www.wikidata.id-id.nina.az
Jenderal TNI Purn Rudini 15 Desember 1929 21 Januari 2006 adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1983 1986 dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan V 1988 1993 RudiniKetua Komisi Pemilihan Umum ke 1Masa jabatan 11 Maret 1999 22 Maret 2000PendahuluSyarwan Hamid sebagai Ketua Lembaga Pemiihan Umum PenggantiPelaksana Harian 2000 2001 Djuhad Mahja Agus Miftach Benny Akbar FatahNazaruddin Sjamsuddin 2001 Ketua Lembaga Pemilihan Umum ke 3Masa jabatan Januari 1991 1 Oktober 1992PresidenSoehartoPendahuluSoepardjo RustamPenggantiYogie Suardi MemetMenteri Dalam Negeri Indonesia ke 19Masa jabatan 23 Maret 1988 17 Maret 1993PresidenSoehartoPendahuluSoepardjo RustamPenggantiYogie Suardi MemetKepala Staf TNI Angkatan Darat ke 14Masa jabatan 1 Maret 1983 7 Juni 1986PendahuluPonimanPenggantiTry SutrisnoInformasi pribadiLahir 1929 12 15 15 Desember 1929Malang Jawa Timur Hindia BelandaMeninggal21 Januari 2006 2006 01 21 umur 76 Jakarta IndonesiaSuami istriOddyana Rudini m 1959 wbr Anak3 1 laki laki 2 perempuan Alma materKoninklijke Militaire Academie KMA Breda 1955 ProfesiTNI PolitisiKarier militerPihak IndonesiaDinas cabangTNI Angkatan DaratMasa dinas1955 1987PangkatJenderalSatuanInfanteriKomandoBatalyon Infanteri 400 RaiderKontingen Garuda VIBrigade Infanteri Lintas Udara 18Komando Tempur Lintas UdaraKodam XIII MerdekaKostradTNI Angkatan DaratPertempuran perangPemberontakan DI TII di Sulawesi SelatanOperasi SerojaNama Rudini digunakan sebagai nama balairung di Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN Jatinangor Selain itu namanya beserta istri juga digunakan sebagai nama organisasi Gerakan Pramuka di IPDN Gugus Depan Racana Rudini Oddyana 15 073 15 074 Meskipun dikenal secara umum dengan mononim Rudini majalah ASEAN Forecast meletakkan nama ayah Rudini Poespohandojo di belakang namanya sehingga namanya menjadi Rudini Poespohandojo Hal ini dikarenakan mononim tidak lazim digunakan secara internasional dalam korespondensi resmi 1 Daftar isi 1 Riwayat Hidup 1 1 Kehidupan awal dan pendidikan 1 2 Pendidikan militer 1 3 Karier militer 1 3 1 Penugasan di Sulawesi Selatan 1 3 2 Instruktur AMN 1 3 3 Wakil Komandan dan Komandan Batalyon 401 Banteng Raiders 1 3 4 Kepala Staf dan Komandan Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad 1 3 5 Kepala Staf dan Panglima Komando Tempur Lintas Udara 1 3 6 Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat 1 3 7 Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka 1 4 Pergantian gubernur 1 4 1 Penangkapan Lep Malonda 1 5 Penyelundupan 1 6 Panglima Komando Strategis Angkatan Darat 1 7 Peristiwa Lapangan Banteng 1982 1 8 Pembangunan Markas Kostrad 1 9 Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1 10 Menteri Dalam Negeri 1 11 Ketua Komisi Pemilihan Umum 2 Kehidupan pribadi 3 Kematian 4 Riwayat jabatan 4 1 Militer 4 2 Sipil 5 Penghargaan 5 1 Tanda Jasa dan Brevet 68 6 Referensi 7 Bibliografi 8 Pranala luarRiwayat Hidup SuntingKehidupan awal dan pendidikan Sunting Rudini lahir pada pukul 12 00 tanggal 15 Desember 1929 sebagai anak ketiga dari sepuluh anak pasangan Raden Ismangoen Poespohandojo dan Raden Ajoe Koesbandijah Ayahnya Ismangoen Poespohandojo lahir pada tahun 1901 di Cilacap dan bekerja sebagai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum sedangkan ibunya Raden Ajoe Koesbandijah lahir di Yogyakarta pada tahun 1908 Rudini memiliki dua kakak kandung yang bernama Efendi dan Eriati Suprapto dan tujuh adik kandung yang bernama Ruliati Rahmat Rubiani Daryono Kertosastro Hariani Lukman Ruswati Dahlan Juliani Bommi Harsono dan Subandrio 2 Sebagai anak dari seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum Rudini dan keluarganya harus berpindah pindah dari kota dan kota Beberapa saat setelah kelahirannya keluarganya berpindah dari Malang ke Mojokerto Rudini menempuh pendidikan dasarnya di HIS Hollandsch Inlandsche School di Mojokerto Namun pada masa itu Rudini terkena penyakit malaria Meskipun Rudini akhirnya sembuh dari penyakit malarianya orangtuanya mengkhawatirkan kondisi kesehatannya sehingga pada saat kelas 4 HIS ia dipindahkan ke HIS Malang Selama bersekolah di HIS Rudini lebih menyukai pelajaran yang berkaitan dengan perhitungan dan kurang suka dengan pelajaran hafalan 3 Rudini menamatkan pendidikannya pada tahun 1942 beberapa bulan setelah Jepang menduduki Hindia Belanda 4 Setelah menamatkan pendidikan dasarnya Rudini meneruskan pendidikannya di sebuah SMP Sekolah Menengah Pertama di Celaket Selama menempuh pendidikan menengahnya ia diwajibkan oleh pemerintah Jepang untuk menempuh pendidikan wajib militer sebagai bagian dari kurikulum Instrukturnya di sekolah itu adalah Purbo S Suwondo 5 Pendidikan militer yang diberikan berupa latihan berbaris merayap sumo latihan jalan dan latihan lari 6 Rudini pun lulus dari SMP pada tahun 1947 7 Tidak seperti pemuda lainnya yang berjuang pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia Rudini diharuskan oleh orangtuanya untuk meneruskan pendidikannya ke pendidikan menengah ke atas 5 Ia menempuh pendidikan di SMA Katolik Santo Albertus Malang 5 dan lulus pada tahun 1950 8 Pendidikan militer Sunting nbsp Karel Frederik Puffius kiri dan Willem Kloppenburg kanan dua gubernur KMA Breda yang menjabat semasa Rudini menempuh pendidikan di KMA Breda Setelah lulus dari SMA orangtua Rudini menginginkannya menjadi dokter namun ia bertekad untuk mendaftar menjadi tentara Rudini pun menuruti keinginan orangtuanya ketika ia mencari universitas di Jakarta Meskipun begitu Rudini tetap bersikukuh dengan cita cita awalnya sebagai tentara 9 Rudini sempat mencoba mendaftar sebagai penerbang di TNI AU tetapi ditolak karena tinggi badannya yang tidak memenuhi syarat 10 Setahun kemudian pada bulan Agustus 1951 Rudini mendengar kabar bahwa TNI Angkatan Darat membuka kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Koninklijke Militaire Academie KMA di Breda 11 Meskipun ia sudah terlambat mendengar kabar tersebut Rudini dibantu dengan surat pengantar katebelece dari seorang perwira Angkatan Darat bernama Soewarto 12 Ia mengikuti pendaftaran dan dinyatakan lulus tes pendaftaran bersama dengan 29 orang lainnya 13 Rudini dan teman temannya diberangkatkan ke Belanda pada bulan Oktober 1951 14 Di tempat itu Rudini dan kawan kawan yang diterima melalui jalur TNI AD bergabung dengan siswa Indonesia yang sudah disana terlebih dahulu sehingga jumlah mereka menjadi 36 siswa 15 Setelah tiba di Belanda Rudini diberikan sejumlah perlengkapan dan setelan untuk kehidupan sehari hari di KMA Breda Seragam Rudini selama menempuh pendidikan di KMA sama dengan seragam kadet Belanda tetapi emblem di baret dan tanda pundak disesuaikan dengan seragam dari TNI AD Dalam kehidupan sehari hari di KMA Breda Rudini tidur bersama dengan tujuh kadet dari Belanda agar bisa lebih mudah menyesuaikan dengan situasi di KMA Breda Rudini hanya bisa bertemu dengan teman temannya dari Indonesia pada saat saat tertentu saja seperti pada hari libur dan hari raya Pada masa awal pendidikannya di KMA Breda Rudini memilih kesatuan perhubungan Namun setelah mengikuti psikotes ia dipindahkan ke kesatuan infanteri 15 Selama mengikuti pendidikan di KMA Breda fisik Rudini ditempa melalui latihan latihan militer yang berat Pada tahun kedua di KMA Breda Rudini dan kadet lainnya melakukan long march tanpa henti selama 4 hari dengan menempuh 60 km setiap harinya Long march tersebut dilaksanakan melalui jalur jalur di bukit dan sungai yang terletak di wilayah selatan Belanda Menurut Karma Soeparman teman seangkatan Rudini di KMA Breda kaki Rudini sempat terluka parah selama long march tersebut Ia tetap berhasil menyelesaikan garis akhir kendati kondisi kakinya yang luka berat 15 Postur tubuh Rudini yang pendek sering kali menjadi bahan perhatian dan ejekan kadet kadet di KMA Karma Soeparman menggambarkan bahwa penampilan Rudini selama di KMA Breda sungguh tak meyakinkan karena tubuhnya yang kecil suaranya yang pelan dan wajahnya yang masih seperti anak anak Postur tubuhnya yang pendek menyebabkan Rudini harus meletakkan bantal di bawah bokongnya setiap menyetir mobil agar ia lebih tinggi 15 Rudini akhirnya lulus dari KMA Breda pada tahun 1955 8 Rute pemulangan Rudini dilakukan melalui jalur laut yang melalui sejumlah pelabuhan seperti Port Said di Terusan Suez Sri Lanka Pelabuhan Belawan dan Tanjung Priok Setelah tiba di Tanjung Priok Rudini langsung disambut oleh keluarganya dan berangkat ke Malang kampung halamannya 16 Setelah tiba di Malang Rudini melapor kepada kesatuan TNI dengan seragam TNI dengan corak warna seragam Belanda Ia kembali ke Jakarta beberapa saat kemudian dan dilantik sebagai perwira TNI AD oleh KSAD Abdul Haris Nasution Setelah dilantik sebagai perwira Rudini menempuh pendidikan penyesuaian doktrin TNI di Inspektorat Pendidikan dan Latihan sekarang Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI 17 Rudini lulus dari Inspektorat Pendidikan dan Latihan setahun kemudian yakni pada tahun 1956 Rudini awalnya disarankan untuk menjadi komandan peleton danton di Batalyon Infanteri 511 Yonif 511 tetapi menolak setelah tahu bahwa istri dari komandan batalyonnya Narsih adalah teman Rudini semasa SMA Rudini minta ditempatkan di Batalyon Infanteri 518 Yonif 518 sekarang digabungkan ke Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Permintaannya tersebut disetujui oleh atasannya 18 Karier militer Sunting Penugasan di Sulawesi Selatan Sunting Beberapa saat setelah Rudini menjadi danton di Yonif 511 peleton Rudini ditugaskan sebagai bagian dari Resimen Tim Pertempuran yang bertugas untuk menumpas pemberontakan DI TII di Sulawesi Selatan Pada awal penugasannya Rudini sering kali direndahkan secara diam diam oleh anak buahnya 15 Beberapa saat kemudian Rudini pun menginstruksikan pasukannya untuk berpatroli di daerah yang dianggap masih terdapat banyak pemberontak DI TII Rudini hanya mengajak lima tentara saja Anak buahnya awalnya ketakutan dengan perintah Rudini karena biasanya patroli dilakukan dengan jumlah anggota minimal satu regu Patroli Rudini tersebut berhasil kembali dari patroli dengan selamat 19 Dalam kejadian lainnya pasukan Rudini sempat diberondong tembakan dari pasukan DI TII akibat kesalahan strategi dalam menyerbu suatu daerah berbukit Rudini menilai bahwa bukit bukit di daerah tersebut harus dikuasai terlebih dahulu sedangkan atasannya memerintahkan untuk langsung masuk ke daerah tersebut Penilaian Rudini tersebut diacuhkan dan berakibat pada gugurnya sejumlah pasukan Rudini Jip yang ditumpangi Rudini sendiri terkena 27 tembakan dari pihak musuh namun ia tetap bertahan hidup Setelah peristiwa tersebut Rudini dijuluki sebagai Letnan Antipeluru oleh kawan kawannya 20 Instruktur AMN Sunting Setelah ditugaskan di Sulawesi Selatan selama tiga tahun pada tahun 1959 Rudini dipindahtugaskan ke pulau Jawa sebagai instruktur di Akademi Militer Nasional AMN Magelang Rudini menduga bahwa pemindahtugasannya ini berkaitan dengan surat yang dikirimkan oleh ibunya kepada Mas Efendi seorang teman Rudini yang kemudian meneruskannya kepada komandan resimennya 21 Selama menjadi instruktur Rudini hanya mendapatkan gaji yang sangat sedikit Menurutnya gaji yang diterimanya pada masa itu Rp 750 per minggu hanya bisa dibelikan beras lima kilogram Saking rendahnya Rudini merasa bahwa selama menjadi instruktur ia menjadi dhuafa dalam baju tentara Namun Rudini tetap merasa bahwa dirinya harus tetap bisa menjadi teladan bagi anak didiknya Beberapa anak didiknya yang mencapai pangkat jenderal adalah Edi Sudradjat Feisal Tanjung T B Silalahi dan Basofi Sudirman 22 Selain menjadi instruktur Rudini juga menduduki sejumlah jabatan struktural di AMN Beberapa jabatan yang dipegangnya diantaranya Koordinator Korps Taruna Komandan Kompi Batalyon Taruna dan Kepala Seksi II 23 Pada tahun 1965 terjadi peristiwa Gerakan 30 September Rudini tidak terlibat dalam penumpasan gerakan karena jabatannya sebagai instruktur Dua tahun setelah peristiwa tersebut terjadi dia dipindahkan ke unit tempur sebagai Wakil Komandan Batalyon Wadanyon 401 Banteng Raiders 24 Wakil Komandan dan Komandan Batalyon 401 Banteng Raiders Sunting Tugas pertama yang diberikan kepada Rudini sebagai wadanyon adalah melakukan pembersihan internal terhadap pengikut pengikut PKI yang masih berada di dalam struktur batalyon tersebut Ia pun harus memecat tiga orang yang terkena pembersihan tersebut 25 Jabatan wakil komandan tersebut dipegangnya tidak lama karena beberapa saat kemudian dia diperintahkan untuk mengikuti Kursus Lanjutan Perwira di Bandung Setelah lulus dari kursus tersebut ia dipromosikan menjadi Komandan Batalyon Danyon 401 Banteng Raiders Pemilihannya sebagai danyon didasarkan pada pengalaman tempurnya di Sulawesi Selatan Surono Reksodimedjo Panglima Kodam VII Diponegoro pada saat itu memang menunjuk danyon berdasarkan pada pengalaman tempurnya 26 Pada tahun 1968 beberapa bulan setelah Rudini menjadi danyon batalyonnya tersebut dijadikan satuan organik dari Komando Strategis Angkatan Darat Kostrad 26 Kepala Staf dan Komandan Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad Sunting Setelah tiga tahun menjabat sebagai Komandan Batalyon 401 Banteng Raiders Rudini diminta untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad Setelah lulus dari Seskoad pada tahun 1969 Rudini dinaikkan pangkatnya menjadi letnan kolonel Setahun kemudian pada tahun 1970 Rudini dijadikan Kepala Staf Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad Karena brigade infanteri tersebut bermarkas di Malang Rudini menyatakan bahwa ia merasa pulang kampung setelah menjadi kepala staf 27 Ia memperoleh jatah rumah dinas selama menjadi kepala staf 28 Dua tahun kemudian pada tahun 1972 Rudini dijadikan Komandan Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad 29 Tak lama setelah itu pangkatnya dinaikkan menjadi kolonel 26 Selama menjadi komandan batalyon pada tahun 1973 Rudini dipromosikan untuk mengikuti kursus Manajemen Pertahanan Internasional International Defense Management di Montgomery Amerika Serikat Setelah mengikuti kursus tersebut Rudini pulang ke Indonesia pada tanggal 15 Oktober 1973 Beberapa hari kemudian pada pukul 20 30 tanggal 4 November Rudini ditelpon melalui interlokal oleh staf dari G 3 Hankam agar segera ke Jakarta Keesokan harinya Rudini diberitahu bahwa dia akan memimpin Kontingen Garuda VI dalam rangka gencatan senjata di Timur Tengah 30 nbsp Direktur Internal Audit dari Markas Besar PBB di New York PCJ Kien didampingi Kolonel Rudini sedang melakukan pemeriksaan di markas Kontingen Indonesia nbsp Rudini kanan bersama dengan Brigjen Himawan Soetanto tengah dan Dubes RI di Mesir Syarif Padmadisastra Kontingen Garuda VI yang dipimpin oleh Rudini terdiri dari satu batalyon lengkap Wakilnya adalah Letkol Atmanto sedangkan kepala stafnya Mayor Basofi Sudirman adalah Komandan Batalyon Infanteri 512 yang merupakan mantan muridnya di AMN Pemberangkatan kontingen tersebut harusnya dimulai dari tanggal 12 November tetapi karena persiapan logistik yang lengkap akhirnya pemberangkatannya ditunda Gelombang pertama dari kontingen tersebut akhirnya diberangkatkan pada tanggal 26 Desember dipimpin oleh Rudini Gelombang kedua dipimpin oleh Basofi Sudirman beberapa hari kemudian Rudini dan pasukannya tiba pada musim dingin dan ditampung di daerah Heliopolis Kairo dengan pasukan dari kontingen negara lain 31 32 Pada saat menjalankan tugas di daerah Ismailia Rudini dengan sopirnya menabrak sebuah bus Rudini hanya lecet sedikit tetapi sopirnya menderita luka parah Ia pun membawa sopirnya ke sebuah rumah sakit di daerah tersebut 33 Setelah sembilan bulan menjalankan tugas sebagai Komandan Kontingen VI Rudini dan pasukannya akhirnya pulang ke Indonesia Rudini memimpin kepulangan dari gelombang ketiga pasukannya pada tanggal 2 Oktober 1974 34 Kepala Staf dan Panglima Komando Tempur Lintas Udara Sunting Setelah menjalani jabatan di Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad pada tanggal 20 Januari 1975 Rudini diberi jabatan sebagai Kepala Staf Komando Tempur Lintas Udara Kaskopurlinud sekarang menjadi Divisi Infanteri 1 Kostrad Rudini langsung dikirimkan ke Timor Timur dan ikut serta dalam Operasi Komodo sebuah operasi rahasia dalam rangka invasi wilayah Timor Timur Dalam penugasannya tersebut Rudini hanya mengenakan baju batik dan sandal 35 Beberapa bulan kemudian pada bulan September 1975 terjadi perubahan rencana dan operasi rahasia tersebut berubah menjadi invasi besar besaran Operasi Komodo berubah menjadi Operasi Seroja dan Rudini kembali mengenakan seragam militernya 36 Rudini memimpin pasukan yang terdiri dari lulusan AMN tahun 1965 yang belum pernah bertempur Akibatnya sekitar 247 anggota Kostrad gugur dan 35 di antaranya tewas pada hari pertama pertempuran 37 Selama operasi tersebut Komando Tempur Lintas Udara Kopurlinud yang dipimpin oleh Rudini bertugas untuk menduduki sejumlah kota kota strategis di Timor Timur yang masih dikuasai oleh Fretilin seperti Dili Ailiu Maubesse Bobonaro Suai Atsabe Ainaro Letepako dan Ermera Rudini menghadapi penghadangan berat dari Fretilin ketika berupaya menduduki Ailiu Hal tersebut dikarenakan kesalahan pemberitahuan dari pasukanyang sudah lebih dahulu bahwa daerah tersebut sudah aman Akibatnya banyak anak buah Rudini yang menjadi korban jiwa dari Fretilin 38 Pasukan Rudini akhirnya bisa menduduki kota tersebut dan bergerak ke selatan Timor Timur Rudini juga mampu menduduki sejumlah kota lain selama pergerakan tersebut yakni Same Ainaro Maubisse dan Soibada 39 Sebagai balas jasa dari penugasannya Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Kostrad Mayjen Leo Lopulisa menaikkan pangkat Rudini menjadi brigadir jenderal pada bulan September 1975 Beberapa bulan kemudian Rudini pun menjadi Panglima Komando Tempur Lintas Udara Pangkopurlinud Koran Kompas menulis bahwa dengan kenaikan pangkatnya sebagai brigadir jenderal promosi karier Rudini terbilang cepat 40 Selama menjadi Pangkopurlinud Rudini ditunjuk sebagai Komandan Upacara HUT ABRI ke 31 pada tanggal 5 Oktober 1976 41 nbsp Rudini sebagai Komandan Upacara pada HUT ABRI ke 31 Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat Sunting Dari Komando Tempur Lintas Udara Rudini dipromosikan menjadi orang nomor dua di Kostrad yakni sebagai kepala staf Kaskostrad pada bulan September 1977 Jabatan tersebut dipegangnya hingga November 1978 Meskipun singkat tetapi Rudini menyaksikan pergantian tampuk kepemimpinan Kostrad dari Mayjen Leo Lopulisa ke Mayjen Wiyogo Atmodarminto 42 Selama menjadi Kaskostrad Rudini menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Lemhannas Setelah sembilan bulan menjalani kursus di Lemhannas Rudini lulus dengan prestasi yang sangat baik dan menerima Piagam Wibawa Garuda Nugraha dari Gubernur Lemhannas Sayidiman Suryohadiprojo 43 Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka Sunting nbsp Rudini sebagai Pangdam Merdeka Pasca lulusnya Rudini dari Lemhannas Rudini dipromosikan untuk menduduki jabatan Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka Pangdam Merdeka Penugasannya sebagai Pangdam Merdeka merupakan pertama kalinya Rudini bertugas dalam bidang territorial kewilayahan Rudini dilantik sebagai Pangdam Merdeka pada tanggal 16 September 1978 oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal R Widodo menggantikan Brigjen Edi Sugardo 44 Rudini mengakhiri jabatannya sebagai Pangdam Merdeka pada tanggal 28 Januari 1981 dan menyerahkannya kepada Brigjen Susanto Wismoyo 45 Pergantian gubernur Sunting Sebagai Pangdam Rudini memiliki otoritas yang besar dalam penentuan gubernur di provinsi yang dilingkupi kodam tersebut yakni Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara Ketika Gubernur Sulawesi Utara Willy Lasut dituduh tidak mengikuti kebijakan pemerintahan pusat dan menjadi dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia Rudini sebagai Pangdam ditugaskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Mohammad Jusuf untuk mencopot Lasut dari jabatannya Meskipun Rudini merasa bahwa pencopotan Lasut hanyalah permainan semata tetapi ia tetap mematuhinya 46 Lasut pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya namun menolak untuk menghadiri upacara pelantikan penjabat penggantinya Brigjen Erman Harirustaman Willy Lasut digantikan secara definitif oleh G H Mantik yang pangkatnya dua tingkat lebih tinggi dari Rudini Akibatnya Rudini merasa segan terhadap Mantik karena harus mengikuti rapat muspida musyawarah pimpinan daerah yang dipimpinnya Rudini hanya mengirimkan hasil rapatnya kepada Mantik 47 Gubernur kedua yang diganti selama masa Rudini menjadi Pangdam di wilayah tersebut adalah Gubernur Sulawesi Tengah Albertus Maruli Tambunan Sejumlah pihak dan elit militer Sulawesi Tengah berusaha untuk menduduki jabatan yang ditinggalkannya termasuk Komandan Resor Militer Tadulako pada saat itu Abdul Rachman Hartono 48 Rudini pun mengeluarkan instruksi yang menyatakan pemecatan personil militer dalam kurun waktu 1x24 jam bagi yang mengintervensi pemilihan gubernur yang baru Soeharto yang mengetahui perintah Rudini tersebut memujinya dan berkata Seorang Pangdam memang harus bersikap begitu 49 Penangkapan Lep Malonda Sunting Rudini melancarkan operasi pembersihan terhadap sisa sisa gerombolan Gerakan 30 September G30S PKI yang menjadi Gerakan Pengacau Liar GPL dan dipimpin oleh Lep Malonda Rudini menlancarkan operasi penggerebekan terhadap GPL di wilayah Ratatotok Belang pada bulan Desember 1979 tetapi Malonda bersama dengan rekan rekannya berhasil kabur dari kejaran TNI 50 Malonda dan dua rekannya akhirnya menyerahkan diri pada tanggal 25 September 1980 Selama berbicara dengan Rudini Malonda menjelaskan bahwa ia hidup di hutan di Minahasa Selatan setelah ia kabur Malonda pun akhirnya dirawat oleh Dinas Kesehatan Kodam XIII Merdeka karena kondisi badannya yang kurus dan pucat 51 Penyelundupan Sunting Salah satu kasus besar yang ditangani oleh Rudini adalah penemuan sembilan ton peluru dalam sebuah perahu Perahu tersebut ditemukan pada sebuah perahu rusak yang dibawa oleh seorang Filipina dan terdampar di sekitar pantai Manado Peluru tersebut digunakan oleh tentara Kodam Merdeka untuk latihan menembak 52 Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Sunting Rudini mulai menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Pangkostrad pada tanggal 24 Januari 1981 menggantikan Mayjen Muhammad Ismail 53 Pangkatnya dinaikkan menjadi mayor jenderal beberapa saat setelah dilantik menjadi Pangkostrad Menurutnya pengangkatannya sebagai Pangkostrad menyimpang dari kelaziman pada biasanya karena Pangkostrad biasanya dipegang oleh perwira tinggi senior 54 Rudini merangkap jabatan Pangkostrad selama beberapa bulan setelah ia dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ia akhirnya digantikan pada tanggal 24 Mei 1983 oleh Soeweno 55 Peristiwa Lapangan Banteng 1982 Sunting Pada tanggal 18 Maret 1982 terjadi kerusuhan antara massa Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan di Lapangan Banteng selama masa kampanye Pemilihan Umum 1982 Rudini memerintahkan pengamanan lapangan tersebut oleh pasukan Kostrad yang sebelumnya telah berjaga di sekeliling Lapangan Banteng Pasukan Kostrad pun membentuk semacam pagar pemisah antara kedua massa Selanjutnya permasalahan tersebut diambilalih oleh Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Kopkamtib 56 Pembangunan Markas Kostrad Sunting Markas Kostrad yang baru dibangun selama masa kepemimpinan Rudini meskipun rancangannya telah dipersiapkan oleh pendahulunya Wiyogo Atmodarminto Rudini menginstruksikan pembangunan markas Kostrad yang baru kepada Kepala Staf Kostrad Kaskostrad pada saat itu Brigjen Soeripto 57 Pembangunan markas tersebut dimulai pada tanggal 1981 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6 Maret 1983 bertepatan dengan hari ulang tahun Kostrad ke 22 58 Kepala Staf TNI Angkatan Darat Sunting Pengangkatan Rudini sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat Kasad merupakan kejutan baginya karena pangkatnya pada saat pemberitahuannya adalah mayor jenderal dan jabatan Kasad adalah jabatan jenderal bintang empat Pada tanggal 11 Februari 1983 Rudini dipanggil ke Markas Besar ABRI dan diberitahukan mengenai kenaikan pangkatnya menjadi letnan jenderal Rudini awalnya menduga bahwa ia akan dipromosikan menjadi Panglima Komando Wilayah Pertahanan yang membawahi beberapa kesatuan teritorial ABRI 59 Namun ia dipanggil lagi ke Markas Besar ABRI oleh Jenderal Mohammad Jusuf dan diberitahukan bahwa ia akan dilantik menjadi Kasad 60 Rudini merasa kaget mendengar pengangkatan itu karena ia merasa bahwa banyak perwira yang lebih senior dibandingkan dengan dirinya dan sudah berpangkat letnan jenderal sejak lama 61 Rudini dilantik menjadi Kasad pada tanggal 3 Maret 1983 62 dan menerima jabatannya dari Jenderal Poniman empat hari kemudian 63 Pangkatnya dinaikkan menjadi jenderal bintang empat pada tanggal 1 Maret 1984 64 nbsp Rudini berjabat tangan dengan KSAD Amerika Serikat John A Wickham Jr pada sebuah kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat 10 April 1984 Menteri Dalam Negeri Sunting Menteri Dalam Negeri Jenderal Rudini adalah tokoh yang pernah menjabat sebagai Kementerian Dalam Negeri Indonesia kabinet Pembangunan V dari 21 Maret 1988 sampai 17 Maret 1993 Pada tahun 1990 ia membentuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri APDN Nasional di Jatinangor Sumedang Jawa Barat Pada tahun 1992 Presiden Soeharto meresmikan dan meningkatkan status perguruan tinggi ini menjadi STPDN kini menjadi IPDN 65 Ketua Komisi Pemilihan Umum Sunting Jenderal TNI Purn Rudini pernah juga menjabat sebagai penyelenggara Pemilihan Umum Pemilu Indonesia pada 7 Juni 1999 Ia menjadi pemimpin 52 orang anggota KPU yang bertanggung jawab menyelenggarakan pemilihan umum dengan kontestan multipartai 48 partai politik dengan beragam asas dan kepentingan pertama setelah 44 tahun Rudini juga tercatat sebagai anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI 66 Kehidupan pribadi SuntingRudini menikah dengan Oddyana Rudini pada tahun 1959 67 Pernikahannya melahirkan satu anak laki laki yang bernama Arif Haristiono dan dua anak perempuan yang bernama Mirna Adriani dan Dewi Nandiri 15 Kematian SuntingIa meninggal dunia pada 21 Januari 2006 karena serangan jantung dalam usia 76 tahun meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak Jenderal TNI Rudini dimakamkan di TMP KalibataRiwayat jabatan SuntingMiliter Sunting Letnan Dua s d Letnan Satu Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 518 1956 1959 Instruktur di Akademi Militer Nasional 1959 1967 KaptenKomandan Batalyon 401 Banteng Raiders 1967 1968 MayorKomandan Batalyon 401 Banteng Raiders 1968 Seskoad 1968 1969 Letnan KolonelKomandan Batalyon 401 Banteng Raiders 1969 1970 Kepala Staf Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad 1970 1972 KolonelKomandan Brigade Infanteri Linud 18 Kostrad 1972 1975 Kepala Staf Komando Tempur Lintas Udara Kostrad 1975 1976 Brigadir JenderalPanglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad 1976 1977 Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat 1977 1978 Lemhannas 1978 Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka 1978 1981 Mayor JenderalPanglima Komando Strategis Angkatan Darat 1981 1983 Letnan JenderalKepala Staf Angkatan Darat 1983 1984 JenderalKepala Staf Angkatan Darat 1984 1986 PATI TNI AD dalam rangka pensiun 1986 1987 Sipil Sunting Menteri Dalam Negeri 1988 1993 Ketua Komisi Pemilihan Umum 1999 2000 Penghargaan SuntingTanda Jasa dan Brevet 68 Sunting nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Baris ke 1 Bintang Mahaputera Adipradana 6 Agustus 1986 69 Bintang Kartika Eka Paksi Utama 1984 70 Baris ke 2 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana G O M IV Satyalancana Dwidya Sistha Ulangan II Baris ke 3 Satyalancana Penegak Satyalancana Seroja Satyalancana Santi DharmaBaris ke 4 United Nations Emergency Force in Middle East UNEFME Medal Panglima Gagah Angkatan Tentera P G A T Malaysia Order of National Security Merit 1st Class Tong il Medal Korea SelatanBaris ke 5 Nishan e Imtiaz Pakistan Commander of the Legion of Merit Amerika Serikat Grand Officer of the National Order of Merit Prancis 1987 71 Referensi Sunting Leadership Profile Rudini Poespohandojo PDF ASEAN Forecast 6 2 Februari 1986 hlm 24 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 04 16 Diakses tanggal 17 Maret 2021 Hendrajit et al 2005 hlm 5 Hendrajit et al 2005 hlm 7 Hendrajit et al 2005 hlm 9 a b c Hendrajit et al 2005 hlm 11 Hendrajit et al 2005 hlm 12 Hendrajit et al 2005 hlm 14 a b Setya P Galih Rudini Merdeka Diakses tanggal 17 Maret 2021 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 15 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 15 16 Hendrajit et al 2005 hlm 19 Hendrajit et al 2005 hlm 20 Hendrajit et al 2005 hlm 22 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 30 a b c d e f Nasution Amran Thaha Ahmadie 28 Januari 1989 Ia Bukan Si Anak Yang Hilang Tempo Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 03 18 Diakses tanggal 18 Maret 2021 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 47 48 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 48 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 50 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 53 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 54 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 60 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 67 68 The Editors amp 1983 hlm 127 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 71 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 71 72 a b c Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 72 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 73 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 74 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 75 76 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 76 77 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 80 81 Dinas Sejarah Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat amp 1979 hlm 247 248 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 81 82 Dinas Sejarah Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat amp 1979 hlm 253 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 86 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 87 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 88 89 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 89 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 91 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 91 92 Ulang Tahun ABRI ke XXI Diperingati Dengan Sederhana Laporan Pandangan Mata Dharmasena 34 Oktober November 1976 Diakses tanggal 31 Maret 2021 Periksa nilai tanggal di date bantuan Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 92 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 94 JM 18 September 1978 Serah terima Pangdam XIII Merdeka Kompas hlm 4 Diakses tanggal 20 Maret 2021 Jabatan Panglima Kodam XIII Merdeka Sabtu pagi diserah terimakan dari Brigjen Edi Sudarno pada Brigjen Rudini di lapangan Tikala Manado KSAD Jenderal TNI Widodo bertindak selaku Inspektur Upacara Serah terima Pangdam XIII Merdeka Kompas 30 Januari 1981 hlm 12 Diakses tanggal 20 Maret 2021 Jabatan Panglima Kodam XIII Merdeka diserahterimakan dari pejabat lama Brigjen Rudini kepada penggantinya Brigjen Drs Soesanto Wismoyo Rabu lalu di Menado Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 97 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 98 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 98 99 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 99 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 100 101 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 101 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 101 102 AG 26 Januari 1981 Pangkostrad hlm 1 Diakses tanggal 31 Maret 2021 Jabatan Panglima Kostrad Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Sabtu siang kemarin diserahterimakan dari pejabatnya yang lama Mayjen Ismail kepada penggantinya Brigjen Rudini Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 104 AG 25 Mei 1983 Soeweno Pangkostrad Kompas hlm 12 Diakses tanggal 31 Maret 2021 Mayjen TNI Soeweno dilantik sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD Kostrad Selasa kemarin Sejak dilantik sebagai KSAD tanggal 3 Maret lalu Letjen TNI Rudini masih merangkap jabatan Panglima Kostrad Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 110 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 112 Presiden RI ke II Jenderal Besar H M Soeharto dalam berita 1983 1984 Antara Pustaka Utama 2008 hlm 351 ISBN 978 979 9258 28 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 117 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 118 Hendrajit Abriyanto amp Hasibuan 2005 hlm 119 SEL 3 Maret 1983 Pagi ini Rudini Dilantik Sebagai KSAD Kompas hlm 1 Diakses tanggal 31 Maret 2021 Letnan Jenderal TNI Rudini 53 tahun yang kini Panglima Kostrad pagi ini di Istana Negara akan dilantik oleh Presiden Soeharto menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan Jenderal Poniman OSD KR 8 Maret 1983 Menhankam Pada Serah Terima Jabatan KSAD Warga TNI AD agar Mendukung Letjen Rudini Kompas hlm 1 Diakses tanggal 31 Maret 2021 Menhankam Pangab Jenderal M Jusuf Senin pagi menyerahkan panji TNI Angkatan Darat kepada Letjen Rudini selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru Hal ini berlangsung pada upacara serah terima jabatan KSAD dari Jenderal Poniman kepada Letjen Rudini Upaya Re Organisasi ABRI Janganlah Ditanggapi Dengan Keresahan Mimbar Kekaryaan edisi ke 160 April 1984 hlm 68 Diakses tanggal 31 Maret 2021 https www merdeka com rudini profil https kepustakaan presiden perpusnas go id cabinet personnel popup profil pejabat php id 338 amp presiden id 2 amp presiden suharto The International Who s Who 1997 98 dalam bahasa Inggris Europa Publications 1997 hlm 1300 ISBN 978 1 85743 022 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dinas Sejarah TNI AD 2017 hlm 232 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Administrator 1984 02 04 Menerima bintang kartika eka paksi Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 19 Administrator 1987 02 28 Menerima bintang penghargaan Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 04 18 Bibliografi SuntingAnderson Ben 1985 Current Data on the Indonesian Military Elite PDF Indonesia 40 131 164 ISSN 0019 7289 Dinas Sejarah Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat 1979 Sejarah TNI AD 1945 1973 Peranan TNI AD dalam mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia Bandung Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dinas Sejarah TNI AD 2011 Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke 1 s d Ke 26 Dinas Sejarah TNI AD 2017 Rudini Potret Pengabdian Prajurit TNI AD ISBN 978 602 7846 27 2 Hendrajit Abriyanto M Hasibuan Imran 2005 Rudini Jejak Langkah Sang Perwira Jakarta Q Communication ISBN 978 979 98281 8 7 Honna Jun 1999 Military Ideology in Response to Democratic Pressure during the Late Suharto Era Political and Institutional Contexts Indonesia 67 77 126 doi 10 2307 3351378 ISSN 0019 7289 Lucas Anton 1992 Land Disputes in Indonesia Some Current Perspectives Indonesia 53 79 92 doi 10 2307 3351117 ISSN 0019 7289 The Editors 1983 Current Data on the Indonesian Military Elite PDF Indonesia 36 99 134 ISSN 0019 7289 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Pranala luar Sunting Indonesia Selamat Jalan Jenderal Pesta Demokrasi KOMPAS 22 Januari 2006 Indonesia Rudini Meninggal Dunia Detikcom 22 Januari 2006 Indonesia Profil di tokohindonesia com Diarsipkan 2010 02 05 di Wayback Machine Indonesia http www rudininet com pranala nonaktif permanen years 1999 2001 Jabatan politikDidahului oleh Soepardjo Rustam Menteri Dalam Negeri Indonesia1988 1993 Diteruskan oleh Yogie Suardi MemetJabatan militerDidahului oleh Poniman Kepala Staf TNI Angkatan Darat1983 1986 Diteruskan oleh Try SutrisnoDidahului oleh Muhammad Ismail Pangkostrad24 Januari 1981 24 Mei 1983 Diteruskan oleh Soeweno Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Rudini amp oldid 24091136