www.wikidata.id-id.nina.az
Mayor TNI Marthen Indey 16 Maret 1912 17 Juli 1986 merupakan putra Papua yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia berdasar SK Presiden No 077 TK 1993 tertanggal 14 September 1993 bersama dengan dua putra Papua lainnya yaitu Frans Kaisiepo dan Silas Papare 1 Marthen IndeyLahir 1912 03 16 16 Maret 1912Doromena Jayapura Hindia BelandaMeninggal17 Juli 1986 1986 07 17 umur 74 Doromena Jayapura IndonesiaDikebumikanMakam Pahlawan Nasional Marthen Indey di Kampung Dosai Sentani BaratPengabdian Hindia Belanda 1935 1945 Indonesia 1942 1983 Dinas cabangPolisi Hindia Belanda Netherlands Indies Civil Administration TNILama dinas1935 1983PangkatKlasse II Politieagent 1934 Tweede Posthuiscommandant 1941 Kopral 1944 Mayor titular 1963 1983 Perang pertempuranPertempuran Leyte Kampanye militer Nugini Revolusi Nasional Indonesia Sengketa Irian BaratPenghargaanHet Bronzen Kruis Pahlawan NasionalMarthen Indey memahami nasionalisme ketika ia ditugaskan di Tanah Merah Digul Kelompok Marthen Indey menyiapkan pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat sekarang Papua pada akhir Desember 1945 Kemudian Marthen menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka pada bulan Oktober 1946 Pada tahun 1962 Marthen Indey merumuskan kekuatan gerilya dan membantu menyelamatkan anggota RPKAD di Irian Barat selama Operasi Trikora 2 Marthen Indey berangkat ke New York sebagai delegasi Indonesia pada bulan Desember 1962 Karier Marthen menanjak ketika ia dipilih sebagai anggota MPRS mewakili Irian Jaya pada tahun 1963 1968 Marthen Indey juga menjabat sebagai mayor tituler dan kontrolir yang diperbantukan di Residen Jayapura Marthen Indey wafat pada tanggal 17 Juli 1986 Daftar isi 1 Kehidupan awal 2 Masa Perang Dunia II dan perlawanan menghadapi Belanda 3 Masa setelah kemerdekaan Indonesia 4 ReferensiKehidupan awal SuntingMarthen Indey lahir di Doromena Jayapura Nugini Belanda pada tanggal 16 Maret 1912 dengan nama Soroway Indey sedangkan Marthen adalah nama baptisnya Ayahnya adalah seorang Ondoafi dengan nama Indey sebelum dibaptis dengan nama Habel 3 Masa kecilnya sangat dipengaruhi oleh Johanes Bremer seorang misionaris Ambon asal Kampung Calalar Marthen Indey bersama anak anak lain seperti Karel Indey Ruban Mentanawai Inkas Abisai dan Naomi Apiserai menghabiskan masa kecil mereka di Ambon untuk menjalankan pendidikan bersama keluarga Bremer setelah posisi Bremer digantikan dengan A Nanuilata 4 Marthen menambah kemampuannya berbahasa Indonesia melayu selama pendidikan dasarnya di Volkschool Anak kecil pada masa itu memulai pendidikan dasar ketika jari telunjuk pada tangan kanan sudah bisa mencapai telinga kiri jika diletakkam di atas kepala Pada masa itu kemampuan berbahasa tersebut jarang diluar pulau Sumatra dan Jawa 5 Tidak seperti sepupunya Karel Indey yang melanjutkan pendidikan di Depok dan ODO Opleiding Voor Dorpzonderwijzen di Miei Wandormen dan menjadi guru di Hollandia Marthen terkenal sebagai anak yang nakal dan berjiwa petualang tidak bisa belajar di dalam ruang kelas Dia juga kurang menyukai penekanan pada pendidikan agama dalam pendidikan membaca menulis dan bernyanyi Walaupun begitu ia lulus dari sekolah distrik tahun 1926 dan melanjutkan pendidikan di Makassar di sekolah perkapalan Kweekschool voor Indische Schepelingen KTS dan ia lulus pada tahun 1932 5 Tetapi setelah menjalankan ekspedisi pertama di kapal Zevet Provincien dia memilih untuk melanjutkan pendidikan menjadi anggota kepolisian Maka pada tahun 1934 Marthen mulai menjalankan pendidikan polisi di Sukabumi yang ia selsaikan pada tahun 1935 Pada akhir tahun yang sama ia dikirim dalam detasemen kepolisian asal Ambon di tempat kelahirannya di Pulau Papua 6 Selama menjadi Polisi di Papua Marthen terlibat pada banyak upaya Belanda dalam meredam pemberontakan Satu keterlibatan adalah dalam meredam pemberontakan suku Ayam yang beranggotakan 2000 orang saat itu bagian dari Suku Asmat yang menyerang posisi Belanda di Mimika berkali kali Indey menyelsaikan masalah ini dengan bertelanjang untuk masuk ke dalam hutan dan berunding dengan tetua suku Ayam dimana mereka setuju untuk tidak menyerang posisi Belanda di Kokonao Mimika 6 Atas kesuksesan di Mimika ia dikirim ke Manokwari pada Desember 1935 Marthen terlibat pasa usaha pembukaan kampung di Waropen Atas Mamberamo Tengah dan Waropenkai Demba 6 Pada masa ini Marthen bertemu dengan istrinya Agustina Heumasse asal Negeri Kamarian di Pulau Seram Pernikahan mereka dilaksanakan di Manokwari Pada tanggal 10 Januari 1937 dia dipindahkan ke Serui dimana ia ikut terlibat dalam pembukaan Bivak Pionier Memberamo dengan kapal Reger Patrouville pembukaan kampung ini berlanjut sampai April 1938 Pada tahun 1938 1949 dia terlibat dalam tiga ekspedisi dari pesisir utara di Napan dekat Nabire hingga pesisir selatan dekat Mimika Ekspedisi pertama dilaksanakan tahun 1938 bersama J P K Van Eechoed sebagai penghargaan atas ekspedisi 8 bulan ini ia dianugrahi Trouw en Verdienste dari pemerintah Belanda Ekspedisi kedua dilakukan bersama Komisioner Polisi Van Krieken dan C A Harzen Ekspedisi ketiga dilakukan pada awak tahun 1940 tentang studi kelayakan pembangunan jalan dari pedalaman Paniai dari sungai Seruwo sampai danau Wisselmer Paniai bersama insinyur Belanda asal Makassar 7 Masa Perang Dunia II dan perlawanan menghadapi Belanda SuntingPada tahun 1940 dam 1941 Marthen Indey merupakan anggota polisi Belanda dalam mengawasi para agen Jepang di Kabupaten Manokwari yang menyamar sebagai nelayan dan pekerja perkebunan kapas Para nelayan ini ditemukan di sekitar Pulau Room Meoswar dan Rumberpon Sedangkan para pekerja perkebunan kapas ini bekerja pada perusahaan Nanyo Kohatsu Kabushiki Kaisha NKKK di Ransiki Manokwari Nabire dan semenanjung Wandamen Dalam pengawasan ini ternyata di tengah perkebunan NKKK ada landasan pacu para agen Jepang ini juga mengubur seragam amunisi granat meriam kecil dan senapan mesin pada malam hari 8 Pada tahun 1941 Marthen Indey dipindahkan ke Ambon lalu Tanah Merah Digul sebagai polisi lapangan Vedpolitie Ia bekerja disana sampai Perang Dunia II dimulai dimana jabatannya saat itu adalah wakil komandan polisi Tweede Posthuiscommandant Pemerintah Belanda menarik pasukan dari Digul karena mereka ingin mengkonsentrasikan pasukan mereka di Ambon untuk menghadapi Jepang karena itulah penjara Digul dipimpin oleh vedpolitie Pada masa inilah Marthen Indey bertemu dengan para pejuang Indonesia dan ikut memperjuangkan Indonesia 9 Sebagai bagian dari polisi kolonial yang dipercaya Marthen Indey bergerak cukup bebas dibanding orang non eropa lainnya dalam berinteraksi dengan tawanan 10 Beberapa tawanan yang menjadi temannya adalah Sukardjo Sugoro Atmoprasodjo guru Taman Siswa dan Hamid Siregar Panggoncang Alam Marthen juga mengubur beberapa senjata yang diambil dari pasukan Jepang pada saat ini 8 yang akan digunakan nantinya dalam perjuangan kemerdekaan Dia juga memulai rencana untuk menculik orang Belanda yang ada saat itu seperti Kontrolir Wagner dan Pastor Belanda bersamaan dengan pergerakan pasukan Belanda ke Selatan setelah mengambil alih Fakfak pada tanggal 1 April 1942 Walaupun rencana ini berhasil digagalkan dan Marthen diasingkan bersama istri dan anaknya di hutan Anida di Pesnamnam saerah yang terkena dengan suku yang masih kanibal saat itu dari Jair dan Mandobo Selama 8 bulan ia hidup secara nomaden sampai bertemu dengan pendeta Katolik asal Maluku Tenggara Dia kemudian dipanggil lagi oleh otoritas Belanda untuk memata matai pergerakan pasukan Jepang di daerah Asmat 11 Walaupun Marthen Indey sudah diketahui memiliki pandangan politiknya yang mendukung Indonesia Marthen mengikuti pengasingan pemerintah Hindia Belanda di Australia 9 Pada Bulan Juli 1943 ia beserta 32 orang pegawai negara Hindia Belanda menaiki kapal dari Tanah Merah menuju Brisbane dan Cairns Di Australia Marthen bersama beberapa anggota lain menjalankan pelatihan pasukan terjun payung dan menjadi bagian dari pasukan sekutu setelah menyelsaikan pelatihan ini ia diberi gelar Kopral 12 Sebagai bagian dari pasukan sekutu ia terlibat pada Pertempuran Wakde Pertempuran Sansapor Pertempuran Biak Pertempuran Morotai dan Pertempuran Leyte Pada Januari hingga Maret 1945 dia terlibat pada operasi pembersihan di Arso Waris dan Sarmi 13 Pada bulan April 1944 ketika Jepang sudah mulai mengalami kekalahan anggota NICA mulai kembali mendarat di Pulau Papua Salah satu anggota NICA adalah Sugoro Atmoprasodjo yang merupakan mantan diguli dan ajudannya Corinus Krey sebagai penasihat bidang pendidikan dan agama dan pendirian sekolah bestuur juga Frans Kaisiepo dan Marcus Kaisiepo sebelumnya anggota Kempeitai Jepang dan Silas Papare Beberapa guru di sekolah bestuur tersebut adalah Hamid Siregar Aron Panggoncang Alam dan Yusuf Nasution anggota KNIL 14 Sejak Januari 1945 hingga Januari 1947 Marthen Indey juga menjabat sebagai kepala distrik Arso Yamasy dan Waris selain terlibat dalam operasi pembersihan Dalam operasi ini Marthen Indey juga dibantu oleh beberapa orang Papua lain seperti Silas Papare Corinus Krey dan Samuel Damianus Kawab Grup di dalam NICA ini simpatetis dengan pergerakan kemerdekaan Indonesia dari basis operasi di Kota Nica Kampung Harapan dan berupaya untuk menyerang Belanda pada 25 Desember 1945 Posisi Marthen Indey sebagai kepala distrik wilayah wilayah ini menyebabkan otoritas Belanda mencurigai aktivitas Marthen Indey walaupun ia sendiri tidak ada di Kota Nica 8 15 Akan tetapi rencana ini gagal akibat anggota batalyon Papua yang membangkang dan memberikan informasi kepada otoritas Belanda Pertama tama Sugoro Atmoprasodjo dan Corinus Krey ditangkap lalu Sutan Hamid Siregar walaupun Krey dilepaskan Sugoro sendiri dipindahkan ke Merauke lalu berhasil kabur ke Jawa melalui Papua Nugini sedangkan Siregar ditahan di Hollandia 16 Mendengar ini otoritas Belanda berusaha memecah belah pemberontakan menurut garis agama 17 JPK Van Eechoed menyebarkan isu bahwa orang Islam yang kebanyakan tinggal di Kampung Harapan akan melakukan pembantaian terhadap orang Kristen pada hari Natal 25 Desember 1945 Agitasi tersebut termakan oleh pasukan KNIL yang tinggal di kloofkamp dan kebanyakan beragama Kristen yang kemudian melakukan penyisiran yang berjarak 40 km dari tangsinya Kebanyakan orang tersebut adalah orang Jawa dan Sumatra Dalam peristiwa ini jatuh 9 orang korban 8 orang dari luar Papua dan 1 orang Papua yang merupakan anak didik Marthen Indey Kematian anak didiknya ini menyulut kemarahan Marthen Indey yang kemudian datang dari Arso untuk terlibat lebih langsung dalam pemberontakan di Kampung Harapan 17 Kemudian Panggoncang Alam dari Minangkabau memimpin pemberontakan pada saat Konferensi Malino untuk membebaskan Soegoro Atmoprasodjo dari tahanan Belanda walaupun gerakan ini kemudian gagal Indey dan Silas Papare dipindahkan opeh Belanda ke Serui supaya tidak berhubungan dengan pemberontakan ini Pada Oktober 1946 Indey bergabung dengan organisasi Komite Indonesia Merdeka atau KIM organisasi pendukung kemerdekaan Indonesia yang merupakan cabang dari organisasi di Melbourne 18 Organisasi tersebut saat itu dipimpin oleh dokter perempuan Dr J A Gerungan yang kemudian dipindahkan Belanda dari Abepura sehingga pada Desember organisasi ini dipimpin oleh Marthen Indey 19 Sedangkan Silas Papare di pengasingannya di Serui mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian pada November 1946 20 Karena Frans Kaisiepo menggunakan partisipasinya untuk mempopulerkan nama Irian untuk Papua Belanda tidak mengirim perwakilan Papua seorangpun di Konferensi Denpasar pada tanggal 20 24 Desember 1946 Walaupun pada tanggal 12 Desember 1946 Indey Corinus Krey dan Nicolaas Jouwe memprotes keputusan ini dengan mengirimkan surat kepada van Mook di Denpasar untuk menolak pembentukan Negara Indonesia Timur karena Papua tidak termasuk didalamnya 21 Pada Januari 1947 Marthen Indey pergi ke Ambon untuk ikut dalam gerakan melawan Belanda disana Tetapi pada bulan Maret dia sudah ditangkap oleh Belanda dan dijatuhi hukuman penjara selama 4 5 tahun di Hollandia melalui jalur Biak Corinus Krey dan Petrus Wettebossy kemudian juga ditangkap karena mendirikan Partai Irian Dalam Republik Indonesia Serikat PIDRIS dimana Indey merupakan wakil ketua 20 Walaupun dipenjara dia tetap mendapat gelar pahlawan Het Bronzen Kruis karena partisipasinya di masa perang pada tahun 1949 22 Masa setelah kemerdekaan Indonesia SuntingSetelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949 isu mengenai Irian Barat masih menjadi sengketa bahi Indonesia dan Belanda Sekitar akhir 1950an hingga 1960an Indey tinggal di Hollandia dan dikenal sebagai pemimpin organisasi papua yang mendukung intregasi dengan Indonesia 23 24 Pada 1 Mei 1950 Marthen Indey dan lainnya dibebaskan dari tahanan Belanda Sehingga dia bersama Petrus Wettebossy menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan J Latuharhary and Mohammad Yamin untuk terus mendukung PIM Ketika mengetahui Belanda tidak mengikuti kesepakatan tentang Irian di Konferensi Meja Bundar Indey bersama J Teppy mendirikan organisasi untuk melawan Belanda 25 Pada tahun 1962 Indey terlibat pada infiltrasi terkenal oleh RPKAD ke Papua dalam Operasi Trikora 19 Media internasional menduga Indey menyembunyikan pasukan Indonesia dan memberikan bantuan 26 Pada saat itu Marthen Indey berhasil menyembunyikan 9 anggota RKPAD dari pasukan Belanda dan menyembunyikan mereka di hutan Sabron Dosai Dia dan Elly Uyo juga berhasil berhubungan dengan pasukan kapal selam yang mendarat di Papua pada Operasi Lumba Lumba 27 Selain itu Indey berhasil menyembunyikan sekitar 400 orang pasukan Indonesia di gabron Dosai Pada September 1962 Indey berhasil menyelundupkan Sujarwo Tjondronegoro SR K J Teppy dan lainnya yang merupakan tugas dari Dr Soebandrio Lalu Marthen Indey juga menjadi perwakilan diplomatik Indonesia di PBB pada December 1962 untuk memperpendek masa UNTEA pada misi ini dia juga ditemani oleh Elly Uyo E Y Bonay Kaleb Hamadi Daniel Heumasse dan Kelion Kriapan 25 Lalu Indey juga berpartisipasi pada misi diplomatik yang melahirkan Perjanjian New York bersama Dr Subandrio J A Dimara Albert Karubuy Frits Kirihio Silas Papare dan Efraim Somisu 19 pada tahun 1963 dia bersama Lucas Jouwe mencetak selebaran di Hollandia Jayapura yang menyerukan Papua untuk bergabung dengan Indonesia dan mendukung pengakhiran masa PBB di Papua 28 Selama 2 tahun sejak 1 Agustus 1963 Indey menjadi residen untuk Kotabaru dan asisten untuk Gubernur Papua Pada 1963 hingga 1968 Indey dipilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Irian Jaya 9 Dia juga berpartisipasi di Konferensi Asia Africa di Bandung pada tahun 1964 25 Dia kemudian dipenjara sementara pada tahun 1965 karena terduga terlibat OPM walaupun tuduhan ini terbukti salah Dia meninggal pada 17 Juli 1986 di Jayapura 9 Makamnya terletak di Sabron Yaru Kampung Dosai distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura dan diakui menjadi lokasi bersejarah 29 30 Pada 14 September 1993 Marthen Indey diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia 31 Rumah sakit tentara di Jayapura yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Dr Aroyoko diganti menjadi Rumah Sakit Marthen Indey 1998 32 kota Jayapura juga memiliki monumen untuk Marthen Indey di tengah kota 33 Referensi Sunting Profil Marthen Indey di situs web Pahlawancenter com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 08 08 Diakses tanggal 2014 07 30 Said Julinar Wulandari Triana 1995 Ensiklopedi Pahlawan Nasional Jakarta Direktorat Jenderal Kebudayaan hlm 80 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 9 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 14 Diakses tanggal 24 October 2020 a b Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 16 Diakses tanggal 24 October 2020 a b c Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 19 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 20 Diakses tanggal 24 October 2020 a b c Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 22 Diakses tanggal 19 October 2020 a b c d Muniarti Kumpulan pahlawan Indonesia terlengkap edisi ke Cetakan I Mekarsari Cimanggis Depok CIF hlm 203 4 ISBN 9789797883430 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 27 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 28 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 17 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 30 Diakses tanggal 24 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 2 3 Diakses tanggal 19 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 3 Diakses tanggal 19 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 33 Diakses tanggal 19 October 2020 a b Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare PDF Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 32 Diakses tanggal 19 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 39 Diakses tanggal 24 October 2020 a b c Profil Marthen Indey Merdeka com Diakses tanggal 18 October 2020 a b Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare PDF Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 43 Diakses tanggal 19 October 2020 Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 42 Diakses tanggal 24 October 2020 Onderscheidingen Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia dalam bahasa Belanda 1949 01 20 Irianers niet akkoord met vertegenwoordigers Het nieuwsblad voor Sumatra dalam bahasa Belanda 1957 06 22 Vlaggenkwestie zet nog door Pro Indonesisch dorp hijst het rood wit PAKISTANEN OP PAD GESTUURD Leeuwarder courant hoofdblad van Friesland dalam bahasa Belanda 5 October 1962 a b c Gunawan Restu Leirissa R Z Haryono P Suryo Lumintang Onnie Nurhajirini Dwi Ratna 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departmen Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta hlm 43 44 Diakses tanggal 24 October 2020 Infiltranten wilden niet vertrekken Gereformeerd gezinsblad hoofdred P Jongeling dalam bahasa Belanda 1962 09 24 Patiara John Renwarin Herman Soedharto Bondan Palangan M 1983 Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialis dan Kolonialisme di Daerah Irian Jaya PDF Kemdikbud hlm 91 99 Diakses tanggal 3 November 2021 Proclamaties in Hollandia Gereformeerd gezinsblad hoofdred P Jongeling 1963 01 18 Wabup Giri Wijayantoro Ziarah ke Makam Pahlawan Marthen Indey Kabupaten Jayapura 2019 08 16 Diakses tanggal 2022 05 22 Peringati Sumpah Pemuda Pangdam Ziarah ke Makam Pahlawan Marthen Indey Papua Today 2018 10 31 Diakses tanggal 2022 05 22 Papua Berita 27 August 2020 Marthen Indey Pahlawan Nasional Dari Tanah Papua Berita Papua Diakses tanggal 18 October 2020 RS Tk II Marthen Indey rumkitmarthenindey com Diakses tanggal 18 October 2020 Marthen Indey Pejuang Irian Barat Untuk NKRI Paraparatv ParaparaTV Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Marthen Indey amp oldid 23203527