun 1956 Namun dihitung ulang atau diurutkan dari angkatan APDN Nasional tahun 1989 atau angkatan pertama STPDN karena sebelumnya kampus APDN APDN di 20 daerah tidak berdiri pada tahun yang sama sehingga urutan angkatan tiap kampus APDN juga berbeda Misalnya angkatan terakhir APDN Malang adalah angkatan XXXII atau S 91 sementara angkatan terakhir APDN Banda Aceh adalah angkatan XXIV Pada tahun 2007 IPDN tidak membuka penerimaan calon praja selama setahun sehingga angkatan XIX IPDN merupakan angkatan yang menjadi praja pada tahun 2008 Angkatan Praja dan Tahun Menjadi Praja Angkatan I 1989 Angkatan II 1990 Angkatan III 1991 Angkatan IV 1992 Angkatan V 1993 Angkatan VI 1994 Angkatan VII 1995 Angkatan VIII 1996 Angkatan IX 1997 Angkatan X 1998 Angkatan XI 1999 Angkatan XII 2000 Angkatan XIII 2001 Angkatan XIV 2002 Angkatan XV 2003 Angkatan XVI 2004 Angkatan XVII 2005 Angkatan XVIII 2006 Angkatan XIX 2008 Angkatan XX 2009 Angkatan XXI 2010 Angkatan XXII 2011 Angkatan XXIII 2012 Angkatan XXIV 2013 Angkatan XXV 2014 Angkatan XXVI 2015 Angkatan XXVII 2016 Angkatan XXVIII 2017 Angkatan XXIX 2018 Angkatan XXX 2019 Angkatan XXXI 2020 Angkatan XXXII 2021 Angkatan XXXIII 2022 Angkatan XXXIV 2023 Angkatan XXXV 2024 Penghitungan angkatan lulusan IPDN memiliki perbedaan dengan penghitungan angkatan untuk lulusan Akpol atau Akmil yang dihitung berdasarkan tahun dilantik menjadi Perwira Remaja Karena praja IPDN pada awalnya ketika dikukuhkan menjadi Muda Praja tingkat 1 sudah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS sehingga angkatan dihitung dari awal menjadi CPNS yaitu saat awal masuk kampus Seiring waktu berjalan Praja IPDN tidak lagi diangkat menjadi CPNS selama masih menjadi Praja lulusan IPDN disamakan dengan lulusan Akpol dan Akademi TNI yaitu diangkat menjadi CPNS golongan III a saat dilantik menjadi Pamong Praja Muda oleh Presiden RI Sama seperti TNI Polri awal menjadi perwira saat diambil sumpah pada upacara Praspa Perwira Remaja oleh Presiden RI Dengan demikian saat ini penghitungan tahun angkatan dihitung pada saat tahun lulus menjadi Pamong Praja Muda dan menjadi titik awal menjadi abdi negara Karena dalam pendidikan dalam satu angkatan bisa saja masuk lembaga bersama sama tapi ada yang lulus di tahun berbeda Praja IPDN sebelum tahun 2016 tidak secara resmi memiliki nama angkatan namun hanya nomor angkatan Umumnya nama angkatan atau nama paguyuban purna praja tiap angkatan baru diresmikan setelah lulus oleh masing masing angkatan Sejak 2016 Praja IPDN memiliki nama angkatan atau nama resimen yang diberikan dan diumumkan secara resmi oleh lembaga setelah calon praja menyelesaikan pendidikan dasar atau saat pengukuhan calon praja menjadi Muda Praja atau Praja Pratama Nama Angkatan Praja yang diberikan resmi oleh lembaga Tahun Menjadi Praja Nama Angkatan Yang Memberikan Nama Nomor Angkatan Tahun Lulus Awal Menjadi Abdi Negara2016 Abimata Ksatriya Kesatria yang berani Mendagri Gubernur IPDN dan Gubernur Akpol XXVII 20202017 Nayottama Praja Manggala Pemimpin yang bijaksana Menkopolhukam RI Gubernur IPDN dan Gubernur Akpol XXVIII 20212018 Praja Gautama Bekerja dengan sempurna Wakil Presiden RI Mendagri Gubernur IPDN dan Gubernur Akpol XXIX 20222019 Satya Haprabu Setia kepada pemimpin dan negara Mendagri Rektor IPDN dan Gubernur Akpol XXX2020 LC Pratisa Lawan Covid 19 Praja Tiga Satu Rektor IPDN XXXI2021 Adhimukti Brata Semangat Mewujudkan Keunggulan Jatidiri Rektor IPDN XXXII2022 Triantama Praja Praja Bermental Kuat dan Berkemauan Maju Wakil Menteri Dalam Negeri XXXIII2023 Hamengku Parama Pengayom yang Unggul Wakil Menteri Dalam Negeri XXXIVDaftar Rektor IIP SuntingNo Foto Nama Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan1 Drs Soejekti Djajadiatma MSPA 1967 1978 Sebelumnya menjabat Direktur APDN Malang Rektor IIP Malang 1967 1972 Rektor IIP Jakarta pertama 1972 19782 nbsp Prof Drs Suparni Pamudji MPA 1978 19843 Drs Zamhir Islamie MA 1984 19894 Prof Drs Soewargono MA 1989 19925 Prof Dr Drs H Baharuddin Tjenreng MS 1992 19956 nbsp Prof M Ryaas Rasyid MA Ph D 1995 19987 Prof Dr Hj Ngadisah MA 1998 2004Daftar Ketua STPDN SuntingNo Foto Nama Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan1 nbsp Mayjen TNI Sartono Hadisumarto 1990 1995 Ketua STPDN pertama2 nbsp Mayjen TNI I Gusti Kompyang Manila 1995 19983 Prof Dr Tjahya Supriatna SU 1998 1988 Plt4 Drs H Marwoto Suwito M Si 1998 20005 Drs H Sutrisno M Si 2000 20036 Prof Dr H I Nyoman Sumaryadi M Si 2003 2005 PlhDaftar Rektor IPDN SuntingNo Foto Nama Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan1 Dr Hj Diah Anggraeni S H M M 2005 2006 Plt2 Prof Dr H I Nyoman Sumaryadi M Si 2006 20073 Prof Dr Johanis Kaloh SU 2007 2008 Plt4 Prof Dr Hj Ngadisah MA 2008 20095 Prof Dr H I Nyoman Sumaryadi M Si 2009 20136 Prof Dr Sadu Wasistiono MS 2013 2013 Plt7 nbsp Dr H Suhajar Diantoro M Si 2013 20158 Prof Dr Ermaya Suradinata S H M H MS 2015 20189 Prof Dr Murtir Jeddawi S H S Sos M Si 2018 201910 nbsp Dr Hadi Prabowo MM Plt 2019 2020 PltProf Dr Hadi Prabowo MM 2020 PetahanaKartika Pradnya Utama SuntingBintang Kartika Pradnya Utama adalah penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik IPDN dari Program Sarjana Ilmu Pemerintahan S1 Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 2006 lalu tahun 2008 hingga tahun 2021 berikut daftar lulusan terbaik penerima Bintang Kartika Pradnya Utama Tahun Lulus Angkatan Nama Asal IPK Pengkat Jabatan Terakhir Saat ini2018 XXV Adnan Handaru Anpio Tikoto S IP Lampung 3 7222019 XXVI Sarto Sirenden S IP Sulawesi Tengah 3 7822020 XXVII Novawan Aditya Ristara S IP Jawa Timur 3 7872021 XXVIII Tiara Anindya Shinta S IP Jawa Tengah 3 87Kartika Astha Brata SuntingBintang Kartika Astha Brata adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik IPDN dari Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan D IV Lulusan terbaik masing masing program studi di IPDN mendapatkan penghargaan Kartika Abdi Praja Satu orang lulusan terbaik yang memiliki IPK pengajaran pelatihan dan pengasuhan tertinggi dari seluruh praja di semua program studi di IPDN mendapatkan Kartika Astha Brata berikut daftar lulusan terbaik penerima Bintang Kartika Astha Brata Tahun Lulus Angkatan Nama Asal IPK Pengkat Jabatan Terakhir Saat ini2018 XXV Puspita Dewi Pertiwi Fitrah S STP Sulawesi Selatan 3 7052019 XXVI Alexander Lendie Nicholas S STP Jawa Barat 3 7242020 XXVII Ainun Ma rifah S STP Jawa Timur 3 7802021 XXVIII Valentino Mahendra Wicaksono S Tr IP Jawa Timur 3 822022 XXIX M Isyraqi Aufar Suseno S Tr IP D I Yogyakarta 3 9162023 XXX Valent Breri Sinuraya S Tr IP Sumatera Utara 3 874Kontroversi SuntingBeberapa orang praja meninggal selama mengikuti pendidikan di IPDN Jumlah orang yang meninggal dari tahun 1999 2007 diperkirakan 35 orang Angka kematian tersebut rata rata disebabkan oleh perlakuan tidak layak bullying dari senior kepada junior Salah satu korban yang menarik perhatian pemerintah pada tahun 2007 adalah Cliff Muntu di mana IPDN diduga berusaha menutupi penyebab kematian praja tersebut dengan cairan formalin Daftar beberapa Praja yang meninggal tidak wajar di IPDN antara lain 3 4 1994 Gatot Kontingen Jatim Meninggal ketika menjalani latihan dasar militer dan dadanya retak 1995 Alvian Kontingen Lampung Meninggal di barak tanpa sebab 1997 Fahrudin Kontingen Jateng Meninggal di barak tanpa sebab 1999 Edi meninggal sebenarnya meninggal akibat kecelakaan tunggal di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah pada saat praktik kerja lapangan Desa LUK Tetapi beberapa info yg tidak benar menyatakan bahwa Almarhum meninggal akibat belajar naik sepeda motor di Kampus 2000 Purwanto meninggal dengan dada retak Obed Kontingen Irian Jaya Meninggal dengan dada retak Heru Rahman Kontingen Jawa Barat Meninggal akibat tindak kekerasan Utari meninggal karena aborsi dan mayatnya ditemukan di Cimahi 2002 Wahyu Hidayat Kontingen Jawa Barat Meninggal akibat dianiaya oleh seniornya Penganiayaan Wahyu berawal ketika dirinya dianggap lalai dalam menjalankan kegiatan ekstrakurikuler 2005 Rivan Ibo Kontingen Papua meninggal karena dugaan narkoba 2007 Cliff Muntu Kontingen Sulawesi Utara Meninggal akibat penganiayaan 2013 Jonoli Untayana Kontingen Maluku Meninggal saat latihan pra resimen di Kampus IPDN Sulut 5 Galeri gambar Sunting nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Gerbang IPDN Kampus Sumatra BaratReferensi Sunting Sejarah IPDN IPDN ac id Institut Pemerintahan Dalam Negeri Diakses tanggal 14 September 2023 Sejarah IPDN IPDN ac id Institut Pemerintahan Dalam Negeri Diakses tanggal 14 September 2023 Inu Surati SBY tentang 17 Kematian Praja yang Tidak Wajar detikcom 9 Apr 2007 Parameter Accessdate yang tidak diketahui mengabaikan accessdate yang disarankan bantuan Sejak 90 an 35 Praja IPDN Tewas Hanya 10 Kasus yang Terungkap detikcom 3 April 2007 Diakses tanggal 21 07 2020 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan https www liputan6 com news read 497469 praja ipdn asal sulut tewas saat latihanPranala luar Sunting Indonesia Situs resmi IPDN Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Institut Pemerintahan Dalam Negeri amp oldid 24220591