www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Minahasa marganya adalah Ratulangi Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi 5 November 1890 30 Juni 1949 atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi adalah seorang politikus jurnalis dan guru dari Sulawesi Utara Indonesia Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multidimensional Ia dikenal dengan filsafatnya Si tou timou tumou tou yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia jika sudah dapat memanusiakan manusia Ratulangi termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menghasilkan Undang Undang Dasar Republik Indonesia dan merupakan Gubernur Sulawesi pertama Sam RatulangiGubernur Sulawesi ke 1Masa jabatan 2 September 1945 30 Juni 1949PresidenSoekarnoPendahuluJabatan baruPenggantiBernard Wilhelm LapianInformasi pribadiLahirGerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi 1890 11 05 5 November 1890Tondano Keresidenan Manado Hindia BelandaMeninggal30 Juni 1949 1949 06 30 umur 58 Jakarta IndonesiaMakamTondano Sulawesi Utara IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami istriEmilie Suzanne HoutmanMaria Catharina Josephine TambajongHubunganRima Melati keponakan AnakCorneille Jose Albert RatulangiEmilia Augustina RatulangiMilia Maria Matulanda RatulangiEverdina Augustina RatulangiWularingan Manampira RatulangiOrang tuaJozias Ratulangi ayah Augustina Gerungan ibu PekerjaanPolitikus guru jurnalis Daftar isi 1 Riwayat hidup 1 1 Kehidupan awal 2 Waktu di Eropa 2 1 Pendidikan di Belanda dan Swiss 2 2 Aktivisme nasional 3 Perjuangan pergerakan nasional 3 1 Kembali ke Indonesia 3 2 Kembali ke Minahasa 3 3 Anggota Volksraad 3 4 Pendudukan Jepang 4 Setelah Kemerdekaan 4 1 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 4 2 Gubernur Sulawesi 4 3 Pengasingan di Serui 5 Kembali dari pengasingan dan kematian 6 Keluarga 7 Penghargaan dan peninggalan 8 Catatan 9 ReferensiRiwayat hidup SuntingKehidupan awal Sunting nbsp Ratulangi kanan bersama sepupunya 1910 Ratulangi lahir pada tanggal 5 November 1890 di Tondano Minahasa yang pada saat itu merupakan bagian dari Hindia Belanda Ia merupakan putra dari Jozias Ratulangi dan Augustina Gerungan 1 Jozias adalah seorang guru di Hoofden School sekolah menengah untuk anak anak dari kepala kepala desa di Tondano Ia menerima pelatihan guru di Haarlem Belanda sekitar tahun 1880 2 Augustina adalah putri dari Jacob Gerungan Kepala Distrik Mayoor Tondano Touliang 3 Ratulangi mengawali pendidikannya di sekolah dasar Belanda Europeesche Lagere School lalu ia melanjutkannya di Hoofden School keduanya di Tondano 4 Pada tahun 1904 ia berangkat ke Jawa untuk masuk Sekolah Pendidikan Dokter Hindia STOVIA setelah menerima beasiswa dari sekolah tersebut Namun sesampainya di Batavia sekarang Jakarta ia berubah pikiran dan memutuskan untuk belajar di sekolah menengah teknik Koningin Wilhelmina 5 Ratulangi lulus pada tahun 1908 dan mulai bekerja pada konstruksi rel kereta api di daerah Priangan selatan di Jawa Barat Di sana ia mengalami perlakuan yang tidak adil dalam hal upah dan penginapan karyawan dibandingkan dengan karyawan Indo Eurasia 6 Waktu di Eropa SuntingPendidikan di Belanda dan Swiss Sunting Pada tahun 1911 Ratulangi kembali ke Minahasa karena ibunya sakit parah Ibunya meninggal pada tanggal 19 November 1911 Ayahnya sudah meninggal waktu ia berada di Jawa Setelah kematian ibu mereka Ratulangi dan kedua saudara perempuannya membagi warisan orang tua mereka Ratulangi berencana menggunakan uang yang dia terima untuk membiayai pendidikannya di Eropa 7 Dia tiba di Amsterdam pada tahun 1912 dan melanjutkan studinya yang dimulainya di Jawa tetapi tidak selesai karena sakit ibunya Pada tahun 1913 ia menerima sertifikat untuk mengajar matematika untuk tingkat sekolah menengah Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek 8 Ratulangi melanjutkan studinya di universitas Note 1 di Amsterdam selama dua tahun lagi Namun ia tidak dapat menyelesaikan studinya karena ia tidak diperbolehkan mengikuti ujian Aturan dari universitas mengharuskan ia memiliki sertifikat tingkat SMA Sertifikat tersebut tidak dimiliki Ratulangi karena ia tidak pernah menyelesaikan studinya di Hogere Burgerschool HBS atau Algemene Middelbare School AMS 9 Atas saran Mr Abendanon seorang Belanda yang bersimpati Note 2 kepada orang orang dari Indonesia yang disebut Hindia pada waktu itu Ratulangi mendaftarkan diri dan diterima di Universitas Zurich di Swiss 10 Pada tahun 1919 ia memperoleh gelar Doktor der Natur Philosophie Dr Phil untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dari universitas tersebut 11 12 Aktivisme nasional Sunting Selama berada di Amsterdam Ratulangi sering bertemu dengan Sosro Kartono saudara RA Kartini dan tiga pendiri National Indische Partij Ernest Douwes Dekker Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat Ratulangi juga aktif dalam organisasi Perhimpunan Indonesia Indische Vereeniging Dia terpilih sebagai ketua Perhimpunan Indonesia pada tahun 1914 Pada masa kepemimpinannya Ratulangi mengundang pembicara pembicara yang bersimpati pada perjuangan Indonesia seperti Conrad Theodore van Deventer dan Jacques Henrij Abendanon 13 Di Swiss ia aktif di Asosiasi Mahasiswa Asia Associations d etudiants asiatiques di mana ia bertemu Jawaharlal Nehru dari India 14 Ratulangi juga aktif dalam menulis artikel artikel Dalam satu artikel berjudul Sarekat Islam yang diterbitkan di Onze Kolonien 1913 Ratulangi menulis tentang pertumbuhan koperasi pedagang lokal Sarekat Islam dan juga memuji gerakan Boedi Oetomo di Indonesia Menjelang akhir artikel tersebut Ratulangi menulis Sejarah tidak memiliki catatan tentang bangsa yang dijajah selamanya Diharapkan bahwa pemisahan yang tak terelakkan Hindia dan Belanda akan berlangsung secara damai yang seharusnya akan memungkinkan interaksi yang baik dari unsur unsur budaya antara Hindia dan Belanda yang telah terjalin selama berabad abad dalam sejarah bisa dilanjutkan 15 Perjuangan pergerakan nasional SuntingKembali ke Indonesia Sunting nbsp Ratulangi dengan Soekarno 1948 nbsp Ratulangi dengan yang lainnya di depan gedung Minahasa Raad nbsp Ratulangi pada saat akan memberi pidato di Volksraad 1927 Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1919 Ratulangi pindah ke Yogyakarta untuk mengajar matematika dan sains di sekolah teknik Prinses Juliana School 16 Setelah tiga tahun mengajar ia pindah ke Bandung dan memulai perusahaan asuransi Assurantie Maatschappij Indonesia dengan Roland Tumbelaka seorang dokter yang juga berasal dari Minahasa Ini adalah contoh pertama yang diketahui dari kata Indonesia yang digunakan dalam dokumen resmi 17 Ada yang mencatat bahwa Soekarno pertama kali bertemu Ratulangi ketika ia mengunjungi Bandung untuk sebuah konferensi Dia melihat nama perusahaan Ratulangi dengan kata Indonesia Dia penasaran dengan pemilik usaha ini dan bertemu dengan Ratulangi 18 Kembali ke Minahasa Sunting Pada tahun 1923 Ratulangi dicalonkan oleh partai Perserikatan Minahasa untuk menjadi sekretaris badan perwakilan daerah Minahasa di Manado Minahasa Raad Dia memegang posisi ini dari tahun 1924 hingga 1927 Selama di Minahasa Raad Ratulangi memperjuangkan hak hak yang lebih banyak untuk orang orang Minahasa Dia secara luas dikreditkan dengan membuat pemerintah kolonial menghapuskan kerja paksa Herendiensten di Minahasa Dia juga berperan dalam pembukaan daerah Modoinding dan Kanarom di Minahasa Selatan untuk transmigrasi dan pembentukan yayasan untuk membiayai pendidikan siswa siswa yang membutuhkan 19 Pada tanggal 16 Agustus 1927 Ratulangi dan R Tumbelaka memulai partai Persatuan Minahasa Pada waktu itu keanggotaan Perserikatan Minahasa termasuk orang orang sipil dan militer Beberapa anggota militer memberontak melawan Belanda dan karena tindakan mereka mereka dilarang untuk berpartisipasi dalam organisasi politik Ratulangi dan Tumbelaka memutuskan untuk membentuk partai baru Persatuan Minahasa yang hanya memiliki anggota sipil 20 Keberadaan partai ini yang mewakili suatu wilayah di Sulawesi memberikan identitas lokal kepada anggota anggotanya tetapi juga mempunyai tujuan untuk mempromosikan persatuan secara nasional Partai ini menyerukan solidaritas semua kelompok penduduk Indonesia 21 Pada tahun 1939 Persatuan Minahasa adalah salah satu partai politik yang membentuk Gabungan Politik Indonesia Partai partai yang lainnya adalah Gerindo Parindra Pasundan PPKI Persatuan Partai Katolik Indonesia dan PSII Persatuan Sarekat Islam Indonesia 22 Anggota Volksraad Sunting Ratulangi diangkat menjadi anggota Dewan Rakyat Volksraad pada tahun 1927 untuk mewakili rakyat di Minahasa Ia terus mengusik hak hak rakyat dan mendukung nasionalisme Indonesia dengan menjadi anggota Fraksi Kebangsaan yang dimulai oleh Mohammad Husni Thamrin Dia adalah salah satu sponsor dari Petisi Soetardjo yang menyatakan keinginan untuk sebuah negara merdeka melalui reformasi bertahap dalam waktu sepuluh tahun 23 Petisi ini melewati Volksraad tetapi tidak diterima oleh pemerintah kolonial Tanggapan terhadap petisi inilah yang memprakarsai pembentukan GAPI yang telah dijelaskan sebelumnya 24 Ratulangi tidak ragu untuk mengkritik pemerintah kolonial dan akhirnya dianggap sebagai risiko bagi mereka Dia terus melayani di Volksraad sampai 1937 ketika dia ditangkap karena pandangan politiknya Dia dipenjarakan selama beberapa bulan di Sukamiskin di Bandung 25 Pada tahun 1932 Ratulangi adalah salah satu pendiri Persatuan Cendekiwan Indonesia Vereniging van Indonesische Academici 14 Ia juga termasuk dalam kelompok pemimpin gereja dan nasionalis termasuk di antaranya BW Lapian dan AA Maramis yang menginginkan sebuah denominasi gereja yang bebas dan terpisah dari lembaga gereja resmi Hindia Belanda yang disebut Protestantsche Kerk di Nederlandsch Indie atau Indische Kerk Pada bulan Maret 1933 Kerapatan Gereja Protestan Minahasa KGPM didirikan 26 Pada bulan Juni 1937 buku Ratulangi Indonesia in de Pacific diterbitkan 27 Buku itu dianggap visioner dalam isinya di mana Sam Ratulangi memperingatkan terhadap militerisasi Jepang dan meramalkan kemungkinan bahwa Jepang mungkin menyerang kepulauan Indonesia karena sumber daya alamnya yang tidak dimiliki Jepang Dia menggambarkan peran utama Indonesia dan negara negara lain di Asia Tenggara di sekitar Lingkar Pasifik dapat bermain di mana Samudra Pasifik bisa menyamai pentingnya Samudra Atlantik Setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1938 Ratulangi menjadi editor Nationale Commentaren sebuah majalah berita berbahasa Belanda 28 Ia menggunakan majalah ini untuk menulis pendapat pendapat yang menentang tindakan tidak adil pemerintah kolonial dan juga untuk membuat sesama orang Indonesia sadar akan keadaan pada saat itu Pelanggan majalah itu termasuk kantor Perdana Menteri Belanda Kementerian Kolonial Belanda dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda 29 Pendudukan Jepang Sunting Setelah Belanda menyerah kepada Jepang pada 20 Maret 1942 pihak Jepang melarang segala jenis kegiatan politik di Indonesia 30 Karena semua organisasi politik dibubarkan Ratulangi berpartisipasi dalam upaya bantuan keluarga tentara kolonial Belanda KNIL Pada tahun 1943 Ratulangi ditugaskan sebagai penasihat untuk pemerintah militer pendudukan 31 Pada tahun 1944 ia dipindahkan ke Sulawesi Selatan untuk menjadi penasihat pemerintah militer di Makassar yang termasuk wilayah timur yang dikendalikan oleh Angkatan Laut Jepang 32 Pada bulan Juni 1945 Ratulangi mendirikan sebuah organisasi bernama Sumber Darah Rakyat SUDARA Ia menggunakan organisasi ini untuk membangkitkan sentimen nasionalis di Sulawesi dalam mengantisipasi kemungkinan kemerdekaan dalam waktu dekat 33 Setelah Kemerdekaan SuntingPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Sunting Pada awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat sebagai salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI mewakili Sulawesi 34 Pada saat Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia Ratulangi hadir dalam upacara tersebut karena Ratulangi baru saja tiba di Batavia bersama para anggota PPKI lainnya dari wilayah timur untuk mengikuti rapat PPKI 35 Rapat PPKI yang diadakan pada hari berikutnya menghasilkan Undang Undang Dasar Republik Indonesia dan pengangkatan secara aklamasi Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Rapat rapat itu juga membagi Indonesia ke dalam wilayah wilayah administratif di mana Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi 36 Gubernur Sulawesi Sunting Setelah kembali ke Makassar dan secara resmi mengumumkan proklamasi kemerdekaan Ratulangi dihadapkan pada situasi yang sangat sulit Jepang pada awalnya belum siap menyerahkan senjata mereka 37 Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Australia Ivan Dougherty tiba pada bulan September 1945 Dougherty ditunjuk sebagai Gubernur Militer oleh pimpinan Sekutu Kedatangannya mengikutsertakan unsur unsur pemerintah sipil Hindia Belanda NICA dan KNIL yang siap untuk mengambil alih daerah Hindia Belanda seperti sebelum perang Dengan masuknya semua orang orang asing tersebut pemuda daerah di Sulawesi bersiap untuk berjuang dengan segala cara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia 38 Bersamaan dengan ini Ratulangi menerima dukungan dari raja raja adat termasuk dari Kesultanan Bone dan Kedatuan Luwu yang menyatakan dukungan kepada Republik yang baru didirikan 39 Ratulangi mampu mengadakan negosiasi dengan pihak pihak terkait dalam upaya menjaga perdamaian tetapi keadaan damai hanya bertahan selama dua bulan Ia mampu membentuk pemerintah daerah yang beroperasi selama sembilan bulan Pada 5 April 1946 Ratulangi dan beberapa stafnya diambil dari rumah mereka dan ditahan oleh polisi militer Belanda Mereka dipenjara selama tiga bulan kemudian diasingkan ke Pulau Serui di Kepulauan Yapen di Papua Barat 40 Pengasingan di Serui Sunting nbsp Ratulangi kedua kiri bawah bersama pemimpin pemimpin di Sulawesi yang diasingkan oleh Belanda ke SeruiRatulangi diasingkan ke Serui bersama enam stafnya dan keluarga mereka Josef Latumahina Lanto Daeng Pasewang Willem Sumampouw Tanod Wim Pondaag Suwarno IP Lumban Tobing dan Intje Saleh Daeng Tompo 41 Di Serui mereka berinteraksi dengan masyarakat setempat dengan mendirikan sekolah lokal dan organisasi sosial untuk membantu para wanita dalam komunitas 42 Secara politik Ratulangi terlibat dalam pembentukan Partai Kemerdekaan Irian Indonesia yang dipimpin oleh Silas Papare dengan Ratulangi sebagai penasihat 43 Kembali dari pengasingan dan kematian Sunting nbsp Ratulangi bersama Soekarno Fatmawati dan Hatta 1948 nbsp Jenazah Ratulangi tiba di Manado 1949 Pada 23 Maret 1948 setelah penandatanganan Perjanjian Renville Belanda melepaskan Ratulangi dan rekan rekannya 40 Mereka dipindahkan ke Surabaya dan kemudian dikawal ke garis demarkasi dekat Mojokerto dan Jombang di mana mereka menuju ke ibu kota republik di Yogyakarta 44 Mereka disambut dengan hangat oleh masyarakat di Yogyakarta dan sebuah acara penyambutan diadakan oleh Soekarno 45 Ratulangi ditunjuk sebagai penasihat khusus untuk pemerintah Indonesia dan anggota delegasi Indonesia dalam negosiasi dengan Belanda Dia juga mengunjungi pasukan di Jawa Timur dan menghadiri konferensi keuangan di Kaliurang 28 Sekitar waktu ini ia sudah mulai mengalami masalah dengan kesehatannya 46 Pada tanggal 10 November 1948 sebuah manifesto diumumkan oleh Radio Republik Indonesia yang mendesak rakyat Indonesia di bagian timur yang berada di bawah kendali Belanda untuk menjaga persatuan mereka dengan Republik Indonesia agar suatu hari Indonesia secara sepenuhnya akan menjadi merdeka Manifesto ini disebut Manifes Ratulangie atau Manifes Djokja Yang ikut menandatangani manifesto ini adalah TST Diapari I Gusti Ketut Pudja Pangeran Muhammad Noor WST Pondaag dan Sukarjo Wiryopranoto 45 Titik pertama dari manifesto ini berbunyi Bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Republik Indonesia tidak hanya mengenai kepentingan lahir dan batin bagi bangsa Indonesia yang tergabung dalam Republik Indonesia akan tetapi juga meliputi kemerdekaan dan kehormatan bangsa Indonesia seluruhnya serta pengakuan hak dasar rakyat itu untuk hidup bebas dan merdeka atas bumi bagian dari dunia ini yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada mereka 47 Pada waktu Agresi Militer Belanda II Yogyakarta dikuasai Belanda dan para pemimpin Indonesia termasuk Soekarno dan Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka Ratulangi ditangkap oleh Belanda pada tanggal 25 Desember 1948 Dia dipindahkan ke Jakarta pada tanggal 12 Januari 1949 untuk kemudian dipindahkan ke Bangka Namun karena masalah kesehatannya ia diizinkan tinggal di Jakarta sebagai tahanan rumah 48 Ratulangi meninggal pada tanggal 30 Juni 1949 Ratulangi dimakamkan sementara di Tanah Abang 49 Pada tanggal 23 Juli 1949 jenazahnya diangkut ke Manado dengan kapal KPM Swartenhondt 50 Kapal itu sampai di Manado pada tanggal 1 Agustus 1949 Pada hari berikutnya jenazah Ratulangi dibawah dan dimakamkan di kampung halamannya di Tondano 49 Keluarga Sunting nbsp Ratulangi Tambajong dan dua dari putri merekaRatulangi menikah dua kali Ia menikah dengan Emilie Suzanne Houtman dan memiliki dua anak Corneille Jose Albert Odie Ratulangi dan Emilia Augustina Zus Ratulangi Ratulangi dan Houtman bercerai pada tahun 1926 Ratulangi menikah dengan Maria Catharina Josephine Tjen Tambajong pada tahun 1928 Mereka memiliki tiga anak Milia Maria Matulanda Milly Ratulangi Everdina Augustina Lani Ratulangi dan Wularingan Manampira Uki Ratulangi 51 Kedua saudara perempuan Ratulangi Wulan Kayes Rachel Wilhelmina Ratulangi dan Wulan Rachel Wilhelmina Maria Ratulangi mencapai prestasi tinggi Wulan Kayes adalah wanita Indonesia pertama yang lulus ujian klein ambtenaars untuk pekerjaan pemerintah tingkat rendah pada tahun 1898 Nilai ujiannya lebih tinggi daripada laki laki yang mengikuti ujian yang sama Wulan Rachel adalah wanita Indonesia pertama yang menerima sertifikat dasar hulpacte untuk pendidikan dasar di Belanda pada tahun 1912 3 Penghargaan dan peninggalan Sunting nbsp Uang kertas Rp 20 000 dengan gambar RatulangiPada bulan Agustus 1961 Ratulangi secara anumerta dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Soekarno 52 Ia juga menerima secara anumerta Bintang Gerilya pada tahun 1958 Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 1960 dan Bintang Satyalancana pada tahun 1961 53 Ratulangi sangat terkenal di Minahasa Jalan jalan besar atau utama di semua kota di Minahasa Bitung Manado Tomohon dan Tondano diberi nama Jalan Sam Ratulangi Namanya juga dipakai untuk bandar udara internasional Manado seperti halnya universitas negeri di Manado Patung patung tentang Ratulangi terdapat di persimpangan antara Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Bethesda di Manado di kampus Universitas Sam Ratulangi di samping makam Ratulangi di Tondano di Jakarta dan Serui dan bahkan di sebuah taman kota di Davao 54 Filipina yang terletak di utara pulau Sulawesi Pada tahun 2016 Kementerian Keuangan mengeluarkan uang baru seri 2016 di mana pecahan Rp 20 000 menggambarkan Ratulangi di bagian depan 55 Catatan Sunting Beberapa sumber mengidentifikasikan universitas sebagai Universitas Amsterdam Universiteit van Amsterdam Sumber sumber yang lain mengidentifikasikan universitas sebagai VU University Amsterdam Vrije Universiteit Amsterdam Mr Abendanon diberi gelar Sahabat Hindia oleh orang Indonesia yang mengenalnya Referensi Sunting Masykuri 1985 p 5 Straver 2018 p 296 a b Schouten 1998 p 118 Sondakh 2002 p 118 Masykuri 1985 p 16 Masykuri 1985 p 17 Masykuri 1985 p 18 Departemen Sosial 1994 p 74 Masykuri 1985 p 19 Parengkuan 1982 p 31 DKI Jakarta 1978 Komandoko 2006 Masykuri 1985 pp 20 21 a b Pondaag 1966 p 25 Poeze et al 2008 p 100 Masykuri 1985 p 27 Kunkler 2017 p 181 Masykuri 1985 p 30 Masykuri 1985 p 32 Leirissa 1997 p 48 Elson 2008 p 66 Legge 1988 p 133 Abeyasekere 1973 p 84 Abeyasekere 1973 p 88 Masykuri 1985 pp 37 45 Taroreh 2012 pp 10 Turner 2017 p 35 a b Pondaag 1966 p 135 Masykuri 1985 pp 45 48 Touwen 2013 p 194 Masykuri 1985 p 76 Kanahele 1967 p 112 Masykuri 1985 p 79 Kanahele 1967 p 219 Pawiloy 1987 p 10 Elson 2008 p xix Masykuri 1985 p 93 Pawiloy 1987 p 86 Abdullah 2009 p 153 a b Agung 1996 p 51 Toer et al 2003 p 135 Masykuri 1985 pp 103 104 Lumintang 1997 p 85 Andoko et al 1975 p 60 a b Masykuri 1985 p 105 Toer et al 1985 p 466 Masykuri 1985 pp 105 106 Masykuri 1985 p 108 a b Masykuri 1985 p 109 Het Dagblad 23 Juli 1949 Masykuri 1985 p 117 Mirnawati 2012 p 162 Suwondo 1978 p 122 Basa 17 Agustus 2017 SetNeg RI 15 September 2016 Sumber referensi Abdullah Taufik 2009 Indonesia Towards Democracy Indonesia Menuju Demokrasi dalam bahasa Inggris Singapore Institute of Southeast Asian Studies ISBN 978 981 230 366 0 Abeyasekere Susan April 1973 The Soetardjo Petition Petisi Soetardjo Indonesia dalam bahasa Inggris 15 81 107 Andoko Ediyami Asmuni Suharningsih Muchri 1975 Asal usul Nama nama Kapal Perang TNI AL Unsur Strategis Jakarta Dinas Sejarah TNI AL Basa Mick 17 August 2017 In Davao a Park Quietly Honors Indonesian Hero Di Davao Sebuah Taman Diam Diam Menghargai Pahlawan Indonesia dalam bahasa Inggris Davao Today Diakses tanggal 21 May 2018 DR GSSJ Ratulangi dan Yayasan KRIS Jakarta Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta 1978 Elson Robert 2008 The Idea of Indonesia A History Ide tentang Indonesia Sebuah Sejarah dalam bahasa Inggris Cambridge Cambridge Press ISBN 978 0 521 87648 3 Plechtige uitvaart dr Ratulangi Pemakaman Hikmat Dr Ratulangi dalam bahasa Belanda Het Dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia 23 July 1949 Ide Anak Agung Gde Agung 1996 From The Formation of the State of East Indonesia Towards the Establishment of the United State of Indonesia Dari Pembentukan Negara Indonesia Timur Sampai Negara Republik Indonesia Serikat dalam bahasa Inggris Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia Kanahele George 1967 dalam bahasa Inggris The Japanese Occupation of Indonesia Prelude to Independence Tesis PhD Cornell University Komandoko Gamal 2006 Kisah 124 Pahlawan dan Pejuang Nusantara Yogyakarta Pustaka Widyatama ISBN 978 979 661 090 7 Kunkler Miryam 2017 Constitutionalism Islamic Law and Religious Freedom in Postindependence Indonesia Dalam Bali Asli Lerner Hanna Constitution Writing Religion and Democracy Penulisan Undang Undang Dasar Agama dan Demokrasi dalam bahasa Inggris Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 110 707 051 6 Legge John 1988 Intellectuals and Nationalism in Indonesia A Study of the Following Recruited by Sutan Sjahrir in Occupation Jakarta Para Intelektual dan Nasionalis di Indonesia Studi tentang Hal Hal Berikut yang Direkrut oleh Sutan Sjahrir dalam Pendudukan Jakarta dalam bahasa Inggris Ithaca N Y Cornell Modern Indonesia Project ISBN 0 8776 3034 8 Leirissa R Z 1997 Minahasa di Awal Perang Kemerdekaan Indonesia Peristiwa Merah Putih dan Sebab musababnya Jakarta Pustaka Sinar Harapan and Yayasan Malesung Rondor ISBN 9 7941 6465 8 Lumintang Onnie 1997 Biografi Pahlawan Nasional Marthin Indey dan Silas Papare Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Wajah dan Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional Jakarta Departemen Sosial Republik Indonesia 1994 Masykuri 1985 Dr GSSJ Ratulangi Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mirnawati 2012 Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap Jakarta Cerdas Interaktif ISBN 978 979 788 343 0 Parengkuan Fendy 1982 A A Maramis SH Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pawiloy Sarita 1987 Sejarah Perjuangan Angkatan 45 di Sulawesi Selatan Jakarta Angkatan 45 Poeze Harry 2008 Di Negeri Penjajah Orang Indonesia di Negeri Belanda 1600 1950 Jakarta KPG in association with KITLV Jakarta Pondaag W S T 1966 Pahlawan Kemerdekaan Nasional Mahaputera Dr G S S J Ratu Langie Riwajat Hidup dan Perdjoangannja Surabaja Jajasan Penerbitan Dr G S S J Ratu Langie Schouten Mieke 1998 Leadership and Social Mobility in a Southeast Asian Society Minahasa 1677 1983 Kepemimpinan dan Mobilitas Sosial dalam sebuah Masyarakat Asia Tenggara Minahasa 1677 1983 dalam bahasa Inggris Leiden KITLV Press ISBN 9 0671 8109 9 BI to Issue New Print Banknotes Mint Coins with Heroes Images BI Mengeluarkan Uang Kertas dan Logam Baru dengan Gambar Gambar Pahlawan dalam bahasa Inggris Sekretariat Negara Republik Indonesia 15 September 2016 Diakses tanggal 28 December 2016 Sondakh Adolf 2002 Siwu Richard Ointoe Reiner ed Manusia Hidup untuk Memanusiakan Manusia Jakarta Pustaka Sinar Harapan ISBN 9 7941 6757 6 Straver Hans 2018 Vaders en Dochters Molukse Historie in de Nederlandse Literatuur van de Negentiende Eeuw en haar Weerklank in Indonesie Ayah dan Anak Perempuan Sejarah Maluku dalam Sastra Belanda Abad Kesembilan Belas dan Hasilnya di Indonesia dalam bahasa Belanda Leiden Verloren ISBN 978 908 704 702 3 Suwondo Bambang 1978 Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Utara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Taroreh Osvald January 26 2012 Pionir Gereja dan Pahlawan Kemerdekaan dari Minahasa Bernard Wilhelm Lapian Bejana Advent Indonesia Timur Toer Pramoedya Ananta Toer Koesalah Soebagyo Kamil Ediati ed 2003 Kronologi Revolusi Indonesia 4 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 9 7990 2388 2 Touwen Bouwsma Elly 2013 Indonesian Nationalists and the Japanese Dalam SarDesai D R Southeast Asian History Essential Readings Sejarah Asia Tenggara Bacaan Penting dalam bahasa Inggris Boulder Colorado Westview Press Turner Barry 2017 A H Nasution and Indonesia s Elites People s Resistance in the War of Independence and Postwar Politics A H Nasution dan Kaum Elit Indonesia Pertahanan Rakyat dalam Perang Kemerdekaan dan Politik Pascaperang dalam bahasa Inggris Lanham Maryland Lexington Books ISBN 978 149 856 011 5 Jabatan politikJabatan baru Gubernur Sulawesi1945 1949 Diteruskan oleh Bernard Wilhelm Lapian Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sam Ratulangi amp oldid 23153362