www.wikidata.id-id.nina.az
Letusan super supereruption Toba adalah letusan Gunung Toba sebuah gunung berapi super yang terjadi antara 69 000 dan 77 000 tahun yang lalu di kawasan Danau Toba Sumatera Utara Indonesia Letusan ini diakui sebagai salah satu letusan gunung terdahsyat di Bumi Hipotesis bencana Toba berpendapat bahwa peristiwa alam ini mengakibatkan musim dingin vulkanik di seluruh dunia selama 6 10 tahun dan masa pendinginan selama 1 000 tahun Teori bencana TobaIlustrasi letusan dilihat dari jarak 42 km 26 mil di atas Pulau Simeulue Gunung apiGunung berapi super TobaTanggal69 000 77 000 tahun yang laluJenisUltra PlinianLokasiSumatera Utara Indonesia2 41 04 N 98 52 32 E 2 6845 N 98 8756 E 2 6845 98 8756 Koordinat 2 41 04 N 98 52 32 E 2 6845 N 98 8756 E 2 6845 98 8756VEI8 3DampakLetusan super terkini mengakibatkan musim dingin vulkanik di Bumi selama 6 tahun mungkin menyebabkan penyusutan evolusi manusia dan perubahan besar terhadap topografi daerah 1 dated info Danau Toba adalah danau kawah yang terbentuk pasca letusan Peristiwa Toba merupakan letusan super yang paling sering diteliti 2 3 4 pada tahun 1993 jurnalis sains Ann Gibbons memaparkan adanya hubungan antara letusan Toba dan penyusutan populasi manusia Michael R Rampino dari New York University dan Stephen Self dari University of Hawaii at Manoa mendukung ide tersebut Tahun 1998 teori penyusutan dikembangkan lebih jauh oleh Stanley H Ambrose dari University of Illinois at Urbana Champaign Daftar isi 1 Letusan super 2 Musim dingin vulkanik dan pendinginan 3 Teori penyusutan genetik 3 1 Penyusutan genetik manusia 3 2 Penyusutan genetik mamalia lain 4 Migrasi pasca Toba 5 Lihat pula 6 Kutipan dan catatan 7 Referensi 8 Pranala luarLetusan super SuntingLetusan Toba atau peristiwa Toba terjadi di daerah yang saat ini merupakan Danau Toba sekitar 73 000 4000 yr Sebelum Masehi Before Christ BC 5 6 Letusan ini merupakan yang terakhir dan terbesar dari empat letusan Toba selama kala Kuarter Letusan ini dikenal juga dengan sebutan Youngest Toba Tuff atau YTT 7 8 Letusan ini memiliki Indeks Letusan Vulkanik sebesar 8 apokaliptik atau magnitudo M8 efek letusan terhadap kompleks kaldera seluas 100X30 km sangat besar 9 Perkiraan ekuivalen batuan padat DRE terhadap volume eruptif letusan ini berkisar antara 2000 km3 dan 3000 km3 perkiraan DRE yang paling lazim adalah 2800 km3 sekitar 7 1015 kg berwujud magma letusan dan 800 km3 di antaranya mengendap dalam bentuk debu vulkanik 10 Massa letusannya 100 kali lebih besar daripada letusan gunung terbesar dalam sejarah modern letusan Gunung Tambora di Indonesia tahun 1815 yang mengakibatkan Tahun Tanpa Musim Panas 1816 di belahan utara Bumi 11 Letusan Toba terjadi di Indonesia dan menghasilkan lapisan endapan debu setebal kira kira 15 sentimeter di seluruh Asia Selatan Debu vulkanik juga mengendap di Samudra Hindia Laut Arab dan Laut Cina Selatan 12 Inti laut dalam yang diambil dari Laut Cina Selatan telah membuktikan besarnya jangkauan letusan sehingga perhitungan massa letusan sebesar 2800 km3 dianggap sebagai jumlah minimum atau bahkan terlalu kecil 13 Musim dingin vulkanik dan pendinginan SuntingLetusan Toba tampaknya terjadi bersamaan dengan munculnya periode glasial terakhir Michael L Rampino dan Stephen Self berpendapat bahwa letusan tersebut mengakibatkan pendinginan singkat yang dramatis atau musim dingin vulkanik yang menurunkan suhu permukaan rata rata dunia sebesar 3 5 C dan mempercepat transisi dari suhu panas ke dingin dalam siklus glasial terakhir 14 Bukti dari inti es Greenland menunjukkan adanya periode minim d18O selama 1 000 tahun dan peningkatan endapan debu setelah letusan Toba Letusan ini bisa jadi menghasilkan periode suhu dingin selama 1 000 tahun tersebut stadial dua abad di antaranya disebabkan oleh bertahannya muatan stratosfer Toba 15 Rampino dan Self yakin bahwa pendinginan global sudah berlangsung saat letusan terjadi namun prosesnya lambat YTT mungkin memberi tendangan kuat sehingga sistem iklim beralih dari suhu panas ke dingin 16 Walaupun Clive Oppenheimer menolak hipotesis bahwa letusan ini menyebabkan periode glasial terakhir 17 ia setuju bahwa letusan Toba menyebabkan iklim dingin selama satu milenium sebelum peristiwa Dansgaard Oeschger abad ke 19 18 Menurut Alan Robock 19 yang pernah menerbitkan sejumlah makalah tentang musim dingin nuklir letusan Toba tidak mendahului periode glasial terakhir Namun dengan asumsi adanya emisi sulfur dioksida sebesar enam miliar ton simulasi komputernya menunjukkan bahwa pendinginan global maksimum sebesar 15 C terjadi selama tiga tahun setelah letusan dan pendinginan tersebut bertahan selama beberapa dasawarsa dan bersifat mematikan Karena tingkat selang adiabatik jenuh untuk suhu di atas titik beku adalah 4 9 C 1 000 m 20 garis pohon dan garis salju pada waktu itu lebih rendah 3 000 m 9 900 ft Iklim kembali pulih setelah beberapa dasawarsa dan Robock tidak menemukan bukti bahwa periode dingin 1 000 tahun yang tercatat di inti es Greenland diakibatkan oleh letusan Toba Berbeda dengan Robock Oppenheimer percaya bahwa perkiraan penurunan suhu permukaan sebesar 3 5 C mungkin terlalu tinggi Ia berpendapat bahwa suhu turun sebesar 1 C saja 21 Robock mengkritik Oppenheimer karena analisisnya didasarkan pada hubungan T forcing yang sederhana 22 Meski ada berbagai macam perkiraan para ilmuwan sepakat bahwa letusan super sebesar letusan Toba pasti menghasilkan lapisan debu yang sangat luas dan pelepasan gas beracun dalam jumlah besar ke atmosfer sehingga memengaruhi iklim dan cuaca di seluruh dunia 23 Selain itu data inti es Greenland memperlihatkan perubahan iklim yang mendadak pada masa letusan Toba 24 tetapi tidak ada konsensus bahwa letusan ini secara langsung menciptakan periode dingin 1 000 tahun yang tercatat di Greenland atau periode glasial terakhir 25 Para arkeolog yang menemukan lapisan debu vulkanik kaca mikroskopik di sedimen Danau Malawi pada tahun 2013 dan menghubungkan debu tersebut dengan letusan super Toba 75 000 tahun yang lalu melihat tidak adanya perubahan jenis fosil yang dekat dengan lapisan debu yang terbentuk pasca musim dingin vulkanik Bukti ini membuat arkeolog menyimpulkan bahwa letusan gunung berapi terbesar sepanjang sejarah umat manusia tidak mengubah iklim Afrika Timur 26 27 Teori penyusutan genetik SuntingLetusan Toba telah dikaitkan dengan penyusutan genetik evolusi manusia sekitar 50 000 tahun yang lalu 28 29 yang terjadi akibat berkurangnya jumlah manusia karena efek letusan terhadap iklim global 30 Menurut teori penyusutan genetik antara 50 000 dan 100 000 tahun yang lalu populasi manusia berkurang tajam menjadi 3 000 10 000 orang 31 32 Teori ini didukung oleh bukti genetik yang menunjukkan bahwa umat manusia masa kini adalah keturunan dari sedikit sekali manusia antara 1 000 sampai 10 000 pasangan sekitar 70 000 tahun yang lalu 33 Pendukung teori penyusutan genetik berpendapat bahwa letusan Toba mengakibatkan bencana ekologi global termasuk kehancuran tanaman diiringi kekeringan parah di sabuk hutan hujan tropis dan kawasan monsun Contohnya musim dingin vulkanik selama 10 tahun yang diakibatkan letusan telah melenyapkan sebagian besar sumber makanan manusia dan menyebabkan berkurangnya populasi manusia 22 Perubahan lingkungan seperti ini bisa jadi menghasilkan penyusutan populasi beberapa spesies termasuk hominid 34 penyusutan ini mempercepat diferensiasi dari populasi manusia yang sedikit Karena itu perbedaan genetik di kalangan manusia modern merupakan cerminan perubahan yang terjadi pada 70 000 tahun terakhir bukan diferensiasi bertahap selama jutaan tahun 35 Penelitian lain memunculkan keraguan terhadap teori penyusutan genetik Misalnya peralatan batu kuno di India selatan ditemukan di atas dan di bawah lapisan debu tebal dari letusan Toba dan bentuknya serupa artinya awan debu dari letusan tersebut tidak memusnahkan populasi di daerah ini 36 37 38 Bukti arkeologi lain dari India selatan dan utara juga menunjukkan sedikitnya bukti dampak letusan terhadap penduduk setempat sehingga para peneliti berkesimpulan bahwa banyak makhluk hidup yang selamat dari letusan super ini bertentangan dengan penelitian lain yang menunjukkan kepunahan hewan dan penyusutan genetik dalam jumlah besar 39 Akan tetapi bukti dari analisis serbuk sari memperlihatkan adanya deforestasi panjang di Asia Selatan Sejumlah peneliti berpendapat bahwa letusan Toba mungkin memaksa manusia menggunakan strategi adaptasi yang baru sehingga mereka dapat menggantikan manusia Neanderthal dan spesies manusia kuno lainnya 40 Pendapat tersebut tidak sejalan dengan bukti keberadaan Neanderthal di Eropa dan Homo floresiensis di Asia Tenggara yang masing masing selamat dari letusan ini selama 50 000 dan 60 000 tahun 41 Kekurangan lain dalam teori penyusutan pasca Toba adalah sulitnya memperkirakan dampak iklim global dan regional letusan ini dan sedikitnya bukti pasti letusan ini sebelum penyusutan 42 Selain itu analisis genetik urutan Alu di seluruh genom manusia memperlihatkan bahwa ukuran populasi manusia yang efektif kurang dari 26 000 orang pada 1 2 juta tahun yang lalu Penjelasan yang memungkinkan untuk rendahnya jumlah leluhur manusia meliputi penyusutan populasi yang terjadi berulang ulang atau peristiwa penggantian periodik dari subspesies Homo lain 43 Penyusutan genetik manusia Sunting Teori bencana Toba berpendapat bahwa penyusutan populasi manusia terjadi sekitar 70 000 tahun yang lalu Jumlah manusia berkurang menjadi kurang lebih 15 000 orang ketika Toba meletus dan mengakibatkan perubahan lingkungan besar termasuk musim dingin vulkanik 44 Teori ini didasarkan pada bukti geologi perubahan iklim mendadak pada waktu itu dan penggabungan beberapa gen termasuk DNA mitokondria kromosom Y dan sejumlah gen inti 45 serta variasi genetik yang relatif rendah pada manusia modern 44 Misalnya menurut sebuah hipotesis DNA mitokondria manusia diwariskan dari garis ibu maternal dan DNA kromosom Y diwariskan dari garis bapak paternal masing masing bergabung sekitar 140 000 dan 60 000 tahun yang lalu Ini menunjukkan bahwa leluhur perempuan semua manusia modern berasal dari satu perempuan Eva mitokondria sekitar 140 000 tahun yang lalu dan leluhur laki lakinya berasal dari satu laki laki Adam kromosom Y sekitar 60 000 sampai 90 000 tahun yang lalu 46 Namun gabungan seperti itu dapat diperkirakan secara genetik dan tidak benar benar menentukan penyusutan populasi karena DNA mitokondria dan DNA kromosom Y hanya merupakan sebagian kecil dari genom manusia Keduanya bersifat tidak biasa atipikal sehingga diwariskan secara eksklusif melalui ibu atau bapak Kebanyakan gen diwariskan secara acak dari bapak atau ibu jadi tidak bisa dilacak sampai ke leluhur matrilineal atau patrilineal 47 Gen gen lain memiliki jumlah gabungan sejak 2 juta sampai 60 000 tahun yang lalu sehingga memunculkan keraguan terhadap peristiwa penyusutan manusia dalam jumlah besar 44 48 Penjelasan lain yang memungkinkan mengenai sedikitnya variasi genetik manusia modern adalah model transplantasi atau penyusutan panjang bukan perubahan lingkungan akibat bencana 49 Ini konsisten dengan pendapat bahwa populasi manusia di Afrika sub Sahara berkurang hingga 2 000 orang selama 100 000 tahun kemudian bertambah pada Zaman Batu Terakhir 50 nbsp TMRCA lokus kromosom Y dan mitogenom dibandingkan dengan persebaran probabilitasnya dengan asumsi populasi manusia bertambah dari 11 000 orang pada 75 000 tahun yang laluSalah satu hambatan studi lokus tunggal adalah besarnya keacakan proses penentuan fixation process dan studi yang mempertimbangkan keacakan ini memperkirakan populasi manusia yang efektif sekitar 11 000 12 000 orang 51 52 Penyusutan genetik mamalia lain Sunting Sejumlah bukti menunjukkan adanya penyusutan genetik pada hewan lain pasca letusan Toba Simpanse Afrika Timur 53 orangutan Kalimantan 54 monyet India tengah 55 cheetah harimau 56 dan pemisahan kelompok gen inti gorila daratan rendah timur dan barat 57 berhasil mengembalikan populasinya dari jumlah yang sangat sedikit sekitar 70 000 55 000 tahun yang lalu Migrasi pasca Toba SuntingPersebaran geografis populasi manusia saat letusan terjadi tidak diketahui secara pasti Manusia yang selamat mungkin tinggal di Afrika dan bermigrasi ke wilayah lain di dunia Analisis DNA mitokondria memperkirakan bahwa migrasi besar dari Afrika terjadi 60 000 70 000 tahun yang lalu 58 Jumlah tersebut konsisten dengan perkiraan waktu letusan Toba sekitar 66 000 76 000 tahun yang lalu Akan tetapi temuan arkeologi terbaru menunjukkan bahwa populasi manusia di Jwalapuram India Selatan mungkin selamat dari efek letusan 59 Selain itu dipaparkan pula bahwa populasi hominid terdekat seperti Homo floresiensis di Flores selamat karena mereka tinggal di daerah yang membelakangi angin dari Toba 60 Lihat pula SuntingGaris Wallace Leluhur Afrika manusia modern terkini Leluhur makhluk terkini Garis waktu letusan gunung berapi besar di dunia Migrasi manusia awal Peristiwa kepunahan KuarterKutipan dan catatan Sunting John Savino Marie D Jones 2007 Supervolcano The Catastrophic Event That Changed the Course of Human History Could Yellowstone Be Next Career Press hlm 140 ISBN 978 1 56414 953 4 pranala nonaktif permanen Chesner amp others 1991 p 200 Jones 2007 p 174 Oppenheimer 2002 pp 1593 1594 Ninkovich amp others 1978 The Toba Supervolcano And Human Evolution Toba arch ox ac uk Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 12 Diakses tanggal 2013 08 05 http www geo mtu edu raman VBigIdeas Supereruptions files Super eruptionsGeolSocLon pdf Ninkovich amp others 1978 Chesner amp others 1991 Chesner amp others 1991 p 200 Jones 2007 p 174 Oppenheimer 2002 pp 1593 1594 Ninkovich amp others 1978 Rose amp Chesner 1987 p 913 Zielinski amp Mayewski 1996 Oppenheimer 2002 p 1593 Jones 2007 p 174 Rose amp Chesner 1987 p 913 Petraglia amp others 2007 p 114 Zielinski amp others 1996 p 837 Jones 2007 p 173 Jones 2007 p 174 Oppenheimer 2002 pp 1593 1596 Rampino amp Self 1993a passim Zielinski amp others 1996 pp 837 840 Rampino amp Self 1992 p 52 Rampino amp Self 1993a p 277 Robock amp others 2009 tampaknya setuju dengan pendapat ini Oppenheimer 2002 p 1606 Robock amp others 2009 Adiabatic Lapse Rate IUPAC Goldbook Oppenheimer 2002 pp 1593 1601 a b Robock amp others 2009 Self amp Blake 2008 p 41 Zielinski amp others 1996 p 837 Robock amp others 2009 page Doubt over volcanic winter after Toba super eruption 2013 Phys org 2013 05 02 Diakses tanggal 2013 08 05 http www pnas org content early 2013 04 24 1301474110 full pdf html Gibbons 1993 hlm 27 Rampino amp Self 1993 Ambrose 1998 passim Gibbons 1993 p 27 McGuire 2007 pp 127 128 Rampino amp Ambrose 2000 Templat Cnf pp 78 80 Rampino amp Self 1993b pp 1955 Ambrose 1998 Rampino amp Ambrose 2000 Templat Cnf pp 71 80 Supervolcanoes BBC2 3 February 2000 When humans faced extinction BBC 2003 06 09 Diakses tanggal 2007 01 05 Rampino amp Ambrose 2000 Templat Cnf p 80 Ambrose 1998 Templat Cnf pp 623 651 Mount Toba Eruption Ancient Humans Unscathed Study Claims Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 07 08 Diakses tanggal 2008 04 20 Sanderson Katherine July 2007 Super eruption no problem Nature doi 10 1038 news070702 15 Diarsipkan dari versi asli Scholar search tanggal 2008 12 07 Diakses tanggal 2008 12 12 John Hawks At last the death of the Toba bottleneck Lihat pula Newly Discovered Archaeological Sites in India Reveals Ancient Life before Toba Anthropology net 25 February 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 22 Diakses tanggal 28 February 2010 Supervolcano Eruption In Sumatra Deforested India 73 000 Years ago Science Daily 24 November 2009 Williams amp others 2009 Environmental Impact of the 73 ka Toba Super eruption in South Asia ScienceDirect Anthropology net 24 November 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 22 Diakses tanggal 3 March 2010 New Evidence Shows Populations Survived the Toba Super eruption 74 000 Years ago University of Oxford 22 February 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 12 30 Diakses tanggal 2014 03 19 Oppenheimer 2002 pp 1605 1606 Jika hasil ini akurat maka sebelum kemunculan Homo sapiens di Afrika jumlah Homo erectus sangat kecil ketika spesies ini menyebar ke seluruh dunia Lihat Huff amp others 2010 p 6 Gibbons 2010 a b c Dawkins Richard 2004 The Grasshopper s Tale The Ancestor s Tale A Pilgrimage to the Dawn of Life Boston Houghton Mifflin Company hlm 416 ISBN 0 297 82503 8 ISBN Ambrose Stanley H February 1 1998 Late Pleistocene human population bottlenecks volcanic winter and differentiation of modern humans PDF Journal of Human Evolution Academic Press 34 623 651 hu980219 diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2010 09 28 diakses tanggal April 2 2013 Dawkins Richard 2004 The Ancestor s Tale A Pilgrimage to the Dawn of Life Boston Houghton Mifflin Company ISBN 0 297 82503 8 ISBN See the chapter All Africa and her progenies in Dawkins Richard 1995 River Out of Eden New York Basic Books ISBN 0 465 01606 5 ISBN Templeton tree showing coalescence points of different genes Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 12 18 Diakses tanggal 2012 03 10 Population Bottlenecks and Pleistocene Human Evolution Molecular Biology and Evolution Mbe oupjournals org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 07 05 Diakses tanggal 2012 03 10 Rincon Paul 2008 04 24 Human line nearly split in two BBC News Diakses tanggal 2012 03 10 Takahata N 1993 Allelic genealogy and human evolution Mol Biol Evol 10 1 2 22 PMID 8450756 Schaffner 2004 Goldberg 1996 Steiper 2006 Hernandez amp others 2007 Luo amp others 2004 Thalman amp others 2007 New Molecular Clock Aids Dating Of Human Migration History ScienceDaily Diakses tanggal 2009 06 30 Petraglia amp others 2007 passim Human species before and after the genetic bottleneck associated with Toba Andaman org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 03 Diakses tanggal 2012 03 10 Referensi SuntingAmbrose Stanley H 1998 Late Pleistocene human population bottlenecks volcanic winter and differentiation of modern humans Journal of Human Evolution 34 6 623 651 doi 10 1006 jhev 1998 0219 PMID 9650103 Atkinson QD Gray RD Drummond AJ January 2009 Bayesian coalescent inference of major human mitochondrial DNA haplogroup expansions in Africa Proceedings Biological Sciences the Royal Society 276 1655 367 73 doi 10 1098 rspb 2008 0785 PMC 2674340 nbsp PMID 18826938 Behar DM Villems R Soodyall H Blue Smith J Pereira L Metspalu E Scozzari R Makkan H Tzur S May 2008 The dawn of human matrilineal diversity American Journal of Human Genetics 82 5 1130 40 doi 10 1016 j ajhg 2008 04 002 PMC 2427203 nbsp PMID 18439549 Parameter first10 tanpa last10 di Authors list bantuan Cann RL Stoneking M Wilson AC 1987 Mitochondrial DNA and human evolution Nature 325 6099 31 6 Bibcode 1987Natur 325 31C doi 10 1038 325031a0 PMID 3025745 Chesner C A Westgate J A Rose W I Drake R Deino A March 1991 Eruptive History of Earth s Largest Quaternary caldera Toba Indonesia Clarified PDF Geology 19 200 203 Bibcode 1991Geo 19 200C doi 10 1130 0091 7613 1991 019 lt 0200 EHOESL gt 2 3 CO 2 Cox MP August 2008 Accuracy of molecular dating with the rho statistic deviations from coalescent expectations under a range of demographic models Hum Biol 80 4 335 57 doi 10 3378 1534 6617 80 4 335 PMID 19317593 Dawkins Richard 2004 The Grasshopper s Tale The Ancestor s Tale A Pilgrimage to the Dawn of Life Boston Houghton Mifflin Company hlm 416 ISBN 0 618 00583 8 Endicott SY P SY Ho April 2008 A Bayesian evaluation of human mitochondrial substitution rates Am J Hum Genet 82 4 895 902 doi 10 1016 j ajhg 2008 01 019 PMC 2427281 nbsp PMID 18371929 Endicott P Ho SY Metspalu M Stringer C September 2009 Evaluating the mitochondrial timescale of human evolution Trends Ecol Evol Amst 24 9 515 21 doi 10 1016 j tree 2009 04 006 PMID 19682765 Excoffier L Yang Z October 1999 Substitution rate variation among sites in mitochondrial hypervariable region I of humans and chimpanzees Mol Biol Evol 16 10 1357 68 doi 10 1093 oxfordjournals molbev a026046 PMID 10563016 Felsenstein J April 1992 Estimating effective population size from samples of sequences inefficiency of pairwise and segregating sites as compared to phylogenetic estimates Genet Res 59 2 139 47 doi 10 1017 S0016672300030354 PMID 1628818 Gibbons Ann 1 October 1993 Pleistocene Population Explosions Science 262 5130 27 28 Bibcode 1993Sci 262 27G doi 10 1126 science 262 5130 27 PMID 17742951 Gibbons Ann 19 January 2010 Human Ancestors Were an Endangered Species ScienceNow Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 24 Diakses tanggal 2014 03 19 Goldberg T L 1996 Genetics and biogeography of East African chimpanzees Pan troglodytes schweinfurthii Harvard University unpublished PhD Thesis Gonder MK Mortensen HM Reed FA de Sousa A Tishkoff SA December 2007 Whole mtDNA genome sequence analysis of ancient African lineages Mol Biol Evol 24 3 757 68 doi 10 1093 molbev msl209 PMID 17194802 Hernandez R D 2007 Demographic histories and patterns of linkage disequilibrium in Chinese and Indian Rhesus macaques Science 316 240 243 Bibcode 2007Sci 316 240H doi 10 1126 science 1140462 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Huff Chad D Xing Jinchuan Rogers Alan R Witherspoon David Jorde Lynn B 19 January 2010 Mobile Elements Reveal Small Population Size in the Ancient Ancestors of Homo Sapiens Proceedings of the National Academy of Sciences 107 5 1 6 Bibcode 2010PNAS 107 2147H doi 10 1073 pnas 0909000107 PMC 2836654 nbsp PMID 20133859 Jones S C 2007 The Toba Supervolcanic Eruption Tephra Fall Deposits in India and Paleoanthropological Implications Dalam Petraglia M D Allchin B Qm9GfjNlnRwC amp lpg PP1 amp pg PA173 The Evolution and History of Human Populations in South AsiaPeriksa nilai url bantuan Springer hlm 173 200 ISBN 1 4020 5561 7 pranala nonaktif permanen Ingman M Kaessmann H Paabo S Gyllensten U December 2000 Mitochondrial genome variation and the origin of modern humans Nature 408 6813 708 13 doi 10 1038 35047064 PMID 11130070 Kaessmann H Paabo S January 2002 The genetical history of humans and the great apes J Intern Med 251 1 1 18 doi 10 1046 j 1365 2796 2002 00907 x PMID 11851860 diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 12 09 diakses tanggal 2014 03 19 Linz B February 2007 An African origin for the intimate association between humans and Helicobacter pylori Nature 445 7130 915 8 Bibcode 2007Natur 445 915L doi 10 1038 nature05562 PMC 1847463 nbsp PMID 17287725 Parameter coauthor yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Loewe L Scherer First1 S Siegfried November 1997 Mitochondrial Eve The Plot Thickens Trends in Ecology amp Evolution 12 11 422 3 doi 10 1016 S0169 5347 97 01204 4 Luo S J 2004 Phylogeography and genetic ancestry of tigers Panthera tigris PLoS Biology 2 12 2275 2293 doi 10 1371 journal pbio 0020442 PMC 534810 nbsp PMID 15583716 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Maca Meyer N Gonzalez AM Larruga JM Flores C Cabrera VM 2001 Major genomic mitochondrial lineages delineate early human expansions BMC Genet 2 13 doi 10 1186 1471 2156 2 13 PMC 55343 nbsp PMID 11553319 McGuire W J 2007 The GGE Threat Facing and Coping with Global Geophysical Events Dalam Bobrowsky Peter T Rickman Hans Gpwgm022ltMC Comet Asteroid Impacts and Human Society an Interdisciplinary ApproachPeriksa nilai url bantuan Springer hlm 123 141 ISBN 3 540 32709 6 Nielsen R Beaumont MA March 2009 Statistical inferences in phylogeography Mol Ecol 18 6 1034 47 doi 10 1111 j 1365 294X 2008 04059 x PMID 19207258 Ninkovich D 7 December 1978 K Ar age of the late Pleistocene eruption of Toba north Sumatra Nature 276 276 574 577 Bibcode 1978Natur 276 574N doi 10 1038 276574a0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Oppenheimer Clive 2002 Limited global change due to largest known Quaternary eruption Toba 74 kyr BP Quaternary Science Reviews 21 1593 1609 Bibcode 2002QSRv 21 1593O doi 10 1016 S0277 3791 01 00154 8 Oppenheimer Stephen 2004 The Real Eve Modern Man s Journey Out of Africa New York NY Carroll amp Graf ISBN 0 7867 1334 8 Parsons TJ Muniec DS Sullivan K Woodyatt N et al April 1997 A high observed substitution rate in the human mitochondrial DNA control region Nat Genet 15 4 363 8 doi 10 1038 ng0497 363 PMID 9090380 Petraglia M 6 July 2007 Middle Paleolithic Assemblages from the Indian Subcontinent Before and After the Toba Super eruption PDF Science 317 5834 114 116 Bibcode 2007Sci 317 114P doi 10 1126 science 1141564 PMID 17615356 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2016 03 03 Diakses tanggal 2014 03 19 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Rampino Michael R Self Stephen 2 September 1992 Volcanic Winter and Accelerated Glaciation following the Toba Super eruption PDF Nature 359 6390 50 52 Bibcode 1992Natur 359 50R doi 10 1038 359050a0 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 10 20 Diakses tanggal 2014 03 19 Rampino Michael R Self Stephen 1993 Climate Volcanism Feedback and the Toba Eruption of 74 000 Years ago PDF Quaternary Research 40 269 280 Bibcode 1993QuRes 40 269R doi 10 1006 qres 1993 1081 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 10 21 Diakses tanggal 2014 03 19 Rampino Michael R Self Stephen 24 December 1993 Bottleneck in the Human Evolution and the Toba Eruption Science 262 5142 1955 Bibcode 1993Sci 262 1955R doi 10 1126 science 8266085 PMID 8266085 Robock A Ammann C M Oman L Shindell D Levis S Stenchikov G 2009 Did the Toba Volcanic Eruption of 74k BP Produce Widespread Glaciation Journal of Geophysical Research 114 D10107 Bibcode 2009JGRD 11410107R doi 10 1029 2008JD011652 Rose W I Chesner C A October 1987 Dispersal of Ash in the Great Toba Eruption 75 ka PDF Geology 15 10 913 917 doi 10 1130 0091 7613 1987 15 lt 913 DOAITG gt 2 0 CO 2 Schaffner SF 2004 The X chromosome in population genetics Nat Rev Genet 5 1 43 51 doi 10 1038 nrg1247 PMID 14708015 Self Stephen Blake Stephen February 2008 Consequences of Explosive Supereruptions Elements 4 1 41 46 doi 10 2113 GSELEMENTS 4 1 41 Soares P Ermini L Thomson N Mormina M Rito T Rohl A Salas A Oppenheimer S Macaulay V June 2009 Correcting for purifying selection an improved human mitochondrial molecular clock American Journal of Human Genetics 84 6 740 59 doi 10 1016 j ajhg 2009 05 001 PMC 2694979 nbsp PMID 19500773 Steiper M E 2006 Population history biogeography and taxonomy of orangutans Genus Pongo based on a population genetic meta analysis of multiple loci Journal of Human Evolution 50 509 522 Takahata N January 1993 Allelic genealogy and human evolution Mol Biol Evol 10 1 2 22 PMID 8450756 Thalman O Fisher A Lankester F Paabo S Vigilant L 2007 The complex history of gorillas insights from genomic data Molecular Biology and Evolution 24 146 158 Vigilant L Pennington R Harpending H Kocher TD Wilson AC December 1989 Mitochondrial DNA sequences in single hairs from a southern African population Proc Natl Acad Sci U S A 86 23 9350 4 Bibcode 1989PNAS 86 9350V doi 10 1073 pnas 86 23 9350 PMC 298493 nbsp PMID 2594772 Vigilant L Stoneking M Harpending H Hawkes K Wilson AC September 1991 African populations and the evolution of human mitochondrial DNA Science 253 5027 1503 7 Bibcode 1991Sci 253 1503V doi 10 1126 science 1840702 PMID 1840702 Watson E Forster P Richards M Bandelt HJ September 1997 Mitochondrial footprints of human expansions in Africa Am J Hum Genet 61 3 691 704 doi 10 1086 515503 PMC 1715955 nbsp PMID 9326335 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Williams Martin A J 30 December 2009 Environmental impact of the 73 ka Toba super eruption in South Asia Palaeogeography Palaeoclimatology Palaeoecology Elsevier 284 3 4 295 314 doi 10 1016 j palaeo 2009 10 009 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Zielinski A Mayewski P A Meeker L D Whitlow S Twickler M S Taylor K 1996 Potential Atmospheric impact of the Toba mega eruption 71 000 years ago Geophysical Research Letters 23 8 837 840 Bibcode 1996GeoRL 23 837Z doi 10 1029 96GL00706 Zielinski G A Mayewski P A Meeker L D Whitlow S Twickler M S Taylor K 1996 Potential Atmospheric Impact of the Toba Mega Eruption 71 000 years ago PDF Geophysical Research Letters 23 8 837 840 Bibcode 1996GeoRL 23 837Z doi 10 1029 96GL00706 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 18 Diakses tanggal 2014 03 19 Pranala luar SuntingPopulation Bottlenecks and Volcanic Winter Toba Volcano by George Weber Diarsipkan 2011 04 22 di Wayback Machine The proper study of mankind Article in The Economist Homepage of Professor Stanley H Ambrose 1998 article based on news release regarding Ambrose s paper Diarsipkan 2007 01 07 di Wayback Machine Mount Toba Late Pleistocene human population bottlenecks volcanic winter and differentiation of modern humans by Professor Stanley H Ambrose Department of Anthropology University Of Illinois Urbana USA Extract from Journal of Human Evolution 1998 34 623 651 Journey of Mankind by The Bradshaw Foundation includes discussion on Toba eruption DNA and human migrations Geography Predicts Human Genetic Diversity ScienceDaily Mar 17 2005 By analyzing the relationship between the geographic location of current human populations in relation to East Africa and the genetic variability within these populations researchers have found new evidence for an African origin of modern humans Out Of Africa Bacteria As Well Homo Sapiens And H Pylori Jointly Spread Across The Globe ScienceDaily Feb 16 2007 When man made his way out of Africa some 60 000 years ago to populate the world he was not alone He was accompanied by the bacterium Helicobacter pylori illus migration map Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teori bencana Toba amp oldid 24359177