www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang kelompok etnis perpaduan antara Eropa dan Indonesia Untuk pengertian lain lihat Orang Indo disambiguasi Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Orang Indo berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Oktober 2018 Orang Indo singkatan dari nama dalam bahasa Belanda Indo Europeanen Eropa Hindia adalah kelompok etnik Mestizo yang ada atau pernah ada di Indonesia dulu Hindia Belanda dan sekarang menjadi kelompok etnik minoritas terbesar di Belanda Kelompok etnis ini dicirikan dari kesamaan asal usul rasial status legal dan kultural Kaum Indo merupakan keturunan campuran antara orang dari etnik tertentu di Eropa terutama Belanda tetapi juga Portugal Spanyol Jerman Belgia dan Prancis Huguenot dengan fenotipe Eropa dan orang dari etnik non Eropa tertentu di Hindia Belanda Indonesia Secara hukum sebagian besar berstatus sebagai warga Eropa di Hindia Belanda Europeanen Mereka menjunjung nilai nilai budaya Eropa terutama Belanda dengan banyak pengaruh lokal Indonesia pada derajat tertentu dalam kehidupannya sehari hari Meskipun demikian ke dalam kelompok etnik ini dimasukkan pula orang Eropa yang datang dan menetap cukup lama di tanah Indonesia atau yang lahir di Indonesia karena di antara kalangan kaum keturunan campuran sendiri terdapat rentang fenotipe yang luas sehingga faktor penampilan tidak bisa dijadikan satu satunya pembatas untuk kelompok etnik ini Kelompok berdarah campuran adalah mereka yang biasa dikenal sebagai orang Indo Mesties Bld atau Mestizos Port sedangkan mereka yang berdarah murni Eropa dikenal sebagai totok Mel blijvers Bld atau kreol Semenjak dibukanya keran investasi asing besar besaran pada era Orde Baru dan juga meningkatnya arus kunjungan wisatawan asing ke Indonesia kaum Indo juga mencakup mereka yang terlahir dari darah Denmark Norwegia Finlandia Rusia Italia Amerika Latin Serbia ataupun yang salah satu orangtuanya berasal dari Australia Selandia Baru Kanada dan Amerika Serikat Indo Indo Europeanen Indische NederlandersKeluarga Indo di SumatraDaerah dengan populasi signifikanBelanda Indonesia Amerika Serikat Australia Britania RayaBahasaBelanda Indonesia Pecok Javindo Melayu Bahasa Daerah di Indonesia Inggris Portugis Spanyol JermanAgamaMayoritasKristen Protestan terutama Lutheran Katolik Roma MinoritasIslamKelompok etnik terkaitBelanda suku suku di Indonesia terutama Maluku Jawa Sunda dan Minahasa Portugis Spanyol Jerman Inggris ArabDengarkan versi lisan dari artikel ini 2 bagian 0 menit Bagian 1 Bagian 2Berkas berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal Error tidak ada parameter tanggal yang diberikan sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini Bantuan Artikel lainnya Perang Dunia Kedua dan sesudahnya menjadi titik awal diaspora bagi kaum Indo sehingga saat ini keturunan mereka banyak dijumpai di Belanda Indonesia Amerika Serikat AS Australia Selandia Baru Kanada serta beberapa negara lain Di Belanda kaum Indo sekarang dianggap sebagai kelompok minoritas terbesar total sekitar 500 000 orang Mereka dikenal dengan beberapa istilah seperti Indisch Nederlander atau Indisch saja Secara budaya mereka berhubungan dekat dengan kelompok etnik Maluku di Belanda Di AS mereka dikenal sebagai Dutch Indonesian atau Indonesian Dutch dan kebanyakan bermukim di California Di Indonesia sendiri jumlah mereka sedikit dan kebanyakan keturunannya terintegrasi melebur dengan berbagai kelompok etnis lain walaupun kebiasaan berbahasa Belanda masih dijalankan di dalam keluarga Istilah orang Indo dalam penggunaan bahasa Indonesia masa kini mengalami pergeseran arti dan dipakai secara taksa ambigu Sebutan ini juga digunakan untuk menyebut semua orang Indonesia sebagai kependekan dari orang Indonesia sekaligus juga untuk menyebut peranakan campuran orang Indonesia dengan bangsa lain tanpa melihat latar belakang asal usul non Indonesianya yang tidak harus Eropa Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Periode awal pembentukan Era Portugis dan Spanyol 1500 1600 1 2 Menjadi kelas masyarakat tersendiri Di bawah VOC 1600 1799 1 3 Masa keemasan Hindia Belanda 1800 1942 1 4 Masa suram Pendudukan Jepang dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1939 1950 1 5 Pasca kemerdekaan Indonesia dan diaspora 1945 1965 2 Kiprah budaya kaum Indo sebelum diaspora 3 Orang Indo masa kini 3 1 Masa depan 4 Tokoh tokoh 4 1 Indonesia 4 2 Belanda 4 3 Negara lain 5 Lihat pula 6 Catatan kaki 7 Pranala luarSejarahKaum Indo terbentuk hampir seusia dengan kedatangan saudagar saudagar Eropa diawali oleh orang Portugis lalu Spanyol Inggris dan kemudian Belanda Bangsa bangsa Eropa lain seperti Belgia Jerman Prancis dan Denmark berdatangan sesudahnya Periode awal pembentukan Era Portugis dan Spanyol 1500 1600 Penjelajah dari Eropa mulai ramai datang ke Nusantara pada awal abad ke 16 sebagai konsekuensi dari Zaman Penjelajahan Age of Exploration yang melanda Eropa 1 Banyak di antara mereka yang tertarik untuk atau terpaksa menetap di negeri tujuan Mereka adalah orang Portugis dan Spanyol beserta budak budak mereka dari India Sri Lanka Malaka atau Nusantara bagian timur seperti Maluku Bali atau Gowa Bugis Misi Eropa berdatangan karena bisnis dan perdagangan namun ada pula yang menetap karena tugas keagamaan misi Cukup banyak yang kemudian menikah atau bahkan memiliki anak tanpa ikatan pernikahan dengan penduduk setempat mengingat pendatang dari Eropa semuanya lelaki Di Malaya keturunan mereka saat ini disebut sebagai Melayu Eropa Di Indonesia sisa sisa dari masyarakat campuran ini dapat ditemukan di Maluku Flores Kampung Tugu Cilincing Jakarta Utara serta Kampung Lamno Jaya Aceh Barat Masyarakat yang terakhir ini sekarang nyaris punah akibat bencana Tsunami Aceh 2004 2 Walaupun periode relatif ini singkat terdapat banyak warisan budaya masyarakat ini yang masih dapat dilihat hingga sekarang Cara bergaul orang Portugis yang relatif terbuka dan tidak rasis membuat budayanya banyak terserap secara mudah Berbagai tanaman asal Amerika tropis beberapa jenis kue terutama bolu sejumlah produk rumah tangga umum serta berbagai permainan dan hiburan dari Eropa mulai dikenal masyarakat Nusantara melalui pendatang ini dan keturunannya Laporan Belanda pada abad ke 19 bahkan menyatakan bahwa bahasa Portugis bahkan masih dipakai oleh orang orang keturunan campuran Eropa mestizo di Batavia Musik keroncong adalah bentuk musik dari masyarakat campuran warisan masa ini dan kelak menjadi salah satu penciri kultur Eropa Indonesia pada abad ke 20 3 Menjadi kelas masyarakat tersendiri Di bawah VOC 1600 1799 Penulis sejarah Belanda Vlekke banyak menggambarkan peri kehidupan masyarakat Eropa Indonesia pada abad ke 17 hingga ke 18 4 Pada masa itu orang berdarah Eropa terpusat di Batavia dengan jumlah tidak mencapai 10 000 orang namun berkuasa Kehidupan mereka sulit terlihat dari banyaknya yang meninggal beberapa bulan setelah tinggal di Batavia Praktis semua beragama Kristen Bahasa yang mereka pakai adalah campuran Belanda Portugis dan Melayu Pasar Mereka dapat dipisahkan dalam dua kelompok trekkers dan blijvers Trekkers atau masa kini disebut ekspatriat adalah orang Eropa yang segera berkeinginan kembali ke Eropa setelah tugasnya selesai dan blijvers adalah mereka yang mampu beradaptasi lalu menetap di Hindia Belanda Blijvers ini banyak yang beristri orang setempat dijuluki Nyai seperti dalam legenda Nyai Dasima atau orang Tionghoa Kedua kelompok ini juga berbeda orientasinya Para trekkers cenderung mempertahankan nilai nilai Eropa barat sehingga selalu eksklusif dan elitis sementara para blijvers cenderung meleburkan diri ke dalam nilai nilai lokal meskipun mereka tetap merupakan representasi kultur Eropa Namun orang Belanda secara keseluruhan pada umumnya lebih banyak terserap dalam nilai nilai setempat daripada sebaliknya 5 Mereka inilah yang menjadi inti masyarakat kelas menengah berciri kosmopolitan di Batavia pada masa itu Orang orang ini takut mandi suka minum minum arak Batavia terkenal terbaik di seluruh Asia dan suka bertaman Contoh dari orang Eropa Indonesia adalah Pieter Elberfeld Erberfeld menurut Vlekke 6 seorang keturunan Jerman Siam yang dituduh memimpin kerusuhan pada 1721 dan C Suythoff yang adalah menantu pelukis ternama Belanda Rembrandt Pengaruh VOC sebenarnya hanya kuat di Batavia sebagian Jawa serta di Maluku amp Minahasa Di wilayah wilayah ini mulai muncul perbedaan kelas sosial berdasarkan warna kulit meskipun belum dilembagakan secara hukum Masyarakat Eropa dan keturunannya menempati kawasan terpisah dari kelompok lainnya Di dalam masyarakat ini juga mulai terjadi segregasi Kaum trekkers serta blijvers yang tidak memiliki darah campuran disebut Belanda totok menganggap dirinya lebih tinggi daripada mereka yang memiliki darah campuran Kaum campuran miesling ini biasanya dipekerjakan di kantor kantor dagang untuk membantu tugas tugas pencatatan atau lapangan Pendidikan mereka kurang diperhatikan dan banyak bergaul dengan para budak Sebagai akibatnya mereka banyak menyerap budaya lokal dan kurang memiliki kemampuan berbahasa Belanda yang memadai Bahkan tercatat bahwa pada akhir abad ke 18 banyak keturunan Belanda Eropa yang lebih fasih berbahasa kreol Portugis atau Melayu Pasar daripada bahasa Belanda Dari mereka ini kemudian muncul dialek bahasa Belanda yang khas Indisch Nederlands dan sejenis bahasa kreol yang dikenal sebagai bahasa Pecok Pada masa ini pula sejumlah budak lokal yang dibebaskan dan kemudian memeluk agama Kristen lambat laun ikut terserap dalam masyarakat Eropa Indonesia Masa keemasan Hindia Belanda 1800 1942 Keluarga campuran Belanda ayah dan Indo ibu sudah banyak terbentuk sejak kehadiran VOC dan menguat pada abad ke 19 dan ke 20 Perubahan besar yang terjadi di Eropa pada awal abad ke 19 perang Napoleon dan diberlakukannya Cultuurstelsel oleh Gubernur Jenderal van den Bosch membuat orang Eropa Indonesia mulai menyebar ke berbagai tempat di Nusantara terutama di Jawa dan sebagian Sumatra terutama untuk mengurus perkebunan perkebunan Banyak pendatang sebagian besar berasal dari Belanda ditambah beberapa orang Jerman dan Inggris Untuk pengaturan ketertiban hukum pemisahan ke dalam tiga kelompok Europeanen orang Eropa Vreemde Oosterlingen Timur Asing dan Inlanders pribumi diberlakukan semenjak 1854 Regeringsreglement Undang undang Administrasi Hindia yang mempertegas pemisahan orang Eropa Indonesia dari komponen masyarakat Indonesia lainnya Ironisnya walaupun undang undang ini memasukkan kaum Eurasia ke dalam kelompok orang Eropa tetapi mempertegas pula segregasi di dalam kalangan Europeanen dan secara tidak langsung merugikan kalangan campuran Ini terjadi karena mulai berdatangannya orang orang dari Eropa terutama Belanda untuk berusaha Akibatnya kalangan totok orang Eropa Indonesia yang bukan campuran mulai meningkat proporsinya dibandingkan kalangan campuran Orang keturunan campuran pada masa inilah istilah Indo kependekan dari Indo Europeanen mulai dipakai sering kali dianggap lebih rendah oleh orang Eropa totok meskipun mereka dapat memiliki hak privilese dan kewajiban yang sama apabila ayahnya mengakui nya sebagai orang Eropa 7 Sesuai aturan yang berlaku masa itu pula Europeanen tidak dapat memiliki lahan secara pribadi tetapi dapat menyewa dari orang pribumi Di sisi lain kaum Indo menurut aturan dibayar per jamnya lebih rendah daripada orang totok dan trekkers karena memiliki latar belakang pendidikan yang lebih rendah Hal ini memunculkan ketidakpuasan di kalangan Indo Gerakan liberalisme membuat banyak orang Eropa Indonesia mulai berasosiasi menurut ideologi dan pada abad ke 20 menjadi pembangkit gerakan nasionalisme di Hindia Belanda Secara politis orang Eropa Indonesia pada awal abad ke 20 terpecah menjadi dua kelompok mereka yang tetap ingin mempertahankan hubungan penuh dengan Belanda kolonial dan mereka yang memiliki aspirasi otonomi Sejumlah orang Eropa dan Indo jelas jelas mendukung Boedi Oetomo organisasi pergerakan bercorak nasionalis pertama Orang orang Indo maupun totok pun mulai terkonsolidasi Pada tahun 1912 dibentuk Indische Partij IP oleh E F E Douwes Dekker dengan dukungan banyak orang Eropa dengan tujuan kemerdekaan penuh bagi Hindia Belanda Organisasi radikal ini dibungkam setahun kemudian oleh pemerintahan Gubernur Jenderal A W F Idenburg karena dianggap membahayakan koloni Kalangan orang Indo mayoritas yang pro Belanda kemudian mendirikan pula organisasi untuk menandingi radikalisme IP yaitu Indo Europees Verbond IEV pada tahun 1919 oleh Karel Zaalberg IEV sangat didukung oleh pemerintah koloni dan segera menjadi fraksi dominan dalam Volksraad yang sudah berdiri pada tahun 1916 Pada tahun 1930 diketahui terdapat 246 000 orang Eropa Indonesia Europeanen termasuk Indo Jumlah ini mencakup sekitar 0 4 dari total 60 7 juta penduduk Hindia Belanda Dari jumlah itu 87 berkewarganegaraan Belanda Seperempat dari warganegara Belanda ini lahir di Belanda 8 Masa suram Pendudukan Jepang dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1939 1950 Sejak masa ini mulai terjadi emigrasi besar besaran orang Eropa Indonesia ke luar Indonesia Pada Perang Dunia Kedua orang Indo mengalami masa yang suram baik yang tinggal di Eropa maupun Asia Di Eropa Jerman Nazi menduduki banyak negara dan memusuhi mereka yang bukan Arya asli Eropa asli butuh rujukan Selama Perang Dunia II Koloni Eropa di Asia Tenggara termasuk Hindia Belanda diserang dan dianeksasi oleh Kekaisaran Jepang 9 Tentara Jepang memperlakukan penduduk jajahannya dengan kejam terlebih lebih orang orang dari Eropa termasuk Indo Semua orang Eropa asli dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi Jepang 10 sementara orang Indo yang dapat membuktikan hubungan kekerabatan dengan pribumi dikenakan pembatasan pembatasan tertentu 11 Anak laki laki berusia 15 tahun ke atas dipisahkan dari ibunya dan dimasukkan ke dalam kamp bersama dengan laki laki dewasa Sementara itu perempuan diasingkan bersama anak anak di kamp perempuan 12 Semua laki laki usia kerja dipaksa kerja tanpa dibayar 13 Banyak di antara mereka yang dapat melarikan diri pergi ke negara negara seperti Amerika Serikat Inggris salah satu negara Eropa yang tidak diduduki tentara Nazi Australia mengabaikan kebijakan ras White Australia Policy Selandia Baru dan Kanada karena mereka dapat diterima sebagai pelarian perang Situasi sangat sulit dialami oleh mereka yang terkait dengan Jerman Di periode awal 1939 1942 mereka ditangkapi oleh pemerintah Hindia Belanda dan diusir Walter Spies seorang seniman terkenal menjadi korban pada masa ini Situasi agak membaik tetapi tetap buruk ketika Jepang masuk Mereka dibebaskan karena yang ditangkapi kemudian adalah orang orang dari negara Sekutu seperti Belanda Inggris atau Prancis namun menjadi sasaran salah tangkap karena penampilan yang sama Akibatnya banyak yang memilih keluar dari Hindia Belanda Pasca kemerdekaan Indonesia dan diaspora 1945 1965 Orang Indo di atas kapal Castel Felice tiba di Rotterdam tahun 1958 menyusul peristiwa Sinterklas Hitam Perlawanan Indonesia terhadap Belanda yang mencoba menguasai Indonesia kembali menimbulkan perasaan permusuhan di kalangan pribumi Indonesia terhadap mereka yang pro Belanda Mereka mencurigai siapa saja yang menyerupai orang Eropa semua orang kulit putih dianggap pro Belanda atau yang mendukung penjajahan kembali Orang Indo yang kebanyakan ingin kembali ke Belanda merasa takut dan banyak yang melarikan diri ke koloni jajahan Inggris di Malaysia dan Singapura Pada periode 1945 1946 terjadi gelombang kekerasan kepada orang Indo oleh kelompok pemuda yang dikenal sebagai periode Bersiap Diperkirakan sekitar 20 000 orang Indo tewas dalam kejadian ini dan menurut beberapa sejarawan dapat dikatakan sebagai genosida 14 Setelah 1949 Belanda membuka gelombang repatriasi warga Eropa Indonesia ke Belanda Pengakuan kedaulatan Indonesia pada akhir tahun 1949 memicu peningkatan jumlah repatriat Tidak mudah bagi banyak orang Eropa Indonesia untuk hidup di Belanda karena terjadi penolakan oleh sebagai warga Belanda yang merasa tersaingi dalam pencarian lapangan pekerjaan Akibatnya banyak dari mereka yang kemudian kembali beremigrasi ke negara ketiga seperti Amerika Serikat Australia Selandia Baru atau Kanada Antara tahun 1945 dan 1965 diperkirakan terdapat 300 000 orang Belanda Indo ataupun orang Indonesia yang memilih pergi kembali ke Belanda Migrasi ini terjadi secara bergelombang Banyak di antara mereka belum pernah ke Belanda sama sekali Paling tidak terjadi migrasi dalam lima tahap Tahap pertama 1945 1950 setelah penyerahan Jepang sekitar 100 000 orang tawanan dibebaskan Jepang dan dipulangkan ke Belanda meskipun sejumlah orang memilih bertahan di Indonesia dan mengalami masa sulit selama Perang Kemerdekaan Tahap kedua 1950 1957 Setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia sejumlah tentara dan pegawai pemerintahan Belanda dipulangkan setelah diminta memilih Di antara mereka banyak orang orang bekas KNIL 4000 orang Maluku dan juga tentara Belanda asal Afrika Jumlah total tidak diketahui Proses ini menyulut terjadinya Pemberontakan Republik Maluku Selatan Tahap ketiga 1957 1958 Setelah Nieuw Guinea kwestie sekitar 20 000 orang dipulangkan dari Papua ke Belanda Tahap keempat 1962 setelah Belanda diharuskan meninggalkan Papua dan Papua diserahkan kepada UNTEA sekitar 14 000 personal Belanda dipulangkan Pada masa UNTEA pula terjadi emigrasi sekitar 500 orang Papua ke Belanda Tahap kelima 1957 1964 Setelah Indonesia memberlakukan undang undang kewarganegaraan UU 62 1958 yang memaksa orang orang Eropa Indonesia harus memilih kewarganegaraan Jika ingin menetap mereka harus melalui proses naturalisasi dan jika ingin tetap sebagai orang Belanda Europeens mereka harus meninggalkan Indonesia Pada masa ini juga banyak terjadi emigrasi dari orang orang keturunan asing yang tidak ingin menjadi warga negara Indonesia Kiprah budaya kaum Indo sebelum diaspora Di akhir abad ke 19 orang Eropa dan Indo banyak menyerap unsur budaya lokal dan melahirkan kultur Indisch sebagai hibrida antara budaya Eropa Belanda dan berbagai budaya lokal Indonesia Kebaya dengan potongan khas dan warna putih sering dikenakan oleh perempuan Eropa Corak batik juga memiliki kekhasan motif tersendiri Foto diambil 1888 koleksi Tropenmuseum Amsterdam Kaum Indo memiliki ciri ciri budaya percampuran dari kebudayaan Barat Eropa dan kebudayaan Timur Indonesia atau Tionghoa Percampuran budaya ini sedikit banyak berkaitan dengan derajat ketercampuran rasial masing masing individu dan latar belakang etnis keluarga mereka Hal ini membuat kelompok ini sukar didefinisikan bahkan oleh anggotanya sendiri sehingga mereka sulit menyatukan diri sebagai satu kekuatan politik Situasi ini menjadi bencana bagi mereka ketika terjadi Perang Pasifik dan masa masa awal Revolusi Kemerdekaan Indonesia Kaum Eurasia Mesties mendominasi penampilan fisik kelompok etnik ini Sensus penduduk tahun 1930 menunjukkan bahwa sekitar 75 golongan Europeanen memiliki garis keturunan campuran Sisanya adalah orang Eropa totok murni serta orang kelompok etnik lain yang dianggap layak sebagai anggota golongan legal ini 8 Kerumitan latar belakang rasial ini membentuk suatu rentang fenotipe penampilan luar yang luas meskipun tidak semua anggota golongan orang Eropa mengidentifikasi diri sebagai etnik Indo terutama dari kalangan trekkers ekspatriat Muncul kemudian berbagai istilah untuk menyebutkan derajat kepekatan warna kulit seperti koffie met melk kopi susu kwart over zes pukul enam kurang seperempat half zeven pukul setengah tujuh bijna zeven uur hampir pukul tujuh hingga zo zwart als mijn schoen segelap warna sepatuku yang paling kelam 15 Dikenal pula di masyarakat julukan yang berkesan merendahkan seperti sinyo atau noni diberikan kepada anak anak Indo Oleh masyarakat pribumi julukan ini diperluas bagi sebutan semua anak anak golongan kulit putih Di kalangan Indo telah umum diketahui semakin tinggi derajat keeropaan seseorang semakin tinggi derajat sosialnya Maka tidak mengherankan bahwa sebagian besar berusaha mengidentifikasi diri sebagai orang Eropa Kaum perempuannya bercita cita untuk menikah dengan orang Eropa 16 Aspek budaya lokal dianggap lebih rendah atau kasar 16 Stratifikasi sosial bernuansa rasis ini sedikit banyak muncul dari asal usul orang Indo yang kebanyakan adalah keturunan dari kebiasaan pergundikan meluas di kalangan pria Eropa pada abad ke 17 dan ke 18 akibat kurangnya perempuan Eropa Orang orang Mestizo dianggap sebagai keturunan hubungan gelap Kebanyakan mereka dibesarkan oleh ibu mereka dalam tradisi lokal sehingga pendidikannya dianggap kurang juga dalam kemampuan berbahasa Belandanya VOC sebagai penguasa tampaknya juga tidak terlalu peduli dengan situasi ini Namun justru masuknya unsur budaya lokal yang menjadi pembeda mereka dan orang Belanda pendatang bahkan masih dipertahankan hingga akhir abad ke 20 Kaum Indo digunakan oleh penjajahan Belanda sebagai penyangga kultural agar tidak terjadi pergesekan yang menyebabkan kekacauan politik Nasib yang sama dialami oleh kaum Tionghoa Indonesia yang menjadi bemper ekonomi jajahan Mereka dipandang rendah oleh kaum Belanda totok tetapi juga memandang rendah kalangan pribumi yang dianggap tidak cakap dan malas Orang Belanda totok memiliki ejekan bagi orang Indo kata Indo dianggap sebagai singkatan dari indolent pemalas 16 Orang Eropa totok secara sosial dan legal berposisi lebih tinggi daripada mereka yang berketurunan campuran Walaupun pada beberapa hal mereka berbaur karena orientasi budaya yang sama dalam banyak hal lainnya seperti makanan dan kecenderungan estetik kedua kelompok ini cukup berbeda Hal ini terlihat nyata ketika terjadi diaspora orang Eropa Indonesia ke Belanda seusai Perang Dunia Kedua Orang Belanda banyak yang tidak siap menerima kehadiran orang orang Indo sehingga sebagian dari mereka beremigrasi ke negara ketiga seperti Amerika Serikat Kanada Australia atau Selandia Baru 17 Garis politik sebagian besar kalangan Eropa Indonesia masa penjajahan cenderung pada status quo mereka menghendaki kekuasaan Belanda di Hindia Belanda Hal ini dilatarbelakangi oleh kecenderungan sosial seperti yang telah disebutkan sebelumnya Namun ada sebagian kecil yang menghendaki pemerintahan sendiri Kelompok terakhir inilah yang menjadi salah satu inti pergerakan kemerdekaan Indonesia Indische Bond 1899 dan Insulinde dapat dianggap mewakili kelompok yang pro pemerintahan sendiri tidak di bawah Belanda Sementara itu Indo Europeesch Verbond IEV 1919 dapat dianggap sebagai organisasi kaum Indo yang berorientasi ke Belanda 18 Partai Hindia Indische Partij 1911 dapat dianggap sebagai artikulasi politik paling radikal mereka pada awal abad ke 20 karena organisasi inilah yang pertama kali terang terangan menyatakan ide pro independen pemerintahan sendiri untuk Indiers Sayang sekali bahwa organisasi ini kurang mendapat banyak dukungan dan berumur pendek karena segera dibungkam pemerintah kolonial Hubungan yang intens dengan budaya lokal banyak membawa pengaruh kultural dalam kehidupan masyarakat Eropa Indonesia dan sebaliknya Van der Veur 1968 membahas banyak kebiasaan customs kalangan Indo 15 Ciri khas yang utama adalah hubungan kekeluargaan yang kuat Orang Indo gemar berburu juga berlatih pencak silat terutama dari kalangan yang akrab dengan masyarakat lokal dan bermain layang layang laga Kebanyakan dari mereka adalah penganut agama Kristen namun mempercayai pula berbagai takhyul lokal dan juga mempraktikkan selamatan kenduri untuk memperingati suatu tahapan kehidupan Kalangan Indo pauper mereka yang hidup dengan kalangan pribumi bahkan mengenal guna guna Bahasa yang digunakan oleh kalangan Indo pada masa VOC adalah bahasa pijin Portugis yang bercampur dengan bahasa Melayu Pasar Hal ini diketahui dari suatu catatan seminari dari paruh kedua abad ke 18 Masuknya imigran dan pekerja perkebunan dari Belanda pada abad ke 19 mendorong menguatnya pemakaian bahasa Belanda namun terjadi banyak pelanggaran gramatika oleh mereka seperti pengalihan fonem pencampuran dengan kata kata atau struktur bahasa Melayu dan pengabaian gender kata Meningkatnya kesadaran politik akan etnik ini bahkan mendorong tokoh Indo Ploegman untuk menjadikan bahasa Belanda varian Indisch ini sebagai bahasa yang menyatukan berbagai kelompok masyarakat dalam kehidupan budaya sehari hari Dalam dunia sastra beberapa karya tulis bermutu dihasilkan oleh penulis penulis seperti C F Winter van der Tuuk Ernest Douwes Dekker Ucee S H Coldenhoff Louis Couperus Hans van de Wall dan E du Perron Dari periode setelah Perang Dunia Kedua muncul nama nama seperti J Boon Vincent Mahieu Tjalie Robinson Rob Nieuwenhuys dan Gertrudes Johannes Resink puisi Di bidang seni lukis Jan Toorop adalah nama yang paling menonjol Pelukis pelukis Indo adalah pendukung aliran lukisan Mooi Indie Indonesie yang menggambarkan romantisme alam dan kehidupan sehari hari Indonesia Walter Spies walaupun ia adalah totok namun amat menyukai budaya Bali dikenal sebagai pengembang aliran lukisan dekoratif Bali yang khas Orang Indo dikenal berbakat di bidang seni musik dan seni pertunjukan Dalam seni musik orientasi ke musik barat cukup kental bahkan boleh dikatakan kalangan Indo kelas menengah dan bawah adalah duta musik barat bagi masyarakat non Eropa di Hindia Belanda Indonesia Bentuk musik keroncong berakar dari musik Portugis dilestarikan oleh kaum Indo dan memperoleh gaung yang kuat di seluruh lapisan masyarakat di awal abad ke 20 melalui pertunjukan sandiwara komedi stambul Komedi stambul diperkenalkan oleh August Mahieu seorang Indo yang menghimpun beberapa orang Indo lainnya untuk menyelenggarakan teater hibrida bergaya Eropa tetapi dengan kostum a la Timur Tengah Pertunjukan ini populer di semua kalangan masyarakat bawah Hindia Belanda dan melahirkan berbagai epigon yang juga kemudian populer Kalangan Indo juga kemudian yang memperkenalkan musik jazz di Hindia Belanda Jack Lesmana Jack Lemmers seorang Indo yang menjadi tokoh utama jazz Indonesia telah mengenal bentuk musik ini sejak masa kecilnya Pada masa popularitas rock n roll orang orang Indo juga menjadi motornya Kebijakan anti Barat Sukarno membuat musik ini berhenti berkembang di Indonesia tetapi tetap berkembang di Eropa seiring dengan diaspora kaum Indo The Tielman Brothers adalah grup musik yang paling menonjol dari kalangan Indo dan sangat populer di Eropa Dari segi boga seni masak Eropa di tangan kaum Indo menjadi kaya rempah rempah dan memiliki cita rasa yang khas Orang Indo sangat menyukai masakan lokal bahkan menikmati rujak 16 Rijsttafel suatu bentuk penyajian masakan khas Indisch dikembangkan dari bentuk penyajian dalam upacara selamatan Kue kue khas juga muncul seperti klappertart kue lapis legit dan bika ambon selain juga kue bolu Perkembangan seni boga ini berkaitan pula dengan kegemaran orang Indo untuk berpesta Dari sisi busana muncul pada abad ke 19 kebaya yang khas dipakai perempuan Eropa bahkan kemudian muncul batik Belanda batik dengan motif motif pengaruh Eropa 19 Kebaya Belanda ini mengalami revivalisasi pada masyarakat Indonesia modern Orang Indo masa kiniSemenjak Orde Baru orang Eropa Indonesia di Indonesia hanya merupakan bagian yang sangat kecil dari penduduk Indonesia Peraturan imigrasi yang ketat praktis tidak memungkinkan masuknya orang Eropa ke Indonesia tanpa melalui naturalisasi yang memakan waktu bertahun tahun Secara kultural mereka biasanya terserap ke dalam kultur kosmopolitan Jakarta atau kultur lokal tempat mereka tinggal Mereka dapat dikatakan bukan merupakan subkultur yang khas di Indonesia Keadaan yang agak berbeda terjadi di Belanda Badan statistik Belanda CBS pada tahun 1990 mencatat 472 600 orang penduduk Belanda memiliki keturunan Indonesia 187 700 di antaranya lahir di Hindia Belanda Indonesia Menurut laporan demografi tahun 2003 pada tahun 2001 tercatat 458 000 orang yang merupakan generasi pertama dan kedua keturunan Hindia Belanda Di Belanda mereka merupakan kelompok minoritas yang signifikan dan memiliki kekhasan budaya tersendiri Secara statistik mereka masih dipisahkan dan dianggap sebagai kelompok minoritas terbesar sekaligus sebagai kelompok minoritas yang paling terintegrasi 20 Festival tahunan Pasar Malam Besar merupakan kegiatan besar dari masyarakat Eropa Indonesia di Belanda Krancher seorang warga negara AS keturunan Eropa Indonesia yang pernah menetap di Indonesia mencatat secara kritis adanya kebangkitan kembali pada generasi ketiga keturunan kaum Indo di Belanda 21 Keturunan Eropa Indonesia juga tersebar di seluruh dunia baik langsung dari Indonesia ataupun dari Belanda Banyak di antara mereka tinggal di Amerika Serikat Kanada atau Inggris Beberapa di antaranya menjadi orang yang cukup terkemuka Masa depan Banyak kalangan memperkirakan bahwa Eropa Indonesia sebagai etnik dengan ciri ciri khas tersendiri akan menghilang bahkan dari kalangan mereka sendiri Penyebab yang paling jelas adalah karena tidak ada lagi dorongan untuk menjaga warisan gaya hidup mereka Kalangan muda pada umumnya cenderung menyerap budaya barat yang memang sejak awal menjadi orientasi mayoritas orang Indo 17 Di Indonesia kultur Indo memudar karena kalangan generasi muda telah menjadi bagian utuh dari masyarakat modern Indonesia bahkan dapat dikatakan sedikit banyak turut membentuk budaya khas Indonesia Tokoh kemerdekaan Indonesia Sutan Sjahrir pernah menyinggung nasib orang Indo di Indonesia pascakemerdekaan posisi kaum Indo dalam masyarakat kolonial kita ini telah berubah Seiring berjalannya waktu kaum Indo secara perlahan lahan menjadi orang Indonesia atau dapat pula dikatakan bahwa orang Indonesia secara bertahap mencapai taraf yang sama dengan orang Indo Perubahan yang terjadi dalam proses transformasi di dalam masyarakat kita ini pertama tama menempatkan kaum Indo dalam posisi yang menguntungkan dan sekarang proses yang sama mengambil keuntungan itu Bahkan jika mereka mempertahankan status keeropaan mereka berdasarkan hukum mereka tetap akan sejajar dengan orang Indonesia karena semakin lama akan lebih banyak orang Indonesia yang terdidik daripada orang Indo Posisi yang menguntungkan mereka kehilangan landasan sosialnya dan sebagai hasilnya posisi itu akan lenyap Sutan Sjahrir 1937 22 Tokoh tokohBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Tokoh tokoh dari kalangan Indo cukup banyak jumlahnya baik di Indonesia Belanda maupun Amerika Serikat Indonesia Artikel utama Daftar tokoh Eropa Indonesia Ernest Douwes Dekker pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia Henri MacLaine Pont guru besar ITB pra kemerdekaan arsitek Thomas Karsten arsitek Joop Ave mantan menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi 1992 1997 Juwono Sudarsono menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Bersatu 2004 2009 Belanda Artikel utama Daftar tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia Belanda Negara lain Berikut adalah beberapa tokoh asing selain dari Belanda yang memiliki keturunan Eropa Indonesia Michelle Branch penyanyi Mark Paul Gosselaar aktor Amerika Serikat Eddie Van Halen pemusik AS Alex van Halen pemusik AS Xaviera Hollander penulis mantan wanita penghibur kelas atas mucikari AS Marcus Schenkenberg model Swedia AS Petra Verkaik model AS Lihat pulaDaftar tokoh Eropa Indonesia Daftar tokoh keturunan atau kelahiran IndonesiaCatatan kaki Goor Jurrien van Goor Foskelien van 2004 Prelude to Colonialism The Dutch in Asia dalam bahasa Inggris Uitgeverij Verloren hlm 57 ISBN 978 90 6550 806 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Azis Muhajir Abdul 19 November 2017 Telusur jejak turunan Portugis di Aceh Lokadata ID Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 26 Diakses tanggal 20 September 2020 Becker Judith 1975 Kroncong Indonesian Popular Music Asian Music dalam bahasa Inggris 7 1 14 doi 10 2307 833923 ISSN 0044 9202 Vlekke BHM 2008 Nusantara Sejarah Indonesia KP Gramedia Jakarta Bab 9 Osborne M 2004 Southeast Asia An Introductory History Allen amp Unwin Australia hal 53 Vlekke BHM 2008 Ibid van der Veur PW 2006 The lion and the gadfly Dutch colonialism and thes spirit of E F E Douwes Dekker KITLV Press Leiden Penulis buku ini pun adalah seorang Indo yang bermukim di Amerika Serikat a b Centraal Bureau voor de Statistiek 2003 Bevolkingstrends Statistisch kwartaalblad over de demografie van Nederland Jaargang 51 1e kwartaal 2003 Heerlen Voorburg Nederland hal 58 The Dutch East Indies Campaign 1941 1942 dutcheastindies webs com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 10 Diakses tanggal 23 September 2020 Smith Andrea L 2003 Smith Andrea L ed Europe s Invisible Migrants Amsterdam Amsterdam University Press hlm 16 ISBN 978 90 5356 571 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Croix Humphrey de la World War II and Bersiap Period 1945 1949 Buitenkampers Ignored and Untold stories www indischhistorisch nl Diakses tanggal 23 September 2020 The forgotten women of the war in the East BBC News dalam bahasa Inggris 19 October 2014 Diakses tanggal 23 September 2020 Information about the Prisoners of War of the Japanese 1939 1945 www forces war records co uk Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 03 08 Diakses tanggal 23 September 2020 Frederick William H The killing of Dutch and Eurasians in Indonesia s national revolution 1945 49 a brief genocide reconsidered Journal of Genocide Research 14 3 4 2012 359 380 a b van der Veur PW 1968 Cultural aspect of The Eurasian Community in Indonesian Colonial Society Indonesia 6 38 53 a b c d Veur P van der 1969 Race and Color in Colonial Society Biographical Sketches by a Eurasian Woman concerning Pre World War II Indonesia Indonesia 8 69 79 a b Krancher J 2003 Indos The Last Eurasian Community Diarsipkan 2021 06 10 di Wayback Machine EurasianNation Wiseman R 2000 Assimilation Out Europeans Indo Europeans and Indonesians seen through Sugar from the 1880s to the 1950s Diarsipkan 2007 08 30 di Wayback Machine Paper presented to the ASAA 2000 Conference University of Melbourne July 3 5 2000 Back To Batik Diarsipkan 2010 08 04 di Wayback Machine An article in aboutbatik com Indische Nederlander voorbeeld integratie pranala nonaktif permanen NICIS Institute edisi 20 04 2006 Boot Brederode and Krancher 2006 The Rise of a New Generation The Dutch Indonesian Cultural Renaissance in the Netherlands Diarsipkan 2008 11 20 di Wayback Machine Laman COERT Diarsipkan 2007 08 23 di Wayback Machine Worldwide Family History Panel paper ASAA conference by Dr Roger Wiseman University of Adelaide Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 08 30 Diakses tanggal 2008 11 12 Pranala luar Belanda Informasi tentang warga Indo Eropa di Belanda dari www indischhistorisch nl Inggris Schuyf Judith The Occupation of the Dutch East Indies How Civilians Were Affected Commemoration of the end of WW III in 4th of May Indo europeans and The Challenge of Identity from Colonialism to Independence pranala nonaktif permanen Abstrak Jerman Kortendick O 1990 Indische Nederlanders und Tante Lien eine Strategie zur Konstruktion ethnischer Identitat Diarsipkan 2010 05 02 di Wayback Machine Tesis master Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Orang Indo amp oldid 23741974