www.wikidata.id-id.nina.az
Astrobiologi kadang disebut juga eksobiologi eksopaleontologi bioastronomi dan xenobiologi adalah kajian tentang asal evolusi penyebaran dan masa depan kehidupan di alam semesta Bidang ilmu antardisiplin ini meliputi pencarian lingkungan laik huni baik di dalam maupun di luar Tata Surya pencarian bukti kimia prebiotik kehidupan di Mars dan benda lain di Tata Surya penelitian laboratorium dan lapangan perihal asal dan evolusi awal kehidupan di Bumi serta kajian potensi makhluk hidup untuk beradaptasi di Bumi dan di luar angkasa 2 Asam nukleat kemungkinan bukan satu satunya biomolekul di alam semesta yang bisa mengkodekan proses kehidupan 1 Astrobiologi memanfaatkan biologi molekuler biofisika biokimia kimia astronomi kosmologi fisik eksoplanetologi dan geologi untuk menyelidiki kemungkinan kehidupan di dunia lain dan membantu mengenali biosfer yang mungkin berbeda dari yang ada di Bumi 3 Asal usul dan evolusi awal kehidupan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari disiplin ilmu astrobiologi 4 Astrobiologi berkaitan dengan interpretasi data ilmiah yang ada Astrobiologi menyangkut dirinya sendiri terutama dengan hipotesis yang sesuai dengan teori teori ilmiah yang ada Bidang antardisiplin ini mencakup penelitian tentang asal usul sistem planet asal usul senyawa organik di luar angkasa interaksi batuan air karbon abiogenesis di Bumi kelaikhunian planet penelitian tentang biosignatures untuk deteksi kehidupan dan studi tentang potensi kehidupan untuk beradaptasi dengan tantangan di Bumi dan di luar angkasa 5 6 7 Biokimia mungkin telah dimulai tak lama setelah Big Bang 13 8 miliar tahun yang lalu selama zaman yang laik huni ketika semesta baru berusia 10 17 juta tahun 8 9 Menurut hipotesis panspermia kehidupan mikroskopis didistribusikan oleh meteoroid asteroid dan benda kecil Tata Surya lainnya mungkin ada di seluruh alam semesta 10 11 Menurut penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2015 galaksi yang sangat besar mungkin lebih menguntungkan bagi penciptaan dan pengembangan planet yang dapat dihuni daripada galaksi yang lebih kecil seperti Bima Sakti 12 Meskipun demikian Bumi adalah satu satunya tempat di alam semesta yang diketahui manusia sebagai tempat kehidupan 13 14 Perkiraan zona laik huni di sekitar bintang lain 15 16 kadang kadang disebut sebagai zona Goldilocks 17 18 bersamaan dengan penemuan ratusan planet ekstrasurya dan wawasan baru mengenai habitat ekstrem di sini di Bumi sarankan bahwa mungkin ada lebih banyak tempat yang bisa dihuni di alam semesta daripada yang diperkirakan hingga saat ini 19 20 21 Studi saat ini di planet Mars oleh wahana penjelajah Curiosity dan Opportunity sedang dilakukan untuk mencari bukti kehidupan kuno serta dataran yang terkait dengan sungai atau danau purba yang mungkin telah dihuni 22 23 24 25 Pencarian untuk bukti kelaikhunian tafonomi terkait dengan fosil dan molekul organik di planet Mars sekarang menjadi tujuan utama NASA dan ESA Bahkan jika kehidupan di luar bumi tidak pernah ditemukan sifat astrobiologi antardisiplin dan perspektif kosmik dan evolusi yang ditimbulkan olehnya masih dapat menghasilkan berbagai manfaat di Bumi 26 Daftar isi 1 Ikhtisar 2 Metodologi 2 1 Kelaikhunian planet 2 2 Upaya komunikasi 2 3 Elemen astrobiologi 2 3 1 Astronomi 2 3 2 Biologi 2 3 3 Astroekologi 2 3 4 Astrogeologi 3 Kehidupan di Tata Surya 4 Hipotesis Bumi Langka 5 Misi luar angkasa 5 1 Program Viking 5 2 Beagle 2 5 3 Mars Science Laboratory 5 4 Tanpopo 5 5 ExoMars 5 6 Mars 2020 5 7 Europa Clipper 5 8 Usulan konsep 5 8 1 Icebreaker Life 5 8 2 Journey to Enceladus and Titan 5 8 3 Enceladus Life Finder 5 8 4 Life Investigation For Enceladus 5 8 5 Oceanus 5 8 6 Explorer of Enceladus and Titan 6 Lihat pula 7 ReferensiIkhtisar Sunting nbsp Tidak diketahui apakah kehidupan di tempat lain di alam semesta akan memanfaatkan struktur sel seperti yang ditemukan di Bumi 27 Kloroplas dalam sel tanaman ditunjukkan di sini Istilah ini pertama kali diusulkan oleh astronom Rusia Soviet Gavriil Tikhov pada tahun 1953 28 Astrobiologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani ἄstron astron rasi bintang bintang bios bios kehidupan dan logia logia belajar Sinonim dari astrobiologi beragam Namun sinonim terstruktur dalam kaitannya dengan ilmu paling penting yang tersirat dalam perkembangannya astronomi dan biologi Sinonim yang dekat adalah exobiologi dari bahasa Yunani E3w eksternal Bios bios hidup dan logia logia belajar Istilah eksobiologi diciptakan oleh ahli biologi molekuler dan pemenang Hadiah Nobel Joshua Lederberg 29 Eksobiologi dianggap memiliki ruang lingkup yang terbatas terbatas pada pencarian kehidupan di luar Bumi sedangkan bidang subjek astrobiologi lebih luas dan menyelidiki hubungan antara kehidupan dan alam semesta yang mencakup pencarian kehidupan di luar bumi tetapi juga mencakup penelitian kehidupan di Bumi asal usulnya evolusi dan batasnya Istilah lain yang digunakan di masa lalu adalah xenobiologi biologi orang asing kata yang digunakan pada tahun 1954 oleh penulis fiksi ilmiah Robert Heinlein dalam karyanya The Star Beast 30 Istilah xenobiologi sekarang digunakan dalam pengertian yang lebih terspesialisasi yang berarti biologi berdasarkan kimia asing baik yang berasal dari luar bumi atau terestrial mungkin sintetis Karena analog kimia alternatif dengan beberapa proses kehidupan telah dibuat di laboratorium xenobiologi sekarang dianggap sebagai subjek yang masih ada 31 Sementara astrobiologi adalah bidang yang muncul dan berkembang pertanyaan apakah kehidupan ada di tempat lain di alam semesta adalah hipotesis yang dapat diverifikasi dan dengan demikian merupakan jalur penyelidikan ilmiah yang valid 32 33 Meskipun pernah dianggap di luar arus utama penyelidikan ilmiah astrobiologi telah menjadi bidang studi formal Ilmuwan planet David Grinspoon menyebut astrobiologi sebagai bidang filsafat alam yang mendasari spekulasi yang tidak diketahui dalam teori ilmiah yang dikenal 34 Ketertarikan NASA pada eksobiologi pertama kali dimulai dengan pengembangan Program Luar Angkasa AS Pada tahun 1959 NASA mendanai proyek eksobiologi pertamanya dan pada tahun 1960 NASA mendirikan Program Eksobiologi yang sekarang merupakan salah satu dari empat elemen utama Program Astrobiology NASA saat ini 35 36 Pada tahun 1971 NASA mendanai pencarian intelijen ekstraterestrial SETI untuk mencari frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik untuk komunikasi antarbintang yang ditransmisikan oleh kehidupan luar angkasa di luar Tata Surya Misi Viking NASA ke Mars diluncurkan pada tahun 1976 termasuk tiga percobaan biologi yang dirancang untuk mencari metabolisme kehidupan sekarang di Mars Kemajuan di bidang astrobiologi astronomi pengamatan dan penemuan varietas besar ekstrofil dengan kemampuan luar biasa untuk berkembang di lingkungan paling keras di Bumi telah menimbulkan spekulasi bahwa kehidupan mungkin berkembang di banyak benda luar angkasa di alam semesta 11 Fokus khusus penelitian astrobiologi saat ini adalah pencarian kehidupan di Mars karena kedekatan planet ini dengan Bumi dan sejarah geologis Ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa Mars sebelumnya memiliki sejumlah besar air di permukaannya 37 38 air dianggap sebagai pendahulu penting bagi pengembangan kehidupan berbasis karbon 39 Misi yang dirancang khusus untuk mencari kehidupan saat ini di Mars adalah program Viking dan penyelidikan Beagle 2 Hasil Viking tidak meyakinkan 40 dan Beagle 2 gagal beberapa menit setelah mendarat 41 Misi masa depan dengan peran astrobiologi yang kuat adalah Jupiter Icy Moons Orbiter yang dirancang untuk mempelajari bulan bulan beku Jupiter beberapa di antaranya mungkin memiliki air cair seandainya misi itu tidak dibatalkan Pada akhir 2008 pendarat Phoenix menyelidiki lingkungan untuk habitat mikrob masa lalu dan masa kini di Mars dan meneliti sejarah air di sana Peta jalan astrobiologi Badan Antariksa Eropa dari 2016 mengidentifikasi lima topik penelitian utama dan menetapkan beberapa tujuan ilmiah utama untuk setiap topik Lima topik penelitian tersebut adalah 42 1 Asal dan evolusi sistem planet 2 Asal usul senyawa organik di luar angkasa 3 Interaksi batuan air karbon sintesis organik di Bumi dan langkah langkah menuju kehidupan 4 Kehidupan dan kelaikhunian 5 Tanda biologis untuk memfasilitasi pendeteksian kehidupan Pada November 2011 NASA meluncurkan misi Laboratorium Sains Mars yang membawa penjelajah Curiosity yang mendarat di Mars di Kawah Gale pada Agustus 2012 43 44 45 Penjelajah Curiosity saat ini sedang menyelidiki lingkungan untuk kehidupan mikrob masa lalu dan masa kini di planet Mars Pada tanggal 9 Desember 2013 NASA melaporkan bahwa berdasarkan bukti dari Curiosity yang mempelajari Aeolis Palus Kawah Gale berisi sebuah danau air tawar kuno yang bisa menjadi lingkungan yang ramah untuk kehidupan mikrob 46 Badan Antariksa Eropa saat ini bekerja sama dengan Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos dan mengembangkan penjelajah astrobiologi ExoMars yang akan diluncurkan pada Juli 2020 47 Sementara itu NASA sedang mengembangkan penjelajah astrobiologi Mars 2020 dan penyimpan sampel untuk dikirim kembali ke Bumi nanti Metodologi SuntingKelaikhunian planet Sunting Artikel utama Kelaikhunian planet Ketika mencari kehidupan di planet lain seperti Bumi beberapa asumsi penyederhanaan berguna untuk mengurangi ukuran tugas astrobiologis Salah satunya adalah asumsi bahwa sebagian besar bentuk kehidupan di galaksi kita didasarkan pada kimia karbon seperti halnya semua bentuk kehidupan di Bumi 48 Karbon terkenal dengan variasi molekul yang luar biasa luas yang dapat dibentuk di sekitarnya Karbon adalah unsur paling berlimpah keempat di alam semesta dan energi yang dibutuhkan untuk membuat atau memutus ikatan berada tepat pada tingkat yang sesuai untuk membangun molekul yang tidak hanya stabil tetapi juga reaktif Fakta bahwa atom karbon mudah terikat dengan atom karbon lain memungkinkan untuk membentuk molekul yang sangat panjang dan kompleks Kehadiran air cair adalah persyaratan yang diasumsikan karena zat itu merupakan molekul umum dan menyediakan lingkungan yang sangat baik untuk pembentukan molekul berbasis karbon yang rumit yang pada akhirnya dapat mengarah pada munculnya kehidupan 49 Beberapa peneliti menempatkan lingkungan campuran amonia air sebagai pelarut yang mungkin untuk berbagai jenis biokimia hipotetis lainnya 50 Asumsi ketiga adalah fokus pada planet yang mengorbit bintang seperti Matahari untuk meningkatkan kemungkinan kelaikhunaan planet 51 Bintang yang sangat besar memiliki masa hidup yang relatif singkat yang berarti bahwa kehidupan mungkin tidak memiliki waktu untuk muncul di planet yang mengorbitnya Bintang yang sangat kecil memberikan panas dan kehangatan yang sangat kecil sehingga hanya planet dengan orbit yang sangat dekat di sekitar mereka yang tidak akan membeku dan dalam orbit yang begitu dekat dan planet planet ini akan terkunci pada bintang tersebut 52 Masa hidup katai merah yang sangat panjang dapat memungkinkan pengembangan lingkungan yang laik huni di planet dengan atmosfer tebal Ini penting karena katai merah adalah bintang dengan jumlah terbanyak di alam semesta Lihat Kelaikhunian sistem katai merah Karena Bumi adalah satu satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan tidak ada cara yang jelas untuk mengetahui apakah asumsi penyederhanaan ini benar atau salah Upaya komunikasi Sunting Artikel utama Komunikasi dengan kecerdasan ekstraterestrial nbsp Ilustrasi pada plakat PioneerPenelitian tentang komunikasi dengan kecerdasan ekstraterestrial CETI berfokus pada menyusun dan menguraikan pesan yang secara teoritis dapat dipahami oleh peradaban teknologi lain Upaya komunikasi oleh manusia termasuk menyiarkan bahasa matematika sistem bergambar seperti pesan Arecibo dan pendekatan komputasi untuk mendeteksi dan menguraikan komunikasi bahasa alami Program SETI misalnya menggunakan teleskop radio dan teleskop optik untuk mencari sinyal yang disengaja dari kecerdasan ekstraterestrial Sementara beberapa ilmuwan terkenal seperti Carl Sagan telah menganjurkan pengiriman pesan ke luar angkasa 53 54 ilmuwan Stephen Hawking memperingatkannya berpendapat bahwa alien mungkin akan menyerang Bumi hanya untuk sumber dayanya dan kemudian pergi 55 Elemen astrobiologi Sunting Astronomi Sunting nbsp Misi Kepler NASA diluncurkan pada Maret 2009 bertujuan mencari planet ekstrasurya Sebagian besar penelitian astrobiologi yang berhubungan dengan astronomi termasuk dalam kategori deteksi planet luar Tata Surya eksoplanet hipotesisnya adalah bahwa jika kehidupan muncul di Bumi maka ia juga dapat muncul di planet lain dengan karakteristik serupa Untuk itu sejumlah instrumen yang dirancang untuk mendeteksi eksoplanet seukuran Bumi telah dipertimbangkan terutama NASA Terrestrial Planet Finder TPF dan program Darwin ESA yang keduanya telah dibatalkan NASA meluncurkan misi Kepler pada Maret 2009 dan Badan Antariksa Prancis meluncurkan misi luar angkasa COROT pada tahun 2006 56 57 Ada juga beberapa upaya berbasis darat yang tidak begitu ambisius sedang berlangsung Tujuan dari misi ini bukan hanya untuk mendeteksi planet seukuran Bumi tetapi juga untuk secara langsung mendeteksi cahaya dari planet ini sehingga dapat dipelajari secara spektroskopi Dengan memeriksa spektrum planet akan mungkin untuk menentukan komposisi dasar atmosfer dan atau permukaan eksoplanet Dengan pengetahuan ini dimungkinkan untuk menilai kemungkinan kehidupan yang ditemukan di planet itu Kelompok riset NASA Virtual Planet Laboratory 58 menggunakan pemodelan komputer untuk menghasilkan berbagai planet virtual untuk melihat seperti apa bentuknya jika dilihat oleh TPF atau Darwin Diharapkan bahwa begitu misi misi ini online spektra mereka dapat diperiksa silang dengan spektrum planet virtual ini untuk fitur fitur yang mungkin mengindikasikan keberadaan kehidupan Perkiraan untuk jumlah planet dengan kehidupan ekstraterestrial komunikatif yang cerdas dapat diperoleh dari persamaan Drake pada dasarnya sebuah persamaan yang mengungkapkan kemungkinan kehidupan cerdas sebagai produk dari faktor faktor seperti pecahan planet yang mungkin dapat dihuni dan sebagian kecil planet di mana kehidupan mungkin muncul 59 N R f p n e f l f i f c L displaystyle N R times f p times n e times f l times f i times f c times L nbsp Dengan N Jumlah peradaban komunikatif R Laju pembentukan bintang yang cocok bintang seperti Matahari fp Bilangan pecahan bintang bintang yang dikelilingi planet bukti saat ini menunjukkan bahwa sistem planet mungkin merupakan kewajaran untuk bintang seperti Matahari ne Jumlah planet seukuran Bumi per sistem planet fl Bilangan pecahan dari planet seukuran Bumi yang mengalami perkembangan kehidupan fi Bilangan pecahan dari situs kehidupan yang mengalami perkembangan kecerdasan fc Bilangan pecahan planet komunikatif planet dengan perkembangan teknologi komunikasi elektromagnetik L Panjang hidup dari peradaban yang mampu berkomunikasiNamun sementara alasan di balik persamaan tersebut cukup meyakinkan tidak mungkin bahwa persamaan itu akan memiliki batas kesalahan yang wajar dalam waktu dekat Masalah dengan rumus itu adalah bahwa rumus itu tidak dapat digunakan untuk menghasilkan atau mendukung hipotesis karena mengandung faktor faktor yang tidak pernah dapat diverifikasi Variabel pertama R jumlah bintang umumnya dibatasi dalam skala beberapa tingkat besaran 10n Variable kedua dan ketiga fp bintang dengan planet planet dan fe planet dengan kondisi laik huni sedang dievaluasi untuk sistem di sekitar sistem bintang bintang tersebut Drake awalnya merumuskan persamaan hanya sebagai agenda diskusi di konferensi Bank Hijau 60 tetapi beberapa penerapan dari formula itu telah diambil secara harfiah dan terkait dengan argumen ilmiah sederhana atau pseudosains 61 Topik terkait lainnya adalah paradoks Fermi yang mengusulkan argumen bahwa jika kehidupan cerdas adalah sebuah kondisi umum di alam semesta seharusnya ada tanda tanda yang jelas dari kehidupan kehidupan cerdas tersebut Bidang penelitian aktif lain dalam astrobiologi adalah pembentukan sistem planet Telah dikemukakan bahwa kekhasan Tata Surya misalnya keberadaan Jupiter sebagai perisai pelindung 62 mungkin telah sangat meningkatkan kemungkinan kehidupan cerdas yang muncul di planet kita 63 64 Biologi Sunting nbsp Ventilasi hidrotermal mampu mendukung bakteri ekstrofil di Bumi dan juga dapat mendukung kehidupan di bagian lain alam semesta Biologi tidak dapat menyatakan bahwa suatu proses atau fenomena dengan menjadi mungkin secara matematis harus ada secara paksa pada objek luar angkasa Ahli biologi menentukan apa yang spekulatif dan apa yang tidak 61 Penemuan ekstrofil organisme yang mampu bertahan hidup di lingkungan ekstrem menjadi elemen penelitian inti bagi para ahli astrobiologi karena organisme seperti itu penting untuk memahami empat batas kehidupan dalam cakupan planet potensi panspermia kontaminasi ke depan karena usaha eksplorasi manusia kolonisasi planet oleh manusia dan eksplorasi kehidupan ekstraterestrial yang punah dan masih ada 65 Sampai tahun 1970 an kehidupan dianggap sepenuhnya bergantung pada energi dari Matahari Tumbuhan di permukaan bumi menangkap energi dari sinar matahari untuk memfotosintesis gula dari karbon dioksida dan air melepaskan oksigen dalam proses yang kemudian dikonsumsi oleh organisme yang merespons oksigen meneruskan energi mereka ke rantai makanan Bahkan kehidupan di kedalaman lautan di mana sinar matahari tidak dapat mencapai dianggap memperoleh makanannya baik dari mengkonsumsi detritus organik yang dihujani dari permukaan air atau dari memakan hewan yang melakukannya 66 Kemampuan sebuah planet untuk mendukung kehidupan dianggap bergantung pada aksesnya terhadap sinar matahari Namun pada tahun 1977 selama penyelaman penjelajahan ke Galapagos Rift di penjelajahan bawah laut Alvin para ilmuwan menemukan koloni cacing tabung raksasa kerang krustasea kerang dan berbagai makhluk lain yang berkerumun di sekitar fitur vulkanik bawah laut yang dikenal sebagai ventilasi hidrotermal 66 Makhluk makhluk ini berkembang meskipun tidak memiliki akses ke sinar matahari dan segera ditemukan bahwa mereka terdiri dari ekosistem yang sepenuhnya independen Meskipun sebagian besar bentuk kehidupan multiseluler ini membutuhkan oksigen terlarut diproduksi oleh fotosintesis oksigen untuk respirasi seluler aerobik mereka dan dengan demikian tidak sepenuhnya terlepas dari sinar matahari sendiri dasar dari rantai makanan mereka adalah bentuk bakteri yang memperoleh energinya dari oksidasi reaktif bahan kimia seperti hidrogen atau hidrogen sulfida yang keluar dari bagian dalam bumi Bentuk kehidupan lain yang sepenuhnya dipisahkan dari energi dari sinar matahari adalah bakteri sulfur hijau yang menangkap cahaya panas bumi untuk fotosintesis anoksiogenik atau bakteri yang menjalankan kemolitoautotrofi berdasarkan peluruhan radioaktif uranium 67 Kemosintesis ini merevolusi studi biologi dan astrobiologi dengan mengungkapkan bahwa kehidupan tidak harus bergantung pada matahari hanya membutuhkan air dan gradien energi untuk tetap ada Ahli biologi telah menemukan ekstrofil yang tumbuh subur di es air mendidih asam alkali inti air reaktor nuklir kristal garam limbah beracun dan dalam berbagai habitat ekstrem lainnya yang sebelumnya dianggap tidak ramah untuk kehidupan 68 69 Ini membuka jalan baru dalam astrobiologi dengan memperluas secara besar besaran jumlah kemungkinan habitat luar angkasa Pencirian organisme ini lingkungannya dan jalur evolusinya dianggap sebagai komponen penting untuk memahami bagaimana kehidupan dapat berevolusi di tempat lain di alam semesta Sebagai contoh beberapa organisme yang mampu menahan paparan pada ruang hampa dan radiasi ruang luar termasuk jamur liken Rhizocarpon geographicum dan Xanthoria elegans 70 bakteri Bacillus safensis 71 Deinococcus radiodurans 71 Bacillus subtilis 71 ragi Saccharomyces cerevisiae 71 biji dari Arabidopsis thaliana selada air kuping tikus 71 serta hewan invertebrata Tardigrada 71 Sementara tardigrada tidak dianggap sebagai benar benar ekstrofil mereka dianggap sebagai mikroorganisme ekstrotoleran yang telah berkontribusi pada bidang astrobiologi Toleransi radiasi ekstrem dan keberadaan protein perlindungan DNA dapat memberikan jawaban apakah kehidupan dapat bertahan ketika berada jauh dari perlindungan atmosfer bumi 72 Bulan Jupiter Europa 73 74 75 76 77 78 dan bulan Saturnus Enceladus 79 80 sekarang dianggap sebagai lokasi yang paling mungkin untuk kehidupan ekstraterestrial yang masih ada di Tata Surya karena samudera air bawah permukaan yang dimiliki keduanya di mana pemanasan radiogenik dan pasang surut memungkinkan air dalam wujud cair untuk ada 67 Asal usul kehidupan yang dikenal sebagai abiogenesis berbeda dari evolusi kehidupan adalah bidang penelitian lain yang sedang berlangsung Oparin dan Haldane mendalilkan bahwa kondisi di Bumi awal kondusif untuk pembentukan senyawa organik dari unsur anorganik dan dengan demikian untuk pembentukan banyak bahan kimia yang umum untuk semua bentuk kehidupan yang kita lihat sekarang Studi tentang proses ini yang dikenal sebagai kimia prebiotik telah membuat beberapa kemajuan tetapi masih belum jelas apakah kehidupan dapat terbentuk dengan cara seperti itu di Bumi Hipotesis alternatif panspermia adalah bahwa unsur unsur kehidupan pertama mungkin telah terbentuk di planet lain dengan kondisi yang lebih menguntungkan atau bahkan di ruang antarbintang asteroid dll Dan kemudian telah dibawa ke Bumi hipotesis panspermia Debu kosmik yang menyebar di alam semesta mengandung senyawa organik kompleks padatan organik amorf dengan struktur aromatik alifatik campuran yang dapat dibuat secara alami dan dengan cepat oleh bintang 81 82 83 Lebih lanjut seorang ilmuwan menyarankan bahwa senyawa senyawa ini mungkin berhubungan dengan perkembangan kehidupan di Bumi dan mengatakan bahwa Jika ini masalahnya kehidupan di Bumi mungkin lebih mudah untuk dimulai karena bahan organik ini dapat berfungsi sebagai bahan dasar untuk kehidupan 81 Lebih dari 20 karbon di alam semesta dapat dikaitkan dengan hidrokarbon aromatik polisiklik PAH kemungkinan bahan awal untuk pembentukan kehidupan PAH tampaknya telah terbentuk tak lama setelah Big Bang tersebar luas di seluruh alam semesta dan dikaitkan dengan bintang bintang dan planet planet baru 84 PAH terpapar kondisi medium antarbintang dan ditransformasikan melalui hidrogenasi oksigenasi dan hidroksilasi menjadi organik yang lebih kompleks sebuah langkah di sepanjang jalan menuju asam amino dan nukleotida masing masing adalah bahan baku protein dan DNA 85 86 Astroekologi Sunting Astroekologi menyangkut interaksi kehidupan dengan lingkungan dan sumber daya luar angkasa di planet asteroid dan komet Pada skala yang lebih besar astroekologi menyangkut sumber daya untuk kehidupan tentang bintang di galaksi melalui masa depan kosmologis Astroekologi berupaya mengukur kehidupan masa depan di luar angkasa menangani bidang astrobiologi ini Astroekologi eksperimental menyelidiki sumber daya tanah pada suatu planet berdasarkan bahan luar angkasa yang terdapat di meteorit 87 Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kondrit Mars dan karbon dapat mendukung budidaya bakteri ganggang dan tanaman asparagus kentang dengan kesuburan tanah yang tinggi Hasil tersebut mendukung argumen yang menyatakan bahwa kehidupan dapat bertahan hidup di asteroid berair dan pada bahan serupa yang diimpor ke Bumi melalui debu komet dan meteorit dan bahwa materi asteroid tersebut dapat digunakan sebagai tanah untuk koloni luar angkasa di masa depan 87 88 Pada skala terbesar kosmoekologi menyangkut kehidupan di alam semesta selama masa kosmologis Sumber energi utama mungkin adalah bintang raksasa merah dan bintang katai putih dan merah yang menopang kehidupan hingga 1020 tahun 87 87 89 Astroekologis menyarankan bahwa model matematika yang mereka buat dapat mengukur jumlah kehidupan masa depan potensial di luar angkasa memungkinkan ekspansi keanekaragaman hayati yang berpotensi mengarah pada beragam bentuk kehidupan cerdas 90 Astrogeologi Sunting Astrogeologi adalah disiplin ilmu planet yang berkaitan dengan geologi benda benda langit seperti planet planet dan bulan bulan mereka asteroid komet serta meteorit Informasi yang dikumpulkan oleh disiplin ilmu ini memungkinkan ukuran potensi planet atau satelit alami untuk mengembangkan dan mempertahankan kehidupan atau kelaikhunaan planet Disiplin astrogeologi tambahan adalah geokimia yang melibatkan studi tentang komposisi kimia Bumi dan planet planet lain proses dan reaksi kimia yang mengatur komposisi batuan dan tanah siklus materi dan energi serta interaksinya dengan hidrosfer dan atmosfer suatu planet Spesialisasi meliputi kosmokimia biokimia dan geokimia organik Catatan fosil memberikan bukti tertua yang diketahui mengenai kehidupan di Bumi 91 Dengan memeriksa bukti fosil ahli paleontologi dapat lebih memahami jenis jenis organisme yang muncul di Bumi purba Beberapa wilayah di Bumi seperti Pilbara di Australia Barat dan Lembah Kering McMurdo Antartika juga dianggap analog dengan wilayah geologi di Mars dan dengan demikian mungkin dapat memberikan petunjuk tentang cara mencari kehidupan masa lalu di Mars Berbagai gugus fungsi organik yang terdiri dari hidrogen oksigen nitrogen fosfor belerang dan sejumlah logam seperti besi magnesium dan seng memberikan keragaman besar reaksi kimia yang dikatalisasi oleh organisme hidup Sebaliknya silikon berinteraksi dengan hanya beberapa atom lain dan molekul silikon besar bersifat monoton dibandingkan dengan semesta kombinatorial dari makromolekul organik 61 92 Memang tampaknya secara umum dasar kehidupan di mana pun akan serupa dengan yang ada di Bumi jika bukan secara terperinci 92 Meskipun kehidupan terestrial dan kehidupan yang mungkin muncul secara independen dari Bumi diharapkan untuk menggunakan banyak dasar kehidupan yang serupa jika tidak identik mereka juga diharapkan memiliki beberapa kualitas biokimia yang unik Apa pun bentuk kehidupan ekstraterestrial yang mungkin muncul kecenderungannya untuk mengubah lingkungannya secara kimia layaknya kehidupan di Bumi mungkin dapat mengungkapkan keberadaannya 93 Kehidupan di Tata Surya Sunting nbsp Europa karena lautan yang ada di bawah permukaan esnya mungkin menampung beberapa bentuk kehidupan mikrob Orang orang telah lama berspekulasi tentang kemungkinan kehidupan dalam kondisi selain Bumi tetapi spekulasi tentang sifat kehidupan di tempat lain sering sedikit memperhatikan kendala yang ditimbulkan oleh sifat biokimia 92 Kemungkinan bahwa kehidupan di seluruh alam semesta mungkin berbasis karbon didukung oleh fakta bahwa karbon adalah salah satu unsur yang paling melimpah dari unsur unsur yang lebih berat dari hidrogen dan helium Hanya dua atom alami karbon dan silikon yang diketahui berfungsi sebagai fondasi molekul yang cukup besar untuk membawa informasi biologis Sebagai dasar struktural untuk kehidupan salah satu fitur penting karbon adalah bahwa ia tidak seperti silikon karbon dapat dengan mudah terlibat dalam pembentukan ikatan kimia dengan banyak atom lain sehingga memungkinkan fleksibilitas kimia yang diperlukan untuk melakukan reaksi metabolisme dan perambatan biologis Pemikiran tentang di mana kehidupan mungkin terjadi di Tata Surya secara historis dibatasi oleh pemahaman bahwa kehidupan pada akhirnya bergantung pada cahaya dan kehangatan dari Matahari dan karena itu terbatas pada permukaan planet 92 Empat kandidat yang paling mungkin untuk hidup di Tata Surya adalah planet Mars bulan Jovian Europa dan satelit Saturnus Titan 94 95 96 97 98 dan Enceladus 79 80 Mars Enceladus dan Europa dianggap sebagai kandidat yang potensial dalam pencarian kehidupan terutama karena mereka mungkin memiliki air cair bawah tanah molekul yang penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal untuk penggunaannya sebagai pelarut dalam sel 99 Air di Mars ditemukan beku di lapisan es kutubnya dan parit parit yang baru diukir baru baru ini diamati di Mars menunjukkan bahwa air cair mungkin ada setidaknya secara sementara di permukaan planet 100 101 Pada suhu rendah dan tekanan rendah di Mars air cair cenderung sangat asin 102 Sedangkan untuk Europa dan Enceladus lautan global yang besar dari air cair ada di bawah lapisan luar es yang dingin dari bulan bulan ini 75 94 95 Air ini mungkin dihangatkan sampai ke wujud cair oleh ventilasi vulkanik di dasar lautan tetapi sumber panas utama mungkin adalah pemanasan pasang surut 103 Pada 11 Desember 2013 NASA melaporkan deteksi mineral seperti tanah liat khususnya filosilikat yang sering dikaitkan dengan bahan organik di kerak es Europa 104 Kehadiran mineral mungkin merupakan hasil dari tabrakan dengan asteroid atau komet menurut para ilmuwan 104 Selain itu pada tanggal 27 Juni 2018 para astronom melaporkan deteksi organik makromolekul kompleks di Enceladus 105 dan menurut para ilmuwan NASA pada Mei 2011 muncul sebagai tempat paling laik huni di luar Bumi dalam Tata Surya untuk kehidupan seperti yang kita ketahui 79 80 Benda luar angkasa yang berpotensi mendukung kehidupan di luar bumi adalah bulan terbesar Saturnus Titan 98 Titan telah digambarkan memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi Bumi pada awal pembentukannya 106 Di permukaannya para ilmuwan telah menemukan danau cair pertama di luar Bumi tetapi danau ini tampaknya terdiri dari etana dan atau metana bukannya air 107 Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa hidrokarbon cair ini mungkin menggantikan air dalam sel sel hidup yang berbeda dengan yang ada di Bumi 108 109 Setelah data Cassini dipelajari dilaporkan pada Maret 2008 bahwa Titan mungkin juga memiliki lautan bawah tanah yang terdiri dari air cair dan amonia 110 Mengukur rasio tingkat hidrogen dan metana di Mars dapat membantu menentukan kemungkinan kehidupan di Mars 111 112 Menurut para ilmuwan rasio H2 CH4 yang rendah kurang dari sekitar 40 menunjukkan bahwa kehidupan mungkin ada dan aktif 111 Ilmuwan lain baru baru ini melaporkan metode untuk mendeteksi hidrogen dan metana di atmosfer benda luar angkasa 113 114 Senyawa organik kehidupan yang kompleks termasuk urasil sitosin dan timin telah dibentuk di laboratorium dalam kondisi luar angkasa menggunakan bahan kimia awal seperti pirimidin yang ditemukan di meteorit Pirimidin seperti hidrokarbon aromatik polisiklik PAH adalah bahan kimia kaya karbon yang paling banyak ditemukan di alam semesta 115 Hipotesis Bumi Langka SuntingHipotesis Bumi Langka mempostulatkan bahwa bentuk kehidupan multisel yang ditemukan di Bumi mungkin sebenarnya lebih langka daripada yang diperkirakan para ilmuwan Ini memberikan jawaban yang mungkin untuk paradoks Fermi yang mempertanyakan Jika alien dari luar Bumi itu umum mengapa mereka tidak jelas keberadaannya Tampaknya ini bertentangan dengan prinsip mediokritas yang diasumsikan oleh astronom terkenal Frank Drake Carl Sagan dan lainnya Prinsip Mediokritas menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi tidak luar biasa dan lebih mungkin ditemukan di dunia lain yang tak terhitung banyaknya Misi luar angkasa SuntingPenelitian terhadap batas batas kehidupan lingkungan dan cara kerja ekosistem ekstrem sedang berlangsung memungkinkan para peneliti untuk memprediksi dengan lebih baik lingkungan planet apa yang paling mungkin menopang kehidupan Misi seperti pendarat Phoenix Mars Science Laboratory ExoMars penjelajah Mars 2020 ke Mars dan wahana Cassini ke satelit Saturnus bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut kemungkinan kehidupan di planet lain di Tata Surya Program Viking Sunting Kedua pendarat Viking masing masing membawa empat jenis percobaan biologis ke permukaan Mars pada akhir 1970 an Ini adalah satu satunya pendarat Mars yang melakukan eksperimen yang mencari metabolisme khusus oleh kehidupan mikrob saat ini di Mars Pendarat menggunakan lengan robot untuk mengumpulkan sampel tanah ke dalam wadah uji tertutup di pesawat Kedua pendarat itu identik jadi pengujian yang sama dilakukan di dua tempat di permukaan Mars Viking 1 dekat khatulistiwa dan Viking 2 lebih jauh ke utara 116 Hasilnya tidak meyakinkan 117 dan masih diperdebatkan oleh beberapa ilmuwan 118 119 120 121 Beagle 2 Sunting Beagle 2 adalah misi pendarat Mars Inggris yang gagal dan termasuk bagian dari misi Mars Express 2003 Badan Antariksa Eropa Tujuan utamanya adalah untuk mencari tanda tanda kehidupan di Mars dulu atau sekarang Meskipun mendarat dengan aman ia tidak dapat menggunakan panel surya dan antena telekomunikasinya dengan benar 122 EXPOSE adalah fasilitas multi pengguna yang dipasang pada 2008 di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional yang didedikasikan untuk astrobiologi 123 124 EXPOSE dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa ESA untuk penerbangan luar angkasa jangka panjang yang memungkinkan pemaparan bahan kimia organik dan sampel biologis ke luar angkasa pada orbit Bumi rendah 125 Mars Science Laboratory Sunting nbsp Ilustrasi konsep penjelajah Mars Science LaboratoryMisi Mars Science Laboratory MSL mendaratkan penjelajah Curiosity yang saat ini beroperasi di Mars 126 Misi ini diluncurkan pada 26 November 2011 dan mendarat di Gale Crater pada 6 Agustus 2012 127 Tujuan misi ini adalah untuk membantu menilai kelaikhunian Mars dan dalam melakukannya menentukan apakah Mars mampu atau pernah mampu mendukung kehidupan 128 mengumpulkan data untuk misi manusia di masa depan mempelajari geologi Mars iklimnya dan lebih jauh menilai peran air bahan penting untuk kehidupan seperti yang kita kenal berperan dalam membentuk mineral di Mars Tanpopo Sunting Misi Tanpopo adalah eksperimen astrobiologi orbital yang menyelidiki potensi perpindahan antar planet kehidupan senyawa organik dan kemungkinan partikel terestrial di orbit Bumi yang rendah Tujuannya adalah untuk menilai hipotesis panspermia dan kemungkinan transportasi antarplanet alami kehidupan mikrob serta senyawa organik prebiotik Hasil misi awal menunjukkan bukti bahwa beberapa rumpun mikroorganisme dapat bertahan selama setidaknya satu tahun di luar angkasa 129 Ini mungkin mendukung gagasan bahwa rumpun mikroorganisme yang lebih besar dari 0 5 milimeter bisa menjadi salah satu cara bagi kehidupan untuk menyebar dari satu planet ke planet lain 129 ExoMars Sunting nbsp Model penjelajah ExoMarsPenjelajah ExoMars adalah misi robot ke Mars untuk mencari kemungkinan biosignature kehidupan Mars dulu atau sekarang Misi astrobiologis ini saat ini sedang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa ESA dalam kemitraan dengan Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos direncanakan untuk diluncurkan pada 2020 130 131 132 Mars 2020 Sunting Misi penjelajah Mars 2020 sedang dikembangkan oleh NASA untuk diluncurkan pada 2020 Ini akan menyelidiki lingkungan di Mars yang relevan dengan astrobiologi menyelidiki proses geologi permukaan dan sejarahnya termasuk penilaian kelaikhunian masa lalu dan potensi untuk pelestarian biosignature dan biomolekul di dalam bahan geologis yang dapat diakses oleh wahana 133 Tim Definisi Sains misi ini mengusulkan agar wahana penjelajah mengumpulkan dan mengemas setidaknya 31 sampel batuan inti dan tanah untuk misi selanjutnya untuk dibawa kembali untuk analisis yang lebih definitif di laboratorium di Bumi Penjelajah dapat melakukan pengukuran dan demonstrasi teknologi untuk membantu para perancang ekspedisi manusia memahami bahaya yang ditimbulkan oleh debu Mars dan mendemonstrasikan cara mengumpulkan karbon dioksida CO2 yang bisa diubah menjadi sumber daya untuk membuat oksigen molekuler O2 dan bahan bakar roket 134 135 Europa Clipper Sunting Europa Clipper adalah misi yang direncanakan oleh NASA untuk diluncurkan pada 2025 yang akan melakukan pengintaian terperinci dari bulan Jupiter Europa dan akan menyelidiki apakah laut dalamnya dapat menampung kondisi yang cocok untuk kehidupan 136 137 Misi ini juga akan membantu dalam pemilihan lokasi pendaratan di masa depan 138 139 Usulan konsep Sunting Icebreaker Life Sunting Icebreaker Life adalah misi pendarat yang semula diusulkan untuk Program Discovery NASA untuk kesempatan peluncuran tahun 2021 140 tetapi tidak dipilih untuk pengembangan Misi tersebut akan memiliki pendarat stasioner yang akan menjadi salinan dekat dari Phoenix 2008 yang sukses dan akan membawa muatan ilmiah astrobiologi yang ditingkatkan termasuk bor inti sepanjang 1 meter untuk sampel tanah yang disemen es di dataran utara untuk melakukan pencarian molekul organik dan bukti kehidupan saat ini atau masa lalu di Mars 141 142 Salah satu tujuan utama misi Icebreaker Life adalah untuk menguji hipotesis bahwa tanah yang kaya es di daerah kutub memiliki konsentrasi organik yang signifikan karena dilindungi oleh es dari oksidan dan radiasi Journey to Enceladus and Titan Sunting Journey to Enceladus dan Titan JET adalah konsep misi astrobiologi untuk menilai potensi kelaikhunian satelit Saturnus Enceladus dan Titan melalui pengamatan wahana pengorbit 143 143 144 Enceladus Life Finder Sunting Enceladus Life Finder ELF adalah sebuah konsep misi astrobiologi diusulkan untuk prob antariksa yang dimaksudkan untuk menilai kelaikhunian dari laut cair internal Enceladus bulan keenam terbesar Saturnus 143 Life Investigation For Enceladus Sunting Life Investigation For Enceladus LIFE adalah konsep misi pengembalian sampel astrobiologi yang diusulkan Wahana antariksa itu akan masuk ke orbit Saturnus dan memungkinkan beberapa terbang lintas melalui semburan es Enceladus untuk mengumpulkan partikel partikel semburan es dan volatil dan mengembalikannya ke Bumi dengan kapsul Wahana antariksa itu dapat mengumpulkan semburan Enceladus cincin E Saturnus dan atmosfer atas Titan 145 146 147 Oceanus Sunting Oceanus adalah pengorbit yang diusulkan pada 2017 untuk misi New Frontiers No 4 Pengorbit itu rencananya akan melakukan perjalanan ke bulan Saturnus Titan untuk menilai kelaikhuniannya 143 Tujuan Oceanus adalah untuk mengungkapkan kimia organik geologi gravitasi topografi Titan mengumpulkan data pengintaian 3D katalog organik dan menentukan di mana mereka dapat berinteraksi dengan air cair 143 Explorer of Enceladus and Titan Sunting Explorer of Enceladus and Titan E2T adalah konsep misi pengorbit yang akan menyelidiki evolusi dan kelaikhunian satelit Saturnus yaitu Enceladus dan Titan Konsep misi ini diusulkan pada 2017 oleh Badan Antariksa Eropa 148 Lihat pula SuntingAbiogenesis SETI aktif Astrobiology Magazine Astrobotani Astrokimia Debu kosmik Eksoplanetologi Kehidupan ekstraterestrial Kurasi sampel ekstraterestrial Forward contamination Jenis biokimia hipotesis Daftar mikroorganisme yang diujikan di luar angkasa Nexus for Exoplanet System Science Kelaikhunian planet Perlindungan keplanetan Simulator PlanetReferensi Sunting Launching the Alien Debates part 1 of 7 Astrobiology Magazine NASA 8 December 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 05 08 Diakses tanggal 5 May 2014 About Astrobiology NASA Astrobiology Institute NASA Januari 21 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 10 11 Diakses tanggal 2008 10 20 Ward P D Brownlee D 2004 The life and death of planet Earth New York Owl Books ISBN 978 0 8050 7512 0 Origins of Life and Evolution of Biospheres Journal Origins of Life and Evolution of Biospheres Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 08 Diakses tanggal 6 April 2015 Release of the First Roadmap for European Astrobiology European Science Foundation Astrobiology Web 29 Maret 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 10 Diakses tanggal 2 April 2016 Corum Jonathan 18 Desember 2015 Mapping Saturn s Moons The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 18 Diakses tanggal 18 Desember 2015 Cockell Charles S 4 Oktober 2012 How the search for aliens can help sustain life on Earth CNN News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 09 10 Diakses tanggal 8 Oktober 2012 Loeb Abraham Oktober 2014 The Habitable Epoch of the Early Universe International Journal of Astrobiology 13 4 337 339 arXiv 1312 0613 nbsp Bibcode 2014IJAsB 13 337L doi 10 1017 S1473550414000196 Dreifus Claudia 2 Desember 2014 Much Discussed Views That Go Way Back Avi Loeb Ponders the Early Universe Nature and Life The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 12 03 Diakses tanggal 3 Desember 2014 Rampelotto P H 2010 Panspermia A Promising Field of Research PDF Astrobiology Science Conference Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 03 27 Diakses tanggal 3 Desember 2014 a b Reuell Peter 2019 07 08 Harvard study suggests asteroids might play key role in spreading life Harvard Gazette dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 04 25 Diakses tanggal 2019 09 29 Choi Charles Q 21 Agustus 2015 Giant Galaxies Mei Be Better Cradles for Habitable Planets Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 06 12 Diakses tanggal 24 Agustus 2015 Graham Robert W Februari 1990 NASA Technical Memorandum 102363 Extraterrestrial Life in the Universe PDF NASA Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2020 10 20 Diakses tanggal 7 Juli 2014 Altermann Wladyslaw 2008 From Fossils to Astrobiology A Roadmap to Fata Morgana Dalam Seckbach Joseph Walsh Maud From Fossils to Astrobiology Records of Life on Earth and the Search for Extraterrestrial Biosignatures 12 hlm xvii ISBN 978 1 4020 8836 0 Horneck Gerda Petra Rettberg 2007 Complete Course in Astrobiology Wiley VCH ISBN 978 3 527 40660 9 Davies Paul 18 November 2013 Are We Alone in the Universe The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 05 27 Diakses tanggal 20 November 2013 BBC Solar System Earth orbits in the Goldilocks zone Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2018 Diakses tanggal 2018 03 27 Gary Stuart 22 Februari 2016 What is the Goldilocks Zone and why does it matter in the search for ET ABC News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 03 23 Diakses tanggal 2018 03 27 Overbye Dennis 4 November 2013 Far Off Planets Like the Earth Dot the Galaxy The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 05 22 Diakses tanggal 5 November 2013 Petigura Eric A Howard Andrew W Marcy Geoffrey W 31 Oktober 2013 Prevalence of Earth size planets orbiting Sun like stars Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 110 48 19273 19278 arXiv 1311 6806 nbsp Bibcode 2013PNAS 11019273P doi 10 1073 pnas 1319909110 PMC 3845182 nbsp PMID 24191033 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 09 Diakses tanggal 5 November 2013 Khan Amina 4 November 2013 Milky Way may host billions of Earth size planets Los Angeles Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 06 Diakses tanggal 5 November 2013 Grotzinger John P 24 Januari 2014 Introduction to Special Issue Habitability Taphonomy and the Search for Organic Carbon on Mars Science 343 6169 386 387 Bibcode 2014Sci 343 386G doi 10 1126 science 1249944 PMID 24458635 Various 24 Januari 2014 Exploring Martian Habitability Table of Contents Science 343 345 452 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 01 29 Diakses tanggal 24 Januari 2014 Various 24 Januari 2014 Special Collection Curiosity Exploring Martian Habitability Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 01 28 Diakses tanggal 24 Januari 2014 Grotzinger J P et al 24 Januari 2014 A Habitable Fluvio Lacustrine Environment at Yellowknife Bay Gale Crater Mars Science 343 6169 1242777 Bibcode 2014Sci 343A 386G doi 10 1126 science 1242777 PMID 24324272 Crawford I A 2018 Widening perspectives The intellectual and social benefits of astrobiology regardless of whether extraterrestrial life is discovered or not International Journal of Astrobiology 17 1 57 60 arXiv 1703 06239 nbsp Bibcode 2018IJAsB 17 57C doi 10 1017 S1473550417000088 lt Gutro Robert 4 November 2007 NASA Predicts Non Green Plants on Other Planets Goddard Space Flight Center Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Oktober 2008 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Cockell Charles S 2001 Astrobiology and the ethics of new science Interdisciplinary Science Reviews 26 2 90 96 doi 10 1179 0308018012772533 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 10 Diakses tanggal 2019 11 04 Launching a New Science Exobiology and the Exploration of Space Diarsipkan 2018 08 27 di Wayback Machine The National Library of Medicine Heinlein R amp Harold W 21 Juli 1961 Xenobiology Science 134 3473 223 225 Bibcode 1961Sci 134 223H doi 10 1126 science 134 3473 223 JSTOR 1708323 PMID 17818726 Markus Schmidt 9 Maret 2010 Xenobiology A new form of life as the ultimate biosafety tool BioEssays 32 4 322 331 doi 10 1002 bies 200900147 PMC 2909387 nbsp PMID 20217844 Livio Mario 15 Februari 2017 Winston Churchill s essay on alien life found Nature 542 7641 289 291 Bibcode 2017Natur 542 289L doi 10 1038 542289a PMID 28202987 De Freytas Tamura Kimiko 15 Februari 2017 Winston Churchill Wrote of Alien Life in a Lost Essay The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 12 Diakses tanggal 18 Februari 2017 Grinspoon 2004 About Astrobiology NASA Astrobiology Institute NASA 21 Januari 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2008 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Steven J Dick amp James E Strick 2004 The Living Universe NASA and the Development of Astrobiology New Brunswick NJ Rutgers University Press Parker T Clifford S M Banerdt W B 2000 Argyre Planitia and the Mars Global Hydrologic Cycle PDF Lunar and Planetary Science XXXI 2033 Bibcode 2000LPI 31 2033P Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 07 06 Diakses tanggal 2019 12 28 Heisinger H Head J 2002 Topography and morphology of the Argyre basin Mars implications for its geologic and hydrologic history Planet Space Sci 50 10 11 939 981 Bibcode 2002P amp SS 50 939H doi 10 1016 S0032 0633 02 00054 5 Tyson Peter 4 Januari 2004 Life s Little Essential NOVA PBS pranala nonaktif permanen Klein HP amp Levin GV 1 Oktober 1976 The Viking Biological Investigation Preliminary Results Science 194 4260 99 105 Bibcode 1976Sci 194 99K doi 10 1126 science 194 4260 99 PMID 17793090 Amos Jonathan 16 Januari 2015 Lost Beagle2 probe found intact on Mars BBC Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 28 Diakses tanggal 16 Januari 2015 AstRoMap European Astrobiology Roadmap Diarsipkan 2020 05 24 di Wayback Machine Gerda Horneck Nicolas Walter Frances Westall John Lee Grenfell William F Martin Felipe Gomez Stefan Leuko Natuschka Lee Silvano Onofri Kleomenis Tsiganis Raffaele Saladino Elke Pilat Lohinger Ernesto Palomba Jesse Harrison Fernando Rull Christian Muller Giovanni Strazzulla John R Brucato Petra Rettberg and Maria Teresa Capria Astrobiology Volume 16 Number 3 2016 DOI 10 1089 ast 2015 1441 Webster Guy Brown Dwayne 22 Juli 2011 NASA s Next Mars Rover To Land At Gale Crater NASA JPL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 07 Diakses tanggal 22 Juli 2011 Chow Dennis 22 Juli 2011 NASA s Next Mars Rover to Land at Huge Gale Crater Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 25 Diakses tanggal 22 Juli 2011 Amos Jonathan 22 Juli 2011 Mars rover aims for deep crater BBC News Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juli 2011 Diakses tanggal 22 Juli 2011 Chang Kenneth 9 Desember 2013 On Mars an Ancient Lake and Perhaps Life The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 09 Diakses tanggal 9 Desember 2013 European Space Agency 2 Mei 2016 Second ExoMars mission moves to next launch opportunity in 2020 Siaran pers Diakses pada 2 Mei 2016 Polycyclic Aromatic Hydrocarbons An Interview With Dr Farid Salama Astrobiology Magazine 2000 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juni 2008 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Astrobiology Macmillan Science Library Space Sciences 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 01 03 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Penn State 19 Agustus 2006 The Ammonia Oxidizing Gene Astrobiology Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 03 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Stars and Habitable Planets Sol Company 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2008 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 M Dwarfs The Search for Life is On Red Orbit amp Astrobiology Magazine 29 Agustus 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 22 Diakses tanggal 20 Oktober 2008 Sagan Carl Communication with Extraterrestrial Intelligence MIT Press 1973 428 pgs You Never Get a Seventh Chance to Make a First Impression An Awkward History of Our Space Transmissions Lightspeed Magazine Maret 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 05 24 Diakses tanggal 13 Maret 2015 Stephen Hawking Humans Should Fear Aliens Huffington Post 25 Juni 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 20 Diakses tanggal 2017 05 27 Kepler Mission NASA 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 The COROT space telescope CNES 17 October 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 The Virtual Planet Laboratory NASA 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 18 Diakses tanggal 20 October 2008 Ford Steve August 1995 What is the Drake Equation SETI League Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Amir Alexander The Search for Extraterrestrial Intelligence A Short History Part 7 The Birth of the Drake Equation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 04 Diakses tanggal 2020 01 19 a b c Astrobiology Biology Cabinet 26 September 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 December 2010 Diakses tanggal 17 January 2011 Horner Jonathan Barrie Jones 24 August 2007 Jupiter Friend or foe Europlanet Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2012 Diakses tanggal 20 October 2008 Jakosky Bruce David Des Marais et al 14 September 2001 The Role of Astrobiology in Solar System Exploration NASA SpaceRef com Diakses tanggal 20 October 2008 pranala nonaktif permanen Bortman Henry 29 September 2004 Coming Soon Good Jupiters Astrobiology Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 08 Diakses tanggal 20 October 2008 Living at the Extremes Extremophiles and the Limits of Life in a Planetary Context N Merino H S Aronson D Bojanova J Feyhl Buska et al EarthArXiv February 2019 a b Chamberlin Sean 1999 Black Smokers and Giant Worms Fullerton College Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 03 Diakses tanggal 11 February 2011 a b Trixler F 2013 Quantum tunnelling to the origin and evolution of life Current Organic Chemistry 17 1758 1770 doi 10 2174 13852728113179990083 PMC 3768233 nbsp PMID 24039543 Carey Bjorn 7 February 2005 Wild Things The Most Extreme Creatures Live Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 03 19 Diakses tanggal 20 October 2008 Cavicchioli R Fall 2002 Extremophiles and the search for extraterrestrial life PDF Astrobiology 2 3 281 92 Bibcode 2002AsBio 2 281C doi 10 1089 153110702762027862 PMID 12530238 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 04 26 Diakses tanggal 2020 01 19 Young Kelly 10 November 2005 Hardy lichen shown to survive in space New Scientist Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 24 Diakses tanggal 17 January 2019 a b c d e f The Planetary Report Volume XXIX number 2 March April 2009 We make it happen Who will survive Ten hardy organisms selected for the LIFE project by Amir Alexander Hashimoto T Kunieda T 2017 DNA Protection protein a novel mechanism of radiation tolerance Lessons from Tardigrades Life 7 2 26 doi 10 3390 life7020026 PMC 5492148 nbsp PMID 28617314 Cavicchioli R Fall 2002 Extremophiles and the search for extraterrestrial life PDF Astrobiology 2 3 281 92 Bibcode 2002AsBio 2 281C doi 10 1089 153110702762027862 PMID 12530238 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 04 26 Diakses tanggal 2020 01 19 Jupiter s Moon Europa Suspected of Fostering Life Daily University Science News 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 15 Diakses tanggal 8 August 2009 a b Weinstock Maia 24 August 2000 Galileo Uncovers Compelling Evidence of Ocean on Jupiter s Moon Europa Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2000 10 18 Diakses tanggal 20 October 2008 Cavicchioli R Fall 2002 Extremophiles and the search for extraterrestrial life Astrobiology 2 3 281 92 Bibcode 2002AsBio 2 281C doi 10 1089 153110702762027862 PMID 12530238 David Leonard 7 February 2006 Europa Mission Lost in NASA Budget Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 12 24 Diakses tanggal 8 August 2009 Clues to possible life on Europa may lie buried in Antarctic ice Marshal Space Flight Center NASA 5 March 1998 Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2009 Diakses tanggal 8 August 2009 a b c Lovett Richard A 31 May 2011 Enceladus named sweetest spot for alien life Nature doi 10 1038 news 2011 337 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 05 Diakses tanggal 3 June 2011 a b c Kazan Casey 2 June 2011 Saturn s Enceladus Moves to Top of Most Likely to Have Life List The Daily Galaxy Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 06 Diakses tanggal 3 June 2011 a b Chow Denise 26 October 2011 Discovery Cosmic Dust Contains Organic Matter from Stars Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 14 Diakses tanggal 26 October 2011 ScienceDaily Staff 26 October 2011 Astronomers Discover Complex Organic Matter Exists Throughout the Universe ScienceDaily Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 04 Diakses tanggal 27 October 2011 Kwok Sun Zhang Yong 26 October 2011 Mixed aromatic aliphatic organic nanoparticles as carriers of unidentified infrared emission features Nature 479 7371 80 3 Bibcode 2011Natur 479 80K doi 10 1038 nature10542 PMID 22031328 Hoover Rachel 21 February 2014 Need to Track Organic Nano Particles Across the Universe NASA s Got an App for That NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 06 Diakses tanggal 22 February 2014 Staff 20 September 2012 NASA Cooks Up Icy Organics to Mimic Life s Origins Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 06 25 Diakses tanggal 22 September 2012 Gudipati Murthy S Yang Rui 1 September 2012 In Situ Probing of Radiation Induced Processing of Organics in Astrophysical Ice Analogs Novel Laser Desorption Laser Ionization Time Of Flight Mass Spectroscopic Studies The Astrophysical Journal Letters 756 1 L24 Bibcode 2012ApJ 756L 24G doi 10 1088 2041 8205 756 1 L24 a b c d Mautner Michael N 2002 Planetary bioresources and astroecology 1 Planetary microcosm bioessays of Martian and meteorite materials soluble electrolytes nutrients and algal and plant responses Icarus 158 1 72 86 Bibcode 2002Icar 158 72M doi 10 1006 icar 2002 6841 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 05 26 Diakses tanggal 2020 03 18 Mautner Michael N 2002 Planetary resources and astroecology Planetary microcosm models of asteroid and meteorite interiors electrolyte solutions and microbial growth Implications for space populations and panspermia PDF Astrobiology 2 1 59 76 Bibcode 2002AsBio 2 59M doi 10 1089 153110702753621349 PMID 12449855 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 06 04 Diakses tanggal 2020 03 18 Mautner Michael N 2005 Life in the cosmological future Resources biomass and populations PDF Journal of the British Interplanetary Society 58 167 180 Bibcode 2005JBIS 58 167M Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2018 06 13 Diakses tanggal 2020 03 18 Mautner Michael N 2000 Seeding the Universe with Life Securing Our Cosmological Future PDF Washington D C ISBN 978 0 476 00330 9 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2019 07 11 Diakses tanggal 2020 03 18 Fossil Succession U S Geological Survey 14 August 1997 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Pace Norman R 30 January 2001 The universal nature of biochemist ry Proceedings of the National Academy of Sciences of the USA 98 3 805 808 Bibcode 2001PNAS 98 805P doi 10 1073 pnas 98 3 805 PMC 33372 nbsp PMID 11158550 Marshall Michael 21 January 2011 Telltale chemistry could betray ET New Scientists Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 01 23 Diakses tanggal 22 January 2011 a b Tritt Charles S 2002 Possibility of Life on Europa Milwaukee School of Engineering Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 June 2007 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Friedman Louis 14 December 2005 Projects Europa Mission Campaign The Planetary Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan David Leonard 10 November 1999 Move Over Mars Europa Needs Equal Billing Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 07 23 Diakses tanggal 20 October 2008 Than Ker 28 February 2007 New Instrument Designed to Sift for Life on Mars Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 22 Diakses tanggal 20 October 2008 a b Than Ker 13 September 2005 Scientists Reconsider Habitability of Saturn s Moon Science com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 11 12 Diakses tanggal 11 February 2011 Tyson Peter 4 January 2004 Life s Little Essential NOVA PBS pranala nonaktif permanen NASA Images Suggest Water Still Flows in Brief Spurts on Mars NASA 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Water ice in crater at Martian north pole European Space Agency 28 July 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Landis Geoffrey A 1 June 2001 Martian Water Are There Extant Halobacteria on Mars Astrobiology 1 2 161 164 Bibcode 2001AsBio 1 161L doi 10 1089 153110701753198927 PMID 12467119 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 26 Diakses tanggal 2020 03 31 Kruszelnicki Karl 5 November 2001 Life on Europa Part 1 ABC Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 21 Diakses tanggal 20 October 2008 a b Cook Jia Rui c 11 December 2013 Clay Like Minerals Found on Icy Crust of Europa NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 01 30 Diakses tanggal 11 December 2013 Postberg Frank et al 27 June 2018 Macromolecular organic compounds from the depths of Enceladus Nature 558 7711 564 568 Bibcode 2018Natur 558 564P doi 10 1038 s41586 018 0246 4 PMC 6027964 nbsp PMID 29950623 Titan Life in the Solar System BBC Science amp Nature Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 01 31 Diakses tanggal 20 October 2008 Britt Robert Roy 28 July 2006 Lakes Found on Saturn s Moon Titan Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan National Research Council 2007 The Limits of Organic Life in Planetary Systems Washington DC The National Academies Press hlm 74 doi 10 17226 11919 ISBN 978 0 309 10484 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 27 Diakses tanggal 2020 03 31 McKay C P Smith H D 2005 Possibilities for methanogenic life in liquid methane on the surface of Titan Icarus 178 1 274 276 Bibcode 2005Icar 178 274M doi 10 1016 j icarus 2005 05 018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 03 09 Diakses tanggal 2020 03 31 Lovett Richard A 20 March 2008 Saturn Moon Titan May Have Underground Ocean National Geographic News Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2008 Diakses tanggal 20 October 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Oze Christopher Jones Camille Goldsmith Jonas I Rosenbauer Robert J 7 June 2012 Differentiating biotic from abiotic methane genesis in hydrothermally active planetary surfaces PNAS 109 25 9750 9754 Bibcode 2012PNAS 109 9750O doi 10 1073 pnas 1205223109 PMC 3382529 nbsp PMID 22679287 Staff 25 June 2012 Mars Life Could Leave Traces in Red Planet s Air Study Space com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 10 09 Diakses tanggal 27 June 2012 Brogi Matteo Snellen Ignas A G de Krok Remco J Albrecht Simon Birkby Jayne de Mooij Ernest J W 28 June 2012 The signature of orbital motion from the dayside of the planet t Bootis b Nature 486 7404 502 504 arXiv 1206 6109 nbsp Bibcode 2012Natur 486 502B doi 10 1038 nature11161 PMID 22739313 Mann Adam 27 June 2012 New View of Exoplanets Will Aid Search for E T Wired Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 29 Diakses tanggal 28 June 2012 Marlaire Ruth 3 March 2015 NASA Ames Reproduces the Building Blocks of Life in Laboratory NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 03 05 Diakses tanggal 5 March 2015 Chambers Paul 1999 Life on Mars The Complete Story nbsp London Blandford ISBN 978 0 7137 2747 0 Levin G and P Straaf 1976 Viking Labeled Release Biology Experiment Interim Results Science 194 1322 1329 Bianciardi Giorgio Miller Joseph D Straat Patricia Ann Levin Gilbert V March 2012 Complexity Analysis of the Viking Labeled Release Experiments IJASS 13 1 14 26 Bibcode 2012IJASS 13 14B doi 10 5139 IJASS 2012 13 1 14 Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2012 Diakses tanggal 15 April 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Klotz Irene 12 April 2012 Mars Viking Robots Found Life Discovery News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 14 Diakses tanggal 16 April 2012 Navarro Gonzalez R et al 2006 The limitations on organic detection in Mars like soils by thermal volatilization gas chromatography MS and their implications for the Viking results PNAS 103 44 16089 16094 Bibcode 2006PNAS 10316089N doi 10 1073 pnas 0604210103 PMC 1621051 nbsp PMID 17060639 Paepe Ronald 2007 The Red Soil on Mars as a proof for water and vegetation PDF Geophysical Research Abstracts 9 1794 Diarsipkan dari versi asli PDP tanggal 13 June 2011 Diakses tanggal 2 May 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Beagle 2 the British led exploration of Mars Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016 Diakses tanggal 13 March 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Elke Rabbow Gerda Horneck Petra Rettberg Jobst Ulrich Schott Corinna Panitz Andrea L Afflitto Ralf von Heise Rotenburg Reiner Willnecker Pietro Baglioni 9 July 2009 EXPOSE an Astrobiological Exposure Facility on the International Space Station from Proposal to Flight PDF Orig Life Evol Biosph 39 6 581 98 Bibcode 2009OLEB 39 581R doi 10 1007 s11084 009 9173 6 PMID 19629743 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 10 January 2014 Diakses tanggal 8 July 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Karen Olsson Francis Charles S Cockell 23 October 2009 Experimental methods for studying microbial survival in extraterrestrial environments PDF Journal of Microbiological Methods 80 1 1 13 doi 10 1016 j mimet 2009 10 004 PMID 19854226 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 18 September 2013 Diakses tanggal 31 July 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan EXPOSE home page Centre national d etudes spatiales CNES Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2013 Diakses tanggal 8 July 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Name NASA s Next Mars Rover NASA JPL 27 May 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2009 Diakses tanggal 27 May 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Amos Jonathan 22 July 2011 Mars rover aims for deep crater BBC News Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2011 Diakses tanggal 22 July 2011 Mars Science Laboratory Mission NASA JPL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 10 Diakses tanggal 12 March 2010 a b Early Tanpopo mission results show microbes can survive in space Diarsipkan 2020 04 07 di Wayback Machine American Geophysical Union Geospace Larry O Hanlon 19 May 2017 Amos Jonathan 15 March 2012 Europe still keen on Mars missions BBC News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 01 06 Diakses tanggal 16 March 2012 Svitak Amy 16 March 2012 Europe Joins Russia on Robotic ExoMars Aviation Week Diakses tanggal 16 March 2012 pranala nonaktif permanen Selding Peter B de 15 March 2012 ESA Ruling Council OKs ExoMars Funding Space News Diakses tanggal 16 March 2012 pranala nonaktif permanen Cowing Keith 21 December 2012 Science Definition Team for the 2020 Mars Rover NASA Science Ref Diakses tanggal 21 December 2012 pranala nonaktif permanen Science Team Outlines Goals for NASA s 2020 Mars Rover Jet Propulsion Laboratory NASA 9 July 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 07 10 Diakses tanggal 10 July 2013 Mars 2020 Science Definition Team Report Frequently Asked Questions PDF NASA 9 July 2013 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2020 06 08 Diakses tanggal 10 July 2013 Europa Clipper Jet Propulsion Laboratory NASA November 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2013 Diakses tanggal 13 December 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kane Van 26 May 2013 Europa Clipper Update Future Planetary Exploration Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 04 Diakses tanggal 13 December 2013 Pappalardo Robert T S Vance F Bagenal B G Bills D L Blaney D D Blankenship W B Brinckerhoff et al 2013 Science Potential from a Europa Lander PDF Astrobiology 13 8 740 773 Bibcode 2013AsBio 13 740P doi 10 1089 ast 2013 1003 PMID 23924246 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 10 10 Diakses tanggal 2020 04 07 Senske D 2 October 2012 Europa Mission Concept Study Update Presentation to Planetary Science Subcommittee PDF diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 06 10 diakses tanggal 14 December 2013 Christopher P McKay Carol R Stoker Brian J Glass Arwen I Dave Alfonso F Davila Jennifer L Heldmann et al 5 April 2013 The Icebreaker Life Mission to Mars A Search for Biomolecular Evidence for Life Astrobiology 13 4 334 353 Bibcode 2013AsBio 13 334M doi 10 1089 ast 2012 0878 PMID 23560417 Choi Charles Q 16 May 2013 Icebreaker Life Mission Astrobiology Magazine Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 05 Diakses tanggal 1 July 2013 C P McKay Carol R Stoker Brian J Glass Arwen I Dave Alfonso F Davila Jennifer L Heldmann et al 2012 The Icebreaker Life Mission to Mars A Search for Biochemical Evidence for Life Concepts and Approaches for Mars Exploration PDF Lunar and Planetary Institute Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 08 30 Diakses tanggal 1 July 2013 a b c d e Rujukan kosong bantuan Kane Van 3 April 2014 Discovery Missions for an Icy Moon with Active Plumes The Planetary Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 16 Diakses tanggal 9 April 2015 Tsou Peter Brownlee D E McKay Christopher Anbar A D Yano H August 2012 Life Investigation For Enceladus A Sample Return Mission Concept in Search for Evidence of Life Astrobiology 12 8 730 742 Bibcode 2012AsBio 12 730T doi 10 1089 ast 2011 0813 PMID 22970863 Tsou Peter Anbar Ariel Atwegg Kathrin Porco Carolyn Baross John McKay Christopher 2014 Life Enceladus Plume Sample Return via Discovery PDF 45th Lunar and Planetary Science Conference 1777 2192 Bibcode 2014LPI 45 2192T Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 10 April 2015 Tsou Peter 2013 Life Investigation For Enceladus A Sample Return Mission Concept in Search for Evidence of Life Jet Propulsion Laboratory 12 8 730 742 Bibcode 2012AsBio 12 730T doi 10 1089 ast 2011 0813 PMID 22970863 Diarsipkan dari versi asli doc tanggal 1 September 2015 Diakses tanggal 10 April 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mitri Giuseppe Postberg Frank Soderblom Jason M Tobie Gabriel Tortora Paolo Wurz Peter et al 2017 Explorer of Enceladus and Titan E2T Investigating the habitability and evolution of ocean worlds in the Saturn system American Astronomical Society 225 01 Bibcode 2016DPS 4822501M Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 17 Diakses tanggal 16 September 2017 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Astrobiologi amp oldid 24013466