www.wikidata.id-id.nina.az
Kromosom adalah sebuah molekul DNA panjang yang mengandung sebagian atau seluruh materi genetik suatu organisme Sebagian besar kromosom pada eukariota memiliki protein pengemas yang disebut histon yang dibantu oleh protein pendamping mengikat dan memadatkan molekul DNA untuk menjaga integritasnya 1 2 Kromosom kromosom ini menampilkan struktur tiga dimensi yang kompleks yang berperan penting dalam regulasi transkripsi 3 Diagram pranala nonaktif permanen dari sebuah kromosom eukariota selama metafase setelah mengalami replikasi dan kondensasi pemadatan 1 Kromatid salah satu dari dua bagian identik dari kromosom setelah fase S 2 Sentromer titik dua kromatid bersentuhan 3 Lengan pendek p 4 Lengan panjang q Kromosom biasanya terlihat di bawah mikroskop cahaya hanya selama metafase pada pembelahan sel ketika semua kromosom berjajar di tengah sel dalam bentuk terpadatkan atau terkondensasi 4 Sebelum ini terjadi setiap kromosom diduplikasi fase S dan kedua salinan digabungkan oleh sentromer sehingga membentuk struktur berbentuk X jika sentromer terletak di ekuator atau membentuk struktur dua lengan jika sentromer terletak di bagian tepi Salinan yang bergabung ini sekarang disebut kromatid saudara Selama metafase struktur berbentuk X disebut kromosom metafase yang sangat memadat sehingga mudah dibedakan dan dipelajari 5 Dalam sel hewan kromosom mencapai tingkat pemadatan tertinggi ketika anafase selama proses segregasi kromosom 6 Rekombinasi kromosom selama meiosis dan reproduksi seksual berperan penting dalam keanekaragaman genetik Jika kromosom dimanipulasi secara tidak benar melalui proses yang dikenal sebagai ketidakstabilan dan translokasi kromosom sel dapat mengalami bencana mitosis Biasanya hal ini akan membuat sel memulai apoptosis yang menyebabkan kematiannya sendiri tetapi terkadang mutasi dalam sel menghambat proses ini dan menyebabkan perkembangan kanker Beberapa orang menggunakan istilah kromosom dalam arti yang lebih luas untuk merujuk pada bagian bagian individual kromatin dalam sel baik yang terlihat maupun tidak terlihat di bawah mikroskop cahaya Orang lain menggunakan konsep kromosom dalam arti yang lebih sempit untuk merujuk pada bagian bagian individual dari kromatin selama pembelahan sel yang terlihat di bawah mikroskop cahaya karena kondensasi yang tinggi Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah penemuan 3 Prokariota 3 1 Pengemasan DNA 4 Eukariota 4 1 Kromatin interfase 4 2 Kromatin metafase dan pembelahan 4 3 Kromosom manusia 5 Jumlah dalam berbagai organisme 5 1 Pada eukariota 5 2 Pada prokariota 6 Kariotipe 6 1 Sejarah dan teknik analisis 7 Penyimpangan 7 1 Aneuploidi sperma 8 Catatan dan referensi 9 Lihat pula 10 Pranala luarEtimologi SuntingKata kromosom ˈ k r oʊ m e ˌ s oʊ m ˌ z oʊ m 7 8 berasal dari bahasa Yunani xrῶma chroma warna dan sῶma soma badan yang menggambarkan sifat pewarnaannya yang kuat saat dicat dengan zat warna tertentu 9 Istilah ini diciptakan oleh ilmuwan Jerman von Waldeyer Hartz 10 mengacu pada istilah kromatin yang diperkenalkan oleh Walther Flemming penemu pembelahan sel Sejarah penemuan Sunting Walter Sutton kiri dan Theodor Boveri kanan secara terpisah mengembangkan teori pewarisan kromosom pada 1902 Ilmuwan Jerman Schleiden 5 Virchow dan Butschli termasuk di antara ilmuwan pertama yang mengenali struktur yang sekarang dikenal sebagai kromosom 11 Dalam serangkaian percobaan yang dimulai pada pertengahan 1880 an Theodor Boveri memberikan kontribusi yang pasti untuk menjelaskan bahwa kromosom adalah vektor yang berkontribusi terhadap hereditas dengan dua pengertian yang kemudian dikenal sebagai kesinambungan kromosom dan individualitas kromosom 12 Wilhelm Roux berpendapat bahwa setiap kromosom membawa konfigurasi genetik yang berbeda dan Boveri mampu menguji dan mengonfirmasi hipotesis ini Dibantu oleh penemuan kembali pada awal tahun 1900 an dari karya awal Gregor Mendel Boveri dapat menunjukkan hubungan antara aturan pewarisan dan perilaku kromosom Boveri memengaruhi dua generasi ahli sitologi Amerika Edmund Beecher Wilson Nettie Stevens Walter Sutton dan Theophilus Painter semuanya dipengaruhi oleh Boveri Wilson Stevens dan Painter benar benar bekerja dengannya 13 Dalam buku teksnya yang terkenal Sel dalam Perkembangan dan Hereditas Wilson mengaitkan karya independen Boveri dan Sutton keduanya sekitar tahun 1902 dengan menamai teori pewarisan kromosom sebagai teori kromosom Boveri Sutton penulisan namanya terkadang terbalik 14 Ernst Mayr berkomentar bahwa teori itu diperdebatkan dengan panas oleh beberapa ahli genetika terkenal William Bateson Wilhelm Johannsen Richard Goldschmidt dan T H Morgan semuanya melibatkan perubahan pikiran yang agak dogmatis Akhirnya bukti lengkap datang dari peta kromosom di laboratorium Morgan sendiri 15 Jumlah kromosom manusia diterbitkan pada tahun 1923 oleh Theophilus Painter Dengan pemeriksaan melalui mikroskop ia menghitung 24 pasang yang berarti 48 kromosom Kesalahannya ditiru oleh orang lain dan baru pada tahun 1956 angka sebenarnya 46 dipastikan oleh ahli sitogenetik kelahiran Indonesia Joe Hin Tjio 16 Prokariota Sunting Organisasi pranala nonaktif permanen Artikel utama Nukleoid Prokariota bakteri dan arkea biasanya memiliki satu kromosom melingkar tetapi ada banyak variasi 17 Kromosom sebagian besar bakteri yang oleh beberapa penulis lebih suka disebut genofora dapat memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 130 000 pasangan basa pada bakteri endosimbiotik Candidatus Hodgkinia cicadicola 18 dan Candidatus Tremblaya princeps 19 hingga lebih dari 14 000 000 pasangan basa pada bakteri bawah tanah Sorangium cellulosum 20 Spiroket dari genus Borrelia merupakan pengecualian penting misalnya bakteri Borrelia burgdorferi penyebab penyakit Lyme yang memiliki kromosom linier tunggal 21 Kromosom prokariota memiliki struktur berbasis urutan yang lebih sedikit dibandingkan kromosom eukariota Bakteri biasanya memiliki satu titik asal replikasi tempat replikasi dimulai sedangkan beberapa arkea memiliki beberapa titik asal replikasi 22 Gen gen pada prokariota sering diatur oleh operon dan biasanya tidak mengandung intron tidak seperti eukariota Pengemasan DNA Sunting Prokariota tidak memiliki inti Oleh karenanya DNA mereka diatur menjadi struktur yang disebut nukleoid 23 24 Nukleoid merupakan struktur khusus yang menempati area tertentu dalam sel bakteri Struktur ini bersifat dinamis serta dipelihara dan dimodel ulang oleh tindakan berbagai protein seperti histon yang berasosiasi dengan kromosom bakteri 25 Pada arkea DNA dalam kromosom bahkan lebih terorganisir DNA mereka dikemas dalam struktur yang mirip dengan nukleosom pada eukariota 26 27 Bakteri tertentu juga mengandung plasmid atau DNA ekstrakromosomal lainnya yang berupa struktur melingkar di sitoplasma yang mengandung DNA seluler dan berperan dalam transfer gen horizontal 5 Pada prokariota lihat nukleoid dan virus 28 DNA nya sering kali dikemas dengan padat dan teratur dalam kasus arkea oleh homolog histon eukariotik dan dalam kasus bakteri oleh protein mirip histon Kromosom bakteri cenderung terikat pada membran plasma bakteri Dalam penerapan biologi molekuler hal ini memungkinkan isolasi kromosom bakteri dari DNA plasmid Seperti DNA eukariota kromosom prokariota dan plasmid umumnya bersifat superkoil sangat menggulung Pertama tama DNA harus diubah ke keadaan terurai untuk mengakses transkripsi regulasi dan replikasi Eukariota Sunting Organisasi pranala nonaktif permanen DNA dalam sel eukariotikArtikel utama Kromatin Setiap kromosom organisme eukariota terdiri dari molekul DNA linier panjang yang terkait dengan protein membentuk kompleks protein dan DNA yang padat yang disebut kromatin Kromatin mengandung sebagian besar DNA suatu organisme tetapi sejumlah kecil DNA yang diturunkan secara maternal dapat ditemukan di mitokondria Kromatin ditemukan di hampir semua sel dengan beberapa pengecualian misalnya sel darah merah Histon suatu jenis protein bertanggung jawab atas unit pertama dan paling dasar dari organisasi kromosom yaitu nukleosom Sel eukariota sel berinti seperti yang ditemukan pada tumbuhan fungi dan hewan memiliki beberapa kromosom linier besar yang terkandung dalam inti sel Setiap kromosom memiliki satu sentromer dengan satu atau dua lengan yang terlihat menonjol dari sentromer meskipun dalam banyak keadaan lengan ini tidak terlihat seperti itu Selain itu kebanyakan eukariota memiliki genom mitokondria yang melingkar dan kecil dan beberapa eukariota mungkin memiliki tambahan kromosom sitoplasma melingkar atau linier yang kecil Struktur pranala nonaktif permanen utama dalam pemadatan DNA DNA nukleosom serat manik manik di tali 10 nm serat 30 nm dan kromosom metafase Dalam kromosom di inti sel eukariota DNA yang tidak terkondensasi berada dalam struktur setengah teratur Ia membungkus histon protein struktural membentuk material komposit yang disebut kromatin Kromatin interfase Sunting Pengemasan DNA menjadi nukleosom menyebabkan serat berukuran 10 nanometer memadat dan membentuk serat berukuran 30 nm 29 Sebagian besar eukromatin selama interfase tampak dalam bentuk serat 30 nm 29 Struktur kromatin berada daam keadaan yang lebih terdekondensasi yaitu konformasi 10 nm yang memungkinkan transkripsi 29 Heterokromatin pranala nonaktif permanen vs eukromatinSelama interfase periode siklus sel ketika sel tidak membelah dua jenis kromatin dapat dibedakan 1 eukromatin yang terdiri dari DNA yang aktif misalnya DNA yang sedang diekspresikan menjadi protein dan 2 heterokromatin yang sebagian besar terdiri dari DNA tidak aktif Kromatin jenis ini tampaknya melayani tujuan struktural selama tahap kromosomal Heterokromatin selanjutnya dapat dibedakan menjadi dua jenis a heterokromatin konstitutif yang tidak pernah diekspresikan yang terletak di sekitar sentromer dan biasanya berisi urutan berulang dan b heterokromatin fakultatif yang terkadang diekspresikan Kromatin metafase dan pembelahan Sunting Kromosom pranala nonaktif permanen manusia selama metafase Tahapan pranala nonaktif permanen mitosis awal dalam sel vertebrata dengan mikrograf yang menunjukkan kromatidPada tahap awal mitosis atau meiosis pembelahan sel heliks ganda kromatin menjadi jauh lebih memadat Mereka berhenti berfungsi sebagai materi genetik yang dapat diakses transkripsi berhenti dan menjadi bentuk padat yang dapat diangkut Putaran serat kromatin 30 nm diperkirakan terlipat lebih jauh untuk membentuk kromosom metafase padat dalam sel yang mengalami mitosis Pemadatan DNA diperkirakan sekitar 10 000 kali lipat 29 Perancah penopang kromosom yang terbuat dari protein seperti kondensin TOP2A dan KIF4 30 berperan penting dalam menahan kromatin menjadi kromosom yang padat Putaran struktur 30 nm semakin memadat dibantu oleh protein penopang membentuk tatanan struktur yang lebih tinggi 31 Bentuk yang sangat padat ini membuat kromosom individual menjadi terlihat dan mereka membentuk struktur empat lengan yang klasik yakni sepasang kromatid saudara yang menempel satu sama lain di sentromer Lengan yang lebih pendek disebut lengan p dari bahasa Prancis petit kecil dan lengan yang lebih panjang disebut lengan q q mengikuti p dalam alfabet Latin qg grande alternatifnya kadang kadang dikatakan q adalah kependekan dari queue yang berarti ekor dalam bahasa Prancis 32 Periode ini adalah satu satunya konteks alami ketika kromosom individual dapat terlihat melalui mikroskop optik Kromosom metafase pada mitosis dideskripsikan sebagai susunan yang terkompresi secara longitudinal yang terorganisir secara linier dari putaran kromatin yang berurutan 33 Selama mitosis mikrotubulus tumbuh dari sentrosom yang terletak di ujung berlawanan dari sel Mikrotubulus juga menempel pada sentromer pada struktur khusus yang disebut kinetokor yang salah satunya terdapat pada setiap kromatid saudara Urutan basa DNA khusus di wilayah kinetokor bersama dengan protein khusus memungkinkan perlekatan yang lebih tahan lama di wilayah ini Mikrotubulus kemudian menarik kromatid ke arah sentrosom sehingga setiap sel anak mewarisi satu set kromatid Setelah sel membelah kromatid kembali diuraikan dan DNA dapat ditranskripsikan kembali Terlepas dari penampilannya kromosom secara struktural sangat terkondensasi yang memungkinkan struktur DNA raksasa ini terkandung di dalam inti sel Kromosom manusia Sunting Perkiraan pranala nonaktif permanen jumlah gen dan pasangan basa dalam jutaan pada setiap kromosom manusiaKromosom pada manusia dapat dibagi menjadi dua jenis autosom kromosom tubuh dan alosom kromosom seks Ciri genetik tertentu dikaitkan dengan jenis kelamin seseorang dan diturunkan melalui kromosom seks sementara autosom berisi informasi herediter genetik lainnya Semua kromosom bertindak dengan cara yang sama selama pembelahan sel Sel manusia memiliki 23 pasang kromosom 22 pasang autosom dan satu pasang kromosom seks sehingga totalnya 46 kromosom dalam setiap sel Selain itu sel manusia memiliki ratusan salinan genom mitokondria Pengurutan genom manusia telah memberikan banyak informasi tentang setiap kromosom Di bawah ini adalah tabel berisi statistik untuk kromosom berdasarkan informasi genom manusia dari Sanger Institute dalam basis data Vertebrate Genome Annotation VEGA 34 Jumlah gen merupakan perkiraan karena sebagian didasarkan pada prediksi gen Panjang kromosom total juga merupakan perkiraan berdasarkan perkiraan ukuran daerah heterokromatin yang tidak berurutan Kromosom Gen 35 Jumlah pasangan basa basa Urutan pasangan basa 36 urutan pasangan basa1 2000 247 199 719 8 0 224 999 719 91 02 2 1300 242 751 149 7 9 237 712 649 97 92 3 1000 199 446 827 6 5 194 704 827 97 62 4 1000 191 263 063 6 2 187 297 063 97 93 5 900 180 837 866 5 9 177 702 766 98 27 6 1000 170 896 993 5 5 167 273 993 97 88 7 900 158 821 424 5 2 154 952 424 97 56 8 700 146 274 826 4 7 142 612 826 97 50 9 800 140 442 298 4 6 120 312 298 85 67 10 700 135 374 737 4 4 131 624 737 97 23 11 1300 134 452 384 4 4 131 130 853 97 53 12 1100 132 289 534 4 3 130 303 534 98 50 13 300 114 127 980 3 7 95 559 980 83 73 14 800 106 360 585 3 5 88 290 585 83 01 15 600 100 338 915 3 3 81 341 915 81 07 16 800 88 822 254 2 9 78 884 754 88 81 17 1200 78 654 742 2 6 77 800 220 98 91 18 200 76 117 153 2 5 74 656 155 98 08 19 1500 63 806 651 2 1 55 785 651 87 43 20 500 62 435 965 2 0 59 505 254 95 31 21 200 46 944 323 1 5 34 171 998 72 79 22 500 49 528 953 1 6 34 893 953 70 45 X kromosom seks 800 154 913 754 5 0 151 058 754 97 51 Y kromosom seks 200 37 57 741 652 1 9 25 121 652 43 51 Total 21 000 3 079 843 747 100 0 2 857 698 560 92 79 Jumlah dalam berbagai organisme SuntingArtikel utama Daftar organisme menurut jumlah kromosom Pada eukariota Sunting Tabel ini menampilkan jumlah kromosom termasuk kromosom seks dalam inti sel Misalnya kebanyakan eukariota bersifat diploid seperti manusia yang memiliki 22 jenis autosom berbeda yang masing masing hadir sebagai dua pasangan homolog ditambah dua kromosom seks sehingga menghasilkan total 46 kromosom Organisme lain memiliki lebih dari dua salinan jenis kromosomnya seperti roti gandum yang berbentuk heksaploid sehingga memiliki enam salinan dari tujuh jenis kromosom yang berbeda dengan total 42 kromosom Jumlah kromosom pada beberapa tumbuhan Spesies tumbuhan Arabidopsis thaliana diploid 38 10Gandum hitam diploid 39 14Gandum einkorn diploid 40 14Jagung diploid atau palaeotetraploid 41 20Gandum durum tetraploid 40 28Gandum biasa heksaploid 40 42Tembakau tetraploid 42 48Ophioglossum poliploid 43 sekitar 1 200 Jumlah kromosom 2n pada beberapa hewan Spesies hewan Kijang biasa 7Lalat buah Drosophila melanogaster 8Kaki seribu Arthrosphaera fumosa 44 30Cacing tanah Octodrilus complanatus 45 36Rubah pasir tibet 36Kucing domestik 46 38Babi domestik 38Mencit laboratorium 47 48 40Tikus laboratorium 48 42Kelinci Oryctolagus cuniculus 49 44Hamster suriah 47 44Ikan gupi poecilia reticulata 50 46Manusia 51 46Terwelu 52 53 48Gorila simpanse 51 48Domba domestik 54Siput taman 54 54Ngengat sutra 55 56Gajah 56 56Sapi 60Keledai 62Tikus belanda 57 64Kuda 64Anjing 58 78Landak susu 90Ikan mas hias 59 100 104Burung cekakak 60 132 Jumlah kromosom pada organisme lain Spesies Kromosombesar Kromosommenengah Kromosom mikroTrypanosoma brucei 11 6 100Merpati karang domestik Columba livia domestica 61 18 59 63Ayam 62 8 2 kromosom seks 60Dalam kondisi normal semua anggota dari spesies eukariota tertentu memiliki jumlah kromosom inti yang sama lihat tabel Kromosom eukariota lainnya yaitu kromosom mitokondria dan kromosom kecil seperti plasmid jauh lebih bervariasi jumlahnya dan mungkin ada ribuan salinan per sel Pemetaan pranala nonaktif permanen 23 wilayah kromosom manusia selama prometafase di sel fibroblasSpesies yang bereproduksi secara aseksual memiliki satu set kromosom yang sama di semua sel tubuh Namun kromosom pada spesies aseksual dapat bersifat haploid atau diploid Spesies yang bereproduksi secara seksual memiliki sel somatik sel tubuh yang bersifat diploid 2n sehingga memiliki dua set kromosom 23 pasang pada manusia satu set berupa 23 kromosom dari masing masing induk satu set dari ibu dan satu dari ayah Gamet yaitu sel reproduksi bersifat haploid n sehingga mereka memiliki satu set kromosom Gamet diproduksi melalui meiosis yang dialami sel garis benih diploid Selama meiosis kromosom ayah dan ibu yang sesuai dapat saling bertukar bagian kecil dari bagian mereka sendiri pindah silang dan dengan demikian menciptakan kromosom baru yang tidak diwariskan hanya dari salah satu orang tua Ketika gamet jantan dan betina bergabung pembuahan organisme diploid baru terbentuk Beberapa spesies hewan dan tumbuhan bersifat poliploid Xn mereka memiliki lebih dari dua set kromosom homolog Tumbuhan penting dalam pertanian seperti tembakau atau gandum sering kali berbentuk poliploid dibandingkan dengan spesies leluhurnya Gandum memiliki jumlah haploid tujuh kromosom yang masih terlihat pada beberapa kultivar serta nenek moyang liar Jenis tumbuhan pasta dan roti gandum yang lebih umum bersifat poliploid memiliki 28 tetraploid dan 42 heksaploid kromosom dibandingkan dengan 14 kromosom diploid pada gandum liar 63 Pada prokariota Sunting Spesies prokariota umumnya memiliki satu salinan dari setiap kromosom utama tetapi sebagian besar sel dapat dengan mudah bertahan hidup dengan banyak salinan 64 Misalnya Buchnera sebuah simbion kutu daun memiliki banyak salinan kromosom berkisar antara 10 400 salinan per sel 65 Namun pada beberapa bakteri besar seperti Epulopiscium fishelsoni hingga 100 000 salinan kromosom dapat ditemukan 66 Plasmid dan kromosom kecil seperti plasmid juga sangat bervariasi dalam jumlah salinan Jumlah plasmid dalam sel hampir seluruhnya ditentukan oleh kecepatan pembelahan plasmid pembelahan yang cepat menyebabkan jumlah salinan yang tinggi Kariotipe Sunting Kariogram pranala nonaktif permanen laki laki manusiaArtikel utama Kariotipe Secara umum kariotipe adalah karakteristik pelengkap kromosom dari spesies eukariota 67 Persiapan dan studi kariotipe merupakan bagian dari sitogenetika Meskipun replikasi dan transkripsi DNA sangat terstandarisasi pada eukariota hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk kariotipe mereka yang sering kali sangat bervariasi Mungkin ada variasi di antara spesies dalam jumlah kromosom dan dalam organisasi yang terperinci Dalam beberapa kasus terdapat variasi yang signifikan dalam spesies Seringkali ada 1 variasi antara dua jenis kelamin 2 variasi antara garis benih dan soma antara gamet dan bagian tubuh lainnya 3 variasi di antara anggota suatu populasi karena polimorfisme genetik yang seimbang 4 variasi geografis di antara ras dan 5 mosaik atau individu abnormal lainnya Selain itu variasi kariotipe dapat terjadi selama perkembangan dari sel telur yang telah dibuahi Dalam teknik penentuan kariotipe sel dapat dikunci sebagian melalui pembelahan dalam metafase secara in vitro dalam botol reaksi dengan kolkisina Sel sel ini kemudian diwarnai difoto dan disusun menjadi kariogram dengan sekumpulan kromosom secara tersusun autosom dalam urutan panjang dan kromosom seks dalam hal ini X Y di ujungnya Seperti banyak spesies yang bereproduksi secara seksual manusia memiliki gonosom khusus kromosom seks berbeda dengan autosom Penentuan sel kelamin ini adalah XX pada wanita dan XY pada pria Sejarah dan teknik analisis Sunting Penyelidikan terhadap kariotipe manusia membutuhkan waktu bertahun tahun untuk menjawab pertanyaan paling mendasar Berapa banyak kromosom yang terkandung dalam sel manusia diploid normal Pada tahun 1912 Hans von Winiwarter melaporkan 47 kromosom di spermatogonium dan 48 di oogonium sehingga menyimpulkan mekanisme penentuan jenis kelamin XX XO 68 Theophilus Painter pada tahun 1922 tidak yakin apakah angka diploid pria adalah 46 atau 48 ia pada awalnya mendukung 46 69 Dia merevisi pendapatnya kemudian dari 46 menjadi 48 dan ia bersikeras bahwa manusia memiliki sistem XX XY 70 Teknik baru dibutuhkan untuk memecahkan masalah secara definitif 1 menggunakan sel dalam kultur 2 menahan mitosis dalam metafase dengan larutan kolkisina 3 perlakuan awal sel dalam larutan hipotonik 0 075 M KCl yang membengkakkan dan menyebarkan kromosom 4 menekan preparat pada kaca yang memaksa kromosom menjadi satu bidang 5 memotong fotomikrograf dan menyusun hasilnya menjadi kariogram yang tak terbantahkan Perlu waktu hingga 1954 sebelum angka diploid manusia dikonfirmasi sebagai 46 71 72 Dengan mempertimbangkan teknik Winiwarter dan Painter hasilnya sangat luar biasa 73 Simpanse kerabat terdekat manusia modern memiliki 48 kromosom seperti halnya kera besar lainnya pada manusia dua kromosom bergabung untuk membentuk kromosom 2 Penyimpangan Sunting Pada sindrom Down ada tiga salinan kromosom 21 Penyimpangan kromosom adalah gangguan pada kandungan kromosom normal sel dan merupakan penyebab utama kondisi genetik pada manusia seperti sindrom Down meskipun sebagian besar penyimpangan memiliki pengaruh yang kecil atau tidak sama sekali tidak berpengaruh Beberapa kelainan kromosom tidak menyebabkan penyakit pada pembawanya seperti translokasi atau inversi kromosom meskipun kelainan tersebut dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan anak dengan kelainan kromosom Jumlah kromosom atau set kromosom yang tidak normal yang disebut aneuploidi dapat mematikan atau dapat menyebabkan kelainan genetik 74 Konseling genetik ditawarkan untuk keluarga yang mungkin mengalami penataan ulang kromosom Penambahan atau pengurangan DNA dari kromosom dapat menyebabkan berbagai kelainan genetik Contoh manusia meliputi Sindrom tangisan kucing cri du chat yang disebabkan oleh hilangnya sebagian lengan pendek kromosom 5 Cri du chat berarti teriakan kucing dalam bahasa Prancis Kondisi ini dinamakan demikian karena bayi yang terkena membuat tangisan bernada tinggi yang terdengar seperti suara kucing Individu yang terkena dampak memiliki mata lebar kepala dan rahang kecil masalah kesehatan mental sedang hingga parah dan berukuran sangat pendek Sindrom Down trisomi tersering yang biasanya disebabkan oleh salinan ekstra kromosom 21 trisomi 21 Ciri cirinya meliputi penurunan tonus otot bentuk tubuh kekar tengkorak asimetris mata sipit dan gangguan perkembangan ringan hingga sedang 75 Sindrom Edwards atau trisomi 18 trisomi paling umum kedua 76 Tandanya berupa keterbelakangan motorik cacat perkembangan dan berbagai kelainan bawaan yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius Sembilan puluh persen dari mereka yang terpengaruh meninggal saat masih bayi Mereka memiliki ciri khas tangan yang mengepal dan jari yang tumpang tindih Isodisentrik 15 juga disebut idik 15 tetrasomi parsial 15q atau duplikasi terbalik 15 inv dup 15 Sindrom Jacobsen yang sangat jarang terjadi Gangguan ini juga disebut gangguan penghapusan terminal 11q 77 Mereka yang terkena dampak memiliki kecerdasan normal atau cacat perkembangan ringan dengan keterampilan bahasa ekspresif yang buruk Sebagian besar penderitanya mengalami gangguan perdarahan yang disebut sindrom Paris Trousseau Sindrom Klinefelter XXY Pria dengan sindrom Klinefelter biasanya mandul dan cenderung lebih tinggi serta memiliki lengan dan kaki yang lebih panjang dari teman sebayanya Anak laki laki dengan sindrom ini sering kali pemalu dan pendiam serta memiliki insiden keterlambatan bicara dan disleksia yang lebih tinggi Tanpa pengobatan testosteron beberapa orang dapat mengembangkan ginekomastia selama masa pubertas Sindrom Patau juga disebut sindrom D atau trisomi 13 Gejalanya agak mirip dengan trisomi 18 tanpa karakteristik tangan terlipat Kromosom penanda supernumerari kecil Hal ini berarti ada kromosom ekstra yang abnormal Ciri cirinya bergantung pada asal materi genetik tambahan Sindrom tangisan kucing dan sindrom kromosom isodisentrik 15 atau Idic15 keduanya disebabkan oleh kromosom penanda supernumerari seperti halnya sindrom Pallister Killian Sindrom Tiga X XXX Gadis XXX cenderung tinggi dan kurus dan memiliki insiden disleksia yang lebih tinggi Sindrom Turner X bukannya XX atau XY Pada sindrom Turner ciri ciri seksual wanita ada tetapi kurang berkembang Wanita dengan sindrom Turner sering kali bertubuh pendek garis rambut rendah fitur mata dan perkembangan tulang yang tidak normal dan penampilan dada yang melengkung Sindrom Wolf Hirschhorn yang disebabkan oleh penghapusan parsial lengan pendek kromosom 4 Hal ini ditandai dengan keterbelakangan pertumbuhan keterlambatan perkembangan keterampilan motorik fitur wajah Helm Yunani dan masalah kesehatan mental ringan hingga berat Sindrom XYY Anak laki laki XYY biasanya lebih tinggi dari saudara kandungnya Seperti anak laki laki XXY dan XXX perempuan mereka lebih cenderung mengalami kesulitan belajar Aneuploidi sperma Sunting Pria yang terpapar gaya hidup tertentu lingkungan dan atau pekerjaan tertentu dapat meningkatkan risiko spermatozoa aneuploid 78 Secara khusus risiko aneuploidi meningkat dengan merokok tembakau 79 80 dan paparan kerja terhadap benzena 81 insektisida 82 83 dan senyawa perfluorinasi 84 Peningkatan aneuploidi sering dikaitkan dengan peningkatan kerusakan DNA pada spermatozoa Catatan dan referensi Sunting Hammond CM Stromme CB Huang H Patel DJ Groth A March 2017 Histone chaperone networks shaping chromatin function Nature Reviews Molecular Cell Biology 18 3 141 158 doi 10 1038 nrm 2016 159 PMC 5319910 PMID 28053344 Wilson John 2002 Molecular biology of the cell a problems approach New York Garland Science ISBN 978 0 8153 3577 1 Bonev Boyan Cavalli Giacomo 14 October 2016 Organization and function of the 3D genome Nature Reviews Genetics dalam bahasa Inggris 17 11 661 678 doi 10 1038 nrg 2016 112 ISSN 1471 0056 PMID 27739532 Alberts Bruce Bray Dennis Hopkin Karen Johnson Alexander Lewis Julian Raff Martin Roberts Keith Walter Peter 2014 Essential Cell Biology edisi ke Fourth New York NY USA Garland Science hlm 621 626 ISBN 978 0 8153 4454 4 a b c Schleyden M J 1847 Microscopical researches into the accordance in the structure and growth of animals and plants Antonin W Neumann H June 2016 Chromosome condensation and decondensation during mitosis Current Opinion in Cell Biology 40 15 22 doi 10 1016 j ceb 2016 01 013 PMID 26895139 Jones Daniel 2003 1917 Peter Roach James Hartmann Jane Setter ed English Pronouncing Dictionary Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 3 12 539683 8 Chromosome Merriam Webster Dictionary Coxx H J 1925 Biological Stains A Handbook on the Nature and Uses of the Dyes Employed in the Biological Laboratory Commission on Standardization of Biological Stains Waldeyer Hartz 1888 Uber Karyokinese und ihre Beziehungen zu den Befruchtungsvorgangen Archiv fur Mikroskopische Anatomie und Entwicklungsmechanik 32 27 Fokin SI 2013 Otto Butschli 1848 1920 Where we will genuflect PDF Protistology 8 1 22 35 Maderspacher Florian 2008 Theodor Boveri and the natural experiment Current Biology dalam bahasa Inggris 18 7 R279 R286 doi 10 1016 j cub 2008 02 061 PMID 18397731 Carlson Elof A 2004 Mendel s Legacy The Origin of Classical Genetics PDF Cold Spring Harbor NY Cold Spring Harbor Laboratory Press hlm 88 ISBN 978 087969675 7 Wilson E B 1925 The Cell in Development and Heredity Ed 3 Macmillan New York p 923 Mayr E 1982 The growth of biological thought Harvard p 749 Matthews Robert The bizarre case of the chromosome that never was PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 15 December 2013 Diakses tanggal 13 July 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan sumber terbitan sendiri Thanbichler M Shapiro L November 2006 Chromosome organization and segregation in bacteria Journal of Structural Biology 156 2 292 303 doi 10 1016 j jsb 2006 05 007 PMID 16860572 Van Leuven JT Meister RC Simon C McCutcheon JP September 2014 Sympatric speciation in a bacterial endosymbiont results in two genomes with the functionality of one Cell 158 6 1270 1280 doi 10 1016 j cell 2014 07 047 PMID 25175626 McCutcheon JP von Dohlen CD August 2011 An interdependent metabolic patchwork in the nested symbiosis of mealybugs Current Biology 21 16 1366 72 doi 10 1016 j cub 2011 06 051 PMC 3169327 PMID 21835622 Han K Li ZF Peng R Zhu LP Zhou T Wang LG Li SG Zhang XB Hu W Wu ZH Qin N Li YZ 2013 Extraordinary expansion of a Sorangium cellulosum genome from an alkaline milieu Scientific Reports 3 2101 Bibcode 2013NatSR 3E2101H doi 10 1038 srep02101 PMC 3696898 PMID 23812535 Hinnebusch J Tilly K December 1993 Linear plasmids and chromosomes in bacteria Molecular Microbiology 10 5 917 22 doi 10 1111 j 1365 2958 1993 tb00963 x PMID 7934868 Kelman LM Kelman Z September 2004 Multiple origins of replication in archaea Trends in Microbiology 12 9 399 401 doi 10 1016 j tim 2004 07 001 PMID 15337158 Thanbichler M Wang SC Shapiro L October 2005 The bacterial nucleoid a highly organized and dynamic structure Journal of Cellular Biochemistry 96 3 506 21 doi 10 1002 jcb 20519 PMID 15988757 Le TB Imakaev MV Mirny LA Laub MT November 2013 High resolution mapping of the spatial organization of a bacterial chromosome Science 342 6159 731 4 Bibcode 2013Sci 342 731L doi 10 1126 science 1242059 PMC 3927313 PMID 24158908 Sandman K Pereira SL Reeve JN December 1998 Diversity of prokaryotic chromosomal proteins and the origin of the nucleosome Cellular and Molecular Life Sciences 54 12 1350 64 doi 10 1007 s000180050259 PMID 9893710 Sandman K Reeve JN March 2000 Structure and functional relationships of archaeal and eukaryal histones and nucleosomes Archives of Microbiology 173 3 165 9 doi 10 1007 s002039900122 PMID 10763747 Pereira SL Grayling RA Lurz R Reeve JN November 1997 Archaeal nucleosomes Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 94 23 12633 7 Bibcode 1997PNAS 9412633P doi 10 1073 pnas 94 23 12633 PMC 25063 PMID 9356501 Johnson JE Chiu W April 2000 Structures of virus and virus like particles Current Opinion in Structural Biology 10 2 229 35 doi 10 1016 S0959 440X 00 00073 7 PMID 10753814 a b c d Cooper G M 2019 The Cell edisi ke 8 Oxford University Press ISBN 978 1605357072 Poonperm Rawin Takata Hideaki Hamano Tohru Matsuda Atsushi Uchiyama Susumu Hiraoka Yasushi Fukui Kiichi 2015 07 01 Chromosome Scaffold is a Double Stranded Assembly of Scaffold Proteins Scientific Reports 5 1 11916 Bibcode 2015NatSR 511916P doi 10 1038 srep11916 ISSN 2045 2322 PMC 4487240 PMID 26132639 Lodish U H Lodish H Berk A Kaiser C A Kaiser C Kaiser U C A Krieger M Scott M P Bretscher A 2008 Molecular Cell Biology W H Freeman ISBN 978 0 7167 7601 7 Chromosome Mapping Idiograms Nature Education 13 August 2013 Naumova N Imakaev M Fudenberg G Zhan Y Lajoie BR Mirny LA Dekker J November 2013 Organization of the mitotic chromosome Science 342 6161 948 53 Bibcode 2013Sci 342 948N doi 10 1126 science 1236083 PMC 4040465 PMID 24200812 Vega sanger ad uk semua data di tabel ini diambil dari basis data ini 11 November 2008 Ensembl genome browser 71 Homo sapiens Chromosome summary Chromosome 1 1 1 000 000 apr2013 archive ensembl org Diakses tanggal 11 April 2016 Persentase urutan berdasarkan fraksi bagian eukromatin sebagaimana tujuan Human Genome Project hanya menentukan bagian eukromatin dari genom Telomer sentromer dan bagian heterokromatin lainnya belum ditentukan karena memiliki sejumlah kecil celah yang tidak bisa diklasifikasikan Lihat https www ncbi nlm nih gov genome seq untuk informasi lebih lanjut tentang Human Genome Project Genes and Disease Bethesda Maryland National Center for Biotechnology Information 1998 Armstrong SJ Jones GH January 2003 Meiotic cytology and chromosome behaviour in wild type Arabidopsis thaliana Journal of Experimental Botany 54 380 1 10 doi 10 1093 jxb 54 380 1 PMID 12456750 Gill BS Kimber G April 1974 The Giemsa C banded karyotype of rye Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 71 4 1247 9 Bibcode 1974PNAS 71 1247G doi 10 1073 pnas 71 4 1247 PMC 388202 PMID 4133848 a b c Dubcovsky J Luo MC Zhong GY Bransteitter R Desai A Kilian A Kleinhofs A Dvorak J June 1996 Genetic map of diploid wheat Triticum monococcum L and its comparison with maps of Hordeum vulgare L Genetics 143 2 983 99 PMC 1207354 PMID 8725244 Kato A Lamb JC Birchler JA September 2004 Chromosome painting using repetitive DNA sequences as probes for somatic chromosome identification in maize Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 101 37 13554 9 Bibcode 2004PNAS 10113554K doi 10 1073 pnas 0403659101 PMC 518793 PMID 15342909 Kenton A Parokonny AS Gleba YY Bennett MD August 1993 Characterization of the Nicotiana tabacum L genome by molecular cytogenetics Molecular amp General Genetics 240 2 159 69 doi 10 1007 BF00277053 PMID 8355650 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Leitch IJ Soltis DE Soltis PS Bennett MD January 2005 Evolution of DNA amounts across land plants embryophyta Annals of Botany 95 1 207 17 doi 10 1093 aob mci014 PMC 4246719 PMID 15596468 Ambarish C N Sridhar K R 2014 Cytological and karyological observations on two endemic giant pill millipedes Arthrosphaera Pocock 1895 Diplopoda Sphaerotheriida of the Western Ghats of India Caryologia 67 1 49 56 doi 10 1080 00087114 2014 891700 Vitturi R Colomba MS Pirrone AM Mandrioli M 2002 rDNA 18S 28S and 5S colocalization and linkage between ribosomal genes and TTAGGG n telomeric sequence in the earthworm Octodrilus complanatus Annelida Oligochaeta Lumbricidae revealed by single and double color FISH The Journal of Heredity 93 4 279 82 doi 10 1093 jhered 93 4 279 PMID 12407215 Nie W Wang J O Brien PC Fu B Ying T Ferguson Smith MA Yang F 2002 The genome phylogeny of domestic cat red panda and five mustelid species revealed by comparative chromosome painting and G banding Chromosome Research 10 3 209 22 doi 10 1023 A 1015292005631 PMID 12067210 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Romanenko SA Perelman PL Serdukova NA Trifonov VA Biltueva LS Wang J Li T Nie W O Brien PC Volobouev VT Stanyon R Ferguson Smith MA Yang F Graphodatsky AS December 2006 Reciprocal chromosome painting between three laboratory rodent species Mammalian Genome 17 12 1183 92 doi 10 1007 s00335 006 0081 z PMID 17143584 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Painter TS March 1928 A Comparison of the Chromosomes of the Rat and Mouse with Reference to the Question of Chromosome Homology in Mammals Genetics 13 2 180 9 PMC 1200977 PMID 17246549 Hayes H Rogel Gaillard C Zijlstra C De Haan NA Urien C Bourgeaux N Bertaud M Bosma AA 2002 Establishment of an R banded rabbit karyotype nomenclature by FISH localization of 23 chromosome specific genes on both G and R banded chromosomes Cytogenetic and Genome Research 98 2 3 199 205 doi 10 1159 000069807 PMID 12698004 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Genetics of the Popular Aquarium Pet Guppy Fish Diakses tanggal 6 December 2009 a b De Grouchy J August 1987 Chromosome phylogenies of man great apes and Old World monkeys Genetica 73 1 2 37 52 doi 10 1007 bf00057436 PMID 3333352 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Robinson TJ Yang F Harrison WR 2002 Chromosome painting refines the history of genome evolution in hares and rabbits order Lagomorpha Cytogenetic and Genome Research 96 1 4 223 7 doi 10 1159 000063034 PMID 12438803 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chapman Joseph A Flux John E C 1990 section 4 W4 Rabbits Hares and Pikas Status Survey and Conservation Action Plan hlm 61 94 ISBN 9782831700199 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Vitturi R Libertini A Sineo L Sparacio I Lannino A Gregorini A Colomba M 2005 Cytogenetics of the land snails Cantareus aspersus and C mazzullii Mollusca Gastropoda Pulmonata Micron 36 4 351 7 doi 10 1016 j micron 2004 12 010 PMID 15857774 Yasukochi Y Ashakumary LA Baba K Yoshido A Sahara K July 2006 A second generation integrated map of the silkworm reveals synteny and conserved gene order between lepidopteran insects Genetics 173 3 1319 28 doi 10 1534 genetics 106 055541 PMC 1526672 PMID 16547103 Houck ML Kumamoto AT Gallagher DS Benirschke K 2001 Comparative cytogenetics of the African elephant Loxodonta africana and Asiatic elephant Elephas maximus Cytogenetics and Cell Genetics 93 3 4 249 52 doi 10 1159 000056992 PMID 11528120 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Semba U Umeda Y Shibuya Y Okabe H Tanase S Yamamoto T October 2004 Primary structures of guinea pig high and low molecular weight kininogens International Immunopharmacology 4 10 11 1391 400 doi 10 1016 j intimp 2004 06 003 PMID 15313436 Wayne RK Ostrander EA March 1999 Origin genetic diversity and genome structure of the domestic dog BioEssays 21 3 247 57 doi 10 1002 SICI 1521 1878 199903 21 3 lt 247 AID BIES9 gt 3 0 CO 2 Z PMID 10333734 Ciudad J Cid E Velasco A Lara JM Aijon J Orfao A May 2002 Flow cytometry measurement of the DNA contents of G0 G1 diploid cells from three different teleost fish species Cytometry 48 1 20 5 doi 10 1002 cyto 10100 PMID 12116377 Burt DW 2002 Origin and evolution of avian microchromosomes Cytogenetic and Genome Research 96 1 4 97 112 doi 10 1159 000063018 PMID 12438785 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Itoh Masahiro Ikeuchi Tatsuro Shimba Hachiro Mori Michiko Sasaki Motomichi Makino Sajiro 1969 A Comparative Karyotype Study in Fourteen Species of Birds The Japanese Journal of Genetics 44 3 163 170 doi 10 1266 jjg 44 163 Parameter name list style yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Smith J Burt DW August 1998 Parameters of the chicken genome Gallus gallus Animal Genetics 29 4 290 4 doi 10 1046 j 1365 2052 1998 00334 x PMID 9745667 Sakamura Tetsu 1918 Kurze Mitteilung uber die Chromosomenzahlen und die Verwandtschaftsverhaltnisse der Triticum Arten Shokubutsugaku Zasshi 32 379 150 3 doi 10 15281 jplantres1887 32 379 150 Charlebois R L ed 1999 Organization of the prokaryote genome ASM Press Washington DC Komaki K Ishikawa H March 2000 Genomic copy number of intracellular bacterial symbionts of aphids varies in response to developmental stage and morph of their host Insect Biochemistry and Molecular Biology 30 3 253 8 doi 10 1016 S0965 1748 99 00125 3 PMID 10732993 Mendell JE Clements KD Choat JH Angert ER May 2008 Extreme polyploidy in a large bacterium Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 105 18 6730 4 Bibcode 2008PNAS 105 6730M doi 10 1073 pnas 0707522105 PMC 2373351 PMID 18445653 White M J D 1973 The chromosomes edisi ke 6th London Chapman and Hall distributed by Halsted Press New York hlm 28 ISBN 978 0 412 11930 9 von Winiwarter H 1912 Etudes sur la spermatogenese humaine Archives de Biologie 27 93 147 9 Painter TS 1922 The spermatogenesis of man Anat Res 23 129 Painter Theophilus S April 1923 Studies in mammalian spermatogenesis II The spermatogenesis of man Journal of Experimental Zoology 37 3 291 336 doi 10 1002 jez 1400370303 Tjio JH Levan A 1956 The chromosome number of man Hereditas 42 1 2 723 4 doi 10 1111 j 1601 5223 1956 tb03010 x PMID 345813 Ford CE Hamerton JL November 1956 The chromosomes of man Nature 178 4541 1020 3 Bibcode 1956Natur 178 1020F doi 10 1038 1781020a0 PMID 13378517 Hsu T C Human and mammalian cytogenetics a historical perspective Springer Verlag N Y p10 It s amazing that he Painter even came close Santaguida S Amon A August 2015 Short and long term effects of chromosome mis segregation and aneuploidy PDF Nature Reviews Molecular Cell Biology 16 8 473 85 doi 10 1038 nrm4025 PMID 26204159 Miller Kenneth R 2000 Chapter 9 3 Biology edisi ke 5th Upper Saddle River New Jersey Prentice Hall hlm 194 5 ISBN 978 0 13 436265 6 What is Trisomy 18 Trisomy 18 Foundation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 30 Diakses tanggal 4 February 2017 European Chromosome 11 Network Verifikasi gagal Templado C Uroz L Estop A October 2013 New insights on the origin and relevance of aneuploidy in human spermatozoa Molecular Human Reproduction 19 10 634 43 doi 10 1093 molehr gat039 PMID 23720770 Shi Q Ko E Barclay L Hoang T Rademaker A Martin R August 2001 Cigarette smoking and aneuploidy in human sperm Molecular Reproduction and Development 59 4 417 21 doi 10 1002 mrd 1048 PMID 11468778 Rubes J Lowe X Moore D Perreault S Slott V Evenson D Selevan SG Wyrobek AJ October 1998 Smoking cigarettes is associated with increased sperm disomy in teenage men Fertility and Sterility 70 4 715 23 doi 10 1016 S0015 0282 98 00261 1 PMID 9797104 Xing C Marchetti F Li G Weldon RH Kurtovich E Young S Schmid TE Zhang L Rappaport S Waidyanatha S Wyrobek AJ Eskenazi B June 2010 Benzene exposure near the U S permissible limit is associated with sperm aneuploidy Environmental Health Perspectives 118 6 833 9 doi 10 1289 ehp 0901531 PMC 2898861 PMID 20418200 Xia Y Bian Q Xu L Cheng S Song L Liu J Wu W Wang S Wang X October 2004 Genotoxic effects on human spermatozoa among pesticide factory workers exposed to fenvalerate Toxicology 203 1 3 49 60 doi 10 1016 j tox 2004 05 018 PMID 15363581 Xia Y Cheng S Bian Q Xu L Collins MD Chang HC Song L Liu J Wang S Wang X May 2005 Genotoxic effects on spermatozoa of carbaryl exposed workers Toxicological Sciences 85 1 615 23 doi 10 1093 toxsci kfi066 PMID 15615886 Governini L Guerranti C De Leo V Boschi L Luddi A Gori M Orvieto R Piomboni P November 2015 Chromosomal aneuploidies and DNA fragmentation of human spermatozoa from patients exposed to perfluorinated compounds Andrologia 47 9 1012 9 doi 10 1111 and 12371 PMID 25382683 Lihat pula SuntingDaftar organisme menurut jumlah kromosom Sistem penentuan kelamin ZW Sistem penentuan kelamin XY Sistem penentuan kelamin X0 MutasiPranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai chromosomes Inggris What Can Our Chromosomes Tell Us Apakah yang dapat kromosom beritahukan kepada kita Diarsipkan 2007 06 30 di Wayback Machine tinjauan komprehensif dan mudah dimengerti tentang kromosom dari Genetic Science Learning Center University of Utah Inggris Membuat karyotipe Anda sendiri Diarsipkan 2007 07 07 di Wayback Machine from the University of Utah s Genetic Science Learning Center Inggris Chromosome News from Genome News Network Inggris European Chromosome 11q Network Inggris Eurochromnet Diarsipkan 2004 12 10 di Wayback Machine European network for Rare Chromosome Disorders on the Internet Inggris http www ensembl org Ensembl project presenting chromosomes their genes and syntenic loci graphically via the web Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kromosom amp oldid 23893618