www.wikidata.id-id.nina.az
Bipedalisme adalah suatu bentuk pergerakan terestial yang mana suatu organisme bergerak dengan menggunakan dua tungkai belakang atau kaki Binatang atau mesin yang bergerak secara bipedal disebut dengan biped b aɪ p ɛ d artinya dua kaki dari bahasa Latin bi untuk dua dan ped untuk kaki Tipe tipe dari pergerakan bipedal termasuk berjalan berlari atau melompat pada dua apendiks biasanya kaki Seekor ostrich salah satu bipedal tercepat yang masih hidupManusia sedang lari Eadweard MuybridgeSecara relatif beberapa spesies modern adalah biped biasa dengan metode normal dari pergerakannya adalah dengan dua kaki Pada mamalia kebiasaan bipedalisme telah berkembang beberapa kali dengan macropod tikus kangguru dipodid springhare 1 tikus loncat pangolin dan kera hominina sebagaimana berbagai kelompok lainnya yang telah punah berevolusi dengan ciri ini secara independen Dalam periode Triassik beberapa grup dari archosauraurus suatu grup yang mengikutkan leluhur dari buaya mengembangkan bipedalisme di antara turunannya semua bentuk awal dari dinosaurus dan grup grup awal lainnya adalah biped karena terbiasa atau eksklusif burung diturunkan dari salah satu grup dinosaurus yang secara eksklusif bipedal Sejumlah besar spesies modern menggunakan pergerakan bipedal untuk waktu yang singkat Beberapa spesies kadal yang bukan archosaurian bergerak secara bipedal saat berlari biasanya saat menghindari ancaman Banyak spesies primata dan beruang akan menggunakan gaya berjalan bipedal dengan tujuan untuk menggapai makanan atau mengeksplorasi lingkungannya Beberapa spesies primata daratan seperti Siamang dan Indriidae secara ekslusif menggunakan perpindahan bipedal selama periode waktu yang singkat saat mereka di daratan Banyak hewan yang mengangkat bagian bujurnya dengan kaki belakangnya saat bertarung atau bersenggama Sejumlah kecil binatang berdiri dengan kaki belakangnya dengan tujuan untuk menggapai makanan untuk berjaga jaga untuk mengancam pesaing atau pemangsa atau untuk berpose dalam perkawinan tetapi tidak bergerak secara bipedal Daftar isi 1 Definisi 1 1 Ketaktentuan dan keharusan pada bipedalisme 2 Pergerakan 3 Hewan bipedal 3 1 Archosaurus termasuk burung buaya dan dinosaurus 3 2 Mamalia 3 2 1 Primata 3 3 Keterbatasan bipedalisme pada mamalia 3 4 Keterbatasan bipedalisme pada selain mamalia 3 5 Keuntungan keuntungan 4 Evolusi 4 1 Reptil dan kadal awal 4 2 Dinosaurus dan burung 4 3 Mamalia 4 3 1 Manusia 4 3 1 1 Teori berbasis Savana 4 3 1 2 Hipotesis efisiensi perjalanan 4 3 1 3 Hipotesis postur saat mendapatkan makanan 4 3 1 4 Model provisioning 4 3 1 5 Bipedalisme awal pada model homoninae 4 3 1 6 Model menampilkan peringatan Aposematic 4 3 1 7 Model perilaku lain 4 3 1 8 Model Thermoregulatory 4 3 1 9 Model Mengangkat 4 3 1 10 Pengaruh air dan sumber makanan akuatik 5 Fisiologi 5 1 Biomekanik 5 1 1 Berdiri 5 1 2 Berjalan 5 1 3 Berlari 5 2 Muskulatur 5 3 Respirasi 6 Robot Bipedal 7 Lihat juga 8 Catatan 9 Referensi 10 ReferensiDefinisi SuntingKata bipedalisme diturunkan dari kata kata Latin bi s dua 2 dan ped kaki berlawanan dengan quadruped empat kaki Ketaktentuan dan keharusan pada bipedalisme Sunting Zoologis sering melabelkan perilaku termasuk bipedalisme sebagai ketaktentuan yaitu opsional atau keharusan binatang tersebut tidak memiliki alternatif lain yang pantas Walaupun pemisahan ini tidak jelas contohnya manusia secara normal berjalan dan lari secara biped tetapi hampir semua dapat merangkak dengan tangan dan lutut bila diperlukan Bahkan ada laporan mengenai manusia yang secara normal berjalan dengan keempat kakinya kaki dan tangan tetapi lututnya berada di tanah tetapi kasus ini adalah akibat dari kondisi seperti Sindrom Uner Tan kelainan genetika neurologi yang sangat langka bukan perilaku normal 2 Bahkan jika seseorang mengindahkan pengecualian yang disebabkan oleh suatu bentuk kecelakaan atau penyakit masih banyak kasus tidak jelas lainnya termasuk fakta bahwa manusia normal dapat merangkak dengan otot lengan dan lutut Oleh karena itu artikel ini menghindari istilah ketaktentuan dan keharusan dan lebih berfokus pada rentang gaya pergerakan secara normal yang digunakan oleh berbagai kelompok binatang Pergerakan SuntingAda sejumlah keadaan dari pergerakan yang secara umum dihubungkan dengan bipedalisme Berdiri Tegak dengan dua kaki Pada kebanyakan biped ini adalah suatu proses aktif yang membutuhkan penyesuaian keseimbangan yang konstan Berjalan Satu kaki di depan yang lainnya paling tidak satu kaki berada di tanah pada satu waktu Berlari Satu kaki di depan yang lainnya dengan jangka waktu sehingga kedua kaki berada di atas tanah Meloncat Bergerak dengan sebuah rangkaian loncatan dengan kedua kaki bergerak bersamaan Hewan bipedal SuntingMayoritas vertebrata yang hidup di daratan adalah quadruped Di antaramamalia bipedalisme adalah suatu metode normal dari pergerakan di darat dalam berbagai kelompok dari primata misalnya lemur siamang dan Hominina pada macropod kangguru kangguru kecil dll dan pada sejumlah kecil kelompok roden termasuk kangguru rat gerbil dan spring hare Semua burung adalah biped di atas tanah suatu fitur yang diturunkan dari leluhur dinosaurus nya dan crocodilian 3 Banyak spesies dari kadal menjadi bipedal saat bergerak lari kecepatan penuh termasuk kadal tercepat di dunia iguana berekor duri genus Ctenosaura Tidak ada fosil atau mahluk hidup amfibi bipedal yang diketahui Kebanyakan hewan bipedal bergerak dengan bagian belakangnya hampir horizontal menggunakan ekornya yang panjang untuk menyeimbangkan berat badannya Versi primata dari bipedalisme adalah tidak biasa karena bagian belakangnya hampir tegak lurus tegak lurus sempurna pada manusia Manusia siamang dan burung burung besar berjalan dengan mengangkat satu kaki bergantian Kebanyakan macropod burung burung kecil kukang dan hewan pengerat yang bipedal bergerak dengan menghentakkan kedua kaki secara bersamaan Kangguru pohon mampu menggunakan kedua bentuk pergerakan biasanya mengganti kaki saat bergerak secara arboreal berpindah di dan antara pohon dan meloncat dengan kedua kaki secara bersamaan saat di daratan Archosaurus termasuk burung buaya dan dinosaurus Sunting Burung yaitu bipedal saat tidak terbang Semua dinosaurus dipercaya keturunan leluhur bipedal mungkin mirip dengan Eoraptor Pergerakan bipedal juga berevolusi ulang di sejumlah keturunan dinosaurus lainnya seperti iguanodon Beberapa anggota keturunan crocodilian yang punah sebuah kelompok turunan dari dinosaurus dan burung juga berevolusi secara bipedal crocodile berkerabat dengan triassic Effigia okeeffeae juga dipercaya bipedal 4 Ptreosaurus dulu dianggap bipedal tetapi jejak terbaru menunjukkan semuanya bergerak secara quadrupedal Mamalia Sunting Pergerakan bipedal kurang umum pada mamalia kebanyakan secara quadrupedal Semua primata memiliki kemampuan bipedal walaupun kebanyakan spesies menggunakan pergerakan quadrupedal di daratan Di samping primata macropod kangguru wallabi dan kerabatnya kangguru rat springhare dan beberapa primata seperti sifaka dan sportive lemur semua berpindah secara bipedal Hanya sedikit mamalia selain primata yang bergerak secara bipedal dengan mengganti gaya kaki daripada meloncat Pengeculian pada pangolin darat dan kanguru pohon pada beberapa keadaan 1 Primata Sunting Banyak primata dapat berdiri tegak lurus dengan kaki belakangnya tanpa penopang Simpanse bonobo siamang 5 dan babun 6 memperlihatkan bentuk bipedalisme yang lebih berkembang butuh klarifikasi Simpanse dan bonobo yang terluka mampu bipedalisme berkelanjutan 7 Gelada walau sering secara quadrupedal akan bergerak antara tempat makananan yang dekat dengan berjongkok membentuk suatu lokomosi bipedal 2 Tiga primata kurungan salah satunya kera Natasha 8 dan dua simpanse Oliver dan Poko simpanse ditemukan bergerak secara bipedal butuh klarifikasi Natasha berpindah ke bipedalisme secara ekslusif setelah sebuah penyakit sementara Poko ditemukan dalam kurungan yang tinggi sempit 9 10 Oliver balik lagi berjalan dengan kepalan tangan setelah mengalami radang sendi Sebagai tambahan primata selain manusia terkadang bergerak bipedal saat membawa makanan Salah satu hipotesis untuk bipedalisme pada manusia adalah ia berevolusi sebagai suatu hasil bertahan hidup yang sukses pada saat membawa makanan untuk membaginya dengan anggota kelompok lainnya 11 walaupun ada hipotesis lainnya seperti yang didiskusikan di bawah Keterbatasan bipedalisme pada mamalia Sunting Mamalia lain melakukan bipedalisme secara terbatas bukan untuk berpindah tempat Sejumlah hewan seperti tikus rakun dan berang berang akan menjongkok dengan kaki belakangnya untuk memanipulasi suatu objek tetapi kembali ke empat kaki saat bergerak berang berang juga bergerak secara bipedal jika memindahkan kayu untuk bendungannya Beruang akan bertarung dengan posisi bipedal untuk menggunakan kaki depannya sebagai senjata Tupai darat dan meerkat akan berdiri dengan kaki belakang untuk melihat keadaan sekelilingnya tetapi tidak berjalan secara bipedal Anjing dapat berdiri atau bergerak dengan dua kaki jika dilatih atau cacat lahir atau kecelakaan menghalangi ke quadrupedalisme annya Kijang gerenuk berdiri dengan kaki belakangnya saat makan dari pohon seperti juga pada Kungkang Besar Darat dan chalicothere Sigung tutul juga akan bipedalism saat terancam mengangkat kaki depannya saat menghadapi penyerang supaya kelenjer anal nya mampu menyemprotkan minyak untuk penyerangan menghadap ke penyerangnya Keterbatasan bipedalisme pada selain mamalia Sunting Bipedalisme tidak diketahui pada amfibi Di antarareptil selain archosaurus bipedalisme sangat jarang tetapi ditemukan pada kadal yang berlari tegak seperti agamids dan kadal monitor Banyak spesies reptil juga mengadopsi bipedalism saat bertarung 12 Salah satu genus dari kadal basilisk dapat lari secara bipedal di atas air pada jarak tertentu Di antarahewan arthropod kecoak diketahui bergerak secara bipedal pada kecepatan tinggi 3 Bipedalisme sangat jarang ditemukan selain pada hewan darat walau paling tidak ada dua tipe oktopus yang berjalan secara bipedal di laut menggunakan dua dari tangannya membolehkan sisa tangan lainnya digunakan sebagai meng kamuflase kan oktopus sebagai kumpulan ganggang atau sebagai buah kelapa yang mengambang 13 Keuntungan keuntungan Sunting Keterbatasan dan keeksklusifan bipedalisme dapat memberikan suatu spesies beberapa keuntungan Bipedalisme mengangkat kepala hal ini membuat pandangan yang lebih luas untuk mendeteksi bahaya atau sumber makanan yang lebih jauh akses ke air yang lebih dalam bagi hewan yang mengarungi air dan membolehkan hewan mencapai sumber makanan yang tinggi dengan mulutnya Sementara tungkai yang tidak bergerak menjadi bebas untuk digunakan termasuk manipulasi pada primata dan hewan pengerat terbang pada burung menggali pada treggiling besar bertarung pada beruang dan kadal besar atau kamuflase pada beberapa spesies oktopus Kecepatan maksimum bipedal tampak lebih kurang cepat dari kecepatan maksimum pergerakan quadrupedal dengan tulang belakang yang fleksibel Burung unta mencapai kecepatan 65 km h 40 mph dan kangguru merah 70 km h 43 mph sementara cheetah dapat mencapai 100 km h 62 mph 14 15 Kemampuan bipedal pada kangguru rat dihipotesiskan untuk membantu performansi berpindah butuh klarifikasi yang dapat membantu melarikan diri dari pemangsa 16 17 Evolusi SuntingBipedalisme memiliki sejumlah keuntungan adaptif dan telah berevolusi secara sendiri pada sejumlah garis keturunan Reptil dan kadal awal Sunting Biped yang pertama kali diketahui yaitu bolosaurid Eudibamus yang fosilnya berusia 290 juta tahun lalu 18 19 Kaki belakangnya yang panjang kaki depan pendek dan sendi khasnya memperlihatkan bipedalisme Spesies ini punah sebelum dinosaurus ada Terpisah dari Eudibamus beberapa spesies kadal modern telah mengembangkan kemampuan untuk berlari dengan kaki belakangnya Dinosaurus dan burung Sunting Bipedalisme juga berevolusi secara terpisah di antara dinosaurus Dinosaurus terpisah dari leluhurnya archosaur sekitar 230 juta tahun lalu selama periode Pertengahan ke Akhir Triassic diperkirakan 20 juta tahun setelah Kejadian Kepunahan Permian Trassic menghabiskan sekitar 95 semua kehidupan di Bumi 20 21 Penanggalan Radiometric terhadap fosil dari genus sebelum dinosaurus Eoraptor masih ada dalam catatan fosil pada saat sekarang Paleontologis percaya Eoraptor menyerupai leluhur umum dari semua dinosaurus 22 jika benar sifat sifatnya menyatakan bahwa dinosaurus pertama bertubuh kecil pemangsa bipedal 23 Penemuan ornithodiran primitif mirip dinosaurus seperti Marasuchus dan Lagerpeton di Argentina pada lapisan Middle Triassic mendukung pandangan ini analisis dari fosil yang ditemukan menyatakan bahwa hewan hewan tersebut benar bertubuh kecil pemangsa bipedal Mamalia Sunting Sejumlah mamalia akan berposisi bipedal pada situasi tertentu seperti saat memberi makanan atau bertarung Sejumlah kelompok mamalia yang masih hidup telah berkembang secara bipedalisme secara sendiri sebagai bentuk perpindahan utama mereka sebagai contoh manusia trenggiling besar dan Kungkang Besar Darat yang telah punah sejumlah spesies hewan pengerat yang meloncat dan macropod Manusia bentuk bipedalisme telah dipelajari secara mendalam didokumentasikan di seksi selanjutnya Macropod dipercaya telah berevolusi bipedal loncat hanya sekali dalam evolusi meraka pada suatu waktu sekitar 45 juta tahun lalu 24 Manusia Sunting Artikel utama Perubahan tulang manusia karena bipedalisme Paling kurang ada sekitar dua belas hipotesis yang berbeda tentang bagaimana dan kenapa bipedalisme berevolusi pada manusia dan juga beberapa debat mengenai waktunya Bipedalisme berkembang baik sebelum otak besar manusia atau perkembangan alat batu 25 Spesialisasi bipedalisme ditemukan pada fosil Australopithecus dari 4 2 3 9 juta tahun lalu 26 Bukti terbaru terkait seksual dimorfisme perbedaan fisik antara jantan dan betina pada manusia modern pada pinggang tulang belakang telah ditemukan saat primata pra modern seperti Australopithecus africanus Dimorfisme ini dilihat sebagai adaptasi secara evolusi dari betina memikul pinggang menahan lebih baik selama kehamilan sebuah adaptasi yang mana primata selain bipedal tidak memerlukannya 27 28 Hipotesis yang berbeda tidak saling mendukung dan sejumlah kekuatan tertentu mungkin telah berperan bersama untuk membuat manusia mencapai bipedalisme Sangat penting untuk membedakan antara adaptasi untuk bipedalisme dan adaptasi untuk berlari yang terjadi kemudian Alasan yang mungkin untuk evolusi bipedalisme pada manusia termasuk membebaskan tangan untuk penggunaan alat dan membawa seksual dimorfisme dalam memperoleh makanan perubahan pada iklim dan habitat dari hutan ke savana yang menguntungkan posisi mata yang tinggi dan untuk mengurangi jumlah kulit yang terbuka terhadap matahari tropis Teori berbasis Savana Sunting Menurut teori savana hominines turun dari pohon dan beradaptasi dengan hidup di savana dengan berjalan tegak pada dua kaki Teori ini menyarankan bahwa hominid purba terpaksa mengadaptasi pergerakan bipedal di savana terbuka setelah mereka meninggalkan pohon Pada kenyataannya hipotesis pergantian denyut nya Elizabeth Vrba mendukung teori savana dengan menjelaskan mengecilnya wilayah hutan dikarenakan pemanasan dan pendinginan global yang memaksa hewan keluar ke tanah berumput dan menyebabkan hominid untuk memperoleh bipedilitas 29 Sebetulnya adaptasi bipedal yang telah dimiliki hominines digunakan di savana Catatan fosil memperlihatkan bahwa hominines bipedal purba masih beradaptasi dengan memanjat pohon pada saat mereka juga berjalan tegak Fosil hominine yang ditemukan di lingkungan berumput mengarahkan para antropologis untuk percaya hominine hidup tidur berjalan tegak dan mati hanya di lingkungan tersebut karena tidak ada fosil hominine ditemukan di wilayah hutan Namun fosilisasi adalah kejadian yang langka kondisinya harus tepat supaya sebuah organisme yang mati menjadi fosil untuk ditemukan oleh seseorang nantinya yang juga kejadian yang langka Fakta bahwa tidak ada fosil hominine ditemukan di hutan tidak secara langsung mengarah ke kesimpulan bahwa tidak ada hominine yang pernah mati di sana Karena meyakinkannya teori savana menyebabkan hal ini diabaikan lebih dari ratusan tahun 30 Beberapa fosil yang ditemukan memperlihatkan bahwa masih adanya adaptasi pada hidup pepohonan Contohnya Lucy Australopithecus afarensis paling terkenal ditemukan di Hadar Etiopia yang mungkin berhutan pada masa kematian Lucy memiliki jari melengkung yang masih memberikan dia kemampuan untuk menggenggam cabang pohon tetapi dia jalan dengan bipedal Little Foot kumpulan dari tulang kaki Australopithecus africanus memiliki perbedaan ukuran jempol dan juga kekuatan pergelangan kaki untuk berjalan tegak Little Foot dapat memegang sesuatu menggunakan kakinya seperti kera seperti cabang pohon dan mereka bipedal Serbuk purba yang ditemukan di tanah di lokasi tempat fosil fosil tersebut ditemukan menyarankan bahwa wilayah tersebut dulunya ditutupi oleh tanaman dan hanya baru baru ini menjadi gurun gersang seperti sekarang 29 Hipotesis efisiensi perjalanan Sunting Penjelasan lainnya adalah campuran savana dan hutan meningkatkan perjalanan darat oleh proto manusia antara gugusan pohon dan bipedalisme memberikan efisiensi yang lebih besar untuk perjalanan jarak jauh antara gugusan gugusan tersebut daripada quadrupedalisme 31 32 Hipotesis postur saat mendapatkan makanan Sunting Hipotesis postur saat memberikan makanan baru baru ini didukung oleh Dr Kevin Hunt seorang profesor di Universitas Indiana Hipotesis ini menyatakan bahwa simpanse hanya bipedal saat mereka makan Sementara saat di tanah mereka menggapai buah buahan yang menggantung di pohon kecil dan saat di pohon bipedidalisme digunakan dengan mencapai dahan yang melebihi atas kepala Pergerakan bipedal ini mungkin telah berkembang menjadi kebiasaan karena sangat cocok untuk mendapatkan makanan Juga Hunt berhipotesis bahwa pergerakan ini dibantu dengan evolusi tangan bergantung nya simpanse karena pergerakan ini sangat efektif dan efisien dalam mendapatkan makanan Saat menganalisis anatomi fosil Australopithecus afarensis memiliki fitur tangan dan pundak yang mirip dengan simpanse yang menandakan tangan bergantung Juga panggul Australopithecus dan bagian belakang tungkai sangat memperlihatkan indikasi bipedalisme tetapi fosil ini juga mengindikasikan pergerakan perpindahan yang sangat tidak efisien dibandingkan dengan manusia Karena alasan ini Hunt berargumen bahwa bipedalisme berkembang sebagai suatu postur memakan di daratan daripada postur berjalan Model provisioning Sunting Salah satu teori pada asal mula bipedalisme yaitu model perilaku yang digambarkan oleh C Owen Lovejoy dikenal sebagai provisioning jantan 33 Lovejoy memberikan teori bahwa evolusi bipedalisme terkait dengan monogami Dihadapkan pada rentang kandungan yang lama dan tingkat reproduktif yang rendah pada kera hominid awal melakukan hubungan berpasangan yang membuat kegiatan berorang tua mengarah ke mengasuh anak Lovejoy mengajukan bahwa provisioning makanan pada jantan akan meningkatkan ketahanan anak dan meningkatkan tingkat reproduktif pasangan Maka yang jantan akan meninggalkan pasangan dan anaknya untuk mencari makanan dan kembali membawa makanan di tangannya berjalan dengan kakinya Model ini didukung oleh reduksi feminisasi dari gigi taring jantan pada hominid awal seperti Sahelanthropus tchadensis 34 dan Ardipithecus ramidus 35 yang juga bersamaan dengan dimorfisme ukuran tubuh yang rendah pada Ardipithecus 36 dan Australopithecus 37 menyatakan suatu reduksi perilaku antagonistik pada hominid awal 38 Sebagai tambahan model ini didukung oleh sejumlah sifat manusia modern yang berkaitan dengan ovulasi tertutup payudara besar yang permanen hilangnya tonjolan seksual dan rendahnya kompetisi sperma ukuran testis yang cukup jumlah sperma yang rendah yang berpendapat menolah adaptasi terbaru terhadap sistem reproduktif poligini 38 Namun model ini menimbulkan kontroversi saat yang lain beralasan bahwa hominid awal yang bipedal merupakan poligini Di antarakebanyakan primata monogami jantan dan betina hampir berukuran sama Dengan seksual dimorfisme sangat minim dan penelitan lain telah menyarankan bahwa Australopithecus afarensis jantan memiliki berat dua kali betinanya Namun modelnya Lovejoy berdasarkan pada rentang provisioning yang besar pada jantan akan menutupi untuk menghindari bersaing dengan betina dalam sumber makanan yang mereka dapatkan sendiri akan menyebabkan peningkatan ukuran tubuh untuk mengurangi risiko dimangsa 39 Lebih lanjut saat suatu spesies semakin bipedal kaki tertentu akan membantu bayi mudah menempel pada ibunya menghambat kebebasan ibunya 40 dan itu menyebabkan si ibu dan anaknya lebih bergantung pada sumber makanan yang dikumpulkan oleh yang lain Primata modern yang monogimi seperti siamang condong ber wilayah tetapi bukti fosil menandakan bahwa Australopithecus afarensis hidup di kelompok besar Namun saat siamang dan hominid telah mengurangi seksual dimorfisme pada taring siamang betina membesarkan maskulinisasi taringnya supaya mereka dapat membagi secara aktif dalam wilayah pertahanan rumah mereka Malahan reduksi gigi taring pada hominid jantan konsisten dengan berkurangnya agresi antar jantan pada suatu kelompok primata Bipedalisme awal pada model homoninae Sunting Penelitan terbaru terhadap Ardipithecus ramidus yang berusia 4 4 juta tahun menyatakan bipedalisme memungkinkan bahwa bipedalisme berevolusi sangat awal pada homininae dan berkurang pada simpanse dan gorila saat mereka lebih berspesialisasi Menurut Richard Dawkins dalam bukunya The Ancestor s Tale simpanse dan bonobo merupakan turunan dari spesies gracile tipe Australopithecus sementara gorila diturunkan dari Paranthropus Kera kera tersebut mungkin telah bipedal tetapi mereka kehilangan kemampuan mereka saat kembali ke habitat arboreal barangkali oleh australopithecines yang kemudian menjadi kita lihat Homininae Homininae awal seperti Ardipithecus ramidus mungkin telah memiliki tipe bipedalisme arboreal yang kemudian secara sendiri berevolusi ke arah berjalan kepalan pada simpanse dan gorila 41 dan ke arah berjalan dan berlari pada manusia modern lihat gambar Juga diusulkan bahwa salah satu penyebah Punahnya Neanderthal adalah kurang efisien saat berlari Model menampilkan peringatan Aposematic Sunting Joseph Jordania dari Universitas Melbourne baru baru ini 2011 menyatakan bahwa bipedalisme adalah salah satu elemen utama dari strategi bertahan dari hominid awal berdasarkan pada aposematisme atau menampilkan peringatan dan intimidasi terhadap pemangsa dan pesaing dengan sinyal visual dan suara yang berlebihan Menurut model ini hominid mencoba tampak terlihat dan bersuara sekeras mungkin selama memungkinkan Beberapa perkembangan morfologi dan perilaku digunakan untuk memperoleh hasil ini postur bipedal tegak lurus kaki yang panjang rambut panjang melingkar di atas kepala lukisan tubuh pergerakan tubuh secara bersamaan saat menggertak suara yang keras dan ritme yang sangat keras saat bernyanyi menghentak menambur pada subjek eksternal 42 Perpindahan yang lambat dan kuatnya bau tubuh keduanya merupakan karakteristik pada hominid dan manusia adalah fitur lain yang digunakan spesies aposematic untuk memperlihatkan ketak profitabilitas mereka terhadap pemangsa Model perilaku lain Sunting Ada berbagai ide yang mempromosikan perubahan tertentu pada perilaku sebagai kunci yang mengarahkan evolusi bipedalisme pada hominid Sebagai contohnya Wescott 1967 dan kemudian Jablonski amp Chaplin 1993 menyatakan bahwa ancaman bipedal menampilkan bisa jadi transisi perilaku yang menyebabkan suatu kelompok kera mulai mengadopsi postur bipedal lebih sering Yang lainnya e g Dar 1925 telah memberikan ide bahwa kebutuhan untuk lebih waspada terhadap pemangsa bisa menjadi motivasi awal Dawkins e g 2004 telah beralasan bahwa ia dapat bermulai sebagai suatu bentuk gaya yang tertangkap dan kemudian meningkat lewat seleksi seksual Dan ia telah dinyatakan e g Tanner 1981 165 bahwa tampilan phallic jantan bisa menjadi insentif awal Model Thermoregulatory Sunting Model thermoregulatory menjelaskan asal mula bipedalisme sebagai salah satu teori paling sederhana yang lebih maju tetapi mampu dijelaskan Dr Peter Wheeler seorang profesor evolosionari biologi mengajukan bahwa bipedalism menyebabkan beberapa area permukaan tubuh lebih tinggi dari atas tanah yang mengakibatkan penurunan panas yang didapat dan membantu menghilangnya panas Saat hominid tinggi dari tanang organisme tersebut mendapatkan kecepatan angin dan temperatur yang lebih disukai Selama musim panas tiupan angin yang keras mengakibatkan tingkat berkurangnya panas yang mengakibatkan organisme tersebut lebih nyaman Juga Wheeler menjelaskan bahwa postur vertikal mengurangi tingkat pencahayaan matahari langsung sedangkan quadrupedalisme membuka tingkat pencahayaan tubuh yang lebih Analisis dan interpretasi dari Ardipithecus mengungkap bahwa hipotesis ini membutuhkan modifikasi mempertimbangkan bahwa lingkungan hutan dan tanah berhutan mendahului praadaptasi pada tingkat awal bipedalisme pada hominid perbaikan lebih lanjut terhadap bipedalisme oleh tekanan seleksi alam Hal ini membolehkan ekploitasi lebih efisien terhadap kondisi ekologikal niche lebih panas daripada kondisi panas sebagai stimulus awal bipedalism secara hipotesis Model Mengangkat Sunting Charles Darwing menulis bahwa Manusia tidak akan mendapatkan posisi dominannya pada saat sekarang di dunia tanpa penggunaan tangannya yang mana sangat mengagumkan beradaptasi terhadap tindak kepatuhan dari keinginannya Darwin 1871 52 dan banyak model asal mula bipedal berdasarkan garis pemikirin ini Gorden Hewes 1961 menyatakan bahwa membawa daging pada jarak yang cukup jauh Hewes 1961 689 adalah faktor utama Isaac 1978 dan Sinclair et al 1986 memberikan modifikasi terhadap ide ini sebagaimana Lovejoy 1981 dengan model provisioning nya yang telah dijelaskan di atas Lainnya seperti Nancy Tanner 1981 telah menyarnakan bahwa membawa bayi adalah kuncinya sementara yang lain menyarankan alat alat batu dan senjata mengendalikan perubahan 43 Pengaruh air dan sumber makanan akuatik Sunting Beberapa teori telah diajukan mengenai pengaruh air terhadap bipedalisme pada manusia Hipotesis kera akuatik dipromosikan beberapa dekade oleh Elaine Morgan mengajukan bahwa berenang menyelam dan sumber makanan air memberikan pengaruh yang kuat terhadap banyak aspek pada evolusi manusia termasuk bipedalisme 44 Hal ini tidak diterima atau dianggap bukan sebagai teori yang serius di antara komunitas ahli antropologi 45 46 Teori lainnya menyatakan bahwa mengarungi dan eksploitasi sumber makanan di air 47 atau makanan cadangan saat krisis 48 mungkin telah memberikan tekanan secara evolusi pada leluhur manusia yang mendorong adaptasi yang kemudian membantu bipedalisme secara penuh Fisiologi SuntingPergerakan bipedal terjadi dalam sejumlah cara dan membutuhkan adaptasi mekanis dan neurologi Beberapanya dijelaskan di bawah Biomekanik Sunting Berdiri Sunting Energi efisien berarti berdiri secara bipedal mengikutkan pengaturan keseimbangan yang konstan dan tentu saja hal ini harus menghindari koreksi berlebihan Kesulitan yang berhubungan dengan berdiri sederhana secara tegak lurus pada manusia ditandai dengan meningkatnya risiko jatuh terjadi pada yang lebih tua bahkan dengan reduksi minimal dalam sistem kontrol keefektifan Berjalan Sunting Berjalan dikarakterisasikan dengan suatu pergeran pendulum terbalik dengan tubuh bertopang pada kaki pada setiap langkah 49 Piring tenang dapat digunakan untuk mengukur energi kinetis dan potensi seluruh tubuh dengan berjalan memperlihatkan hubungan di luar fase yang mengindikasikan pertukaran antara keduanya 49 Menariknya model ini berlaku kepada semua organisme yang berjalan tanpa memperhatikan jumlah kakinya dan maka perpindahan bipedal tidak berbeda dalam hal pergerakan seluruh tubuh 50 Pada manusia berjalan terdiri dari beberapa proses terpisah 49 Menopang pada suatu posisi kaki yang kuat Pergerakan balistis pasif dari kaki yang bergoyang Tekanan lunak dari angkel sebelum jempol terangkat menggerakkan kaki yang bergoyang Rotasi panggul pada sumbu tulang belakang untuk meningkatkan panjang langkah Rotasi panggul pada sumbu horizontal untuk meningkatkan keseimbangan selama berdiriBerlari Sunting Berlari dikategorikan sebagai suatu pergerakan massa pegas 49 Kinetis dan energi potensial dilakukan secara bertahap dan energi disimpan dan dikeluarkan dari tungkai yang berbentuk pegas selama kontak telapak kaki 49 Selanjutnya kinetis seluruh tubuh mirip dengan hewan yang memiliki tungkai yang berlebih 50 Muskulatur Sunting Bipedalisme membutuhkan otot kaki yang kuat terutama di paha Dibandingkan dengan unggas domestikasi dengan otot kaki yang bagus dengan sayap yang kecil dan bertulang Begitu pula pada manusia otot quadricep paha depan dan hamstring urat lutut pada kedua pahanya sangat penting untuk aktivitas bipedal sehingga kakinya lebih besar daripada bisep pada tangan Respirasi Sunting Biped juga memiliki kemampuan bernapas saat berlari Manusia biasanya bernapas setiap melangkah saat sistem aerobik nya berfungsi Selama berlari pada saat sistem anaerobik terhentak napas menjadi lambat sampai sistem anaerobic tidak dapat lagi meneruskan lari Robot Bipedal SuntingArtikel utama robot humanoid Artikel utama Pejalan ayam nbsp ASIMO robot bipedalSelama abad 20 robot bipedal sangat susah dibuat dan pergerakan robot hanya melibatkan roda tapak atau beberapa kaki Murah dan kecilnya kekuatan komputer baru baru ini telah membuat robot dengan dua kaki lebih memungkinkan Robot biped yang terkenal yaitu ASIMO HUBO dan QRIO Baru baru ini dipacu oleh suksesnya membuat robot yang pasif keseluruhan berjalan secara bipedal tanpa tenaga 51 pekerjaan terhadap mesin tersebut telah mulai menggunakan prinsip yang diperoleh dari kajian pergerakan pada manusia dan hewan yang terkadang bergantung pada mekanisme pasif untuk mengurangi konsumsi tenaga Lihat juga SuntingAlometri Postur ortogreid QuadrupedalismeCatatan Sunting NC Heglund GA Cavagna and CR Taylor 1982 Energetics and mechanics of terrestrial locomotion III Energy changes of the centre of mass as a function of speed and body size in birds and mammals Journal of Experimental Biology 97 1 Humphrey N Skoyles J R and Keynes R 2005 Human Hand Walkers Five Siblings Who Never Stood Up PDF Centre for Philosophy of Natural and Social Science London School of Economics Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008 09 10 Diakses tanggal 2012 01 25 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Hutchinson J R 2006 The evolution of locomotion in archosaurs Comptes Rendus Palevol 5 3 4 519 530 doi 10 1016 j crpv 2005 09 002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 01 Diakses tanggal 2012 01 25 Handwerk Brian 2006 01 26 Dino Era Fossil Reveals Two Footed Croc Relative National Geographic Diakses tanggal 2007 10 29 Aerts Peter 2006 Locomotor versatility in the white handed gibbon Hylobates lar A spatiotemporal analysis of the bipedal tripedal and quadrupedal gaits Journal of Human Evolution Elsevier 50 5 552 567 doi 10 1016 j jhevol 2005 12 011 PMID 16516949 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Rose M D 1976 Bipedal behavior of olive baboons Papio anubis and its relevance to an understanding of the evolution of human bipedalism American Journal of Physical Anthropology 44 2 247 261 doi 10 1002 ajpa 1330440207 PMID 816205 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 05 Diakses tanggal 2012 01 25 Bauer Harold 1976 Chimpanzee bipedal locomotion in the Gombe National Park East Africa Primates 18 4 913 doi 10 1007 BF02382940 pranala nonaktif permanen Waldman Dan 2004 07 21 Monkey apes humans by walking on two legs MSNBC Diakses tanggal 2007 10 29 University of Liverpool Research Intelligence Issue 22 Walking tall after all Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 15 Diakses tanggal 2012 01 25 Tetrapod Zoology Bipedal orangs gait of a dinosaur and new look Ichthyostega exciting times in functional anatomy part I Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 05 01 Diakses tanggal 2012 01 25 Bipedality in chimpanzee Pan troglodytes and bonobo Pan paniscus Testing hypotheses on the evolution of bipedalism Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 05 Diakses tanggal 2012 01 25 Sharma Jayanth 2007 03 08 The Story behind the Picture Monitor Lizards Combat Wildlife Times Diarsipkan dari versi asli php tanggal 2007 10 30 Diakses tanggal 2007 10 29 Huffard CL Boneka F Full RJ 2005 Underwater bipedal locomotion by octopuses in disguise Science 307 5717 1927 doi 10 1126 science 1109616 PMID 15790846 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Garland T Jr 1983 The relation between maximal running speed and body mass in terrestrial mammals PDF Journal of Zoology London 199 2 157 170 doi 10 1111 j 1469 7998 1983 tb02087 x Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 08 31 Diakses tanggal 2012 01 25 Sharp N C C 1997 Timed running speed of a cheetah Acinonyx jubatus Of Zoology London 241 3 493 494 doi 10 1111 j 1469 7998 1997 tb04840 x Djawdan M 1993 Locomotor performance of bipedal and quadrupedal heteromyid rodents Functional Ecology British Ecological Society 7 2 195 202 doi 10 2307 2389887 JSTOR 2389887 Djawdan M 1988 Maximal running speeds of bipedal and quadrupedal rodents PDF Journal of Mammalogy American Society of Mammalogists 69 4 765 772 doi 10 2307 1381631 JSTOR 1381631 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2010 06 16 Diakses tanggal 2012 01 25 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Upright lizard leaves dinosaur standing cnn com 2000 11 03 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 10 31 Diakses tanggal 2007 10 17 Berman David S et al 2000 Early Permian Bipedal Reptile Science 290 5493 969 972 doi 10 1126 science 290 5493 969 PMID 11062126 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Citation for Permian Triassic extinction event percentage of animal species that went extinct See commentary Another citation for P T event data See commentary Hayward T 1997 The First Dinosaurs Dinosaur Cards Orbis Publishing Ltd D36040612 Sereno Paul C 1993 Primitive dinosaur skeleton from Argentina and the early evolution of Dinosauria Nature 361 6407 64 66 Bibcode 1993Natur 361 64S doi 10 1038 361064a0 Diakses tanggal 2008 06 28 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Burk Angela 1988 The Phylogenetic Position of the Musky Rat Kangaroo and the Evolution of Bipedal Hopping in Kangaroos Macropodidae Diprotodontia Systematic Biology 47 3 457 474 doi 10 1080 106351598260824 PMID 12066687 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Lovejoy C O 1988 Evolution of Human walking Scientific American 259 5 82 89 McHenry H M 2009 Human Evolution Dalam Michael Ruse amp Joseph Travis Evolution The First Four Billion Years Cambridge Massachusetts The Belknap Press of Harvard University Press hlm 263 ISBN 978 0 674 03175 3 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link The Independent s article A pregnant woman s spine is her flexible friend Diarsipkan 2007 12 15 di Wayback Machine by Steve Connor from The Independent Published 13 December 2007 quoting Shapiro Liza Diarsipkan 2008 01 25 di Wayback Machine University of Texas at Austin Dept of Anthropology about her article Whitcome et al http www nature com news 2007 071212 full news 2007 374 html Nature advance online publication 2007 DOI 10 1038 nature06342 Why Pregnant Women Don t Tip Over Amitabh Avasthi for National Geographic News December 12 2007 This article has good pictures explaining the differences between bipedal and non bipedal pregnancy loads a b Shreeve James Sunset on the savanna Diarsipkan 2017 09 28 di Wayback Machine Discover 1996 Shreeve James Sunset on the savanna Diarsipkan 2017 09 28 di Wayback Machine Discover 1996 Isbell L A and T P Young 1996 The evolution of bipedalism in hominids and reduced group size in chimpanzees alternative responses to decreasing resource availability Journal of Human Evolution 30 289 297 Lewin Roger Swisher Carl Celso Curtis Garniss H 2000 Java man how two geologists dramatic discoveries changed our understanding of the evolutionary path to modern humans New York Scribner ISBN 0 684 80000 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link T Douglas Price Gary M Feinman 2003 Images of the Past 5th edition Boston McGraw Hill hlm 68 ISBN 978 0 07 340520 9 Brunet Michel 11 A new hominid from the Upper Miocene of Chad Central Africa Nature 418 6894 145 151 doi 10 1038 nature00879 PMID 12110880 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date year date mismatch bantuan Suwa Gen 2 Paleobiological implications of the Ardipithecus ramidus dentition Science 326 5949 94 99 doi 10 1126 science 1175824 PMID 19810195 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date year date mismatch bantuan White TD et al Science 2009 326 5949 75 86 Reno PL et al Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 2010 365 1556 3355 63 Harmon E J Hum Evol 2009 56 6 551 9 a b Lovejoy CO Science 2009 326 5949 74e1 8 Lovejoy CO Science 1981 211 4480 341 50 Keith Oatley Dacher Keltner Jennifer M Jenkins Understanding Emotion 2006 Second Edition Page 235 Kivell TL Schmitt D 2009 Independent evolution of knuckle walking in African apes shows that humans did not evolve from a knuckle walking ancestor Proc Natl Acad Sci U S A 106 34 14241 6 doi 10 1073 pnas 0901280106 PMC 2732797 nbsp PMID 19667206 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Joseph Jordania Why do People Sing Music in Human Evolution Logos 2011 Tanner Nancy Makepeace On Becoming Human Cambridge Cambridge University Press 1981 Morgan Elaine 1997 The Aquatic Ape Hypothesis Souvenir Press ISBN 0 285 63518 2 Bridgeman B 2003 Psychology amp evolution the origins of mind SAGE Publications hlm 64 ISBN 0 7619 2479 5 Meier R 2003 The complete idiot s guide to human prehistory Alpha Books hlm 57 59 ISBN 0 02 864421 2 Cunnane Stephen C 2005 Survival of the fattest the key to human brain evolution World Scientific Publishing Company hlm 259 ISBN 981 256 191 9 Wrangham R Cheney D Seyfarth R Sarmiento E 2009 Shallow water habitats as sources of fallback foods for hominins Am J Phys Anthropol 140 4 630 42 doi 10 1002 ajpa 21122 PMID 19890871 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d e McMahon Thomas A 1984 Muscles reflexes and locomotion ISBN 978 0 691 02376 2 a b Biewener Andrew A Daniel T 2003 A moving topic control and dynamics of animal locomotion Biology Letters 6 3 387 8 doi 10 1098 rsbl 2010 0294 ISBN 978 0 19 850022 3 PMC 2880073 nbsp PMID 20410030 http ruina tam cornell edu hplab pdw htmlReferensi SuntingDarwin C The Descent of Man and Selection in Relation to Sex Murray London 1871 Dart R A Australopithecus africanus The Ape Man of South Africa Nature 145 195 199 1925 Dawkins R The Ancestor s Tale Weidenfeld and Nicolson London 2004 Hewes G W Food Transport and the Origin of Hominid Bipedalism American Anthropologist 63 687 710 1961 Hunt K D The Evolution of Human Bipedality Journal of Human Evolution 26 183 202 1994 Isaac G I The Archeological Evidence for the Activities of Early African Hominids In Early Hominids of Africa Jolly C J Ed Duckworth London 219 254 1978 Jablonski N G amp Chaplin G Origin of Habitual Terrestrial Bipedalism in the Ancestor of the Hominidae Journal of Human Evolution 24 259 280 1993 Lovejoy C O The Origin of Man Science 211 341 350 1981 Tanner N M On Becoming Human Cambridge University Press Cambridge 1981 Wescott R W Hominid Uprightness and Primate Display American Anthropologist 69 738 1967 Wheeler P E The Evolution of Bipedality and Loss of Functional Body Hair in Hominoids Journal of Human Evolution 13 91 98 1984 Vrba E The Pulse that Produced Us Natural History 102 5 47 51 1993 Referensi Sunting Inggris The Origin of Bipedalism Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bipedalisme amp oldid 22573928