www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia Mohon tulis paragraf pembuka yang informatif sehingga pembaca dapat memahami maksud dari Komedie Stamboel 1891 1903 Contoh paragraf pembuka Komedie Stamboel 1891 1903 adalah Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Komedie Stamboel EYD Komedi Stambul adalah suatu bentuk seni pertunjukan teater sandiwara keliling berupa Pentas Gaya Istanbul yang pada waktu itu lahir untuk memenuhi hiburan bagi rakyat di Hindia Belanda sekarang Indonesia 1 Sebenarnya teater keliling ini mirip dengan apa yang ada di Eropa seperti halnya pertunjukan sirkus Komedie Stamboel 1891 1903 lahir di Surabaya pada 1891 yang mengadakan pertunjukan keliling di Hindia Belanda Singapura dan Malaya lewat jalur kereta api maupun kapal api Pada umumnya pertunjukan meliputi Cerita 1001 Malam Arab dan cerita rakyat Eropa dan opera termasuk hikayat India dan Persia Sebagai selingan antar adegan maupun pembukaan diperdengarkan musik mars polka gambus dan keroncong Khusus musik keroncong dikenal pada waktu itu Stambul I Stambul II dan Stambull III Daftar isi 1 Nama 2 Sejarah 2 1 Komedie Stamboel 1891 di Surabaya 2 2 Komedie Stamboel Miss Riboet Orion 1925 2 3 Komedie Stamboel Dardanela 1926 2 4 Komedie Stamboel Miss Tjitjih 1928 di Batavia 2 5 Komedie Stamboel Tjahaja Timoer 1942 di Batavia 2 6 Komedie Stamboel Srimulat 1950 di Solo 3 Para pemain 4 Referensi 5 Daftar pustakaNama SuntingKata stambul berasal dari Istambul yang merujuk pada ibu kota Kekaisaran Ottoman 2 3 Nama ini digunakan untuk mematrikan kesan eksotik dunia Timur Awalnya ceritanya pun mengadaptasi kisah kisah Seribu Satu Malam Seiring berjalannya waktu cerita pada komedi stambul juga mengambil dari cerita cerita Eropa Pada 1920 an repertoar yang dipentaskan sudah lebih murni menggambarkan suasana kehidupan masyarakat bumiputra 2 Sejarah SuntingKomedie Stamboel 1891 di Surabaya Sunting Tahun 1891 di Surabaya pernah berdiri sebuah opera Melayu dengan nama Komedie Stamboel 4 Pertunjukannya mengetengahkan ceritera ceritera yang diambil dari hikayat 1001 malam seperti Aladin Dengan Lampu Wasiat Ali Baba Dengan 40 Penyamoen Penangkap Ikan Dengan Soeatoe Jin Si Boengkoek dan lain lain Cerita cerita ini juga ada yang diambil dari Eropa seperti misalnya Sneeuwitje Doornroosje De Schoone Slaapster in Het Bosch dan sebagainya Sebagai pelengkap pertunjukan Komedie Stamboel menyajikan berbagai macam lagu seperti lagu Melayu Mars Walsa Polka serta lagu lagu dansa populer lainnya Tata busana yang dikenakan di sini serba mewah dan gemerlapan Dekorasi berwarna warni dengan gambar gambar yang sesuai dengan ceritera yang dibawakan Untuk mengisi waktu luang antara dua babak disajikan selingan berupa lelucon nyanyian atau tableau Dan unsur unsurnya tampak jelas bahwa Komedie Stamboel ini merupakan usaha untuk mewujudkan suatu kesenian modern di tengah tengah kehidupan kesenian tradisional yang sudah ada dan merupakan suatu usaha memasukkan kehidupan kesenian baru ke dalam masyarakat yang telah melakukan memiliki dan memelihara kelangsungan hidup kesenian tradisionalnya Dan unsur unsurnya juga terlihat jelas bahwa Komedie Stamboel bermaksud menarik publik dari golongan atas dan golongan yang suka pada dansa dansi busana busana gemerlapan lagu lagu Barat modern seperti Waltz Tango dan Polka Dalam perkembangan kemudian Komedie Stamboel lebih dikenal sebagai Komedie Bangsawan Komedie Stamboel Miss Riboet Orion 1925 Sunting Miss Riboet atau disebut Miss Riboet Orion berdiri sejak tahun 1925 yang lebih dahulu berdiri dan sebagai pesaing kuat terhadap Rombongan Opera Dardanella atau Rombongan Opera Union Dhalia maupun Opera Valencia Miss Tjitjih Disebut Orion karena letak gedung yang sering digunakan lokasinya di awal Jalan Mangga Besar Jakarta Tio Tik Djien adalah suaminya yang menjadi pemilik rombongan ini kemudian repertoar opera Komedi Stambul mulai berubah Tio Tik Djien pandai mendekati kalangan wartawan pada masa itu dan sekaligus memiliki tangan kanan yang seorang wartawan penulis skenario sutradara dan juga pengarang cerita handal seperti Njoo Cheong Seng Keahlian Njoo Cheong Seng adalah kemampuannya dalam menyederhanakan jumlah babak yang akan ditampilkan Bahkan ia sering bereksplorasi dalam membuat repertoar baru dengan suasana yang sesuai dengan masa itu antara lain karya karyanya seperti Saidja Gagak Solo Barisan Tengkorak Gagak Lodra dan Panji Semirang Tio Tek Djin memimpin opera Miss Riboet nya menjadi sebagai perkumpulan seni dan olahraga sesuatu hal yang jarang jarang terjadi pada masa itu Ia membuat tradisi baru dalam dunia kesenian bahwa setiap seniman musik dan teater yang ingin bergabung dalam perkumpulan seninya itu haruslah menguasai seni juga sekaligus olahraga sepak bola Dalam waktu tertentu pemain pemain operanya harus ikut bertanding dan harus menang dalam kejuaraan sepak bola yang diselenggarakannya raga Miss Riboet sendiri juga banyak mengeluarkan rekaman piringan hitam selain sebagai pemain tetap dalam kumpulan itu Komedie Stamboel Dardanela 1926 Sunting Rombongan sejenis muncul pula pada sekitar tahun 1926 bemama Dardanella Cerita cerita yang dibawakan oleh rombongan ini selain gaya Komedie Stamboel adalah cerita cerita khas Dardanella seperti De Roos van Serang Annie van Mendut Lily van Cikampek suatu jenis lakon yang kemudian dikenal dengan julukan Indische Roman Dalam perkembangan Dardanella selanjutnya sedikit demi sedikit rombongan ini mulai meninggalkan gaya Komedie Stamboel dan pada akhirnya rombongan Dardanella tampil tanpa segala macam nyanyian sedikit pun Komedie Stamboel Miss Tjitjih 1928 di Batavia Sunting Mang Esek bercerita kelompok Miss Tjitjih semula bernama Opera Valencia Kelompok ini menyuguhkan sandiwara cerita Melayu keliling ke mana mana Waktu itu mayoritas penonton orang Belanda Ketika sedang manggung di Jawa Barat seorang perempuan muda bernama Tjitjih diajak bergabung Tjitjih sangat mahir bersandiwara menari dan bernyanyi Sontak Nona Tjitjih jadi primadona Saking melambungnya nama Tjitjih sang pemilik sampai berani mengganti nama kelompok dari Opera Valencia menjadi Miss Tjitjih Sejak itulah sandiwara Miss Tjitjih identik dengan tanah Pasundan Mang Esek Lama kelamaan Valencia Opera ini yang terkenal Miss Tjitjihnya ini Kalau umpamanya mau nonton mau nonton Miss Tjitjih bukan Valencia Opera Pada akhirnya digantilah nama grup itu dengan Miss Tjitjih yang diresmikan pada 1928 Komedie Stamboel Tjahaja Timoer 1942 di Batavia Sunting Keadaan seperti ini dikembangkan terus sampai Anjar Asmara salah satu anggota terpenting Dardanella pada tahun 1942 mendirikan perkumpulan Cahaya Timur dan memulai tradisi menyajikan lakon atas dasar teks tertulis script Cahaya Timur inilah bentukan pertama teater modern Indonesia Humor dan lelucon sebagai bagian dari pertunjukan telah ada lama sebelum kesenian dagelan tampil sebagai seni dan pertunjukan Paling tidak pada tahun 1891 unsur ini telah ada dan menjadi bagian dari pertunjukan Komedie Stamboel Komedie Stamboel Srimulat 1950 di Solo Sunting Setelah kemerdekaan komedie stamboel berlanjut dengan berdirinya grup Srimulat di Solo tahun 1950 Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di mana nama Srimulat diambil dari nama istrinya pada saat itu Para pemain SuntingPara pemain terdiri atas seniman Bumiputera Indonesia Eropa Arab India Filipina Melayu sebagai pemain teater musisi penari maupun para penunjang pertunjukan Referensi Sunting Matthew Isaac Cohen The Komedie Stamboel Popular Theater in Colonial Indonesia 1891 1903 Ohio RIS Southeast Asia Series Ohio University Press annotated edition edition April 17 2006 ISBN 9780896802469 a b Soekiman 2014 hlm 69 70 Cohen 2006 hlm 52 The Komedie Stamboel Popular Theater in Colonial Indonesia 1891 1903 Mathew Isaac Cohen Ohio University Press 2006Daftar pustaka SuntingSoekiman Djoko 2014 Kebudayaan Indis Dari Zaman Kompeni sampai Revolusi dalam bahasa Indonesia Depok Komunitas Bambu ISBN 978 602 9402 46 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Cohen Matthew Isaac 2006 The Komedie Stamboel Popular Theater in Colonial Indonesia 1891 1903 dalam bahasa Inggris Ohio University Press ISBN 978 0 89680 246 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Komedie Stamboel 1891 1903 amp oldid 22282342