www.wikidata.id-id.nina.az
Purnawarman adalah Raja ke 3 sekaligus termahsyur dari Kerajaan Tarumanagara yang memerintah sejak tahun 395 434 M Namanya dikenal dalam Prasasti Ciaruteun Prasasti Jambu dan Prasasti Tugu serta diperkuat dengan Naskah Wangsakerta PurnawarmanNarendraddhvajabhutenaIlustrasi PurnawarmanRaja Tarumanegara ke 3Berkuasa 395 434 PendahuluDharmayawarmanPenerusWisnuwarmanInformasi pribadiKelahiran16 Maret 372 MKematian23 November 434 MWangsaDinasti WarmanNama takhtaSri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa JagatpatiAyahDharmayawarmanAnakWisnuwarman Daftar isi 1 Silsilah keluarga 2 Pemerintahan 2 1 Urusan politik 2 1 1 Pengangkatan sebagai raja 2 1 2 Pembangunan ibu kota kerajaan yang baru 2 1 3 Perluasan wilayah kekuasaan 2 2 Urusan kesejahteraan rakyat 2 2 1 Perbaikan irigasi Kali Gangga 2 2 2 Perbaikan irigasi Kali Cupu 2 2 3 Perbaikan irigasi Cimanuk atau Kali Manukrawa Sarasah 2 2 4 Perbaikan irigasi Kali Gomati dan Kali Candrabaga 2 2 5 Memperdalam sungai Citarum 3 Peninggalan bersejarah 3 1 Lambang kerajaan 3 2 Bendera Kerajaan 3 3 Prasasti Cidanghiang 4 Meninggal 5 Referensi 6 Bacaan lanjutanSilsilah keluarga SuntingPurnawarman putra Rajaresi Darmayawarmanguru putra Jayasingawarman Maharesi Jayasingawarman pendiri kerajaan Tarumanagara adalah menantu Sang Prabu Dewawarman VIII raja terakhir kerajaan Salakanagara Kerajaan Salakanagara yang berkuasa dari 130 362 M 232 tahun yang beribu kota di Rajatapura Pandeglang sekarang Dinasti Warman ini merupakan penerus Kerajaan Salakanagara Purnawarman dilahirkan tanggal 8 bagian gelap bulan Palguna tahun 294 Saka 16 Maret 372 Masehi butuh rujukan Pemerintahan SuntingUrusan politik Sunting Pengangkatan sebagai raja Sunting Dua tahun sebelum ayahnya wafat ia diwisuda sebagai raja Tarumanagara ketiga pada tanggal 13 bagian terang bulan Caitra tahun 317 Saka 12 Maret 395 Masehi sampai tahun 356 Saka 395 434 Masehi Ayahnya Rajaresi Darmayawarman mengundurkan diri dari tahta kerajaan untuk hidup di pertapaan menempuh manurajasunya bertapa setelah turun tahta sampai ajal tiba Ayahnya Rajaresi Darmayawarman dipusarakan di tepi kali Gomati butuh rujukan Pembangunan ibu kota kerajaan yang baru Sunting Di Naskah Wangsakerta Purnawarman adalah raja ketiga Kerajaan Tarumanagara yang memerintah antara 395 434 Ia membangun ibu kota kerajaan baru dalam tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai dan dinamainya Sundapura Kota Sunda Nama Sunda mulai digunakan oleh Maharaja Purnawarman dalam tahun 397 M untuk menyebut ibu kota kerajaan yang didirikannya Kelak nama Sunda ini menjadi sebutan etnik bagi suku yang mendiami bagian barat pulau Jawa butuh rujukan Perluasan wilayah kekuasaan Sunting Di naskah Wangsakerta juga disebutkan bahwa di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 raja daerah yang membentang dari Salakanagara atau Rajatapura di daerah Teluk Lada Pandeglang sampai ke Purwalingga sekarang Purbalingga di Jawa Tengah 1 Secara tradisional Cipamali Kali Brebes memang dianggap batas kekuasaan raja raja penguasa Jawa Barat pada masa silam butuh rujukan Selama masa pemerintahannya Purnawarman telah menaklukan kerajaan kerajaan lain di Jawa Barat yang belum tunduk kepada kekuasaan Tarumanagara Semua musuh yang diserangnya selalu dapat dikalahkan la seorang pemberani menguasai berbagai ilmu dan siasat berperang yang menjadikan dirinya sebagai seorang raja yang perkasa dan dahsyat bhimaparakramoraja Tidak ada satupun senjata musuh yang dapat melukainya karena dalam perang ia selalu mengenakan baju pelindung dari besi yang dipasangnya mulai dari kepala sampai ke kaki la perkasa dan tangkas di medan perang sehingga oleh lawan lawannya digelari Harimau Tarumanagara wyaghra ring tarumanagara butuh rujukan Maharaja Purnawarman menjadi seorang raja yang sangat besar kekuasaannya di Jawa Barat Sri Maharaja Purnawarman ibarat raja matahari yang bersinar bagi raja raja sesamanya panji segala raja Tarurnanagara menjadi sebuah kerajaan yang sangat besar kekuasannya di Pulau Jawa Tiap tahun semua raja bawahannya selalu datang di Purasaba Sundapura untuk berbakti dan mempersembahkan upeti kepada Sri Maharaja Purnawarman Raja raja bawahan itu datang ke ibu kota Sundapura tiap tanggal 11 bagian terang bulan Caitra Maret April Kemudian dari tanggal 13 sampai tanggal 15 mereka berkumpul bersama sama keluarga kerajaan Tarumanagara sambil menghadiri pesta yang dimeriahkan oleh tarian gadis gadis cantik dengan iringan suara gamelan yang merdu Sang Maha raja menjamu tamu tamunya dengan makanan dan minuman yang serba lezat wesalehyamadhupanadi butuh rujukan Urusan kesejahteraan rakyat Sunting Perbaikan irigasi Kali Gangga Sunting Untuk kesejahteraan hidup rakyatnya ia sangat memperhatikan pemeliharaan aliran sungai Tahun 410 Masehi ia memperbaiki alur dan nyusuk membendung kali Gangga Gangganadi atau Setu Gangga di daerah Cirebon yang waktu itu termasuk kawasan kerajaan Indraprahasta yang didirikan Maharesi Santanu tahun 363 M dan berakhir tahun 723 M 360 tahun karena serbuan Maharaja Sanjaya Harisdarma 2 Sungai yang bagian hilirnya disebut Cisuba ini mulai diperbaiki diperdalam dan diperindah tanggulnya pada tanggal 12 bagian gelap bulan Margasira Selesai pada tanggal 15 bagian terang bulan Posya tahun 332 Saka Sebagai tanda penyelesaian karyanya Sang Purnawarrnan mengadakan selamatan dengan pemberian hadiah harta sangaskararthadaksina kepada para Brahmana dan semua pihak yang ikut serta menggarap pekerjaan itu sampai selesai Hadiah ini berupa sapi 500 ekor pakaian kuda 20 ekor gajah seekor yang diberikan kepada raja Indraprahasta serta jamuan rnakanan dan minuman yang lezat Ribuan orang laki laki dan perempuan dari desa sekitarnya ikut serta berkarya bakti di situ Semua mereka itu mendapat hadiah dari Sang Purnawarman butuh rujukan Perbaikan irigasi Kali Cupu Sunting Dua tahun kemudian Sang Purnawarman memperteguh dan memperindah alur kali Cupu yang terletak di kerajaan Cupunagara sungai tersebut mengalir sampai di istana kerajaan Pengerjaan dimulai tanggal 4 bagian terang bulan Srawana Juli Agustus sampai tanggal 13 bagian gelap bulan Srawana itu juga 14 hari tahun 334 Saka 412 Masehi Hadiah yang dianugerahkan Sang Purnawarman pada upacara selamatannya ialah sapi 400 ekor pakaian dan makanan lezat Setiap orang yang ikut serta mengerjakan saluran ini mendapat hadiah dari raja Baik di tepi kali Gangga di Indraprahasta maupun di tepi kali Cupu Sang Maharaja Purnawarman membuat prasasti yang ditulis pada batu sebagai ciri telah selesainya pekerjaan itu dengan kata kata berbunga sarwa bhasana Mengenai kebesarannya dan sifat sifatnya yang diibaratkan Dewa Wisnu melindungi segenap mahluk di burni dan di akhir kelak Prasati itu ditandai lukisan telapak tangan Para petani merasa senang hatinya Demikian pula para pedagang yang biasa membawa perahu dari muara ke desa desa di sepanjang tepian sungai butuh rujukan Perbaikan irigasi Cimanuk atau Kali Manukrawa Sarasah Sunting Pada tanggal 11 bagian gelap bulan Kartika Oktober November sampai tanggal 14 bagian terang bulan Margasira Desember Januari tahun 335 Saka 413 Masehi Sang Purnawarman memperindah dan memperteguh alur kali Sarasah atau kali Manukrawa Waktu dilangsungkan upacara selamatan Sang Purnawarman sedang sakit sehingga terpaksa ia mengutus Mahamantri Cakrawarman untuk mewakilinya Sang Mahamantri disertai beberapa orang Menteri Kerajaan Panglima Angkatan Laut Sang Tanda Sang Juru Sang Adyaksa beserta pengiring lengkap datang di ternpat upacara dengan menaiki perahu besar Hadiah yang dianugerahkan adalah sapi 400 ekor kerbau mahisa 80 ekor pakaian bagi para Brahmana kuda 10 ekor sebuah bendera Tarumaragara sebuah patung Wisnu dan bahan makanan Setiap orang yang ikut serta dalam pekerjaan ini memperoleh hadian dari Sang Maharaja Purnawarman Para petani menjadi senang hatinya karena ladang milik mereka menjadi subur tanahnya dengan mendapat pengairan kaunuayan dari sungai tersebut Dengan demikian tidak akan menderita kekeringan dalarn musim kemarau butuh rujukan Perbaikan irigasi Kali Gomati dan Kali Candrabaga Sunting Kemudian Sang Purnawarman memperbaiki memperindah serta memperteguh alur kali Gomati dan Candrabaga Ada pun kali Candrabaga itu beberapa puluh tahun sebelumnya telah diperbaiki diperindah serta diperteguh alurnya oleh Sang Rajadirajaguru kakek Sang Purnawarman Jadi Sang Maharaja Purnawarman mengerjakan hal itu untuk kedua kalinya Pengerjaan kali Gomati dan Candrabaga ini berlangsung sejak tanggal 8 bagian gelap bulan Palguna sampai tanggal 13 bagian terang bulan Caitra tahun 339 Saka 417 Masehi Ribuan penduduk laki laki dan perempuan dari desa desa sekitarnya berkarya bakti siang malam dengan membawa berbagai perkakas Mereka itu berjajar memanjang di tepi sungai sambung menyambung tidak terputus tanpa saling mengganggu pekerjaan masing masing butuh rujukan Selanjutnya Sang Purnawarman mengadakan selamatan dan memberi hadiah harta kepada para Brahmana Perinciannya sapi ghoh 1 000 ekor pakaian serta makanan lezat Sedangkan para pemuka dari daerah ada yang diberi hadiah kerbau mahisa ada yang diberi hadiah perhiasan emas dan perak ada yang diberi hadiah kuda dan bermacam macam hadiah lainnya lagi Di situ Sang Maharaja membuat prasasti yang ditulis pada batu butuh rujukan Memperdalam sungai Citarum Sunting Pada tangal 3 bagian gelap bulan Jesta Mei Juni sampai tanggal 12 bagian terang bulan Asada Juni Juli tahun 341 Saka 419 Masehi Sang Purnawarman memperbaiki memperteguh alur dan memperdalam Citarum sungai terbesar di kerajaan Taruma di Jawa Barat Selamatan dan hadiah harta dilaksanakan setelah pekerjaan itu selesai Hadiah berupa sapi 800 ekor pakaian makanan lezat kerbau 20 ekor dan hadiah hadiah lainnya Kemudian para Brahmana memberkati Maharaja Tarumanagara Sang Purnawarman butuh rujukan Dahulu ketika Tarumanagara diperintah oleh Sang Rajadirajaguru dan Rajaresi Darmayawarmanguru kerajaan ini tidak seberapa Tetapi setelah Maharaja Purnawarman menjadi raja Tarumanagara angkatan perangnya diperbesar serta lengkap persenjataannya Demikian pula halnya Angkatan Laut diperbesar dan diperkuat Karena itu pasukan Tarumanagara selalu memenangkan pertempuran butuh rujukan Setelah kerajaan Tarumanagara menjadi besar dan kuat Sang Purnawarman dinobatkan menjadi Maharaja dengan gelar Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati la pun seorang pemuja Batara Indra apabila hendak pergi menyerang musuhnya Karena itulah ia disebut Sang Purandara Saktipurusa manusia sakti penghancur benteng butuh rujukan Sejak tanggal 3 bagian gelap bulan Maga Januari Februari tahun 321 Saka 399 Masehi sampai tahun 325 Saka 403 Masehi Sang Purnawarman melancarkan perang terhadap bajak laut yang merajalela di perairan barat dan utara Pembersihan terhadap kaum perompak ini dimulai ketika seorang menteri kerajaan Taruma bersama 7 orang pengiringnya ditawan kemudian dibunuh oleh perompak Perang pertama dengan kaum perompak ini terjadi di perairan Ujung Kulon Angkatan Laut Tarumanagara dipimpin langsung oleh Sang Purnawarman butuh rujukan Puluhan kapal perang armada laut Tarumanagara mengepung dua buah kapal perompak di tengah laut Dari 80 orang perompak sebahagian terbunuh dalam perang Sisanya sebanyak 52 orang dapat ditawan Seorang demi seorang perompak yang ditawan itu dibunuh dengan berbagai cara dan semua mayatnya dibuang ke tengah laut Demikian marahnya Sang Purnawarman terhadap kaum perompak Sehingga ia tidak pernah mengampuni seorang pun di antara mereka Telah lama perairan Pulau Jawa sebelah utara barat dan timur dikuasai kaum perompak Jumlah mereka tidak terhitung dan tersebar di lautan Semua kapal diganggu Semua barang yang ada di dalamnya dipinta atau dirampas Banyak kapal perompak berkeliaran di perairan Jawa Barat Tak ada yang berani mamasuki atau melewati perairan ini karena sepenuhnya telah dikuasai kaum perompak yang ganas dan kejam Setelah Sang Purnawarman berhasil membasmi semua perompak barulah keadaan menjadi aman dan penduduk Tarumanagara merasa senang Perairan utara Pulau Jawa telah bersih dari gangguan perompak Tak terhitung jumlah perompak yang ditangkap dan dijatuhi hukuman butuh rujukan Peninggalan bersejarah SuntingLambang kerajaan Sunting Demikian pula di tempat tempat lain Sang Purnawarman banyak membuat prasasti batu yang dilengkapi dengan patung pribadinya lukisan telapak kakinya lukisan telapak kaki tunggangannya yaitu gajah yang bernama Sang Erawata Demikian pula ada yang ditandai dengan lukisan brahmara kumbang atau lebah sanghyang tapak bunga teratai harimaudan sebagainya dengan tulisan pada batunya Di tempat tempat pemujaan pretakaryam yang telah selesai dibangun dilukiskan bendera Tarumanagara dan jasa jasa Sang Maharaja Semua itu ditulis pada prasasti batu di sepanjang tepi sungai di beberapa daerah butuh rujukan Bendera Kerajaan Sunting Adapun bendera kerajaan Taruma berupa bunga teratai di atas kepala gajah Erawata Sedangkan materai raja rajatanda adalah lempengan daun emas berbentuk brahmara lebah atau kumbang Bendera Angkatan Lautnya berlukiskan naga nagadhuajarupa yang dikibarkan pada tiap kapal perang Tarumanagara Ada lagi bendera bendera yang berlukiskan senjata milik satuan satuan tempur Kerajaan kerajaan bawahan Taruma mempunyai bendera berlukiskan berbagai macam binatang butuh rujukan Sang Purnawarman adalah pemuja Wisnu 3 Akan tetapi penduduk ada juga yang memuja Batara Sangkara Siwa dan Brahma Penganut Budha tidak seberapa banyak Kecuali di Pulau Sumatra Penduduk pribumi kebanyakan tetap memuja roh leluhur pitarapuja menurut adat yang diwarisi nenek moyangnya Sang Purnawarman menyusun bermacam macam pustaka yang berisi Undang undang kerajaan Peraturan Ketentaraan Siasat Perang Keadaan Daerah Daerah di Jawa Barat Silsilah Dinasti Warman Kumpulan Maklumat Kerajaan dan lain lain butuh rujukan Prasasti Cidanghiang Sunting Prasasti Cidanghiang ditemukan di Desa Lebak Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang pada tahun 1947 Tulisannya menggunakan bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa dalam bahasa Sanskerta Isinya berupa pengagungan keberanian raja bernama Purnawarman Penyampaiannya hanya dalam 2 baris kalimat yang berbentuk puisi 4 Isinya sebagai berikut butuh rujukan vikrantayam vanipateh prabbhuh satyaparakramah narendraddhvajabutena crimatah pumnavarmmanahTerjemahannya Ini tanda penguasa dunia yang perkasa prabu yang setia serta penuh kepahlawanan yang menjadi panji segala raja yang termashur Purnawarman Danasasmita 1984 3 1 Prasasti ini terletak di aliran Sungai Cidangiang yang bermuara ke Teluk Lada perairan Selat Sunda Kemungkinan besar kawanan perompak di wilayah Ujung Kulon yang ditumpas habis oleh Sang Purnawarman bercokol di perairan Teluk Lada ini Prasasti tersebut merupakan tanda penghargaan kemenangan kepada masyarakat setempat atas kepatriotan masyarakat sekitar sungai Cidangiang sebagaimana yang sering dilakukan oleh Sang Purnawarman butuh rujukan Dipilihnya tepi Sungai Cidangiang sebagai lokasi ditempatkannya prasasti karena sebutan Cidangiang sendiri menunjukkan adanya indikasi masa silam bahwa Ci Dang Hiyang memiliki nilai spiritual dalarn sistem religi Sunda butuh rujukan Adik Sang Purnawarman bernama Cakrawarman menjadi Panglima Perang Sedangkan pamannya dari pihak ayah bernama Nagawarman menjadi Panglima Angkatan Laut Senapati Sarwajala Sang Nagawarman sering pergi sebagai duta Sang Purnawarman ke negeri seberang untuk mempererat persahabatan la pernah mengunjungi Semenanjung negeri Syangka Yawana Cambay di India Sopala Bakulapura Cina Sumatra dan lain lain butuh rujukan Meninggal SuntingSri Maharaja Purnawarman wafat pada tanggal 15 bagian terang bulan Posya tahun 356 Saka 24 November 434 Masehi dalam usia 62 tahun Ia dipusarakan di tepi Citarum sehingga mendapat sebutan Sang Lumah Ing Tarumanadi yang dipusarakan di Citarum butuh rujukan Pada saat Sri Maharaja Purnawarman wafat kerajaan kerajaan yang menjadi bawahannya adalah sebagai berikut Salakanagara Pandeglang Cupunagara Subang Nusa Sabay Purwanagara Ujung Kulon Pandeglang Gunung Kidul Purwalingga Purbalingga Agrabinta Cianjur Sabara Bumi Sagandu Paladu Kosala Lebak Legon Cilegon Indraprahasta Cirebon Manukrawa Cimanuk Malabar Bandung Sindang Jero Purwakerta Purwakarta Wanagiri Galuh Wetan Ciamis Cangkuang Garut Sagara Kidul Gunung Cupu Alengka Gunung Manik Manikprawata Gunung Kubang Garut Karang Sindulang Gunung Bitung Majalengka Tanjung Kalapa Jakarta Utara Pakuan Sumurwangi Kalapa Girang Jakarta Selatan Sagara Pasir Rangkas Lebak Pura Dalem Karawang Linggadewata Tanjung Camara Pandeglang Wanadatar Setyaraja Jati Ageung Wanajati Dua Kalapa Pasir Muhara Pasir Sanggarung Cisanggarung Indihiyang Tasikmalaya butuh rujukan Referensi Sunting Pustaka Nusantara parwa II sarga 3 halaman 159 162 http sundalawas blogspot co id 2015 08 kerajaan indraprahasta 32 html Ridwan I dkk November 2021 Muhibah Siti ed Studi Kebantenan dalam Catatan Sejarah PDF Tangerang Media Edukasi Indonesia hlm 68 ISBN 978 623 6497 50 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link BPS Provinsi Banten 2019 Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019 PDF Dinas Pariwisata Provinsi Banten hlm 47 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bacaan lanjutan SuntingAyatrohaedi 2005 SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah naskah Panitia Wangsakerta Cirebon Bandung Pustaka Jaya Poesponegoro amp Notosusanto ed 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Balai Pustaka R M Mangkudimedja 1979 Serat Pararaton Jilid 2 Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah Slamet Muljana 2005 Menuju Puncak Kemegahan terbitan ulang 1965 Yogyakarta LKIS Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta BhrataraGelar kebangsawananDidahului oleh Dharmayawarman Raja Tarumanagara 395 434 Diteruskan oleh Wisnuwarman Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Purnawarman amp oldid 23737295