www.wikidata.id-id.nina.az
Evolusi manusia adalah proses evolusi dalam sejarah primata yang menyebabkan munculnya Homo sapiens sebagai spesies tersendiri dari famili hominid yang mencakup kera besar Proses ini meliputi perkembangan bertahap dari sifat sifat seperti bipedalisme dan kemampuan berbahasanya manusia 1 serta perkawinan silang dengan hominin lain yang menunjukkan bahwa evolusi manusia tidaklah linear akan tetapi berbentuk seperti jaringan 2 3 4 5 Studi evolusi manusia melibatkan sejumlah disiplin ilmu termasuk antropologi fisik antropologi evolusi primatologi arkeologi paleontologi neurobiologi etologi linguistik psikologi evolusioner embriologi dan genetika 6 7 Para hominoid adalah keturunan dari nenek moyang yang samaPrimata berpisah dari mamalia lain sekitar 85 juta tahun silam yakni pada periode Kapur Akhir 8 Primata kemudian menghasilkan garis keturunan yang berurutan mengarah ke superfamili kera yang memunculkan keluarga hominid dan ungka yang kemudian berpisah satu sama lain sekitar 15 20 juta tahun yang lalu Hominid Asia mencakup orang utan lalu berpisah dari hominid Afrika sekitar 14 juta tahun silam Dari hominid Afrika Hominin termasuk sub tribus Australopithecine dan Pan berpisah dari tribus Gorillini gorila antara 8 9 juta tahun silam Australopithecine termasuk nenek moyang berkaki dua manusia yang telah punah berpisah dari genus Pan yang terdiri dari simpanse dan bonobo 4 7 juta tahun silam 9 Dari hasil evolusi Australopithecine kemudian lahirlah genus Homo dengan ditandai oleh kemunculan H habilis lebih dari 2 juta tahun silam dan dari garis keturunan tersebut kemudian lahirlah manusia modern secara anatomis sekitar 300 000 tahun silam Daftar isi 1 Sebelum Homo 1 1 Evolusi awal Primata 1 2 Perpisahan klade manusia dari kera besar lainnya 1 3 Genus Australopithecus 2 Evolusi pada genus Homo 2 1 H habilis dan H gautengensis 2 2 H rudolfensis dan H georgicus 2 3 H ergaster dan H erectus 2 4 H cepranensis and H antecessor 2 5 H heidelbergensis 2 6 H rhodesiensis dan kranium Gawis 2 7 Neanderthal dan Denisovan 2 8 H floresiensis 2 9 H luzonensis 2 10 H sapiens 3 Perubahan perubahan anatomi 3 1 Bipedalisme 3 2 Ensefalisasi 3 3 Dimorfisme seksual 3 4 Oposisi ulnar 3 5 Perubahan perubahan lain 4 Sejarah pembelajaran 4 1 Sebelum Darwin 4 2 Darwin 4 3 Fosil fosil pertama 4 4 Fosil fosil Afrika Timur 4 5 Revolusi Genetik 4 6 Pencarian hominin paling awal 4 7 Penyebaran manusia 4 7 1 Penyebaran Homo sapiens modern 5 Penggunaan alat alat 6 Transisi ke perilaku modern 7 Evolusi manusia terkini dan yang sedang berlangsung 8 Bukti 8 1 Bukti dari genetika 8 1 1 Genetika 8 2 Bukti dari rekaman fosil 8 3 Perkawinan antar spesies 9 Catatan 10 Referensi 11 Lihat pula 12 Pranala luarSebelum Homo SuntingEvolusi awal Primata Sunting Sejarah evolusi primata dapat ditelusuri kembali 65 juta tahun yang lalu 10 11 12 13 14 Salah satu spesies mamalia mirip primata tertua yang diketahui Plesiadapis berasal dari Amerika Utara 15 16 17 18 19 20 yang lainnya Archicebus berasal dari China 21 Primata basal serupa lainnya tersebar luas di Eurasia dan Afrika selama kondisi tropis Paleosen dan Eosen Fosil Notharctus tenebrosus diAmerican Museum of Natural History New York CityDavid R Begun 22 menyimpulkan bahwa primata purba berkembang di Eurasia dan bahwa garis keturunan yang mengarah ke kera dan manusia Afrika termasuk Dryopithecus bermigrasi ke selatan dari Eropa atau Asia Barat ke Afrika Populasi primata tropis yang masih ada yang terlihat paling lengkap di lapisan fosil Eosen Atas dan Oligosen paling bawah dari depresi Faiyum di barat daya Kairo memunculkan semua spesies primata yang masih ada termasuk lemur di Madagaskar kukang di Asia Tenggara galago atau bayi semak di Afrika dan anthropoid yaitu Platyrrhines atau monyet Dunia Baru Catarrhines atau monyet Dunia Lama dan kera besar termasuk manusia dan hominid lainnya Catarrhini paling purba yang diketahui adalah Kamoyapithecus dari Oligosen paling atas di Eragaleit di Lembah Celah Besar utara di Kenya yang berasal dari 24 juta tahun yang lalu 23 Nenek moyangnya diperkirakan merupakan spesies yang terkait dengan Aegyptopithecus Propliopithecus dan Parapithecus dari Faiyum sekitar 35 juta tahun yang lalu 24 Pada tahun 2010 Saadanius dideskripsikan sebagai kerabat dekat dari nenek moyang bersama terakhir dari kelompok mahkota catarrhines dan secara tentatif bertanggal 29 28 juta tahun yang lalu membantu mengisi celah 11 juta tahun dalam catatan fosil 25 Kerangka Proconsul tanpa ekor yang direkonstruksiPada Miosen Awal sekitar 22 juta tahun yang lalu banyak jenis catarrhini primitif dari Afrika Timur yang beradaptasi secara arboreal Hal ini menunjukkan sejarah panjang diversifikasi awal Fosil fosil pada 20 juta tahun yang lalu meliputi fragmen fragmen yang berkaitan dengan Victoriapithecus monyet Dunia Lama yang paling awal Beberapa genera yang diperkirakan masuk dalam garis keturunan kera yang berasal lebih dari 13 juta tahun yang lalu adalah Proconsul Rangwapithecus Dendropithecus Limnopithecus Nacholapithecus Equatorius Nyanzapithecus Afropithecus Heliopithecus dan Kenyapithecus semuanya berasal dari Afrika Timur Kehadiran non cercopithecid umum lainnya dari Miosen Tengah dari situs situs yang jauh Otavipithecus dari endapan gua di Namibia dan Pierolapithecus dan Dryopithecus dari Perancis Spanyol dan Austria adalah bukti dari keanekaragaman bentuk yang luas di seluruh Afrika dan cekungan Mediterania selama rezim iklim yang relatif hangat dan seimbang pada Miosen Awal dan Tengah Hominoid Miosen termuda Oreopithecus berasal dari lapisan batu bara di Italia yang berasal dari 9 juta tahun yang lalu Bukti molekuler mengindikasikan bahwa garis keturunan owa famili Hylobatidae berpisah dari garis keturunan kera besar sekitar 18 12 juta tahun lalu dan garis keturunan orangutan subfamili Ponginae berpisah dari kera besar lainnya sekitar 12 juta tahun Tidak ada fosil yang secara jelas mendokumentasikan nenek moyang owa yang mungkin berasal dari populasi hominoid Asia Tenggara yang sejauh ini belum diketahui tetapi fosil proto orangutan mungkin diwakili oleh Sivapithecus dari India dan Griphopithecus dari Turki yang berasal dari sekitar 10 juta tahun yang lalu 26 Homininae hominid Afrika yang merupakan subfamili dari Hominidae berpisah dari Ponginae orang utan sekitar 14 juta tahun yang lalu Hominin termasuk manusia dan sub suku Australopithecine dan Panina berpisah dari suku Gorillini gorila antara 8 9 juta tahun lalu Australopithecine termasuk nenek moyang berkaki dua yang telah punah berpisah dari genus Pan yang terdiri dari simpanse dan bonobo 4 7 juta tahun lalu 9 Dari Australopithecine yang berevolusi kemudian muncullah genus Homo yang ditandai dengan lahirnya spesies H habilis lebih dari 2 juta tahun yang lalu sementara manusia modern secara anatomis kemudian lahir dari garis keturunan tersebut di Afrika sekitar 300 000 tahun yang lalu Perpisahan klade manusia dari kera besar lainnya Sunting Spesies yang dekat dengan nenek moyang bersama terakhir gorila simpanse dan manusia mungkin diwakili oleh fosil Nakalipithecus yang ditemukan di Kenya dan Ouranopithecus yang ditemukan di Yunani Bukti molekuler menunjukkan bahwa antara 8 dan 4 juta tahun yang lalu pertama gorila dan kemudian simpanse genus Pan memisahkan diri dari garis yang mengarah ke manusia DNA manusia sekitar 98 4 identik dengan simpanse ketika membandingkan polimorfisme nukleotida tunggal lihat genetika evolusi manusia Namun catatan fosil gorila dan simpanse terbatas pengawetan fosil keduanya buruk diakibatkan tanah hutan hujan yang cenderung asam yang mana melarutkan tulang belulang dan bias penyampelan kemungkinan turut berkontribusi pada masalah ini Hominin hominin lain mungkin beradaptasi dengan lingkungan yang lebih kering di luar sabuk khatulistiwa dan di sana mereka bertemu antelop hyena anjing babi gajah kuda dan hewan hewan lainnya Sabuk khatulistiwa menyusut setelah sekitar 8 juta tahun lalu dan hanya ada sedikit bukti fosil untuk divergensi garis keturunan hominin dari garis keturunan gorila dan simpanse yang diperkirakan terjadi sekitar waktu itu Fosil paling awal yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai bagian dari garis keturunan manusia adalah Sahelanthropus tchadensis 7 Ma dan Orrorin tugenensis 6 Ma diikuti oleh Ardipithecus 5 5 4 4 Ma dengan spesies Ar kadabba dan Ar ramidus Dalam studi sejarah kehidupan Ar ramidus telah disebutkan bahwa spesies ini memberikan bukti adanya serangkaian adaptasi anatomi dan perilaku pada hominin purba yang tidak ditemukan pada spesies kera besar lain yang masih ada 27 Studi ini menunjukkan adanya kedekatan antara morfologi tengkorak Ar ramidus dengan bayi dan simpanse remaja yang menunjukkan bahwa spesies ini mengembangkan morfologi kraniofasial remaja atau paedomorfik melalui disosiasi heterokronik dari jalur pertumbuhan Juga dikatakan bahwa spesies ini mendukung gagasan bahwa hominin yang sangat awal mirip dengan bonobo Pan paniscus spesies yang kurang agresif dari genus Pan mungkin telah berevolusi melalui proses domestikasi diri Oleh karena itu dengan argumen menentang apa yang disebut model referensial simpanse 28 para penggagas berpendapat bahwa penggunaan perilaku sosial dan perkawinan simpanse Pan troglodytes tidak dapat lagi digunakan dalam model evolusi sosial hominin purba Ketika mengomentari ketiadaan morfologi taring agresif pada Ar ramidus dan implikasinya terhadap evolusi psikologi sosial hominin mereka menulis Tentu saja Ar ramidus berbeda secara signifikan dari bonobo bonobo telah mempertahankan kompleks pengasahan gigi taring fungsional Namun fakta bahwa Ar ramidus memiliki kesamaan dengan bonobo dalam penurunan dimorfisme seksual dan bentuk yang lebih paedomorfik dibandingkan dengan simpanse menunjukkan bahwa adaptasi perkembangan dan sosial yang terbukti ada pada bonobo mungkin dapat membantu rekonstruksi psikologi sosial dan seksual pada hominin awal di masa depan Bahkan trend ke arah meningkatnya perawatan oleh ibu pemilihan pasangan oleh betina dan domestikasi diri mungkin lebih kuat dan lebih halus pada Ar ramidus daripada apa yang kita lihat pada bonobo 27 128Para penyusun penelitian ini berpendapat bahwa banyak adaptasi dasar manusia berkembang di ekosistem hutan kuno di akhir Miosen dan awal Pliosen Afrika Alhasil mereka berpendapat bahwa manusia mungkin tidak mewakili evolusi dari nenek moyang mirip simpanse seperti yang selama ini diduga Hal ini menunjukkan bahwa banyak adaptasi manusia modern mewakili sifat sifat yang mendalam secara filogenetik dan bahwa perilaku dan morfologi simpanse mungkin berkembang setelah mereka berpisah dari nenek moyang bersama mereka dengan manusia Genus Australopithecus Sunting Artikel utama Australopithecus Rekonstruksi terhadap Lucy Genus Australopithecus berevolusi di Afrika timur sekitar 4 juta tahun yang lalu sebelum menyebar ke seluruh Afrika dan akhirnya punah 2 juta tahun yang lalu Selama periode waktu ini terdapat berbagai bentuk Australopithecus termasuk Australopithecus anamensis Au afarensis Au sediba dan Au africanus Masih terdapat beberapa perdebatan di kalangan akademisi apakah spesies hominid Afrika tertentu pada masa ini seperti Au robustus dan Au boisei merupakan anggota dari genus yang sama jika demikian mereka dianggap tergolong Au robust australopith sementara yang lainnya dianggap sebagai Au glacile australopith Namun jika spesies spesies ini rupanya bagian dari genus tersendiri maka mereka dapat diberi nama tersendiri seperti Paranthropus Australopithecus 4 1 8 Ma dengan spesies Au anamensis Au afarensis Au africanus Au bahrelghazali Au garhi and Au sediba Kenyanthropus 3 2 7 Ma dengan spesies K platyops Paranthropus 3 1 2 Ma dengan spesies P aethiopicus P boisei and P robustusSpesies baru yang diajukan Australopithecus deyiremeda dianggap hidup pada periode waktu yang sama dengan Au afarensis Ada perdebatan apakah Au deyiremeda adalah spesies baru atau merupakan Au afarensis 29 Australopithecus prometheus atau dikenal sebagai Si Kaki Kecil baru baru ini telah dihitung berasal dari 3 67 juta tahun yang lalu melalui teknik penanggalan baru menjadikan genus Australopithecus berasal dari waktu yang sama dengan afarensis 30 Jempol kaki Si Kaki Kecil yang dapat ditekuk melintang dari jari jari yang lain menunjukkan bahwa spesimen itu tampaknya dulu adalah pemanjat yang baik Mengingat keberadaan predator malam di wilayah tersebut diperkirakan bahwa ia membangun tempat bersarang di malam hari di pepohonan dengan cara yang mirip dengan simpanse dan gorila Evolusi pada genus Homo SuntingArtikel utama Homo Representasi dari genus Homo yang paling awal terdokumentasi adalah Homo habilis yang berevolusi sekitar 2 8 juta tahun yang lalu 31 dan dapat dikatakan sebagai spesies paling awal yang memiliki bukti positif tentang penggunaan alat alat batu Otak hominin awal tersebut memiliki ukuran yang hampir sama dengan simpanse meskipun ada dugaan bahwa ini adalah masa di mana gen SRGAP2 manusia berlipat ganda menghasilkan jaringan yang lebih cepat pada korteks frontal Selama jutaan tahun berikutnya proses ensefalisasi dengan pesat terjadi dan dengan hadirnya Homo erectus dan Homo ergaster dalam rekaman fosil kapasitas tengkorak telah berlipat ganda menjadi 850 cm3 32 Peningkatan ukuran otak manusia seperti itu sama dengan setiap generasi memiliki 125 000 neuron lebih banyak dari orang tua mereka Diyakini bahwa H erectus dan H ergaster adalah yang pertama kali menggunakan api dan peralatan yang kompleks dan merupakan yang pertama dari garis hominin yang meninggalkan Afrika menyebar ke seluruh Afrika Asia dan Eropa antara 1 3 hingga 1 8 juta tahun yang lalu Model evolusi genus Homo selama 2 juta tahun terakhir poros vertikal Ekspansi Keluar Afrika yang pesat dari H sapiens ditunjukkan di bagian atas diagram dengan campuran yang ditunjukkan dengan Neanderthal Denisova dan hominin Afrika kuno yang tidak dispesifikasi Kelangsungan hidup australopithecine Paranthropus yang tegap bersama Homo hingga 1 2 juta tahun lalu ditunjukkan dengan warna ungu Sebuah model filogeni H sapiens selama Paleolitik Tengah Sumbu horizontal menunjukkan lokasi geografis sumbu vertikal menunjukkan waktu dalam jutaan tahun yang lalu 33 Homo heidelbergensis ditampilkan sebagai membelah menjadi Neanderthal Denisovan dan H sapiens Dengan perluasan H sapiens setelah 200 ribu tahun yang lalu Neanderthal Denisovan dan hominin Afrika purba yang belum diketahui secara pasti ditampilkan kembali masuk ke dalam garis keturunan H sapiens Selain itu peristiwa percampuran pada populasi Afrika modern juga diindikasikan Berdasarkan teori terkini mengenai asal usul manusia modern di Afrika manusia modern berevolusi di Afrika kemungkinan dari H heidelbergensis H rhodesiensis atau H antecessor dan bermigrasi ke luar dari benua tersebut sekitar 50 000 hingga 100 000 tahun yang lalu dan secara bertahap menggantikan populasi lokal H erectus hominin Denisova H floresiensis H luzonensis dan H neanderthalensis 34 35 36 37 38 Homo sapiens purba cikal bakal manusia modern secara anatomis berevolusi pada masa Paleolitik Tengah antara 400 000 hingga 250 000 tahun yang lalu 39 40 41 Bukti DNA terbaru menunjukkan bahwa beberapa haplotipe yang berasal dari Neanderthal ada di antara semua populasi non Afrika dan Neanderthal serta hominin lain seperti Denisovan mungkin telah menyumbangkan hingga 6 genom mereka kepada manusia masa kini yang mengisyaratkan adanya perkawinan silang terbatas di antara spesies spesies ini 42 43 44 Transisi menuju modernitas perilaku dengan perkembangan budaya simbolis bahasa dan teknologi litik khusus terjadi sekitar 50 000 tahun yang lalu menurut beberapa antropolog 45 meskipun ada pula yang berpendapat bahwa perubahan perilaku secara bertahap terjadi dalam rentang waktu yang lebih lama 46 Homo sapiens adalah satu satunya spesies yang masih ada dari genusnya Homo Meskipun beberapa spesies Homo yang telah punah bisa jadi merupakan nenek moyang Homo sapiens banyak mungkin sebagian besar diperkirakan adalah sepupu dari Homo sapiens yang telah berspesiesisasi dari garis keturunan hominin 47 48 Belum ada konsensus mengenai kelompok mana yang harus dianggap sebagai spesies yang terpisah dan mana yang harus menjadi subspesies hal ini mungkin disebabkan oleh kelangkaan fosil atau perbedaan kecil yang digunakan untuk mengklasifikasikan spesies dalam genus Homo 48 Teori pompa Sahara yang mendeskripsikan kalau gurun Sahara terkadang kadang basah sehingga bisa dilalui memberikan satu penjelasan yang memungkinkan tentang variasi awal dalam genus Homo Berdasarkan bukti arkeologi dan paleontologi telah memungkinkan untuk menyimpulkan sampai batas tertentu praktik pola makan 49 kuno dari berbagai spesies Homo dan mempelajari peran pola makan dalam evolusi fisik dan perilaku dalam Homo 50 51 52 53 54 Beberapa antropolog dan arkeolog menganut teori bencana Toba yang menyatakan bahwa letusan dahsyat Danau Toba di Pulau Sumatera Indonesia sekitar 70 000 tahun yang lalu telah menimbulkan dampak global 55 menewaskan sebagian besar manusia dan menciptakan hambatan populasi yang mempengaruhi warisan genetik semua manusia saat ini 56 Namun bukti genetik dan arkeologi untuk hal ini masih dipertanyakan 57 H habilis dan H gautengensis Sunting Homo habilis hidup dari sekitar 2 8 31 hingga 1 4 juta tahun lalu Spesies ini berevolusi di Afrika Selatan dan Timur pada masa Pliosen Akhir atau Pleistosen Awal 2 5 2 juta tahun yang lalu ketika ia berpisah dari australopithecines dengan perkembangan gigi geraham yang lebih kecil dan otak yang lebih besar Salah satu hominin pertama yang diketahui membuat peralatan dari batu dan mungkin tulang binatang yang menyebabkan namanya menjadi homo habilis bahasa Latin yang berarti manusia praktis yang diberikan oleh penemunya Louis Leakey Beberapa ilmuwan telah mengusulkan untuk memindahkan spesies ini dari Homo ke Australopithecus karena morfologi kerangkanya yang lebih beradaptasi untuk hidup di pepohonan daripada berjalan dengan dua kaki seperti hominin yang lebih baru 58 Pada bulan Mei 2010 sebuah spesies baru Homo gautengensis ditemukan di Afrika Selatan 59 H rudolfensis dan H georgicus Sunting Ini adalah usulan nama spesies untuk fosil fosil yang berasal dari sekitar 1 9 1 6 juta tahun yang lalu yang hubungannya dengan Homo habilis masih belum jelas Homo rudolfensis merujuk pada satu tengkorak yang tidak lengkap dari Kenya Para ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah spesimen Homo habilis namun hal ini belum dikonfirmasi 60 Homo georgicus dari Georgia mungkin merupakan bentuk peralihan antara Homo habilis dan Homo erectus 61 atau subspesies Homo erectus 62 H ergaster dan H erectus Sunting Fosil pertama Homo erectus ditemukan oleh seorang dokter Belanda Eugene Dubois pada tahun 1891 di pulau Jawa Indonesia Dia awalnya menamai fosil tersebut Anthropopithecus erectus 1892 1893 pada saat itu dianggap sebagai fosil primata mirip simpanse dan Pithecanthropus erectus 1893 1894 kemudian berubah pikiran karena morfologinya yang dianggap berada di tengah tengah antara manusia dan kera 63 Bertahun tahun kemudian pada abad ke 20 dokter dan ahli paleoantropologi Jerman Franz Weidenreich 1873 1948 membandingkan secara rinci karakter karakter Manusia Jawa karya Dubois yang saat itu diberi nama Pithecanthropus erectus dengan karakter karakter Manusia Peking yang saat itu diberi nama Sinanthropus pekinensis Weidenreich menyimpulkan pada tahun 1940 bahwa karena kemiripan anatomi mereka dengan manusia modern maka perlu untuk mengumpulkan semua spesimen dari Jawa dan Cina dalam satu spesies dari genus Homo yaitu spesies H erectus 64 65 Homo erectus hidup dari sekitar 1 8 juta tahun hingga sekitar 70 000 tahun yang lalu yang mengindikasikan bahwa mereka mungkin dimusnahkan oleh bencana Toba namun H floresiensis yang berada di dekatnya berhasil selamat Fase awal H erectus dari 1 8 hingga 1 25 juta tahun lalu dianggap oleh beberapa peneliti sebagai spesies yang terpisah H ergaster atau sebagai H erectus ergaster sebuah subspesies dari H erectus Banyak ahli paleoantropologi sekarang menggunakan istilah Homo ergaster untuk bentuk bentuk non Asia dari kelompok ini dan mencadangkan H erectus hanya untuk fosil fosil yang ditemukan di Asia dan memenuhi persyaratan kerangka dan gigi tertentu yang sedikit berbeda dari H ergaster Di Afrika pada masa Pleistosen Awal 1 5 1 juta tahun yang lalu beberapa populasi Homo habilis diperkirakan telah berevolusi dengan otak yang lebih besar dan membuat peralatan batu yang lebih rumit perbedaan perbedaan ini dan perbedaan perbedaan lainnya sudah cukup bagi para ahli antropologi untuk mengklasifikasikan mereka sebagai spesies baru Homo erectus di Afrika 66 Evolusi lutut yang mengunci dan pergerakan foramen magnum dianggap sebagai penyebab perubahan populasi yang lebih besar Spesies ini juga mungkin telah menggunakan api untuk memasak daging Richard Wrangham mencatat bahwa Homo tampaknya telah menjadi penghuni tanah dengan berkurangnya panjang usus gigi yang lebih kecil dan otak membengkak hingga ukurannya yang saat ini sangat tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar 67 dan berhipotesis bahwa kendali atas api dan memasak yang menghasilkan peningkatan nilai gizi merupakan adaptasi utama yang memisahkan Homo dari Australopithecines yang tidur di pohon 68 H cepranensis and H antecessor Sunting Kedua spesies ini diusulkan sebagai spesies peralihan antara H erectus dan H heidelbergensis H antecessor diketahui dari fosil fosil dari Spanyol dan Inggris yang berumur 1 2 juta 500 ribu tahun yang lalu 69 70 H cepranensis mengacu pada satu tempurung tengkorak dari Italia yang diperkirakan berusia sekitar 800 000 tahun 71 H heidelbergensis Sunting Artikel utama Homo heidelbergensis H heidelbergensis Manusia Heidelberg hidup dari sekitar 800 000 hingga 300 000 tahun yang lalu Juga diusulkan sebagai Homo sapiens heidelbergensis atau Homo sapiens paleohungaricus 72 H rhodesiensis dan kranium Gawis Sunting H rhodesiensis diperkirakan hidup 300 000 125 000 tahun yang lalu Sebagian besar peneliti saat ini menempatkan Manusia Rhodesia dalam kelompok Homo heidelbergensis meskipun sebutan lain seperti Homo sapiens purba dan Homo sapiens rhodesiensis telah diusulkan Pada bulan Februari 2006 sebuah fosil tengkorak kepala Gawis ditemukan yang mungkin merupakan spesies peralihan antara H erectus dan H sapiens atau salah satu dari sekian banyak evolusi yang berujung buntu Tengkorak dari Gawis Ethiopia diyakini berasal dari masa 500 000 250 000 tahun yang lalu Hanya rincian ringkasan yang diketahui dan para penemunya belum merilis studi yang telah ditinjau oleh peneliti lain Ciri ciri wajah manusia Gawis mengisyaratkan bahwa ia adalah spesies peralihan atau contoh dari manusia Bodo perempuan 73 Neanderthal dan Denisovan Sunting Artikel utama Neanderthal dan Denisovan Rekonstruksi atas seorang pria Neanderthal berusia lanjutHomo neanderthalensis atau disebut juga sebagai Homo sapiens neanderthalensis 74 hidup di Eropa dan Asia dari 400 000 75 hingga sekitar 28 000 tahun yang lalu 76 Terdapat sejumlah perbedaan anatomi yang jelas antara manusia modern secara anatomis AMH dan spesimen Neanderthal yang sebagian besar berkaitan dengan adaptasi Neanderthal yang lebih unggul terhadap lingkungan dingin Rasio perbandingan antara alas dan volume Neanderthal bahkan lebih rendah dibandingkan dengan populasi Inuit modern yang mengindikasikan retensi panas tubuh yang lebih baik Neanderthal juga memiliki otak yang jauh lebih besar seperti yang ditunjukkan dari hasil endokopi otak sehingga menimbulkan keraguan akan inferioritas intelektual mereka terhadap manusia modern Namun massa tubuh Neanderthal yang lebih tinggi mungkin membutuhkan massa otak yang lebih besar untuk kontrol tubuh 77 Selain itu penelitian terbaru oleh Pearce Stringer dan Dunbar telah menunjukkan perbedaan penting dalam arsitektur otak Ukuran yang lebih besar dari ruang orbital dan lobus oksipital Neanderthal menunjukkan bahwa mereka memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik daripada manusia modern yang berguna pada saat kondisi cahaya yang lebih redup pada masa glasial di Eropa Manusia purba Neanderthal kemungkinan memiliki kapasitas otak yang lebih sedikit untuk fungsi sosial Dengan menyimpulkan ukuran kelompok sosial dari volume endokranial dikurangi ukuran lobus oksipital menunjukkan bahwa pada setiap kelompok Neanderthal mungkin terbatas pada 120 individu dibandingkan dengan 144 hubungan yang mungkin terjadi pada manusia modern Kelompok sosial yang lebih besar dapat mengimplikasikan bahwa manusia modern memiliki risiko perkawinan sedarah yang lebih kecil di dalam kelompoknya perdagangan di wilayah yang lebih luas dikonfirmasi melalui distribusi alat alat batu dan penyebaran inovasi sosial dan teknologi yang lebih cepat Semua hal ini bisa jadi berkontribusi pada Homo sapiens modern yang menggantikan populasi Neanderthal pada 28 000 tahun sebelum sekarang 77 Bukti awal dari pengurutan DNA mitokondria menunjukkan bahwa tidak ada aliran gen yang signifikan antara H neanderthalensis dan H sapiens dan bahwa keduanya adalah spesies terpisah yang memiliki nenek moyang yang sama sekitar 660 000 tahun yang lalu 78 79 80 Namun pengurutan genom Neanderthal pada tahun 2010 mengindikasikan bahwa Neanderthal benar benar melakukan perkawinan silang dengan manusia modern secara anatomis sekitar 45 000 80 000 tahun yang lalu sekitar waktu manusia modern bermigrasi keluar dari Afrika tetapi sebelum mereka menyebar ke seluruh Eropa Asia dan tempat lain 81 Pengurutan genetik kerangka manusia yang berasal dari 40 000 tahun yang lalu dari Rumania menunjukkan bahwa 11 dari genomnya adalah Neanderthal menyiratkan bahwa individu tersebut memiliki nenek moyang Neanderthal 4 6 generasi sebelumnya 82 di samping kontribusi dari perkawinan silang lebih awal di Timur Tengah Meskipun populasi Rumania hasil kawin silang ini tampaknya bukan nenek moyang manusia modern temuan ini mengindikasikan bahwa kawin silang antara kedua spesies terjadi berulang kali 83 Semua manusia modern non Afrika memiliki sekitar 1 hingga 4 atau 1 5 hingga 2 6 menurut data yang lebih baru DNA yang berasal dari Neanderthal 81 84 85 Temuan ini konsisten dengan penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa perbedaan beberapa alel manusia berasal dari satu juta tahun yang lalu meskipun interpretasi ini masih dipertanyakan 86 87 Neanderthal dan AMH Homo sapiens mungkin telah hidup berdampingan di Eropa selama 10 000 tahun di mana populasi AMH meledak jauh melebihi jumlah Neanderthal sehingga mengalahkan mereka dalam hal jumlah 88 Pada tahun 2008 para arkeolog yang bekerja di situs Gua Denisova di Pegunungan Altai Siberia menemukan sebuah fragmen tulang kecil dari jari kelima seorang anggota remaja dari spesies manusia lain Denisovan 89 Berbagai artefak termasuk gelang ditemukan saat penggalian di gua tersebut pada tingkat yang sama dan memiliki usia karbon sekitar 40 000 tahun sebelum masehi Dikarenakan iklim Gua Denisova yang dingin DNA di dalam fragmen fosil itu bertahan dengan sangat baik sehingga mtDNA maupun DNA nuklir nya berhasil diurutkan 42 90 Meskipun titik waktu divergensi mtDNA nya secara tak terduga berada jauh 91 urutan genom lengkap menunjukkan bahwa Denisova berasal dari garis keturunan yang sama dengan Neanderthal dan keduanya berbeda tak lama setelah garis keturunan mereka berpisah dari garis keturunan yang memunculkan manusia modern 42 Manusia modern diketahui telah hidup secara tumpang tindih dengan Neanderthal di Eropa dan Timur Dekat selama lebih dari 40 000 tahun 92 dan penemuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa Neanderthal Denisova dan manusia modern mungkin telah hidup berdampingan dan kawin silang Eksistensi cabang relasi yang jauh dari manusia ini menciptakan gambaran yang jauh lebih kompleks tentang umat manusia selama masa Pleistosen Akhir ketimbang yang diperkirakan sebelumnya 90 93 Telah ditemukan pula bukti bahwa sebanyak 6 DNA dari beberapa orang Melanesia modern berasal dari Denisovan yang mengindikasikan adanya perkawinan silang yang terbatas di Asia Tenggara 94 95 Sejumlah alel yang diperkirakan berasal dari Neanderthal dan Denisovan telah diidentifikasi pada beberapa lokus genetik dalam genom manusia modern di luar Afrika Haplotipe HLA dari Denisovan dan Neanderthal mewakili lebih dari separuh alel HLA manusia modern yang natif di Eurasia 44 yang mengindikasikan adanya seleksi positif yang kuat untuk alel alel yang terintroduksi ini Corinne Simoneti di Vanderbilt University di Nashville dan timnya telah menemukan dari catatan medis 28 000 orang keturunan Eropa bahwa keberadaan segmen DNA Neanderthal dapat dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi 96 Aliran gen dari populasi Neanderthal ke manusia modern tidak hanya satu arah Sergi Castellano dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology melaporkan pada tahun 2016 bahwa meskipun genom Denisovan dan Neanderthal memiliki hubungan yang lebih dekat satu sama lain dibandingkan dengan kita genom Neanderthal Siberia menunjukkan kemiripan yang lebih besar dengan gen manusia modern dibandingkan dengan populasi Neanderthal Eropa Hal ini menunjukkan bahwa populasi Neanderthal kawin silang dengan manusia modern sekitar 100 000 tahun yang lalu mungkin di suatu tempat di Timur Dekat 97 Studi terhadap fosil seorang anak Neanderthal di Gibraltar menunjukkan bahwa dari perkembangan otak dan pertumbuhan gigi dapat disimpulkan bahwa anak anak Neanderthal kemungkinan lebih cepat dewasa dibandingkan dengan Homo sapiens 98 H floresiensis Sunting Artikel utama Homo floresiensis Rekonstruksi kepala Homo floresiensisH floresiensis yang hidup sekitar 190 000 hingga 50 000 tahun sebelum sekarang dijuluki hobbit karena ukurannya yang kecil mungkin akibat dari kekerdilan insular 99 H floresiensis cukup mencolok baik dari segi ukuran maupun usianya dan merupakan contoh spesies terbaru dari genus Homo yang menunjukkan ciri ciri turunan yang tidak dimiliki oleh manusia modern Dengan kata lain H floresiensis memiliki nenek moyang yang sama dengan manusia modern namun terpisah dari garis keturunan manusia modern dan mengikuti jalur evolusi yang berbeda Temuan utama dari H floresiensis adalah sebuah kerangka yang diyakini sebagai seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun Ditemukan pada tahun 2003 kerangka ini diperkirakan berasal dari masa sekitar 18 000 tahun yang lalu Wanita yang masih hidup itu diperkirakan memiliki tinggi satu meter dengan volume otak hanya 380 cm3 tergolong kecil untuk simpanse dan kurang dari sepertiga dari rata rata H sapiens yang volume otaknya berukuran rata rata 1 400 cm3 99 Namun sedang terdapat perdebatan tentang apakah H floresiensis memang merupakan spesies yang terpisah atau tidak 100 Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa H floresiensis adalah H sapiens modern dengan kekerdilan patologis 101 Hipotesis ini didukung sebagiannya karena beberapa manusia modern yang tinggal di Flores pulau di Indonesia di mana kerangka itu ditemukan bertubuh kerdil Hal ini ditambah dengan kekerdilan patologis dapat menyebabkan manusia dengan tubuh yang sangat kecil Argumen besar lainnya yang menentang H floresiensis sebagai spesies yang terpisah adalah fakta bahwa spesies ini ditemukan dengan alat alat yang hanya diasosiasikan dengan H sapiens 101 Akan tetapi hipotesis kekerdilan patologis gagal menjelaskan fitur anatomi tambahan yang tidak seperti manusia modern berpenyakit atau tidak pada H floresiensis tetapi mirip dengan anggota purba dari genus Homo Selain fitur tengkorak fitur fitur lain termasuk bentuk tulang di pergelangan tangan lengan bawah bahu lutut dan kaki Selain itu hipotesis ini gagal menjelaskan penemuan beberapa contoh individu dengan ciri ciri yang sama yang mengindikasikan bahwa ciri ciri tersebut umum ditemukan pada populasi yang besar dari spesies tersebut dan tidak terbatas pada satu individu 100 Pada tahun 2016 fosil gigi dan sebagian rahang dari hominin yang dianggap sebagai nenek moyang H floresiensis ditemukan 102 di Mata Menge sekitar 74 km 46 mil dari Liang Bua Fosil fosil tersebut berasal dari sekitar 700 000 tahun 103 yang lalu dan dicatat oleh arkeolog Australia Gerrit van den Bergh sebagai fosil yang lebih kecil daripada fosil fosil yang ditemukan kemudian 104 H luzonensis Sunting Artikel utama Homo luzonensis Sejumlah kecil spesimen dari pulau Luzon yang berasal dari 50 000 hingga 67 000 tahun yang lalu baru baru ini oleh para penemunya berdasarkan karakteristik gigi ditetapkan sebagai spesies manusia baru H luzonensis 105 H sapiens Sunting H sapiens kata sifat sapiens dalam bahasa Latin berarti bijaksana atau cerdas muncul di Afrika sekitar 300 000 tahun yang lalu kemungkinan besar berasal dari H heidelbergensis atau garis keturunan terkait 106 107 Pada September 2019 para ilmuwan melaporkan penentuan terkomputerisasi berdasarkan 260 pemindaian CT bentuk tengkorak virtual dari nenek moyang manusia terakhir yang sama dengan manusia modern H sapiens yang mewakili manusia modern paling awal dan menunjukkan bahwa manusia modern muncul antara 260 000 hingga 350 000 tahun yang lalu melalui penggabungan populasi di Afrika Timur dan Afrika Selatan 108 109 Antara 400 000 tahun yang lalu hingga periode interglasial kedua pada Pleistosen Tengah sekitar 250 000 tahun yang lalu tren perluasan volume tengkorak dan elaborasi teknologi alat batu berkembang sehingga memberi bukti adanya transisi dari H erectus ke H sapiens Bukti langsung menunjukkan adanya migrasi H erectus ke luar Afrika kemudian spesiasi lebih lanjut dari H sapiens dari H erectus di Afrika Migrasi berikutnya dari H sapiens baik di dalam maupun di luar Afrika pada akhirnya menggantikan H erectus yang telah terdispersi sebelumnya Teori migrasi dan asal usul ini biasanya disebut sebagai hipotesis asal tunggal baru baru ini atau teori keluar dari Afrika H sapiens melakukan kawin silang dengan manusia purba baik di Afrika maupun di Eurasia di Eurasia terutama dengan Neanderthal dan Denisovan 42 94 Teori bencana Toba yang mendalilkan adanya hambatan populasi H sapiens sekitar 70 000 tahun yang lalu menjadi kontroversi sejak pertama kali diajukan pada tahun 1990 an dan pada tahun 2010 an hanya mendapat sedikit dukungan 110 Variabilitas genetik manusia yang khas telah muncul sebagai hasil dari efek pendiri oleh percampuran purba dan oleh tekanan evolusi baru baru ini 111 Perubahan perubahan anatomi SuntingEvolusi manusia sejak berpisahnya dari nenek moyang bersama manusia dan simpanse yang terakhir dicirikan oleh sejumlah perubahan morfologi perkembangan fisiologi perilaku dan lingkungan 7 Evolusi lingkungan kultural yang ditemukan jauh setelahnya selama era Pleistosen memainkan peran penting dalam evolusi manusia yang diobservasi melalui transisi manusia di antara sistem sistem subsistensi 7 112 Yang paling signifikan dari adaptasi ini adalah bipedalisme peningkatan ukuran otak ontogeni yang memanjang kehamilan dan masa bayi dan penurunan dimorfisme seksual Perubahan morfologi signifikan lainnya termasuk evolusi kekuatan dan presisi cengkeraman yang pertama kali terjadi pada H erectus 113 Bipedalisme Sunting Bipedalisme atau berjalan dengan dua kaki adalah adaptasi dasar hominid dan dianggap sebagai penyebab utama di balik serangkaian perubahan kerangka yang terjadi oleh semua hominid bipedal Hominin paling awal yang diduga primitif bipedalisme diyakini sebagai Sahelanthropus 114 atau Orrorin yang keduanya muncul sekitar 6 sampai 7 juta tahun yang lalu Sedangkan gorila dan simpanse yang mengikut sertakan tangan mereka untuk berjelan berpisah dari garis hominin sepanjang periode yang meliputi waktu yang sama sehingga Sahelanthropus atau Orrorin bisa jadi merupakan nenek moyang bersama terakhir kita Ardipithecus yang berjalan secara penuh dengan kaki dua muncul sekitar 5 6 juta tahun lalu 115 Bipedalisme yang ditunjukkan oleh seorang pria dan wanitaBipedal awal akhirnya berevolusi menjadi australopithecines dan kemudian menjadi genus Homo Ada beberapa teori tentang nilai adaptasi bipedalisme Ada kemungkinan bahwa bipedalisme disukai karena membebaskan tangan untuk menjangkau dan membawa makanan menghemat energi selama pergerakan 116 memungkinkan lari jarak jauh dan berburu memberikan bidang penglihatan yang lebih baik dan membantu menghindari hipertermia dengan mengurangi luas permukaan yang terpapar sinar matahari langsung fitur fitur yang semuanya menguntungkan untuk berkembang di lingkungan sabana dan hutan baru yang tercipta sebagai hasil pengangkatan Lembah Celah Afrika Timur yang berbanding terbalik dengan habitat hutan tertutup sebelumnya 116 117 118 Sebuah studi tahun 2007 mendukung hipotesis bahwa berjalan dengan dua kaki atau bipedalisme berkembang karena membutuhkan lebih sedikit energi daripada berjalan dengan kaki dan lengan 119 120 Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa bipedalisme tanpa kemampuan menggunakan api tidak akan memungkinkan penyebaran global 121 Perubahan dalam gaya berjalan ini menyebabkan pemanjangan kaki secara proporsional jika dibandingkan dengan panjang lengan yang memendek akibat hilangnya kebutuhan untuk bergelayutan dari cabang pohon satu ke cabang pohon lainnya Perubahan lainnya adalah bentuk jempol kaki Studi terbaru menunjukkan bahwa australopithecine masih menjalani sebagian hidupnya di pepohonan sebagai hasil dari mempertahankan jempol kaki yang dapat menggenggam Hal ini secara progresif hilang pada habilin Secara anatomis evolusi bipedalisme diiringi dengan sejumlah besar perubahan kerangka tidak terbatas hanya pada bagian tungkai dan panggul tetapi juga pada tulang belakang telapak kaki dan pergelangan kaki serta tengkorak 122 Tulang paha berevolusi ke posisi yang sedikit lebih angular untuk memindahkan pusat gravitasi ke arah pusat geometris tubuh Sendi lutut dan pergelangan kaki menjadi semakin kokoh untuk menopang peningkatan berat badan dengan lebih baik Untuk mendukung peningkatan berat pada tulang punggung dalam posisi tegak kolom vertebra manusia berubah menjadi berbentuk S dan vertebra lumbar berubah menjadi lebih pendek dan lebih lebar Pada kaki jempol kaki berpindah ke posisi sejajar dengan jari jari kaki yang lain untuk membantu pergerakan ke depan Lengan dan lengan bawah memendek relatif terhadap kaki sehingga lebih mudah untuk berlari Foramen magnum berpindah ke bawah tengkorak dan lebih ke anterior 123 Perubahan paling signifikan terjadi di daerah panggul di mana bilah iliaka yang panjang menghadap ke bawah memendek dan melebar sebagai keperluan untuk menjaga kestabilan pusat gravitasi saat berjalan 26 hominid yang bipedal memiliki panggul yang lebih pendek tetapi lebih luas seperti mangkuk karena hal ini Kelemahannya saluran lahir kera bipedal lebih kecil daripada kera yang berjalan menggunakan kaki dan tangan meskipun telah terjadi pelebaran dibandingkan dengan australopithecine dan manusia modern sehingga memungkinkan lewatnya bayi yang baru lahir karena peningkatan ukuran kranial Hal ini terbatas pada bagian atas karena peningkatan lebih lanjut dapat menghambat gerakan bipedal yang normal 124 Evolusi yang terjadi pada panggul yang menjadi lebih pendek dan saluran lahir yang menjadi lebih kecil terjadi sebagai syarat bipedalisme yang berefek signifikan pada proses kelahiran manusia modern yang mana jauh lebih sulit dibandingkan primata lainnya Selama kelahiran manusia karena variasi ukuran daerah panggul kepala janin harus berada dalam posisi melintang dibandingkan dengan ibu selama melintasi saluran kelahiran dan berputar sekitar 90 derajat saat keluar 125 Saluran kelahiran yang lebih kecil menjadi faktor pembatas untuk peningkatan ukuran otak pada manusia purba dan mendorong periode kehamilan yang lebih pendek yang mengarah pada ketidakdewasaan relatif pada keturunan manusia yang tidak dapat berjalan jauh sebelum 12 bulan dan memiliki perkembangan fisiologi atau somatis yang lebih lambat dibandingkan dengan primata lain yang dapat berjalan pada usia yang jauh lebih dini 118 Pertumbuhan otak yang meningkat setelah lahir dan meningkatnya ketergantungan anak anak pada ibu mereka memiliki efek besar pada siklus reproduksi wanita 126 yang mengakibatkan lebih banyaknya kemunculan pengasuhan anak yang dibantu oleh kerabatnya atau orang lain pada manusia jika dibandingkan dengan hominid lainnya 127 Kematangan seksual manusia yang tertunda juga menyebabkan evolusi menopause dengan salah satu penjelasannya adalah hipotesis nenek yakni wanita lanjut usia akan dapat meneruskan gen mereka dengan lebih baik dengan merawat keturunan dari anak perempuan mereka dibandingkan dengan memiliki lebih banyak anak sendiri 128 129 Ensefalisasi Sunting Tengkorak tengkorak nenek moyang evolusi manusia secara berurutan atau hampir berurutan tergantung pada sumbernya a hingga Homo sapiens modern Mya juta tahun yang lalu Kya ribu tahun yang lalu Ukuran otak dan ukuran gigi pada para homininSpesies manusia lambat laun mengembangkan otak yang jauh lebih besar daripada primata lainnya biasanya 1 330 cm3 81 cu in pada manusia modern hampir tiga kali ukuran otak simpanse atau gorila 132 Setelah periode stasis dengan Australopithecus anamensis dan Ardipithecus spesies yang memiliki otak lebih kecil sebagai akibat dari lokomosi bipedal mereka 133 pola ensefalisasi bermula pada Homo habilis yang otaknya 600 cm3 37 cu in sedikit lebih besar daripada simpanse Evolusi ini berlanjut pada Homo erectus dengan 800 1 100 cm3 48 8190 0 0671 cu in dan mencapai maksimum pada Neanderthal dengan 1 200 1 900 cm3 73 2285 0 1159 cu in bahkan lebih besar dari Homo sapiens modern Peningkatan otak ini terwujud selama pertumbuhan otak pascakelahiran jauh melebihi kera lainnya heterokroni Hal ini juga memungkinkan periode pembelajaran sosial dan akuisisi bahasa yang lebih lama pada manusia remaja yang dimulai sejak 2 juta tahun yang lalu Ensefalisasi mungkin disebabkan oleh ketergantungan pada makanan padat kalori yang sulit diperoleh 134 Lebih lanjut perubahan dalam struktur otak manusia kemungkinan bahkan lebih signifikan daripada peningkatan ukurannya 50 135 136 137 Ukuran dan bentuk tengkorak berubah seiring waktu Yang paling kiri dan terbesar adalah replika tengkorak manusia modern Lobus temporal yang berisi pusat pusat pemrosesan bahasa telah meningkat secara tidak proporsional seperti halnya korteks prefrontal yang telah dikaitkan dengan pengambilan keputusan yang kompleks dan memoderasi perilaku sosial 132 Ensefalisasi telah dikaitkan dengan meningkatnya pati 49 dan daging 138 139 dalam makanan namun sebuah studi meta tahun 2022 meragukan peran dari daging 140 Faktor lainnya adalah perkembangan memasak 141 dan telah diajukan bahwa kecerdasan meningkat sebagai respons terhadap peningkatan kebutuhan untuk memecahkan masalah sosial karena masyarakat manusia menjadi lebih kompleks 142 Perubahan morfologi tengkorak seperti mandibula yang mengecil dan pelekatan otot mandibula memungkinkan lebih banyak ruang bagi otak untuk berkembang 143 Peningkatan volume neokorteks juga mencakup peningkatan pesat dalam ukuran serebelum Fungsinya secara tradisional dikaitkan dengan keseimbangan dan kontrol motorik halus tetapi baru baru ini ditemukan juga berkaitan dengan kemampuan bicara dan kognisi Kera besar termasuk hominid memiliki serebelum yang lebih menonjol relatif terhadap neokorteks daripada primata lainnya Diduga bahwa karena fungsinya sebagai kontrol sensorik motorik dan pembelajaran aktivitas otot yang kompleks serebelum mungkin telah mendasari adaptasi teknologi manusia termasuk prakondisi bicara 144 145 146 147 Manfaat langsung dari ensefalisasi untuk bertahan hidup sulit untuk dipahami karena perubahan otak utama dari Homo erectus ke Homo heidelbergensis tidak disertai dengan perubahan besar dalam bidang teknologi Diduga bahwa perubahan tersebut sebagian besar bersifat sosial dan perilaku termasuk peningkatan kemampuan empati 148 149 peningkatan ukuran kelompok sosial 142 150 151 dan peningkatan fleksibilitas dalam berperilaku 152 Manusia memiliki kemampuan unik untuk memperoleh informasi melalui transmisi sosial dan beradaptasi dengan informasi tersebut 153 Bidang evolusi kultural yang sedang berkembang mengkaji perubahan sosiokultural manusia dari perspektif evolusi 154 Evolusi bentuk ukuran dan kontur tengkorak manusia Homo 155 156 b 159 c 161 162 163 164 164 165 166 167 Dimorfisme seksual Sunting Berkurangnya tingkat dimorfisme seksual pada manusia terlihat terutama pada penyusutan gigi taring pada laki laki dibandingkan dengan spesies kera lainnya kecuali owa dan berkurangnya tonjolan alis dan fisik keseluruhan pada pria Perubahan fisiologis utama lainnya yang berkaitan dengan seksualitas pada manusia adalah evolusi estrus terpendam Manusia adalah satu satunya hominoid yang betinanya subur sepanjang tahun dan tidak ada sinyal khusus kesuburan yang dihasilkan oleh tubuh seperti pembengkakan genital atau perubahan mencolok dalam perilakunya kepada laki laki selama estrus 168 Meski demikian sejumlah dimorfisme seksual tetap bertahan pada manusia seperti dalam pendistribusian rambut tubuh dan lemak subkutan dan dalam ukuran keseluruhan laki laki sekitar 15 lebih besar daripada perempuan 169 Perubahan perubahan ini secara keseluruhan telah diartikan sebagai hasil dari meningkatnya penekanan pada pembentukan ikatan pasangan sebagai solusi yang memungkinkan untuk memenuhi meningkatnya keterlibatan orang tua pada anak anak mereka karena masa pertumbuhannya yang menjadi lebih lama 170 Oposisi ulnar Sunting Manusia dapat menyentuh jari kelingking mereka dengan jempol Oposisi ulnar yakni kontak antara ibu jari dan ujung jari kelingking dari tangan yang sama adalah unik untuk genus Homo 171 termasuk Neanderthal para hominin Sima de los Huesos dan manusia modern secara anatomis Pada primata lain jari jempolnya berukuran pendek dan tidak dapat menyentuh jari kelingkingnya 172 Oposisi ulnar memfasilitasi cengkeraman presisi dan cengkeraman kekuatan pada tangan manusia yang mendasari segala manipulasi yang terampil Perubahan perubahan lain Sunting Sejumlah perubahan lain juga mengkarakterisasi evolusi manusia di antaranya peningkatan ketergantungan pada penglihatan ketimbang penciuman bulbus olfaktorius yang amat tereduksi periode perkembangan remaja yang lebih panjang dan ketergantungan bayi yang lebih tinggi 173 usus yang lebih kecil dan gigi yang kecil dan tidak selaras metabolisme basal yang lebih cepat 174 hilangnya rambut tubuh 175 evolusi kelenjar keringat perubahan bentuk arkade gigi dari bentuk u menjadi parabola perkembangan dagu hanya ditemukan di Homo sapiens projeksi styloid dan laring yang turun Sejarah pembelajaran SuntingSebelum Darwin Sunting Kata homo nama genus biologis dimana manusia termasuk di dalamnya adalah bahasa Latin untuk manusia d Kata ini awalnya dipilih oleh Carl Linnaeus dalam sistem klasifikasinya e Kata bahasa Inggris dari manusia yaitu human berasal dari bahasa Latin humanus bentuk kata sifat dari kata homo Bahasa Latin homo berakar dari bahasa proto Indo Eropa dari kata dhghem atau bumi 176 Linnaeus dan ilmuwan lain pada masanya juga menganggap kera besar sebagai kerabat terdekat manusia berdasarkan kesamaan morfologi dan anatomi 177 Darwin Sunting Adanya kemungkinan keterkaitan antara manusia dengan kera kera terdahulu melalui keturunan baru menjadi jelas setelah tahun 1859 dengan diterbitkannya buku Charles Darwin On the Origin of Species Asal usul Spesies di mana ia berargumen tentang konsep evolusi spesies baru dari spesies yang lebih awal Buku Darwin tersebut tidak membahas masalah evolusi manusia hanya mengatakan bahwa Cahaya akan dilemparkan pada asal usul manusia dan sejarahnya 178 Perdebatan pertama tentang sifat evolusi manusia muncul antara Thomas Henry Huxley dan Richard Owen Huxley berargumen tentang evolusi manusia dari kera dengan mengilustrasikan banyak kesamaan dan perbedaan antara manusia dan kera lainnya dan melakukannya secara khusus dalam bukunya di tahun 1863 yang berjudul Evidence as to Man s Place in Nature Bukti tentang Tempat Manusia di Alam Banyak pendukung awal Darwin seperti Alfred Russel Wallace dan Charles Lyell pada awalnya tidak setuju bahwa asal mula kapasitas mental dan kepekaan moral manusia dapat dijelaskan oleh seleksi alam meskipun akhirnya keyakinan ini berubah Darwin menerapkan teori evolusi dan seleksi seksual pada manusia dalam bukunya yang diterbitkan tahun 1871 The Descent of Man and Selection in Relation to Sex Kemunculan Manusia dan Seleksi dalam Kaitannya dengan Seks 179 Fosil fosil pertama Sunting Masalah utama pada abad ke 19 adalah kurangnya fosil perantara Sisa sisa Neanderthal ditemukan di sebuah tambang batu kapur pada tahun 1856 tiga tahun sebelum publikasi On the Origin of Species dan fosil Neanderthal telah ditemukan di Gibraltar bahkan lebih awal tetapi pada awalnya fosil ini diklaim sebagai sisa sisa manusia modern yang telah mengalami beberapa jenis penyakit 180 Meskipun pada tahun 1891 ditemukan oleh Eugene Dubois dari apa yang sekarang disebut Homo erectus di Trinil Jawa baru pada tahun 1920 an lah fosil fosil seperti itu baru ditemukan di Afrika dan bukti bukti tentang spesies perantara pun mulai terakumulasi 181 Pada tahun 1925 Raymond Dart mendeskripsikan Australopithecus africanus Spesimen jenisnya adalah Bocah Taung bayi australopithecine yang ditemukan di sebuah gua Sisa sisa anak tersebut adalah berupa tengkorak kecil yang terawetkan dengan sangat baik dan sebuah endocast otak Meskipun ukuran otaknya kecil 410 cm3 namun bentuknya bulat tidak seperti simpanse dan gorila dan lebih mirip otak manusia modern Selain itu spesimen tersebut memiliki gigi taring pendek dan posisi foramen magnum lubang di tengkorak tempat masuknya tulang belakang adalah bukti dari kemampuan berjalan dengan dua kaki Semua ciri ciri ini meyakinkan Dart bahwa Bocah Taung adalah nenek moyang manusia bipedal bentuk transisi antara kera dan manusia Fosil fosil Afrika Timur Sunting Tampilan evolusi fosil hominid di The Museum of Osteology Kota Oklahoma Oklahoma ASSelama tahun 1960 an dan 1970 an ratusan fosil ditemukan di Afrika Timur di wilayah Ngarai Olduvai dan Danau Turkana Pencarian ini dilakukan oleh keluarga Leakey yaitu Louis Leakey dan istrinya Mary Leakey dan kemudian anak mereka Richard dan menantu perempuannya Meave dengan beberapa pemburu fosil dan paleoantropolog Dari lapisan fosil Olduvai dan Danau Turkana mereka menemukan sejumlah spesimen hominin awal seperti spesies australopithecines dan spesies Homo bahkan Homo erectus Penemuan penemuan ini mengukuhkan Afrika sebagai tempat kelahiran umat manusia Pada akhir 1970 an dan 1980 an Ethiopia muncul sebagai titik panas baru paleoantropologi setelah penemuan Lucy anggota fosil paling lengkap dari spesies Australopithecus afarensis yang ditemukan pada tahun 1974 oleh Donald Johanson di dekat Hadar di wilayah gurun Segitiga Afar di Ethiopia utara Meskipun spesimen tersebut memiliki otak yang kecil namun panggul dan tulang kakinya hampir identik fungsinya dengan manusia modern yang menunjukkan dengan pasti bahwa hominin ini telah berjalan tegak 182 Lucy diklasifikasikan sebagai spesies baru Australopithecus afarensis yang dianggap lebih dekat hubungannya dengan genus Homo sebagai nenek moyang langsung atau sebagai kerabat dekat dari nenek moyang yang tidak diketahui dibandingkan hominid atau hominin lain yang diketahui dari rentang waktu awal ini lihat istilah hominid dan hominin 183 Nama Lucy pada spesimen ini diambil dari lagu the Beatles Lucy in the Sky with Diamonds yang diputar dengan keras dan berulang ulang di kamp selama penggalian 184 Kawasan Segitiga Afar kemudian mendatangkan lebih banyak penemuan fosil hominin terutama yang ditemukan atau dideskripsikan oleh tim yang dipimpin oleh Tim D White pada 1990 an termasuk Ardipithecus ramidus dan Ardipithecus kadabba 185 Pada tahun 2013 kerangka fosil Homo naledi spesies hominin yang telah punah yang ditempatkan sementara ke dalam genus Homo ditemukan di sistem Gua Rising Star sebuah situs di wilayah Tempat Kelahiran Umat Manusia di Afrika Selatan di provinsi Gauteng dekat Johannesburg Hingga September 2015 fosil dari setidaknya lima belas individu berjumlah 1 550 spesimen telah digali dari gua tersebut Spesies ini dicirikan oleh massa tubuh dan perawakan yang mirip dengan populasi manusia bertubuh kecil volume endokranial yang lebih kecil mirip dengan Australopithecus dan morfologi kranial bentuk tengkorak yang mirip dengan spesies Homo awal Anatomi kerangka memadukan fitur primitif yang dikenal dari australopithecines dengan fitur yang dikenal dari hominin awal Individu individu tersebut menunjukkan adanya tanda tanda pembuangan yang disengaja ke dalam gua menjelang waktu kematian mereka Fosil fosil tersebut berasal dari 250 000 tahun yang lalu 186 yang berarti bukan merupakan nenek moyang langsung manusia melainkan hidup pada waktu yang sama dengan kemunculan pertama manusia modern secara anatomis yang berotak lebih besar 187 Revolusi Genetik Sunting Revolusi genetik dalam studi evolusi manusia berawal ketika Vincent Sarich dan Allan Wilson mengukur kekuatan reaksi silang imunologis dari serum darah albumin di antara beberapa pasangan makhluk hidup termasuk manusia dan kera Afrika simpanse dan gorila 188 Kekuatan reaksinya dapat dinyatakan secara numerik sebagai jarak imunologis yang ternyata berbanding lurus dengan jumlah perbedaan asam amino antara protein homolog pada spesies yang berbeda Dengan membangun kurva kalibrasi dari ID pasangan pasangan spesies dengan waktu pemisahan yang diketahui dalam catatan fosil data tersebut dapat digunakan sebagai jam molekuler untuk mengestimasi waktu pemisahan dari pasangan pasangan dengan catatan fosil yang lebih buruk atau tidak diketahui Dalam makalah seminal mereka tahun 1967 di Science Sarich dan Wilson memperkirakan waktu pemisahan manusia dan kera adalah empat hingga lima juta tahun yang lalu di mana saat itu interpretasi standar dari catatan fosil memberikan waktu pemisahan ini setidaknya 10 hingga 30 juta tahun yang lalu Penemuan fosil berikutnya terutama Lucy dan interpretasi ulang dari materi fosil yang lebih tua terutama Ramapithecus menunjukkan bahwa perkiraan yang lebih muda adalah yang tepat dan memvalidasi metode albumin Progres dalam pengurutan DNA khususnya DNA mitokondria mtDNA dan kemudian DNA kromosom Y Y DNA meningkatkan pemahaman tentang asal usul manusia 117 189 190 Penerapan prinsip jam molekuler merevolusi studi evolusi molekuler Berdasarkan waktu pemisahan manusia dengan orangutan yang terjadi antara 10 dan 20 juta tahun lalu studi awal jam molekuler menunjukkan bahwa ada sekitar 76 mutasi per generasi yang tidak diwariskan oleh anak anak manusia dari orang tua mereka bukti ini mendukung waktu pemisahan antara hominin dan simpanse seperti yang disebutkan di atas Namun penelitian pada 2012 di Islandia terhadap 78 anak dan orang tua mereka menunjukkan tingkat mutasi hanya 36 mutasi per generasi data ini memperpanjang waktu pemisahan antara manusia dan simpanse ke periode yang lebih awal lebih dari 7 juta tahun lalu Ma Penelitian tambahan dengan 226 keturunan populasi simpanse liar di delapan lokasi menunjukkan bahwa simpanse bereproduksi rata rata pada usia 26 5 tahun yang menunjukkan pemisahan manusia dengan simpanse terjadi antara 7 dan 13 juta tahun lalu Dan data ini menunjukkan bahwa Ardipithecus 4 5 Ma Orrorin 6 Ma dan Sahelanthropus 7 Ma semuanya mungkin berada pada garis keturunan hominid dan bahkan pemisahan itu mungkin terjadi di luar wilayah Rengkahan Afrika Timur Lebih lanjut analisis terhadap gen kedua spesies tersebut pada tahun 2006 membuktikan bahwa setelah nenek moyang manusia mulai terpisah dari simpanse perkawinan antarspesies antara proto manusia dan proto simpanse tetap terjadi secara cukup rutin yang mengakibatkan perubahan gen gen tertentu dalam lungkang gen baru Perbandingan baru genom manusia dan simpanse menunjukkan bahwa setelah garis keturunan keduanya berpisah mereka kemungkinan telah mulai melakukan kawin silang Temuan utamanya adalah bahwa kromosom X manusia dan simpanse tampaknya mengalami pemisahan sekitar 1 2 juta tahun lebih kini daripada kromosom lainnya Penelitian ini menunjukkan Faktanya adalah terdapat dua pemisahan antara garis keturunan manusia dan simpanse dengan yang pertama diikuti oleh perkawinan silang antara dua populasi spesies tersebut dan kemudian pemisahan kedua Dugaan adanya hibridisasi telah mengejutkan para ahli paleoantropologi yang tetap memperlakukan data genetik baru ini dengan amat serius 191 Pencarian hominin paling awal Sunting Pada tahun 1990 an beberapa tim paleoantropolog bekerja di seantero Afrika untuk mencari bukti pemisahan paling awal garis keturunan hominin dari kera besar Pada 1994 Meave Leakey menemukan Australopithecus anamensis Namun penemuan ini kemudian tenggelam oleh penemuan Ardipithecus ramidus oleh Tim D White pada tahun 1995 yang memundurkan catatan fosil hingga 4 2 juta tahun silam Pada tahun 2000 Martin Pickford dan Brigitte Senut menemukan di Perbukitan Tugen Kenya hominin bipedal berusia 6 juta tahun yang mereka beri nama Orrorin tugenensis Dan pada tahun 2001 sebuah tim yang dipimpin oleh Michel Brunet menemukan tengkorak Sahelanthropus tchadensis yang berumur 7 2 hingga 20 juta tahun silam dan Brunet berpendapat bahwa tengkorak tersebut adalah bipedal dan oleh karena itu adalah hominin yang merupakan hominid lihat istilah hominid dan hominin Penyebaran manusia Sunting Model pemetaan global migrasi manusia berdasarkan divergensi DNA mitokondria yang mengindikasikan garis keturunan genetik ibu 192 193 194 Skala waktu ribu tahun ditunjukkan oleh warna Sebuah teralis sebagaimana Milford H Wolpoff menyebutnya yang menitikberatkan pada aliran gen bolak balik di sepanjang wilayah wilayah geografis 195 Ragam model permulaan spesies manusia modern Para antropolog pada tahun 1980 an terpecah mengenai beberapa detail tentang halangan reproduksi dan penyebaran migrasi dari genus Homo Belakangan ilmu genetika digunakan untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah masalah ini Menurut teori pompa Sahara bukti bukti menunjukkan bahwa genus Homo bermigrasi keluar dari Afrika setidaknya tiga dan mungkin empat kali misalnya Homo erectus Homo heidelbergensis dan dua atau tiga kali untuk Homo sapiens Bukti bukti terbaru menunjukkan bahwa penyebaran ini terkait erat dengan periode perubahan iklim yang berfluktuasi 196 Bukti terbaru menunjukkan bahwa manusia kemungkinan meninggalkan Afrika setengah juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya Sebuah tim gabungan Perancis India telah menemukan artefak manusia di Bukit Siwalk di utara New Delhi yang berasal dari setidaknya 2 6 juta tahun yang lalu Ini lebih awal dari temuan genus Homo paling awal sebelumnya di Dmanisi di Georgia yang berasal dari 1 85 juta tahun yang lalu Meskipun kontroversial perkakas yang ditemukan di sebuah gua di Tiongkok memperkuat argumen bahwa manusia menggunakan perkakas sejak 2 48 juta tahun yang lalu Hal ini menunjukkan bahwa kelompok dengan tradisi perkakas Pemotong di Asia yang ditemukan di Jawa dan Cina bagian utara mungkin telah pergi meninggalkan Afrika sebelum kemunculan kapak tangan Acheulian Penyebaran Homo sapiens modern Sunting Hingga bukti genetik tersedia ada dua model dominan untuk penyebaran manusia modern Hipotesis multiregional mengusulkan bahwa genus Homo hanya terdiri dari satu populasi yang saling berkaitan seperti saat ini bukan spesies yang terpisah dan evolusinya terjadi di seluruh dunia secara terus menerus selama beberapa juta tahun terakhir Model ini diusulkan pada tahun 1988 oleh Milford H Wolpoff 197 198 Sebaliknya model keluar dari Afrika mengusulkan bahwa H sapiens modern berspesialisasi di Afrika baru baru ini yaitu sekitar 200 000 tahun yang lalu dan migrasi berikutnya melalui Eurasia mengakibatkan penggantian spesies Homo lainnya yang hampir lengkap Model ini dikembangkan oleh Chris B Stringer dan Peter Andrews 199 200 Rute migrasi H sapiens pada masa Pleistosen yang diketahuiPengurutan mtDNA dan Y DNA yang diambil sampelnya dari berbagai populasi pribumi menunjukkan informasi leluhur yang berkaitan dengan warisan genetik pria dan wanita dan memperkuat teori keluar dari Afrika dan melemahkan pandangan evolusionisme multiregional 201 Perbedaan pohon genetik yang selaras diartikan sebagai pendukung model asal usul tunggal yang baru saja muncul 202 Model Keluar dari Afrika dengan demikian telah memperoleh dukungan yang besar dari penelitian yang menggunakan DNA mitokondria wanita dan kromosom Y pria Setelah menganalisis pohon silsilah yang dibangun dengan menggunakan 133 jenis mtDNA para peneliti menyimpulkan bahwa semuanya adalah keturunan dari nenek moyang Afrika perempuan yang dijuluki Hawa Mitokondria Model Keluar dari Afrika juga didukung oleh fakta bahwa keragaman genetik mitokondria paling tinggi terdapat di antara populasi Afrika 203 Sebuah studi yang ekstensif tentang keragaman genetik Afrika yang dipimpin oleh Sarah Tishkoff menemukan bahwa orang San memiliki keragaman genetik terbesar di antara 113 populasi berbeda yang dijadikan sampel menjadikan mereka salah satu dari 14 kelompok populasi leluhur Penelitian ini juga menemukan kemungkinan asal muasal migrasi manusia modern di Afrika barat daya dekat perbatasan pantai Namibia dan Angola 204 Namun bagi arkeolog Richard Leakey bukti fosil itu tidak cukup untuk menyelesaikan perdebatan tentang di mana tepatnya di Afrika manusia modern pertama kali muncul 205 Studi haplogroups dalam DNA kromosom Y dan DNA mitokondria telah sebagian besar memperkuat asal usul Afrika yang baru baru ini Model ini juga sangat didukung oleh seluruh bukti dari DNA autosomal 206 Namun demikian bukti adanya percampuran purba pada manusia modern baik di Afrika dan kemudian di seluruh Eurasia belakangan telah dinyatakan oleh sejumlah penelitian 207 Pengurutan terbaru dari genom Neanderthal 84 dan Denisovan 42 menunjukkan bahwa beberapa percampuran antara manusia modern dengan populasi ini telah terjadi Semua kelompok manusia modern di luar Afrika memiliki 1 4 atau menurut penelitian yang lebih baru sekitar 1 5 2 6 alel Neanderthal dalam genom mereka 85 dan beberapa orang Melanesia memiliki tambahan 4 6 alel Denisovan Hasil hasil baru ini tidak bertentangan dengan model keluar dari Afrika kecuali dalam interpretasinya yang paling ketat meskipun hasil hasil ini membuat situasi menjadi lebih kompleks Setelah pulih dari hambatan genetik yang menurut beberapa peneliti mungkin terkait dengan bencana gunung berapi supervolkano Toba kelompok yang cukup kecil meninggalkan Afrika dan kawin silang dengan Neanderthal mungkin di Timur Tengah di padang rumput Eurasia atau bahkan di Afrika Utara sebelum kepergian mereka Keturunan mereka yang masih didominasi Afrika menyebar untuk mengisi dunia Sebagian kecil pada gilirannya kawin silang dengan Denisovan mungkin di Asia Tenggara sebelum mendiami Melanesia 94 Haplotipe HLA asal Neanderthal dan Denisovan telah diidentifikasi terdapat pada populasi Eurasia dan Oseania modern 44 Gen EPAS1 Denisovan juga telah ditemukan pada populasi Tibet 208 Studi genom manusia menggunakan pembelajaran mesin telah mengidentifikasi kontribusi genetik tambahan pada orang Eurasia dari populasi leluhur yang tidak diketahui yang berpotensi berhubungan dengan garis keturunan Neanderthal Denisovan 209 Peta migrasi manusia awalMasih terdapat perbedaan teori tentang apakah ada eksodus tunggal dari Afrika atau beberapa Model penyebaran ganda melibatkan teori Penyebaran Selatan 210 211 212 yang telah mendapatkan dukungan dalam beberapa tahun terakhir dari bukti genetik linguistik dan arkeologi Dalam teori ini ada penyebaran pesisir manusia modern dari wilayah Tanduk Afrika menyeberangi Bab el Mandib ke Yaman pada permukaan laut yang lebih rendah sekitar 70 000 tahun yang lalu Kelompok ini membantu mengisi Asia Tenggara dan Oseania menjelaskan penemuan situs situs manusia purba di daerah daerah ini jauh lebih awal daripada yang ada di Syam 210 Kelompok ini tampaknya bergantung pada sumber daya laut untuk kelangsungan hidup mereka Stephen Oppenheimer mengajukan gelombang kedua manusia mungkin kemudian menyebar melalui oasis Teluk Persia dan pegunungan Zagros ke Timur Tengah Secara alternatif gelombang kedua ini mungkin datang melintasi Semenanjung Sinai ke Asia dari tak lama setelah 50 000 tahun yang lalu yang menghasilkan sebagian besar populasi manusia di Eurasia Diperkirakan bahwa kelompok kedua ini mungkin memiliki teknologi peralatan berburu hewan besar yang lebih canggih dan tidak terlalu bergantung pada sumber makanan di pesisir pantai dibandingkan kelompok aslinya Banyak bukti bahwa ekspansi kelompok pertama dapat dihancurkan oleh naiknya permukaan air laut pada akhir setiap glasial maksimum 210 Model penyebaran ganda bertentangan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa populasi Eurasia serta populasi Asia Tenggara dan Oseania semuanya merupakan keturunan dari garis keturunan DNA mitokondria L3 yang sama yang mendukung migrasi tunggal keluar dari Afrika yang memunculkan semua populasi non Afrika 213 Atas dasar tanggal awal Badoshan Iran Aurignacian Oppenheimer mengemukakan bahwa penyebaran kedua ini mungkin terjadi dengan periode pluvial sekitar 50 000 tahun sebelum sekarang dengan manusia modern yang memiliki budaya berburu hewan besar menyebar ke Pegunungan Zagros membawa genom manusia modern dari Oman di seluruh Teluk Persia ke utara ke Armenia dan Anatolia dengan sebuah varian berjalan ke selatan ke Israel dan ke Kirenaika 214 Bukti genetik terkini menunjukkan bahwa semua populasi modern non Afrika termasuk yang ada di Eurasia dan Oseania adalah keturunan dari gelombang tunggal yang meninggalkan Afrika antara 65 000 dan 50 000 tahun yang lalu 215 216 217 Penggunaan alat alat Sunting Batu runcing alat batu kerikil Oldowan alat batu manusia yang paling dasar Pemanfaatan api merupakan tonggak penting dalam sejarah manusia Kapak karya tangan Acheulean dari Kent Karya batu api H erectus Venus of Willendorf sebuah contoh seni Paleolitikum berasal dari 24 26 000 tahun yang laluPenggunaan alat telah diinterpretasikan sebagai tanda kecerdasan dan ditenggarai bahwa penggunaan alat mungkin telah menstimulasi aspek aspek tertentu dalam evolusi manusia terutama perluasan otak manusia yang berkesinambungan 218 Paleontologi belum dapat menjelaskan secara terperinci mengenai perluasan organ ini dalam rentang jutaan tahun meskipun peran organ ini yang membutuhkan konsumsi energi yang sangat besar Otak manusia modern mengkonsumsi sekitar 13 watt 260 kilokalori per hari seperlima dari konsumsi daya istirahat tubuh Peningkatan penggunaan alat memungkinkan perburuan terhadap hewan hewan dan tumbuhan yang memiliki konten energi yang lebih tinggi 219 Para peneliti berpendapat bahwa hominin purba berada di bawah tekanan evolusi untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menciptakan dan menggunakan alat 220 Kapan tepatnya manusia purba mulai menggunakan alat adalah hal yang sulit untuk ditentukan karena semakin primitif alat tersebut misalnya batu batu bermata tajam semakin sulit pula untuk menentukan apakah alat tersebut adalah benda alam atau artefak manusia 218 Ada beberapa bukti bahwa manusia purba australopithecus 4 juta tahun yang lalu mungkin telah menggunakan patahan tulang sebagai alat namun hal ini masih diperdebatkan 221 Ada banyak spesies yang membuat dan menggunakan alat namun genus manusialah yang mendominasi area pembuatan dan penggunaan alat yang lebih kompleks Alat tertua yang diketahui adalah batu yang diserpih yang ditemkan di Turkana Barat Kenya yang berasal dari 3 3 juta tahun yang lalu 222 Alat alat batu tertua berikutnya berasal dari Gona Ethiopia dan dianggap sebagai awal dari teknologi Oldowan Alat alat tersebut berasal dari sekitar 2 6 juta tahun yang lalu 223 Sebuah fosil Homo ditemukan di dekat beberapa peralatan Oldowan dan usianya tercatat 2 3 juta tahun yang menunjukkan bahwa kemungkinan spesies Homo memang membuat dan menggunakan alat alat ini Ini adalah sebuah kemungkinan namun belum menjadi bukti yang kuat 224 Proses styloid metakarpal ketiga memungkinkan tulang tangan mengunci ke dalam tulang pergelangan tangan sehingga memungkinkan tekanan yang lebih besar untuk diterapkan pada pergelangan tangan dan tangan dari ibu jari dan jari jari yang menggenggam Hal ini memungkinkan manusia memiliki ketangkasan dan kekuatan untuk membuat dan menggunakan alat yang kompleks Fitur anatomi yang unik ini memisahkan manusia dari kera dan primata bukan manusia lainnya dan tidak terlihat pada fosil manusia yang berusia lebih dari 1 8 juta tahun 225 Bernard Wood mengatakan bahwa Paranthropus hidup berdampingan dengan spesies Homo awal di daerah Kompleks Industri Oldowan dalam rentang waktu yang kurang lebih sama Meskipun tidak ada bukti langsung yang mengidentifikasi Paranthropus sebagai pembuat alat anatomi mereka memberikan bukti tidak langsung tentang kemampuan mereka di bidang ini Sebagian besar ahli paleoantropologi setuju bahwa spesies Homo awal memang bertanggung jawab atas sebagian besar peralatan Oldowan yang ditemukan Mereka berpendapat bahwa ketika sebagian besar peralatan Oldowan ditemukan bersamaan dengan fosil manusia Homo selalu ada tapi Paranthropus tidak 224 Pada tahun 1994 Randall Susman menggunakan anatomi ibu jari yang berlawanan sebagai dasar argumennya bahwa spesies Homo dan Paranthropus adalah pembuat perkakas Dia membandingkan tulang dan otot ibu jari manusia dan simpanse dan menemukan bahwa manusia memiliki 3 otot yang tidak dimiliki simpanse Manusia juga memiliki metakarpal yang lebih tebal dengan kepala yang lebih lebar memungkinkan genggaman yang lebih tepat daripada yang bisa dilakukan oleh tangan simpanse Susman berpendapat bahwa anatomi modern ibu jari manusia yang berlawanan merupakan respons evolusioner terhadap kebutuhan yang terkait dengan pembuatan dan penanganan alat dan bahwa kedua spesies tersebut memanglah pembuat alat 224 Transisi ke perilaku modern SuntingInformasi lebih lanjut Modernitas perilaku Para antropolog menggambarkan perilaku manusia modern mencakup ciri ciri budaya dan perilaku seperti spesialisasi alat penggunaan perhiasan dan gambar seperti gambar gua penataan ruang hidup ritual seperti hadiah kuburan teknik berburu khusus eksplorasi wilayah geografis yang kurang ramah dan jaringan perdagangan barter serta ciri ciri yang lebih umum seperti bahasa dan pemikiran simbolis yang kompleks Perdebatan terus berlanjut mengenai apakah sebuah revolusi menyebabkan manusia modern ledakan besar kesadaran manusia atau apakah evolusi itu lebih bertahap 46 Sampai sekitar 50 000 40 000 tahun yang lalu penggunaan alat alat batu tampaknya berkembang secara bertahap Setiap fase H habilis H ergaster H neanderthalensis menandai sebuah teknologi baru diikuti dengan perkembangan yang sangat lambat hingga fase berikutnya Saat ini para ahli paleoantropologi memperdebatkan apakah para spesies Homo tersebut memiliki beberapa atau banyak perilaku manusia modern Mereka tampaknya memiliki budaya konservatif mempertahankan teknologi dan pola makan yang sama dalam waktu yang sangat lama Sekitar tahun 50 000 sebelum sekarang budaya manusia mulai berevolusi dengan lebih cepat Transisi menuju modernitas perilaku telah dicirikan oleh beberapa peneliti sebagai Lompatan Besar ke Depan 226 atau sebagai Revolusi Palaeolitik Akhir 227 karena kemunculan mendadak dalam catatan arkeologi tanda tanda khas perilaku modern dan perburuan hewan buruan 214 Bukti perilaku modernitas yang jauh lebih awal juga ditemukan di Afrika dengan bukti bukti yang lebih tua berupa gambar gambar abstrak strategi bertahan hidup yang lebih luas peralatan dan senjata yang lebih canggih dan perilaku modern lainnya dan banyak peneliti baru baru ini berargumen bahwa transisi menuju modernitas terjadi lebih cepat daripada yang diyakini sebelumnya 46 228 229 230 Beberapa peneliti lain menganggap transisi tersebut lebih bertahap dengan menekankan bahwa beberapa fitur telah muncul di antara Homo sapiens Afrika purba 300 000 200 000 tahun yang lalu 231 232 233 234 235 Bukti terbaru menunjukkan bahwa penduduk Aborigin Australia terpisah dari penduduk Afrika 75 000 tahun yang lalu dan bahwa mereka melakukan perjalanan laut sejauh 160 km 60 000 tahun yang lalu yang mungkin mengurangi signifikansi Revolusi Paleolitik Akhir 236 Manusia modern mulai menguburkan mayat mereka membuat pakaian dari kulit binatang berburu dengan teknik yang lebih canggih seperti menggunakan lubang jebakan atau menggiring binatang agar jatuh dari tebing dan melukis di gua 237 Seiring dengan kemajuan budaya manusia populasi yang berbeda berinovasi dengan teknologi yang ada artefak seperti kail ikan kancing dan jarum tulang menunjukkan tanda tanda variasi budaya yang belum pernah terlihat sebelum tahun 50 000 SM Biasanya populasi H neanderthalensis yang lebih tua tidak memiliki variasi dalam teknologi mereka meskipun kumpulan Chatelperronian telah ditemukan sebagai tiruan oleh Neanderthal atas teknologi Aurignasia nya H sapiens 238 Evolusi manusia terkini dan yang sedang berlangsung SuntingPopulasi manusia modern secara anatomis senantiasa berevolusi karena dipengaruhi oleh seleksi alam dan pergeseran genetik Meskipun tekanan seleksi pada beberapa sifat seperti ketahanan terhadap cacar telah berkurang di era modern manusia masih mengalami seleksi alam untuk banyak sifat lainnya Beberapa di antaranya disebabkan oleh tekanan lingkungan tertentu sementara yang lain terkait dengan perubahan gaya hidup sejak perkembangan pertanian 10 000 tahun yang lalu urbanisasi 5 000 dan industrialisasi 250 tahun yang lalu Telah diperdebatkan bahwa evolusi manusia telah dipercepat sejak perkembangan pertanian 10 000 tahun yang lalu dan perkembangan peradaban sekitar 5 000 tahun yang lalu yang mengakibatkan perbedaan genetik yang substansial antara beragam populasi manusia saat ini 239 dan penelitian yang lebih baru mengindikasikan bahwa untuk beberapa sifat perkembangan dan inovasi budaya manusia telah mendorong bentuk seleksi baru yang hidup berdampingan bersama dan dalam beberapa kasus sebagian besar telah menggantikan seleksi alam 240 Yang paling mencolok adalah variasi dalam karakteristik superfisial seperti rambut bertekstur Afro atau evolusi kulit putih dan rambut pirang pada beberapa populasi yang disebabkan oleh perbedaan iklim Tekanan selektif yang sangat kuat telah menghasilkan adaptasi di dataran tinggi pada manusia dengan adaptasi yang berbeda beda pada tiap tiap populasi yang terisolasi Studi tentang dasar genetik menunjukkan bahwa beberapa mengembangkan sifat sifat yang baru belakangan ini dengan orang Tibet berevolusi lebih dari 3 000 tahun untuk memiliki proporsi alel EPAS1 yang tinggi yang adaptif terhadap dataran tinggi Evolusi lainnya terkait dengan penyakit endemik keberadaan malaria menyeleksi sifat sel sabit bentuk heterozigot gen sel sabit sementara jika tidak ada malaria efek kesehatan anemia sel sabit akan menyeleksi melawan sifat ini Sebagai contoh lain populasi yang berisiko terkena penyakit kuru yang menyebabkan kelemahan parah memiliki representasi berlebihan yang signifikan pada varian imun dari gen protein prion G127V dibandingkan dengan alel non imun Munculnya frekuensi varian genetik ini disebabkan oleh ketahanan pada orang yang imun dari penyakit tersebut 241 242 Tren lainnya yang masih belum dapat dijelaskan dan menjadi subjek penelitian yang sedang berlangsung di bidang baru kedokteran evolusi sindrom ovarium polikistik mengurangi kesuburan sehingga diperkirakan akan mengalami seleksi negatif yang sangat kuat namun kesamaan relatifnya dalam populasi manusia menunjukkan adanya tekanan seleksi yang berlawanan Identitas dari tekanan tersebut masih menjadi bahan perdebatan 243 Evolusi manusia baru baru ini yang terkait dengan pertanian mencakup resistensi genetik terhadap penyakit menular yang telah muncul pada populasi manusia yang melintasi penghalang spesies dari hewan peliharaan 244 serta perubahan metabolisme dikarenakan perubahan pola makan seperti persistensi laktase Bukti SuntingBukti bukti yang mendasari catatan ilmiah tentang evolusi manusia berasal dari banyak bidang ilmu pengetahuan alam Sumber utama pengetahuan tentang proses evolusi secara tradisional adalah catatan fosil tetapi sejak perkembangan genetika yang dimulai pada tahun 1970 an analisis DNA telah menempati tempat yang sama pentingnya Studi tentang ontogeni filogeni dan terutama biologi perkembangan evolusioner dari vertebrata dan invertebrata menawarkan wawasan yang cukup besar ke dalam evolusi semua kehidupan termasuk bagaimana manusia berevolusi Studi khusus tentang asal usul dan kehidupan manusia adalah antropologi khususnya paleoantropologi yang berfokus pada studi prasejarah manusia 245 Bukti dari genetika Sunting Pohon keluarga yang menunjukkan hominoid yang masih ada manusia genus Homo simpanse dan bonobo genus Pan gorila genus Gorilla orang utan genus Pongo dan owa empat genera dari famili Hylobatidae Hylobates Hoolock Nomascus dan Symphalangus Semua kecuali owa adalah hominid Kerabat terdekat manusia yang masih hidup adalah bonobo dan simpanse keduanya genus Pan dan gorila genus Gorilla 246 Dengan pengurutan genom manusia dan simpanse hingga 2012 diperkirakan kemiripan antara sekuens DNA mereka berkisar antara 95 dan 99 28 246 247 Dengan menggunakan teknik yang disebut jam molekuler yang memperkirakan waktu yang diperlukan untuk jumlah mutasi divergen untuk mengakumulasi di antara dua garis keturunan perkiraan tanggal pemisahan antar garis keturunan dapat dihitung Owa famili Hylobatidae dan kemudian orang utan genus Pongo adalah kelompok pertama yang memisahkan diri dari garis yang mengarah ke hominin termasuk manusia diikuti oleh gorila genus Gorilla dan akhirnya oleh simpanse genus Pan Tanggal pemisahan antara garis keturunan hominin dan simpanse ditempatkan oleh beberapa kalangan antara 4 hingga 8 juta tahun silam yakni selama Miosen Akhir 248 249 250 251 Akan tetapi spesiasi tampaknya telah terjadi secara berlarut larut Pemisahan awal terjadi antara 7 hingga 13 juta tahun silam tetapi hibridisasi yang terus berlangsung mengaburkan pemisahan dan menunda pemisahan total selama beberapa juta tahun Patterson 2006 memperkirakan pemisahan akhir pada 5 hingga 6 juta tahun silam 252 Bukti genetik juga telah digunakan untuk membandingkan spesies di dalam genus Homo menyelidiki aliran gen antara manusia modern awal dan Neanderthal dan untuk lebih dapat memahami pola migrasi manusia awal dan waktu pemisahannya Dengan membandingkan bagian bagian genom yang tidak berada di bawah seleksi alam dan oleh karena itu mengakumulasi mutasi pada tingkat yang cukup konstan adalah mungkin untuk merekonstruksi pohon genetik yang mencakup seluruh spesies manusia sejak nenek moyang bersama terakhir Setiap kali mutasi tertentu polimorfisme nukleotida tunggal muncul pada seorang individu dan diwariskan kepada keturunannya sebuah haplogroup terbentuk mencakup seluruh keturunan individu tersebut yang akan membawa mutasinya Dengan membandingkan DNA mitokondria yang hanya diwarisi dari ibu para ahli genetika telah menyimpulkan bahwa nenek moyang bersama wanita terakhir yang penanda genetik nya ditemukan pada semua manusia modern yang disebut Hawa mitokondria pastinya hidup sekitar 200 000 tahun yang lalu Genetika Sunting Genetika evolusioner manusia mempelajari perbedaan genom manusia di antara tiap tiap individu evolusi masa lalu yang memunculkan genom genom tersebut dan efeknya pada saat ini Perbedaan di antara genom memiliki implikasi dan aplikasi antropologis medis dan forensik Data genetik dapat memberikan wawasan penting tentang evolusi manusia Bukti dari rekaman fosil Sunting Replika fosil tengkorak Homo habilis Nomor fosil KNM ER 1813 ditemukan di Koobi Fora Kenya Replika fosil tengkorak Homo ergaster Homo erectus Afrika Fosil nomor Khm Heu 3733 ditemukan pada tahun 1975 di Kenya Tidak terdapat banyak bukti fosil untuk pemisahan garis keturunan gorila simpanse dan hominin 253 Fosil fosil paling tua yang telah diajukan sebagai anggota garis keturunan hominin adalah Sahelanthropus tchadensis yang berasal dari 7 juta tahun silam Orrorin tugenensis yang berasal dari 5 7 juta tahun silam dan Ardipithecus kadabba yang berasal dari 5 6 juta tahun silam Masing masing telah diperdebatkan sebagai nenek moyang bipedal dari hominin yang muncul kemudian tetapi dalam tiap tiap kasus masing masing klaim diperdebatkan Terdapat pula kemungkinan bahwa satu atau lebih spesies ini merupakan nenek moyang dari cabang lain kera Afrika atau bahwa mereka mewakili nenek moyang bersama antara hominin dan kera lainnya Pertanyaan tentang hubungan antara spesies fosil kuno ini dengan garis keturunan hominin masih harus dipecahkan Dari spesies spesies awal ini australopithecine muncul sekitar 4 juta tahun silam dan berpisah menjadi cabang cabang yang berpostur tegap juga disebut Paranthropus dan ramping yang salah satunya kemungkinan A garhi mungkin adalah nenek moyang dari genus Homo Spesies australopithecine yang paling baik terwakili dalam catatan fosil adalah Australopithecus afarensis dengan lebih dari 100 individu fosil yang ditemukan mulai dari Etiopia Utara seperti Lucy yang terkenal hingga Kenya dan Afrika Selatan Fosil australopithecines yang tegap seperti Au robustus atau Paranthropus robustus dan Au P boisei sangat melimpah di Afrika Selatan di situs situs seperti Kromdraai dan Swartkrans dan di sekitar Danau Turkana di Kenya Anggota paling awal dari genus Homo adalah Homo habilis yang berevolusi sekitar 2 8 juta tahun silam 31 Homo habilis adalah spesies pertama yang memiliki bukti positif tentang penggunaan peralatan batu Mereka mengembangkan teknologi litik Oldowan dinamai sesuai dengan nama Ngarai Olduvai di mana spesimennya pertama kali ditemukan Beberapa ilmuwan menganggap Homo rudolfensis kelompok fosil bertubuh lebih besar dengan morfologi yang mirip dengan fosil H habilis asli sebagai spesies yang terpisah sementara yang lain menganggap mereka sebagai bagian dari H habilis hanya mewakili variasi intraspesies atau bahkan mungkin dimorfisme seksual Otak hominin purba ini berukuran hampir sama dengan simpanse dan adaptasi utama mereka adalah bipedalisme sebagai penyesuaian diri terhadap kehidupan terestrial Selama jutaan tahun berikutnya proses ensefalisasi dimulai dan pada saat kedatangan sekitar 1 9 juta tahun silam Homo erectus dalam catatan fosil kapasitas tempurung kepalanya telah berlipat ganda Homo erectus adalah hominin pertama yang beremigrasi dari Afrika Dan dari 1 8 hingga 1 3 juta tahun silam spesies ini menyebar melalui Afrika Asia dan Eropa Satu populasi dari H erectus yang juga terkadang diklasifikasikan sebagai spesies terpisah Homo ergaster tetap berada di Afrika dan berevolusi menjadi Homo sapiens Dipercaya bahwa kedua spesies ini H erectus dan H ergaster adalah yang pertama kali menggunakan api dan peralatan yang kompleks Di Eurasia H erectus berevolusi menjadi spesies seperti H antecessor H heidelbergensis dan H neanderthalensis Fosil fosil paling tua dari manusia modern secara anatomis berasal dari Paleolitikum Tengah sekitar 300 200 000 tahun yang lalu seperti sisa sisa Omo dan Herto di Ethiopia sisa sisa Jebel Irhoud di Maroko dan sisa sisa Florisbad di Afrika Selatan fosil fosil selanjutnya dari gua Es Skhul di Israel dan Eropa Selatan dimulai sekitar 90 000 tahun yang lalu 0 09 juta tahun silam Seiring dengan penyebaran manusia modern dari Afrika mereka bertemu dengan hominin lain seperti Homo neanderthalensis dan Denisovan yang mungkin telah berevolusi dari populasi Homo erectus yang telah meninggalkan Afrika sekitar 2 juta tahun silam Sifat interaksi antara manusia purba dan spesies saudari mereka ini telah menjadi sumber kontroversi berkepanjangan pertanyaannya adalah apakah manusia menggantikan spesies spesies yang lebih awal ini atau apakah mereka sebenarnya cukup mirip hingga dapat melakukan kawin silang yang mana dalam hal ini populasi populasi yang lebih awal ini mungkin telah menyumbangkan materi genetik kepada manusia modern 254 255 Migrasi keluar dari Afrika ini diperkirakan dimulai sekitar 70 50 000 tahun BP dan manusia modern kemudian menyebar secara global menggantikan hominin sebelumnya baik melalui kompetisi atau hibridisasi Mereka mulai mendiami Eurasia dan Oseania pada 40 000 tahun BP dan Amerika setidaknya pada 14 500 tahun BP 256 Perkawinan antar spesies Sunting Hipotesis adanya kawin silang juga dikenal sebagai hibridisasi pencampuran atau teori asal usul hibrida telah didiskusikan sejak ditemukannya sisa sisa Neanderthal pada abad ke 19 257 Pandangan yang mengatakan bahwa evolusi manusia itu linier mulai ditinggalkan pada tahun 1970 an karena ditemukannya berbagai spesies manusia yang berbeda yang membuat konsep linier semakin tidak memungkinkan Pada abad ke 21 dengan munculnya teknik biologi molekuler dan komputerisasi pengurutan seluruh genom Neanderthal dan genom manusia dilakukan yang mengkonfirmasi adanya perkawinan silang antara spesies spesies manusia yang berbeda 84 Pada tahun 2010 bukti berdasarkan biologi molekuler diterbitkan mengungkapkan contoh contoh yang gamblang dari perkawinan silang antara manusia purba dan modern selama Paleolitik Tengah dan awal Paleolitik Atas Telah ditunjukkan bahwa perkawinan silang terjadi dalam beberapa peristiwa independen yang mencakup Neanderthal dan Denisovan serta beberapa hominin yang tidak teridentifikasi 258 Saat ini sekitar 2 DNA dari semua populasi non Afrika termasuk Eropa Asia dan Oseania adalah Neanderthal 84 dengan sejumlah jejak DNA warisan Denisovan 259 Juga 4 6 genetika orang Melanesia modern adalah Denisovan 259 Perbandingan genom manusia dengan genom Neandertal Denisovan dan kera dapat membantu mengidentifikasi fitur fitur yang membedakan manusia modern dari spesies hominin lainnya Dalam studi genomik komparatif 2016 tim peneliti Sekolah Medis Harvard UCLA membuat peta dunia tentang distribusi dan membuat sejumlah prediksi tentang di mana gen Denisovan dan Neanderthal mungkin berdampak pada biologi manusia modern 260 261 Sebagai contoh studi komparatif pada pertengahan tahun 2010 an menemukan beberapa sifat yang berkaitan dengan fenotip metabolik perkembangan neurologis dan imunologis 262 yang dikembangkan oleh manusia purba ke lingkungan Eropa dan Asia dan diwariskan kepada manusia modern melalui pencampuran dengan hominin lokal 263 264 Meskipun narasi evolusi manusia sering kali diperdebatkan beberapa penemuan sejak tahun 2010 menunjukkan bahwa evolusi manusia seharusnya tidak dilihat sebagai perkembangan linear atau bercabang yang sederhana tetapi campuran antara spesies yang terkait Faktanya penelitian genomik telah menunjukkan bahwa hibridisasi antara garis keturunan yang berpisah secara substansial adalah sebuah kelaziman bukan pengecualian dalam evolusi manusia 2 Lebih jauh lagi dikatakan bahwa hibridisasi adalah daya kreatif yang penting dalam kemunculan manusia modern 2 Catatan Sunting Tidak ada kesepakatan umum mengenai garis keturunan khusus H sapiens dari H erectus Beberapa spesies yang ditampilkan dalam gambar mungkin tidak benar benar mewakili nenek moyang evolusi langsung ke H sapiens dan mungkin tidak secara langsung berasal dari satu sama lain yaitu H heidelbergensis kemungkinan bukan berasal secara langsung dari H antecessor 130 H heidelbergensis kemungkinan bukan leluhur to H sapiens bukan pula leluhur H antecessor 130 H ergaster H ergaster sering dianggap sebagai nenek moyang evolusi berikutnya untuk H sapiens setelah H erectus namun ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai keakuratan pengklasifikasiannya sebagai spesies yang terpisah dari H erectus atau tidak 131 Perkiraan konvensional mengenai masa hidup H habilis adalah sekitar 2 1 hingga 2 3 juta tahun yang lalu 34 157 Usulan untuk memundurkannya menjadi 2 8 juta tahun diajukan pada tahun 2015 berdasarkan penemuan tulang rahang 158 H erectus dalam artian sempit spesies Asia nya telah punah pada 140 000 tahun yang lalu Homo erectus soloensis yang ditemukan di Jawa dianggap sebagai salah satu dari komunitas terakhir H erectus Awalnya dianggap paling lambat sekitar 50 000 hingga 40 000 tahun yang lalu sebuah penelitian pada 2011 memundurkan tanggal kepunahan H e soloensis menjadi paling lambat 143 000 tahun yang lalu dengan kemungkinan yang lebih besar sebelum 550 000 tahun yang lalu 160 Kata bahasa Latin yang merujuk pada hanya pria dewasa adalah vir Lihat artikel mengenai Binomial nomenclature dan Systema Naturae Referensi Sunting Brian K Hall Benedikt Hallgrimsson 2011 Strickberger s Evolution Jones amp Bartlett Publishers hlm 488 ISBN 978 1 4496 6390 2 a b c Rogers Ackermann Rebecca Mackay Alex Arnold Michael L October 2015 The Hybrid Origin of Modern Humans Evolutionary Biology 43 1 1 11 doi 10 1007 s11692 015 9348 1 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Antrosio Jason August 23 2018 Denisovans and Neandertals Rethinking Species Boundaries Living Anthropologically Human Hybrids Diarsipkan 2018 08 24 di Wayback Machine PDF Michael F Hammer Scientific American May 2013 Yong Ed July 2011 Mosaic humans the hybrid species New Scientist 211 2823 34 38 Bibcode 2011NewSc 211 34Y doi 10 1016 S0262 4079 11 61839 3 Heng Henry H Q May 2009 The genome centric concept resynthesis of evolutionary theory BioEssays 31 5 512 525 doi 10 1002 bies 200800182 ISSN 0265 9247 PMID 19334004 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Marlowe Frank W 2005 04 13 Hunter gatherers and human evolution Evolutionary Anthropology Issues News and Reviews 14 2 54 67 doi 10 1002 evan 20046 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tyson Peter July 1 2008 Meet Your Ancestors Nova ScienceNow PBS WGBH Educational Foundation Diakses tanggal April 18 2015 a b Gibbons Ann June 13 2012 Bonobos Join Chimps as Closest Human Relatives TimeTree Diakses tanggal May 19 2018 Maxwell 1984 hlm 296 Rui Zhang Yin Qiu Wang Bing Su July 2008 Molecular Evolution of a Primate Specific microRNA Family Molecular Biology and Evolution 25 7 1493 1502 doi 10 1093 molbev msn094 ISSN 0737 4038 PMID 18417486 Willoughby Pamela R 2005 Palaeoanthropology and the Evolutionary Place of Humans in Nature International Journal of Comparative Psychology 18 1 60 91 doi 10 46867 IJCP 2005 18 01 02 ISSN 0889 3667 Diakses tanggal April 27 2015 Martin 2001 hlm 12032 12038 Tavare Simon Marshall Charles R Will Oliver et al April 18 2002 Using the fossil record to estimate the age of the last common ancestor of extant primates Nature 416 6882 726 729 Bibcode 2002Natur 416 726T doi 10 1038 416726a ISSN 0028 0836 PMID 11961552 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rose Kenneth D 1994 The earliest primates Evolutionary Anthropology Issues News and Reviews 3 5 159 173 doi 10 1002 evan 1360030505 ISSN 1060 1538 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fleagle John Gilbert Chris 2011 Rowe Noel Myers Marc ed Primate Evolution All The World s Primates Charlestown RI Primate Conservation Inc Diakses tanggal April 27 2015 Roach John March 3 2008 Oldest Primate Fossil in North America Discovered National Geographic News Washington DC National Geographic Society Diakses tanggal April 27 2015 McMains Vanessa December 5 2011 Found in Wyoming New fossils of oldest American primate The Gazette Baltimore MD Johns Hopkins University Diakses tanggal April 27 2015 Caldwell Sara B May 19 2009 Missing link found early primate fossil 47 million years old Digital Journal Toronto Canada Diakses tanggal April 27 2015 Watts Alex May 20 2009 Scientists Unveil Missing Link In Evolution Sky News Online London BSkyB Diarsipkan dari versi asli tanggal July 28 2011 Diakses tanggal April 27 2015 Wilford J N June 5 2013 Palm size fossil resets primates clock scientists say The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 01 Diakses tanggal June 5 2013 Kordos Laszlo Begun David R January 2001 Primates from Rudabanya allocation of specimens to individuals sex and age categories Journal of Human Evolution 40 1 17 39 doi 10 1006 jhev 2000 0437 ISSN 0047 2484 PMID 11139358 Cameron 2004 hlm 76 Wallace 2004 hlm 240 Zalmout Iyad S Sanders William J MacLatchy Laura M et al July 15 2010 New Oligocene primate from Saudi Arabia and the divergence of apes and Old World monkeys Nature 466 7304 360 364 Bibcode 2010Natur 466 360Z doi 10 1038 nature09094 ISSN 0028 0836 PMID 20631798 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Srivastava 2009 hlm 87 a b Clark G Henneberg M June 2015 The life history of Ardipithecus ramidus a heterochronic model of sexual and social maturation Anthropological Review 78 2 109 132 doi 10 1515 anre 2015 0009 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Sayers Ken Raghanti Mary Ann Lovejoy C Owen October 2012 Human Evolution and the Chimpanzee Referential Doctrine Annual Review of Anthropology 41 119 138 doi 10 1146 annurev anthro 092611 145815 ISSN 0084 6570 Zimmer Carl May 27 2015 The Human Family Tree Bristles With New Branches The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 01 Diakses tanggal May 30 2015 Gardner Elizabeth K Purdue University April 1 2015 New instrument dates old skeleton before Lucy Little Foot 3 67 million years old Science Daily Retrieved April 3 2015 a b c Ghosh Pallab March 4 2015 First human discovered in Ethiopia BBC News London Diakses tanggal April 19 2015 Swisher Curtis amp Lewin 2001 based on Schlebusch CM Malmstrom H Gunther T Sjodin P Coutinho A Edlund H Munters AR Vicente M Steyn M Soodyall H Lombard M Jakobsson M 2017 Southern African ancient genomes estimate modern human divergence to 350 000 to 260 000 years ago Science 358 6363 652 655 Bibcode 2017Sci 358 652S doi 10 1126 science aao6266 PMID 28971970 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fig 3 Diarsipkan January 14 2018 di Wayback Machine H sapiens divergence times and Stringer C 2012 What makes a modern human Nature 485 7396 33 35 Bibcode 2012Natur 485 33S doi 10 1038 485033a PMID 22552077 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan archaic admixture a b Stringer 1994 hlm 242 McHenry 2009 hlm 265 Out of Africa Revisited Science This Week in Science 308 5724 921 May 13 2005 doi 10 1126 science 2005 308 5724 twis ISSN 0036 8075 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Stringer Chris June 12 2003 Human evolution Out of Ethiopia Nature 423 6941 692 695 Bibcode 2003Natur 423 692S doi 10 1038 423692a ISSN 0028 0836 PMID 12802315 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Johanson Donald May 2001 Origins of Modern Humans Multiregional or Out of Africa actionbioscience Washington DC American Institute of Biological Sciences Diarsipkan dari versi asli tanggal November 14 2010 Diakses tanggal November 23 2009 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan National Science Foundation September 6 2011 Evolution s Past Is Modern Human s Present Siaran pers O Neil Dennis Early Modern Homo sapiens Evolution of Modern Humans A Survey of the Biological and Cultural Evolution of Archaic and Modern Homo sapiens Tutorial San Marcos CA Palomar College Diarsipkan dari versi asli tanggal April 30 2015 Diakses tanggal April 20 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fossil Reanalysis Pushes Back Origin of Homo sapiens Scientific American February 17 2005 ISSN 0036 8733 Diakses tanggal April 20 2015 a b c d e Reich David Green Richard E Kircher Martin et al December 23 2010 Genetic history of an archaic hominin group from Denisova Cave in Siberia Nature 468 7327 1053 1060 Bibcode 2010Natur 468 1053R doi 10 1038 nature09710 hdl 10230 25596 ISSN 0028 0836 PMC 4306417 PMID 21179161 Noonan James P May 2010 Neanderthal genomics and the evolution of modern humans Genome Research 20 5 547 553 doi 10 1101 gr 076000 108 ISSN 1088 9051 PMC 2860157 PMID 20439435 a b c Abi Rached Laurent Jobin Matthew J Kulkarni Subhash et al October 7 2011 The Shaping of Modern Human Immune Systems by Multiregional Admixture with Archaic Humans Science 334 6052 89 94 Bibcode 2011Sci 334 89A doi 10 1126 science 1209202 ISSN 0036 8075 PMC 3677943 PMID 21868630 Mellars Paul June 20 2006 Why did modern human populations disperse from Africa ca 60 000 years ago A new model Proc Natl Acad Sci U S A 103 25 9381 9386 Bibcode 2006PNAS 103 9381M doi 10 1073 pnas 0510792103 ISSN 0027 8424 PMC 1480416 PMID 16772383 a b c Mcbrearty Sally Brooks Alison S November 2000 The revolution that wasn t a new interpretation of the origin of modern human behavior Journal of Human Evolution 39 5 453 563 doi 10 1006 jhev 2000 0435 ISSN 0047 2484 PMID 11102266 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Strait David S Grine Frederick E Moniz Marc A January 1997 A reappraisal of early hominid phylogeny Journal of Human Evolution 32 1 17 82 doi 10 1006 jhev 1996 0097 ISSN 0047 2484 PMID 9034954 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Bryson 2004 hlm 522 543 a b Zimmer Carl August 13 2015 For Evolving Brains a Paleo Diet Full of Carbs The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 01 Diakses tanggal August 14 2015 a b Leonard William R Snodgrass J Josh Robertson Marcia L August 2007 Effects of brain evolution on human nutrition and metabolism Annual Review of Nutrition 27 311 327 doi 10 1146 annurev nutr 27 061406 093659 ISSN 0199 9885 PMID 17439362 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Walker 2007 hlm 3 10 Ungar amp Teaford 2002 Bogin 1997 hlm 96 142 Barnicot Nigel A April June 2005 Human nutrition Evolutionary perspectives Integrative Physiological amp Behavioral Science 40 2 114 117 doi 10 1007 BF02734246 ISSN 1932 4502 PMID 17393680 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The new batch 150 000 years ago The evolution of man London BBC Science amp Nature Diarsipkan dari versi asli tanggal January 18 2006 Diakses tanggal April 28 2015 Whitehouse David June 9 2003 When humans faced extinction BBC News London BBC Diakses tanggal January 5 2007 Modern humans flourished through ancient supervolcano eruption 74 000 years ago Modern humans flourished through ancient supervolcano eruption ScienceDaily Diakses tanggal January 24 2019 Wood Bernard Collard Mark 1999 The changing face of Genus Homo Evolutionary Anthropology Issues News and Reviews 8 6 195 207 doi 10 1002 SICI 1520 6505 1999 8 6 lt 195 AID EVAN1 gt 3 0 CO 2 2 ISSN 1060 1538 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Viegas Jennifer May 21 2010 Toothy Tree Swinger May Be Earliest Human Discovery News Silver Spring MD Discovery Communications LLC Diakses tanggal April 28 2015 Wood Bernard A January 1999 Homo rudolfensis Alexeev 1986 fact or phantom Journal of Human Evolution 36 1 115 118 doi 10 1006 jhev 1998 0246 ISSN 0047 2484 PMID 9924136 Gabounia Leo de Lumley Marie Antoinette Vekua Abesalom et al September 2002 Decouverte d un nouvel hominide a Dmanissi Transcaucasie Georgie Discovery of a new hominid at Dmanisi Transcaucasia Georgia Comptes Rendus Palevol dalam bahasa Prancis 1 4 243 253 doi 10 1016 S1631 0683 02 00032 5 ISSN 1631 0683 Lordkipanidze David Vekua Abesalom Ferring Reid et al November 2006 A fourth hominin skull from Dmanisi Georgia The Anatomical Record Part A Discoveries in Molecular Cellular and Evolutionary Biology 288A 11 1146 1157 doi 10 1002 ar a 20379 ISSN 1552 4884 PMID 17031841 Turner William April 1895 On M Dubois Description of Remains recently found in Java named by him Pithecanthropus erectus With Remarks on so called Transitional Forms between Apes and Man Journal of Anatomy and Physiology 29 Pt 3 424 445 PMC 1328414 PMID 17232143 Weidenreich Franz July 1940 Some Problems Dealing with Ancient Man American Anthropologist 42 3 375 383 doi 10 1525 aa 1940 42 3 02a00010 ISSN 0002 7294 Grine Frederick E Fleagle John G 2009 The First Humans A Summary Perspective on the Origin and Early Evolution of the Genus Homo Vertebrate Paleobiology and Paleoanthropology Springer Netherlands hlm 197 207 doi 10 1007 978 1 4020 9980 9 17 ISBN 978 1 4020 9979 3 Spoor Fred Wood Bernard A Zonneveld Frans June 23 1994 Implications of early hominid labyrinthine morphology for evolution of human bipedal locomotion Nature 369 6482 645 648 Bibcode 1994Natur 369 645S doi 10 1038 369645a0 ISSN 0028 0836 PMID 8208290 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ings Simon October 4 2009 Catching Fire How Cooking Made Us Human by Richard Wrangham review Diarsipkan dari versi asli tanggal January 11 2022 Diakses tanggal February 23 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wrangham Richard 2011 Catching Fire How cooking made us human halaman dibutuhkan Bermudez de Castro Jose Maria Arsuaga Juan Luis Carbonell Eudald et al May 30 1997 A Hominid from the Lower Pleistocene of Atapuerca Spain Possible Ancestor to Neandertals and Modern Humans Science 276 5317 1392 1395 doi 10 1126 science 276 5317 1392 ISSN 0036 8075 PMID 9162001 Carbonell Eudald Bermudez de Castro Jose Maria Pares Josep M et al March 27 2008 The first hominin of Europe Nature 452 7186 465 469 Bibcode 2008Natur 452 465C doi 10 1038 nature06815 hdl 2027 42 62855 ISSN 0028 0836 PMID 18368116 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Manzi Giorgio Mallegni Francesco Ascenzi Antonio August 14 2001 A cranium for the earliest Europeans Phylogenetic position of the hominid from Ceprano Italy Proc Natl Acad Sci U S A 98 17 10011 10016 Bibcode 2001PNAS 9810011M doi 10 1073 pnas 151259998 ISSN 0027 8424 PMC 55569 PMID 11504953 Czarnetzki Alfred Jakob Tina Pusch Carsten M April 2003 Palaeopathological and variant conditions of the Homo heidelbergensis type specimen Mauer Germany Journal of Human Evolution 44 4 479 495 doi 10 1016 S0047 2484 03 00029 0 ISSN 0047 2484 PMID 12727464 Indiana University March 27 2006 Scientists discover hominid cranium in Ethiopia Siaran pers Harvati Katerina January 2003 The Neanderthal taxonomic position models of intra and inter specific craniofacial variation Journal of Human Evolution 44 1 107 132 doi 10 1016 S0047 2484 02 00208 7 ISSN 0047 2484 PMID 12604307 Herrera KJ Somarelli JA Lowery RK Herrera RJ 2009 To what extent did Neanderthals and modern humans interact Biological Reviews 84 2 245 257 doi 10 1111 j 1469 185X 2008 00071 x PMID 19391204 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Finlayson C Giles Pacheco F Rodriguez Vidal J et al 2006 Late survival of Neanderthals at the southernmost extreme of Europe Nature 443 7113 850 853 Bibcode 2006Natur 443 850F doi 10 1038 nature05195 hdl 10261 18685 PMID 16971951 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Full list of authors Clive FinlaysonFrancisco Giles PachecoJoaquin Rodriguez VidalDarren A FaJose Maria Gutierrez LopezAntonio Santiago PerezGeraldine FinlaysonEthel AllueJavier Baena PreyslerIsabel CaceresJose S CarrionYolanda Fernandez JalvoChristopher P Gleed OwenFrancisco J Jimenez EspejoPilar Lopez MartinezJose Antonio Lopez SaezJose Antonio Riquelme CantalAntonio Sanchez MarcoFrancisco Giles GuzmanKimberly BrownNoemi FuentesClaire A ValarinoAntonio VillalpandoChristopher B StringerFrancisca Martinez RuizTatsuhiko Sakamoto a b Pearce Eiluned Stringer Chris Dunbar R I M 2013 New insights into differences in brain organization between Neanderthals and anatomically modern humans Proceedings of the Royal Society Proceedings of the Royal Society of London B Biological Sciences 280 1758 20130168 doi 10 1098 rspb 2013 0168 PMC 3619466 PMID 23486442 Krings Matthias Stone Anne Schmitz Ralf W et al July 11 1997 Neandertal DNA sequences and the origin of modern humans Cell 90 1 19 30 doi 10 1016 S0092 8674 00 80310 4 hdl 11858 00 001M 0000 0025 0960 8 ISSN 0092 8674 PMID 9230299 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Green Richard E Malaspinas Anna Sapfo Krause Johannes et al August 8 2008 A Complete Neandertal Mitochondrial Genome Sequence Determined by High Throughput Sequencing Cell 134 3 416 426 doi 10 1016 j cell 2008 06 021 ISSN 0092 8674 PMC 2602844 PMID 18692465 Serre David Langaney Andre Chech Mario et al March 2004 No Evidence of Neandertal mtDNA Contribution to Early Modern Humans PLOS Biology 2 3 e57 doi 10 1371 journal pbio 0020057 ISSN 1545 7885 PMC 368159 PMID 15024415 a b Viegas Jennifer May 6 2010 Neanderthals Humans Interbred DNA Proves Discovery News Silver Spring MD Discovery Communications Diarsipkan dari versi asli tanggal May 8 2015 Diakses tanggal April 30 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Calloway Ewan May 13 2015 Early European may have had Neanderthal great great grandparent Nature doi 10 1038 nature 2015 17534 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sample Ian June 22 2015 My Neanderthal sex secret modern European s great great grandparent link The Guardian Diakses tanggal July 27 2018 a b c d Green RE Krause J Briggs AW Maricic T et al May 7 2010 A Draft Sequence of the Neandertal Genome Science 328 5979 710 722 Bibcode 2010Sci 328 710G doi 10 1126 science 1188021 ISSN 0036 8075 PMC 5100745 PMID 20448178 Full list of authors Richard E Green Johannes KrauseAdrian W BriggsTomislav MaricicUdo StenzelMartin KircherNick PattersonHeng LiWeiwei Zhai Markus Hsi Yang FritzNancy F HansenEric Y DurandAnna Sapfo MalaspinasJeffrey D JensenTomas Marques BonetCan AlkanKay PruferMatthias MeyerHernan A BurbanoJeffrey M GoodRigo SchultzAyinuer Aximu PetriAnne ButthofBarbara HoberBarbara HoffnerMadlen SiegemundAntje WeihmannChad NusbaumEric S LanderCarsten RussNathaniel NovodJason AffourtitMichael EgholmChristine VernaPavao RudanDejana BrajkovicZeljko KucanIvan GusicVladimir B DoronichevLiubov V GolovanovaCarles Lalueza FoxMarco de la RasillaJavier ForteaAntonio RosasRalf W SchmitzPhilip L F JohnsonEvan E EichlerDaniel FalushEwan BirneyJames C MullikinMontgomery SlatkinRasmus NielsenJanet KelsoMichael LachmannDavid ReichSvante Paabo a b Prufer K de Filippo C Grote S Mafessoni F Korlevic P Hajdinjak M et al 2017 A high coverage Neandertal genome from Vindija Cave in Croatia Science 358 6363 655 658 Bibcode 2017Sci 358 655P doi 10 1126 science aao1887 PMC 6185897 PMID 28982794 Gutierrez Gabriel Sanchez Diego Marin Antonio August 2002 A Reanalysis of the Ancient Mitochondrial DNA Sequences Recovered from Neandertal Bones Molecular Biology and Evolution 19 8 1359 1366 doi 10 1093 oxfordjournals molbev a004197 ISSN 0737 4038 PMID 12140248 Hebsgaard MB Wiuf C Gilbert MT Glenner H Willerslev E January 2007 Evaluating Neanderthal Genetics and Phylogeny PDF Journal of Molecular Evolution 64 1 50 60 Bibcode 2007JMolE 64 50H CiteSeerX 10 1 1 174 8969 doi 10 1007 s00239 006 0017 y ISSN 0022 2844 PMID 17146600 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal April 1 2011 Diakses tanggal October 24 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mellars Paul French Jennifer C July 29 2011 Tenfold Population Increase in Western Europe at the Neandertal to Modern Human Transition Paul Science 333 6042 623 627 Bibcode 2011Sci 333 623M doi 10 1126 science 1206930 ISSN 0036 8075 PMID 21798948 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Brown Terence A April 8 2010 Human evolution Stranger from Siberia Nature 464 7290 838 839 Bibcode 2010Natur 464 838B doi 10 1038 464838a ISSN 0028 0836 PMID 20376137 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Krause Johannes Qiaomei Fu Good Jeffrey M et al April 8 2010 The complete mitochondrial DNA genome of an unknown hominin from southern Siberia Nature 464 7290 894 897 Bibcode 2010Natur 464 894K doi 10 1038 nature08976 ISSN 0028 0836 PMID 20336068 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Katsnelson Alla March 24 2010 New hominin found via mtDNA The Nutshell Blog Philadelphia PA The Scientist ISSN 0890 3670 Diakses tanggal May 1 2015 Kaufman Danial 2002 Comparisons and the Case for Interaction among Neanderthals and Early Modern Humans in the Levant Oxford Journal of Anthropology Bokma Folmer van den Brink Valentijn Stadler Tanja September 2012 Unexpectedly many extinct hominins Evolution 66 9 2969 2974 doi 10 1111 j 1558 5646 2012 01660 x ISSN 0014 3820 PMID 22946817 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Reich David Patterson Nick Kircher Martin et al October 7 2011 Denisova Admixture and the First Modern Human Dispersals into Southeast Asia and Oceania American Journal of Human Genetics 89 4 516 528 doi 10 1016 j ajhg 2011 09 005 ISSN 0002 9297 PMC 3188841 PMID 21944045 Martinon Torres Maria Dennell Robin Bermudez de Castro Jose Maria February 2011 The Denisova hominin need not be an out of Africa story Journal of Human Evolution 60 2 251 255 doi 10 1016 j jhevol 2010 10 005 ISSN 0047 2484 PMID 21129766 Simonti C N Vernot B Bastarache L Bottinger E Carrell D S Chisholm R L Crosslin D R Hebbring S J Jarvik G P Kullo I J Li R Pathak J Ritchie M D Roden D M Verma S S Tromp G Prato J D Bush W S Akey J M Denny J C Capra J A 2016 The phenotypic legacy of admixture between modern humans and Neandertals Science 351 6274 737 741 Bibcode 2016Sci 351 737S doi 10 1126 science aad2149 PMC 4849557 PMID 26912863 Kuhlwilm M Gronau I Hubisz MJ de Filippo C Prado Martinez J Kircher M Fu Q Burbano HA Lalueza Fox C de la Rasilla M Rosas A Rudan P Brajkovic D Kucan Z Gusic I Marques Bonet T Andres AM Viola B Paabo S Meyer M Siepel A Castellano S 2016 Ancient gene flow from early modern humans into Eastern Neanderthals Nature 530 7591 429 433 Bibcode 2016Natur 530 429K doi 10 1038 nature16544 PMC 4933530 PMID 26886800 Dean MC Stringer CB et al 1986 Age at death of the Neanderthal child from Devil s Tower Gibraltar and the implications for studies of general growth and development in Neanderthals American Journal of Physical Anthropology Vol 70 Issue 3 July 1986 a b Brown P Sutikna T Morwood MJ Soejono RP Jatmiko A Wayhu SE Awe Due R October 28 2004 A new small bodied hominin from the Late Pleistocene of Flores Indonesia PDF Nature 431 7012 1055 1061 Bibcode 2004Natur 431 1055B doi 10 1038 nature02999 ISSN 0028 0836 PMID 15514638 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Argue Debbie Donlon Denise Groves Colin Wright Richard October 2006 Homo floresiensis Microcephalic pygmoid Australopithecus or Homo Journal of Human Evolution 51 4 360 374 doi 10 1016 j jhevol 2006 04 013 ISSN 0047 2484 PMID 16919706 a b Martin Robert D Maclarnon Ann M Phillips James L Dobyns William B November 2006 Flores hominid New species or microcephalic dwarf The Anatomical Record Part A Discoveries in Molecular Cellular and Evolutionary Biology 288A 11 1123 1145 doi 10 1002 ar a 20389 ISSN 1552 4884 PMID 17031806 Callaway E 2016 06 08 Hobbit relatives found after ten year hunt Nature 534 7606 164 165 Bibcode 2016Natur 534Q 164C doi 10 1038 534164a PMID 27279191 Brumm A van den Bergh GD Storey M Kurniawan I et al 2016 06 08 Age and context of the oldest known hominin fossils from Flores PDF Nature 534 7606 249 253 Bibcode 2016Natur 534 249B doi 10 1038 nature17663 PMID 27279222 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Full list of authors Adam BrummGerrit D van den BerghMichael StoreyIwan KurniawanBrent V AllowayRuly SetiawanErick SetiyabudiRainer GrunMark W MooreDida YurnaldiMika R PuspaningrumUnggul P WibowoHalmi InsaniIndra SutisnaJohn A WestgateNick J G PearceMathieu DuvalHanneke J M MeijerFachroel AzizThomas SutiknaSander van der KaarsStephanie FludeMichael J Morwood van den Bergh GD Kaifu Y Kurniawan I Kono RT Brumm A Setiyabudi E Aziz F Morwood MJ 2016 06 08 Homo floresiensis like fossils from the early Middle Pleistocene of Flores Nature 534 7606 245 248 Bibcode 2016Natur 534 245V doi 10 1038 nature17999 PMID 27279221 Detroit F Mijares A S Corny J Daver G Zanolli C Dizon E Robles E Grun R Piper P J 2019 A new species of Homo from the Late Pleistocene of the Philippines PDF Nature 568 7751 181 186 Bibcode 2019Natur 568 181D doi 10 1038 s41586 019 1067 9 PMID 30971845 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schlebusch Carina M Malmstrom Helena Gunther Torsten Sjodin Per Coutinho Alexandra Edlund Hanna Munters Arielle R Vicente Mario Steyn Maryna Soodyall Himla Lombard Marlize Jakobsson Mattias 2017 Southern African ancient genomes estimate modern human divergence to 350 000 to 260 000 years ago Science 358 6363 652 655 Bibcode 2017Sci 358 652S doi 10 1126 science aao6266 PMID 28971970 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sample Ian June 7 2017 Oldest Homo sapiens bones ever found shake foundations of the human story The Guardian Diakses tanggal June 7 2017 Zimmer Carl September 10 2019 Scientists Find the Skull of Humanity s Ancestor on a Computer By comparing fossils and CT scans researchers say they have reconstructed the skull of the last common forebear of modern humans The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 01 Diakses tanggal September 10 2019 Mounier Aurelien Lahr Marta 2019 Deciphering African late middle Pleistocene hominin diversity and the origin of our species Nature Communications 10 1 3406 Bibcode 2019NatCo 10 3406M doi 10 1038 s41467 019 11213 w PMC 6736881 PMID 31506422 Huff Chad D Xing Jinchuan Rogers Alan R Witherspoon David Jorde Lynn B January 19 2010 Mobile Elements Reveal Small Population Size in the Ancient Ancestors of Homo Sapiens Proceedings of the National Academy of Sciences 107 5 2147 2152 Bibcode 2010PNAS 107 2147H doi 10 1073 pnas 0909000107 PMC 2836654 PMID 20133859 Ambrose Stanley H June 1998 Late Pleistocene human population bottlenecks volcanic winter and differentiation of modern humans Journal of Human Evolution 34 6 623 651 doi 10 1006 jhev 1998 0219 ISSN 0047 2484 PMID 9650103 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Clark Jamie L September 2011 The evolution of human culture during the later Pleistocene Using fauna to test models on the emergence and nature of modern human behavior Journal of Anthropological Archaeology 30 3 273 291 doi 10 1016 j jaa 2011 04 002 Brues amp Snow 1965 hlm 1 39 Brunet M Guy F Pilbeam D Mackaye H Likius A Ahounta D et al July 11 2002 A new hominid from the Upper Miocene of Chad Central Africa Nature 418 6894 145 151 Bibcode 2002Natur 418 145B doi 10 1038 nature00879 ISSN 0028 0836 PMID 12110880 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Full list of authors Michel BrunetFranck GuyDavid PilbeamHassane Taisso MackayeAndossa LikiusDjimdoumalbaye AhountaAlain BeauvilainCecile BlondelHerve BocherensJean Renaud BoisserieLouis De BonisYves CoppensJean DejaxChristiane DenysPhilippe DuringerVera EisenmannGongdibe FanonePierre FrontyDenis GeraadsThomas LehmannFabrice LihoreauAntoine LouchartAdoum MahamatGildas MerceronGuy MouchelinOlga OteroPablo Pelaez CampomanesMarcia Ponce De LeonJean Claude RageMichel SapanetMathieu SchusterJean SudrePascal TassyXavier ValentinPatrick VignaudLaurent ViriotAntoine ZazzoChristoph Zollikofer White TD Asfaw B Beyene Y Haile Selassie Y Lovejoy CO Suwa G Woldegabriel G 2009 Ardipithecus ramidus and the Paleobiology of Early Hominids Science 326 5949 75 86 Bibcode 2009Sci 326 75W doi 10 1126 science 1175802 PMID 19810190 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Kwang Hyun Ko 2015 Origins of Bipedalism Brazilian Archives of Biology and Technology 58 6 929 934 arXiv 1508 02739 Bibcode 2015arXiv150802739K doi 10 1590 S1516 89132015060399 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b DeSalle amp Tattersall 2008 hlm 146 a b Curry 2008 hlm 106 109 Study Identifies Energy Efficiency As Reason For Evolution Of Upright Walking ScienceDaily Rockville MD July 17 2007 Diakses tanggal April 9 2015 Study identifies energy efficiency as reason for evolution of upright walking UANews Tucson AZ The University of Arizona July 16 2007 Diakses tanggal April 23 2015 Sockol Michael D Raichlen David A Pontzer Herman July 24 2007 Chimpanzee locomotor energetics and the origin of human bipedalism Proc Natl Acad Sci U S A 104 30 12265 12269 Bibcode 2007PNAS 10412265S doi 10 1073 pnas 0703267104 ISSN 0027 8424 PMC 1941460 PMID 17636134 David Barrett T Dunbar R I M 2016 Bipedality and Hair loss Revisited The Impact of Altitude and Activity Scheduling Journal of Human Evolution 94 72 82 doi 10 1016 j jhevol 2016 02 006 PMC 4874949 PMID 27178459 Aiello amp Dean 1990 Kondo 1985 Strickberger 2000 hlm 475 476 Trevathan 2011 hlm 20 Zuk Marlene 2014 Paleofantasy What Evolution Really Tells Us About Sex Diet and How We Live W W Norton amp Company ISBN 9780393347920 OCLC 846889455 halaman dibutuhkan Hrdy Sarah Blaffer 2011 Mothers and Others The Evolutionary Origins of Mutual Understanding Harvard University Press ISBN 9780674060326 OCLC 940575388 halaman dibutuhkan Wayman Erin August 19 2013 Killer whales grandmas and what men want Evolutionary biologists consider menopause Science News ISSN 0036 8423 Diakses tanggal April 24 2015 Blell Mwenza 2017 09 29 Grandmother Hypothesis Grandmother Effect and Residence Patterns The International Encyclopedia of Anthropology 1 5 doi 10 1002 9781118924396 wbiea2162 ISBN 9781118924396 a b Welker F Ramos Madrigal J Gutenbrunner P et al 2020 04 01 The dental proteome of Homo antecessor Nature 580 7802 235 238 Bibcode 2020Natur 580 235W doi 10 1038 s41586 020 2153 8 ISSN 1476 4687 PMC 7582224 PMID 32269345 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Full list of authors Frido WelkerJazmin Ramos MadrigalPetra GutenbrunnerMeaghan MackieShivani TiwaryRosa Rakownikow Jersie ChristensenCristina ChivaMarc R DickinsonMartin KuhlwilmMarc de ManuelPere GelabertMaria Martinon TorresAnn MargvelashviliJuan Luis ArsuagaEudald CarbonellTomas Marques BonetKirsty PenkmanEduard SabidoJurgen CoxJesper V OlsenDavid LordkipanidzeFernando RacimoCarles Lalueza FoxJose Maria Bermudez de CastroEske WillerslevEnrico Cappellini Dennell Robin Roebroeks Wil 2005 An Asian perspective on early human dispersal from Africa Nature 438 7071 1099 1104 Bibcode 2005Natur 438 1099D doi 10 1038 nature04259 PMID 16371999 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Schoenemann P Thomas October 2006 Evolution of the Size and Functional Areas of the Human Brain Annual Review of Anthropology 35 379 406 doi 10 1146 annurev anthro 35 081705 123210 ISSN 0084 6570 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Brown Graham Fairfax Stephanie Sarao Nidhi Tree of Life Web Project Human Evolution www tolweb org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 06 Diakses tanggal 2022 11 17 Kaplan Hillard Hill Kim Lancaster Jane Hurtado Magdelena August 16 2000 A Theory of Human Life History Evolution Diet Intelligence and Longevity PDF Evolutionary Anthropology 9 4 156 185 doi 10 1002 1520 6505 2000 9 4 lt 156 AID EVAN5 gt 3 0 CO 2 7 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Park MS Nguyen AD Aryan HE U HS Levy ML Semendeferi K March 2007 Evolution of the human brain changing brain size and the fossil record Neurosurgery 60 3 555 562 doi 10 1227 01 NEU 0000249284 54137 32 ISSN 0148 396X PMID 17327801 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bruner Emiliano December 2007 Cranial shape and size variation in human evolution structural and functional perspectives Child s Nervous System 23 12 1357 1365 CiteSeerX 10 1 1 391 288 doi 10 1007 s00381 007 0434 2 ISSN 0256 7040 PMID 17680251 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Potts Richard October 2012 Evolution and Environmental Change in Early Human Prehistory Annual Review of Anthropology 41 151 167 doi 10 1146 annurev anthro 092611 145754 ISSN 0084 6570 Mann Neil September 2007 Meat in the human diet An anthropological perspective Nutrition amp Dietetics 64 Supplement 4 S102 S107 doi 10 1111 j 1747 0080 2007 00194 x ISSN 1747 0080 University of California Press June 14 1999 Meat eating was essential for human evolution says UC Berkeley anthropologist specializing in diet Siaran pers Barr W Andrew Pobiner Briana Rowan John Du Andrew Faith J Tyler 2022 02 01 No sustained increase in zooarchaeological evidence for carnivory after the appearance of Homo erectus Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 119 5 Bibcode 2022PNAS 11915540B doi 10 1073 pnas 2115540119 ISSN 0027 8424 PMC 8812535 Periksa nilai pmc bantuan PMID 35074877 Periksa nilai pmid bantuan Organ Chris Nunn Charles L Machanda Zarin Wrangham Richard W August 30 2011 Phylogenetic rate shifts in feeding time during the evolution of Homo Proc Natl Acad Sci U S A 108 35 14555 14559 Bibcode 2011PNAS 10814555O doi 10 1073 pnas 1107806108 ISSN 0027 8424 PMC 3167533 PMID 21873223 a b David Barrett T Dunbar R I M 2013 Processing Power Limits Social Group Size Computational Evidence for the Cognitive Costs of Sociality Proceedings of the Royal Society B 280 1765 20131151 doi 10 1098 rspb 2013 1151 PMC 3712454 PMID 23804623 Bown amp Rose 1987 Barton Robert A Venditti Chris October 20 2014 Rapid Evolution of the Cerebellum in Humans and Other Great Apes Current Biology 24 20 2440 2444 doi 10 1016 j cub 2014 08 056 ISSN 0960 9822 PMID 25283776 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Starowicz Filip A Milczarek O Kwiatkowski S Betkowska Korpala B Prochwicz K 2013 Cerebellar cognitive affective syndrome CCAS a case report Archives of Psychiatry and Psychotherapy 15 3 57 64 doi 10 12740 APP 18666 Feng Yu Qing jun Jiang Xi yan Sun Rong wei Zhang August 22 2014 A new case of complete primary cerebellar agenesis clinical and imaging findings in a living patient Brain 138 Pt 6 e353 doi 10 1093 brain awu239 ISSN 1460 2156 PMC 4614135 PMID 25149410 Weaver Anne H March 8 2005 Reciprocal evolution of the cerebellum and neocortex in fossil humans Proc Natl Acad Sci U S A 102 10 3576 3580 Bibcode 2005PNAS 102 3576W doi 10 1073 pnas 0500692102 ISSN 0027 8424 PMC 553338 PMID 15731345 Klein Stefan 2014 Survival of the Nicest The Experiment ISBN 978 1615190904 Sallet J Mars RB Noonan MP Andersson JL O Reilly JK Jbabdi S Croxson PL Jenkinson M Miller KL November 4 2011 Social Network Size Affects Neural Circuits in Macaques Science 334 6056 697 700 Bibcode 2011Sci 334 697S doi 10 1126 science 1210027 ISSN 0036 8075 PMID 22053054 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dunbar R I M 1992 Neocortex size as a constraint on group size in primates Journal of Human Evolution 22 6 469 493 doi 10 1016 0047 2484 92 90081 j Shultz Susanne Dunbar Robin December 14 2010 Encephalization is not a universal macroevolutionary phenomenon in mammals but is associated with sociality Proceedings of the National Academy of Sciences 107 50 21582 21586 Bibcode 2010PNAS 10721582S doi 10 1073 pnas 1005246107 ISSN 0027 8424 PMC 3003036 PMID 21098277 Richard Potts 1998 Environmental Hypotheses of Hominin Evolution American Journal of Physical Anthropology 107 S27 93 136 doi 10 1002 sici 1096 8644 1998 107 27 lt 93 aid ajpa5 gt 3 0 co 2 x PMID 9881524 J Richerson Peter 2006 Not by genes alone how culture transformed human evolution The University of Chicago Press ISBN 0 226 71212 5 OCLC 642503808 Mesoudi Alex Whiten Andrew Laland Kevin N August 2006 Towards a unified science of cultural evolution Behavioral and Brain Sciences 29 4 329 347 doi 10 1017 s0140525x06009083 ISSN 0140 525X PMID 17094820 Berger LR Hawks J Dirks PH Elliott M Roberts EM May 9 2017 Homo naledi and Pleistocene hominin evolution in subequatorial Africa eLife 6 doi 10 7554 elife 24234 PMC 5423770 PMID 28483041 Strait David Grine Frederick Fleagle John 2015 Analyzing Hominin Hominin Phylogeny Cladistic Approach hlm 1989 2014 cladogram p 2006 ISBN 978 3 642 39978 7 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schrenk F Kullmer O Bromage T 2007 Chapter 9 The Earliest Putative Homo Fossils Dalam Henke W Tattersall I Handbook of Paleoanthropology hlm 1611 1631 doi 10 1007 978 3 540 33761 4 52 Spoor F Gunz P Neubauer S Stelzer S Scott N Kwekason A Dean MC March 2015 Reconstructed Homo habilis type OH 7 suggests deep rooted species diversity in early Homo Nature 519 7541 83 6 Bibcode 2015Natur 519 83S doi 10 1038 nature14224 PMID 25739632 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schuster AM 1997 Earliest Remains of Genus Homo Archaeology 50 1 Diakses tanggal 5 March 2015 Arnason U Gullberg A Janke A December 1998 Molecular timing of primate divergences as estimated by two nonprimate calibration points Journal of Molecular Evolution 47 6 718 27 Bibcode 1998JMolE 47 718A doi 10 1007 PL00006431 PMID 9847414 Patterson N Richter DJ Gnerre S Lander ES Reich D June 2006 Genetic evidence for complex speciation of humans and chimpanzees Nature 441 7097 1103 1108 Bibcode 2006Natur 441 1103P doi 10 1038 nature04789 PMID 16710306 Wakeley J March 2008 Complex speciation of humans and chimpanzees Nature 452 7184 E3 4 discussion E4 Bibcode 2008Natur 452 3W doi 10 1038 nature06805 PMID 18337768 Patterson et al suggest that the apparently short divergence time between humans and chimpanzees on the X chromosome is explained by a massive interspecific hybridization event in the ancestry of these two species However Patterson et al do not statistically test their own null model of simple speciation before concluding that speciation was complex and even if the null model could be rejected they do not consider other explanations of a short divergence time on the X chromosome These include natural selection on the X chromosome in the common ancestor of humans and chimpanzees changes in the ratio of male to female mutation rates over time and less extreme versions of divergence with gene flow I therefore believe that their claim of hybridization is unwarranted see current estimates regarding complex speciation gt Indriati E Swisher CC Lepre C Quinn RL Suriyanto RA et al 2011 The age of the 20 meter Solo River terrace Java Indonesia and the survival of Homo erectus in Asia PLOS ONE 6 6 e21562 Bibcode 2011PLoSO 621562I doi 10 1371 journal pone 0021562 PMC 3126814 PMID 21738710 Full list of authors Etty IndriatiCarl C Swisher IIIChristopher LepreRhonda L QuinnRusyad A SuriyantoAgus T HascaryoRainer GrunCraig S FeibelBriana L PobinerMaxime AubertWendy LeesSusan C Anton Mondal M Bertranpetit J Lao O January 2019 Approximate Bayesian computation with deep learning supports a third archaic introgression in Asia and Oceania Nature Communications 10 1 246 Bibcode 2019NatCo 10 246M doi 10 1038 s41467 018 08089 7 PMC 6335398 PMID 30651539 Zeitoun V September 2003 High occurrence of a basicranial feature in Homo erectus anatomical description of the preglenoid tubercle The Anatomical Record Part B The New Anatomist 274 1 148 56 doi 10 1002 ar b 10028 PMID 12964205 Dembo M Matzke NJ Mooers AO Collard M August 2015 Bayesian analysis of a morphological supermatrix sheds light on controversial fossil hominin relationships Proceedings Biological Sciences 282 1812 20150943 doi 10 1098 rspb 2015 0943 PMC 4528516 PMID 26202999 a b Dembo M Radovcic D et al August 2016 The evolutionary relationships and age of Homo naledi An assessment using dated Bayesian phylogenetic methods Journal of Human Evolution 97 17 26 doi 10 1016 j jhevol 2016 04 008 hdl 2164 8796 PMID 27457542 Full list of authors Mana DemboDavorka RadovcicHeather M GarvincMyra F LairdLauren SchroederJill E ScottJuliet BrophyRebecca R AckermannChares M MusibaDarryl J de RuiterArne O MooersMark Collard Mounier A Caparros M 2015 The phylogenetic status of Homo heidelbergensis a cladistic study of Middle Pleistocene hominins BMSAP dalam bahasa Prancis 27 3 4 110 134 doi 10 1007 s13219 015 0127 4 ISSN 0037 8984 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Harrison N 2019 05 01 The Origins of Europeans and Their Pre Historic Innovations from 6 Million to 10 000 BCE From 6 Million to 10 000 BCE Algora Publishing ISBN 9781628943795 Rogers AR Harris NS Achenbach AA February 2020 Neanderthal Denisovan ancestors interbred with a distantly related hominin Science Advances 6 8 eaay5483 Bibcode 2020SciA 6 5483R doi 10 1126 sciadv aay5483 PMC 7032934 PMID 32128408 Tanner Nancy Makepeace Tanner 1981 On Becoming Human CUP Archive hlm 202 ISBN 978 0 521 28028 0 Reno Philip L Lovejoy C Owen April 28 2015 From Lucy to Kadanuumuu balanced analyses ofAustralopithecus afarensisassemblages confirm only moderate skeletal dimorphism PeerJ 3 e925 doi 10 7717 peerj 925 ISSN 2167 8359 PMC 4419524 PMID 25945314 Lovejoy C Owen October 2 2009 Reexamining Human Origins in Light of Ardipithecus ramidus PDF Science 326 5949 74 74e8 Bibcode 2009Sci 326 74L doi 10 1126 science 1175834 ISSN 0036 8075 PMID 19810200 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Young Richard W January 2003 Evolution of the human hand the role of throwing and clubbing Journal of Anatomy 202 1 165 174 doi 10 1046 j 1469 7580 2003 00144 x ISSN 0021 8782 PMC 1571064 PMID 12587931 Miriam Ittyerah 2013 Hand Preference and Hand Ability Evidence from studies in Haptic Cognition John Benjamins Publishing hlm 37 38 ISBN 978 9027271648 Kuzawa Christopher W Chugani Harry T Grossman Lawrence I Lipovich Leonard Muzik Otto Hof Patrick R Wildman Derek E Sherwood Chet C Leonard William R Lange Nicholas 25 August 2014 Metabolic costs and evolutionary implications of human brain development Proceedings of the National Academy of Sciences 111 36 13010 13015 doi 10 1073 pnas 1323099111 Diakses tanggal 4 November 2022 Pontzer Herman Brown Mary H Raichlen David A Dunsworth Holly Hare Brian Walker Kara Luke Amy Dugas Lara R Durazo Arvizu Ramon Schoeller Dale Plange Rhule Jacob Bovet Pascal Forrester Terrence E Lambert Estelle V Thompson Melissa Emery Shumaker Robert W Ross Stephen P 4 May 2016 Metabolic acceleration and the evolution of human brain size and life history Nature 533 7603 390 392 Bibcode 2016Natur 533 390P doi 10 1038 nature17654 PMC 4942851 PMID 27144364 Diakses tanggal 4 November 2022 Rantala Markus J 20 August 2007 Evolution of nakedness in Homo sapiens Journal of Zoology 273 1 1 7 doi 10 1111 j 1469 7998 2007 00295 x Diakses tanggal 5 November 2022 More Word Histories and Mysteries From Aardvark to Zombie span