www.wikidata.id-id.nina.az
Letusan Gunung Tambora 1815 adalah salah satu letusan gunung berapi yang paling kuat dalam sejarah tertulis dan diklasifikasikan sebagai peristiwa dengan VEI 7 Letusan Tambora 1815Citra warna semu Gunung Tambora diambil dari Pesawat ulang alik Endeavour 13 Mei 1992 Gunung apiGunung TamboraTanggal1815JenisUltra PlinianLokasiSumbawa Kepulauan Nusa Tenggara Hindia Belanda Sekarang Indonesia 8 15 S 118 00 E 8 25 S 118 E 8 25 118 Koordinat 8 15 S 118 00 E 8 25 S 118 E 8 25 118VEI7DampakSuhu global berkurang sehingga pada tahun berikutnya 1816 disebut tahun tanpa musim panas Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa di Indonesia Letusan ini dimulai pada 10 April 1815 1 diikuti oleh antara enam bulan sampai tiga tahun meningkatnya kepulan dan letusan freatik kecil Bumbungan letusannya menurunkan suhu global dan beberapa ahli percaya hal ini menyebabkan pendinginan global dan kegagalan panen di seluruh dunia pada tahun berikutnya kadang dikenal sebagai tahun tanpa musim panas 2 Daftar isi 1 Kronologi letusan 2 Akibat 3 Pengaruh global 4 Referensi 5 Lihat pula 6 Pranala luarKronologi letusan Sunting Daerah yang diperkirakan terkena abu letusan Tambora tahun 1815 Daerah merah menunjukan ketebalan abu vulkanik Abu tersebut mencapai pulau Kalimantan dan Sulawesi ketebalan 1 cm Gunung Tambora mengalami ketidakaktifan selama beberapa abad sebelum tahun 1815 dikenal dengan nama gunung berapi tidur yang merupakan hasil dari pendinginan hydrous magma di dalam dapur magma yang tertutup 3 Di dalam dapur magma dalam kedalaman sekitar 1 5 4 5 km larutan padat dari cairan magma bertekanan tinggi terbentuk pada saat pendinginan dan kristalisasi magma Tekanan di kamar makma sekitar 4 5 kbar muncul dan temperatur sebesar 700 C 850 C 3 Pada tahun 1812 kaldera gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam 4 Pada tanggal 5 April 1815 letusan terjadi diikuti dengan suara guruh yang terdengar di Makassar Sulawesi 380 km dari gunung Tambora Batavia kini Jakarta di pulau Jawa 1 260 km dari gunung Tambora dan Ternate di Maluku 1400 km dari gunung Tambora Suara guruh ini terdengar sampai ke pulau Sumatra pada tanggal 10 11 April 1815 lebih dari 2 600 km dari gunung Tambora yang awalnya dianggap sebagai suara tembakan senapan 5 Pada pagi hari tanggal 6 April 1815 abu vulkanik mulai jatuh di Jawa Timur dengan suara guruh terdengar sampai tanggal 10 April 1815 Pada pukul 7 00 malam tanggal 10 April letusan gunung ini semakin kuat 4 Tiga lajur api terpancar dan bergabung 5 Seluruh pegunungan berubah menjadi aliran besar api 5 Batuan apung dengan diameter 20 cm mulai menghujani pada pukul 8 00 malam diikuti dengan abu pada pukul 9 00 10 00 malam Aliran piroklastik panas mengalir turun menuju laut di seluruh sisi semenanjung memusnahkan desa Tambora Ledakan besar terdengar sampai sore tanggal 11 April Abu menyebar sampai Jawa Barat dan Sulawesi Selatan Bau nitrat tercium di Batavia dan hujan besar yang disertai dengan abu tefrit jatuh akhirnya reda antara tangal 11 dan 17 April 1815 4 Letusan pertama terdengar di pulau ini pada sore hari tanggal 5 April mereka menyadarinya setiap seperempat jam dan terus berlanjut dengan jarak waktu sampai hari selanjutnya Suaranya pada contoh pertama hampir dianggap suara meriam sangat banyak sehingga sebuah detasemen tentara bergerak dari Djocjocarta dengan perkiraan bahwa pos terdekat diserang dan sepanjang pesisir perahu perahu dikirimkan pada dua kesempatan dalam pencarian sebuah kapal yang semestinya berada dalam keadaan darurat Laporan Thomas Stamford Raffles 5 Letusan tersebut masuk dalam skala tujuh pada skala Volcanic Explosivity Index 6 Letusan ini empat kali lebih kuat daripada letusan gunung Krakatau tahun 1883 Diperkirakan 100 km piroklastik trakiandesit dikeluarkan dengan perkiraan massa 1 4 1014 kg 7 Hal ini meninggalkan kaldera dengan ukuran 6 7 km dan kedalaman 600 700 m 4 Massa jenis abu yang jatuh di Makassar sebesar 636 kg m 8 Sebelum letusan gunung Tambora memiliki ketinggian kira kira 4 300 m 4 salah satu puncak tertinggi di Indonesia Setelah letusan tinggi gunung ini hanya setinggi 2 851 m 9 Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar dalam sejarah 4 7 Letusan gunung ini terdengar sejauh 2 600 km dan abu jatuh setidaknya sejauh 1 300 km 4 Kegelapan terlihat sejauh 600 km dari puncak gunung selama lebih dari dua hari Aliran piroklastik menyebar setidaknya 20 km dari puncak Akibat SuntingSemua tumbuh tumbuhan di pulau hancur Pohon yang tumbang bercampur dengan abu batu apung masuk ke laut dan membentuk rakit dengan jarak lintas melebihi 5 km 4 Rakit batu apung lainnya ditemukan di Samudra Hindia di dekat Kolkata pada tanggal 1 dan 3 Oktober 1815 7 Awan dengan abu tebal masih menyelimuti puncak pada tanggal 23 April Ledakan berhenti pada tanggal 15 Juli walaupun emisi asap masih terlihat pada tanggal 23 Agustus Api dan gempa susulan dilaporkan terjadi pada bulan Agustus tahun 1819 empat tahun setelah letusan Dalam perjalananku menuju bagian barat pulau aku hampir melewati seluruh Dompo dan banyak bagian dari Bima Kesengsaraan besar besaran terhadap penduduk yang berkurang memberikan pukulan hebat terhadap penglihatan Masih terdapat mayat di jalan dan tanda banyak lainnya telah terkubur desa hampir sepenuhnya ditinggalkan dan rumah rumah roboh penduduk yang selamat kesulitan mencari makanan Semenjak letusan diare menyerang warga di Bima Dompo dan Sang ir yang menyerang jumlah penduduk yang besar Diduga penduduk minum air yang terkontaminasi abu dan kuda juga meninggal dalam jumlah yang besar untuk masalah yang sama Letnan Philips diperintahkan Sir Stamford Raffles untuk pergi ke Sumbawa 5 Tsunami besar menyerang pantai beberapa pulau di Indonesia pada tanggal 10 April dengan ketinggian di atas 4 m di Sanggar pada pukul 10 00 malam 4 Tsunami setinggi 1 2 m dilaporkan terjadi di Besuki Jawa Timur sebelum tengah malam dan tsunami setinggi 2 m terjadi di Maluku Tinggi asap letusan mencapai stratosfer dengan ketinggian lebih dari 43 km 7 Partikel abu jatuh 1 sampai 2 minggu setelah letusan tetapi terdapat partikel abu yang tetap berada di atmosfer bumi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun pada ketinggian 10 30 km 4 Angin bujur menyebarkan partikel tersebut di sekeliling dunia membuat terjadinya fenomena Matahari terbenam yang berwarna dan senja terlihat di London Inggris antara tanggal 28 Juni dan 2 Juli 1815 dan 3 September dan 7 Oktober 1815 4 Pancaran cahaya langit senja muncul berwarna orange atau merah di dekat ufuk langit dan ungu atau merah muda di atas Perkiraan kematian bervariasi tergantung dari sumber yang ada Zollinger 1855 memperkirakan 10 000 orang meninggal karena aliran piroklastik Di pulau Sumbawa terdapat 38 000 kematian karena kelaparan dan 10 000 lainnya karena penyakit dan kelaparan di pulau Lombok 10 Petroeschevsky 1949 memperkirakan sekitar 48 000 dan 44 000 orang terbunuh di Sumbawa dan Lombok 11 Beberapa pengarang menggunakan figur Petroeschevsky seperti Stothers 1984 yang menyatakan jumlah kematian sebesar 88 000 jiwa 4 Tanguy 1998 mengklaim figur Petroeschevsky tidak dapat ditemukan dan berdasarkan referensi yang tidak dapat dilacak 12 Tanguy merevisi jumlah kematian berdasarkan dua sumber sumber dari Zollinger yang menghabiskan beberapa bulan di Sumbawa setelah letusan dan catatan Raffles 5 Tanguy menunjukan bahwa terdapat banyak korban di Bali dan Jawa Timur karena penyakit dan kelaparan Diperkirakan 11 000 meninggal karena pengaruh gunung berapi langsung dan 49 000 oleh penyakit epidemi dan kelaparan setelah letusan 12 Oppenheimer 2003 menyatakan jumlah kematian lebih dari 71 000 jiwa seperti yang terlihat di tabel dibawah 7 Perbandingan letusan gunung Tambora dan letusan gunung lainnya Letusan Tahun Tinggi asap km VEI Perubahan musim panas Belahan bumi utara C KematianTaupo 181 51 7 tidak diketahuiBaekdu 969 25 6 7 Kuwae 1452 6 0 5 Huaynaputina 1600 46 6 0 8 1400Tambora 1815 43 7 0 5 gt 71 000Krakatau 1883 25 6 0 3 36 600Santamaria 1902 34 6 tidak terdapat perubahan 7 000 13 000Katmai 1912 32 6 0 4 2Gunung St Helens 1980 19 5 tidak terdapat perubahan 57El Chichon 1982 32 4 5 gt 2 000Nevado del Ruiz 1985 27 3 tidak terdapat perubahan 23 000Pinatubo 1991 34 6 0 5 1202Sumber Oppenheimer 2003 7 dan Smithsonian Global Volcanism Program untuk VEI 13 Pengaruh global SuntingLihat pula Tahun tanpa musim panas Jumlah konsentrasi sulfat di inti es dari Tanah Hijau tengah tarikh tahun dihitung dengan variasi isotop oksigen musiman Terdapat letusan yang tidak diketahui pada tahun 1810 an Sumber Dai 1991 14 Letusan gunung Tambora tahun 1815 mengeluarkan sulfur ke stratosfer menyebabkan penyimpangan iklim global Metode berbeda telah memperkirakan banyaknya sulfur yang dikeluarkan selama letusan metode petrologi sebuah pengukuran berdasarkan pengamatan anatomi dan metode konsentrasi sulfat inti es menggunakan es dari Tanah Hijau dan Antartika Perkiraan beragam tergantung dari metode antara 10 Tg S hingga 120 Tg S 7 Pada musim semi dan musim panas tahun 1816 sebuah kabut kering terlihat di timur laut Amerika Serikat Kabut tersebut memerahkan dan mengurangi cahaya matahari seperti bintik pada matahari yang terlihat dengan mata telanjang Baik angin atau hujan tidak dapat menghilangkan kabut tersebut Kabut tersebut diidentifikasikan sebagai kabut aerosol sulfat stratosfer 7 Pada musim panas tahun 1816 negara di Belahan Utara menderita karena kondisi cuaca yang berubah disebut sebagai Tahun tanpa musim panas Temperatur normal dunia berkurang sekitar 0 4 0 7 C 4 cukup untuk menyebabkan permasalahan pertanian di dunia Pada tanggal 4 Juni 1816 cuaca penuh es dilaporkan di Connecticut dan dan pada hari berikutnya hampir seluruh New England digenggam oleh dingin Pada tanggal 6 Juni 1816 salju turun di Albany New York dan Dennysville Maine 7 Kondisi serupa muncul untuk setidaknya tiga bulan dan menyebabkan gagal panen di Amerika Utara Kanada mengalami musim panas yang sangat dingin Salju setebal 30 cm terhimpun didekat Kota Quebec dari tanggal 6 sampai 10 Juni 1816 1816 adalah tahun terdingin kedua di Belahan Bumi Utara sejak tahun 1400 Masehi setelah letusan gunung Huaynaputina di Peru tahun 1600 6 Tahun 1810 an adalah dekade terdingin dalam rekor sebagai hasil dari letusan Tambora tahun 1815 dan lainnya menduga letusan terjadi antara tahun 1809 dan tahun 1810 Perubahan temperatur permukaan selama musim panas tahun 1816 1817 dan tahun 1818 sebesar 0 51 0 44 dan 0 29 C 6 dan juga musim panas yang lebih dingin bagian dari Eropa mengalami badai salju yang lebih deras Perubahan iklim disalahkan sebagai penyebab wabah tifus di Eropa Tenggara dan Laut Tengah bagian timur di antara tahun 1816 dan tahun 1819 7 Banyak ternak meninggal di New England selama musim dingin tahun 1816 1817 Suhu udara yang dingin dan hujan besar menyebabkan gagal panen di Kepulauan Britania Keluarga keluarga di Wales mengungsi dan mengemis untuk makanan Kelaparan merata di Irlandia utara dan barat daya karena gandum haver dan kentang mengalami gagal panen Krisis terjadi di Jerman harga makanan naik dengan tajam Akibat kenaikan harga yang tidak diketahui menyebabkan terjadinya demonstrasi di depan pasar dan toko roti yang diikuti dengan kerusuhan pembakaran rumah dan perampokan yang terjadi di banyak kota kota di Eropa Ini adalah kelaparan terburuk yang terjadi pada abad ke 19 7 Referensi Sunting Earth Observatory Tambora Volcano Indonesia United States Geological Survey 3 Juni 2002 Diakses tanggal 8 September 2010 a b J Foden 1986 The petrology of Tambora volcano Indonesia A model for the 1815 eruption Journal of Volcanology and Geothermal Research 27 1 2 1 41 Bibcode 1986JVGR 27 1F doi 10 1016 0377 0273 86 90079 X a b c d e f g h i j k l m Stothers Richard B 1984 The Great Tambora Eruption in 1815 and Its Aftermath Science 224 4654 1191 1198 a b c d e f Raffles S 1830 Memoir of the life and public services of Sir Thomas Stamford Raffles F R S amp c particularly in the government of Java 1811 1816 and of Bencoolen and its dependencies 1817 1824 with details of the commerce and resources of the eastern archipelago and selections from his correspondence London John Murray cited by Oppenheimer 2003 a b c Briffa K R Influence of volcanic eruptions on Northern Hemisphere summer temperature over 600 years Nature 393 450 455 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b c d e f g h i j k Clive Oppenheimer 2003 Climatic environmental and human consequences of the largest known historic eruption Tambora volcano Indonesia 1815 Progress in Physical Geography 27 2 230 259 doi 10 1191 0309133303pp379ra Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Stothers Richard B 2004 Density of fallen ash after the eruption of Tambora in 1815 Journal of Volcanology and Geothermal Research 134 343 345 Monk K A 1996 The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku Hong Kong Periplus Editions Ltd hlm hal 60 ISBN 962 593 076 0 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Zollinger 1855 Besteigung des Vulkans Tamboro auf der Insel Sumbawa und Schiderung der Eruption desselben im Jahren 1815 Wintherthur Zurcher and Furber Wurster and Co cited by Oppenheimer 2003 Petroeschevsky 1949 A contribution to the knowledge of the Gunung Tambora Sumbawa Tijdschrift van het K Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap Amsterdam Series 2 66 688 703 cited by Oppenheimer 2003 a b Tanguy J C Scarth A Ribiere C Tjetjep W S 1998 Victims from volcanic eruptions a revised database Bulletin of Volcanology 60 2 137 144 Bibcode 1998BVol 60 137T doi 10 1007 s004450050222 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Large Holocene Eruptions Global Volcanism Program Smithsonian Institution Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 17 Diakses tanggal 7 November Parameter accessyear yang tidak diketahui mengabaikan access date yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Dai J 1991 Ice core evidence for an explosive tropical volcanic eruption six years preceding Tambora Journal of Geophysical Research Atmospheres 96 17 361 17 366 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Lihat pula SuntingKebudayaan Tambora Bahasa TamboraPranala luar SuntingTambora the volcano that changed the world di YouTube DW Documentary published October 23 2019 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Letusan Tambora 1815 amp oldid 23303586