www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Minahasa marganya adalah Lapian Bernard Wilhelm Lapian 30 Juni 1892 5 April 1977 adalah seorang pejuang nasionalis berasal dari Minahasa Sulawesi Utara Perjuangannya dilakukan dalam berbagai bidang dan dalam rentang waktu sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda pendudukan Jepang sampai pada zaman kemerdekaan Indonesia B W LapianPenjabat Gubernur SulawesiMasa jabatan 17 Agustus 1950 1 Juli 1951PresidenSoekarnoPendahuluSam RatulangiPenggantiSudiroInformasi pribadiLahirBernard Wilhelm Lapian 1892 06 30 30 Juni 1892Kawangkoan Celebes Hindia BelandaMeninggal5 April 1977 1977 04 05 umur 84 Jakarta IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami istriMaria Adriana PangkeyAnak6 salah satunya Adrian B Lapian Daftar isi 1 Riwayat Hidup 2 Seorang Jurnalis Politisi dan Pemimpin Gereja 2 1 Publikasi 2 2 Perwakilan Rakyat 2 3 Kerapatan Gereja gereja Protestan di Minahasa 3 Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 4 Penjabat Gubernur Sulawesi 5 Kematian dan Penghargaan 6 Keluarga 7 Referensi 8 Pranala luarRiwayat Hidup SuntingBernard Wilhelm Lapian lahir di Kawangkoan pada tanggal 30 Juni 1892 Ayahnya bernama Enos Lapian dan ibunya bernama Petronella Geertruida Mapaliey 1 78 Karena jabatan ayahnya sebagai kepala Sekolah Rakyat Volksschool di Kawangkoan Lapian bisa masuk sekolah dasar bahasa Belanda Amurangse School di Amurang sekitar 40 kilometer dari Kawangkoan 1 2 Dia kemudian mengambil kursus kursus hingga tingkat sekolah menengah pertama Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO 2 Seorang Jurnalis Politisi dan Pemimpin Gereja SuntingPublikasi Sunting Lapian berusia 17 pada tahun 1909 ketika ia mulai bekerja di perusahaan pelayaran Belanda KPM Koninklijke Paketvaart Maatschappij Dia bekerja untuk KPM selama 20 tahun 1 3 Pada awalnya ia bekerja di atas kapal tapi pada tahun 1919 Lapian mendapat tanggung jawab sebagai hofmeester yang mengurus logistik kapal dan bekerja di Batavia sekarang Jakarta 1 80 Pada saat dia berada di Batavia ia mengirim artikel artikel ke surat kabar Pangkal Kemadjoean dengan fokus untuk memerangi kolonialisme Belanda Dia juga menerbitkan surat kabar bernama Fadjar Kemadjoean 1924 1928 yang berisi tulisan tulisan berkaitan dengan memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia 2 Kemudian pada tahun 1940 ia menerbitkan sebuah koran lokal di Kawangkoan bernama Semangat Hidoep Perwakilan Rakyat Sunting Lapian pernah menjadi wakil rakyat dalam dua kapasitas yang satu dalam wilayah lokal dan satu lagi untuk seluruh Hindia Belanda Dari 1930 hingga 1942 ia adalah anggota dewan lokal yang disebut Dewan Minahasa Minahasaraad di Manado Anggota dewan ini mewakili orang orang di seluruh wilayah Minahasa dan Lapian mewakili rakyat dari Kawangkoan Pada tahun 1938 Lapian juga menjadi anggota Dewan Rakyat untuk Hindia Belanda Volksraad di Batavia Dia bergabung dengan Fraksi Nasional yang dipimpin oleh Mohammad Husni Thamrin 3 10 Kerapatan Gereja gereja Protestan di Minahasa Sunting Pada masa pemerintahan Hindia Belanda di mana semua gereja Kristen berada di bawah naungan satu institusi Indische Kerk yang dikendalikan oleh pemerintah Lapian bersama tokoh tokoh lainnya termasuk Sam Ratulangi dan AA Maramis mendeklarasikan berdikarinya Kerapatan Gereja Protestan di Minahasa KGPM pada bulan Maret 1933 KGPM adalah suatu gereja mandiri hasil bentukan putra putri bangsa sendiri yang tidak bernaung di dalam Indische Kerk Pada mulanya Lapian diangkat sebagai sekretaris Dia kemudian diangkat sebagai ketua KGPM pada tahun 1938 dan dalam jabatannya ia membantu mendirikan 16 sekolah dasar dan 17 sekolah menengah 3 10Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 Sunting nbsp Lapian kedua dari kiri bersama SoekarnoPada akhir Perang Dunia II Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 Namun Belanda bertekad untuk kembali ke Indonesia dan upaya ini didukung oleh pasukan Sekutu yang memasuki Indonesia setelah Jepang menyerah Pada tanggal 14 Februari 1946 sekelompok prajurit Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL di Manado dengan bantuan pemuda setempat dan pejuang kemerdekaan menangkap para perwira KNIL yang berkebangsaan Belanda Pada tanggal 16 Februari 1946 Lapian yang merupakan Residen Manado pada waktu itu ditunjuk menjadi kepala pemerintahan Republik Indonesia di Sulawesi Utara Keadaan ini berlangsung hingga 10 Maret 1946 ketika Belanda berhasil menduduki kembali wilayah itu 4 Lapian ditangkap dan dipenjarakan di Manado Dia dipindahkan ke Cipinang di Jakarta tahun 1947 dan kemudian ke Sukamiskin di Bandung tahun 1948 2 Ia dibebaskan pada tanggal 20 Desember 1949 setelah Konferensi Meja Bundar 3 Penjabat Gubernur Sulawesi Sunting nbsp Lapian saat mengadakan kunjungan kerja sebagai Penjabat Gubernur SulawesiLapian menjadi penjabat gubernur Sulawesi pada tanggal 17 Agustus 1950 dan menjabat sampai 1 Juli 1951 Selama masa jabatannya sebagai pejabat gubernur Lapian membuka dan mengembangkan daerah di sekitar Dumoga di Bolaang Mongondow untuk pemukiman dan pertanian Dia membangun jalan yang menghubungkan Kotamobagu dan wilayah Molibago Dia juga membentuk dewan perwakilan daerah di seluruh wilayah Sulawesi dan melakukan pemilihan pasca kemerdekaan pertama di wilayah Minahasa pada tanggal 14 Juni 1951 Dia juga memulai upaya untuk mencapai perdamaian dengan pemberontakan yang dipimpin oleh Kahar Muzakar 2 Kematian dan Penghargaan SuntingLapian meninggal pada tanggal 5 April 1977 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Pada tahun 1958 Lapian dianugerahi penghargaan Bintang Gerilya dan pada tahun 1976 ia menerima penghargaan Bintang Mahaputra Pratama 3 Ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara pada tanggal 5 November 2015 5 Sebuah monumen didirikan di Kawangkoan untuk Lapian dan Ch Ch Taulu untuk memperingati keterlibatan mereka dalam peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado Keluarga SuntingLapian menikah dengan Maria Adriana Pangkey pada tanggal 30 Mei 1928 di Tomohon Mereka mempunyai enam anak termasuk Adrian Bernard Lapian 6 2 seorang ahli dalam sejarah maritim Indonesia dan Louisa Magdalena Lapian 5 seorang ahli hukum Saudara laki laki Lapian yakni Benjamin Julian Bert Lapian 7 pernah juga menjabat sebagai wali kota Manado dari 1 Maret 1952 hingga 1 September 1953 8 Salah satu cucunya adalah tokoh Indonesia Jack Boyd Lapian Referensi Sunting a b c d Lapian Andre Mambu Eddy Mawikere F R Lapian Gideon Lumintang Jimmy M R Burdam John Manarisip Joyce 2012 B W Lapian Nasionalis Religius dari Timur 1892 1977 Jakarta Komunitas Bambu ISBN 978 602 940 221 6 a b c d Profile Pahlawan Nasional 2015 PDF Kementerian Sosial Republik Indonesia January 4 2016 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 10 03 Diakses tanggal December 23 2016 a b c d Taroreh Osvald January 26 2012 Pionir Gereja dan Pahlawan Kemerdekaan dari Minahasa Bernard Wilhelm Lapian Bejana Advent Indonesia Timur Wowor Ben February 13 2009 Peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado Manado Post Manado a b Parlina Ina November 6 2015 Five Named as National Heroes The Jakarta Post dalam bahasa English Jakarta Diakses tanggal December 23 2016 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Sularto St 2010 Guru Guru Keluhuran Kompas Media Nusantara Mapaliey Y F Rocky November 10 2015 Silsilah Pahlawan Nasional BW LAPIAN Berita Kawanua Diakses tanggal December 23 2016 Mengenal Nama Walikota dan Wakil Walikota Manado Pemerintah Kota Manado November 2 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 05 28 Diakses tanggal December 23 2016 Pranala luar SuntingAnggota PGI KGPM Diarsipkan 2011 09 03 di Wayback Machine Tokoh tokoh Pejuang Berdirinya KGPM Daftar Gubernur Sulawesi Sulawesi Selatan Daftar Penerima Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2015 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title B W Lapian amp oldid 23152408