Karbon adalah komponen utama dari semua kehidupan yang diketahui di Bumi, sekitar 45–50% dari semua biomassa kering merupakan karbon. Molekul-molekul kompleks terbuat dari karbon yang terikat dengan unsur kimia lain, seperti oksigen, nitrogen, dan hidrogen, dan karbon mampu terikat dengan unsur-unsur tersebut karena punya empat elektron valensi. Dalam astrobiologi, sering kali diasumsikan bahwa jika ada kehidupan di luar Bumi, kehidupan itu juga akan berbasis karbon. Asumsi ini sering dikritik sebagai chauvinisme karbon.
Karakteristik Sunting
Karbon mampu membentuk sejumlah besar senyawa, jauh lebih banyak dari unsur-unsur lainnya, hampir sepuluh juta senyawa turunan karbon telah diketahui hingga saat ini. Bahkan angka itu hanyalah sebagian kecil dari jumlah senyawa yang secara teoritis mungkin terbentuk dalam kondisi standar. Keragaman yang sangat besar dari senyawa yang mengandung karbon, yang dikenal sebagai senyawa organik, telah menyebabkan perbedaan antara senyawa tersebut dan senyawa yang tidak mengandung karbon, (senyawa anorganik). Cabang ilmu kimia yang secara khusus mempelajari senyawa organik dikenal sebagai kimia organik.
Referensi Sunting
- . www.fao.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-13. Diakses tanggal Feb 20, 2019.
- . Biology Cabinet. September 26, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-12. Diakses tanggal 2011-01-17.
- . Astrobiology magazine. 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-20. Diakses tanggal 2008-10-20.
- "There are close to ten million known carbon compounds, many thousands of which are vital to organic and life processes." Chemistry Operations (December 15, 2003). . Los Alamos National Laboratory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-13. Diakses tanggal 2008-10-09.
Pranala luar Sunting
- "Encyclopedia of Astrobiology, Astronomy & Spaceflight". Diakses tanggal 2006-03-14.
- "School of Chemistry, University of Bristol, United Kingdom". Diakses tanggal 2000-01-01.