www.wikidata.id-id.nina.az
Kerajaan Galuh aksara Sunda ᮊᮛᮏᮃᮔ ᮌᮜ adalah kerajaan bercorak Hindu di Indonesia yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Cisarayu juga Cipamali Kali Brebes di sebelah timur Kerajaan ini adalah penerus dari kerajaan Kendan bawahan Tarumanagara 4 5 6 Kerajaan Galuh670 1482Wilayah Kerajaan Bersatu Sunda dan GaluhIbu kotaKarangkamulyan Cijeungjing Ciamis 612 702 1 2 3 Saunggalah 669 1311 Kawali 1311 1482 Bahasa yang umum digunakanSunda Kuno SanskertaAgama Sunda Wiwitan Hindu Buddha IslamPemerintahanMonarkiPrabu Sejarah Pemisahan diri dari Tarumanegara di bawah Wretikandayun670 Penyatuan Sunda dan Galuh di bawah Sri Baduga Maharaja1482Mata uangMata uang emas dan perakDidahului oleh Digantikan olehKerajaan Tarumanagara Kerajaan SundaSekarang bagian dari IndonesiaSejarah mengenai Kerajaan Galuh ada pada naskah kuno Carita Parahiyangan suatu naskah berbahasa Sunda yang ditulis pada awal abad ke 16 Dalam naskah tersebut cerita mengenai Kerajaan Galuh dimulai waktu Rahiyangta ri Medangjati yang menjadi raja resi selama 15 tahun Selanjutnya kekuasaan ini diwariskan kepada putranya di Galuh yaitu Sang Wretikandayun 7 Saat Linggawarman raja Tarumanagara yang berkuasa dari tahun 666 meninggal dunia pada tahun 669 kekuasaan Tarumanagara jatuh ke Sri Maharaja Tarusbawa menantunya dari Sundapura salah satu wilayah di bawah Tarumanagara Karena Tarusbawa memindahkan kekuasaan Tarumanagara ke Sundapura pihak Galuh dipimpin oleh Wretikandayun berkuasa dari tahun 612 memilih untuk berdiri sebagai kerajaan mandiri Kerajaan Galuh dan Sunda sepakat berbagi wilayah dan menjadikan Sungai Citarum sebagai batasnya Daftar isi 1 Kerajaan kembar 2 Raja raja Galuh 2 1 Galuh Kawali sepeninggal Prabu Jayaningrat 3 Wilayah Galuh pada Masa Hindia Belanda 3 1 Kabupaten Galuh Ciamis kejayaan zaman Kangjeng Prabu 3 2 Awal Mula adanya Perkebunan Kelapa di Galuh 3 3 Pembangunan Sekolah Sunda 3 4 Peninggalan Kangjeng prabu 4 Peninggalan Kerajaan Galuh 4 1 Prasasti dari masa Kerajaan Galuh 4 2 Kepurbakalaan peninggalan Kerajaan Galuh 5 Lihat pula 6 Bacaan lanjut 7 Linimasa Kerajaan Sunda 8 Catatan kakiKerajaan kembar SuntingWretikandayun mempunyai tiga anak lelaki Rahiyang Sempakwaja menjadi resiguru di Galunggung Rahiyang Kidul jadi resi di Denuh dan Rahiyang Mandiminyak Setelah menguasai Galuh selama sembilan puluh tahun 612 702 Wretikandayun diganti oleh Rahiyang Mandiminyak putra bungsunya sebab kedua kakaknya menjadi resiguru 8 Dari Nay Pwahaci Rababu Sempakwaja mempunyai dua anak Demunawan dan Purbasora Akibat tergoda oleh kecantikan iparnya Mandiminyak sampai terseret ke perbuatan nista sampai melahirkan Sena atau Sang Salah Sedangkan dari istrinya Dewi Parwati putra dari Ratu Sima dan Raja Kartikeyasingha Mandiminyak mempunyai putra perempuan yang bernama Sannaha Sannaha dan Sena lantas menikah dan mempunyai putra yang bernama Rakryan Jambri atau disebut Sanjaya Kakuasaan Galuh yang diwariskan pada Mandiminyak 702 709 kemudian diteruskan oleh Sena Karena merasa punya hak mahkota dari Sempakwaja Demunawan dan Purbasora merebut kekuasaan Galuh dari Sena tahun 716 Akibat terusir Sena dan keluarganya lantas mengungsi ke Marapi di sebelah timur dan menikah dengan Dewi Citrakirana putra dari Sang Resi Padmahariwangsa raja Indraprahasta 9 Raja raja Galuh SuntingRaja raja yang pernah berkuasa di Galuh Wretikandayun Rahiyangta ri Menir 612 702 Mandiminyak atau Prabu Suraghana 702 709 Sanna atau Sena Sannaha 709 716 Purbasora 716 723 Rakeyan Jambri Sanjaya Rakai Mataram Harisdarma 723 732 Galuh bersatu dengan Sunda Tamperan Barmawijaya 732 739 Sang Manarah Ciung Wanara 739 746 Rakeyan Medang 746 753 Rakeyan Diwus 753 777 Rakeyan Wuwus 777 849 Sang Hujung Carian 849 852 Rakeyan Gendang 852 875 Dewa Sanghiyang 875 882 Prabu Sanghiyang 882 893 Prabu Ditiya Maharaja 893 900 Sang Lumahing Winduraja 900 923 Sang Lumahing Kreta 923 1015 Sang Lumahing Winduraja 1015 1033 Rakeyan Darmasiksa 1033 1183 Sang Lumahing Taman 1183 1189 Sang Lumahing Tanjung 1189 1197 Sang Lumahing Kikis 1197 1219 Sang Lumahing Kiding 1219 1229 Aki Kolot 1229 1239 Prabu Maharaja 1239 1246 Prabu Bunisora 1357 1371 Mahaprabu Niskala Wastu Kancana 1371 1475 Dewa Niskala 1475 1483 Ningratwangi 1483 1502 Jayaningrat 1502 1528 maharaja cipta sanghyang di galuh 1528 1595 Atau menurut Naskah Wangsakerta daftar lengkap raja raja yang bertakhta di Kerajaan Galuh antara lain Sang Wretikandayun 534 592 Saka S 612 3 670 1 M Masehi sebagai Raja Galuh Sang Mandiminyak Suraghana 624 631 Saka 702 3 709 10 M Sang Senna atau Sanna 631 638 Saka 709 10 716 7 M Sang Purbasura 638 645 Saka 716 7 723 4 M Sang Sanjaya Rakai Mataram 645 654 Saka 723 4 732 3 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Sang Tamperan 654 661 Saka 732 3 739 40 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Sang Manarah alias Ciung Wanara 661 705 Saka 740 784 sebagai penguasa Galuh Sang Manisri alias Lutung Kasarung 705 721 Saka 783 4 799 800 Masehi sebagai raja Galuh Sang Tariwulan 721 728 Saka 799 800 806 7 sebagai raja Galuh Sang Welengsa 728 735 Saka 806 7 813 4 M sebagai raja Galuh Prabhu Linggabhumi 735 774 Saka 813 4 852 3 M sebagai raja Galuh Danghyang Guru Wisuddha 774 842 Saka 852 3 920 1 M sebagai ratu Galuh Prabhu Jayadrata 843 871 S 921 2 949 50 M sebagai ratu Galuh Prabhu Harimurtti 871 888 S 949 50 966 7 M Prabhu Yuddhanagara 888 910 S 966 7 988 9 M sebagai ratu Galuh Prabhu Linggasakti 910 934 S 988 9 1012 3 M sebagai ratu Galuh Resiguru Dharmmasatyadewa 934 949 S 1012 3 1027 8 M sebagai raja Galuh Prabhu Arya Tunggalningrat 987 1013 S 1065 6 1091 2 M sebagai raja wilayah Galuh Resiguru Bhatara Hyang Purnawijaya 1013 1033 S 1091 1111 M sebagai ratu Galuh Bhatari Hyang Janawati 1033 1074 S 1111 2 1152 3 M sebagai ratu Galuh dengan ibu kota Galunggung Prabhu Dharmmakusuma 1074 1079 S 1152 3 1157 8 M sebagai maharaja Galuh dan Sunda Prabu Guru Darmasiksa 1097 1219 S 1157 8 1297 8 M sebagai maharaja Galuh dan Sunda Rakeyan Saunggalah 1109 1219 S 1167 8 1297 8 M sebagai ratu Galuh 1219 1225 S 1297 8 1303 4 M menjadi Maharaja Galuh dan Sunda Maharaja Citragandha 1225 1233 S 1303 4 1311 2 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Maharaja Linggadewata 1233 1255 S 1311 2 1333 4 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Maharaja Ajiguna 1255 1262 S 1333 4 1340 1 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Maharaja Ragamulya 1262 1272 S 1340 1 1350 1 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Maharaja Linggabhuwana 1272 1279 S 1350 1 1357 8 M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda Mangkubhumi Suradhipati 1279 1293 S 1357 8 1371 2 M Maharaja Galuh dan Sunda Mahaprabu Niskala Wastu Kancana 1293 1397 S 1371 2 1475 6 penguasa Galuh dan Sunda Dewa Niskala atau Ningrat Kancana 1397 1404 S 1475 6 1482 3 M sebagai raja Galuh Prabhu Ningratwangi 1404 1423 S 1482 3 1501 2 M sebagai ratu Galuh mewakili kakaknya Sri Baduga Maharaja penguasa Galuh dan Sunda Prabhu Jayaningrat 1423 1450 S 1501 2 1528 9 M Prabhu Jayaningrat bukan ratu Galuh terakhir dan kerajaan Galuh tidak ditaklukkan oleh Kerajaan Cirebon namun Kawali tidak jadi pusat Kerajaan Galuh tetapi berpindah ke Galuh Salawe Pangauban di Cimaragas Ciamis Maharaja Cipta Sanghyang di Galuh Salawe 1528 1595 di Cimaragas Ciamis Masa Kerajaan Galuh berakhir pada zaman Mataram 1595 saat itulah raja raja di seluruh pulau Jawa termasuk galuh di turunkan statusnya menjadi kebupatian oleh Mataram 10 11 Prabu Cipta Permana 1595 1618 M raja Kerajaan Galuh terakhir Dapat pula dilihat dalam Daftar Bupati Ciamis dimana Adipati Panaekan 1618 1625 M sebagai bupati Galuh pertama Kerajaan Galuh jadi Kabupaten Galuh sampai tahun 1914 atau Ciamis nama Kabupaten Ciamis sejak 1916 zaman bupati Aria Sastrawinata yang menjabat tahun 1914 1935 12 13 Galuh Kawali sepeninggal Prabu Jayaningrat Sunting Sepeninggal Prabu Jayaningrat penguasa Galuh Kawali dalam pengaruh Cirebon Pangeran Dungkut lungkut 1528 1575 M putra Lanangbuana raja kuningan menjadi penguasa Galuh Kawali pengganti Jayaningrat Pangeran Bangsit 1575 1592 M disebut juga Mas Palembang putra Pangeran Dungkrut Pangeran Mahadikusumah Apun di Anjung 1592 M putra Pangeran Bangsit Pangeran Usman 1643 menikahi putri Pangeran Mahadikusumah dan ia yang pertama dimakamkan di situs kawali Dalem Adipati Singacala 1643 1718 M putra Adidempul Cicit pangeran Bangsit menikahi Nyi Anjungsari putri Pangeran Usman 14 Sementara di wilayah Galuh lain yaitu Galuh Pangauban Ciamis Selatan Nama Galuh muncul lagi yang ingin menjadi Ratu Galuh yang menguasai kerajaan kecil semacam kandaga lante tempat Pangauban perlindungan Terletak antara Cipamali dan Cisanggarung lalu ke daearah aliran Sungai Citanduy Kerajaan Galuh yang dirancang oleh Pucuk Umum Pangauban dibangun oleh Kamalarang dibantu oleh masyarakat Pakidulan yang tempatnya di tengah hutan berjarak dari laut sepenyirihan kurang lebih 5 km luasnya kurang lebih 100 depa persegi sekitar 1 2 m 15 Sekelilingnya dipagar tanaman Haur Kuning yang berduri sebelah Utara dibuat alun alun yang luasnya 50 depa persegi di sebelah Selatan ada tanah kosong seluas 50 deupa persegi Bangunan keratonnya sangat sederhana tenggaranya didirikan tujuh rumah untuk para menteri dan pegawai negara yang penting Di sekitar rumpun haur dikelilingi oleh perumahan rakyat yang setia sebanyak 100 orang ditambah oleh rakyat Bagolo serta Kamulyan Maratama Maradua dan Maratiga yang setia kepada Prabu Haur Kuning dalam membangun pusat Galuh Pangauban 16 Pada tahun 1516 M Pucuk Umum Pangauban karena simpati kepada Islam dan ajarannya pernah memimpin pasukan ke Malaka membantu Pati Unus dari Kesultanan Demak atas perintah Raden Patah Tapi Pucuk Umum tidak mau diangkat menjadi pimpinan Islam karena alasannya harus menyerang kerajaan Pajajaran sedangkan Pajajaran itu adalah eyangnya akhirnya Pucuk Umum dibuang ke Ujung Kulon bersama istrinya 17 Prabu Haur Kuning 1535 1580 M putra Pucuk Umum Pangauban Maharaja Cipta Sanghiang 1580 1595 M putra Prabu Haur Kuning yang menjadi raja Galuh Gara Tengah dengan Gelar Maharaja Prabu Cipta Sanghyang Permana dan termasuk Raja Galuh terakhir yang beragama Hindu jasadnya dilarung di Ciputrapinggan sekarang adalah desa Putrapinggan Kalipucang Pangandaran Prabu Cipta Permana 1595 1618 M Ratu Galuh yang pertama masuk Islam karena menikahi Tanduran Tanjung putri Maharaja Mahadikusumah penguasa Cirebon di Galuh Kawali Sebelum tahun 1596 M Cirebon belum terikat oleh Mataram bahkan daerah Ciamis Utara yang dimaksud utara Citanduy ada di bawah kekuasaan Cirebon termasuk Panjalu Ciamis Artikel utama Akulturasi Budaya Jawa dan SundaWilayah Galuh pada Masa Hindia Belanda SuntingKabupaten Galuh Ciamis kejayaan zaman Kangjeng Prabu Sunting Kangjeng Prabu sebagai bupati Galuh yang keenambelas ini paling ternama Ia mempunyai ilmu yang tinggi dan merupakan bupati pertama di wilayah itu yang bisa membaca huruf latin Memerintah dengan adil disertai dengan kecintaannya pada rakyat Empat puluh tujuh tahun lamanya Raden Adipati Aria Kusumadiningrat memimpin Galuh Ciamis 1839 1886 Pemerintah kolonial saat itu sedang menjalankan Tanam Paksa Sebetulnya di tatar Priangan sejak tahun 1677 sudah dilaksanakan juga apa yang disebut Preangerstelsel atau sistem Priangan yang berkaitan dengan komoditas kopi Sampai sekarang terabadikan dalam lagu yang berurai air mata yang bunyinya Dengkleung dengdek buah kopi raranggeuyan Ingkeun saderek ulah rek dihareureuyan gambaran seorang wanita yang sedih berkepanjangan karena ditinggal pujaan hati bekerja dalam tanam paksa Dari Preangerstelsel di tempat lain dimekarkan menjadi Culturstelsel Jelas di Kabupaten Galuh ini bukan cuma komoditas kopi yang dipaksa harus ditanam olah rakyat tetapi juga nila Proyek nila ini menimbulkan insiden Van Pabst yang menyebabkan Bupati Ibanagara dicopot dari jabatannya Awal Mula adanya Perkebunan Kelapa di Galuh Sunting Sungai Citarum menjadi pembatas antara Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh Tentu saja Kangjeng Prabu bersedih hati dan prihatin menyaksikan rakyatnya dipaksa harus menanam kopi dan nila sementara hasilnya diambil oleh Belanda Rakyat hanya kebagian mandi keringatnya cuma kebagian repotnya saja meninggalkan anak isteri dan keluarga sehari hari hanya mengurus kebun kopi dan teh Di zaman tanam paksa kopi inilah saat kelahiran tembang sedih Dengkleung Dengdek Tertulis dalam majalah Mangle almarhum Kang Pepe Syafe i R A diminta bercerita saat bersantai di perkebunan Sineumbra di Bandung selatan Saat itu administratur Mangle adalah Max Salhuteru yang penuh perhatian pada kehidupan budaya tradisional Sunda Pepe Syafe i didaulat untuk menceritakan sejarah lahirnya tembang dramatis Deungkleung Dengdek oleh administratur itu Kangjeng prabu sendiri menangis dalam hati tidak tega menyaksikan rakyat tersiksa oleh pemerintah kolonial Untuk mengurangi nestapa rakyat agar selama bekerja tanam paksa tidak sampai perasaan kehilangan kerabat itu mengharu biru setiap waktu dilakukanlah pembangunan berupa pembuatan beberapa saluran air dan bendungan yang sekarang disebut saluran tersier dan sekunder termasuk dam yang kokoh Sampai kini masih ada saluran air Garawangi yang dibangun tahun 1839 Cikatomas tahun 1842 Tanjungmanggu yang lebih terkenal dengan sebutan Nagawiru berarti Naga biru dibangun tahun 1843 dan saluran air Wangunreja tahun 1862 Selanjutnya bupati yang kaya akan ilmu pengetahuan dan tidak bisa tidur sebelum berbakti pada rakyat itu membuka lahan persawahan baru dan kebun kelapa di berbagai tempat Malah untuk sosialisasi kelapa setiap pengantin lelaki saat seserahan diwajibkan untuk membawa tunas kelapa yang selanjutnya harus ditanam di halaman rumah tempat mereka mengawali perjalanan bahtera rumah tangga Dari zaman Kangjeng prabu perkebunan kelapa di Galuh Ciamis menjadi sangat subur dengan produksinya yang menumpuk ngahunyud di setiap pelosok kampung Dalam waktu tak terlalu lama Ciamis tersohor menjadi gudang kelapa paling makmur di Priangan timur Banyak pabrik minyak kelapa didirikan oleh para pengusaha terutama Tionghoa Yang paling tersohor adalah Gwan Hien yang oleh lidah orang Galuh menjadi Guanhin Lalu pabrik Haoe Yen dan pabrik di Pawarang yang terkenal disebut Olpado Olvado Olpado ini musnah tertimpa bom saat Galuh dibombadir oleh Belanda Guanhin juga tinggal nama demikian juga yang lainnya Saat ini minyak kelapa terdesak oleh minyak kelapa sawit dan minyak goreng jenis lainnya Pembangunan Sekolah Sunda Sunting Raden Aria Koesoemadininggrat regent bupati Galuh 1879 Dari tahun 1853 Kangjeng prabu tinggal di keraton Selagangga yang dibuat dari kayu Jati yang kokoh Luas lahan tempat keraton itu berdiri adalah satu hektare dengan kolam ikan air mancur dan bunga bunga di pinggirnya Di bagian lain dari keraton ada kaputren tempat para putri Bupati Di komplek keraton juga ada masjid Tahun 1872 di komplek keraton ini dibangun Jambansari dan pemakaman keluarga Bupati Di sebelah timur pemakaman ada situ yang sangat dikeramatkan Dulu tidak ada yang berani melanggarnya orang Galuh percaya air situ itu mengandung khasiat seperti yang dituliskan oleh Kangjeng prabu dalam guguritan yang dibuatnya Jamban tinakdir Yang Agung caina tamba panyakit amal jariah kaula bupati Galuh Ciamis Aria Kusumahdiningrat medali mas pajeng kuning Artinya kurang lebih Jamban takdir dari Yang Agung airnya penyembuh penyakit amal jariah saya bupati Galuh Ciamis Aria Kusumahdiningrat medali mas pajeng kuning Menurut para menak Galuh zaman sekarang terutama keturunan Kangjeng prabu zaman dulu guguritan yang disusun dalam pupuh Kinanti ini suka dinyanyikan oleh anak anak sekolah rakyat Selain bangunan untuk kepentingan keluarga Bupati Kanjeng prabu juga membangun gedung gedung pemerintahan dan sarana lainnya Antara tahun 1859 sampai 1877 pembangunan berlangsung tanpa henti Diawali dengan dibangunnya gedung pemerintahan kabupaten yang megah tepatnya di gedung DPRD sekarang menghadap utara Lantas gedung untuk Asisten Residen yang sekarang menjadi gedung negara atau gedung kabupaten sekaligus tempat tinggal Bupati sekeluarga Bangunan lainnya adalah markas militer rumah pemasyarakatan masjid agung gedung kantor telepon Tampaknya Kangjeng prabu sama sekali tidak melupakan satu pun kepentingan masyarakat Pendidikan diutamakan oleh Bupati yang mahir berbahasa Prancis ini Untuk pendidikan putra putranya dan kadang keluarga Bupati sengaja dipanggil guru Belanda J A Uikens dan J Blandergroen ke kantor kabupaten untuk mengajarkan membaca dan berbicara bahasa Belanda Tahun 1862 Kangjeng Dalem mendirikan Sekolah Sunda Tahun 1874 Sekolah Sunda yang kedua berdiri di Kawali Sekolah sekolah ini merupakan sekolah pertama di Tatar Sunda Dalam upaya menyebarkan agama Islam Kangjeng prabu mempunyai cara cara tersendiri Terutama dalam upaya menghilangkan kepercayaan sebagian masyarakat yang masih menyimpan sesembahan berupa arca batu setinggi manusia Kangjeng prabu sengaja suka mengadakan silaturahmi dan pengajian dengan mengajak serta masyarakat Dalam kumpulan seperti itulah ia mengajak rakyatnya supaya mereka setiap akan pergi ke pengajian dan perkumpulan membawa arca yang ada di rumahnya masing masing Kita satukan dengan arca kepunyaan saya katanya Rakyat setuju saja diminta membawa arca seperti itu dan dengan jujur mengakui bahwa di rumahnya memiliki arca Dengan demikian tanpa memakan waktu yang lama sudah tidak ada lagi arca yang disimpan di rumah rumah rakyat Masyarakat beribadah dengan sungguh sungguh memuji keagungan Allah Islam mekar memancar seputaran Galuh Sementara arca arca yang dikumpulkan rakyat ditumpuk begitu saja di Jambansari Sekelilingnya ditanami pepohonan yang rimbun Itu sebabnya sampai sekarang banyak arca di pemakaman Kangjeng prabu di Selagangga Kangjeng prabu merupakan Bupati pertama di Tatar Sunda yang bisa membaca aksara latin juga mempunyai ilmu kebatinan yang tinggi Menurut ceritera yang berkembang di masyarakat Galuh Ciamis Kangjeng prabu juga menguasai makhluk gaib yang di Ciamis terkenal disebut onom Tahun 1861 jalan kereta api akan dibuka untuk melancarkan hubungan antar warga dari Tasikmalaya ke Manonjaya Cimaragas Banjar terus sampai Yogyakarta Kangjeng prabu segera mengajukan permohonan supaya jalan kereta api bisa melewati kota Galuh pusat kabupaten dan bukannya melewati Cimaragas Manonjaya Biaya pembuatannya memang jadi membengkak sebab perlu dibuat jembatan yang panjang di Cirahong dan Karangpucung Tetapi akhirnya Belanda menerima permohonan itu Walaupun stasiun yang dibangun Belanda kini sudah tua tetapi Ciamis sampai kini dilewati jalan kereta api di antaranya kereta api Galuh Tahun 1886 Kangjeng prabu lengser kaprabon jabatannya dilanjutkan oleh putranya yang bernama Raden Adipati Aria Kusumasubrata Tapi walaupun sudah pensiun Kangjeng prabu tidak hanya mengaso sambil ongkang ongkang kaki di kursi goyang Ia masih terus berbenah dan membangun Galuh Ciamis Masih pada zamannya berkuasa Undang undang Agraria mulai dipakai tepatnya tahun 1870 Oleh sebab itu di Galuh Ciamis banyak perkebunan swasta di antaranya Lemah Neundeut Bangkelung Gunung Bitung Panawangan Damarcaang dan Sindangrasa Tahun 1915 Kabupaten Galuh secara resmi masuk ke Karesidenan Priangan dan sebutannya menjadi Kabupaten Ciamis Tanggal 1 Januari 1926 Pulau Jawa dibagi menjadi tiga provinsi Jawa Barat Jawa Tengah dan Jawa Timur Jawa Barat dibagi menjadi lima karesidenan 18 Kabupaten dan enam kotapraja Ciamis selanjutnya masuk ke Karesidenan Priangan Timur Di lokasi keraton Selagangga Kangjeng prabu juga membuat masjid megah Orang yang dipercayai untuk mengurus dan menghidupkannya adalah Haji Abdul Karim Untuk pemekaran agama Islam Bupati Galuh memerintahkan para Kepala Desa supaya di tiap desanya didirikan masjid selain untuk ibadah secara umum juga untuk anak anak dan remaja belajar mengaji dan ilmu agama Pendeknya untuk membangun mental spiritual masyarakat Masjid Selagangga sangat ramai dikunjungi para remaja Peninggalan Kangjeng prabu Sunting Namun kini yang ada hanya tinggal makam keluarga dan Jambansari yang tinggal secuil Situ yang dulu ada di sebelah barat telah tiada bekasnya barang sedikitpun Padahal dulu ada dua situ di sebelah barat dan timur Sekarang sudah berubah menjadi perkampungan Tanah yang dulu menjadi milik anak dan cucu Christiaan Snouck Hurgronje sebelah timur tapal batas dengan Jambansari kini juga sudah menjadi perkampungan Pemakaman Kangjeng prabu sampai sekarang masih diurus dan dipelihara oleh Yayasan yang dipimpin oleh Toyo Djayakusuma Sementara waktu ke belakang sempat telantar kurang terurus karena tiadanya biaya Jambansari hampir hilang terkubur ilalang Maka didatangilah rumah keluarga Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta yang saat itu dijabat Ir Radinal Muchtar Oleh keluarga itu kemudian dilakukan pembenahan dan perbaikan serta diangkat lagi martabatnya Kebetulan isteri dari Radinal masih menak Galuh Ciamis keturunan Kangjeng prabu Jadi masih merasa perlu bertanggungjawab untuk memelihara pemakanam dan komplek Jambansari yang oleh rakyat Galuh sangat dimulyakan Ada yang sedikit menggores ke dalam rasa dari orang Galuh Ciamis terutama yang bertempat tinggal di Jalan Selagangga seputaran komplek pemakanan dan Jambansari yaitu saat Jalan Selagangga diganti namanya menjadi Jalan K H Ahmad Dahlan mengikuti nama pimpinan Muhammadiyah Oleh sebab itu orang Galuh tetap menyebutnya Selagangga sebab di situ ada peninggalan Kangjeng prabu yang dirasa telah besar jasanya dalam sejarah Galuh Ciamis Tanpa mengurangi rasa hormat pada Ahmad Dahlan mereka meminta bupati untuk mengembalikan nama Jalan Selagangga untuk mengenang Kanjeng prabu yang memiliki keraton di tempat itu memimpin Galuh dari sana bahkan dimakamkannya juga di pemakaman Sirnayasa Jambansari Selagangga Mereka merasa tak melihat adanya alasan yang bisa diterima bila Jalan Selagangga harus berganti nama Peninggalan Kerajaan Galuh SuntingKeberadaan Kerajaan Galuh diketahui melalui sumber sumber sejarah baik yang berupa prasasti candi maupun artefak lainnya Candi Cangkuang salah satu warisan dari Kerajaan GaluhPrasasti dari masa Kerajaan Galuh Sunting Prasasti Mandiwunga Prasasti Cikajang Prasasti Rumatak Prasasti GaluhKepurbakalaan peninggalan Kerajaan Galuh Sunting No Kawasan Situs Artefak Koordinat1 Sumedang Gunung Tampomas Cimalaka Teras berundak 108 05 BT 06 47 LS 1020m dplBatu KukusPabeasanAstanagede Darmaraja Teras Berundak 108 05 BT 06 53 LS 230m dplEmbah JalulLembu AgungDalem DemangAstana Cipeueut Darmaraja Teras berundak 108 05 BT 06 53 LS 230m dpl2 Garut Candi Cangkuang Pulo Leles Struktur bangunan 107 55 BT 07 06 LS 704m dplarca Nandi Siwa SiwaguruNeolitikMegalitikRanca Gabus Cibeureum Teras Berundak di 8 bukit 107 57 BT 07 07 LS 702m dplPasir Lulumpang 13 teras Pasir Kiarapayung 10 teras Pasir Tengah 15 teras Pasir Kolecer 13 teras Pasir Astaria 19 teras Pasir Luhur 15 teras Pasir Gintung 12 teras Pasir Tunjung 19 teras 3 Tasikmalaya Indihiang struktur bangunan 108 12 BT 07 11 LS 420m dplSisa fondasiLingga yoniLumpang umpakBatu4 Ciamis Batu Kalde Pangandaran struktur bangunan 108 39 BT 07 34 LS 03m dplKanduruan Batulawang Banjar serakan batu 108 32 BT 07 24 LS 43m dplMenhirStone CistKalipucang struktur batu 108 45 BT 07 39 LS 50m dplArca yoni NandiLinggaRonggeng struktur bangunan 108 29 BT 07 24 LS 98m dplLingga Yoni NandiKarang Kamulyan Cisaga Batu Pangcalikan 108 29 BT 07 21 LS 40m dplSanghiyang BedilPanyambungan HayamLamban PeribadatanCikahuripanPanyandaanSri Bagawat PohaciPamangkonanMakam Adipati PanaekanGunung Padang Cikoneng Teras berundak 5 teras 108 16 BT 07 17 LS 430m dplMata airKawali Kawali Teras berundak 5 teras 108 23 BT 07 11 LS 415m dplPrasasti batu 6 prasasti Batu TapakBatu PangeunteunganBatu PanyandaanBatu PanyandunganSejumlah besar menhirKerakal andesit5 Kuningan Ciniru Sukasari Lapik persegi 108 30 BT 07 03 LS 310 m dplYoni LumpangSusukan Ciawigebang Lapik persegi 108 34 BT 06 57 LS 303 m dplYoni meja batu Ciarca Darma serakan batu 108 25 BT 06 58 LS 945 m dplLapik YonimenhirHululingga Teras berundak 108 25 BT 06 58 LS 945 m dplLihat pula SuntingKerajaan Kendan Kerajaan Galuh Kerajaan Salakanagara Kerajaan Tarumanagara Kerajaan Sunda Kerajaan Talaga Manggung Kerajaan Galunggung Kerajaan Sunda Galuh Kerajaan Pajajaran Kerajaan Sumedang Larang Prabu Geusan Ulun Kesultanan Cirebon Kesultanan Banten Provinsi Pasundan Daftar provinsi Indonesia Daftar Tokoh Sunda Tokoh Sunda SundaBacaan lanjut SuntingAtja 1968 Carita Parahiyangan naskah titilar karuhun urang Sunda abad ka 16 Masehi Bandung Yayasan Kabudayaan Nusalarang Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Ayatrohaedi 2005 Sundakala cuplikan sejarah Sunda berdasarkan naskah naskah Panitia Wangsakerta dari Cirebon Jakarta Pustaka Jaya Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Darsa Undang A 2004 Kropak 406 Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan Makalah disampaikan dalam Kegiatan Bedah Naskah Kuno yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Bandung Jatinangor Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran hlm 1 23 Ekadjati Edi S 1995 Sunda Nusantara dan Indonesia Suatu Tinjauan Sejarah Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran pada Hari Sabtu 16 Desember 1995 Bandung Universitas Padjadjaran Ekadjati Edi S 1981 Historiografi Priangan Bandung Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran Ekadjati Edi S Koordinator 1993 Sejarah Pemerintahan di Jawa Barat Bandung Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Raffles Thomas Stamford 1817 The History of Java 2 vols London Block Parbury and Allen and John Murry Raffles Thomas Stamford 2008 The History of Java Terjemahan Eko Prasetaningrum Nuryati Agustin dan Idda Qoryati Mahbubah Yogyakarta Narasi Z Mumuh Muhsin Sunda Priangan dan Jawa Barat Makalah disampaikan dalam Diskusi Hari Jadi Jawa Barat diselenggarakan oleh Harian Umum Pikiran Rakyat Bekerja Sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat pada Selasa 3 November 2009 di Aula Redaksi HU Pikiran Rakyat Uka Tjandrasasmita 2009 Arkeologi Islam Nusantara Kepustakaan Populer Gramedia E Rokajat Asura September 2011 Harisbaya bersuami 2 raja Kemelut cinta di antara dua kerajaan Sumedang Larang dan Cirebon Penerbit Edelweiss Atja Drs 1970 Ratu Pakuan Lembaga Bahasa dan Sedjarah Unpad Bandung Atmamihardja Mamun Drs Raden 1958 Sadjarah Sunda Bandung Ganaco Nv Joedawikarta 1933 Sadjarah Soekapoera Parakan Moencang sareng Gadjah Pengharepan Bandoeng Lubis Nina Herlina Dr MSi dkk 2003 Sejarah Tatar Sunda jilid I dan II CV Satya Historica Bandung Herman Soemantri Emuch 1979 Sajarah Sukapura sebuah telaah filologis Universitas Indonesia Jakarta Edi S Ekajati 2005 Polemik Naskah Pangeran Wangsakerta Jakarta Pustaka Jaya ISBN 979 419 329 1 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Richadiana Kartakusuma 1991 Anekaragam Bahasa Prasastidi Jawa Barat Pada Abad Ke 5 Masehi sampai Ke 16 Masehi Suatu Kajian Tentang Munculnya Bahasa Sunda Tesis yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Arkeologi Jakarta Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Yoseph Iskandar 1997 Sejarah Jawa Barat yuganing rajakawasa Bandung Geger Sunten Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Zamhir Drs 1996 Mengenal Museum Prabu Geusan Ulun serta Riwayat Leluhur Sumedang Yayasan Pangeran Sumedang Sumedang Sukardja Djadja 2003 Kanjeng Prebu R A A Kusumadiningrat Bupati Galuh Ciamis th 1839 s d 1886 Sanggar SGB Ciamis Sulendraningrat P S 1975 Sejarah Cirebon dan Silsilah Sunan Gunung Jati Maulana Syarif Hidayatullah Lembaga Kebudayaan Wilayah III Cirebon Cirebon Sunardjo Unang R H Drs 1983 Kerajaan Carbon 1479 1809 PT Tarsito Bandung Suparman Tjetje R H 1981 Sajarah Sukapura Bandung Surianingrat Bayu Drs 1983 Sajarah Kabupatian I Bhumi Sumedang 1550 1950 CV Rapico Bandung Soekardi Yuliadi 2004 Kian Santang CV Pustaka Setia Soekardi Yuliadi 2004 Prabu Siliwangi CV Pustaka Setia Tjangker Soedradjat Ade 1996 Silsilah Wargi Pangeran Sumedang Turunan Pangeran Santri alias Pangeran Koesoemadinata I Penguasa Sumedang Larang 1530 1578 Yayasan Pangeran Sumedang Sumedang Widjajakusuma Djenal Asikin Raden Dr 1960 Babad Pasundan Riwajat Kamerdikaan Bangsa Sunda Saruntagna Karadjaan Pdjadjaran Dina Taun 1580 Kujang Bandung Winarno F G 1990 Bogor Hari Esok Masa Lampau PT Bina Hati Bogor Olthof W L cetakan IV 2008 Babad Tanah Jawi mulai dari Nabi Adam sampai tahun 1647 PT Buku Kita Yogyakarta Bagikan A Sobana Hardjasaputra H D Bastaman Edi S Ekadjati Ajip Rosidi Wim van Zanten Undang A Darsa 2004 Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda Pusat Studi Sunda A Sobana Hardjasaputra Ed 2008 Sejarah Purwakarta Nina H Lubis Kunto Sofianto Taufik Abdullah pengantar Ietje Marlina A Sobana Hardjasaputra Reiza D Dienaputra Mumuh Muhsin Z 2000 Sejarah Kota kota Lama di di Jawa Barat Alqaprint ISBN 979 95652 4 3 Linimasa Kerajaan Sunda SuntingTemplat Kerajaan SundaCatatan kaki Sunting http akibalangantrang blogspot co id 2008 09 raja raja galuh 1 html http galoehsalaka blogspot co id p sejarah kerajaan galuh ciamis html https 1000000inspirasi wordpress com 2012 02 07 kawali ibukota kerajaan galuh buyut prabu siliwangi Wangsit Siliwangi diakses 13 Feb 2015 Universitas Galuh diakses 13 Feb 2015 Prabu Galuh Pakuan diakses 13 Feb 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 13 Diakses tanggal 2015 02 13 Galoeh Salaka diakses 13 Feb 2015 Kidnesia diakses 13 Feb 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 13 Diakses tanggal 2015 02 13 Prabu Galuh Pakuan diakses 13 Feb 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 13 Diakses tanggal 2015 02 13 http www wisataciamis info 2015 11 kisah tragis adipati panaekan html Diarsipkan 2016 07 07 di Wayback Machine Setelah pusat Kerajaan Kawali Jatuh tahun 1570 M pusat Kerajaan baru bergeser ke Galuh Pangauban yang berdiri sejak 1530 M rajanya Prabu Haur Koneng memiliki tiga orang putra yang bernama Maharaja Upama penguasa Galuh Pangauban menggantikan ayahnya di Putrapinggan Kalipucang Pangandaran sekarang Maharaja Sanghyang Cipta Kerajaan Galuh Salawe Cimaragas dan Sareuseupan Agung raja di wilayah Cijulang http www diciamis com situs sang hyang cipta permana prabudigaluh salawe php Prabu Sangyang Cipta punya tiga anak yaitu 1 Prabu Cipta Permana penguasa Galuh Gara Tengah anak kedua Cineam Tasikmalaya Prabu Cipta permana menikahi Putri Penguasa Kawali Tanduran Tanjung dan berputra Ujang Ngoko alias Adipati Panaekan 2 Putri Tanduran Ageung anak tertua yang menikah dengan Adipati Galuh Kertabumi Rangga permana di Cijeungjing Ciamis 3 Sanghyang Permana anak ketiga di Galuh Kawasen Banjarsari Ciamis sekarang http prabudigaluh salawe blogspot co id 2014 05 riwayat singkat maharaja cipta prabu html http ikerosmiati blogspot co id 2012 10 situs astana gede kawali html http kumpulan puisi cinta terbaru blogspot com 2013 02 sejarah cijulang dalam konteks makro html abc Djadja Sukardja 1999 1 2 http wisatacijulang blogspot com 2009 12 1 html Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Galuh amp oldid 23770685