www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Maluku Ambon marganya adalah Latuharhary Mr Johannes Latuharhary 6 Juli 1900 8 November 1959 adalah seorang politikus dan perintis kemerdekaan Indonesia Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku pertama 1950 1955 dan memperjuangkan masuknya Maluku ke dalam NKRI Johannes LatuharharyJohannes Latuharhary pada tahun 1954Gubernur Maluku ke 1Masa jabatan 1950 a 1955PresidenSoekarnoPendahuluTidak ada jabatan baruPenggantiMuhammad DjosanInformasi pribadiLahir 1900 07 06 6 Juli 1900 Ullath Saparua Hindia BelandaMeninggal8 November 1959 1959 11 08 umur 59 Jakarta IndonesiaMakamTaman Makam Pahlawan KalibataKebangsaanIndonesiaSuami istriHenriette Yet PattiradjawaneAnak7Dengarkan versi lisan dari artikel ini 3 bagian 33 menit source source source source source source Berkas berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 29 Agustus 2022 2022 08 29 sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini Bantuan Artikel lainnya Johannes lahir di Saparua Maluku dan sebagai remaja ia pindah ke Batavia untuk pendidikan lanjut Belakangan ia memperoleh beasiswa untuk belajar ilmu hukum di Universitas Leiden Sepulangnya ke tanah air ia menjadi hakim di Jawa Timur dan mulai turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional Indonesia melalui organisasi pemuda Sarekat Ambon SA Ia belakangan berhenti menjadi hakim dan pindah menjadi advokat selagi bergerak di sisi politik untuk mengikutsertakan SA dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia Selama zaman Jepang Johannes bekerja di bawah departemen urusan dalam negeri di Jakarta dan ditahan Jepang tiga kali dengan berbagai macam alasan Ia turut serta dalam penulisan UUD 1945 sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Seusai kemerdekaan Indonesia ia ditunjuk menjadi Gubernur Maluku tetapi karena Belanda menduduki Maluku pada saat itu Johannes bertahan di Jawa sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan sebagai diplomat dalam perjanjian Renville dan perjanjian Roem Roijen Seusai pengakuan kedaulatan Indonesia Johannes tiba di Maluku pada tahun 1950 dan semasa jabatannya ia berjuang untuk membangun kembali kota Ambon yang terdampak pertempuran dengan Republik Maluku Selatan Ia wafat pada tahun 1959 Daftar isi 1 Masa muda 2 Karier 2 1 Zaman Belanda 2 2 Zaman Jepang 2 3 Anggota BPUPKI dan PPKI 2 4 Perang kemerdekaan 2 5 Gubernur Maluku 3 Kehidupan pribadi 4 Meninggal dunia 5 Peninggalan 6 Catatan kaki 7 Rujukan 8 Daftar pustakaMasa mudaJohannes dilahirkan di Ullath Saparua pada tanggal 6 Juli 1900 Ayahnya bernama Jan Latuharhary dan ibunya bernama Josefin Hiarej Jan merupakan seorang guru di desa yang bertetangga dengan Ullath Awalnya Johannes juga dijuluki Nani 6 belajar di Ullath pada kelas 1 SD tetapi ia pindah ke Ambon saat berusia 9 tahun Di Ambon ia belajar di sekolah Europeesche Lagere School ELS Belanda Umumnya ELS hanya menerima anak anak keturunan Eropa tetapi karena ayahnya merupakan seorang guru Johannes diterima masuk Ia belajar di ELS sampai tahun 1917 7 Setelah itu Johannes pindah ke Batavia dan ia belajar di sekolah Hogere Burgerschool HBS sampai tahun 1923 8 Selulusnya dari HBS Johannes memperoleh beasiswa dari dana amal Ambonsch Studiefonds sehingga ia dapat belajar ilmu hukum di Universitas Leiden 9 Di Leiden ia menjadi putra daerah Maluku pertama yang memperoleh gelar Meester in de Rechten Mr pada bulan Juni 1927 Selain belajar hukum Johannes juga banyak bergaul dengan anggota Perhimpunan Indonesia di sana seperti Ali Sastroamidjojo dan Iwa Kusumasumantri meskipun ia tidak mendaftar menjadi anggota secara resmi 10 11 Sepulangnya dari Leiden Johannes sudah menjadi seorang pejuang untuk persatuan dan kemerdekaan Indonesia 11 KarierZaman Belanda Sepulangnya ke Indonesia Johannes diangkat menjadi asisten hakim di Pengadilan Tinggi Surabaya berbekal rekomendasi dari dosennya Cornelis van Vollenhoven 12 Ia kemudian diangkat menjadi hakim penuh di Surabaya sebelum ditunjuk menjadi hakim ketua di pengadilan negeri di Kraksaan Probolinggo pada tahun 1929 13 Semasa ini Johannes bergabung dengan organisasi pemuda perantauan Ambon di Jawa Sarekat Ambon SA dan menjabat sebagai ketua redaksi surat kabar organisasi SA yakni Haloean 14 Johannes mencoba untuk mendaftarkan SA sebagai organisasi resmi sejak tahun 1930 meskipun permohonannya baru diterima tahun 1933 15 Dikarenakan depresi besar yang melanda perekonomian dunia sekitar waktu itu Johannes juga membentuk suatu koperasi untuk para perantauan dari Maluku 16 Pada sekitar waktu ini sejumlah anggota SA mengusulkan agar SA bergabung ke Pemufakatan Perhimpunan perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia PPPKI yang mewadahi berbagai organisasi pergerakan nasional di tingkat daerah sampai seluruh Indonesia Namun Johannes memandang bahwa organisasi keagamaan seperti Sarekat Islam tidak seharusnya ikut dalam pergerakan politik sehingga ia menolak bergabungnya SA ke dalam PPPKI 14 SA belakangan tetap bergabung ke PPPKI pada tahun 1932 17 Pada bulan Januari tahun itu Johannes sempat berpidato dalam kongres PPPKI dengan judul Azab Sengsara Kepoelauan Maloekoe yang bertema penjajahan di bidang ekonomi yang dilakukan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie VOC dan lalu pemerintah Belanda 18 Pidato ini belakangan diterbitkan sebagai suatu buku yang dibredel pemerintah kolonial 19 Dalam karya tulisnya ia juga mencerca sistem pendidikan Belanda di Maluku yang dituduhnya bertujuan untuk menciptakan pegawai negeri tentara dan pelaut untuk pemerintah kolonial 20 Pandangan Johannes untuk negara Indonesia setelah merdeka berbentuk suatu negara serikat sejalan dengan pandangan tokoh tokoh lain seperti Sam Ratulangi Tan Malaka atau Mohammad Hatta 21 Karena aktivitas anti kolonial Johannes ia diberikan pilihan oleh pemerintah Belanda mundur sebagai hakim atau berhenti ikut pergerakan kemerdekaan Johannes memutuskan untuk mundur sebagai seorang hakim dan beralih haluan menjadi seorang pengacara 19 Keputusan ini memberatkan keuangan keluarganya sebagai hakim ketua ia menerima gaji 750 gulden yang terhitung besar pada masa itu tetapi tidak banyak ditabung karena habis untuk donasi ke Sarekat Ambon dan ke beasiswa lamanya Ambonsch Studiefonds Meskipun begitu ia menjadi seorang pengacara yang cukup terkenal di Jawa Timur seusai berhasil mempertahankan hak lahan petani lokal dari pabrik gula dan ia terpilih menjadi anggota Regentschapsraad sejenis Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat Kabupaten di Probolinggo tahun 1934 Kemudian ia menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Provinciale Raad sampai tahun 1942 22 23 Johannes menjadi ketua umum pertama Jong Ambon setelah organisasi tersebut didirikan pada tahun 1936 24 Ia juga turut serta dalam pemilihan umum anggota Volksraad mewakili Ambon pada tahun 1939 dengan kampanye yang berdasarkan sentimen nasionalisme sambil membangun sejumlah cabang baru untuk SA Namun ia gagal meraih kursi karena dikalahkan seorang caleg keturunan bangsawan anggota Regentenbond 25 Johannes belakangan menjadi anggota Partai Indonesia Raya Parindra 26 Zaman Jepang Seusai Jepang merebut Indonesia Johannes beserta sejumlah pemimpin Parindra lainnya dipenjarakan oleh Jepang Setelah empat bulan istrinya berhasil membujuk seorang laksamana Jepang untuk melepaskan Johannes dari penjara Pada bulan September 1942 ia pindah ke Jakarta dan mengurus anak istri tentara KNIL dari Maluku dan Timor yang bapaknya ditawan Jepang atau dievakuasi ke Australia 27 Di Jakarta Johannes diperkerjakan Jepang sebagai anggota Departemen Urusan Dalam Negeri Naimubu untuk mengatur dan bertanggung jawab atas komunitas perantauan Maluku di Jawa 28 29 Johannes kembali dijebloskan ke penjara pada tahun 1944 beserta sejumlah perantauan dari Maluku lainnya karena dicurigai oleh Kempeitai sebagai mata mata sekutu dan juga karena Johannes memanfaatkan jabatannya untuk tujuan kemerdekaan Indonesia 27 30 Istrinya sekali lagi turun tangan dan kembali membujuk seorang komandan AL Jepang untuk melepaskan Johannes dkk 27 Masih pada tahun 1944 untuk yang ketiga kalinya Johannes ditangkap dan dipenjarakan kali ini karena ada tawanan Maluku yang melarikan diri dari penjara 28 Pemerintah Jepang di Indonesia masa itu memang mencurigai perantauan Ambon seusai Pertempuran Morotai dan pengeboman kota Ambon oleh sekutu tahun 1944 ditambah lagi aksi aksi Julius Tahija sebagai mata mata sekutu 31 Anggota BPUPKI dan PPKI Jepang mulai menjanjikan kemerdekaan Indonesia pada awal 1945 dan Latuharhary ditunjuk menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan BPUPKI untuk mewakili Maluku 31 Dalam kapasitas ini pemerintah Jepang melalui Johannes meminta perantauan Ambon untuk berhenti bergerilya atau berseteru dengan Jepang dan berfokus untuk meraih kemerdekaan 29 Dalam rapat rapat BPUPKI Johannes mengajukan bentuk negara serikat tetapi karena hanya 2 dari 19 anggota panitia UUD yang setuju bentuk negara diputuskan sebagai negara kesatuan 32 Gagasan Johannes mengenai negara Indonesia diterbitkan surat kabar Asia Raya edisi 9 Mei 1945 mendasarkan Indonesia atas Persatuan Rakyat Indonesia Rumah Tangga Desa Perguruan dan Agama 33 Johannes juga tidak menyetujui Piagam Jakarta tepatnya tujuh kata dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya yang dianggapnya diskriminatif dan berdampak untuk masyarakat non Muslim Ia merasa khawatir bahwa tujuh kata ini akan memaksa orang Minangkabau untuk meninggalkan adat istiadat mereka dan juga berdampak terhadap hak atas tanah adat di Maluku 34 Ia juga menolak keras usulan K H Wahid Hasyim yang mengusulkan bahwa hanya pemeluk Islam yang diperbolehkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden karena wilayah wilayah bermayoritas Kristen di Indonesia tidak akan mau menjadi bagian negara Islam 35 Usulan Hasyim ini juga ditolak oleh sejumlah pejuang beragama Islam seperti Wongsonegoro dan Husein Jayadiningrat 36 Setelah dibujuk Soekarno ia beserta A A Maramis anggota BPUPKI Kristen lainnya setuju atas Piagam Jakarta apa adanya 37 Johannes ditunjuk kembali sebagai perwakilan Maluku dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 38 Ia turut serta dalam upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia 39 dengan setelan jas putih dan berdiri tepat di belakang Soekarno dan Muhammad Hatta 40 Ketujuh kata terkait syariat Islam dalam Piagam Jakarta beserta sejumlah pasal pasal terkait lainnya belakangan dikeluarkan dari UUD 1945 dan Pancasila Hal ini disebabkan kunjungan malam seorang perwira angkatan laut Jepang Kaigun ke Muhammad Hatta pada tanggal 17 Agustus dan ia memesankan ke Hatta bahwa perwakilan beragama Kristen dari Indonesia Timur b dapat saja memutuskan untuk memisahkan diri dari Indonesia apabila ketujuh kata tersebut tidak dicabut Hatta menyiapkan suatu pertemuan darurat dan para pemimpin Islam setuju untuk mencabut kata kata tersebut beserta sejumlah istilah dan pasal pasal c yang dianggap terlalu condong ke Islam 41 Johannes menolak juga adanya Kementerian Agama dan mengusulkan urusan Kemenag sebagai suatu dirjen dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Awalnya memang tidak ada Kemenag dalam pemerintah Indonesia sampai bulan Januari 1946 41 42 Perang kemerdekaan Dalam sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 Johannes ditunjuk sebagai Gubernur Maluku bersamaan dengan ketujuh gubernur provinsi provinsi lainnya Meskipun begitu ia tidak dapat pergi ke Maluku yang sudah diduduki oleh tentara Australia seusai penyerahan Jepang sehingga jabatan gubernur ini pada awalnya hanya ada di atas kertas 1 2 3 Johannes kemudian menjadi anggota badan legislatif Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai wakil ketua 1 43 Ia tetap menjadi anggota pimpinan KNIP beserta Sartono dari golongan tua sampai mosi tidak percaya dari Sukarni dkk golongan muda melengserkan pimpinan KNIP tanggal 17 Oktober 44 Pada tanggal 5 September 1945 Johannes mendirikan organisasi Angkatan Pemuda Indonesia Ambon API Ambon dan mengundang pemuka pemuka dari komunitas Ambon di pulau Jawa d untuk menyatakan dukungan mereka atas kemerdekaan Indonesia Meskipun begitu pandangan pejuang lainnya terhadap keturunan Maluku memburuk seusai Belanda kembali ke Indonesia dengan tentara KNIL yang banyak mencakup orang Ambon Bahkan banyak orang Maluku yang berjuang di pihak Belanda 46 47 Setelah tentara Australia menyerahkan kekuasaan di Maluku ke Belanda perekrutan tentara KNIL langsung dimulai kembali Di Jakarta serdadu KNIL dari Ambon baku tembak dengan para pemuda dan terjadi beberapa insiden penyerangan terhadap warga sipil dari golongan perantauan Ambon 46 47 Meskipun Johannes menghubungi para perantauan Ambon agar bergabung ke pihak Indonesia pada tanggal 9 Oktober 45 tak lama kemudian pada tanggal 13 Oktober organisasi pemuda Tentara Rakyat Indonesia malah mengeluarkan deklarasi sebaliknya yang mengajak rakyat untuk berperang gerilya dan ekonomi melawan komunitas Ambon dan Eurasia Deklarasi ini merumitkan pekerjaan Johannes karena banyak warga perantauan Ambon yang menjadi ragu untuk berpihak ke Indonesia 47 Johannes kemudian meminta wewenang atas perantauan Maluku di Jawa dan Sumatra dari Soekarno Awalnya permintaan ini ditolak tetapi setelah Hatta turun tangan Soekarno setuju dengan syarat wewenang ini akan diserahkan ke orang lain begitu Johannes bisa berangkat ke Maluku 48 Pada bulan Desember 1945 Johannes membuka sejumlah kantor kantor di kota kota sekeliling Jawa untuk mengatur agar para perantauan dari Maluku dapat kembali dengan selamat 49 nbsp Johannes Latuharhary kedua dari kiri di atas kapal USS Renville selagi perundingan perjanjian RenvilleMeskipun ada pemuda Maluku di KNIL ada pula pemuda Maluku di pihak Indonesia seperti organisasi Pemoeda Repoeblik Indonesia Maloekoe PRIM yang turut serta dalam Pertempuran Surabaya 50 51 PRIM dirombak menjadi kesatuan Divisi Pattimura bulan Oktober 1946 dan Johannes ditunjuk menjadi ketua penasihat kesatuan tersebut 51 52 e Johannes belakangan ikut mengatur suatu ekspedisi yang sempat merebut Namlea di Pulau Buru dari Belanda sebelum bala bantuan KNIL merebut kembali kota tersebut 54 55 Setelah Republik Indonesia Serikat resmi berdiri sesuai dengan ketentuan Perjanjian Linggarjati jabatan Gubernur Maluku dihapuskan oleh Soekarno pada bulan Juli 1947 56 57 58 Johannes ditunjuk sebagai anggota delegasi Indonesia yang dipimpin Mohammad Roem untuk perundingan Perjanjian Renville Setelah Agresi Militer II dan gencatan senjata dari PBB Johannes kembali turut serta dalam perundingan Perjanjian Roem Roijen Johannes juga meyakinkan pemerintah Indonesia untuk mengakui keberadaan Negara Indonesia Timur sebagai anggota Republik Indonesia Serikat dan Johannes ditunjuk sebagai perwakilan RI ke NIT 59 Pada masa perang kemerdekaan Johannes awalnya merupakan anggota Partai Nasional Indonesia sebagai anggota dewan pimpinan partai Ia dikenal sebagai anggota grup Kaigun yang kebanyakan bekas mahasiswa hukum di Leiden 60 PNI terpecah pada bulan Desember 1948 karena masalah perundingan antara Moh Hatta dengan Belanda sehingga Johannes pindah ke Partai Indonesia Raya rintisan Wongsonegoro 61 Gubernur Maluku Seusai pengakuan kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar Johannes berangkat ke Maluku untuk menjabat sebagai Gubernur de facto Sebelum ia tiba sempat terjadi pemberontakan Republik Maluku Selatan dan TNI meluncurkan suatu operasi di Kota Ambon sehingga kota tersebut menjadi luluh lantak karena pertempuran 4 5 Setibanya Johannes ia mulai memperbaiki sistem pemerintahan di bekas medan perang tersebut dengan merekrut bekas anggota Sarekat Ambon dan sejumlah mantan pegawai negeri zaman Belanda untuk mengisi lowongan lowongan di pemerintah provinsi 62 Daerah Maluku Selatan juga dihapuskan dan digantikan dengan dua kabupaten Maluku Tengah dan Maluku Tenggara 63 Pada masa jabatannya Maluku tengah dilanda perang Keadaan darurat militer berlangsung sampai tanggal 30 Juli 1952 dan setelahnya keadaan darurat militer ini dicabut sehingga tersisa keadaan perang di Ambon dan Pulau Seram saja Selagi menjabat sebagai gubernur Johannes mencoba untuk mencabut status keadaan perang ini secara menyeluruh 64 Johannes menjabat sebagai gubernur sampai tahun 1955 4 Karier Johannes sebagai gubernur berhenti karena pecahnya koalisi antara PIR dan Kabinet Ali Sastroamidjojo I Karena PIR bukan lagi partai pemerintahan PNI dan Masyumi meminta agar Johannes digantikan orang lain Pada akhirnya ia digantikan dengan Muhammad Djosan politisi Partai Sosialis Indonesia dan digeser menjadi staf di Kementerian Dalam Negeri 65 Kehidupan pribadiJohannes merupakan seorang yang beragama Kristen Protestan 66 Ia menikah dengan Henriete Yet Pattyrajawane pada tanggal 26 September 1931 di Yogyakarta selama ia bekerja di Kraksaan 67 Pasangan suami istri ini memiliki tujuh orang anak 68 Sebelum menikah dengan Henriete Johannes sempat menjalin hubungan dengan seorang wanita dari Prancis tetapi sepulangnya Johannes ke Indonesia ia memutuskan untuk memberhentikan hubungan tersebut yang awalnya sudah terhalang masalah ekonomi dan belakangan karena niat Johannes untuk ikut pergerakan nasional Indonesia 69 Meninggal duniaJohannes meninggal dunia pada tanggal 8 November 1959 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat Ia sebelumnya jatuh koma sebelum berangkat ke gereja pada 6 November sepulangnya dari kunjungan kerja ke Riau Menurut biografer I O Nanulaitta pekerjaan Johannes di Kemendagri tidak memuaskan batinnya dan menciptakan tekanan psikologis Hal yang serupa juga ditambahkan oleh seorang ipar dari Johannes yang menyatakan bahwa ia sering terlihat merenung sendiri setelah dicopot dari jabatan gubernur Sebelum meninggal dunia ia ditempatkan di bagian belakang rumah sakit di kelas barak rakyat 70 Pada tanggal 9 November 1959 Johannes Latuharhary dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Johannes Leimena sesama pejuang kemerdekaan dari Ambon memberikan pidato eulogi untuknya Keluarga Johannes tinggal di rumah sewaan sehingga warisan harta untuk keluarga mencakup dua mobil saja Istri Johannes belakangan bekerja mengurus Wisma Indonesia di Mesir untuk menghidupi keluarga dengan sejumlah bantuan tokoh tokoh lainnya 70 PeninggalanSepeninggal Johannes ia dihargai pemerintah Indonesia dengan Bintang Mahaputera Utama Sosoknya diabadikan sebagai nama suatu jembatan di Jakarta beserta jalan di Ambon dan Jakarta KM Johannes Latuharhary kapal kargo yang dibangun di Polandia juga dinamakan atasnya Ada pula yayasan Mr J Latuharhary Foundation yang merupakan penerbit surat kabar Sinar Harapan di Ambon 71 Menurut sejarawan Australia Richard Chauvel Johannes merupakan tokoh pemimpin Ambon pertama yang mendorong agar Ambon dan Maluku termasuk dalam NKRI dan menganggap orang Ambon sebagai orang Indonesia 72 Penerus Muhammad Djosan Muhammad Padang menghargai jasa Johannes membangun kembali pemerintahan di Maluku seusai pemberontakan RMS 65 dan menurutnya Orang boleh bertentangan politik dengan Latuharhary tetapi mengenai perjuangannya kejujurannya dan pengabdiannya kepada tanah air jarang kita temukan bandingannya 71 Catatan kaki Johannes ditunjuk sebagai Gubernur Maluku seusai sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 1 2 3 tetapi tidak menjabat secara fisik sampai 1950 4 5 Menurut sejarawan Robert Elson perwakilan perwakilan ini berasal dari 5 anggota BPUPKI dari luar Jawa dan Sumatra Johannes A A Maramis Sam Ratulangi Andi Pangerang Pettarani atau I Gusti Ketut Pudja yang tidak setuju saat penulisan 41 Johannes Ratulangi dan Ketut Pudja memang sudah menyampaikan keresahan mereka ke perwira Kaigun tersebut 38 Misalkan kata Mukadimah yang digantikan dengan Pembukaan 41 Pada sekitar tahun 1945 diperkirakan jumlah perantauan Maluku di Jawa dan Madura sejumlah 30 000 orang 45 Karena Agresi Militer I dan program Re Ra seusai Pemberontakan PKI Madiun kesatuan tersebut diperkecil menjadi resimen 1947 dan belakangan batalion 1948 53 Rujukan a b c Nanulaitta 1982 hlm 90 91 a b Chauvel 2008 hlm 198 a b Elson 2008 hlm 118 a b c Chauvel 2008 hlm 393 a b Nanulaitta 1982 hlm 127 134 Nanulaitta 1982 hlm 13 Nanulaitta 1982 hlm 1 3 Nanulaitta 1982 hlm 7 Nanulaitta 1982 hlm 11 Nanulaitta 1982 hlm 12 13 a b Elson 2008 hlm 45 46 Nanulaitta 1982 hlm 32 Nanulaitta 1982 hlm 45 a b Nanulaitta 1982 hlm 34 Chauvel 2008 hlm 137 138 Nanulaitta 1982 hlm 44 Nanulaitta 1982 hlm 43 Nanulaitta 1982 hlm 48 49 a b Nanulaitta 1982 hlm 50 51 Chauvel 2008 hlm 145 Elson 2008 hlm 68 Nanulaitta 1982 hlm 52 53 Manus et al 1993 hlm 12 13 Nanulaitta 1982 hlm 55 Chauvel 2008 hlm 151 Nanulaitta 1982 hlm 56 a b c Nanulaitta 1982 hlm 62 66 a b Nanulaitta 1982 hlm 67 a b Chauvel 2008 hlm 196 Nanulaitta 1982 hlm 69 a b Nanulaitta 1982 hlm 75 He Galligan amp Inoguchi 2009 hlm 149 Manus et al 1993 hlm 13 Elson 2009 hlm 115 Nanulaitta 1982 hlm 77 78 Intan 2006 hlm 41 42 Nanulaitta 1982 hlm 79 a b Nanulaitta 1982 hlm 85 Manus et al 1993 hlm 14 Nanulaitta 1982 hlm 87 a b c d Elson 2009 hlm 120 121 Sekilas Tentang Kementerian Agama Kementerian Agama Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2019 Diakses tanggal 12 September 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan History of the Indonesian House of Representatives dpr go id Dewan Perwakilan Rakyat Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2019 Diakses tanggal 5 September 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Anderson 2006 hlm 174 a b Chauvel 2008 hlm 199 a b Nanulaitta 1982 hlm 93 95 a b c Chauvel 2008 hlm 201 Nanulaitta 1982 hlm 95 96 Nanulaitta 1982 hlm 97 98 Nanulaitta 1982 hlm 106 a b Chauvel 2008 hlm 203 Nanulaitta 1982 hlm 113 Nanulaitta 1982 hlm 115 116 Nanulaitta 1982 hlm 117 118 Chauvel 2008 hlm 204 Nanulaitta 1982 hlm 121 Manus et al 1993 hlm 15 Political Factions in East Indonesia and Their Leaders PDF dalam bahasa Inggris Central Intelligence Agency 13 December 1948 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 23 Januari 2017 Diakses tanggal 6 September 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nanulaitta 1982 hlm 122 125 Anderson 2006 hlm 92 94 Nanulaitta 1982 hlm 119 Nanulaitta 1982 hlm 136 Nanulaitta 1982 hlm 137 Nanulaitta 1982 hlm 145 146 a b Nanulaitta 1982 hlm 150 Nanulaitta 1982 hlm 156 Nanulaitta 1982 hlm 47 Nanulaitta 1982 hlm 166 Nanulaitta 1982 hlm 46 47 a b Nanulaitta 1982 hlm 156 159 a b Nanulaitta 1982 hlm 160 Chauvel 2008 hlm 140 Daftar pustaka nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Johannes Latuharhary Anderson Benedict Richard O Gorman 2006 Java in a Time of Revolution Occupation and Resistance 1944 1946 dalam bahasa Inggris Equinox Publishing ISBN 9789793780146 Chauvel Richard 2008 Nationalists Soldiers and Separatists The Ambonese Islands from Colonialism to Revolt 1880 1950 dalam bahasa Inggris BRILL ISBN 9789004253957 Elson R E 2008 The Idea of Indonesia A History dalam bahasa Inggris Cambridge University Press ISBN 9780521876483 2009 Another Look at the Jakarta Charter Controversy PDF Indonesia dalam bahasa Inggris 88 105 130 He Baogang Galligan Brian Inoguchi Takashi 2009 Federalism in Asia dalam bahasa Inggris Edward Elgar Publishing ISBN 9781847207029 Intan Benyamin Fleming 2006 Public Religion and the Pancasila based State of Indonesia An Ethical and Sociological Analysis dalam bahasa Inggris Peter Lang ISBN 9780820476032 Manus MPB Ghazali Zulfikar Zuhdi Susanto Sumardi Kuswiah Wiwi 1993 Tokoh Tokoh Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia PDF 2 Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nanulaitta I O 1982 Mr Johanes Latuharhary Hasil Karya dan Pengabdiannya PDF Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Diakses tanggal 11 August 2019 Jabatan politikPosisi baru Gubernur Maluku1950 1955 Diteruskan oleh Muhammad Djosan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Johannes Latuharhary amp oldid 23092297