www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membahas evolusi dari kajian biologi untuk arti istilah evolusi lainnya lihat evolusi istilah Untuk artikel yang bersifat non teknis dan lebih mudah dimengerti silakan lihat Pengantar evolusi Teori evolusi beralih ke sini Untuk informasi lebih lanjut bagaimana evolusi didefinisikan silakan lihat Evolusi sebagai teori dan fakta Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya Perubahan perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama variasi reproduksi dan seleksi Sifat sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi Ketika organisme bereproduksi keturunannya akan mempunyai sifat sifat yang baru Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies Pada spesies yang bereproduksi secara seksual kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika yang dapat meningkatkan variasi antara organisme Evolusi terjadi ketika perbedaan perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi Bagian dari seri Biologi mengenaiEvolusiPengenalanMekanisme dan ProsesAdaptasiHanyutan genetikaAliran genMutasiSeleksi alamSpesiasiRiset dan sejarahBuktiSejarah evolusi kehidupanSejarahSintesis modernEfek sosialTeori dan faktaKeberatan KontroversiBidangKladistikaGenetika ekologiPerkembangan evolusionerEvolusi manusiaEvolusi molekulerFilogenetikaGenetika populasiPortal Biologi lbsEvolusi didorong oleh dua mekanisme utama yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang Hal ini terjadi karena individu dengan sifat sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat sifat yang menguntungkan ini 1 2 Setelah beberapa generasi adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam 3 Sementara itu hanyutan genetik Bahasa Inggris Genetic Drift merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru 4 Dan sebenarnya kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini 1 Dokumentasi fakta fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang dinamakan biologi evolusioner Cabang ini juga mengembangkan dan menguji teori teori yang menjelaskan penyebab evolusi Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati organisme organisme hidup telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke 19 bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu 5 6 Namun mekanisme yang mendorong perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh Charles Darwin On the Origin of Species yang menjelaskan dengan detail teori evolusi melalui seleksi alam 7 Karya Darwin dengan segera diikuti oleh penerimaan teori evolusi dalam komunitas ilmiah 8 9 10 11 Pada tahun 1930 teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan Mendel membentuk sintesis evolusi modern 12 yang menghubungkan satuan evolusi gen dengan mekanisme evolusi seleksi alam Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan pertanyaan baru di mana hal ini telah menjadi prinsip pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih menyeluruh tentang keanekaragaman hayati di bumi 9 10 13 Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles Namun Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah Sampai saat ini teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi 14 Daftar isi 1 Sejarah pemikiran evolusi 2 Dasar genetik evolusi 3 Variasi 3 1 Mutasi 3 2 Jenis kelamin dan rekombinasi 3 3 Genetika populasi 3 4 Aliran gen 4 Mekanisme 4 1 Seleksi alam 4 2 Hanyutan genetika 5 Akibat evolusi 5 1 Adaptasi 5 2 Koevolusi 5 3 Kooperasi 5 4 Pembentukan spesies baru spesiasi 5 5 Kepunahan 6 Sejarah evolusi kehidupan 6 1 Asal usul kehidupan 6 2 Nenek moyang bersama 6 3 Evolusi kehidupan 7 Tanggapan sosial dan budaya 8 Penerapan 9 Lihat pula 10 Referensi 11 Pranala luarSejarah pemikiran evolusiArtikel utama Sejarah pemikiran evolusi Alfred Wallace dikenal sebagai Bapak Biogeografi Evolusi Charles Darwin pada usia 51 beberapa waktu setelah memublikasikan buku On the Origin of Species Pemikiran pemikiran evolusi seperti nenek moyang bersama dan transmutasi spesies telah ada paling tidak sejak abad ke 6 SM ketika hal ini dijelaskan secara rinci oleh seorang filsuf Yunani Anaximander 15 Beberapa orang dengan pemikiran yang sama meliputi Empedokles Lucretius biologiawan Arab Al Jahiz 16 filsuf Persia Ibnu Miskawaih Ikhwan As Shafa 17 dan filsuf Cina Zhuangzi 18 Seiring dengan berkembangnya pengetahuan biologi pada abad ke 18 pemikiran evolusi mulai ditelusuri oleh beberapa filsuf seperti Pierre Maupertuis pada tahun 1745 dan Erasmus Darwin pada tahun 1796 19 Pemikiran biologiawan Jean Baptiste Lamarck tentang transmutasi spesies memiliki pengaruh yang luas Charles Darwin merumuskan pemikiran seleksi alamnya pada tahun 1838 dan masih mengembangkan teorinya pada tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace mengirimkannya teori yang mirip dalam suratnya Surat dari Ternate Keduanya diajukan ke Linnean Society of London sebagai dua karya yang terpisah 20 Pada akhir tahun 1859 publikasi Darwin On the Origin of Species menjelaskan seleksi alam secara mendetail dan memberikan bukti yang mendorong penerimaan luas evolusi dalam komunitas ilmiah Perdebatan mengenai mekanisme evolusi terus berlanjut dan Darwin tidak dapat menjelaskan sumber variasi terwariskan yang diseleksi oleh seleksi alam Seperti Lamarck ia beranggapan bahwa orang tua mewariskan adaptasi yang diperolehnya selama hidupnya 21 teori yang kemudian disebut sebagai Lamarckisme 22 Pada tahun 1880 an eksperimen August Weismann mengindikasikan bahwa perubahan ini tidak diwariskan dan Lamarkisme berangsur angsur ditinggalkan 23 24 Selain itu Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana sifat sifat diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain Pada tahun 1865 Gregor Mendel menemukan bahwa pewarisan sifat sifat dapat diprediksi 25 Ketika karya Mendel ditemukan kembali pada tahun 1900 an ketidakcocokan atas laju evolusi yang diprediksi oleh genetikawan dan biometrikawan meretakkan hubungan model evolusi Mendel dan Darwin Walaupun demikian adalah penemuan kembali karya Gregor Mendel mengenai genetika yang tidak diketahui oleh Darwin dan Wallace oleh Hugo de Vries dan lainnya pada awal 1900 an yang memberikan dorongan terhadap pemahaman bagaimana variasi terjadi pada sifat tumbuhan dan hewan Seleksi alam menggunakan variasi tersebut untuk membentuk keanekaragaman sifat sifat adaptasi yang terpantau pada organisme hidup Walaupun Hugo de Vries dan genetikawan pada awalnya sangat kritis terhadap teori evolusi penemuan kembali genetika dan riset selanjutnya pada akhirnya memberikan dasar yang kuat terhadap evolusi bahkan lebih meyakinkan daripada ketika teori ini pertama kali diajukan 26 Kontradiksi antara teori evolusi Darwin melalui seleksi alam dengan karya Mendel disatukan pada tahun 1920 an dan 1930 an oleh biologiawan evolusi seperti J B S Haldane Sewall Wright dan terutama Ronald Fisher yang menyusun dasar dasar genetika populasi Hasilnya adalah kombinasi evolusi melalui seleksi alam dengan pewarisan Mendel menjadi sintesis evolusi modern 27 Pada tahun 1940 an identifikasi DNA sebagai bahan genetika oleh Oswald Avery dkk beserta publikasi struktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 memberikan dasar fisik pewarisan ini Sejak saat itu genetika dan biologi molekuler menjadi inti biologi evolusioner dan telah merevolusi filogenetika 12 Pada awal sejarahnya biologiawan evolusioner utamanya berasal dari ilmuwan yang berorientasi pada bidang taksonomi Seiring dengan berkembangnya sintesis evolusi modern biologi evolusioner menarik lebih banyak ilmuwan dari bidang sains biologi lainnya 12 Kajian biologi evolusioner masa kini melibatkan ilmuwan yang berkutat di bidang biokimia ekologi genetika dan fisiologi Konsep evolusi juga digunakan lebih lanjut pada bidang seperti psikologi pengobatan filosofi dan ilmu komputer Dasar genetik evolusiArtikel utama Pengenalan evolusi Genetika Hereditas dan Kromosom Struktur DNA Basa nukleotida berada di tengah dikelilingi oleh rantai fosfat gula dalam bentuk heliks ganda Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat sifat yang terwariskan Warna mata pada manusia sebagai contohnya merupakan sifat sifat yang terwariskan ini 28 Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe 29 Keseluruhan sifat sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe Sifat sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan 30 Oleh karena itu tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan Kulit berwarna gelap yang dihasilkan dari penjemuran matahari berasal dari interaksi antara genotipe seseorang dengan cahaya matahari sehingga warna kulit gelap ini tidak akan diwarisi ke keturunan orang tersebut Walaupun begitu manusia memiliki respon yang berbeda terhadap cahaya matahari dan ini diakibatkan oleh perbedaan pada genotipenya Contohnya adalah individu dengan sifat albino yang kulitnya tidak akan menggelap dan sangat sensitif terhadap sengatan matahari 31 Sifat sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi genetika 29 DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari empat jenis basa nukleotida Urutan basa pada molekul DNA tertentu menentukan informasi genetika Bagian molekul DNA yang menentukan sebuah satuan fungsional disebut gen gen yang berbeda mempunyai urutan basa yang berbeda Dalam sel unting DNA yang panjang berasosiasi dengan protein membentuk struktur padat yang disebut kromosom Lokasi spesifik pada sebuah kromosom dikenal sebagai lokus Jika urutan DNA pada sebuah lokus bervariasi antar individu bentuk berbeda pada urutan ini disebut sebagai alel Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi menghasilkan alel yang baru Jika mutasi terjadi pada gen alel yang baru dapat memengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen menyebabkan perubahan fenotipe organisme Walaupun demikian manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat bekerja pada beberapa kasus kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol oleh interaksi banyak gen 32 33 VariasiArtikel utama Keanekaragaman genetik dan Genetika populasi Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh lingkungan organisme tersebut Variasi fenotipe yang substansial pada sebuah populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya 33 Sintesis evolusioner modern mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi genetika ini Frekuensi alel tertentu akan berfluktuasi menjadi lebih umum atau kurang umum relatif terhadap bentuk lain gen itu Gaya dorong evolusioner bekerja dengan mendorong perubahan pada frekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya Variasi menghilang ketika sebuah alel mencapai titik fiksasi yakni ketika ia menghilang dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur 34 Variasi berasal dari mutasi bahan genetika migrasi antar populasi aliran gen dan perubahan susunan gen melalui reproduksi seksual Variasi juga datang dari tukar ganti gen antara spesies yang berbeda contohnya melalui transfer gen horizontal pada bakteria dan hibridisasi pada tanaman 35 Walaupun terdapat variasi yang terjadi secara terus menerus melalui proses proses ini kebanyakan genom spesies adalah identik pada seluruh individu spesies tersebut 36 Namun bahkan perubahan kecil pada genotipe dapat mengakibatkan perubahan yang dramatis pada fenotipenya Misalnya simpanse dan manusia hanya berbeda pada 5 genomnya 37 Mutasi Artikel utama Mutasi dan Evolusi molekuler Penggandaan pada kromosomVariasi genetika berasal dari mutasi acak yang terjadi pada genom organisme Mutasi merupakan perubahan pada urutan DNA sel genom dan diakibatkan oleh radiasi virus transposon bahan kimia mutagenik serta kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi DNA 38 39 40 Mutagen mutagen ini menghasilkan beberapa jenis perubahan pada urutan DNA Hal ini dapat mengakibatkan perubahan produk gen mencegah gen berfungsi atupun tidak menghasilkan efek sama sekali Kajian pada lalat Drosophila melanogaster menunjukkan bahwa jika sebuah mutasi mengubah protein yang dihasilkan oleh sebuah gen 70 mutasi ini memiliki efek yang merugikan dan sisanya netral ataupun sedikit menguntungkan 41 Oleh karena efek efek merugikan mutasi terhadap sel organisme memiliki mekanisme reparasi DNA untuk menghilangkan mutasi 38 Oleh karena itu laju mutasi yang optimal untuk sebuah spesies merupakan kompromi bayaran laju mutasi tinggi yang merugikan dengan bayaran metabolik sistem mengurangi laju mutasi seperti enzim reparasi DNA 42 Beberapa spesies seperti retrovirus memiliki laju mutasi yang tinggi sedemikian rupanya keturunannya akan memiliki gen yang bermutasi 43 Mutasi cepat seperti ini dipilih agar virus ini dapat secara konstan dan cepat berevolusi sehingga dapat menghindari respon sistem immun manusia 44 Mutasi dapat melibatkan duplikasi fragmen DNA yang besar yang merupakan sumber utama bahan baku untuk gen baru yang berevolusi dengan puluhan sampai ratusan gen terduplikasi pada genom hewan setiap satu juta tahun 45 Kebanyakan gen merupakan bagian dari famili gen leluhur yang sama yang lebih besar 46 Gen dihasilkan oleh beberapa metode umumnya melalui duplikasi dan mutasi gen leluhur ataupun dengan merekombinasi bagian gen yang berbeda membentuk kombinasi baru dengan fungsi yang baru 47 48 Sebagai contoh mata manusia menggunakan empat gen untuk menghasilkan struktur yang dapat merasakan cahaya tiga untuk sel kerucut dan satu untuk sel batang keseluruhannya berasal dari satu gen leluhur tunggal 49 Keuntungan duplikasi gen atau bahkan keseluruhan genom adalah bahwa tumpang tindih atau fungsi berlebih pada gen ganda mengizinkan alel alel dipertahankan jika tidak akan membahayakan sehingga meningkatkan keanekaragaman genetika 50 Perubahan pada bilangan kromosom dapat melibatkan mutasi yang bahkan lebih besar dengan segmen DNA dalam kromosom terputus kemudian tersusun kembali Sebagai contoh dua kromosom pada genus Homo bersatu membentuk kromosom 2 manusia pernyatuan ini tidak terjadi pada garis keturunan kera lainnya dan tetap dipertahankan sebagai dua kromosom terpisah 51 Peran paling penting penataan ulang kromosom ini pada evolusi kemungkinan adalah untuk mempercepat divergensi populasi menjadi spesies baru dengan membuat populasi tidak saling berkembang biak sehingga mempertahankan perbedaan genetika antara populasi ini 52 Urutan DNA yang dapat berpindah pada genom seperti transposon merupakan bagian utama pada bahan genetika tanaman dan hewan dan dapat memiliki peran penting pada evolusi genom 53 Sebagai contoh lebih dari satu juta kopi urutan Alu terdapat pada genom manusia dan urutan urutan ini telah digunakan untuk menjalankan fungsi seperti regulasi ekspresi gen 54 Efek lain dari urutan DNA yang bergerak ini adalah ketika ia berpindah dalam suatu genom ia dapat memutasikan atau mendelesi gen yang telah ada sehingga menghasilkan keanekaragaman genetika 39 Jenis kelamin dan rekombinasi Artikel utama Rekombinasi genetika dan Reproduksi seksual Pada organisme aseksual gen diwariskan bersama atau ditautkan karena ia tidak dapat bercampur dengan gen organisme lain selama reproduksi Keturunan organisme seksual mengandung campuran acak kromosom leluhur yang dihasilkan melalui pemilahan bebas Pada proses rekombinasi genetika terkait organisme seksual juga dapat bertukarganti DNA antara dua kromosom yang berpadanan 55 Rekombinasi dan pemilahan ulang tidak mengubahan frekuensi alel namun mengubah alel mana yang diasosiasikan satu sama lainnya menghasilkan keturunan dengan kombinasi alel yang baru 56 Manakala proses ini meningkatkan variasi pada keturunan individu apapun pencampuran genetika dapat diprediksi untuk tidak menghasilkan efek meningkatkan ataupun mengurangi variasi genetika pada populasi bergantung pada bagaimana ragam alel pada populasi tersebut terdistribusi Sebagai contoh jika dua alel secara acak terdistribusi pada sebuah populasi maka jenis kelamin tidak akan memberikan efek pada variasi Namun jika dua alel cenderung ditemukan sebagai satu pasang maka pencampuran genetika akan menyeimbangkan distribusi tak acak ini dan dari waktu ke waktu membuat organisme pada populasi menjadi lebih mirip satu sama lainnya 56 Efek keseluruhan jenis kelamin pada variasi alami tidaklah jelas namun riset baru baru ini menunjukkan bahwa jenis kelamin biasanya meningkatkan variasi genetika dan dapat meningkatkan laju evolusi 57 58 Rekombinasi mengizinkan alel sama yang berdekatan satu sama lainnya pada unting DNA diwariskan secara bebas Namun laju rekombinasi adalah rendah karena pada manusia dengan potongan satu juta pasangan basa DNA terdapat satu di antara seratus peluang kejadian rekombinasi terjadi per generasi Akibatnya gen gen yang berdekatan pada kromosom tidak selalu disusun ulang menjauhi satu sama lainnya sehingga cenderung diwariskan bersama 59 Kecenderungan ini diukur dengan menemukan bagaimana sering dua alel gen yang berbeda ditemukan bersamaan yang disebut sebagai ketakseimbangan pertautan linkage disequilibrium Satu set alel yang biasanya diwariskan bersama sebagai satu kelompok disebut sebagai haplotipe Reproduksi seksual membantu menghilangkan mutasi yang merugikan dan mempertahankan mutasi yang menguntungkan 60 Sebagai akibatnya ketika alel tidak dapat dipisahkan dengan rekombinasi misalnya kromosom Y mamalia yang diwariskan dari ayah ke anak laki laki mutasi yang merugikan berakumulasi 61 62 Selain itu rekombinasi dan pemilahan ulang dapat menghasilkan individu dengan kombinasi gen yang baru dan menguntungkan Efek positif ini diseimbangkan oleh fakta bahwa proses ini dapat menyebabkan mutasi dan pemisahan kombinasi gen yang menguntungkan 60 Genetika populasi Biston betularia putih Biston betularia hitamDari sudut pandang genetika evolusi ialah perubahan pada frekuensi alel dalam populasi yang saling berbagi lungkang gen gene pool dari generasi yang satu ke generasi yang lain 63 Sebuah populasi merupakan kelompok individu terlokalisasi yang merupakan spesies yang sama Sebagai contoh semua ngengat dengan spesies yang sama yang hidup di sebuah hutan yang terisolasi mewakili sebuah populasi Sebuah gen tunggal pada populasi ini dapat mempunyai bentuk bentuk alternatif yang bertanggung jawab terhadap variasi antar fenotipe organisme Contohnya adalah gen yang bertanggung jawab terhadap warna ngengat mempunyai dua alel hitam dan putih Lungkang gen merupakan keseluruhan set alel pada sebuah populasi tunggal sehingga tiap alel muncul pada lungkang gen beberapa kali Fraksi gen dalam lungkang gen yang merupakan alel tertentu disebut sebagai frekuensi alel Evolusi terjadi ketika terdapat perubahan pada frekuensi alel dalam sebuah populasi organisme yang saling berkembangbiak sebagai contoh alel untuk warna hitam pada populasi ngengat menjadi lebih umum Untuk memahami mekanisme yang menyebabkan sebuah populasi berevolusi adalah sangat berguna untuk memperhatikan kondisi kondisi apa saja yang diperlukan oleh suatu populasi untuk tidak berevolusi Asas Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel variasi pada sebuah gen pada sebuah populasi yang cukup besar akan tetap konstan jika gaya dorong yang terdapat pada populasi tersebut hanyalah penataan ulang alel secara acak selama pembentukan sperma atau sel telur dan kombinasi acak alel sel kelamin ini selama pembuahan 64 Populasi seperti ini dikatakan sebagai dalam kesetimbangan Hardy Weinberg dan tidak berevolusi 65 Aliran gen Artikel utama Aliran gen Hibrida dan transfer gen horizontal Singa jantan meninggalkan kelompok tempat ia lahir dan menuju ke kelompok yang baru untuk berkawin Hal ini menyebabkan aliran gen antar kelompok singa Aliran gen merupakan pertukaran gen antar populasi yang biasanya merupakan spesies yang sama 66 Contoh aliran gen dalam sebuah spesies meliputi migrasi dan perkembangbiakan organisme atau pertukaran serbuk sari Transfer gen antar spesies meliputi pembentukan organisme hibrid dan transfer gen horizontal Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah frekuensi alel serta menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi Imigrasi dapat menambah bahan genetika baru ke lungkang gen yang telah ada pada suatu populasi Sebaliknya emigrasi dapat menghilangkan bahan genetika Karena pemisahan reproduksi antara dua populasi yang berdivergen diperlukan agar terjadi spesiasi aliran gen dapat memperlambat proses ini dengan menyebarkan genetika yang berbeda antar populasi Aliran gen dihalangi oleh barisan gunung samudera dan padang pasir Bahkan bangunan manusia seperti Tembok Raksasa Cina dapat menghalangi aliran gen tanaman 67 Bergantung dari sejauh mana dua spesies telah berdivergen sejak leluhur bersama terbaru mereka adalah mungkin kedua spesies tersebut menghasilkan keturunan seperti pada kuda dan keledai yang hasil perkawinan campurannya menghasilkan bagal 68 Hibrid tersebut biasanya mandul oleh karena dua set kromosom yang berbeda tidak dapat berpasangan selama meiosis Pada kasus ini spesies yang berhubungan dekat dapat secara reguler saling kawin namun hibrid yang dihasilkan akan terseleksi keluar dan kedua spesies ini tetap berbeda Namun hibrid yang berkemampuan berkembang biak kadang kadang terbentuk dan spesies baru ini dapat memiliki sifat sifat antara kedua spesies leluhur ataupun fenotipe yang secara keseluruhan baru 69 Pentingnya hibridisasi dalam pembentukan spesies baru hewan tidaklah jelas walaupun beberapa kasus telah ditemukan pada banyak jenis hewan 70 Hyla versicolor merupakan contoh hewan yang telah dikaji dengan baik 71 Hibridisasi merupakan cara spesiasi yang penting pada tanaman karena poliploidi memiliki lebih dari dua kopi pada setiap kromosom dapat lebih ditoleransi pada tanaman dibandingkan hewan 72 73 Poliploidi sangat penting pada hibdrid karena ia mengizinkan reproduksi dengan dua set kromosom yang berbeda tiap tiap kromosom dapat berpasangan dengan pasangan yang identik selama meiosis 74 Poliploid juga memiliki keanekaragaman genetika yeng lebih yang mengizinkannya menghindari depresi penangkaran sanak inbreeding depression pada populasi yang kecil 75 Transfer gen horizontal merupakan transfer bahan genetika dari satu organisme ke organisme lainnya yang bukan keturunannya Hal ini paling umum terjadi pada bakteri 76 Pada bidang pengobatan hal ini berkontribusi terhadap resistansi antibiotik Ketika satu bakteri mendapatkan gen resistansi ia akan dengan cepat mentransfernya ke spesies lainnya 77 Transfer gen horizontal dari bakteri ke eukariota seperti khamir Saccharomyces cerevisiae dan kumbang Callosobruchus chinensis juga dapat terjadi 78 79 Contoh transfer dalam skala besar adalah pada eukariota bdelloid rotifers yang tampaknya telah menerima gen dari bakteri fungi dan tanaman 80 Virus juga dapat membawa DNA antar organisme mengizinkan transfer gen antar domain 81 Transfer gen berskala besar juga telah terjadi antara leluhur sel eukariota dengan prokariota selama akuisisi kloroplas dan mitokondria 82 MekanismeMekanisme utama untuk menghasilkan perubahan evolusioner adalah seleksi alam dan hanyutan genetika Seleksi alam memfavoritkan gen yang meningkatkan kapasitas keberlangsungan dan reproduksi Hanyutan genetika merupakan perubahan acak pada frekuensi alel disebabkan oleh percontohan acak random sampling gen generasi selama reproduksi Aliran gen merupakan transfer gen dalam dan antar populasi Kepentingan relatif seleksi alam dan hanyutan genetika dalam sebuah populasi bervariasi tergantung pada kuatnya seleksi dan ukuran populasi efektif yang merupakan jumlah individu yang berkemampuan untuk berkembang biak 83 Seleksi alam biasanya mendominasi pada populasi yang besar sedangkan hanyutan genetika mendominasi pada populasi yang kecil Dominansi hanyutan genetika pada populasi yang kecil bahkan dapat menyebabkan fiksasi mutasi yang sedikit merugikan 84 Karenanya dengan mengubah ukuran populasi dapat secara dramatis memengaruhi arah evolusi Leher botol populasi di mana populasi mengecil untuk sementara waktu dan kehilangan variasi genetika menyebabkan populasi yang lebih seragam 34 Leher botol disebabkan oleh perubahan pada aliran gen seperti migrasi yang menurun ekspansi ke habitat yang baru ataupun subdivisi populasi 83 Seleksi alam Artikel utama Seleksi alam dan Kebugaran biologi Seleksi alam populasi berwarna kulit gelap Seleksi alam adalah proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi dan tetap lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi Ia sering disebut sebagai mekanisme yang terbukti sendiri karena Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup Keturunan keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi Kondisi kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi Oleh sebab itu organisme dengan sifat sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya Konsep pusat seleksi alam adalah kebugaran evolusi organisme Kebugaran evolusi mengukur kontribusi genetika organisme pada generasi selanjutnya Namun ini tidaklah sama dengan jumlah total keturunan melainkan kebugaran mengukur proporsi generasi tersebut untuk membawa gen sebuah organisme 85 Karena itu jika sebuah alel meningkatkan kebugaran lebih daripada alel alel lainnya maka pada tiap generasi alel tersebut menjadi lebih umum dalam populasi Contoh contoh sifat yang dapat meningkatkan kebugaran adalah peningkatan keberlangsungan hidup dan fekunditas Sebaliknya kebugaran yang lebih rendah yang disebabkan oleh alel yang kurang menguntungkan atau merugikan mengakibatkan alel ini menjadi lebih langka 2 Adalah penting untuk diperhatikan bahwa kebugaran sebuah alel bukanlah karakteristik yang tetap Jika lingkungan berubah sifat sifat yang sebelumnya bersifat netral atau merugikan bisa menjadi menguntungkan dan yang sebelumnya menguntungkan bisa menjadi merugikan 1 Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi misalnya tinggi badan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis Yang pertama adalah seleksi berarah directional selection yang merupakan geseran nilai rata rata sifat dalam selang waktu tertentu misalnya organisme cenderung menjadi lebih tinggi 86 Kedua seleksi pemutus disruptive selection merupakan seleksi nilai ekstrem dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum dengan menyeleksi keluar nilai rata rata Hal ini terjadi apabila baik organisme yang pendek ataupun panjang menguntungkan sedangkan organisme dengan tinggi menengah tidak Ketiga seleksi pemantap stabilizing selection yaitu seleksi terhadap nilai nilai ektrem menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai rata rata 87 Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki tinggi badan yang sama Kasus khusus seleksi alam adalah seleksi seksual yang merupakan seleksi untuk sifat sifat yang meningkatkan keberhasilan perkawinan dengan meningkatkan daya tarik suatu organisme 88 Sifat sifat yang berevolusi melalui seleksi seksual utamanya terdapat pada pejantan beberapa spesies hewan Walaupun sifat ini dapat menurunkan keberlangsungan hidup individu jantan tersebut misalnya pada tanduk rusa yang besar dan warna yang cerah dapat menarik predator 89 Ketidakuntungan keberlangsungan hidup ini diseimbangkan oleh keberhasilan reproduksi yang lebih tinggi pada penjantan 90 Bidang riset yang aktif dalam bidang biologi evolusi pada saat ini adalah satuan seleksi dengan seleksi alam diajukan bekerja pada tingkat gen sel organisme individu kelompok organisme dan bahkan spesies 91 92 Dari model model ini tiada yang eksklusif dan seleksi dapat bekerja pada beberapa tingkatan secara serentak 93 Di bawah tingkat individu gen yang disebut transposon berusaha menkopi dirinya di seluruh genom 94 Seleksi pada tingkat di atas individu seperti seleksi kelompok dapat mengizinkan evolusi ko operasi 95 Hanyutan genetika Artikel utama Hanyutan genetika dan Ukuran populasi efektif Simulasi hanyutan genetika 20 alel yang tidak bertaut pada jumlah populasi 10 atas dan 100 bawah Hanyutan mencapai fiksasi lebih cepat pada populasi yang lebih kecil Hanyutan genetika atau ingsut genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu generasi ke generasi selanjutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan merupakan sampel acak dari orang tuanya selain itu ia juga terjadi karena peranan probabilitas dalam penentuan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan bereproduksi atau tidak 34 Dalam istilah matematika alel berpotensi mengalami galat percontohan sampling error Karenanya ketika gaya dorong selektif tidak ada ataupun secara relatif lemah frekuensi frekuensi alel cenderung menghanyut ke atas atau ke bawah secara acak langkah acak Hanyutan ini berhenti ketika sebuah alel pada akhirnya menjadi tetap baik karena menghilang dari populasi ataupun menggantikan keseluruhan alel lainnya Hanyutan genetika oleh karena itu dapat mengeliminasi beberapa alel dari sebuah populasi hanya karena kebetulan saja Bahkan pada ketidadaan gaya selektif hanyutan genetika dapat menyebabkan dua populasi yang terpisah dengan struktur genetik yang sama menghanyut menjadi dua populasi divergen dengan set alel yang berbeda 96 Waktu untuk sebuah alel menjadi tetap oleh hanyutan genetika bergantung pada ukuran populasi dengan fiksasi terjadi lebih cepat dalam populasi yang lebih kecil 97 Pengukuran populasi yang tepat adalah ukuran populasi efektif yakni didefinisikan oleh Sewall Wright sebagai bilangan teoretis yang mewakili jumlah individu berkembangbiak yang akan menunjukkan derajat perkembangbiakan terpantau yang sama Walaupun seleksi alam bertanggung jawab terhadap adaptasi kepentingan relatif seleksi alam dan hanyutan genetika dalam mendorong perubahan evolusioner secara umum merupakan bidang riset pada biologi evolusioner 98 Investigasi ini disarankan oleh teori evolusi molekuler netral yang mengajukan bahwa kebanyakan perubahan evolusioner merupakan akibat dari fiksasi mutasi netral yang tidak memiliki efek seketika pada kebugaran suatu organisme 99 Sehingga pada model ini kebanyakan perubahan genetika pada sebuat populasi merupakan akibat dari tekanan mutasi konstan dan hanyutan genetika 100 Akibat evolusiEvolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam Adaptasi adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan menghindari predator dan menarik lawan jenis Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis Dalam jangka waktu yang lama evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin Akibat evolusi kadang kadang dibagi menjadi makroevolusi dan mikroevolusi Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies seperti kepunahan dan spesiasi Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan evolusioner yang kecil seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi Secara umum makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi 101 Sehingga perbedaan antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut 102 Namun pada makroevolusi sifat sifat keseluruhan spesies adalah penting Misalnya variasi dalam jumlah besar di antara individu mengizinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan Sedangkan kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat sebagian populasi menjadi terisolasi Dalam pengertian ini mikroevolusi dan makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat tingkat yang berbeda dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme versus makroevolusi yang bekerja pada keseluruhan spesies dan memengaruhi laju spesiasi dan kepunahan 103 104 105 Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat progresif namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar 106 Walaupun spesies kompleks berkembang dari evolusi hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah organisme yang meningkat dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum 107 Sebagai contoh mayoritas besar spesies adalah prokariota mikroskopis yang membentuk setengah biomassa dunia walaupun bentuknya yang kecil 108 serta merupakan mayoritas pada biodiversitas bumi 109 Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang Kehidupan kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati 110 Adaptasi Informasi lebih lanjut Adaptasi Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi 7 Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya 111 Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri ciri baru ataupun kehilangan ciri ciri leluhur Contohnya adalah adaptasi bakteri terhadap seleksi antibiotik melalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik Hal ini dapat dicapai dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel 112 Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai nutrien pada sebuah eksperimen laboratorium jangka panjang 113 ataupun Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang mengizinkan bakteri bakteri ini tumbuh di limbah produksi nilon 114 115 Namun banyak sifat sifat yang tampaknya merupakan adapatasi sederhana sebenarnya merupakan eksaptasi yakni struktur yang awalnya beradaptasi untuk fungsi tertentu namun secara kebetulan memiliki fungsi fungsi lainnya dalam proses evolusi 116 Contohnya adalah cecak Afrika Holaspis guentheri yang mengembangkan bentuk kepala yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah celah retakan seperti yang dapat dilihat pada kerabat dekat spesies ini Namun pada spesies ini kepalanya menjadi sangat pipih sehingga hal ini membantu spesies tersebut meluncur dari pohon ke pohon 116 Contoh lainnya adalah penggunaan enzim dari glikolisis dan metabolisme xenobiotik sebagai protein struktural yang dinamakan kristalin crystallin dalam lensa mata organisme 117 118 Kerangka paus balin label a dan b merupakan tulang kaki sirip yang merupakan adaptasi dari tulang kaki depan sedangkan c mengindikasikan tulang kaki vestigial 119 Ketika adaptasi terjadi melalui modifikasi perlahan pada struktur yang telah ada struktur dengan organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme terkait Ini merupakan akibat dari struktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi dengan cara yang berbeda Tulang pada sayap kelelawar sebagai contohnya secara struktural sama dengan tangan manusia dan sirip anjing laut oleh karena struktur leluhur yang sama yang mempunyai lima jari Ciri ciri anatomi idiosinkratik lainnya adalah tulang pada pergelangan panda yang terbentuk menjadi ibu jari palsu mengindikasikan bahwa garis keturunan evolusi suatu organisme dapat membatasi adaptasi apa yang memungkinkan 120 Selama adaptasi beberapa struktur dapat kehilangan fungsi awalnya dan menjadi struktur vestigial 121 Struktur tersebut dapat memiliki fungsi yang kecil atau sama sekali tidak berfungsi pada spesies sekarang namun memiliki fungsi yang jelas pada spesies leluhur atau spesies lainnya yang berkerabat dekat Contohnya meliputi pseudogen 122 sisa mata yang tidak berfungsi pada ikan gua yang buta 123 sayap pada burung yang tidak dapat terbang 124 dan keberadaan tulang pinggul pada ikan paus dan ular 119 Contoh stuktur vestigial pada manusia meliputi geraham bungsu 125 tulang ekor 121 dan umbai cacing apendiks vermiformis 121 Bidang investigasi masa kini pada biologi perkembangan evolusioner adalah perkembangan yang berdasarkan adaptasi dan eksaptasi 126 Riset ini mengalamatkan asal muasal dan evolusi perkembangan embrio dan bagaimana modifikasi perkembangan dan proses perkembangan ini menghasilkan ciri ciri yang baru 127 Kajian pada bidang ini menunjukkan bahwa evolusi dapat mengubah perkembangan dan menghasilkan struktur yang baru seperti stuktur tulang embrio yang berkembang menjadi rahang pada beberapa hewan daripada menjadi telinga tengah pada mamalia 128 Adalah mungkin untuk struktur yang telah hilang selama proses evolusi muncul kembali karena perubahan pada perkembangan gen seperti mutasi pada ayam yang menyebabkan pertumbuhan gigi yang mirip dengan gigi buaya 129 Adalah semakin jelas bahwa kebanyakan perubahan pada bentuk organisme diakibatkan oleh perubahan pada tingkat dan waktu ekspresi sebuah set kecil gen yang terpelihara 130 Koevolusi Artikel utama Koevolusi Interaksi antar organisme dapat menghasilkan baik konflik maupuan koopreasi Ketika interaksi antar pasangan spesies seperti patogen dengan inang atau predator dengan mangsanya spesies spesies ini mengembangkan set adaptasi yang bersepadan Dalam hal ini evolusi satu spesies menyebabkan adaptasi spesies ke dua Perubahan pada spesies ke dua kemudian menyebabkan kembali adaptasi spesies pertama Siklus seleksi dan respon ini dikenal sebagai koevolusi 131 Contohnya adalah produksi tetrodotoksin pada kadal air Taricha granulosa dan evolusi resistansi tetrodotoksin pada predatornya ular Thamnophis sirtalis Pada pasangan predator mangsa ini persaingan senjata evolusioner ini mengakibatkan kadar racun yang tinggi pada mangsa dan resistansi racun yang tinggi pada predatornya 132 Kooperasi Artikel utama Kooperasi evolusi Namun tidak semua interaksi antar spesies melibatkan konflik 133 Pada kebanyakan kasus interaksi yang saling menguntungkan berkembang Sebagai contoh kooperasi ekstrem yang terdapat antara tanaman dengan fungi mycorrhizal yang tumbuh di akar tanaman dan membantu tanaman menyerap nutrien dari tanah 134 Ini merupakan hubungan timbal balik dengan tanaman menyediakan gula dari fotosintesis ke fungi Pada kasus ini fungi sebenarnya tumbuh di dalam sel tanaman mengizinkannya bertukar nutrien dengan inang manakala mengirim sinyal yang menekan sistem immun tanaman 135 Koalisi antara organisme spesies yang sama juga berkembang Kasus ekstrem ini adalah eusosialitas yang ditemukan pada serangga sosial seperti lebah rayap dan semut di mana serangga mandul memberi makan dan menjaga sejumlah organisme dalam koloni yang dapat berkembang biak Pada skala yang lebih kecil sel somatik yang menyusun tubuh seekor hewan membatasi reproduksinya agar dapat menjaga organisme yang stabil sehingga kemudian dapat mendukung sejumlah kecil sel nutfah hewan untuk menghasilkan keturunan Dalam kasus ini sel somatik merespon terhadap signal tertentu yang menginstruksikannya untuk tumbuh maupun mati Jika sel mengabaikan signal ini dan kemudian menggandakan diri pertumbuhan yang tidak terkontrol ini akan menyebabkan kanker 38 Kooperasi dalam spesies diperkirakan berkembang melalui proses seleksi sanak kin selection di mana satu organisme berperan memelihara keturunan sanak saudaranya 136 Aktivitas ini terseleksi karena apabila individu yang membantu mengandung alel yang mempromosikan aktivitas bantuan adalah mungkin bahwa sanaknya juga mengandung alel ini sehingga alel alel tersebut akan diwariskan 137 Proses lainnya yang mempromosikan kooperasi meliputi seleksi kelompok di mana kooperasi memberikan keuntungan terhadap kelompok organisme tersebut 138 Pembentukan spesies baru spesiasi Artikel utama Spesiasi Empat mekanisme spesiasi Spesiasi adalah proses suatu spesies berdivergen menjadi dua atau lebih spesies 139 Ia telah terpantau berkali kali pada kondisi laboratorium yang terkontrol maupun di alam bebas 140 Pada organisme yang berkembang biak secara seksual spesiasi dihasilkan oleh isolasi reproduksi yang diikuti dengan divergensi genealogis Terdapat empat mekanisme spesiasi Yang paling umum terjadi pada hewan adalah spesiasi alopatrik yang terjadi pada populasi yang awalnya terisolasi secara geografis misalnya melalui fragmentasi habitat atau migrasi Seleksi di bawah kondisi demikian dapat menghasilkan perubahan yang sangat cepat pada penampilan dan perilaku organisme 141 142 Karena seleksi dan hanyutan bekerja secara bebas pada populasi yang terisolasi pemisahan pada akhirnya akan menghasilkan organisme yang tidak akan dapat berkawin campur 143 Mekanisme kedua spesiasi adalah spesiasi peripatrik yang terjadi ketika sebagian kecil populasi organisme menjadi terisolasi dalam sebuah lingkungan yang baru Ini berbeda dengan spesiasi alopatrik dalam hal ukuran populasi yang lebih kecil dari populasi tetua Dalam hal ini efek pendiri menyebabkan spesiasi cepat melalui hanyutan genetika yang cepat dan seleksi terhadap lungkang gen yang kecil 144 Mekanisme ketiga spesiasi adalah spesiasi parapatrik Ia mirip dengan spesiasi peripatrik dalam hal ukuran populasi kecil yang masuk ke habitat yang baru namun berbeda dalam hal tidak adanya pemisahan secara fisik antara dua populasi Spesiasi ini dihasilkan dari evolusi mekanisme yang mengurangi aliran genetika antara dua populasi 139 Secara umum ini terjadi ketika terdapat perubahan drastis pada lingkungan habitat tetua spesies Salah satu contohnya adalah rumput Anthoxanthum odoratum yang dapat mengalami spesiasi parapatrik sebagai respon terhadap polusi logam terlokalisasi yang berasal dari pertambangan 145 Pada kasus ini tanaman berevolusi menjadi resistan terhadap kadar logam yang tinggi dalam tanah Seleksi keluar terhadap kawin campur dengan populasi tetua menghasilkan perubahan pada waktu pembungaan menyebabkan isolasi reproduksi Seleksi keluar terhadap hibrid antar dua populasi dapat menyebabkan penguatan yang merupakan evolusi sifat yang mempromosikan perkawinan dalam spesies serta peralihan karakter yang terjadi ketika dua spesies menjadi lebih berbeda pada penampilannya 146 Isolasi geografis burung Finch di Kepulauan Galapagos menghasilkan lebih dari satu lusin spesies baru Mekanisme keempat spesiasi adalah spesiasi simpatrik di mana spesies berdivergen tanpa isolasi geografis atau perubahan pada habitat Mekanisme ini cukup langka karena hanya dengan aliran gen yang sedikit akan menghilangkan perbedaan genetika antara satu bagian populasi dengan bagian populasi lainnya 147 Secara umum spesiasi simpatrik pada hewan memerlukan evolusi perbedaan genetika dan perkawinan tak acak mengizinkan isolasi reproduksi berkembang 148 Salah satu jenis spesiasi simpatrik melibatkan perkawinan silang dua spesies yang berkerabat menghasilkan spesies hibrid Hal ini tidaklah umum terjadi pada hewan karena hewan hibrid bisanya mandul Sebaliknya perkawinan silang umumnya terjadi pada tanaman karena tanaman sering menggandakan jumlah kromosomnya membentuk poliploid Ini mengizinkan kromosom dari tiap spesies tetua membentuk pasangan yang sepadan selama meiosis 149 Salah satu contoh kejadian spesiasi ini adalah ketika tanaman Arabidopsis thaliana dan Arabidopsis arenosa berkawin silang menghasilkan spesies baru Arabidopsis suecica 150 Hal ini terjadi sekitar 20 000 tahun yang lalu 151 dan proses spesiasi ini telah diulang dalam laboratorium mengizinkan kajian mekanisme genetika yang terlibat dalam proses ini 152 Sebenarnya penggandaan kromosom dalam spesies merupakan sebab utama isolasi reproduksi karena setengah dari kromosom yang berganda akan tidak sepadan ketika berkawin dengan organisme yang kromosomnya tidak berganda 73 Kepunahan Artikel utama Kepunahan Fosil tarbosaurus Dinosaurus non aves yang mati pada peristiwa kepunahan Kapur Tersier pada akhir periode Kapur Kepunahan merupakan kejadian hilangnya keseluruhan spesies Kepunahan bukanlah peristiwa yang tidak umum karena spesies secara reguler muncul melalui spesiasi dan menghilang melalui kepunahan 153 Sebenarnya hampir seluruh spesies hewan dan tanaman yang pernah hidup di bumi telah punah 154 dan kepunahan tampaknya merupakan nasib akhir semua spesies 155 Kepunahan telah terjadi secara terus menerus sepanjang sejarah kehidupan walaupun kadang kadang laju kepunahan meningkat tajam pada peristiwa kepunahan massal 156 Peristiwa kepunahan Kapur Tersier adalah salah satu contoh kepunahan massal yang terkenal di mana dinosaurus menjadi punah Namun peristiwa yang lebih awal Peristiwa kepunahan Perm Trias lebih buruk dengan sekitar 96 persen spesies punah 156 Peristiwa kepunahan Holosen merupakan kepunahan massal yang diasosiasikan dengan ekspansi manusia ke seluruh bumi selama beberapa ribu tahun Laju kepunahan masa kini 100 1000 kali lebih besar dari laju latar dan sampai dengan 30 persen spesies dapat menjadi punah pada pertengahan abad ke 21 157 Aktivitas manusia sekarang menjadi penyebab utama peristiwa kepunahan yang sedang berlangsung ini 158 Selain itu pemanasan global dapat mempercepat laju kepunahan lebih lanjut 159 Peranan kepunahan pada evolusi tergantung pada jenis kepunahan tersebut Penyebab persitiwa kepunahan tingkat rendah secara terus menerus yang merupakan mayoritas kasus kepunahan tidaklah jelas dan kemungkinan merupakan akibat kompetisi antar spesies terhadap sumber daya yang terbatas prinsip hindar saing 12 Jika kompetisi dari spesies lain mengubah probabilitas suatu spesies menjadi punah hal ini dapat menghasilkan seleksi spesies sebagai salah satu tingkat seleksi alam 91 Peristiwa kepunahan massal jugalah penting namun daripada berperan sebagai gaya selektif ia secara drastis mengurangi keanekaragaman dan mendorong evolusi cepat secara tiba tiba serta spesiasi pada makhluk yang selamat dari kepunahan 156 Sejarah evolusi kehidupanArtikel utama Sejarah evolusi kehidupan Asal usul kehidupan Artikel utama Abiogenesis dan hipotesis dunia RNA Asal usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai 160 Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang kompleks yang menyusun kehidupan berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi 161 Tidak begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal struktur kehidupan pertama ataupun identitas dan ciri ciri dari leluhur universal terakhir dan lungkang gen leluhur 162 163 Oleh karena itu tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai namun terdapat beberapa proposal yang melibatkan molekul swa replikasi misalnya RNA 164 dan perakitan sel sederhana 165 Nenek moyang bersama Artikel utama Bukti nenek moyang bersama Nenek moyang bersama dan Homologi biologi Hominoid merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama Semua organisme di bumi merupakan keturunan dari leluhur atau lungkang gen leluhur yang sama 166 Spesies masa kini yang juga berada dalam proses evolusi dengan keanekaragamannya merupakan hasil dari rentetan peristiwa spesiasi dan kepunahan 167 Nenek moyang bersama organisme pertama kali dideduksi dari empat fakta sederhana mengenai organisme Pertama bahwa organisme organisme memiliki distribusi geografi yang tidak dapat dijelaskan dengan adaptasi lokal Kedua bentuk keanekaragaman hayati tidaklah berupa organisme yang berbeda sama sekali satu sama lainnya melainkan berupa organisme yang memiliki kemiripan morfologis satu sama lainnya Ketiga sifat sifat vestigial dengan fungsi yang tidak jelas memiliki kemiripan dengan sifat leluhur yang berfungsi jelas Terakhir organisme organisme dapat diklasifikasikan berdasarkan kemiripan ini ke dalam kelompok kelompok hierarkis 7 Spesies spesies lampau juga meninggalkan catatan sejarah evolusi mereka Fosil bersama dengan anatomi yang dapat dibandingkan dengan organisme sekarang merupakan catatan morfologi dan anatomi 168 Dengan membandingkan anatomi spesies yang sudah punah dengan spesies modern ahli paleontologi dapat menarik garis keturunan spesies tersebut Namun pendekatan ini hanya berhasil pada organisme organisme yang mempunyai bagian tubuh yang keras seperti cangkang kerangka atau gigi Lebih lanjut lagi karena prokariota seperti bakteri dan arkaea hanya memiliki kemiripan morfologi bersama yang terbatas fosil fosil prokariota tidak memberikan informasi mengenai leluhurnya Baru baru ini bukti nenek moyang bersama datang dari kajian kemiripan biokimia antar spesies Sebagai contoh semua sel hidup di dunia ini mempunyai set dasar nukleotida dan asam amino yang sama 169 Perkembangan genetika molekuler telah menyingkap catatan evolusi yang tertinggal pada genom organisme sehingga dapat diketahui kapan spesies berdivergen melalui jam molekul yang dihasilkan oleh mutasi 170 Sebagai contoh perbandingan urutan DNA ini telah menyingkap kekerabatan genetika antara manusia dengan simpanse dan kapan nenek moyang bersama kedua spesies ini pernah ada 171 Evolusi kehidupan Artikel utama Garis waktu evolusi Pohon evolusi yang menunjukkan divergensi spesies spesies modern dari nenek moyang bersama yang berada di tengah 172 Tiga domain diwarnai berbeda dengan warna biru adalah bakteri hijau adalah arkaea dan merah adalah eukariota Walaupun terdapat ketidakpastian bagaimana kehidupan bermula adalah umumnya diterima bahwa prokariota hidup di bumi sekitar 3 4 miliar tahun yang lalu 173 174 Tidak terdapat perubahan yang banyak pada morfologi atau organisasi sel yang terjadi pada organisme ini selama beberapa miliar tahun ke depan 175 Eukariota merupakan perkembangan besar pada evolusi sel Ia berasal dari bakteri purba yang ditelan oleh leluhur sel prokariotik dalam asosiasi kooperatif yang disebut endosimbiosis 82 176 Bakteri yang ditelan dan sel inang kemudian menjalani koevolusi dengan bakteri berevolusi menjadi mitokondria ataupun hidrogenosom 177 Penelanan kedua secara terpisah pada organisme yang mirip dengan sianobakteri mengakibatkan pembentukan kloroplas pada ganggang dan tumbuhan 178 Tidaklah diketahui kapan sel pertama eukariotik muncul walaupun sel sel ini muncul sekitar 1 6 2 7 miliar tahun yang lalu Sejarah kehidupan masih berupa eukariota prokariota dan arkaea bersel tunggal sampai sekitar 610 miliar tahun yang lalu ketika organisme multisel mulai muncul di samudra pada periode Ediakara 173 179 Evolusi multiselularitas terjadi pada banyak peristiwa yang terpisah terjadi pada organisme yang beranekaragam seperti bunga karang ganggang coklat sianobakteri jamur lendir dan miksobakteri 180 Segera sesudah kemunculan organisme multisel sejumlah besar keanekaragaman biologis muncul dalam jangka waktu lebih dari sekitar 10 juta tahun pada perstiwa yang dikenal sebagai ledakan Kambria Pada masa ini mayoritas jenis hewan modern muncul pada catatan fosil demikian pula garis silsilah hewan yang telah punah 181 Beberapa faktor pendorong ledakan Kambria telah diajukan meliputi akumulasi oksigen pada atmosfer dari fotosintesis 182 Sekitar 500 juta tahun yang lalu tumbuhan dan fungi mengkolonisasi daratan dan dengan segera diikuti oleh arthropoda dan hewan lainnya 183 Hewan amfibi pertama kali muncul sekitar 300 juta tahun yang lalu diikuti amniota kemudian mamalia sekitar 200 juta tahun yang lalu dan aves sekitar 100 juta tahun yang lalu Namun walaupun terdapat evolusi hewan besar organisme organisme yang mirip dengan organisme awal proses evolusi tetap mendominasi bumi dengan mayoritas biomassa dan spesies bumi berupa prokariota 109 Tanggapan sosial dan budayaArtikel utama Efek sosial teori evolusi Seiring dengan penerimaan Darwinisme yang meluas pada 1870 an karikatur Charles Darwin dengan tubuh kera atau monyet menyimbolkan evolusi 184 Pada abad ke 19 terutama semenjak penerbitan buku Darwin The Origin of Species pemikiran bahwa kehidupan berevolusi mendapat banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial Namun kontroversi ini pada umumnya berkisar pada implikasi teori evolusi di bidang filsafat sosial dan agama Di dalam komunitas ilmuwan fakta bahwa organisme berevolusi telah diterima secara luas dan tidak mendapat tantangan 12 Walaupun demikian evolusi masih menjadi konsep yang diperdebatkan oleh beberapa kelompok agama 185 Manakala berbagai kelompok agama berusaha menyambungkan ajaran mereka dengan teori evolusi melalui berbagai konsep evolusi teistik terdapat banyak pendukung ciptaanisme yang percaya bahwa evolusi berkontradiksi dengan mitos penciptaan yang ditemukan pada ajaran agama mereka 186 Seperti yang sudah diprediksi oleh Darwin implikasi yang paling kontroversial adalah asal usul manusia Di beberapa negara terutama di Amerika Serikat pertentangan antara agama dan sains telah mendorong kontroversi penciptaan evolusi konflik keagamaan yang berfokus pada politik dan pendidikan 187 Manakala bidang bidang sains lainnya seperti kosmologi 188 dan ilmu bumi 189 juga bertentangan dengan interpretasi literal banyak teks keagamaan biologi evolusioner mendapatkan oposisi yang lebih signifikan Beberapa contoh kontroversi tak beralasan yang diasosiasikan dengan teori evolusi adalah Darwinisme sosial istilah yang diberikan kepada teori Malthusianisme yang dikembangkan oleh Herbert Spencer mengenai sintasan yang terbugar survival of the fittest dalam masyarakat dan oleh lainnya mengklaim bahwa kesenjangan sosial rasisme dan imperialisme oleh karena itu dibenarkan 190 Namun pemikiran pemikiran ini berkontradiksi dengan pandangan Darwin itu sendiri dan ilmuwan berserta filsuf kontemporer menganggap pemikiran ini bukanlah amanat dari teori evolusi maupun didukung oleh data 191 192 PenerapanArtikel utama Seleksi buatan dan komputasi evolusi Penerapan utama evolusi pada bidang teknologi adalah seleksi buatan yakni seleksi terhadap sifat sifat tertentu pada sebuah populasi organisme yang disengajakan Manusia selama beberapa ribu tahun telah menggunakan seleksi buatan pada domestikasi tumbuhan dan hewan 193 Baru baru ini seleksi buatan seperti ini telah menjadi bagian penting dalam rekayasa genetika dengan penanda terseleksi seperti gen resistansi antibiotik digunakan untuk memanipulasi DNA pada biologi molekuler Karena evolusi dapat menghasilkan proses dan jaringan yang sangat optimal ia memiliki banyak penerapan pada ilmu komputer Pada ilmu komputer simulasi evolusi yang menggunakan algoritme evolusi dan kehidupan buatan dimulai oleh Nils Aall Barricelli pada tahun 1960 an dan kemudian diperluas oleh Alex Fraser yang memublikasikan berbagai karya ilmiah mengenai simulasi seleksi buatan 194 Seleksi buatan menjadi metode optimalisasi yang dikenal luas oleh hasil kerja Ingo Rechenberg pada tahun 1960 an dan awal tahun 1970 an yang menggunakan strategi evolusi untuk menyelesaikan masalah teknik yang kompleks 195 Algoritme genetika utamanya menjadi populer oleh karya tulisan John Holland 196 Seiring dengan meningkatnya ketertarikan akademis peningkatan kemampuan komputer mengizinkan penerapan yang praktis meliputi evolusi otomatis program komputer 197 Algoritme evolusi sekarang digunakan untuk menyelesaikan masalah multidimensi Penyelesaian menggunakan algoritme ini lebih efisien daripada menggunakan perangkat lunak yang diproduksi oleh perancang manusia Selain itu ia juga digunakan untuk mengoptimalkan desain sistem 198 Lihat pulaDaftar organisme menurut jumlah kromosom Kontroversi penciptaan evolusiReferensi a b c Futuyma Douglas J 2005 Evolution Sunderland Massachusetts Sinauer Associates Inc ISBN 0 87893 187 2 a b Lande R Arnold SJ 1983 The measurement of selection on correlated characters Evolution 37 1210 26 doi 10 2307 2408842 Ayala FJ 2007 Darwin s greatest discovery design without designer Proc Natl Acad Sci U S A 104 Suppl 1 8567 73 doi 10 1073 pnas 0701072104 PMID 17494753 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 04 08 Diakses tanggal 2008 12 27 Gould 2002 Ian C Johnston 1999 History of Science Early Modern Geology Malaspina University College Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 04 12 Diakses tanggal 2008 01 15 Bowler Peter J 2003 Evolution The History of an Idea University of California Press ISBN 0 52023693 9 a b c Darwin Charles 1859 On the Origin of Species edisi ke 1st London John Murray hlm 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 07 13 Diakses tanggal 2008 12 27 Related earlier ideas were acknowledged in Darwin Charles 1861 On the Origin of Species edisi ke 3rd London John Murray xiii Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 12 14 Diakses tanggal 2008 12 27 AAAS Council December 26 1922 AAAS Resolution Present Scientific Status of the Theory of Evolution American Association for the Advancement of Science Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 20 Diakses tanggal 2008 12 27 a b IAP Statement on the Teaching of Evolution PDF The Interacademy Panel on International Issues 2006 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2007 09 27 Diakses tanggal 2007 04 25 Joint statement issued by the national science academies of 67 countries including the United Kingdom s Royal Society a b Board of Directors American Association for the Advancement of Science 2006 02 16 Statement on the Teaching of Evolution PDF American Association for the Advancement of Science Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2011 08 06 Diakses tanggal 2008 12 27 from the world s largest general scientific society Statements from Scientific and Scholarly Organizations National Center for Science Education Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 03 28 Diakses tanggal 2008 12 27 a b c d e Kutschera U Niklas K 2004 The modern theory of biological evolution an expanded synthesis Naturwissenschaften 91 6 255 76 doi 10 1007 s00114 004 0515 y PMID 15241603 Special report on evolution New Scientist 2008 01 19 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 11 18 Diakses tanggal 2008 12 27 White Michael amp Gribbin John Darwin A Life in Science Simon amp Schuster London 1995 Wright S 1984 Evolution and the Genetics of Populations Volume 1 Genetic and Biometric Foundations The University of Chicago Press ISBN 0 226 91038 5 Zirkle C 1941 Natural Selection before the Origin of Species Proceedings of the American Philosophical Society 84 1 71 123 Muhammad Hamidullah and Afzal Iqbal 1993 The Emergence of Islam Lectures on the Development of Islamic World view Intellectual Tradition and Polity p 143 144 Islamic Research Institute Islamabad A Source Book In Chinese Philosophy Chan Wing Tsit p 204 1962 Terrall M 2002 The Man Who Flattened the Earth Maupertuis and the Sciences in the Enlightenment The University of Chicago Press ISBN 978 0226793610 Wallace A 1858 On the Tendency of Species to form Varieties and on the Perpetuation of Varieties and Species by Natural Means of Selection Journal of the Proceedings of the Linnean Society of London Zoology 3 53 62 doi 10 1098 rsnr 2006 0171 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 07 14 Diakses tanggal 2007 05 13 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Darwin Charles 1872 Effects of the increased Use and Disuse of Parts as controlled by Natural Selection The Origin of Species 6th edition p 108 John Murray Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 06 12 Diakses tanggal 2007 12 28 Leakey Richard E Darwin Charles 1979 The illustrated origin of species London Faber ISBN 0 571 14586 8 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link p 17 18 Ghiselin Michael T September Oktober 1994 Nonsense in schoolbooks The Imaginary Lamarck Diarsipkan 2000 10 12 di Wayback Machine The Textbook Letter Diarsipkan 2018 08 06 di Wayback Machine The Textbook League dipublikasi September Oktober 1994 diakses pada 23 Januari 2008 Magner LN 2002 A History of the Life Sciences Third Edition Revised and Expanded CRC ISBN 978 0824708245 Weiling F 1991 Historical study Johann Gregor Mendel 1822 1884 Am J Med Genet 40 1 1 25 discussion 26 doi 10 1002 ajmg 1320400103 PMID 1887835 Quammen D 2006 The reluctant Mr Darwin An intimate portrait of Charles Darwin and the making of his theory of evolution Diarsipkan 2009 04 17 di Wayback Machine New York NY W W Norton amp Company Bowler Peter J 1989 The Mendelian Revolution The Emergence of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society Baltimore Johns Hopkins University Press ISBN 978 0801838880 Sturm RA Frudakis TN 2004 Eye colour portals into pigmentation genes and ancestry Trends Genet 20 8 327 32 doi 10 1016 j tig 2004 06 010 PMID 15262401 a b Pearson H 2006 Genetics what is a gene Nature 441 7092 398 401 doi 10 1038 441398a PMID 16724031 Peaston AE Whitelaw E 2006 Epigenetics and phenotypic variation in mammals Mamm Genome 17 5 365 74 doi 10 1007 s00335 005 0180 2 PMID 16688527 Oetting WS Brilliant MH King RA 1996 The clinical spectrum of albinism in humans Molecular medicine today 2 8 330 35 doi 10 1016 1357 4310 96 81798 9 PMID 8796918 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Mayeux R 2005 Mapping the new frontier complex genetic disorders J Clin Invest 115 6 1404 07 doi 10 1172 JCI25421 PMID 15931374 a b Wu R Lin M 2006 Functional mapping how to map and study the genetic architecture of dynamic complex traits Nat Rev Genet 7 3 229 37 doi 10 1038 nrg1804 PMID 16485021 a b c Harwood AJ 1998 Factors affecting levels of genetic diversity in natural populations Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 353 1366 177 86 doi 10 1098 rstb 1998 0200 PMID 9533122 Draghi J Turner P 2006 DNA secretion and gene level selection in bacteria Microbiology Reading Engl 152 Pt 9 2683 8 PMID 16946263 Mallet J 2007 Hybrid speciation Nature 446 7133 279 83 doi 10 1038 nature05706 PMID 17361174 Butlin RK Tregenza T 1998 Levels of genetic polymorphism marker loci versus quantitative traits Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 353 1366 187 98 doi 10 1098 rstb 1998 0201 PMID 9533123 Wetterbom A Sevov M Cavelier L Bergstrom TF 2006 Comparative genomic analysis of human and chimpanzee indicates a key role for indels in primate evolution J Mol Evol 63 5 682 90 doi 10 1007 s00239 006 0045 7 PMID 17075697 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c Bertram J 2000 The molecular biology of cancer Mol Aspects Med 21 6 167 223 doi 10 1016 S0098 2997 00 00007 8 PMID 11173079 a b Aminetzach YT Macpherson JM Petrov DA 2005 Pesticide resistance via transposition mediated adaptive gene truncation in Drosophila Science 309 5735 764 67 doi 10 1126 science 1112699 PMID 16051794 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Burrus V Waldor M 2004 Shaping bacterial genomes with integrative and conjugative elements Res Microbiol 155 5 376 86 doi 10 1016 j resmic 2004 01 012 PMID 15207870 Sawyer SA Parsch J Zhang Z Hartl DL 2007 Prevalence of positive selection among nearly neutral amino acid replacements in Drosophila Proc Natl Acad Sci U S A 104 16 6504 10 doi 10 1073 pnas 0701572104 PMID 17409186 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sniegowski P Gerrish P Johnson T Shaver A 2000 The evolution of mutation rates separating causes from consequences Bioessays 22 12 1057 66 doi 10 1002 1521 1878 200012 22 12 lt 1057 AID BIES3 gt 3 0 CO 2 W PMID 11084621 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Drake JW Charlesworth B Charlesworth D Crow JF 1998 Rates of spontaneous mutation Genetics 148 4 1667 86 PMID 9560386 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Holland J Spindler K Horodyski F Grabau E Nichol S VandePol S 1982 Rapid evolution of RNA genomes Science 215 4540 1577 85 doi 10 1126 science 7041255 PMID 7041255 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Carroll SB Grenier J Weatherbee SD 2005 From DNA to Diversity Molecular Genetics and the Evolution of Animal Design Second Edition Oxford Blackwell Publishing ISBN 1 4051 1950 0 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Harrison P Gerstein M 2002 Studying genomes through the aeons protein families pseudogenes and proteome evolution J Mol Biol 318 5 1155 74 doi 10 1016 S0022 2836 02 00109 2 PMID 12083509 Orengo CA Thornton JM 2005 Protein families and their evolution a structural perspective Annu Rev Biochem 74 867 900 doi 10 1146 annurev biochem 74 082803 133029 PMID 15954844 Long M Betran E Thornton K Wang W 2003 The origin of new genes glimpses from the young and old Nat Rev Genet 4 11 865 75 doi 10 1038 nrg1204 PMID 14634634 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Bowmaker JK 1998 Evolution of colour vision in vertebrates Eye London England 12 Pt 3b 541 47 PMID 9775215 Gregory TR Hebert PD 1999 The modulation of DNA content proximate causes and ultimate consequences Genome Res 9 4 317 24 PMID 10207154 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 28 Diakses tanggal 2008 12 27 Zhang J Wang X Podlaha O 2004 Testing the chromosomal speciation hypothesis for humans and chimpanzees Genome Res 14 5 845 51 doi 10 1101 gr 1891104 PMID 15123584 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ayala FJ Coluzzi M 2005 Chromosome speciation humans Drosophila and mosquitoes Proc Natl Acad Sci U S A 102 Supplement 1 6535 42 doi 10 1073 pnas 0501847102 PMID 15851677 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 05 07 Diakses tanggal 2008 12 27 Hurst GD Werren JH 2001 The role of selfish genetic elements in eukaryotic evolution Nat Rev Genet 2 8 597 606 doi 10 1038 35084545 PMID 11483984 Hasler J Strub K 2006 Alu elements as regulators of gene expression Nucleic Acids Res 34 19 5491 97 doi 10 1093 nar gkl706 PMID 17020921 Radding C 1982 Homologous pairing and strand exchange in genetic recombination Annu Rev Genet 16 405 37 doi 10 1146 annurev ge 16 120182 002201 PMID 6297377 a b Agrawal AF 2006 Evolution of sex why do organisms shuffle their genotypes Curr Biol 16 17 R696 doi 10 1016 j cub 2006 07 063 PMID 16950096 Peters AD Otto SP 2003 Liberating genetic variance through sex Bioessays 25 6 533 7 doi 10 1002 bies 10291 PMID 12766942 Goddard MR Godfray HC Burt A 2005 Sex increases the efficacy of natural selection in experimental yeast populations Nature 434 7033 636 40 doi 10 1038 nature03405 PMID 15800622 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Lien S Szyda J Schechinger B Rappold G Arnheim N 2000 Evidence for heterogeneity in recombination in the human pseudoautosomal region high resolution analysis by sperm typing and radiation hybrid mapping Am J Hum Genet 66 2 557 66 doi 10 1086 302754 PMID 10677316 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Otto S 2003 The advantages of segregation and the evolution of sex Genetics 164 3 1099 118 PMID 12871918 Muller H 1964 The relation of recombination to mutational advance Mutat Res 106 2 9 PMID 14195748 Charlesworth B Charlesworth D 2000 The degeneration of Y chromosomes Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 355 1403 1563 72 doi 10 1098 rstb 2000 0717 PMID 11127901 Stoltzfus A 2006 Mutationism and the dual causation of evolutionary change Evol Dev 8 3 304 17 doi 10 1111 j 1525 142X 2006 00101 x PMID 16686641 O Neil Dennis 2008 Hardy Weinberg Equilibrium Model The synthetic theory of evolution An introduction to modern evolutionary concepts and theories Behavioral Sciences Department Palomar College Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 19 Diakses tanggal 2008 01 06 Bright Kerry 2006 Causes of evolution Teach Evolution and Make It Relevant National Science Foundation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 07 Diakses tanggal 2007 12 30 Morjan C Rieseberg L 2004 How species evolve collectively implications of gene flow and selection for the spread of advantageous alleles Mol Ecol 13 6 1341 56 doi 10 1111 j 1365 294X 2004 02164 x PMID 15140081 Su H Qu L He K Zhang Z Wang J Chen Z Gu H 2003 The Great Wall of China a physical barrier to gene flow Heredity 90 3 212 19 doi 10 1038 sj hdy 6800237 PMID 12634804 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Short RV 1975 The contribution of the mule to scientific thought J Reprod Fertil Suppl 23 359 64 PMID 1107543 Gross B Rieseberg L 2005 The ecological genetics of homoploid hybrid speciation J Hered 96 3 241 52 doi 10 1093 jhered esi026 PMID 15618301 Burke JM Arnold ML 2001 Genetics and the fitness of hybrids Annu Rev Genet 35 31 52 doi 10 1146 annurev genet 35 102401 085719 PMID 11700276 Vrijenhoek RC 2006 Polyploid hybrids multiple origins of a treefrog species Curr Biol 16 7 R245 doi 10 1016 j cub 2006 03 005 PMID 16581499 Wendel J 2000 Genome evolution in polyploids Plant Mol Biol 42 1 225 49 doi 10 1023 A 1006392424384 PMID 10688139 a b Semon M Wolfe KH 2007 Consequences of genome duplication Curr Opin Genet Dev 17 6 505 12 doi 10 1016 j gde 2007 09 007 PMID 18006297 Comai L 2005 The advantages and disadvantages of being polyploid Nat Rev Genet 6 11 836 46 doi 10 1038 nrg1711 PMID 16304599 Soltis P Soltis D 2000 The role of genetic and genomic attributes in the success of polyploids Proc Natl Acad Sci U S A 97 13 7051 57 doi 10 1073 pnas 97 13 7051 PMID 10860970 Boucher Y Douady CJ Papke RT Walsh DA Boudreau ME Nesbo CL Case RJ Doolittle WF 2003 Lateral gene transfer and the origins of prokaryotic groups Annu Rev Genet 37 283 328 doi 10 1146 annurev genet 37 050503 084247 PMID 14616063 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Walsh T 2006 Combinatorial genetic evolution of multiresistance Curr Opin Microbiol 9 5 476 82 doi 10 1016 j mib 2006 08 009 PMID 16942901 Kondo N Nikoh N Ijichi N Shimada M Fukatsu T 2002 Genome fragment of Wolbachia endosymbiont transferred to X chromosome of host insect Proc Natl Acad Sci U S A 99 22 14280 85 doi 10 1073 pnas 222228199 PMID 12386340 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sprague G 1991 Genetic exchange between kingdoms Curr Opin Genet Dev 1 4 530 33 doi 10 1016 S0959 437X 05 80203 5 PMID 1822285 Gladyshev EA Meselson M Arkhipova IR 2008 Massive horizontal gene transfer in bdelloid rotifers Science journal 320 5880 1210 3 doi 10 1126 science 1156407 PMID 18511688 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Baldo A McClure M 1999 Evolution and horizontal transfer of dUTPase encoding genes in viruses and their hosts J Virol 73 9 7710 21 PMID 10438861 a b Poole A Penny D 2007 Evaluating hypotheses for the origin of eukaryotes Bioessays 29 1 74 84 doi 10 1002 bies 20516 PMID 17187354 a b Whitlock M 2003 Fixation probability and time in subdivided populations Genetics 164 2 767 79 PMID 12807795 Ohta T 2002 Near neutrality in evolution of genes and gene regulation PNAS 99 25 16134 37 doi 10 1073 pnas 252626899 PMID 12461171 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 06 08 Diakses tanggal 2008 12 27 Haldane J 1959 The theory of natural selection today Nature 183 4663 710 13 doi 10 1038 183710a0 PMID 13644170 Hoekstra H Hoekstra J Berrigan D Vignieri S Hoang A Hill C Beerli P Kingsolver J 2001 Strength and tempo of directional selection in the wild Proc Natl Acad Sci U S A 98 16 9157 60 doi 10 1073 pnas 161281098 PMID 11470913 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Felsenstein 1979 Excursions along the Interface between Disruptive and Stabilizing Selection Genetics 93 3 773 95 PMID 17248980 Andersson M Simmons L 2006 Sexual selection and mate choice Trends Ecol Evol Amst 21 6 296 302 doi 10 1016 j tree 2006 03 015 PMID 16769428 Kokko H Brooks R McNamara J Houston A 2002 The sexual selection continuum Proc Biol Sci 269 1498 1331 40 doi 10 1098 rspb 2002 2020 PMID 12079655 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Hunt J Brooks R Jennions M Smith M Bentsen C Bussiere L 2004 High quality male field crickets invest heavily in sexual display but die young Nature 432 7020 1024 27 doi 10 1038 nature03084 PMID 15616562 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Gould SJ 1998 Gulliver s further travels the necessity and difficulty of a hierarchical theory of selection Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 353 1366 307 14 doi 10 1098 rstb 1998 0211 PMID 9533127 Mayr E 1997 The objects of selection Proc Natl Acad Sci U S A 94 6 2091 94 doi 10 1073 pnas 94 6 2091 PMID 9122151 Maynard Smith J 1998 The units of selection Novartis Found Symp 213 203 11 discussion 211 17 PMID 9653725 Hickey DA 1992 Evolutionary dynamics of transposable elements in prokaryotes and eukaryotes Genetica 86 1 3 269 74 doi 10 1007 BF00133725 PMID 1334911 Gould SJ Lloyd EA 1999 Individuality and adaptation across levels of selection how shall we name and generalize the unit of Darwinism Proc Natl Acad Sci U S A 96 21 11904 09 doi 10 1073 pnas 96 21 11904 PMID 10518549 Lande R 1989 Fisherian and Wrightian theories of speciation Genome 31 1 221 27 PMID 2687093 Otto S Whitlock M 1997 The probability of fixation in populations of changing size Genetics 146 2 723 33 PMID 9178020 Nei M 2005 Selectionism and neutralism in molecular evolution Mol Biol Evol 22 12 2318 42 doi 10 1093 molbev msi242 PMID 16120807 Kimura M 1991 The neutral theory of molecular evolution a review of recent evidence Jpn J Genet 66 4 367 86 doi 10 1266 jjg 66 367 PMID 1954033 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 11 Diakses tanggal 2008 12 27 Kimura M 1989 The neutral theory of molecular evolution and the world view of the neutralists Genome 31 1 24 31 PMID 2687096 Hendry AP Kinnison MT 2001 An introduction to microevolution rate pattern process Genetica 112 113 1 8 doi 10 1023 A 1013368628607 PMID 11838760 Leroi AM 2000 The scale independence of evolution Evol Dev 2 2 67 77 doi 10 1046 j 1525 142x 2000 00044 x PMID 11258392 Gould 2002 pp 657 658 Gould SJ 1994 Tempo and mode in the macroevolutionary reconstruction of Darwinism Proc Natl Acad Sci U S A 91 15 6764 71 PMC 44281 PMID 8041695 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jablonski D 2000 Micro and macroevolution scale and hierarchy in evolutionary biology and paleobiology Paleobiology 26 sp4 15 52 doi 10 1666 0094 8373 2000 26 15 MAMSAH 2 0 CO 2 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 02 24 Diakses tanggal 2008 12 27 Scientific American Biology Is the human race evolving or devolving Diarsipkan 2007 10 07 di Wayback Machine see also biological devolution Carroll SB 2001 Chance and necessity the evolution of morphological complexity and diversity Nature 409 6823 1102 09 doi 10 1038 35059227 PMID 11234024 Whitman W Coleman D Wiebe W 1998 Prokaryotes the unseen majority Proc Natl Acad Sci U S a 95 12 6578 83 doi 10 1073 pnas 95 12 6578 PMID 9618454 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Schloss P Handelsman J 2004 Status of the microbial census Microbiol Mol Biol Rev 68 4 686 91 doi 10 1128 MMBR 68 4 686 691 2004 PMID 15590780 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 04 08 Diakses tanggal 2008 12 27 Nealson K 1999 Post Viking microbiology new approaches new data new insights Orig Life Evol Biosph 29 1 73 93 doi 10 1023 A 1006515817767 PMID 11536899 Orr H 2005 The genetic theory of adaptation a brief history Nat Rev Genet 6 2 119 27 doi 10 1038 nrg1523 PMID 15716908 Nakajima A Sugimoto Y Yoneyama H Nakae T 2002 High level fluoroquinolone resistance in Pseudomonas aeruginosa due to interplay of the MexAB OprM efflux pump and the DNA gyrase mutation Microbiol Immunol 46 6 391 95 PMID 12153116 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 01 13 Diakses tanggal 2008 12 27 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Blount ZD Borland CZ Lenski RE 2008 Inaugural Article Historical contingency and the evolution of a key innovation in an experimental population of Escherichia coli Proc Natl Acad Sci U S A 105 23 7899 7906 doi 10 1073 pnas 0803151105 PMID 18524956 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link pranala nonaktif permanen Okada H Negoro S Kimura H Nakamura S 1983 Evolutionary adaptation of plasmid encoded enzymes for degrading nylon oligomers Nature 306 5939 203 6 doi 10 1038 306203a0 PMID 6646204 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ohno S 1984 Birth of a unique enzyme from an alternative reading frame of the preexisted internally repetitious coding sequence Proc Natl Acad Sci U S A 81 8 2421 5 doi 10 1073 pnas 81 8 2421 PMC 345072 PMID 6585807 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Gould 2002 pp 1235 1236 Piatigorsky J Kantorow M Gopal Srivastava R Tomarev SI 1994 Recruitment of enzymes and stress proteins as lens crystallins EXS 71 241 50 PMID 8032155 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Wistow G 1993 Lens crystallins gene recruitment and evolutionary dynamism Trends Biochem Sci 18 8 301 6 doi 10 1016 0968 0004 93 90041 K PMID 8236445 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Bejder L Hall BK 2002 Limbs in whales and limblessness in other vertebrates mechanisms of evolutionary and developmental transformation and loss Evol Dev 4 6 445 58 doi 10 1046 j 1525 142X 2002 02033 x PMID 12492145 Salesa MJ Anton M Peigne S Morales J 2006 Evidence of a false thumb in a fossil carnivore clarifies the evolution of pandas Proc Natl Acad Sci U S A 103 2 379 82 doi 10 1073 pnas 0504899102 PMID 16387860 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 10 01 Diakses tanggal 2008 12 27 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c Fong D Kane T Culver D 1995 Vestigialization and Loss of Nonfunctional Characters Ann Rev Ecol Syst 26 249 68 doi 10 1146 annurev es 26 110195 001341 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Zhang Z Gerstein M 2004 Large scale analysis of pseudogenes in the human genome Curr Opin Genet Dev 14 4 328 35 doi 10 1016 j gde 2004 06 003 PMID 15261647 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jeffery WR 2005 Adaptive evolution of eye degeneration in the Mexican blind cavefish J Hered 96 3 185 96 doi 10 1093 jhered esi028 PMID 15653557 Maxwell EE Larsson HC 2007 Osteology and myology of the wing of the Emu Dromaius novaehollandiae and its bearing on the evolution of vestigial structures J Morphol 268 5 423 41 doi 10 1002 jmor 10527 PMID 17390336 Silvestri AR Singh I 2003 The unresolved problem of the third molar would people be better off without it Journal of the American Dental Association 1939 134 4 450 55 doi 10 1146 annurev es 26 110195 001341 PMID 12733778 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 08 23 Diakses tanggal 2008 12 27 Johnson NA Porter AH 2001 Toward a new synthesis population genetics and evolutionary developmental biology Genetica 112 113 45 58 doi 10 1023 A 1013371201773 PMID 11838782 Baguna J Garcia Fernandez J 2003 Evo Devo the long and winding road Int J Dev Biol 47 7 8 705 13 PMID 14756346 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 11 28 Diakses tanggal 2008 12 27 Gilbert SF 2003 The morphogenesis of evolutionary developmental biology Int J Dev Biol 47 7 8 467 77 PMID 14756322 Allin EF 1975 Evolution of the mammalian middle ear J Morphol 147 4 403 37 doi 10 1002 jmor 1051470404 PMID 1202224 Harris MP Hasso SM Ferguson MW Fallon JF 2006 The development of archosaurian first generation teeth in a chicken mutant Curr Biol 16 4 371 77 doi 10 1016 j cub 2005 12 047 PMID 16488870 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Carroll SB 2008 Evo devo and an expanding evolutionary synthesis a genetic theory of morphological evolution Cell 134 1 25 36 doi 10 1016 j cell 2008 06 030 PMID 18614008 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wade MJ 2007 The co evolutionary genetics of ecological communities Nat Rev Genet 8 3 185 95 doi 10 1038 nrg2031 PMID 17279094 Geffeney S Brodie ED Ruben PC Brodie ED 2002 Mechanisms of adaptation in a predator prey arms race TTX resistant sodium channels Science 297 5585 1336 9 doi 10 1126 science 1074310 PMID 12193784 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Brodie ED Ridenhour BJ Brodie ED 2002 The evolutionary response of predators to dangerous prey hotspots and coldspots in the geographic mosaic of coevolution between garter snakes and newts Evolution 56 10 2067 82 PMID 12449493 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sachs J 2006 Cooperation within and among species J Evol Biol 19 5 1415 8 discussion 1426 36 doi 10 1111 j 1420 9101 2006 01152 x PMID 16910971 Nowak M 2006 Five rules for the evolution of cooperation Science 314 5805 1560 63 doi 10 1126 science 1133755 PMID 17158317 Paszkowski U 2006 Mutualism and parasitism the yin and yang of plant symbioses Curr Opin Plant Biol 9 4 364 70 doi 10 1016 j pbi 2006 05 008 PMID 16713732 Hause B Fester T 2005 Molecular and cell biology of arbuscular mycorrhizal symbiosis Planta 221 2 184 96 doi 10 1007 s00425 004 1436 x PMID 15871030 Reeve HK Holldobler B 2007 The emergence of a superorganism through intergroup competition Proc Natl Acad Sci U S A 104 23 9736 40 doi 10 1073 pnas 0703466104 PMID 17517608 Axelrod R Hamilton W 2005 The evolution of cooperation Science 211 4489 1390 96 doi 10 1126 science 7466396 PMID 7466396 Wilson EO Holldobler B 2005 Eusociality origin and consequences Proc Natl Acad Sci U S A 102 38 13367 71 doi 10 1073 pnas 0505858102 PMID 16157878 a b Gavrilets S 2003 Perspective models of speciation what have we learned in 40 years Evolution 57 10 2197 215 doi 10 1554 02 727 PMID 14628909 Rice W R 1993 Laboratory experiments on speciation what have we learned in 40 years Evolution 47 6 1637 1653 doi 10 2307 2410209 Diakses tanggal 2008 05 19 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Jiggins CD Bridle JR 2004 Speciation in the apple maggot fly a blend of vintages Trends Ecol Evol Amst 19 3 111 4 doi 10 1016 j tree 2003 12 008 PMID 16701238 Boxhorn J 1995 Observed Instances of Speciation TalkOrigins Archive Diakses tanggal 2008 12 26 pranala nonaktif permanen Weinberg JR Starczak VR Jorg D 1992 Evidence for Rapid Speciation Following a Founder Event in the Laboratory Evolution 46 4 1214 20 doi 10 2307 2409766 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Herrel A Huyghe K Vanhooydonck B Backeljau T Breugelmans K Grbac I Van Damme R Irschick D J 2008 Rapid large scale evolutionary divergence in morphology and performance associated with exploitation of a different dietary resource Proceedings of the National Academy of Sciences 105 12 4792 5 doi 10 1073 pnas 0711998105 PMID 18344323 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Losos J B Warhelt K I Schoener T W 1997 Adaptive differentiation following experimental island colonization in Anolis lizards Nature 387 6628 70 73 doi 10 1038 387070a0 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Hoskin CJ Higgle M McDonald KR Moritz C 2005 Reinforcement drives rapid allopatric speciation Nature 437 1353 356 doi 10 1038 nature04004 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Templeton AR 1980 The theory of speciation via the founder principle Genetics 94 4 1011 38 PMID 6777243 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 04 Diakses tanggal 2008 12 27 Antonovics J 2006 Evolution in closely adjacent plant populations X long term persistence of prereproductive isolation at a mine boundary Heredity 97 1 33 37 doi 10 1038 sj hdy 6800835 PMID 16639420 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 02 05 Diakses tanggal 2008 12 27 Nosil P Crespi B Gries R Gries G 2007 Natural selection and divergence in mate preference during speciation Genetica 129 3 309 27 doi 10 1007 s10709 006 0013 6 PMID 16900317 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Savolainen V Anstett M C Lexer C Hutton I Clarkson JJ Norup MV Powell MP Springate D Salamin N Baker WJr 2006 Sympatric speciation in palms on an oceanic island Nature 441 210 13 doi 10 1038 nature04566 PMID 16467788 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Barluenga M Stolting KN Salzburger W Muschick M Meyer A 2006 Sympatric speciation in Nicaraguan crater lake cichlid fish Nature 439 719 723 doi 10 1038 nature04325 PMID 16467837 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Gavrilets S 2006 The Maynard Smith model of sympatric speciation J Theor Biol 239 2 172 82 doi 10 1016 j jtbi 2005 08 041 PMID 16242727 Hegarty Mf Hiscock SJ 2008 Genomic clues to the evolutionary success of polyploid plants Current Biology 18 10 435 44 doi 10 1016 j cub 2008 03 043 Jakobsson M Hagenblad J Tavare S et al 2006 A unique recent origin of the allotetraploid species Arabidopsis suecica Evidence from nuclear DNA markers Mol Biol Evol 23 6 1217 31 doi 10 1093 molbev msk006 PMID 16549398 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sall T Jakobsson M Lind Hallden C Hallden C 2003 Chloroplast DNA indicates a single origin of the allotetraploid Arabidopsis suecica J Evol Biol 16 5 1019 29 doi 10 1046 j 1420 9101 2003 00554 x PMID 14635917 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Bomblies K Weigel D 2007 Arabidopsis a model genus for speciation Curr Opin Genet Dev 17 6 500 504 doi 10 1016 j gde 2007 09 006 PMID 18006296 Benton MJ 1995 Diversification and extinction in the history of life Science 268 5207 52 58 doi 10 1126 science 7701342 PMID 7701342 Raup DM 1986 Biological extinction in earth history Science 231 1528 33 doi 10 1126 science 11542058 PMID 11542058 Avise JC Hubbell SP Ayala FJ 2008 In the light of evolution II Biodiversity and extinction Proc Natl Acad Sci U S A 105 S1 11453 11457 doi 10 1073 pnas 0802504105 PMID 18695213 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link pranala nonaktif permanen a b c Raup DM 1994 The role of extinction in evolution PDF Proc Natl Acad Sci U S A 91 15 6758 63 doi 10 1073 pnas 91 15 6758 PMID 8041694 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2008 02 27 Diakses tanggal 2008 12 28 Novacek MJ Cleland EE 2001 The current biodiversity extinction event scenarios for mitigation and recovery Proc Natl Acad Sci U S A 98 10 5466 70 doi 10 1073 pnas 091093698 PMID 11344295 Pimm S Raven P Peterson A Sekercioglu CH Ehrlich PR 2006 Human impacts on the rates of recent present and future bird extinctions Proc Natl Acad Sci U S A 103 29 10941 6 doi 10 1073 pnas 0604181103 PMID 16829570 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Barnosky AD Koch PL Feranec RS Wing SL Shabel AB 2004 Assessing the causes of late Pleistocene extinctions on the continents Science 306 5693 70 05 doi 10 1126 science 1101476 PMID 15459379 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Lewis OT 2006 Climate change species area curves and the extinction crisis PDF Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 361 1465 163 71 doi 10 1098 rstb 2005 1712 PMID 16553315 pranala nonaktif permanen Isaak Mark 2005 Claim CB090 Evolution without abiogenesis TalkOrigins Archive Diakses tanggal 2008 12 26 pranala nonaktif permanen Pereto J 2005 Controversies on the origin of life PDF Int Microbiol 8 1 23 31 PMID 15906258 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2015 08 24 Diakses tanggal 2008 12 28 Luisi PL Ferri F Stano P 2006 Approaches to semi synthetic minimal cells a review Naturwissenschaften 93 1 1 13 doi 10 1007 s00114 005 0056 z PMID 16292523 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Trevors JT Abel DL 2004 Chance and necessity do not explain the origin of life Cell Biol Int 28 11 729 39 doi 10 1016 j cellbi 2004 06 006 PMID 15563395 Forterre P Benachenhou Lahfa N Confalonieri F Duguet M Elie C Labedan B 1992 The nature of the last universal ancestor and the root of the tree of life still open questions BioSystems 28 1 3 15 32 doi 10 1016 0303 2647 92 90004 I PMID 1337989 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Joyce GF 2002 The antiquity of RNA based evolution Nature 418 6894 214 21 doi 10 1038 418214a PMID 12110897 Trevors JT Psenner R 2001 From self assembly of life to present day bacteria a possible role for nanocells FEMS Microbiol Rev 25 5 573 82 doi 10 1111 j 1574 6976 2001 tb00592 x PMID 11742692 Penny D Poole A 1999 The nature of the last universal common ancestor Curr Opin Genet Dev 9 6 672 77 doi 10 1016 S0959 437X 99 00020 9 PMID 10607605 Bapteste E Walsh DA 2005 Does the Ring of Life ring true Trends Microbiol 13 6 256 61 doi 10 1016 j tim 2005 03 012 PMID 15936656 Jablonski D 1999 The future of the fossil record Science 284 5423 2114 16 doi 10 1126 science 284 5423 2114 PMID 10381868 Mason SF 1984 Origins of biomolecular handedness Nature 311 5981 19 23 doi 10 1038 311019a0 PMID 6472461 Wolf YI Rogozin IB Grishin NV Koonin EV 2002 Genome trees and the tree of life Trends Genet 18 9 472 79 doi 10 1016 S0168 9525 02 02744 0 PMID 12175808 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Varki A Altheide TK 2005 Comparing the human and chimpanzee genomes searching for needles in a haystack Genome Res 15 12 1746 58 doi 10 1101 gr 3737405 PMID 16339373 Ciccarelli FD Doerks T von Mering C Creevey CJ Snel B Bork P 2006 Toward automatic reconstruction of a highly resolved tree of life Science 311 5765 1283 87 doi 10 1126 science 1123061 PMID 16513982 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Cavalier Smith T 2006 Cell evolution and Earth history stasis and revolution PDF Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 361 1470 969 1006 doi 10 1098 rstb 2006 1842 PMID 16754610 pranala nonaktif permanen Schopf J 2006 Fossil evidence of Archaean life Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 361 1470 869 85 doi 10 1098 rstb 2006 1834 PMID 16754604 Altermann W Kazmierczak J 2003 Archean microfossils a reappraisal of early life on Earth Res Microbiol 154 9 611 17 doi 10 1016 j resmic 2003 08 006 PMID 14596897 Schopf J 1994 Disparate rates differing fates tempo and mode of evolution changed from the Precambrian to the Phanerozoic Proc Natl Acad Sci U S a 91 15 6735 42 doi 10 1073 pnas 91 15 6735 PMID 8041691 Dyall S Brown M Johnson P 2004 Ancient invasions from endosymbionts to organelles Science 304 5668 253 57 doi 10 1126 science 1094884 PMID 15073369 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Martin W 2005 The missing link between hydrogenosomes and mitochondria Trends Microbiol 13 10 457 59 doi 10 1016 j tim 2005 08 005 PMID 16109488 Lang B Gray M Burger G 1999 Mitochondrial genome evolution and the origin of eukaryotes Annu Rev Genet 33 351 97 doi 10 1146 annurev genet 33 1 351 PMID 10690412 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link McFadden G 1999 Endosymbiosis and evolution of the plant cell Curr Opin Plant Biol 2 6 513 19 doi 10 1016 S1369 5266 99 00025 4 PMID 10607659 DeLong E Pace N 2001 Environmental diversity of bacteria and archaea Syst Biol 50 4 470 8 doi 10 1080 106351501750435040 PMID 12116647 Kaiser D 2001 Building a multicellular organism Annu Rev Genet 35 103 23 doi 10 1146 annurev genet 35 102401 090145 PMID 11700279 Valentine JW Jablonski D Erwin DH 1999 Fossils molecules and embryos new perspectives on the Cambrian explosion Development 126 5 851 9 PMID 9927587 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 21 Diakses tanggal 2023 06 05 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ohno S 1997 The reason for as well as the consequence of the Cambrian explosion in animal evolution J Mol Evol 44 Suppl 1 S23 7 doi 10 1007 PL00000055 PMID 9071008 Valentine J Jablonski D 2003 Morphological and developmental macroevolution a paleontological perspective Int J Dev Biol 47 7 8 517 22 PMID 14756327 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 15 Diakses tanggal 2008 12 28 Waters ER 2003 Molecular adaptation and the origin of land plants Mol Phylogenet Evol 29 3 456 63 doi 10 1016 j ympev 2003 07 018 PMID 14615186 Browne Janet 2003 Charles Darwin The Power of Place London Pimlico hlm 376 379 ISBN 0 7126 6837 3 For an overview of the philosophical religious and cosmological controversies see Dennett D 1995 Darwin s Dangerous Idea Evolution and the Meanings of Life Simon amp Schuster ISBN 978 0684824710 For the scientific and social reception of evolution in the 19th and early 20th centuries see Johnston Ian C History of Science Origins of Evolutionary Theory And Still We Evolve Liberal Studies Department Malaspina University College Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 08 23 Diakses tanggal 2007 05 24 Bowler PJ 2003 Evolution The History of an Idea Third Edition Completely Revised and Expanded University of California Press ISBN 978 0520236936 Zuckerkandl E 2006 Intelligent design and biological complexity Gene 385 2 18 doi 10 1016 j gene 2006 03 025 PMID 17011142 Ross M R 2005 Who Believes What Clearing up Confusion over Intelligent Design and Young Earth Creationism PDF Journal of Geoscience Education 53 3 319 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2019 01 22 Diakses tanggal 2008 04 28 Spergel D N 2006 Science communication Public acceptance of evolution Science 313 5788 765 66 doi 10 1126 science 1126746 PMID 16902112 Spergel D N 2003 First Year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe WMAP Observations Determination of Cosmological Parameters The Astrophysical Journal Supplement Series 148 175 94 doi 10 1086 377226 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Wilde SA Valley JW Peck WH Graham CM 2001 Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4 4 Gyr ago Nature 409 6817 175 78 doi 10 1038 35051550 PMID 11196637 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link On the history of eugenics and evolution see Kevles D 1998 In the Name of Eugenics Genetics and the Uses of Human Heredity Harvard University Press ISBN 978 0674445574 Darwin strongly disagreed with attempts by Herbert Spencer and others to extrapolate evolutionary ideas to all possible subjects see Midgley M 2004 The Myths we Live By Routledge hlm 62 ISBN 978 0415340779 Allhoff F 2003 Evolutionary ethics from Darwin to Moore History and philosophy of the life sciences 25 1 51 79 doi 10 1080 03919710312331272945 PMID 15293515 Doebley JF Gaut BS Smith BD 2006 The molecular genetics of crop domestication Cell 127 7 1309 21 doi 10 1016 j cell 2006 12 006 PMID 17190597 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Fraser AS 1958 Monte Carlo analyses of genetic models Nature 181 4603 208 9 doi 10 1038 181208a0 PMID 13504138 Rechenberg Ingo 1973 Evolutionsstrategie Optimierung technischer Systeme nach Prinzipien der biologischen Evolution PhD thesis dalam bahasa German Fromman Holzboog Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Holland John H 1975 Adaptation in Natural and Artificial Systems University of Michigan Press ISBN 0262581116 Koza John R 1992 Genetic Programming MIT Press Parameter subtitle yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jamshidi M 2003 Tools for intelligent control fuzzy controllers neural networks and genetic algorithms Philosophical transactions Series A Mathematical physical and engineering sciences 361 1809 1781 808 doi 10 1098 rsta 2003 1225 PMID 12952685 Pranala luarInformasi umum Inggris Penjelasan evolusi dari New Scientist Inggris Howstuffworks com Bagaimana evolusi bekerja Inggris National Academies Evolution Resources Inggris Synthetic Theory Of Evolution An Introduction to Modern Evolutionary Concepts and Theories Diarsipkan 2009 08 06 di Wayback Machine Inggris Memahami Evolusi dari University of California BerkeleySejarah pemikiran evolusi Inggris Karya lengkap Charles Darwin Daring Inggris Understanding Evolution History Theory Evidence and ImplicationsCeramah daring Inggris What Genomes Can Tell Us About the Past Diarsipkan 2009 01 30 di Wayback Machine oleh Sydney Brenner Inggris The Origin of Vertebrates Diarsipkan 2009 01 23 di Wayback Machine oleh Marc Kirschner Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Evolusi amp oldid 23661056