www.wikidata.id-id.nina.az
Kesultanan Peureulak atau Kesultanan Perlak adalah kerajaan Islam di Indonesia dan merupakan kesultanan yang berkuasa di sekitar wilayah Peureulak Aceh Timur Aceh sekarang disebut sebut antara tahun 840 sampai dengan tahun 1292 Peureulak atau Perlak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak 1 Kesultanan Peureulakکسلطانن ڤورولقKesultanan Perlak840 1292Peta kerajaan Islam Peureulak dan Pasai Ibu kotaPureulakBahasa yang umum digunakanAceh MelayuAgamaIslamPemerintahanMonarkiSultan 860 864Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah 1267 1292Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan BerdaulatSejarah Didirikan840 Digabungkan dengan Samudera Pasai1292Digantikan olehSamudera PasaiSekarang bagian dari IndonesiaPeureulak diarahkan ke halaman ini Untuk kecamatan di Kabupaten Aceh Timur lihat Peureulak Aceh TimurHasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad ke 8 disinggahi oleh kapal kapal yang antara lain berasal dari Arab dan Persia Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini terutama sebagai akibat perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat 2 Daftar isi 1 Geografis Kerajaan Peureulak 2 Hikayat Aceh 3 Perkembangan dan pergolakan 4 Serangan Sriwijaya 5 Penyatuan dengan Samudera Pasai 6 Daftar Sultan Perlak 7 Referensi 7 1 Catatan Kaki 8 Pranala luarGeografis Kerajaan Peureulak SuntingSelat Malaka sejak zaman dahulu terkenal sebagai jalur perdagangan utama Nusantara Pedagang dari berbagai penjuru dunia berlayar melalui selat tersebut untuk melakukan perdagangan dari selat tersebut masuk lah ajaran agama agama baru ke Nusantara Sebelum berdirinya Kesultanan Malaka pelayaran selat Malaka tidak melalui pantai Semenanjung Malaya melainkan melalui sisi barat Selat Malaka menyisiri pantai pantai Sumatera Kota pelabuhan terpenting pada waktu itu adalah Melayu yang terletak di muara Sungai Batanghari Jambi Pada bulan Desember Maret di sebelah utara khatulistiwa bertiup lah angin musim timur laut yang memungkinkan kapal kapal dagang India dan negeri Cina berlayar ke perairan Selat Malaka Kapal kapal tersebut bertahan di perairan Selat Malaka hingga bulan Mei sebelum mereka berlayar untuk kembali ke negeri masing masing dengan memanfaatkan angin musim barat daya 3 Hasil bumi Sumatera turut meramaikan perdagangan internasional di Selat Malaka Daerah penghasil lada yang utama pada waktu itu adalah Aceh Menurut para pedagang Arab dan Cina penanaman lada di Aceh telah dimulai sejak abad ke 9 yakni di daerah daerah Perlak Lamuri dan Samudra Meskipun demikian lada bukan lah tanaman asli Aceh melainkan tanaman dari Malagasi Madagaskar Para pedagang dari Arab dan Persia membawa lada ke Aceh dan mencoba menanamnya di daerah tersebut Dari percobaan tersebut ternyata tanah dan iklim Aceh sangat cocok untuk membudidayakan tanaman lada Dalam waktu singkat Aceh pun tumbuh menjadi daerah penghasil dan pengekspor terbesar lada pada masa itu Bandar Perlak dijadikan bandar utama di pantai timur Sumatera bagian utara Wilayah tersebut terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi kota perdagangan internasional yang banyak disinggahi pedagang dari penjuru dunia termasuk pedagang muslim 4 Hikayat Aceh SuntingNaskah Hikayat Aceh mengungkapkan bahwa penyebaran Islam di bagian utara Sumatra dilakukan oleh seorang ulama Arab yang bernama Syeikh Abdullah Arif pada tahun 506 H atau 1112 M Lalu berdirilah kesultanan Peureulak dengan sultannya yang pertama Alauddin Syah yang memerintah tahun 520 544 H atau 1161 1186 M Sultan yang telah ditemukan makamnya adalah Sulaiman bin Abdullah yang wafat tahun 608 H atau 1211 M 5 Buku Zhufan Zhi 諸蕃志 yang ditulis Zhao Rugua tahun 1225 mengutip catatan seorang ahli geografi Chou Ku fei tahun 1178 bahwa ada negeri orang Islam yang jaraknya hanya lima hari pelayaran dari Jawa 6 Mungkin negeri yang dimaksudkan adalah Peureulak sebab Zhufan Zhi menyatakan pelayaran dari Jawa ke Brunei memakan waktu 15 hari Eksistensi negeri Peureulak ini diperkuat oleh musafir Venesia yang termasyhur Marco Polo satu abad kemudian Ketika Marco Polo pulang dari Tiongkok melalui laut pada tahun 1291 dia singgah di negeri Ferlec yang sudah memeluk agama Islam 7 Perkembangan dan pergolakan SuntingSultan pertama Perlak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah bin Ali Al Muktabar bin Muhammad Nafs Zakiyah bin Abdullah Al Kamil bin Al Imam Hasan Al Mutsanna bin Sayyidina Hasan Ash Sibthi bin Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah menikahi Sayyidatina Fatimah Az Zahra Putri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedangkan nasab dari ibunya Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah bin Makhdum Tansyuri binti Pangeran Salman bin Abdullah Al Bahir Al Farisi bin Al Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Sayyidina Ali Karramallu Wajhah menikahi Sayyidatina Fatimah Az Zahra Putri Rasulullah Shallallahu Alahi Wasallam yang beraliran Syi ah dan merupakan keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ayahnya menikah dengan perempuan setempat di aceh yaitu anak sultan perlak aceh yang mendirikan Kesultanan Perlak pada 1 Muharram 225 H 840 M Ia mengubah nama ibu kota kerajaan dari Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah Sultan ini bersama istrinya Putri Meurah Mahdum Khudawi kemudian dimakamkan di Paya Meuligo Peureulak Aceh Timur 8 Pada masa pemerintahan sultan ketiga Sultan Alaiddin Syed Maulana Abbas Shah islam mulai luas dikenal ke Perlak Setelah wafatnya sultan pada tahun 363 H 913 M terjadi perang saudara antara kaum muslimin korban adu domba sehingga selama dua tahun berikutnya tak ada sultan Sultan Ali Mughat Shah yang beraliran Syi ah memenangkan perang dan pada tahun 302 H 915 M Sultan Alaiddin Syed Maulana Ali Mughat Shah naik tahta Pada akhir pemerintahannya terjadi lagi pergolakan antara kaum muslimin sebab adu domba yang kali ini dimenangkan oleh Sultan Abdul Malik Shah Johan Berdaulat sehingga sultan sultan berikutnya diambil dari golongan Johan Berdaulat Pada tahun 362 H 956 M setelah meninggalnya sultan ketujuh Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Shah Johan Berdaulat terjadi lagi pergolakan selama kurang lebih empat tahun antara kuaum muslimin yang diakhiri dengan perdamaian dan pembagian kerajaan menjadi dua bagian Perlak Pesisir Syi ah dipimpin oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah 986 988 Perlak Pedalaman Sunni dipimpin oleh Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat 986 1023 Sultan Alaiddin Syed Maulana Shah meninggal sewaktu Kedatuan Sriwijaya menyerang Perlak dan seluruh Perlak kembali bersatu di bawah pimpinan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat yang melanjutkan perjuangan melawan Sriwijaya hingga tahun 1006 9 Serangan Sriwijaya SuntingPada tahun 986 M Kedatuan Sriwijaya Kerajaan bercorak Buddha di Nusantara menyerang Kesultanan Peureulak Pesisir Peperangan hebat pun pecah yang melibatkan pasukan kedua kerajaan tersebut Dalam perang ini Sultan Peureulak Pesisir yaitu Sultan Alaiddin Syad Maulana Mahmud Syah gugur dalam peperangan Pascagugurnya Sultan Peureulak Pesisir wilayah kesultanan Perlak secara keseluruhan akhirnya dikuasai oleh Sultan Peureulak Pedalaman Kehadiran pasukan Sriwijaya di wilayah Peureulak segera direspon oleh Sultan Malik Ibrahim Syah dengan mengobarkan semangat rakyat Peureulak untuk melawan Sriwijaya Pertempuran besar pun terjadi selama bertahun tahun Perang antara kedua kerajaan itu baru berakhir pada tahun 1006 M ketika Sriwijaya memutuskan mundur dari pertempuran untuk bersiap menghadapi serangan raja Dharmawangsa dari Kerajaan Medang di Jawa Dengan berakhirnya perang antara Kesultanan Peureulak dan Kedatuan Sriwijaya wilayah Peureulak secara keseluruhan dipimpin oleh keturunan Sultan Malik Ibrahim Syah Pada masa ini kondisi Kesultanan Perlak relatif damai tanpa adanya peperangan melawan kerajaan luar 10 Penyatuan dengan Samudera Pasai SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Sultan ke 17 Perlak Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat memerintah 1230 1267 menjalankan politik persahabatan dengan menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa negeri tetangga Peureulak Putri Ratna Kamala dikawinkan dengan Raja Kerajaan Malaka Sultan Muhammad Shah Parameswara Putri Ganggang dikawinkan dengan Raja Kerajaan Samudera Pasai Al Malik Al Saleh Sultan terakhir Perlak adalah sultan ke 18 Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat memerintah 1267 1292 Setelah ia meninggal Perlak disatukan dengan Kerajaan Samudera Pasai di bawah pemerintahan sultan Samudera Pasai Sultan Muhammad Malik Al Zahir putra Al Malik Al Saleh Daftar Sultan Perlak SuntingSultan sultan Perlak dapat dikelompokkan menjadi dua dinasti dinasti Syed Maulana Abdul Azis Shah dan dinasti Johan Berdaulat Berikut daftar sultan yang pernah memerintah Perlak 11 Sultan Marhum Alauudin Sayyid Maulana Abdul Aziz Syah Zhillullah fil Alam pada tahun 1225 hijriah 1810 M 12 Sultan Alauddin Sayyid Maulana Abdurrahim Syah Zhillullah fil Alam 1249 hijriah 1833 M 12 Sultan Marhum Alauddin Sayyid Maulana Abbas Syah Zhillullah fil Alam1285 hijriah 1868 M 12 Sultan Marhum Alauddin Sayyid Ali Mughayat Syah Zhillullah fil Alam1302 hijriah 1885 M 12 Sultan Marhum Alauddin Abdul Qadir Syah Johan Berdaulat Zhillullah fil Alam 1305 hijriah 1887 M 12 Sultan Marhum Alauddin Muhammad Amin Syah Zhillullah fil Alam 1309 hijriah 1892 M 12 Marhum Alauddin Abdul Malik Syah Zhillullah fil Alam 1327 hijriah 1909 M 12 Sultan Marhum Alauddin Sayyid Mahmud Syah Zhilullah fil Alam 1349 hijriah 1930 M 12 Referensi Sunting 3 Kerajaan Islam Berpengaruh di Aceh Republika Online 2016 08 29 Diakses tanggal 2020 06 12 Sejarah Kerajaan Perlak Pengertian Perkembangan dan Pergolakan RuangGuru co dalam bahasa Inggris 2020 05 13 Diakses tanggal 2020 06 12 Mengenal 5 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia Kelas Pintar dalam bahasa Inggris 2019 08 29 Diakses tanggal 2020 06 12 Kesultanan Perlak Negara Islam Pertama di Tanah Melayu 840 1292 M IslamToday dalam bahasa Inggris 2019 06 24 Diakses tanggal 2020 06 12 Teuku Iskandar Hikayat Aceh Martinus Nijhoff s Gravenhage 1958 Suwedi Montana Nouvelles donees sur les royaumes de Aceh Archipel 53 1997 hh 85 95 F Hirth dan W W Rockhill h 76 Sir Henry Yule The Book of Marco Polo II London 1903 h 284 Siti Rahmah Perempuanku Sayang Perempuanku Malang Diarsipkan 2011 01 06 di Wayback Machine Perlak Kerajaan Islam Pertama di Indonesia Diakses tanggal 2020 06 12 Minta Merdeka Sriwijaya Menyerang Kesultanan Peureulak Sejarah Cirebon Diakses tanggal 2020 06 12 Fathoni Rifai Shodiq 2016 12 28 Kesultanan Perlak 840 1292 M Wawasan Sejarah dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 06 12 a b c d e f g h Musafir Zaman Mapesa Aceh April 09 2016 Lembaran Naskah Izhharul Haq Mapesa Aceh Masyarakat Peduli Sejarah Aceh Diakses tanggal 12 12 2019 Periksa nilai tanggal di access date date bantuan Catatan Kaki Sunting SKI Fakultas Adab UIN Yogyakarta Sejarah Peradaban Islam di Indonesia Yogyakarta Penerbit PUSTAKA 2006 Daliman A 2012 Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan Kerajaan Islam di Nusantara Yogyakarta Ombak Darmawijaya 2010 Kesultanan Islam Nusantara Jakarta Pustaka al Kautsar De Graaf South East Asian Islam to The Eighteenth Century Dalam P M Holt dkk 1970 The Cambridge History of Islam Volume II Cambridge Cambridge University Press Pranala luar SuntingKesultanan Peureulak pranala nonaktif permanen IAIN Ar Raniry Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kesultanan Peureulak amp oldid 23945529