www.wikidata.id-id.nina.az
Kementerian Keuangan Republik Indonesia disingkat Kemenkeu RI adalah kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keuangan dan kekayaan negara Kementerian Keuangan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden Kementerian Keuangan dipimpin oleh seorang Menteri Keuangan Menkeu yang sejak tanggal 27 Juli 2016 dijabat oleh Sri Mulyani Kementerian Keuangan Republik IndonesiaLambang Resmi Kementerian Keuangan RIGedung Kementerian Keuangan RI yang merupakan bekas istana Gubernur Jenderal DaendelsGambaran umumDibentuk19 Agustus 1945 77 tahun lalu 1945 08 19 Dasar hukum pendirianPeraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020Bidang tugasKeuangan dan perbendaharaan negaraSloganNagara Dana Rakca Penjaga Keuangan Negara Susunan organisasiMenteriSri MulyaniWakil MenteriSuahasil NazaraSekretaris JenderalHeru PambudiInspektur JenderalAwan Nurmawan NuhDirektur JenderalAnggaranIsa RachmatarwataPajakSuryo UtomoBea dan CukaiAskolaniPerbendaharaanHadiyantoKekayaan NegaraRionald SilabanPerimbangan KeuanganAstera Primanto BhaktiPengelolaan Pembiayaan dan RisikoLuky AlfirmanKepala BadanKebijakan FiskalFebrio Nathan KacaribuPendidikan dan Pelatihan KeuanganAndin HadiyantoAlamatKantor pusatJalan Dr Wahidin Raya No 1 Jakarta IndonesiaSitus webKemenkeu go idKementerian Keuangan mempunyai motto Nagara Dana Rakca yang berarti Penjaga Keuangan Negara terletak di Jalan Dr Wahidin Nomor 1 dan Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2 4 Jakarta Pusat Keduanya merupakan kompleks yang terdiri dari beberapa gedung yang letaknya saling berseberangan Kebanyakan instansi setingkat eselon I di bawah Kementerian Keuangan bertempat di lokasi ini Instansi eselon I di bawah Kementerian Keuangan yang tidak berkantor pusat di dalam komplek tersebut antara lain Direktorat Jenderal Pajak Jalan Gatot Subroto No 40 42 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jalan Jenderal Ahmad Yani Rawamangun dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jalan Purnawarman No 99 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Sebelum Kemerdekaan 1 2 Masa Kemerdekaan 1 2 1 Hari Oeang 1 2 2 Perubahan Nomenklatur Kementerian 2 Tugas dan Fungsi 3 Struktur organisasi 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingDi Indonesia sejarah pengelola keuangan pemerintahan sudah ada sejak masa lampau Tiap pemerintahan dari zaman kerajaan sampai sekarang memiliki pengelola keuangan untuk dapat melaksanakan pembangunan perekonomian di pemerintahannya Pengelolaan keuangan pemerintahan disini meliputi semua milik pemerintahan atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu pemerintahan Keuangan yang dikelola berasal dari masyarakat yang berupa upeti pajak bea cukai dan lain lain 1 Sebagai bagian dari suatu pemerintahan Kementerian Keuangan merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan vital di dalam suatu negara untuk melakukan pembangunan perekonomian Pembangunan ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik dalam pengelolaan keuangan negara Peranan vital Kementerian Keuangan adalah mengelola keuangan negara dan membantu pimpinan negara dalam bidang keuangan dan kekayaan negara Oleh karena itu Kementerian Keuangan dapat dikatakan sebagai penjaga keuangan negara Nagara Dana Raksa 1 Sebelum Kemerdekaan Sunting Pengusiran Portugis oleh Belanda menjadikan Belanda mempunyai tempat untuk menancapkan kukunya di Hindia Belanda dengan melimpahkan wewenang kepada VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie VOC yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen 1619 1623 dan 1627 1629 diberi hak octrooi yang salah satunya adalah mencetak uang dan melakukan kebijakan perekonomian Sejak tahun 1600 an VOC mengeluarkan kebijakan untuk menambah isi kas negara dengan menetapkan peraturan verplichte leverentie kewajiban menyerahkan hasil bumi pada VOC contingenten pajak hasil bumi pembatasan jumlah tanaman rempah rempah agar harganya tinggi dan preangerstelsel kewajiban menanam pohon kopi 1 Pada bulan maret 1809 setelah menjual tanah weltevreden pemerintahan Daendels memutuskan membangun sebuah istana yang berhadapan dengan lapangan parade Waterlooplein Istana ini rencananya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan dipakai untuk kepentingan gubernur jenderal dalam rangka pemberian kebijakan Selain itu gedung ini juga difungsikan sebagai tempat tahanan 1 Sebagai pengganti Daendels Gubernur Jansen kurang menaruh perhatian pada pembangunan gedung sehingga selama masa jabatannya pembangunan gedung itu telantar 1 Kemudian pembangunan istana ini dilanjutkan oleh Letnan Kolonel J C Schultze perwira yang berpengalaman membangun gedung Societet Harmonie di Batavia Namun pembangunan istana sempat terhenti karena Hindia Belanda beralih kekuasan ke Inggris 1 Pemerintahan Inggris melalui Thomas Stamford Raffles 1811 1816 mengeluarkan kebijakan baru dengan nama Landrent pajak tanah dengan mengubah pola pajak bumi yang diterapkan Belanda sebelumnya Harapan Raffles mengeluarkan kebijakan tersebut agar masyarakat Hindia Belanda memiliki uang untuk membeli produk Inggris Pada intinya adalah memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan dan menyerap hasil produksi oleh penduduk Kebijakan yang dilakukan Raffles mengalami kegagalan karena tidak adanya dukungan dari raja dan bangsawan setempat dan penduduk kurang mengerti mengenai uang dan perhitungan pajak 1 Hindia Belanda kemudian dikuasai kembali oleh Belanda setelah melalui kesepakatan Inggris Belanda Pada periode ini perbaikan perekonomian mulai dilaksanakan Jenderal Du Bus 1826 sebagai Gubernur Jenderal pada masa itu melanjutkan pembangunan istana tersebut dengan bantuan Ir Tromp yang selesai pada 1828 Bangunan tersebut digunakan sebagai kantor pemerintahan Hindia Belanda yang diresmikan sendiri oleh Gubernur Du Bus Pada tahun yang sama Du Bus juga mendirikan De Javasche Bank dengan alasan kondisi keuangan di Hindia Belanda dianggap memerlukan penertiban dan pengaturan sistem pembayaran 1 Pada tahun 1836 atas inisiatifnya van Den Bosch mulai memberlakukan cultuurstelsel sistem tanam paksa yang bertujuan untuk memproduksi berbagai komoditas yang memiliki permintaan di pasar dunia Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka mengenalkan penggunaan uang di masyarakat Hindia Belanda Cultuurstelsel dan kerja rodi kerja paksa mampu mengenalkan ekonomi uang pada masyarakat pedesaan Hal ini dilihat dengan meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi Reformasi keuangan sudah berkali kali dilakukan tetapi belum menghasilkan keuangan yang sehat 1 Kebijakan selanjutnya yang dilakukan pemeritahan Belanda di Hindia Belanda adalah Laissez faire laissez passer yaitu perekonomian diserahkan pada pihak swasta kaum kapitalis Kebijakan ini dilakukan atas desakan kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga agar lebih baik Peraturan agraria baru ini bukannya mengubah menjadi lebih baik melainkan menimbulkan penderitaan yang tidak layak Pada masa ini Departement van Financien dibentuk dan bertempat di istana Daendels karena pusat pemerintahan berpindah ke tempat lain Gedung ini dijadikan sebagai tempat pengkoordinasian pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan administrasif keuangan ke tempat lain 1 Kekurangan tenaga ahli keuangan membuat pemerintah Belanda menyelenggarakan berbagai kursus bagi orang Belanda dan orang Pribumi yang dipandang mampu Kursus yang diikuti adalah kursus ajun kontrolir dan treasury perbendaharaan Terpusatnya tempat pengelolaan keuangan dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan pemasukan dan pengeluaran negara Terjadinya keadaan ekonomi yang memprihatinkan adalah alasan utama dibentuknya Departement of Financien 1 Pecahnya perang dunia II di Eropa yang terus menjalar hingga ke wilayah Asia Pasifik membuat kedudukan Indonesia sebagai jajahan Belanda sangat sulit ditambah dengan terjepitnya pemerintah Belanda akibat serbuan Jepang Menjelang kedatangan Jepang di Pulau jawa Presiden DJB Dr G G van Buttingha Wichers berhasil memindahkan semua cadangan emas ke Australia dan Afrika Selatan melalui pelabuhan Cilacap 1 Selama menduduki Indonesia Jepang menjadikan kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari hari Gedung ini dijadikan sebagai tempat pengolahan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang Pada 7 Maret 1943 patung Jan Pieterzoon Coen yang berada di depan gedung Department of Financien dihancurkan Jepang karena dianggap sebagai lambang penguasa Batavia 1 Banyak dari tenaga ahli keuangan Belanda ditawan oleh Jepang dan beberapa orang yang ahli dan berpengalaman dijadikan sebagai tenaga pengajar keuangan pada putra putri Indonesia Kekurangan tenaga keuangan menjadikan Jepang mendidik rakyat Hindia Belanda untuk mengikuti pendidikan keuangan Selama 1942 1945 Jepang menerapkan beberapa kebijakan seperti memaksa penyerahan seluruh aset bank melakukan ordonansi berupa perintah likuidasi untuk seluruh Bank Belanda Inggris dan Cina Selain itu Jepang juga melakukan invasion money senilai 2 4 miliar gulden di pulau Jawa hingga 8 miliar gulden pada tahun 1946 Tujuan invasion money yang dilakukan oleh Jepang adalah menghancurkan nilai mata uang Belanda yang sudah telanjur beredar di Hindia Belanda 1 Fokus pendudukan Jepang di Hindia Belanda terhadap perang pasifik menyebabkan Jepang melakukan kebijakan yang membuat terjadinya krisis keuangan Jepang melakukan perombakan besar besaran dalam struktur ekonomi masyarakat Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan karena produksi minyak jarak Jepang melakukan pengurasan kekayaan alam dan hasil bumi dan menjadikan para tenaga produktif sebagai romusa Hiperinflasi yang terjadi pasa masa ini menyebabkan pengeluaran bertambah besar sedangkan pemasukan pajak dan bea masuk turun drastis Kebijakan ala tentara Dai Nippon merugikan penduduk Indonesia 1 Masa Kemerdekaan Sunting Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 Indonesia segera memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 Kota Jakarta dijadikan pusat pemerintahan Pada masa ini Gedung Department of Financien masih berfungsi sebagai pusat kegiatan pengolahan keuangan sehari hari Keadaan ekonomi keuangan awal kemerdekaan amat buruk dimana terjadi inflasi yang tinggi yang disebabkan beredarnya tiga buah mata uang yang berlaku di wilayah RI yaitu mata uang De Javasche Bank mata uang pemerintah Hindia Belanda dan mata uang pendudukan Jepang Mata uang Jepang yang beredar sekitar 4 Miliar dan uang merah NICA menyebabkan terjadinya inflasi tinggi Permasalahan ekonomi ini menyebabkan diadakannya rapat tanggal 2 september 1945 oleh BPKKP dan BKR di karesidenan Surabaya Mereka sama sama menyadari disamping mempertahankan kemerdekaan selain kekuatan bersenjata juga diperlukan kekuatan dana untuk membiayai perjuangan itu 1 Dalam wacana mencari dana terpetik berita mengenai Dr Samsi seorang ekonom dan tokoh pergerakan cukup terkenal di Surabaya Pada kabinet presidensial pertama RI 19 Agustus 1945 Soekarno mengangkat Dr Samsi sebagai Menteri Keuangan Dr Samsi memiliki peranan besar dalam usaha mencari dana guna membiayai perjuangan RI Ia mendapatkan informasi bahwa di dalam Bank Escompto Surabaya tersimpan uang peninggalan pemerintahan Hindia Belanda yang dikuasai Jepang Kedekatannya dengan pemerintah Jepang memudahkannya untuk melakukan upaya pencairan dana sehingga dapat digunakan untuk perjuangan Pada 26 September 1945 Dr Samsi mengundurkan diri dan digantikan oleh A A Maramis 1 Hari Oeang Sunting Informasi lebih lanjut Oeang Republik Indonesia Oeang Republik Indonesia ORI Emisi I depan belakang Pada 24 Oktober 1945 Menteri Keuangan A A Maramis menginstruksikan tim serikat buruh G Kolff selaku tim pencari data untuk menemukan tempat percetakan uang dengan teknologi yang relatif modern Hasilnya percetakan G Kolff Jakarta dan Nederlands Indische Mataaalwaren en Emballage Fabrieken NIMEF Malang dianggap memenuhi persyaratan Menteri pun melakukan penetapan pembentukan Panitia Penyelenggaraan Percetakan Uang Kertas Republik Indonesia yang diketuai oleh TBR Sabarudin Akhirnya uang ORI Oeang Republik Indonesia pertama berhasil dicetak Upaya percetakan ORI ini ditangani oleh RAS Winarno dan Joenet Ramli 1 Pada 14 November 1945 pada masa kabinet Sjahrir I Menteri keuangan dijabat oleh Mr Sunarjo Kolopaking Mr Sunarjo mengikuti konferensi Ekonomi Februari 1946 yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam rangka menanggulangi masalah produksi dan distribusi makanan sandang serta status dan administrasi perkebunan perkebunan Pada 6 Maret 1946 panglima AFNEI Allied Forces for Netherlands East Indies mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah yang dikuasai sekutu Hal ini menyebabkan kabinet Sjahrir berupaya untuk menindaklanjuti pengumuman NICA tersebut untuk mengedarkan ORI Hanya saja peredaran ORI tersebut membutuhkan dana Langkah awal kabinet Sjahrir adalah menggantikan Menteri Keuangan oleh Ir Surachman Tjokroadisurjo Upaya utama yang dilakukan oleh Ir Surachman untuk mengatasi kesulitan ekonomi adalah melakukan Program Pinjaman Nasional dengan persetujuan BP KNIP pada Juli 1946 Selain itu ia juga melakukan penembusan blokade dengan diplomasi beras ke India dan mengadakan kontrak dengan perusahaan swasta Amerika yang dirintis oleh para pengusaha Amerika Serikat yang dirintis oleh badan semi pemerintah bernama Banking and Trading Coorporations dibawah pimpinan Soemitro Djojohadikusumo Ia juga menembus blokade Sumatra dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia dengan membuka perwakilan dagang resmi yang bernama Indonesia Office Indoff 1 Pada 2 Oktober 1946 Menteri keuangan digantikan oleh Mr Sjafruddin Prawiranegara Akhirnya usaha penerbitan uang sendiri memperlihatkan hasilnya dengan diterbitkannya EMISI PERTAMA uang kertas ORI pada tanggal 30 Oktober 1946 Pemerintah Indonesia menyatakan tanggal tersebut sebagai tanggal beredarnya Oeang Republik Indonesia ORI dimana uang Jepang uang NICA dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi ORI pun diterima dengan perasaan bangga oleh seluruh rakyat Indonesia Mata uang yang dicetak itu ditandatangani oleh Alexander Andries Maramis 15 mata uang periode 1945 1947 1 30 Oktober disahkan sebagai Hari Keuangan Republik Indonesia oleh presiden berdasarkan lahirnya uang emisi pertama Republik Indonesia yang membanggakan seluruh rakyat Indonesia Uang adalah lambang utama suatu negara merdeka serta sebagai alat untuk memperkenalkan diri kepada khalayak umum Untuk menghargai jasa A A Maramis maka gedung Department of Financien atau gedung Daendels diberi nama gedung A A Maramis Gedung ini menjadi pusat kerja Menteri Keuangan selaku pimpinan Departemen Keuangan Republik Indonesia saat menjalankan tugasnya sehari hari Seiring dengan kebutuhan akan koordinasi antar unit sejak tahun 2007 gedung Menteri Keuangan dipindah ke Gedung Djuanda 1 yang berlokasi di seberang Gedung AA Maramis 1 Perubahan Nomenklatur Kementerian Sunting Menindaklanjuti Undang Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara juncto Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 tentang pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara serta merujuk pada surat edaran Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan Nomor SE 11 MK 1 2010 tentang perubahan Nomenklatur Departemen Keuangan menjadi Kementerian keuangan maka sejak 2009 Departemen Keuangan resmi berubah nama menjadi Kementerian Keuangan 1 Tugas dan Fungsi SuntingMenurut Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 Kementerian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Dalam melaksanakan tugas Kementerian Keuangan menyelenggarakan fungsi perumusan penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran penerimaan negara bukan pajak pajak kepabeanan dan cukai perbendaharaan negara kekayaan negara perimbangan keuangan dan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan pengelolaan barang milik kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan di daerah pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah pelaksanaan pendidikan pelatihan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara dan manajemen pengetahuan dan pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan Struktur organisasi SuntingSusunan Organisasi Kementerian Keuangan menurut Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 terdiri atas Wakil Menteri Keuangan Sekretariat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Anggaran Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Inspektorat Jenderal Badan Badan Kebijakan Fiskal Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Staf Ahli Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Staf Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan KelembagaanLihat pula SuntingDaftar Menteri Keuangan Indonesia Kementerian IndonesiaReferensi Sunting a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v kemenkeu go id Sejarah Kementerian Keuangan RI Diarsipkan 2015 07 09 di Wayback Machine di akses 6 Maret 2015Pranala luar SuntingSitus web resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia Diarsipkan 2003 08 07 di Wayback Machine Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kementerian Keuangan Republik Indonesia amp oldid 23909546