www.wikidata.id-id.nina.az
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya Anda dapat memohon permintaan penyuntingan diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan memohon untuk melepaskan pelindungan masuk atau buatlah sebuah akun Untuk artikel tentang nama orang orang Indonesia lihat Nama Indonesia Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke 19 Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama sementara kronik kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan hai Kepulauan Laut Selatan Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara Kepulauan Tanah Seberang nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa pulau dan antara luar seberang Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta istri Rama yang diculik Rahwana sampai ke Suwarnadwipa Pulau Emas diperkirakan Pulau Sumatra sekarang yang terletak di Kepulauan Dwipantara Nama Indonesia berasal dari dua kata Yunani yaitu Indus Ἰndos yang berarti India dan kata Nesos nῆsos yang berarti pulau kepulauan maka Indo nesia berarti kepulauan India 1 Wilayah yang sekarang diidentifikasi sebagai Indonesia memiliki nama yang berbeda seperti Hindia Timur di peta tahun 1855 ini Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza ir al Jawi Kepulauan Jawa Nama Latin untuk kemenyan benzoe berasal dari nama bahasa Arab luban jawi kemenyan Jawa sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil orang Jawa oleh orang Arab termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun Dalam bahasa Arab juga dikenal nama nama Samathrah Sumatra Sholibis Pulau Sulawesi dan Sundah Sunda yang disebut kulluh Jawi semuanya Jawa Bangsa bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab Persia India dan Tiongkok Bagi mereka daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia Jazirah Asia Selatan mereka sebut Hindia Muka dan daratan Asia Tenggara dinamai Hindia Belakang sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia Indische Archipel Indian Archipelago l Archipel Indien atau Hindia Timur Oost Indie East Indies Indes Orientales Nama lain yang kelak juga dipakai adalah Kepulauan Melayu Maleische Archipel Malay Archipelago l Archipel Malais Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch Indie Hindia Belanda Pemerintah pendudukan Jepang 1942 1945 memakai istilah To Indo Hindia Timur untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini Eduard Douwes Dekker 1820 1887 yang dikenal dengan nama samaran Multatuli pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia yaitu Insulinde yang artinya juga Kepulauan Hindia dalam bahasa Latin insula berarti pulau Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke 20 Daftar isi 1 Nama Indonesia 2 Politik 3 Linguistik 4 Lihat pula 5 Rujukan 6 Pranala luar 7 ReferensiNama IndonesiaPada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia JIAEA BI Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur yang dikelola oleh James Richardson Logan 1819 1869 seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris George Samuel Windsor Earl 1813 1865 menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA Dalam JIAEA volume IV tahun 1850 halaman 66 74 Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan Australian and Malay Polynesian Nations Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa bangsa Papua Australia dan Melayu Polinesia Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas a distinctive name sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain Earl mengajukan dua pilihan nama Indunesia atau Malayunesia nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing masing akan menjadi Orang Indunesia atau Orang Malayunesia Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia Kepulauan Melayu daripada Indunesia Kepulauan Hindia sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon sebutan Srilanka saat itu dan Maldives sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia Dalam JIAEA Volume IV itu juga halaman 252 347 James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago Etnologi dari Kepulauan Hindia Pada awal tulisannya Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan yang sekarang dikenal sebagai Indonesia sebab istilah Indian Archipelago Kepulauan Hindia terlalu panjang dan membingungkan Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik Maka lahirlah istilah Indonesia 2 Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah orang India sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia Mr Earl menyarankan istilah etnografi Indunesian tetapi menolaknya dan mendukung Malayunesian Saya lebih suka istilah geografis murni Indonesia yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau pulau Hindia atau Kepulauan Hindia Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama Indonesia dalam tulisan tulisan ilmiahnya dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi 2 Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian 1826 1905 menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel Indonesia atau Pulau pulau di Kepulauan Melayu sebanyak lima volume yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880 Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah Indonesia di kalangan sarjana Belanda sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah Indonesia itu ciptaan Bastian Pendapat yang tidak benar itu antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch Indie tahun 1918 Pada kenyataannya Bastian mengambil istilah Indonesia itu dari tulisan tulisan Logan Pribumi yang mula mula menggunakan istilah Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat Ki Hajar Dewantara Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau Nama Indonesisch pelafalan Belanda untuk Indonesia juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch Hindia oleh Prof Cornelis van Vollenhoven 1917 Sejalan dengan itu inlander pribumi diganti dengan Indonesier orang Indonesia PolitikPada dasawarsa 1920 an nama Indonesia yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia sehingga nama Indonesia akhirnya memiliki makna politis yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan Sebagai akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu 2 Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta seorang mahasiswa Handels Hoogeschool Sekolah Tinggi Ekonomi di Rotterdam organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia Majalah mereka Hindia Poetra berganti nama menjadi Indonesia Merdeka Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya Negara Indonesia Merdeka yang akan datang de toekomstige vrije Indonesische staat mustahil disebut Hindia Belanda Juga tidak Hindia saja sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik een politiek doel karena melambangkan dan mencita citakan suatu tanah air pada masa depan dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia Indonesier akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya Di Indonesia Dr Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924 Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia PKI Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij Natipij Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula mula menggunakan nama Indonesia Akhirnya nama Indonesia dinobatkan sebagai nama tanah air bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad Dewan Rakyat parlemen Hindia Belanda Muhammad Husni Thamrin Wiwoho Purbohadidjojo dan Sutardjo Kartohadikusumo mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesie diresmikan sebagai pengganti nama Nederlandsch Indie Permohonan ini ditolak Sementara itu Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk kapuloan Indonesiah Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 lenyaplah nama Hindia Belanda Pada tanggal 17 Agustus 1945 menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan lahirlah Republik Indonesia LinguistikSebelum bahasa Indonesia ditahbiskan menjadi bahasa persatuan pada Sumpah Pemuda maka sejumlah linguis Eropa telah menggunakan istilah bahasa Indonesia alih alih bahasa Melayu untuk menyebut bahasa yang dipertuturkan di Indonesia terutama setelah terlihat percabangan pembakuan bahasa yang dipertuturkan di kedua wilayah tersebut pada awal abad ke 20 Pada tahun 1901 Hindia Belanda kelak menjadi Indonesia mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu kelak menjadi bagian dari Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson 3 Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu dimulai tahun 1896 van Ophuijsen dibantu oleh Nawawi Soetan Ma moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim Salah satu linguis yang memopulerkan nama bahasa Indonesia adalah linguis Swis Renward Brandstetter 1860 1842 yang dikenal sebagai pencetus teori akar bahasa Austronesia 4 yang sejak 1908 mulai menyebut dirinya sebagai indonesischer Sprachforscher peneliti bahasa Indonesia Tulisan tulisan Brandstetter pada kurun waktu sebelumnya 1893 1908 yang disebutnya Malaio polynesische Forschungen studi bahasa Melayu Polinesia mulai 1908 dinamai ulang menjadi Monographien zur indonesischen Sprachforschung monograf monograf mengenai riset bahasa Indonesia Walaupun demikian bahasa Indonesia yang dimaksud oleh Brandstetter lebih luas daripada sekadar bahasa di Hindia Belanda saja melainkan juga mencakup bahasa bahasa Filipina bahasa Madagaskar mulai dari Formosa hingga ke Madagaskar 4 oleh karena itu penggunaan istilah Indonesia oleh kalangan lingustik tidak memiliki konotasi geopolitis yang sama dengan masa sekarang melainkan sebagai cabang dari rumpun bahasa Melayu Polinesia Barat atau Austronesia Barat 5 Penelitian Brandstetter tentang Bahasa Indonesia telah diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1916 empat esai 6 dan satu di antaranya telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia pada 1956 7 Esai esai itu mempengaruhi perkembangan ilmu linguistik Austronesia 8 Tentang ketertarikannya ia menyebutkan pengaruh Niemann Hurgronje Adriani dan Conant Dengan begitu bertahun tahun saja telah mempeladjari berbagai teks dalam bahasa Indonesia mula mula dibawah pimpinan Niemans kemudian sendiri sadja Kalau teks teks itu tiada memuaskan maka saja oleh sebab tak pernah mengundjungi Indonesia berhubungan dengan kaum penjelidik jang telah berpuluh puluh tahun diam disana untuk memperoleh keterangan dengan lisan terutama dengan Snouck Hurgronje Adriani dan Conant 7 Penggunaan istilah bahasa Indonesia dalam pengertian modern yaitu seperti dalam pemikiran Suryaningrat baru muncul setelah 1918 dan dipakai dalam karya karya a l Adriaanse 1918 Jonkman 1918 Ratu Langie 1918 Secara internasional istilah tersebut mulai digunakan luas pada 1920 an seperti dalam Weber 1922 dan Congres International Pour la Paix di Paris 1926 9 Lihat pulaNusantara MalesiaRujukanDavid Chandler et al 2005 The Emergence of Modern Southeast Asia A New History disunting oleh Norman G Owen U Hawai i Press 2005 Linguistik Dempwolff Otto 1923 Vergleichende Lautlehre des austronesischen Wortschatzes Erster Band Induktiver Aufbau einer indonesischen Ursprache Beihefter zur Zeitschrift fur Eingeborenen Sprachen 15 Berlin Dietrich Reimer Andrews amp Steiner and hamburg Friederichsen De Gruyter Jones Russel 1973 Earl Logan and Indonesia Archipel 6 93 118 Schmidt Wilhelm 1899 Die sprachlichen Verhaltnisse Oceaniens Melanesiens Polynesiens Mikronesiens und Indonesiens in ihrer Bedeutung fur die Ethnologie Mittheilungen der Anthropologischen Gesellschaft in Wien 29 245 258Pranala luar Indonesia Menapaki Nama Indonesia Diarsipkan 2011 04 20 di Wayback Machine Indonesia Asal usul Nama Indonesia Diarsipkan 2006 12 15 di Wayback Machine Indonesia Asal usul Kata Indonesia Indonesia Pusatbahasa Nama Indonesia pranala nonaktif permanen Inggris Nama Indonesia Jakarta dan Jawa dalam berbagai bahasaReferensi Tomascik T Mah J A Nontji A Moosa M K 1996 The Ecology of the Indonesian Seas Part One Hong Kong Periplus Editions ISBN 962 593 078 7 a b c David Chandler et al 2005 The Emergence of Modern Southeast Asia A New History disunting oleh Norman G Owen U Hawai i Press 2005 Interlang Best of the Best Creme de la Creme dari indodic com a b Waruno Mahdi Renward Brandstetter s Comparative Analysis of the Indonesian Mind Wilhelm Schmidt Wurzel und Wort in den indonesischen Sprachen 1910 Root and Word in the Indonesian Languages Gemeninindonesisch und Urindonesisch 1911 Common Indonesian and Original Indonesian diterjemahkan dengan judul Bahasa Indonesia Umum dan Bahasa Indonesia Purba Das Verbum 1911 The Indonesian Verb dan Di Lauterscheinungen in den indonesischen Sprachen 1915 Phonetic Phenomena in the Indonesian Languages 1 a b Bandung Mawardi Rendward Brandstetter Dempwolf 1934 7 Jones 1973 110 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sejarah nama Indonesia amp oldid 23765809