www.wikidata.id-id.nina.az
Khalifah bahasa Arab خ ليفة khalifah ada dua definisi yaitu gelar makhluk yang akan diciptakan Allah di bumi yaitu Manusia untuk menggantikan makhluk yang ada sebelumnya Definisi kedua adalah gelar yang diberikan untuk penerus Muhammad dalam kepemimpinan umat Islam Wilayah kewenangan khalifah disebut kekhalifahan atau Khilafah bahasa Arab خ لافة khilafah Gelar lain yang juga melekat dengan khalifah adalah amir al mu minin أمير المؤمنين Amirul Mukminin atau pemimpin orang orang yang beriman yang telah dibaiat dengan hukum Kitabillah wa Sunnah meski pada keberjalanannya gelar ini juga disandang oleh pemimpin Muslim selain khalifah Sepanjang sejarahnya peran khalifah dan bentuk kekhalifahan memiliki beragam corak yang sangat dipengaruhi keadaan politik dan keagamaan pada masa tersebut Dilihat dari latar belakang khalifah kekhalifahan dibagi ke dalam empat periode Kekhalifahan Rasyidin 632 661 Kekhalifahan Umayyah 661 750 Kekhalifahan Abbasiyah 750 1258 dan 1261 1517 dan Kekhalifahan Utsmaniyah 1517 1924 Kekhalifahan dimulai seiring dibaiatnya Abu Bakar sebagai pemimpin umat Islam tepat setelah meninggalnya Muhammad pada tahun 632 Abu Bakar dan tiga penerusnya semuanya sahabat Nabi dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Muhammad dikelompokkan sebagai Khulafaur Rasyidin atau Kekhalifahan Rasyidin Pemilihan keempat khalifah pertama ini didasarkan melalui musyawarah dan kepantasan pribadi calon sehingga Kekhalifahan Rasyidin kerap dipandang sebagai bentuk awal demokrasi Islam Setelah perang saudara pertama di penghujung masa Kekhalifahan Rasyidin Hasan bin Ali menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mu awiyah yang kemudian mengubah bentuk kekhalifahan menjadi monarki dinasti menandai dimulainya masa Kekhalifahan Umayyah Berpusat di Damaskus Bani Umayyah memegang tampuk kekhalifahan selama hampir seabad sebelum akhirnya digulingkan kelompok Abbasiyah yang mendirikan kekhalifahan dinasti mereka sendiri mulai tahun 750 Berbeda dengan masa Khulafaur Rasyidin atau Umayyah khalifah pada masa Abbasiyah tidak lagi memimpin secara langsung seluruh wilayah dunia Islam dan wilayah kekuasaannya hanya berkisar di kawasan Mesopotamia Beberapa kepala negara Muslim bergelar amir atau sultan memimpin wilayah kekuasaan mereka secara mandiri tanpa campur tangan khalifah Meski begitu khalifah tetap dipandang sebagai pemimpin dunia Islam secara keseluruhan dan kepala negara Muslim yang lain memberikan ketundukkan mereka secara simbolis kepada khalifah Berbeda dengan Umayyah yang sangat bercorak Arab Abbasiyah yang berpusat di kawasan Mesopotamia memberikan corak Persia yang kental pada kekhalifahan Fungsi khalifah sebagai kepala negara lenyap seiring jatuhnya Baghdad oleh Mongol pada 1258 Keturunan Abbasiyah yang tersisa melanjutkan tampuk kekhalifahan di Mesir yang saat itu di bawah kekuasaan Kesultanan Mamluk Tanpa wilayah kekuasaan dan kekuatan politik yang memadai khalifah hanya berperan sebagai pemersatu umat Islam secara simbolis sehingga khalifah pada periode ini dikenal sebagai khalifah bayangan Setelah Kesultanan Mamluk ditaklukkan oleh Kesultanan Utsmani pada 1517 pemimpin Utsmani mengambil gelar khalifah untuk mereka sendiri Gelar khalifah terbatas hanya sebagai pemimpin simbolis dunia Islam setelah 1258 dan hal itu tetap tidak berubah pada masa Utsmani Para penguasa Utsmani memiliki kekuasaan karena kedudukan mereka sebagai sultan dan padisyah kaisar bukan karena status mereka sebagai khalifah Pada praktiknya para penguasa Utsmani terbilang sangat jarang menggunakan gelar khalifah pemimpin umat Islam mereka dalam perpolitikan dalam dan luar negeri dan lebih sering menggunakan status mereka sebagai sultan dan padisyah kepala negara Utsmani Gelar khalifah mulai digunakan penguasa Utsmani pada saat Perjanjian Kucuk Kaynarca untuk menegaskan kedudukannya sebagai pelindung umat Islam di Rusia Sultan Abdul Hamid II merupakan penguasa Utsmani yang paling sering menggunakan gelar khalifah dalam upayanya menggalang persatuan di dunia Islam untuk menghadapi imperialisme Barat Pada November 1922 Majelis Agung Nasional Turki membubarkan Kesultanan Utsmani dan sultan terakhirnya Mehmed VI diasingkan ke Malta Meski begitu Mustafa Kemal Ataturk belum berani membubarkan kekhalifahan demi menjaga dukungan masyarakat juga karena kekhalifahan adalah lambang pemersatu umat Islam Sunni seluruh dunia berbeda dengan Kesultanan Utsmani yang merupakan sebatas negara Majelis Agung Nasional Turki kemudian mengangkat sepupu Mehmed VI sebagai Khalifah Abdul Mejid II pada 19 November 1922 Abdul Mejid II merupakan satu satunya khalifah dari Wangsa Utsmani yang tidak merangkap sebagai sultan Namun karena khawatir Abdul Mejid II akan menggunakan statusnya sebagai khalifah untuk campur tangan dalam urusan dalam dan luar negeri Turki sebagaimana yang dilakukan para Sultan Utsmani terdahulu Majelis Agung Nasional Turki akhirnya membubarkan kekhalifahan pada 3 Maret 1924 menjadikan Abdul Mejid II sebagai khalifah terakhir Negara negara Muslim mempertanyakan keabsahan pembubaran kekhalifahan oleh pihak Turki dan terdapat beberapa pertemuan para tokoh Muslim terkait keberlangsungan kekhalifahan tetapi tidak ada kesepakatan bersama yang dapat dicapai Khalifah berbeda dengan sultan Bila khalifah merupakan pemimpin seluruh umat Islam baik secara hierarkis atau hanya sekadar simbolis sultan merupakan kepala dari suatu negara Muslim tertentu dan bukan pemimpin umat Muslim secara keseluruhan Kedua gelar ini kerap disamakan pada masa masa sekarang sangat mungkin lantaran penguasa Utsmani negara adidaya Muslim terakhir pada milenium kedua memegang kedua gelar ini secara bersamaan Penguasa Utsmani merupakan seorang sultan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara Utsmaniyah dan sebagai khalifah dalam artian pemimpin simbolis seluruh umat Islam Daftar isi 1 Etimologi 2 Khalifah utama 2 1 Khulafaur Rasyidin 2 2 Wangsa Umayyah 2 3 Wangsa Abbasyiah 2 3 1 Bani Abbasiyah di Kairo 2 4 Wangsa Utsmaniyah 3 Khalifah lain 3 1 Abdullah bin Zubair 3 2 Wangsa Fatimiyah 3 3 Khalifah di Kordoba 4 Keruntuhan kekhalifahan 4 1 Pasca pembubaran kekhalifahan 5 Peran dan kedudukan khalifah 5 1 Pengganti Muhammad 5 2 Kekuasaan 5 3 Karakter kepemimpinan 6 Landasan agama 6 1 Al Qur an 6 2 Hadits 6 3 Ijma Sahabat 6 4 Dalil Dari Kaidah Syar iyah 6 5 Pendapat Para Ulama 7 Daftar Khalifah 8 Lihat pula 9 Rujukan 9 1 Daftar pustakaEtimologi SuntingKata khalifah bahasa Arab خ ليفة khalifah bermakna penerus atau perwakilan Dalam Al Qur an disebutkan Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi Qur an Al Baqarah 030 Wahai Dawud sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah di bumi maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah Qur an Sad 026 Dalam konteks khusus khalifah adalah pengganti atau penerus Muhammad sebagai pemimpin umat Islam Kepemimpinan umat ini memiliki dimensi duniawi dan agama sehingga pada dasarnya khalifah adalah pemimpin dan pembimbing umat Islam dalam urusan administratif kenegaraan ataupun moral dan agama Secara tradisi khalifah sendiri merupakan kependekan dari Khalifat Rasul Allah penerus utusan Allah Khalifah juga dapat dimaknai sebagai kewenangan yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mengelola alam untuk keperluan hidupnya Kewenangan ini diberikan dengan adanya batasan atas tanggung jawab yang baik dan tidak berlebihan Bekal yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk memenuhi peran ini adalah akal Keberadaan akal membuat manusia dapat melakukan pengamatan terhadap alam semesta Dengan perannya ini manusia diberi tanggung jawab untuk memakmurkan alam sehingga tercipta keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia Hal ini dijelaskan dalam Al Qur an pada Surah Luqman ayat 20 Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah mengatur langit dan Bumi agar sesuai dengan kebutuhan hidup manusia secara sempurna Ini dijadikan olehNya sebagai tanda tanda kekuasaanNya Sedangkan peran manusia sebagai pemakmur Bumi ditetapkan oleh Allah pada Surah Hud ayat 61 Ayat ini juga mengaitkan peran manusia sebagai pemakmur Bumi dan penciptaan manusia dari tanah 1 Khalifah utama SuntingKhulafaur Rasyidin Sunting Artikel utama Kekhalifahan Rasyidin Kaligrafi Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu anhu khalifah pertamaSegera setelah kematian Muhammad pada 632 Abu Bakar dibaiat sebagai pemimpin umat Islam di Masjid Nabawi Dikenal dengan sebutan Ash Shiddiq bahasa Arab ا لـص ـد ي ـق Tepercaya Abu Bakar termasuk salah satu pemeluk Islam awal dan melalui putrinya Aisyah Masa kekuasaannya yang singkat dikerahkan untuk menumpas pemberontakan dari berbagai suku Arab yang merasa tidak punya tanggung jawab kesetiaan lagi pada pihak Madinah sepeninggal Muhammad 2 Abu Bakar sangat menjaga agar kebijakan yang dia ambil tidak berbeda dengan Muhammad Setelah Abu Bakar meninggal dunia pada 634 dengan meninggalkan keadaan kekhalifahan yang mulai stabil Umar bin Khattab dibaiat sebagai khalifah kedua Sebagaimana Abu Bakar Umar juga merupakan mertua Muhammad melalui Hafshah Di masanya Umar melakukan berbagai pembaharuan dan perluasan Tapal batas kekhalifahan meluas keluar dari semenanjung Arabia mengakhiri riwayat Kekaisaran Sasaniyah dan mengambil alih dua pertiga wilayah Kekaisaran Romawi Timur 3 Segala capaiannya menjadikan Umar sebagai salah satu khalifah paling berpengaruh sepanjang sejarah 4 Wilayah Kekhalifahan Rasyidin pada masa kekuasaan Utsman bin Affan Utsman bin Affan meneruskan tampuk kekhalifahan sepeninggal Umar dan berbeda dengan pendahulunya Utsman lebih memberikan kekuasaan otonomi yang lebih longgar pada bawahannya Hal ini menjadikan perluasan wilayah kekhalifahan dapat dilangsungkan secara lebih mandiri sehingga dapat mencapai wilayah yang lebih jauh Pada masanya kekhalifahan sudah mencapai sebagian wilayah Khorasan Raya kawasan Asia Tengah di batas timur 5 Di masanya masyarakat menjadi lebih makmur dalam masalah ekonomi dan menikmati kebebasan yang lebih besar di bidang politik Namun Utsman juga dikritik dengan dalih Nepotisme karena lebih mendahulukan keluarga besarnya untuk mengisi berbagai kedudukan penting menjadikan munculnya gelombang demonstrasi besar besaran yang berujung pada pengepungan rumahnya pada tahun 656 Utsman yang tidak ingin menjadi penyebab perang saudara menolak bantuan militer dari kerabat dan pihak lain menjadikannya terbunuh di akhir pengepungan 6 Ali mewarisi kedudukan khalifah setelahnya Masa kekuasaannya merupakan salah satu masa masa tersulit dalam sejarah Islam lantaran pada masa kekuasaannya terjadi perang saudara Islam pertama yang berawal dari terbunuhnya Utsman Ali dibunuh kelompok Khawarij 7 8 9 dan putranya Hasan diangkat menjadi khalifah oleh sekelompok Muslim pada 661 Namun beberapa bulan setelahnya Hasan menyerahkan tampuk kekhalifahan kepada Mu awiyah 10 11 demi menghindari perang saudara lebih lanjut 12 Di wilayah yang dulu dikuasai Kekaisaran Sasaniyah dan Romawi khalifah menurunkan pajak dan memberikan kelonggaran otonomi melalui gubernur pilihan mereka Berkebalikan dengan Romawi khalifah memberikan kebebasan beragama yang lebih luas dan memberikan masyarakat non Muslim hak otonomi untuk mengatur urusan mereka sendiri Segala kebijakan ini mengangkat moral dan kepercayaan masyarakat yang selama ini terbebani dengan pajak tinggi dan segala kekacauan yang diakibatkan Perang Romawi Persia yang berturut turut 13 Kerap dipandang sebagai bentuk ideal kekhalifahan oleh banyak umat Islam khalifah pada masa ini memegang peran sebagai pemimpin umat Islam dalam urusan dunia dan agama Tidak hanya dalam urusan kenegaraan para khalifah juga merupakan pengambil keputusan dalam berbagai urusan yang berkaitan dengan ibadah Kekhalifahan sendiri cenderung berwujud negara kesatuan pada masa ini dan para gubernur secara hierarkis berada di bawah khalifah Wangsa Umayyah Sunting Artikel utama Bani Umayyah Setelah Hasan bin Ali turun takhta pada 661 Mu awiyah berkuasa sebagai khalifah Penetapan putranya sebagai putra mahkota membuat bentuk kekhalifahan berubah menjadi monarki dinasti yang kedudukan kepala negaranya diwariskan hanya di antara keluarga besar penguasa sebelumnya dan dari sinilah Wangsa Umayyah lahir 14 Secara silsilah khalifah dari Wangsa Umayyah terbagi menjadi dua Kelompok Sufyani yakni yang merupakan keturunan dari Abu Sufyan bin Harb Ada tiga orang khalifah yang berasal dari garis Sufyani Kelompok Marwani merujuk kepada Marwan bin al Hakam dan keturunannya Ada sebelas orang khalifah yang berasal dari garis Marwani Abu Sufyan dan Al Hakam ayah Marwan adalah cucu dari Umayyah bin Abd asy Syams dan dari sini nama Bani Umayyah ditetapkan Wilayah kekhalifahan pada masa Bani Umayyah 750Wangsa Umayyah melanjutkan perluasan wilayah kekhalifahan meliputi kawasan Transoxiana Sindh Arab Maghrib dan Al Andalusia menjadikan kekhalifahan saat itu sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia yang pernah ada baik dari segi luas wilayah maupun populasi dengan luas mencakup 11 100 000 km2 dengan penduduk sekitar 33 juta jiwa 15 Pada masa Umayyah bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa resmi dari kekhalifahan yang terdiri dari penduduk multi etnis tersebut Perpindahan agama besar besaran menjadi mualaf juga terjadi pada masa Umayyah Pembangunan banyak bangunan Muslim bersejarah juga dibangun pada masa ini seperti Kubah Shakhrah di kompleks Masjid Al Aqsha dan Masjid Agung Umayyah 16 Umayyah juga memberikan kebebasan beragama pada umat non Muslim dan meskipun mereka tidak bisa menempati hierarki teratas lembaga lembaga penting banyak yang menjadi pejabat tinggi di pemerintahan menjadikan sebagian kalangan Muslim menilai bahwa Wangsa Umayyah terlalu sekuler 17 Umayyah juga mampu menyerap dan menghidupkan berbagai kebudayaan asli dari bangsa bangsa yang telah tergabung dalam naungan kekhalifahan salah satunya tercermin dari arsitektur 18 Masjid Agung Umayyah sebelumnya merupakan katedral Kristen yang dipersembahkan untuk Yohanes Pembaptis Yahya dalam Islam yang awalnya merupakan kuil Romawi untuk pemujaan Dewa Yupiter 19 20 Terlepas dari segala capaiannya Umayyah dikritik karena sangat menganakemaskan Muslim Arab dibandingkan Muslim dari etnis lain yang jumlahnya semakin besar Pembunuhan Husain dalam Pertempuran Karbala pada 680 oleh pihak Umayyah menjadikan perpecahan antara Sunni dan Syiah semakin nyata 21 Perang saudara juga melanda kekhalifahan mulai tahun 744 menjadikan kendali Wangsa Umayyah atas negara melemah Gelombang non Arab yang menjadi mualaf juga mengubah keadaan dalam negeri kekhalifahan karena banyak dari mereka yang lebih terdidik dari bangsa Arab sendiri sehingga mengubah keadaan politik dalam kekhalifahan 22 Pada akhirnya pendukung Bani Hasyim dan garis keturunan Ali berhasil meruntuhkan kekuasaan Umayyah pada 750 Banyak anggota Wangsa Umayyah yang dibunuh setelahnya di antaranya adalah Marwan bin Muhammad yang merupakan khalifah terakhir dari Wangsa Umayyah di Syam Di antara anggota Wangsa Umayyah yang selamat adalah Abdurrahman ad Dakhil yang mengungsi ke Al Andalus dan berkuasa di sana Pada masa Umayyah dimensi keagamaan dalam gelar khalifah memudar seiring menurunnya akhlak dan keagamaan dari sebagian khalifah Ibnu Katsir menyebutkan kepribadian Khalifah Yazid yang suka mabuk mabukan 23 Dari semua khalifah dari Wangsa Umayyah Umar bin Abdul Aziz dikenal yang paling saleh dan kerap dipandang sebagai khulafaur rasyidin kelima Meski begitu peran khalifah sebagai kepala negara dari seluruh dunia Islam masih terjaga Wangsa Abbasyiah Sunting Artikel utama Bani Abbasiyah Wilayah kekhalifahan pada masa Bani Abbasiyah sekitar 892 Warna hijau gelap merupakan wilayah yang secara langsung dikuasai khalifah Wangsa Abbasiyah memegang tampuk kekhalifahan setelah kekuasaan Umayyah di Syam runtuh pada 750 Keluarga besar ini merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib paman Muhammad Berpusat di kawasan Mesopotamia Abbasiyah mengadopsi secara besar besaran kebudayaan Persia ke dalam tubuh kekhalifahan 24 Pada keberjalanannya wilayah kekuasaan khalifah pada masa Abbasiyah perlahan semakin menyusut hingga hanya di sekitar Mesopotamia Banyak pihak mendirikan dinasti mereka sendiri dan menguasai suatu bagian dari dunia Islam seperti Wangsa Idrisiyyah yang menguasai Maroko Aghlabiyyah yang memerintah di Ifriqiya Dinasti Thuluniyah di Mesir dan Palestina Bani Buwaih di Iran Dinasti Samaniyah di Transoxiana dan Seljuk yang menguasai wilayah yang sangat luas di kawasan Timur Tengah Kaukasus dan Asia Tengah Sebagian dari penguasa dinasti ini menggunakan gelar amir atau bahkan syahansyah raja diraja gelar penguasa Persia pra Islam Pada masa ini mulai muncul gelar sultan yang mulai digunakan untuk kepala negara Muslim dan mulai menggeser penggunaan gelar amir Meski banyak dari dinasti baru ini menguasai wilayah yang jauh lebih luas dari khalifah sendiri dan memerintah secara mandiri tanpa campur tangan khalifah tetapi para amir dan sultan ini tetap mengakui kedaulatan khalifah atas mereka secara simbolis dan khalifah tetap dipandang sebagai pemimpin dunia Islam secara keseluruhan Pelajar di perpustakaan Abbasiyah Baghdad Ilustrasi oleh Yahya al Wasiti 1237 Salah satu hal paling menonjol pada masa kekuasaan Abbasiyah adalah dukungan besar mereka pada ilmu pengetahuan salah satunya adalah pembangunan Baitul Hikmah tempat penerjemahan pengumpulan penggabungan dan pengembangan ilmu dari kebudayaan Romawi kuno Tiongkok Persia India Mesir Afrika Utara Yunani dan Romawi Timur Tidak hanya menjadi jantung kekuasaan dan pemerintahan Baghdad dan dunia Islam secara umum juga menjelma menjadi pusat ilmu pengetahuan filsafat pendidikan dan kesehatan pada masa yang dikenal dengan zaman keemasan Islam 25 Pada berbagai bidang matematika astronomi alkimia kedokteran optik dan sebagainya ilmuwan kekhalifahan berada pada garda terdepan dalam kemajuan ilmu pengetahuan pada masa itu 26 Tidak hanya Muslim ilmuwan dari kalangan non Muslim juga turut memberi sumbangsih besar pada perkembangan ini Sastra dan literatur juga menjadi salah satu perhatian pada masa ini Salah satu fiksi dari dunia Islam yang terkenal hingga saat ini Seribu Satu Malam yang merupakan kumpulan hikayat dan legenda utamanya dikumpulkan pada masa Abbasiyah Epik ini diyakini mulai terbentuk pada abad kesepuluh dan mencapai bentuk akhirnya pada abad keempat belas jumlah dan jenis ceritanya berbeda beda antara satu manuskrip dengan yang lain 27 Syair Arab juga mencapai puncaknya pada masa ini Salah satu syair terkenal dalam masalah percintaan adalah Layla dan Majnun 28 Berbeda pada masa kekhalifahan sebelumnya peran perempuan dalam ranah publik memudar di zaman Abbasiyah 29 Budaya Persia pra Islam utamanya di kalangan atas sangat ketat dalam melakukan pemisahan dunia laki laki dan perempuan Perempuan kalangan atas hidup dipingit dalam harem sebagai lambang kesucian dan tingginya status sosial keluarga yang bersangkutan 30 31 Norma tersebut kemudian diadopsi Abbasiyah dan diikuti banyak umat Muslim pada masa masa berikutnya 31 Berbeda pada masa sebelumnya kekhalifahan sudah tidak bisa dikatakan sebagai negara kesatuan lagi Banyak dinasti baru bermunculan dan pemimpin mereka berkuasa secara berdaulat tanpa campur tangan khalifah Meski begitu mereka masih memberikan ketundukkan mereka kepada khalifah meski hanya sebatas formalitas Khalifah sendiri masih memiliki peran sebagai kepala negara sebagai penguasa di kawasan Mesopotamia Peran khalifah sebagai kepala negara baru benar benar lenyap setelah Hulagu Khan menduduki Baghdad pada 1258 dan membunuh Khalifah Abdullah Al Musta shim Setelah peristiwa tersebut dunia Islam mengalami kekosongan dari kepemimpinan khalifah selama sekitar tiga tahun Dari naiknya Wangsa Abbasiyah setelah penggulingan Umayyah sampai jatuhnya Baghdad terdapat 37 khalifah Bani Abbasiyah di Kairo Sunting Setelah jatuhnya Baghdad anggota Wangsa Abbasiyah yang selamat melarikan diri ke Mesir yang saat itu dikuasai Kesultanan Mamluk dan melanjutkan tampuk kekhalifahan di sana mulai tahun 1261 Namun berbeda saat masih di Baghdad khalifah pada masa ini sama sekali tidak memiliki wilayah kekuasaan Khalifah hanya mengurus permasalahan upacara dan keagamaan sementara kekuatan politiknya sangat terbatas Peran khalifah sebagai pemimpin umat Islam yang tadinya memiliki kekuatan politik sebagai kepala negara bergeser menjadi sepenuhnya hanya sekadar simbol Hal ini mejadikan khalifah sering terombang ambing saat terjadi guncangan di pemerintahan Mesir Tidak hanya mampu menunjuk khalifah baru yang dikehendaki Sultan Mamluk bahkan mampu menggulingkan khalifah yang masih bertakhta saat terjadi perselisihan Keadaan tersebut membuat khalifah pada periode ini sering disebut sebagai khalifah bayangan Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1517 saat Kesultanan Utsmani yang berpusat di Konstantinopel menduduki Mesir mengakhiri riwayat Mamluk Khalifah saat itu Muhammad Al Mutawakkil kemudian menyerahkan gelar khalifah kepada Sultan Utsmani Selim I menandai berakhirnya peran Wangsa Abbasiyah dan Quraisy sebagai khalifah Dari tahun 1261 sampai penaklukkan Mesir oleh Utsmani terdapat 17 khalifah Di antara mereka tiga khalifah menjabat sebanyak dua kali dan seorang khalifah menjabat sebanyak tiga kali Secara keseluruhan Wangsa Abbasiyah menyandang gelar khalifah selama hampir tujuh setengah abad menjadikannya sebagai dinasti terlama yang memegang peran sebagai pemimpin dunia Islam ini sepanjang sejarah kekhalifahan Wangsa Utsmaniyah Sunting Artikel utama Kekhalifahan Utsmaniyah Sebelum menjadi sebuah kekaisaran lintas benua Utsmani awalnya adalah sebuah kadipaten kecil di kawasan Anatolia yang merupakan bawahan Kesultanan Seljuk Saat Seljuk di ambang keruntuhan kadipaten kadipaten di Anatolia memerdekakan diri termasuk kadipaten yang berada di bawah pimpinan Osman Perlahan kadipaten yang dipimpin Osman dan keturunannya meluaskan wilayah dan menyatukan kadipaten yang lain juga mulai meluaskan wilayahnya ke kawasan Balkan Anak keturunannya menggunakan nama Osman untuk nama dinasti dan negara mereka yang semakin berkembang ini yang kemudian dieja menjadi Utsman atau Utsmaniyah di Indonesia dan Ottoman di Barat Seiring menguatnya Kesultanan Utsmaniyah para pemimpin mereka mulai mengklaim gelar khalifah untuk diri mereka sendiri meski saat itu Wangsa Abbasiyah yang berada di Mesir masih memegang gelar ini dari generasi ke generasi Klaim Utsmani atas kepemimpinan dunia Islam semakin menguat saat di bawah kepemimpinan Selim I mereka menaklukkan Kesultanan Mamluk yang menguasai Mesir Syam dan Hijaz pada 1517 Wangsa Abbasiyah yang sejak tahun 1261 hidup dalam perlindungan Mamluk kemudian menyerahkan kedudukan mereka sebagai khalifah kepada pihak Utsmani menjadikan Selim secara resmi sebagai khalifah pertama dari Wangsa Utsmani dan non Arab Lukisan Sultan Selim I di Mesir Selim I secara resmi menjadi khalifah setelah penaklukkan Mesir Semenjak jatuhnya Baghdad khalifah kehilangan fungsinya sebagai kepala negara dan hanya berperan sebagai pemimpin dunia Islam secara simbolis Keadaan itu sebenarnya tetap tidak berubah pada masa Utsmani Para penguasa Utsmani memiliki kekuatan politik atas kedudukan mereka sebagai sultan dan padisyah bukan karena status mereka sebagai khalifah Pada praktiknya penguasa Utsmani sangat jarang menggunakan gelar khalifah pada percaturan politik di dalam dan luar negeri Di masa masa selanjutnya status penguasa Utsmani sebagai sultan melemah seiring bergesernya kendali pemerintahan di tangan wazir agung perdana menteri dan tokoh tokoh terkemuka lain tetapi fungsi khalifah justru makin berkembang Gelar khalifah mulai digunakan saat Perjanjian Kucuk Kaynarca 1774 yang dilakukan antara pihak Kesultanan Utsmani yang saat itu dipimpin Sultan Abdul Hamid I berkuasa 1773 1789 dan Kekaisaran Rusia yang dipimpin Maharani Yekaterina II Atas kemenangan Rusia atas Utsmani pada Perang Kozludzha Utsmani dipaksa mengakui kedaulatan Kekhanan Krimea yang awalnya merupakan bawahan Utsmani dalam Perjanjian Kucuk Kaynarca Meski secara politik kehilangan Krimea Abdul Hamid I menggunakan statusnya sebagai khalifah untuk menegaskan kepemimpinan keagamaannya atas Muslim Krimea Yekaterina sendiri juga mengklaim sebagai pelindung umat Kristen Ortodoks di wilayah Utsmani pada perjanjian ini 32 Dari perjanjian ini status khalifah yang merupakan pemimpin dunia Islam mulai berkembang dari yang hanya sekadar simbol menjadi sebuah gelar yang memiliki kekuatan politik Di antara semua penguasa Utsmani Sultan Abdul Hamid II berkuasa 1876 1909 adalah yang paling sering menggunakan kedudukannya sebagai khalifah Melalui statusnya sebagai khalifah Abdul Hamid II berusaha menyatukan masyarakatnya yang multi etnis atas dasar agama sebagai reaksi atas keadaan Utsmani yang semakin melemah dan terpecah 33 juga menghimpun kekuatan dari seluruh dunia Islam untuk bersatu dalam melawan imperialisme Barat Upayanya ini mengancam negara negara Eropa yakni Austria melalui Muslim Albania Rusia melalui Tatar dan Kurdi Prancis melalui Muslim Maroko dan Britania Raya melalui Muslim India 34 Upaya ini membuahkan hasil dalam beberapa hal Setelah kemenangan Utsmani pada Perang Yunani Turki banyak umat Muslim memandang ini sebagai kemenangan Muslim Pemberontakan dan penolakan penjajahan bangsa Eropa dilaporkan di surat kabar di berbagai wilayah Muslim 34 35 Meski berupaya menyatukan dunia Islam atas permintaan duta Amerika untuk Utsmani Oscar Straus Abdul Hamid II sepakat untuk menulis surat kepada Suku Suluk di Kesultanan Sulu agar mereka tidak melakukan perlawanan kepada Amerika Hal ini menjadikan Muslim Sulu mengakui kedaulatan Amerika atas mereka 36 36 37 Terlepas dari segala hasil yang dicapai upaya Abdul Hamid II dalam menyatukan masyarakat dengan identitas Islam tidak sepenuhnya berhasil Hal ini karena besarnya jumlah populasi non Muslim dan pengaruh Eropa atas Utsmani 38 Setelah Abdul Hamid II digulingkan pada 1909 baik status Sultan Utsmani maupun khalifah kehilangan kekuatan politiknya Khalifah lain SuntingSebagai posisi pemimpin dunia Islam idealnya hanya ada satu khalifah dalam satu masa Namun sejarah menyaksikan bahwa dalam beberapa kurun waktu terdapat beberapa pihak yang mengklaim gelar khalifah selain khalifah utama Beberapa alasan yang mendasarinya adalah reaksi penolakan atas kebijakan tertentu dari khalifah kekuatan khalifah utama yang semakin memudar atau pihak pihak terkait merasa telah memiliki pengaruh yang cukup besar sehingga dipandang sebagai pemimpin dunia Islam Mereka ini tidak dimasukkan ke dalam daftar khalifah utama atas dasar mereka klaim mereka sebagai khalifah tidak tersambung dengan khalifah sebelumnya Pernyataan pihak pihak lain ini sebagai khalifah tidak berarti bahwa mereka menyatakan diri sejajar dengan khalifah utama Khalifah adalah posisi untuk pemimpin dunia Islam dan harusnya hanya ada satu khalifah pada satu masa Saat pihak ini menyatakan dirinya sebagai khalifah mereka menyatakan kepemimpinan atas seluruh umat Islam terlepas wilayah kekuasaan mereka secara de facto dan sekaligus memandang pihak lain sebagai khalifah yang tidak sah 39 Abdullah bin Zubair Sunting Abdullah bin Zubair adalah salah satu pihak awal yang melakukan pernyataan diri sebagai khalifah dan menjadi khalifah paralel saat Wangsa Umayyah di Damaskus juga masih menyandang gelar ini Ayahnya adalah Zubair bin Awwam keponakan Khadijah binti Khuwailid dari jalur ayah dan sepupu Muhammad dari jalur ibu Ibunya adalah Asma putri Khalifah Abu Bakar dan kakak ipar Muhammad Abdullah bin Zubair pada awalnya menolak kesetiaan kepada khalifah setelah Mu awiyah bin Abu Sufyan melantik putranya sendiri Yazid sebagai putra mahkota Setelah Yazid mangkat setelah tiga tahun berkuasa dan kekuasaan diwariskan kepada putranya Mu awiyah II Abdullah bin Zubair menyatakan dirinya sebagai amirul mu minin salah satu gelar lain untuk khalifah 40 41 Kedudukannya sebagai khalifah diakui oleh masyarakat Hijaz Yaman Mesir dan Iraq Kekuasaan Abdullah bin Zubair berakhir saat Khalifah Abdul Malik bin Marwan mengutus Al Hajjaj bin Yusuf untuk menundukkannya Al Hajjaj mengepung Makkah selama sekitar enam bulan dan banyak dari para pengikut Abdullah bin Zubair menyerah pada masa ini Abdullah bin Zubair tetap menolak untuk menyerah dan melanjutkan perlawanan sampai dia terbunuh pada Oktober atau November 692 40 42 Wangsa Fatimiyah Sunting Wilayah kekuasaan FatimiyahWangsa Fatimiyah adalah dinasti beraliran Syi ah Ismailiyah yang menyatakan diri sebagai keturunan putri bungsu Muhammad Fatimah az Zahra Mereka mengklaim gelar khalifah mulai tahun 909 dan menjadi khalifah pesaing dari Wangsa Abbasiyah yang bertakhta di Mesopotamia Pada masa puncaknya Fatimiyah menguasai kawasan Afrika Utara Sisilia Syam dan Hijaz Fatimiyah awalnya berkuasa di kawasan Tunisia dan kemudian memindahkan ibu kotanya di Kairo setelah Mesir ditaklukkan pada 969 43 Fatimiyah membentuk tentara berlandas etnis yang terbukti membawa keberhasilan di medan perang tetapi tidak dalam ranah politik dalam negeri Perselisihan antar kelompok militer menjadikan kekuasaan dinasti ini merosot dengan cepat pada akhir abad kesebelas dan abad kedua belas Shalahuddin mengakhiri kekuasaan dinasti ini pada 1171 mendirikan dinasti Al Ayyubi yang menyatakan kesetiaan pada Wangsa Abbasiyah 44 Terdapat empat belas khalifah dari Wangsa Fatimiyah dan mereka berkuasa dalam rentang waktu lebih dari dua setengah abad Khalifah di Kordoba Sunting Wilayah kekuasaan Umayyah di Kordoba sekitar tahun 1000Semenanjung Iberia juga dikenal dengan Al Andalusia telah menjadi bagian dari kekhalifahan pada masa Umayyah Setelah kekuasaan Umayyah di Syam runtuh pada 750 Abdurrahman ad Dakhil pergi ke semenanjung Iberia dan menjadi penguasa di sana setelah menggulingkan penguasa sebelumnya memerintah kawasan Iberia dari kota Kordoba Meski moyangnya telah menyandang gelar khalifah selama hampir seabad saat berkuasa di Syam anggota Wangsa Umayyah yang berkuasa di Iberia awalnya hanya menyandang gelar amir setara dengan adipati dan mengakui klaim pihak Abbasiyah sebagai pemimpin seluruh umat Islam 45 meski perselisihan di antara kedua belah pihak masih berlanjut Namun setelah Fatimiyah yang mengklaim gelar khalifah mulai mengancam kekuasaan Umayyah di Al Andalus keturunan Abdurrahman ad Dakhil Abdurrahman III menyatakan dirinya sebagai khalifah pada 16 Januari 929 46 Hal ini menjadikan terdapat tiga pihak yang mengklaim gelar khalifah Abbasiyah di Baghdad Fatimiyah yang berpusat di Mesir dan penguasa di Kordoba Tak hanya dalam masalah kekuasaan Kordoba juga menjadi pesaing Baghdad terkait perannya sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya 47 48 Pada masa Al Hakam II perpustakaan istana memiliki 500 000 volume buku Sebagai perbandingan Biara Santo Gallen di Swiss hanya memiliki 100 volume 49 Universitas di Kordoba juga menjadi yang paling terkenal di dunia kala itu didatangi murid Muslim ataupun Kristen dari segala penjuru Eropa Barat Universitas ini melahirkan seratus lima puluh penulis Universitas dan perpustakaan lain juga tersebar di kawasan Iberia pada masa ini 50 Pada keberjalanannya kekuasaan Wangsa Umayyah di Andalusia semakin melemah menjadikan Wangsa Hammud sebuah dinasti Muslim Arab Berber mampu merebut tampuk kekhalifahan selama beberapa waktu 49 Umayyah dapat mengambil kembali status khalifah tetapi negara tersebut sudah sangat melemah dengan beberapa wilayah telah lepas dari kendali khalifah Penggulingan Hisyam III pada 1031 menjadi akhir dari riwayat khalifah di Kordoba Setelahnya wilayah yang dulu dikuasai khalifah terpecah menjadi negara negara kecil yang disebut taifa 51 Meski khalifah di Kordoba hanya bertahan selama sekitar satu abad kekuasaan umat Muslim di Andalusia masih berlanjut sampai Wangsa Nasrid penguasa Granada dikalahkan pihak Katolik Spanyol pada 1492 Keruntuhan kekhalifahan SuntingSetelah Abdul Hamid II digulingkan pada 1909 dua sultan penerusnya hampir kehilangan kekuatan politik sepenuhnya dan hanya berperan sebagai lambang kepala negara semata tanpa kekuasaan yang nyata Kesultanan Utsmaniyah kehilangan sebagian besar wilayahnya setelah kalah dalam Perang Dunia I menjadikan hanya menguasai kawasan Anatolia dan ujung tenggara Balkan Istanbul Konstantinopel dikuasai Britania Raya setelahnya menciptakan sebuah kevakuman politik dengan menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor kantor pemerintahan dengan paksa Kekalahan Utsmani menimbulkan reaksi yang disebut Gerakan Khilafat sebagai bentuk kekhawatiran akan kesatuan umat Islam Meski gerakan ini didengungkan di berbagai belahan dunia Islam kegiatannya paling banyak dilangsungkan di India sehingga juga disebut Gerakan Muslim India Sebagai pemenang perang pihak Eropa menjanjikan untuk melindungi status penguasa Utsmani sebagai khalifah tetapi Perjanjian Sevres yang ditandatangani pada 1920 menjadikan kawasan Iraq Syam dan Mesir diserahkan pada negara negara Eropa Pada 1 November 1922 Majelis Agung Nasional Turki secara resmi membubarkan Kesultanan Utsmani Sultan terakhirnya Mehmed VI diasingkan ke Malta Setelah pembubaran Utsmani Republik Turki yang berasaskan sekuler didirikan dengan Mustafa Kemal sebagai presiden pertamanya Abdul Mejid II khalifah terakhirMeski demikian Mustafa Kemal tidak berani membubarkan kekhalifahan demi menjaga dukungan rakyat Meski sudah kehilangan peran politiknya sejak lama khalifah tetap dipandang sebagai lambang pemersatu umat Islam Sunni seluruh dunia Pembubaran kesultanan juga lebih mudah lantaran keberlangsungan kekhalifahan saat itu menyenangkan para pendukung kesultanan Pada 17 November 1922 Majelis Agung Nasional Turki mengangkat sepupu Mehmed VI sebagai Khalifah Abdul Mejid II Hal ini menjadikan Abdul Mejid II sebagai satu satunya khalifah dari Wangsa Utsmani yang tidak merangkap sebagai sultan Hal tersebut menjadikan keadaan di Turki terbelah dengan pemerintahan republik yang baru di satu sisi dan pemerintahan Islam yang dikepalai khalifah di sisi lain Khalifah memiliki perbendaharaan pribadi dan pelayanan pribadi termasuk personel militer Abdul Mejid II juga menerima duta asing juga turut serta dalam upacara dan perayaan resmi 52 Mustafa Kemal mengkhawatirkan bahwa Abdul Mejid II nantinya akan memegang kendali urusan negara selayaknya seorang sultan 53 Dalam keadaan seperti ini Maulana Mohammad Ali dan Maulana Syaukat Ali yang merupakan pemimpin Gerakan Khilafat menyebarkan pamflet yang menyerukan rakyat Turki untuk mendukung kekhalifahan demi kepentingan Islam Oleh pihak republik hal ini dipandang sebagai campur tangan pihak asing yang dapat membahayakan keamanan negara Hal ini menjadi pembenaran Mustafa Kemal untuk mengakhiri kekhalifahan Pada 3 Maret 1924 Majelis Agung Nasional Turki membubarkan kekhalifahan dan mengasingkan Abdul Mejid II beserta para pangeran dan putri Wangsa Utsmaniyah dari Republik Turki 54 55 Pasca pembubaran kekhalifahan Sunting Banyak pihak mempertanyakan keabsahan pembubaran kekhalifahan oleh pihak Turki secara sepihak 56 Syarif Makkah Husain bin Ali mengklaim gelar khalifah untuk dirinya sendiri Mantan Sultan Mehmed VI memberi dukungan melalui telegram kepada Husain 57 tetapi pengakuannya tidak diterima oleh semua umat Muslim Setelah Husain turun takhta putranya tidak melanjutkan klaim ayahnya sebagai khalifah 58 Pada Mei 1926 diselenggarakan pertemuan di Kairo terkait upaya untuk kembali menegakkan kekhalifahan tetapi banyak negara Muslim yang tidak hadir dan tidak ada tindakan nyata setelah pertemuan tersebut 56 Dua konferensi Islam juga diselenggarakan di Makkah 1926 dan Yerusalem 1927 tetapi tidak mencapai kesepakatan 56 Pada perkembangan selanjutnya gelar Amir al Mukmin disandang oleh Raja Maroko dan Mullah Mohammed Omar pemimpin rezim Taliban di Afganistan tetapi kebanyakan Muslim di luar daerah kekuasaan mereka menolak untuk mengakuinya Saat ini banyak pecahan negara negara muslim yang membentuk Organisasi Konferensi Islam atau OKI sebuah organisasi internasional dengan pengaruh yang terbatas yang didirikan pada tahun 1969 beranggotakan negara negara mayoritas Muslim Peran dan kedudukan khalifah Sunting Kekhalifahan Islam 622 750Kebanyakan akademisi menyetujui bahwa Muhammad tidak secara langsung menyarankan atau memerintahkan pembentukan kekhalifahan Islam setelah kematiannya Permasalahan yang dihadapi ketika itu adalah mengenai pihak yang paling berhak menggantikan Muhammad sebagai pemimpin umat Islam dan batasan kekuasaan yang dimilikinya Pengganti Muhammad Sunting Fred M Donner dalam bukunya The Early Islamic Conquests 1981 berpendapat bahwa kebiasaan bangsa Arab ketika itu adalah untuk mengumpulkan para tokoh masyarakat dari suatu keluarga bani dalam bahasa arab atau suku untuk bermusyawarah dan memilih pemimpin dari salah satu di antara mereka Tidak ada prosedur spesifik dalam syuro atau musyawarah ini Para kandidat biasanya memiliki keterkaitan silsilah dari pemimpin sebelumnya walaupun hanya merupakan keluarga jauh Hingga pada tiba saatnya Muhammad meninggal kaum Muslim berdebat tentang siapa yang berhak untuk menjadi penerus kepemimpinan umat Islam hingga saat ini apa yang dibicarakan di dalam masa tenggang itu masih menjadi kontroversi di kalangan kaum Muslim Namun dapat dipastikan bahwa mayoritas kaum Muslim yang hadir dalam musyawarah saat itu meyakini bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq adalah penerus kepemimpinan umat Islam karena sebelum Muhammad meninggal ia dipercaya untuk menggantikan posisi sebagai imam shalat Pada akhirnya Abu Bakar pun terpilih menjadi khalifah pertama dalam sejarah Islam Namun beberapa kalangan dari kaum Muslim Makkah dan Madinah saat itu meyakini bahwa Muhammad telah memberikan banyak tanda yang menunjukan bahwa Ali bin Abi Thalib sepupu sekaligus menantunya sebagai pengganti dirinya dan semua khalifah yang diangkat sebelum Ali dipandang sebagai khalifah yang tidak sah Hal inilah yang memicu munculnya kaum Syiah belakangan pada masa kekhalifahan Muawiyah lebih tepatnya setelah masa kekuasaan Ali bin Abi Thalib berakhir Kekuasaan Sunting Siapa yang akan menggantikan Muhammad bukanlah satu satunya masalah yang dihadapi umat Islam saat itu tetapi juga menetapkan seberapa besar kekuasaan pengganti sang nabi Berbeda dengan Muhammad tidak satu pun dari para khalifah yang mendapatkan wahyu dari Allah Untuk mengatasinya wahyu Allah yang disampaikan oleh Muhammad kemudian ditulis dan dikumpulkan menjadi Al Quran dijadikan patokan dan sumber utama hukum Islam dan menjadi batas kekuasaan khalifah Islam Artinya Khalifah adalah seseorang pemimpin yang tunduk pada Al Qur an dan Hadits dan kekuasaannya pun dibatasi keduanya Bagaimanapun ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa khalifah mempercayai bahwa mereka mempunyai otoritas untuk memutuskan beberapa hal yang tidak tercantum dalam Al Quran Mereka juga mempercayai bahwa mereka adalah pempimpin spiritual umat islam dan mengharapkan kepatuhan kepada khalifah sebagai ciri seorang muslim sejati Sarjana modern Patricia Crone dan Martin Hinds dalam bukunya God s Caliph menggarisbawahi bahwa fakta tersebut membuat khalifah menjadi begitu penting dalam pandangan dunia Islam ketika itu Mereka berpendapat bahwa pandangan tersebut kemudian hilang secara perlahan lahan seiring dengan bertambah kuatnya pengaruh ulama di kalangan umat Islam Kaum Muslim beranggapan bahwa ulama sama berhaknya menentukan apa yang dianggap legal dan baik di kalangan umat sesuai dengan hadis yang menyebutkan bahwa suatu kaum akan ditinggalkan oleh Allah ketika mereka meninggalkan para ulama Pemimpin umat Islam yang paling tepat menurut pendapat para ulama adalah pemimpin yang menjalankan saran saran spiritual dari para ulama sementara para khilafah hanya mengurusi hal hal yang bersifat duniawi sehingga mengakibatkan perdebatan di antara keduanya Perselisihan pendapat antara Khalifah dan para ulama tersebut menjadi konflik yang berlarut larut dalam beberapa bagian sejarah kekhalifahan Islam Namun akhirnya konflik ini berakhir dengan kemenangan para ulama butuh rujukan Kekuasaan Khalifah selanjutnya menjadi terbatas pada hal yang bersifat keduniawian Khalifah hanya dapat dianggap menjadi Khalifah yang benar apabila ia menjalankan saran spiritual para ulama butuh rujukan Patricia Crone dan Martin Hinds juga berpendapat bahwa muslim Syiah dengan pandangan yang berlebihan kepada para imam tetap menjaga kepercayaan murni umat islam namun tidak semua ilmuwan setuju akan hal ini Kebanyakan Muslim Sunni saat ini mempercayai bahwa para khalifah tidak selamanya hanya menjadi pemimpin masalah duniawi dan ulama sepenuhnya bertanggung jawab atas arah spiritual umat islam dan hukum syariah umat islam Mereka menyebut empat khalifah pertama sebagai Khulafaur Rasyidin Khalifah yang diberi petunjuk karena mereka menjalankan dan berpegang pada hukum yang terdapat pada Al Quran dan sunnah Muhammad dalam segala hal Mereka juga mempercayai bahwa sekali khalifah dipilih untuk memimpin maka sepanjang hidupnya ia akan memerintah kecuali jika ia keluar dari aturan syariat Karakter kepemimpinan Sunting Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa karakter pemimpin Islam ialah menganggap bahwa otoritas dan kekuasaan yang dimilikinya adalah sebuah kepercayaan amanah dari umat Islam dan bukan kekuasaan yang mutlak dan absolut Hal ini didasarkan pada hadis yang berbunyi It sovereignty is a trust and on the Day of Judgment it will be a thing of sorrow and humiliation except for those who were deserving of it and did well Hal ini sangat kontras dengan keadaan Eropa saat itu di mana kekuasaan raja sangat absolut dan mutlak 59 Peranan seorang kalifah telah ditulis dalam banyak sekali literatur oleh teolog islam Imam Najm al Din al Nasafi menggambarkan khalifah sebagai berikut Umat Islam tidak berdaya tanpa seorang pemimpin imam dalam hal ini khalifah yang dapat memimpin mereka untuk menentukan keputusan memelihara dan menjaga daerah perbatasan memperkuat angkatan bersenjata untuk pertahanan negara menerima zakat mereka untuk kemudian dibagikan menurunkan tingkat perampokan dan pencurian menjaga ibadah pada hari jumat salat jumat dan hari raya menghilangkan perselisihan di antara sesama menghakimi dengan adil menikahkan wanita yang tak memiliki wali Sebuah keharusan bagi pemimpin untuk terbuka dan berbicara di depan orang yang dipimpinnya tidak bersembunyi dan jauh dari rakyatnya Ia sebaiknya berasal dari kaum Quraish dan bukan kaum lainnya tetapi tidak harus dikhususkan untuk Bani Hasyim atau anak anak Ali Pemimpin bukanlah seseorang yang suci dari dosa dan bukan pula seorang yang paling jenius pada masanya tetapi ia adalah seorang yang memiliki kemampuan administratif dan memerintah mampu dan tegas dalam mengeluarkan keputusan dan mampu menjaga hukum hukum Islam untuk melindungi orang orang yang terzalimi Dan mampu memimpin dengan arif dan demokratif Ibnu Khaldun kemudian menegaskan hal ini dan menjelaskan lebih jauh tentang kepemimpinan kekhahalifah secara lebih singkat Kekhalifahan harus mampu menggerakan umat untuk bertindak sesuai dengan ajaran Islam dan menyeimbangkan kewajiban di dunia dan akhirat Kewajiban di dunia harus seimbang dengan kewajiban untuk akhirat seperti yang diperintahkan oleh Muhammad semua kepentingan dunia harus mempertimbangkan keuntungan untuk kepentingan akhirat Singkatnya Kekhalifahan pada kenyataannya menggantikan Muhammad beserta sebagian tugasnya untuk melindungi agama dan menjalankan kekuasaan politik di dunia Landasan agama SuntingAl Qur an Sunting Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal amal yang saleh bahwa Dia sungguh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang orang sebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai Nya untuk mereka dan Dia benar benar akan menukar keadaan mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa Mereka tetap menyembahku Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu maka mereka itulah orang orang yang fasik Qur an An Nur 055 Hai orang orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya dan ulil amri pengatur perkara agama di antara kamu orang orang yang beriman Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya Qur an An Nisa 059 Hadits SuntingMuhammad bersabda Bani Israil kehidupan mereka selalu didampingi oleh para Nabi bila satu Nabi meninggal dunia akan dibangkitkan Nabi setelahnya Dan sungguh tidak ada Nabi sepeninggal aku Yang ada adalah para khalifah yang banyak jumlahnya Para sahabat bertanya Apa yang Anda perintahkan kepada kami Muhammad menjawab Penuihilah baiat kepada khalifah yang pertama lebih dahulu diangkat berikanlah hak mereka karena Allah akan bertanya kepada mereka tentang kepemimpinan mereka H R Bukhari 60 Apabila ada dua khalifah yang dibaiat maka bunuhlah yang paling terakhir dari keduanya H R Muslim 61 Kekhalifahan di ummatku selama tiga puluh tahun kemudian setelah itu kerajaan H R Tirmidzi 62 63 Akan ada masa kenabian pada kalian selama yg Allah kehendaki Allah mengangkat atau menghilangkan kalau Allah menghendaki Lalu akan ada masa khilafah di atas manhaj nubuwwah selama Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat jika Allah menghendaki Lalu ada masa kerajaan yg sangat kuat selama yg Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat bila Allah menghendaki Lalu akan ada masa kerajaan kejam selama yg Allah kehendaki kemudian Allah mengangkat bila Allah menghendaki Lalu akan ada lagi masa kekhilafahan di atas manhaj nubuwwah Kemudian beliau diam H R Ahmad 64 65 Ijma Sahabat Sunting Ijma Sahabat yang menekankan pentingnya pengangkatan dan pembaiatan pemimpin tampak jelas dalam kejadian bahwa mereka menunda kewajiban menguburkan jenazah Muhammad dan mendahulukan pengangkatan dan pembaiatan seorang pemimpin Padahal menguburkan mayat secepatnya adalah suatu kewajiban dan diharamkan atas orang orang yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah untuk melakukan kesibukan lain sebelum jenazah dikebumikan Namun para Sahabat yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah Muhammad ternyata sebagian di antaranya justru lebih mendahulukan usaha usaha untuk mengangkat dan membaiat Khalifah daripada menguburkan jenazah Muhammad Sedangkan sebagian Sahabat lain mendiamkan kesibukan mengangkat dan pembaiatan Khalifah tersebut dan ikut pula bersama sama menunda kewajiban menguburkan jenazah Muhammad sampai dua malam padahal mereka mampu mengingkari hal ini dan mampu mengebumikan jenazah Nabi secepatnya Fakta ini menunjukkan adanya kesepakatan ijma mereka untuk segera melaksanakan kewajiban mengangkat dan membaiat pemimpin daripada menguburkan jenazah Abu Bakar Ash Shiddiq pernah menyampaikan bahwa dia tidak mau dipanggil sebagai khalifatullah dan lebih memilih jika dipanggil sebagai khalifatur rasul 66 67 Ada satu riwayat dari Umar bin Khattab pernah menanyakan kepada Salman Saya ini seorang Raja atau Khalifah Salman manjawab Jika engkau mengambil hasil dari bumi kaum Muslimin satu dirham atau lebih lalu engkau pergunakan tidak pada tempatnya berbuat zalim maka sesungguhnya engkau adalah raja bukan Khalifah Mendengar jawaban itu Umar bin Khattab menangis 67 Dalil Dari Kaidah Syar iyah Sunting Dalam usul fikih dikenal kaidah syar iyah yang disepakati para ulama Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna kecuali adanya sesuatu maka sesuatu itu wajib pula keberadaannya 68 Menerapkan hukum hukum yang berasal dari Allah dalam segala aspeknya adalah wajib Sementara hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna tanpa adanya kekuasaan Islam Pendapat Para Ulama SuntingSyaikh Abdurrahman Al Jaziri menyatakan Para imam mazhab Abu Hanifah Malik Syafi i dan Ahmad rahimahumullah telah sepakat bahwa Imamah yang dibaiat Khilafah itu wajib adanya dan bahwa umat Islam wajib mempunyai seorang imam khalifah dalam jamaah yang akan meninggikan syiar syiar agama serta menolong orang orang yang tertindas dari yang menindasnya 69 Imam Asy Syaukani menuliskan Menurut golongan Syiah minoritas Mu tazilah dan Asy A riyah Khilafah adalah wajib menurut syara 70 Ibnu Hazm mengatakan Telah sepakat seluruh Ahlus Sunnah seluruh Murji ah seluruh Syi ah dan seluruh Khawarij mengenai wajibnya Imamah Khilafah 71 Beberapa tulisan ulama yang menilai wajibnya keberadaan khilafah di antaranya Imam Al Mawardi dalam Al Ahkamush Shulthaniyah hlm 5 Abu Ya la Al Farraa dalam Al Ahkamush Shulthaniyah hlm 19 Ibnu Taimiyah dalam As Siyasah Asy Syar iyah hlm 161 Ibnu Taimiyah dalam Majmu ul Fatawa jilid 28 hlm 62 Imam Al Ghazali dalam Al Iqtishaad fil I tiqad hlm 97 Ibnu Khaldun dalam Al Muqaddimah hlm 167 Imam Al Qurthubi dalam Tafsir Al Qurthubi juz 1 hlm 264 Ibnu Hajar Al Haitsami dalam Ash Shawa iqul Muhriqah hlm 17 Ibnu Hajar A1 Asqallany dalam Fathul Bari juz 13 hlm 176 Imam An Nawawi dalam Syarah Muslim juz 12 hlm 205 Dr Dhiya uddin Ar Rais dalam Al Islam Wal Khilafah hlm 99 Abdurrahman Abdul Khaliq dalam Asy Syura hlm 26 Abdul Qadir Audah dalam Al Islam Wa Audla una As Siyasiyah hlm 124 Dr Mahmud Al Khalidi dalam Qawaid Nizham Al Hukum fil Islam hlm 248 dan Sulaiman Ad Diji dalam Al Imamah Al Uzhma hlm 75 Muhammad Abduh dalam Al Islam Wan Nashraniyah hlm 61 Sedangkan beberapa karya ulama dan tokoh Islam yang menyatakan ketidakwajiban khalifah di antaranya adalah Al Islam Wa Usululul Hukm oleh Ali Abdur Raziq Mabadi Nizham Al Hukmi fil Islam oleh Abdul Hamid Mutawalli dan Tidak Ada Negara Islam oleh Nurcholish Madjid Daftar Khalifah SuntingArtikel utama Daftar khalifahLihat pula SuntingNegara Islam Irak dan Syam Kekhalifahan dunia Kekhanan Keamiran Syah Padisyah Shaykh al IslamRujukan Sunting Hambali Muhammad 2017 Rusdianto ed Panduan Muslim Kaffah Sehari Hari Dari Kandungan hingga Kematian Yogyakarta Laksana hlm 23 ISBN 978 602 407 185 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gianluca Paolo Parolin Citizenship in the Arab World Kin Religion and Nation state Amsterdam University Press 2009 52 Hourani p 23 Ahmed Nazeer Islam in Global History From the Death of Prophet Muhammad to the First World War American Institute of Islamic History and Cul 2001 p 34 ISBN 0 7388 5963 X Ochsenweld William Fisher Sydney Nettleton 2004 The Middle East A History edisi ke 6th New York McGraw Hill ISBN 978 0 07 244233 5 The Cambridge History of Islam ed P M Holt Ann K S Lambton and Bernard Lewis Cambridge 1970 Lapidus 2002 hlm 47 Holt Lambton amp Lewis 1970 hlm 70 72 Tabatabaei 1979 hlm 50 75 and 192 Donaldson Dwight M 1933 The Shi ite Religion A History of Islam in Persia and Irak PDF Burleigh Press hlm 66 78 Jafri Syed Husain Mohammad 2002 The Origins and Early Development of Shi a Islam Chapter 6 Oxford University Press ISBN 978 0195793871 Ayati Dr Ibrahim A Probe into the History of Ashura Al Islam org Ahlul Bayt Digital Islamic Library Project John Esposito 1992 Cavendish Marshall 2010 6 Islamic Beliefs Practices and Cultures hlm 129 ISBN 978 0 7614 7926 0 Blankinship Khalid Yahya 1994 The End of the Jihad State the Reign of Hisham Ibn Abd al Malik and the collapse of the Umayyads State University of New York Press hlm 37 ISBN 0 7914 1827 8 Previte Orton 1971 pg 236 Umayyad dynasty Islamic history Encyclopedia Britannica dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 03 26 Menocal 2015 hlm 19 Burns 2005 p 88 Grafman and Rosen Ayalon 1999 p 7 What is the difference between Sunni and Shia Muslims The Economist 28 May 2013 Previte Orton 1971 vol 1 pg 239 Ibn Kathir Al Bidaya wa n Nihaya Volume 8 hlm 235 236 Canfield Robert L 2002 Turko Persia in Historical Perspective Cambridge University Press hlm 5 ISBN 9780521522915 Gregorian 2003 Huff 2003 hlm 48 Grant amp Clute 1999 hlm 51 Clinton 2000 hlm 15 16 Ahmed 1992 hlm 112 15 Youshaa Patel 2013 Seclusion The Oxford Encyclopedia of Islam and Women Oxford Oxford University Press Perlu berlangganan help a b Eleanor Abdella Doumato 2009 Seclusion Dalam John L Esposito The Oxford Encyclopedia of the Islamic World Oxford Oxford University Press Perlu berlangganan help The Cambridge History of Islam I The Central Islamic Lands dalam bahasa Turki Cambridge University Press 1970 M Sukru Hanioglu A Brief History of the Late Ottoman Empire 130 a b Takkush Mohammed Suhail The Ottoman s History pp 489 490 Lewis B The Emergence of Modern Turkey Oxford 1962 p 337 a b Kemal H Karpat 2001 The Politicization of Islam Reconstructing Identity State Faith and Community in the Late Ottoman State Oxford University Press hlm 235 ISBN 978 0 19 513618 0 Moshe Yegar 1 January 2002 Between Integration and Secession The Muslim Communities of the Southern Philippines Southern Thailand and Western Burma Myanmar Lexington Books hlm 397 ISBN 978 0 7391 0356 2 Dr Bayram Kodaman The Hamidiye Light Cavalry Regiments Abdullmacid II and Eastern Anatolian Tribes Wasserstein David 1993 The Caliphate in the West An Islamic Political Institution in the Iberian Peninsula snippet view Oxford Clarendon Press hlm 11 ISBN 978 0 19 820301 8 Diakses tanggal 5 September 2010 a b Gibb 1960 p 55 Hawting 1986 p 47 Gibb 1960 p 54 Abbasid Belles Lettres Cambridge University Press 30 March 1990 ISBN 978 0 521 24016 1 p 13 Baer Eva 1983 Metalwork in Medieval Islamic Art SUNY Press hlm xxiii ISBN 9780791495575 O Callaghan J F 1983 A History of Medieval Spain Ithaca Cornell University Press hlm 119 Barton 38 Barton 40 41 Barton 42 a b Catlos Brain A 2014 Infidel Kings and Unholy Wars Faith Power and Violence in the Age of Crusades and Jihad New York Farrar Straus and Giroux p 30 Francis Preston Venable A Short History of Chemistry 1894 p 21 Chejne Anwar G 1974 Muslim Spain Its History and Culture Minneapolis The University of Minnesota Press hlm 43 49 ISBN 0816606889 Mango Ataturk 401 Mango Ataturk 403 Finkel Caroline 2007 Osman s Dream The History of the Ottoman Empire Basic Books hlm 546 ISBN 9780465008506 Ozoglu Hakan 2011 From Caliphate to Secular State Power Struggle in the Early Turkish Republic dalam bahasa Inggris ABC CLIO ISBN 9780313379567 a b c Majid Khadduri 2006 War and peace in the law of Islam The Lawbook Exchange Ltd ISBN 1 58477 695 1 page 290 291 Teitelbaum Joshua 2001 The Rise and Fall of the Hashimite Kingdom of Arabia C Hurst amp Co Publishers ISBN 9781850654605 Bosworth 2004 p 118 Omar Hossino Classical Islamic Views on Human Nature Political Authority and International Relations 2006 Hadits Bukhari tentang Para khalifah di Bani Israil Hadits tentang dua khalifah dalam satu waktu Teks arab hadits 30 tahun khalifah Muhammad saw Terjemah Hadits 30 tahun masa kekhalifahan Muhammad saw Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 13 Teks Arab Hadits tentang Masa masa Kekhalifahan Terjemah Hadits tentang masa masa Kekhalifahan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 05 13 حديث عبدالله بن أبي مليكة مجمع الزوائد dorar net dalam bahasa Arab Diakses tanggal 2021 01 28 a b link Dapatkan Facebook Twitter Pinterest Email Lainnya Aplikasi Memahami Arti Khalifah Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 07 Diakses tanggal 2021 01 28 Tanggapan Atas Artikel Khilafah Ala Minhajin Nubuwah dan Khilafah Ala Minhaji Daisy Diakses tanggal 2022 06 05 Al Fiqh Ala Al Madzahib Al Arba ah jilid V hlm 416 Nailul Authar jilid VIII hlm 265 Al Fashl fil Milal Wal Ahwa Wan Nihal jilid IV hlm 87 Daftar pustaka Sunting Ahmed Leila 1992 Women and Gender in Islam Historical Roots of a Modern Debate Yale University Press ISBN 978 0 300 05583 2 Arnold T W 1993 Khalifa Dalam Houtsma M Th E J Brill s First Encyclopaedia of Islam 1913 1936 Volume IV Leiden BRILL hlm 881 885 ISBN 978 90 04 09790 2 Diakses tanggal 2010 07 23 Barton Simon 2004 A History of Spain New York Palgrave MacMillan ISBN 0333632575 Burns Ross 2005 Damascus A History London Routledge ISBN 0 415 27105 3 Clinton Jerome W 2000 Talattof Kamran Clinton Jerome W ed The Poetry of Nizami Ganjavi Knowledge Love and Rhetoric Houndmills UK Palgrave Macmillan ISBN 0 3122 2810 4 LCCN 99056710 Crone Patricia and Martin Hinds God s Caliph Religious Authority in the First Centuries of Islam Cambridge Cambridge University Press 1986 ISBN 0 521 32185 9 Donner Fred The Early Islamic Conquests Princeton New Jersey Princeton University Press 1981 ISBN 0 691 05327 8 Gibb H A R 1960 ʿAbd Allah ibn al Zubayr Dalam Gibb H A R Kramers J H Levi Provencal E Schacht J Lewis B Pellat Ch The Encyclopedia of Islam New Edition Volume I A B Leiden E J Brill hlm 54 55 ISBN 90 04 08114 3 Grafman Rafi Rosen Ayalon Myriam 1999 The Two Great Syrian Umayyad Mosques Jerusalem and Damascus Muqarnas Boston BRILL 16 1 15 doi 10 2307 1523262 Grant John Clute John 1999 The Encyclopedia of Fantasy Arabian fantasy New York NY St Martin s Press ISBN 0 312 19869 8 LCCN 96037472 Gregorian Vartan 2003 Islam A Mosaic Not a Monolith Washington DC Brookings Institution Press hlm 26 38 ISBN 0 8157 3282 1 LCCN 2003006189 Hawting G R 2000 1986 The First Dynasty of Islam The Umayyad Caliphate AD 661 750 edisi ke 2nd London and New York Routledge ISBN 0 415 24073 5 Holt P M Lambton Ann K S Lewis Bernard ed 1970 Cambridge History of Islam Cambridge University Press ISBN 978 0 521 29135 4 Hourani Albert A History of the Arab Peoples Faber and Faber 1991 Huff Toby E 2003 The Rise of Early Modern Science Islam China and the West edisi ke 2nd Cambridge UK Cambridge University Press ISBN 0 5218 2302 1 LCCN 2002035017 Lapidus Ira 2002 A History of Islamic Societies edisi ke 2nd Cambridge University Press ISBN 978 0 521 77933 3 Menocal Maria Rosa 2015 Surga di Andalusia Ketika Muslim Yahudi dan Nasrani Hidup dalam Harmoni edisi ke 1st Penerbit Noura Books PT Mizan Publika ISBN 978 602 0989 82 2 Previte Orton C W 1971 The Shorter Cambridge Medieval History Cambridge Cambridge University Press Mango Andrew 2002 1999 Ataturk The Biography of the Founder of Modern Turkey edisi ke Paperback Woodstock NY Overlook Press Peter Mayer Publishers Inc ISBN 978 1 58567 334 6 Tabatabaei Sayyid Mohammad Hosayn 1979 Shi ite Islam Suny press ISBN 978 0 87395 272 9 Diterjemahkan oleh Seyyed Hossein Nasr Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Khalifah amp oldid 23232538