www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Gunung Toba berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR September 2020 Untuk kegunaan lain lihat Toba Gunung Toba adalah gunung berapi supervulkan purba yang terletak di Provinsi Sumatra Utara Gunung ini diperkirakan meletus terakhir sekitar 74 000 tahun lalu yang membentuk kaldera berukuran besar yang diisi oleh air yang saat ini dikenal sebagai Danau Toba 1 Toba merupakan satu satunya supervulkan yang ada di Indonesia Danau Toba dan Pulau Samosir di Sumatera UtaraDaftar isi 1 Bukti ilmiah 2 Pengaturan geologis 3 Sejarah letusan 3 1 Letusan OTT 4 Letusan YTT 4 1 Dampak iklim dan kemacetan 5 Aktivitas terbaru 6 Lihat pula 7 ReferensiBukti ilmiah Sunting nbsp Gunung Toba kini menjadi kompleks Danau Toba yang merupakan kaldera dengan Pulau Samosir di tengahnya Pada tahun 1939 seorang geolog Belanda bernama van Bemmelen melaporkan bahwa Danau Toba yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung Karena itu van Bemmelen menyimpulkan Toba adalah sebuah gunung berapi Belakangan beberapa peneliti lain menemukan debu riolit bahasa Inggris rhyolite yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia bahkan juga sejauh 3 000 kilometer ke utara hingga India Tengah Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala Para peneliti awal Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali 1984 telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat Namun peneliti lain Vestappen 1961 Yokoyama dan Hehanusa 1981 serta Nishimura 1984 menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan Peneliti lebih baru Knight dan sejawatnya 1986 serta Chesner dan Rose 1991 memberikan perkiraan lebih detail kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa Kompleks Kaldera Toba terbentuk melalui serangkaian empat letusan besar penghasil ignimbrit Pleistosen yang dimulai pada 1 2 juta tahun yang lalu 2 Pengaturan geologis SuntingGunung Toba kini Danau Toba yang terletak di Sumatra Utara terletak di dalam Bukit Barisan Gunung berapi tersebut terbentuk sebagai hasil dari subduksi lempeng 3 Kerak memiliki ketebalan berkisar dari 29 40 km 4 dan kedalaman Zona Benioff 125 km di bawah Toba 5 Kaldera Toba adalah salah satu dari kompleks gunung berapi di busur Sunda Sumatra di mana lempeng Indo Australia menunjam secara miring dengan kecepatan 56 66 mm per tahun 6 7 Daerah ini dilalui oleh Zona Sesar Besar Sumatra wilayah aktif seismik sepanjang 1650 km 7 dengan laju tahunan sekitar 2 3 cm di dekat Toba Kompleks Kaldera Toba di Sumatra Utara telah menjadi lokus aktivitas vulkanik silika setidaknya selama 1 3 juta tahun Kaldera Toba telah menjadi lokasi beberapa letusan eksplosif besar di masa lalu geologis baru baru ini termasuk letusan Pleistosen terbesar di dunia 74 000 tahun yang lalu Depresi yang terbentuk merupakan kaldera kebangkitan terbesar di dunia dan terletak di salah satu medan ignimbrit terbesar Tuf Toba 8 Danau Toba pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut dan kedalaman hingga 530 m mengisi lebih dari setengah depresi Kantung magma Toba memiliki volume volatil magma sebesar 50 000 km3 yang dapat diletuskan yang dihasilkan dari akumulasi magma dari subduksi di kedalaman 150 km yang bermigrasi ke bawah kerak benua Sumatra 9 10 Laju masukan magma yang masuk sejak letusan besar Toba jika tetap stabil sejak 74 000 tahun yang lalu terakumulasi pada laju minimum 4 2 km3 per milenium dan perkiraan saat ini dari total magma yang berpotensi meletus yang tersedia saat ini adalah minimal 315 km3 dan mungkin hingga 900 km3 magma disuntikan ke reservoir magma Toba 11 Kompleks Kaldera diperkirakan masih aktif semenjak letusan besar terbarunya keberadaan magma di bawah kerak di dukung oleh keberadaan mata air panas di sepanjang rekahan barat kebangkitan lantai depresi pasca 74 000 tahun yang membentuk Pulau Samosir Kubah kebangkitan membelah terbelah menjadi pulau Samosir dan blok Uluan oleh sesar graben yang sejajar dengan sumbu panjang depresi kaldera Keberadaan gunung api muda Pusuk Buhit Sipiso piso di barat dan Tandukbenua serta Singgalang di ujung barat laut kaldera mendukung kesimpulan bahwa magmatisme masih berlajut di bawah Toba 12 Kerucut komposit Sinabung dan Sibayak sekitar 20 km barat laut dari Toba tidak dianggap bagian dari sistem Toba meskipun studi lain menemukan kekerabatan antara Kaldera Toba dan Sinabung dalam komposisi magma berdasarkan penanggalan zirkon 13 Selain itu terdapat anomali gravitasi Bouguer negatif besar di atas Pulau Samosir 14 Kompleks Kaldera Toba di Sumatra Utara adalah situs dari empat letusan pembentuk kaldera dalam 1 2 juta tahun terakhir Tuf diletuskan pada 1 2 0 840 0 50 dan 0 074 juta tahun yang dikenal sebagai Haraggoal Dacite Tuff HDT Oldest Toba Tuff ODT Middle Toba Tuff MTT dan Youngest Toba Tuff YTT 15 Sejarah letusan SuntingSecara keseluruhan Gunung Toba pernah meletus empat kali di Kuarter 16 Setidaknya dua di antaranya adalah letusan super Letusan pertama adalah letusan VEI 6 35 km3 yang berlangsung sekitar 1 2 juta tahun yang lalu di utara Danau Toba membentuk kaldera di utara stratovolkano Toba yang menghasilkan Tuf Haranggoal Dacite Haraggoal Dacite Tuff atau HDT 1 Letusan kedua memiliki VEI 8 500 2300 km3 terjadi sekitar 840 ribu tahun lalu 17 Letusan ini merupakan letusan super pertama Toba menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba meliputi daerah Parapat dan Porsea meninggalkan Tuf Toba Tertua Oldest Toba Tuff 1 Letusan ketiga adalah VEI 6 60 km3 terjadi 500 ribu tahun lalu di tempat yang sama dengan letusan HDT sebelumnya Menghasilkan Tuf Toba Tengah Middle Toba Tuff letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol 1 Letusan keempat 74 000 tahun lalu memiliki volume minimum 2 800 km3 18 menghasilkan kaldera dan menjadi Danau Toba berukuran 100 x 30 km dengan Pulau Samosir di tengahnya 19 Letusan Tuf Toba Termuda Youngest Toba Tuff menyebabkan pengendapan rangkaian ignimbrit tebal seluas 30 000 km2 di Sumatra dan penyebaran abu yang meluas 20 Meskipun awalnya Kaldera Toba dianggap sebagai hasil dari letusan bencana tunggal kaldera Toba sekarang dikenal sebagai kompleks kaldera yang terdiri dari runtuhan kaldera yang tumpang tindih dan terletak secara luas Aktivitas letusan besar dimulai 1 2 juta tahun dengan Haranggaol Dacite Tuff HDT diikuti oleh letusan dahsyat dari Oldest Toba Tuff ODT pada 840 000 tahun yang lalu yang mengakibatkan runtuhnya kaldera Porsea Letusan yang lebih kecil terfokus di utara menghasilkan Middle Toba Tuff MDT pada 501 000 tahun yang lalu sementara sebagian kaldera yang bangkit saat ini dihasilkan selama letusan dahsyat yang paling baru dari Youngest Toba Tuff pada 73 0 0 6 rb 21 dan 75 0 0 9 rb 22 tahun Letusan OTT Sunting Letusan Toba Tertua mengeluarkan setidaknya 500 km3 hingga maksimum 2 300 km3 setara batuan padat magma riolit berdasarkan endapan jatuhan tefra yang tersebar luas di cekungan laut Samudra Hindia dan Laut China Selatan Letusannya membentuk kaldera berukuran 55 x 27 km yang dikenal sebagai Kaldera Porsea 23 Tefra meluas hingga 2 500 km di Laut China Selatan dan 3 100 km di Samudra Hindia dari sumber 24 25 Terlepas dari besarnya yang luar biasa waktu dari letusan besar ini tidak menunjukan hubungan sebab akibat antara peristiwa ini dan kerusakan iklim global jangka panjang Letusan YTT SuntingLetusan Tuf Toba Termuda Youngest Toba Tuff YTT yang terjadi di Sumatra Utara Indonesia 74 000 tahun yang lalu adalah adalah satu peristiwa vulkanik terbesar yang diketahui di Bumi 26 Letusannya dianggap sebagai peristiwa bencana yang menyebabkan deforestasi menghancurkan populasi hidup vegetasi hewan kemacetan manusia dan migrasinya di Afrika ke Asia Tenggara 27 28 Letusannya mengeluarkan 2 800 km3 magma riolit setara batuan padat 7 x 1018 kg di mana setidaknya 800 km3 abu 2 x 1018 diendapkan sebagai selimut abu yang luas di Samudra Hindia dan Asia Selatan dan menyebarkan material piroklastik halus di benua yang berdekatan di Afrika dan Asia selama 9 14 hari dan mencakup setidaknya 4 000 000 km2 di Asia Tenggara 20 Diyakini bahwa letusan tersebut telah menciptakan sejumlah besar gas belerang beracun 3 3 x 1012 kg 29 Letusan YTT secara signifikan jauh lebih besar dari letusan Tambora 1815 yang merupakan letusan terbesar dalam sejarah manusia yang tercatat Letusan ini mengeluarkan 140 km3 magma dari kaldera berdiameter 6 km dan kedalaman 1 1 km material yang dikeluarkan mencapai ketinggian 44 km dan abu yang meluas hingga 1300 km dari kaldera dan membunuh setidaknya 71 000 orang dan pendinginan global selama satu tahun 30 Material piroklastik berbutir halus berbutir halus yang disebabkan oleh YTT membentuk awan tebal abu vulkanik di atmosfer dan menyebabkan pendinginan dan hujan asam di seluruh Asia Tenggara dan telah menurunkan suhu global sebesar 3 5 C selama 6 10 tahun 31 Aliran piroklastik mengubur area seluas 20 000 30 000 km2 di Sumatra dan kolom letusan naik hingga 50 80 km 32 Hingga 400 meter Tuf Toba Termuda tersingkap di dinding kaldera dan di pulau Samosir tuf tebalnya lebih dari 600 meter Lapisan abu Toba tersebar luas di Laut China Selatan Malaysia Laut Arab melintasi Samudra Hindia sekitar 4 500 km dari barat kaldera serta di seluruh India dalam 10 15 cm abu Di salah satu situs di Lembah Lenggong Malaysia rata rata tebal abu mencapai 10 meter 33 Di Teluk Benggala dan Samudra Hindia tebalnya sekitar 10 cm sedangkan di cekungan aluvial dapat mencapai 2 5 meter Abu dari letusan juga mungkin mencapai Asia Tengah dan Timur Tengah 34 Lapisan abu Toba juga ditemukan di Danau Malawi sejauh 7 300 km dan Afrika Selatan 9 000 km 35 dari sumber yang meningkatkan jarak penyebaran abu yang diketahui sebelumnya dari letusan super ini hampir 3 000 4 500 km Penyebaran YTT dari Afrika dan Laut China Selatan menunjukkan perkiraan material yang melebihi estimasi saat ini Studi pada tahun 2014 oleh A Costa et al 2 menggunakan metode model penyebaran tefra yang bergantung waktu 3D satu set medan angin dan beberapa puluh pengukuran ketebalan endapan tefra YTT menunjukkan volume material yang berpotensi meletus adalah 5 300 km3 DRE dense equivalent rock setara batuan padat atau 13 200 km3 dalam total volume curah Letusan YTT menyebarkan 8 600 km3 3 800 km3 DRE abu yang meliputi area 40 000 000 km2 dalam 5 mm abu Dampak iklim dan kemacetan Sunting Beberapa studi menyimpulkan bahwa Toba memicu pendinginan global yang menghancurkan Musim dingin vulkanik ini disebut sebut sebagai salah satu penyebab kemacetan populasi manusia modern yang menjelaskan keterbatasan keragaman genetik modern meskipun data genetik dapat dengan mudah dijelaskan oleh faktor non bencana lainnya Bertentangan dengan teori ini bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia modern awal telah berkembang di luar Afrika pada saat ini 36 dan bahwa letusan YTT tidak mengganggu perilaku populasi yang menghuni semenanjung India 37 Aktivitas terbaru SuntingSetelah letusan YTT aktivitas vulkanik masih berlanjut di sistem kaldera yang terbentuk dengan runtuhnya atap reservoir magma Kaldera YTT telah bangkit kembali dalam fase pemulihan setelah letusan super di mana keseimbangan magmatastik litostatik dan usostatik dari struktur super kaldera setelah letusan Pada kaldera besar seperti Toba terjadi pengangkatan lantai kaldera yang disebabkan oleh pengisian ulang kantung magma karena masukan magma 38 Sekitar 1 100 m pengangkatan lantai kaldera telah diperkirakan 39 Data umur 14C dari sedimen paling atas menemukan bahwa Pulau Samosir tenggelam di bawah tingkat permukaan danau 33 7 ribu tahun yang lalu Ke arah timur ke Samosir Uluan juga bangkit tetapi jauh lebih kecil dari Samosir mungkin hanya 250 300 meter 12 Pengangkatan dimulai sekitar 1 000 tahun setelah letusan klimaksnya dan danau terbentuk 1 500 tahun dan setidaknya 66 tahun berikutnya 40 41 tingkat pengangkatan antara 74 ribu dan 33 7 ribu tahun yang lalu adalah minimal 1 1 cm per tahun meningkat 4 9 cm tahun 33 7 ribu hingga 22 5 ribu tahun yang lalu dan berkurang menjadi 0 7 cm tahun setelah 22 5 ribu tahun 42 Di timur laut Pulau Samosir beberapa kubah lava terbentuk di atau dekat danau dan telah meletus di sepanjang sesar Samosir berkisar dari 69 7 4 5 hingga 65 3 4 6 ribu tahun yang lalu Secara kolektif dikenal sebagai kubah lava Samosir dan kubah Tuk Tuk Letusan termuda pasca YTT diperkirakan terjadi antara Samosir dan dinding kaldera barat yang memanjang ke bawah menuju kota Muara termasuk gunung berapi komposit Pusuk Buhit dan kubah Pardepur Kubah lava Pardepur mulai terbentuk 56 9 3 9 dan 63 4 5 6 ribu tahun yang lalu di puncak aliran lava yang lebih tua yang terkait dengan kaldera Tuf Toba Tertua Yang termuda 57 ribu tahun yang lalu membentuk Pulau Pardepur dan dua aliran lava Pusuk Buhit pada 62 2 7 1 dan 54 5 0 8 ribu tahun yang lalu Sejalan dengan ini adalah beberapa area pengangkatan baru baru ini dan aktivitas hidrotermal yang signifikan Lihat pula SuntingDanau Toba Pulau Samosir SupervulkanReferensi Sunting a b c d Inggris Chesner C A Westgate J A Rose W I Drake R Deino A March 1991 Eruptive history of Earth s largest Quaternary caldera Toba Indonesia clarified PDF Geology Michigan Technological University 19 3 200 203 Bibcode 1991Geo 19 200C doi 10 1130 0091 7613 1991 019 lt 0200 EHOESL gt 2 3 CO 2 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2012 02 26 Diakses tanggal 2018 06 20 a b Costa Antonio Smith Victoria C Macedonio Giovanni Matthews Naomi E 2014 08 04 The magnitude and impact of the Youngest Toba Tuff super eruption Frontiers in Earth Science 2 doi 10 3389 feart 2014 00016 ISSN 2296 6463 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 04 01 Koulakov Ivan Semirnov Sergey Huang Hsin Hua El Khrepy Sami Al Arifi Nassir Toba and Yellowstone similar different supervolcanoes ui adsabs harvard edu Diakses tanggal 2022 06 22 Tidak memiliki parameter last1 di Authors list bantuan Tidak memiliki parameter last4 di Authors list bantuan pranala nonaktif permanen Sakaguchi Koichi Gilbert Hersh Zandt George 2006 10 18 Converted wave imaging of the Toba Caldera Indonesia Geophysical Research Letters dalam bahasa Inggris 33 20 L20305 doi 10 1029 2006GL027397 ISSN 0094 8276 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Fauzi McCaffrey R Wark D Sunaryo Prih Haryadi P Y 1996 03 01 Lateral variation in slab orientation beneath Toba Caldera northern Sumatra Geophysical Research Letters dalam bahasa Inggris 23 5 443 446 doi 10 1029 96GL00381 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Curray J R Tectonics and history of the Andaman Sea region J Asian Earth Sci 25 187 232 2005 a b Bellier O Sebrier M Pramumijoyo S Beaudouin Th Harjono H Bahar I Forni O 1997 09 01 Paleoseismicity and seismic hazard along the Great Sumatran Fault Indonesia Journal of Geodynamics Paleoseismology Understanding Past Earthquakes Using Quaternary Geology dalam bahasa Inggris 24 1 169 183 doi 10 1016 S0264 3707 96 00051 8 ISSN 0264 3707 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 04 23 Diakses tanggal 2022 06 22 Aldiss D T Ghazali S A 1984 05 The regional geology and evolution of the Toba volcano tectonic depression Indonesia Journal of the Geological Society 141 3 487 500 doi 10 1144 gsjgs 141 3 0487 ISSN 0016 7649 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Periksa nilai tanggal di date bantuan Koulakov Ivan Kasatkina Ekaterina Shapiro Nikolai M Jaupart Claude Vasilevsky Alexander El Khrepy Sami Al Arifi Nassir Smirnov Sergey 2016 07 19 The feeder system of the Toba supervolcano from the slab to the shallow reservoir Nature Communications 7 1 doi 10 1038 ncomms12228 ISSN 2041 1723 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 06 22 Knight M D G L Walker B B Ellwood and J F Diehl 1986 Stratigraphy paleomagnetism and magnetic fabric of the Toba tuffs Constraints on the sources and eruptive styles J Geophys Res 91 355 382 Liu Ping Ping Caricchi Luca Chung Sun Lin Li Xian Hua Li Qiu Li Zhou Mei Fu Lai Yu Ming Ghani Azman A Sihotang Theodora 2021 11 09 Growth and thermal maturation of the Toba magma reservoir Proceedings of the National Academy of Sciences dalam bahasa Inggris 118 45 e2101695118 doi 10 1073 pnas 2101695118 ISSN 0027 8424 PMC PMC8609311 nbsp Periksa nilai pmc bantuan PMID 34725149 Periksa nilai pmid bantuan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 18 Diakses tanggal 2022 06 22 Pemeliharaan CS1 Format PMC link a b Chesner C A Rose W I Deino A Drake R Westgate J A 1991 lt 0200 ehoesl gt 2 3 co 2 Eruptive history of Earth s largest Quaternary caldera Toba Indonesia clarified Geology 19 3 200 doi 10 1130 0091 7613 1991 019 lt 0200 ehoesl gt 2 3 co 2 ISSN 0091 7613 Jaxybulatov K et al A large magmatic sill complex beneath the Toba caldera Science 346 617 619 2014 Nishimura S E Abe J Nishida T Yokoyama A Dharma P Hehanusa and F Hehuwat 1984 A gravity and volcanostratigraphic interpretation of Lake Toba region north Sumatra Indonesia Tectonophysics 109 253 272 Chesner Craig A Luhr James F 2010 11 A melt inclusion study of the Toba Tuffs Sumatra Indonesia Journal of Volcanology and Geothermal Research 197 1 4 259 278 doi 10 1016 j jvolgeores 2010 06 001 ISSN 0377 0273 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 06 22 Periksa nilai tanggal di date bantuan Bergal Kuvikas Olga Bouvet de Maisoneuve Caroline A Vazquez Jorge 13 Oktober 2016 Are there Tuffs from Toba Supereruptions in Singapore www researchgate net Diakses tanggal 2022 04 01 Ito Hisatoshi 2020 10 15 Magmatic history of the Oldest Toba Tuff inferred from zircon U Pb geochronology Scientific Reports 10 1 doi 10 1038 s41598 020 74512 z ISSN 2045 2322 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 04 01 Storey Michael Roberts Richard G Saidin Mokhtar 2012 10 29 Astronomically calibrated 40 Ar 39 Ar age for the Toba supereruption and global synchronization of late Quaternary records Proceedings of the National Academy of Sciences 109 46 18684 18688 doi 10 1073 pnas 1208178109 ISSN 0027 8424 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 04 01 line feed character di title pada posisi 26 bantuan Chesner C A 1998 03 01 Petrogenesis of the Toba Tuffs Sumatra Indonesia Journal of Petrology 39 3 397 438 doi 10 1093 petroj 39 3 397 ISSN 0022 3530 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 04 01 a b Rose W I Chesner C A 1987 Dispersal of ash in the great Toba eruption 75 ka Geology 15 10 913 doi 10 1130 0091 7613 1987 15 lt 913 doaitg gt 2 0 co 2 ISSN 0091 7613 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 04 01 Storey M Roberts R G and Saidin M 2012 Astronomically calibrated 40Ar 39Ar age for the Toba supereruption and global synchronization of late Quaternary records Proc Natl Acad Sci U S A 109 18684 18688 doi 10 1073 pnas 1208178109 Mark D F Petraglia M Smith V C Morgan L E Barfod D N Ellis B S et al 2013 A high precision 40Ar 39Ar age for the Young Toba Tuff and dating of ultra distal tephra forcing of Quaternary climate and implications for hominin occupation of India Quaternary Geochronol doi 10 1016 j quageo 2012 12 004 author Caress Mary Elizabeth 1985 Volcanology of the Youngest Toba Tuff Sumatra OCLC 663450016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Lee Meng Yang Chen Chang Hwa Wei Kuo Yen Iizuka Yoshiyuki Carey Steven 2004 First Toba supereruption revival Geology 32 1 61 doi 10 1130 g19903 1 ISSN 0091 7613 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Pattan J N Shyam Prasad M Babu E V S S K 2010 08 Correlation of the oldest Toba Tuff to sediments in the central Indian Ocean Basin Journal of Earth System Science 119 4 531 539 doi 10 1007 s12040 010 0027 4 ISSN 0253 4126 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Periksa nilai tanggal di date bantuan Petraglia Michael Korisettar Ravi Boivin Nicole Clarkson Christopher Ditchfield Peter Jones Sacha Koshy Jinu Lahr Marta Mirazon Oppenheimer Clive 2007 07 06 Middle Paleolithic Assemblages from the Indian Subcontinent Before and After the Toba Super Eruption Science dalam bahasa Inggris 317 5834 114 116 doi 10 1126 science 1141564 ISSN 0036 8075 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 06 01 Diakses tanggal 2022 08 21 Singh Ajab Srivastava Ashok K 2022 06 01 Had Youngest Toba Tuff YTT ca 75 ka eruption really destroyed living media explicitly in entire Southeast Asia or just a theoretical debate An extensive review of its catastrophic event Journal of Asian Earth Sciences X dalam bahasa Inggris 7 100083 doi 10 1016 j jaesx 2022 100083 ISSN 2590 0560 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 02 21 Diakses tanggal 2022 08 21 M R Rampino S Self Volcanic winter and accelerated glaciation following the Toba supereruption Nature 359 1992 pp 50 52 W I Rose C A Chesner Worldwide dispersal of ash and gases from Earth s largest known eruption Toba Sumatra 75 Ka Global Planet Chan 3 1990 pp 269 275 C Oppenheimer Climatic environmental and human consequences of the largest known historic eruption Tambora volcano Indonesia 1815 Prog Phys Geogra 27 2 2003 pp 230 259 G A Zielinski P A Mayewski L D Meeker S Whitlow M S Twickler K Taylor Potential atmospheric impact of the Toba Mega Eruption 71 000 years ago Geophysical Research Letters 23 8 1996 pp 837 840 Ninkovich D Sparks R S J and Ledbetter M T 1978 The exceptional magnitude and intensity of the Toba eruption Sumatra An example of using deep sea tephra layers as a geological tool Bulletin of Volcanologique v 41 p 286 298 Arifin Mohd HARIRI 2021 12 Geoelectrical resistivity result for Toba ash thickness average 10 m study at Masjid Lama Kampung Chepor Lenggong www researchgate net Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 19 Diakses tanggal 2022 08 21 Periksa nilai tanggal di date bantuan Acharyya Subhrangsu Kanta Basu Prabir Kumar 1993 07 Toba Ash on the Indian Subcontinent and Its Implications for Correlation of Late Pleistocene Alluvium Quaternary Research 40 1 10 19 doi 10 1006 qres 1993 1051 ISSN 0033 5894 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 21 Periksa nilai tanggal di date bantuan Lovett Richard A 2018 03 15 Evidence suggests Toba volcanic winter was less lethal than thought cosmosmagazine com dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 19 Diakses tanggal 2022 08 21 SJ Armitage et al The southern route Out of Africa Evidence for an Early Expansion of Modern Humans into Arabia Science 331 453 2011 M Petraglia et al Middle Paleolithic assemblages from the Indian subcontinent before and after the Toba super eruption Science 317 114 116 2007 Marsh B D On the mechanics of caldera resurgence J Geophys Res 89 8245 8251 1984 Chesner Craig A 2012 05 The Toba Caldera Complex Quaternary International 258 5 18 doi 10 1016 j quaint 2011 09 025 ISSN 1040 6182 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 06 22 Periksa nilai tanggal di date bantuan Mucek Adonara E Danisik Martin de Silva Shanaka L Schmitt Axel K Pratomo Indyo Coble Matthew A 2017 05 16 Post supereruption recovery at Toba Caldera Nature Communications dalam bahasa Inggris 8 1 15248 doi 10 1038 ncomms15248 ISSN 2041 1723 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 04 18 Diakses tanggal 2022 08 20 Chesner C A The Toba caldera complex Quatern Int 258 5 18 2012 de Silva Shanaka L Mucek Adonara E Gregg Patricia M Pratomo Indyo 2015 Resurgent Toba field chronologic and model constraints on time scales and mechanisms of resurgence at large calderas Frontiers in Earth Science 3 doi 10 3389 feart 2015 00025 ISSN 2296 6463 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 10 Diakses tanggal 2022 08 20 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gunung Toba amp oldid 24051762