www.wikidata.id-id.nina.az
Mikroskop dari bahasa Yunani Kuno mikros mikros kecil dan skopeῖn skopein melihat adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan Jenis jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori Salah satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik dan mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau gambar ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik sering kali disebut juga sebagai mikroskop cahaya dan mikroskop elektron Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut mikroskopi 1 MikroskopMikroskopPenggunaanPengamatan sampel kecilPercobaan tercatatPenemuan selHal terkaitMikroskop cahaya Mikroskop elektronseorang ibu menggunakan mikroskop dan menggendong anak di nigeriaManfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional seperti bakteri virus sel darah dan sel sel tubuh makhluk hidup Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti 2 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Mikroskop Optik 1 2 Mikroskop Elektron 2 Jenis jenis 2 1 Mikroskop optik 2 1 1 Mikroskop Monokuler 2 2 Mikroskop Elektron 2 2 1 Mikroskop Elektron Pemindaian SEM 2 2 2 Mikroskop Transmisi Elektron TEM 3 Struktur Mikroskop Optik 4 Perbesaran 5 Sifat Bayangan Mikroskop Optik 6 Cara Penggunaan Mikroskop Optik 7 Fungsi Bagian Bagian Mikroskop Optik 8 Referensi 9 Daftar pustaka 10 Pranala luarSejarah SuntingObjek objek yang menyerupai lensa tercatat berasal dari 4 000 tahun yang lalu dimana catatan Yunani mengenai sifat optik bola berisi air abad ke 5 SM dilanjutkan selama berabad abad 3 Namun demikian penggunaan mikroskop sederhana kaca pembesar paling awal diketahui berasal dari tersebarnya penggunaan lensa pada kacamata di abad ke 13 Contoh paling awal yang diketahui dari mikroskop majemuk bahasa Inggris compound microscope yang menggabungkan lensa objektif di dekat spesimen dengan lensa mata untuk melihat gambar nyata muncul di Eropa sekitar tahun 1620 4 Meskipun banyak klaim mengenai penemuan ini hingga sekarang penemu mikroskop majemuk masih belum diketahui Beberapa klaim di antaranya adalah penemuan oleh Zacharias Janssen klaim dibuat oleh putranya dan atau ayah Zacharias Hans Martens pada tahun 1590 di mana klaim ini berasal dari Belanda di sebuah pusat pembuatan kacamata Klaim lain disebutkan oleh daerah tetangga yang merupakan kompetitor pembuat kacamata Hans Lippershey orang pertama yang mengajukan paten teleskop pada tahun 1608 Selain itu terdapat pula klaim bahwa mikroskop majemuk ditemukan oleh ekspatriat Cornelis Drebbel yang memiliki versi lain dari mikroskop ini di London pada tahun 1619 Galileo Galilei juga terkadang disitasi sebagai penemu mikroskop majemuk diduga menemukan mikroskop majemuk setelah tahun 1610 ketika ia berhasil memfokuskan teleskopnya pada benda benda kecil dan setelah melihat mikroskop majemuk yang dibuat oleh Drebbel dan dipertunjukkan pada sebuah pameran di Roma pada 1624 Galileo membuat versi mikroskop yang lebih baik Giovanni Faber memberikan nama mikroskop pada mikroskop majemuk ciptaan Galileo yang diajukan kepada Accademia dei Lincei pada tahun 1625 Sebelum itu Galileo menyebut instrumen ciptaannya sebagai occhiolino atau little eye Mikroskop Optik Sunting Penjelasan rinci pertama mengenai anatomi mikroskopis jaringan organik berdasarkan penggunaan mikroskop tidak muncul hingga tahun 1644 dalam L occhio della mosca karya Giambattista Odierna atau The Fly s Eye Secara umum mikroskop masih merupakan hal baru sampai tahun 1660 an dan 1670 an ketika para naturalis di Italia Belanda dan Inggris mulai menggunakannya untuk mempelajari biologi Ilmuwan Italia Marcello Malpighi yang disebut bapak histologi oleh beberapa sejarawan biologi memulai analisis mengenai struktur biologis pada paru paru Penerbitan Micrographia karya Robert Hooke pada tahun 1665 memiliki dampak yang cukup besar terutama karena ilustrasinya yang mengesankan Kontribusi signifikan datang dari Antonie van Leeuwenhoek yang berhasil mencapai perbesaran hingga 300 kali menggunakan mikroskop lensa tunggal sederhana Van Leeuwenhoek menjepit lensa bola kaca yang sangat kecil di antara lubang pada dua piringan logam yang dipaku bersama dan menggunakan jarum sekrup yang dapat disesuaikan untuk memasang spesimen Kemudian Van Leeuwenhoek mengamati dan menemukan kembali citra sel darah merah setelah Jan Swammerdam dan spermatozoa dan membantu mempopulerkan penggunaan mikroskop untuk melihat ultrastruktur biologis Pada 9 Oktober 1676 van Leeuwenhoek melaporkan penemuan mikroorganisme Kinerja mikroskop cahaya tergantung pada kualitas dan penggunaan yang benar dari sistem lensa kondensor untuk memfokuskan cahaya pada spesimen dan lensa objektif yang menangkap cahaya dari spesimen dan membentuk gambar Pada awal masa perkembangannya instrumen instrumen yang digunakan sangat terbatas hingga akhirnya prinsip ini sepenuhnya diterima dan dikembangkan pada akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20 ketika lampu listrik tersedia sebagai sumber cahaya Pada tahun 1893 August Kohler mengembangkan prinsip utama iluminasi sampel disebut juga iluminasi Kohler yang sangat penting untuk mendapatkan batas teoretis resolusi untuk mikroskop cahaya Metode iluminasi sampel ini menghasilkan pencahayaan yang merata dan mengatasi permasalahan kontras dan resolusi terbatas yang diterapkan oleh teknik awal iluminasi sampel Perkembangan lebih lanjut dalam iluminasi sampel berasal dari penemuan kontras fase oleh Frits Zernike pada tahun 1953 dan iluminasi kontras interferensi diferensial oleh Georges Nomarski pada tahun 1955 keduanya memungkinkan pencitraan sampel transparan yang tidak ternoda dan cukup jernih Mikroskop Elektron Sunting Pada awal abad ke 20 alternatif lain untuk mikroskop cahaya dikembangkan dengan signifikan Alternatif ini menggunakan instrumen yang memanfaatkan berkas elektron sebagai pengganti cahaya untuk menghasilkan gambar Fisikawan Jerman Ernst Ruska bekerja dengan insinyur listrik Max Knoll mengembangkan mikroskop elektron prototipe pertama pada tahun 1931 mikroskop elektron transmisi bahasa Inggris Transmission Electron Microscope TEM Mikroskop elektron transmisi bekerja dengan prinsip yang mirip dengan mikroskop optik tetapi menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan elektromagnet sebagai pengganti lensa kaca Penggunaan elektron alih alih cahaya memungkinkan resolusi yang jauh lebih tinggi Pengembangan mikroskop elektron transmisi dengan cepat diikuti pada tahun 1935 oleh pengembangan mikroskop elektron pemindaian bahasa Inggris Scanning Electron Microscope SEM oleh Max Knoll 5 Meskipun TEM digunakan untuk penelitian sebelum Perang Dunia II dan menjadi populer setelahnya SEM tidak tersedia secara komersial hingga tahun 1965 Mikroskop elektron transmisi menjadi populer setelah Perang Dunia Kedua Ernst Ruska yang pada saat itu bekerja di Siemens mengembangkan mikroskop elektron transmisi komersial pertama dan pada 1950 an konferensi ilmiah besar mengenai mikroskop elektron mulai diadakan Pada tahun 1965 mikroskop elektron pemindaian komersial pertama dikembangkan oleh Profesor Sir Charles Oatley dan mahasiswa pascasarjananya Gary Stewart dan dipasarkan oleh Cambridge Instrument Company sebagai Stereoscan Jenis jenis SuntingMikroskop optik Sunting Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputerMikroskop optik disebut juga mikroskop cahaya merupakan jenis mikroskop yang pertama kali dibuat serta yang paling umum digunakan Mikroskop optik bekerja dengan prinsip optika Bagian bagian dari mikroskop ini terdiri dari satu atau lebih lensa yang mampu menghasilkan gambar yang diperbesar Perbesaran gambar dilakukan dengan meletakkan benda di bidang fokal dari lensa 6 Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan Berdasarkan kegiatan pengamatannya mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan mikroskop dibagi menjadi 2 bagian yaitu mikroskop sederhana yang umumnya digunakan pelajar dan mikroskop riset mikroskop dark field fluoresens fase kontras Nomarski DIC dan konfokal Mikroskop Monokuler Sunting Mikroskop monukuler merupakan sebuah jenis mikroskop yang sangat sederhana Mikroskop ini dilengkapi satu lensa okuler saja Mikroskop monokuler ini termasuk ke dalam kelompok mikroskop yang menggunakan cahaya untuk mengamati detil di dalam sebuah sel yang cahanya berasal dari sebuah cermin 7 Mikroskop Elektron Sunting Dua jenis utama mikroskop elektron adalah mikroskop elektron transmisi Transmission Electron Microscope TEM dan mikroskop elektron pemindaian Scanning Electron Microscope SEM Keduanya memiliki serangkaian lensa elektromagnetik dan elektrostatik untuk memfokuskan berkas elektron berenergi tinggi pada sampel Mikroskop Elektron Pemindaian SEM Sunting Mikroskop elektron pemindaian ini bekerja dengan sinar elektron bahasa Inggris electron beam yang dihasilkan secara termionik dari sumber elektron bahasa Inggris electron gun biasanya menggunakan katoda dilengkapi dengan filamen tungsten Sinar elektron dengan energi antara 0 2 keV hingga 40 keV difokuskan melalui dua lensa kondensor sehingga membentuk spot dengan diameter antara 0 4 nm hingga 5 nm Sinar yang melewati lensa kondensor kemudian diteruskan melalui scanning coils atau pasangan piring deflektor pada kolom elektron pada bagian akhir lensa lensa objektif Deflektor tersebut mengarahkan sinar pada sumbu x dan y untuk memindai sebuah area pada permukaan sampel Selanjutnya sinar tersebut diteruskan pada spesimen yang diatur miring pada pencekamnya sample holder Interaksi antara sumber elektron dengan sampel menghasilkan elektron sekunder secondary electron diemisikan oleh atom atom yang tereksitasi oleh sinar elektron dan dideteksi menggunakan detektor elektron sekunder Everhart Thornley detektor Berdasarkan posisi dan intensitas elektron sekunder yang terdeteksi gambar atau projeksi sampel yang sedang dipelajari dapat ditampilkan pada layar monitor 8 Mikroskop Transmisi Elektron TEM Sunting Dalam penggunaan mikroskop transmisi elektron elektron melewati sampel yang analog dengan mikroskop optik dasar Proses ini membutuhkan persiapan sampel yang sangat hati hati karena elektron tersebar kuat pada sebagian besar bahan Sampel juga harus sangat tipis di bawah 100 nm agar elektron dapat menembus sampel tersebut Struktur Mikroskop Optik SuntingAda dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop yaitu Bagian optik yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek yang diamati Perbesaran lensa objektif dapat diatur di revolver dengan perbesaran 5 10 20 50 atau 100 Sedangkan lensa okuler adalah lensa yang digunakan untuk tempat mata pengamat untuk mengamati objek Perbesaran lensa okuler dapat disesuaikan kebutuhan dengan perbesaran 5 6 10 dan 15 9 Bagian non optik yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop diafragma meja objek meja preparat pemutar halus dan kasar makrometer sekrup penjepit kaca objek preparat cermin kondensor dan sumber cahaya Kaki dan lengan mikroskop berfungsi untuk menunjang mikroskop Meja objek berfungsi sebagai tempat meletakan objek yang diamati Pemutar halus dan kasar digunakan untuk mengatur bayangan yang dihasilkan Sedangkan cermin digunakan sebagai pemantul cahaya agar pengamatan dapat dilakukanPerbesaran Sunting Morfologi irisan bawang merah yang diambil melalui mikroskop cahaya dengan pembesaran lensa objektif 10 kaliTujuan penggunaan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang diamati menjadi lebih besar Umumnya mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimum yaitu sebesar 1000 kali 10 Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor diantaranya titik fokus kedua lensa objektif f1 dan okuler f2 panjang tubulus atau jarak t lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal sn Rumus V m t s n f 1 f 2 displaystyle Vm frac t sn f 1 f 2 Selain itu perbesaran biasanya dihasilkan dari perkalian antara lensa obyektif dan lensa okuler dari pengamatan suatu objek Sifat Bayangan Mikroskop Optik SuntingBaik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang sifatnya semu terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula mula lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler Pada mikroskop cahaya bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara semu terbalik dan lebih lagi diperbesar Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata sejajar dan diperbesar Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar Cara Penggunaan Mikroskop Optik SuntingHal yang harus dilakukan pertama kali saat menggunakan mikrokop adalah meletakkannya di meja pengamatan Setelah itu pasang lensa okuler dengan kekuatan pembesaran lemah yakni 5 pembesaran Kemudian putar makrometer ke arah belakang agar posisi badan mikroskop condong ke atas Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyejajarkan lensa objektif dengan arah datangnya cahaya Caranya adalah dengan menggeser lensa objektif tersebut Selanjutnya atur pembesaran lensa objektif dengan pembesaran lemah yakni 10 sehingga hasil kali pembesaran lensa okuler dan objektif menghasilkan 50 pembesaran yang diperoleh dari 10 5 50 kali pembesaran Langkah selanjutnya adalah mengatur cahaya pada kondensor dan diafragma dengan cara menaikkan kondensor setinggi mungkin serta membuka diafragma selebar mungkin Kemudian atur medan pandang dengan memutar cermin Setelah terpasang dengan baik pasanglah preparat di meja mikroskop Setelah meja preparat terpasang dengan baik letakkan objek yang akan diamati tepat di meja preparat Amati objek dengan mendekatkan satu mata melalui lubang lensa okuler sambil mengatur fokus cahaya dan kondensornya Jika objek sudah terlihat jelas dengan pembesaran lemah dari lensa objektif kita bisa mengatur pembesaran dengan skala yang lebih besar lagi 11 12 Penggunaan mikroskop sebaiknya perlu diperhatikan agar menghindari hal hal yang tidak diinginkan Salah satu kesalahan praktikan yang sering dilakukan yaitu memindahkan lensa obyektif tidak memutar revolver Selain itu tidak menggunakan minyak inersi ketika memakai perbesaran lensa obyektif paling besar Hal tersebut dapat menyebabkan lensa obyektif akan mudah tergores sehingga hasil pengamatan objek tidak terlihat dengan baik dan jelas Dengan demikian perlu dilakukan kehati hatian dalam menggunakan alat ilmiah ini 13 Penyimpanan mikroskop juga perlu diperhatikan terutama tempat penyimpanan sebaiknya disimpan pada almari khusus yang dilengkapi dengan lampu Tujuannya yaitu agar ruangan tersebut tidak mudah lembab sehingga terhindar dari timbulnya jamur yang bisa membuat lensa buram atau bagian lain pada mikroskop cepat rusak 14 Fungsi Bagian Bagian Mikroskop Optik SuntingLensa obyektif digunakan untuk membentuk bayangan pertama dan menentukan struktur bagian renik Lensa okuler digunakan untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif Cermin pada mikroskop berguna untuk menangkap dan mengerahkan cahaya Lengan pada mikroskop untuk mempermudah dalam memindahkan dan menaruh mikroskop Kondensor cahaya digunakan untuk mengarahkan cahaya yang dipantulkan dari cermin dan memfokuskan ke objek Diafragma berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang mengenai objek Revolver berfungsi untuk memutar lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap digunakan Makrometer berfungsi untuk menggeser lensa secara vertikal naik atau turun dengan cepat atau sebagai penggeser kasar Mikrometer berfungsi sebagai pengatur pembesaran dengan menggeser lensa secara vertikal naik atau turun dengan perlahan atau sebagai penggeser halus Meja preparat digunakan untuk meletakkan objek yang ingin diamati Penjepit preparat digunakan untuk menjepit preparat pada kedua sisi kiri dan kanan supaya tidak bergeser Pemutar berfungsi sebagai penggerak bagian optik Tabung merupakan bagian mikroskop berupa teropong yang lensa lensanya terletak pada okuler dan revolver Kaki dan dasar digunakan untuk memperkokoh dan menopang kedudukan mikroskop 15 Referensi Sunting Suwarna 2010 hlm 99 Abdullah Mikrajuddin 2016 Fisika Dasar I PDF Bandung Institut Teknologi Bandung hlm 37 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bardell David May 2004 The Invention of the Microscope Bios Vol 75 No 2 78 84 7 pages Periksa nilai tanggal di date bantuan Murphy Douglas B November 2012 Fundamentals of Light Microscopy and Electronic Imaging 2nd Edition Wiley Blackwell ISBN 978 0 471 69214 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Knoll Max 1935 Aufladepotentiel und Sekundaremission elektronenbestrahlter Korper Zeitschrift fur Technische Physik 16 467 475 Suwarna 2010 hlm 100 Subali dkk 2018 Implementasi Model Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Digital Image Creator For Optical Microscope DIGICOM pada Guru Fisika Kabupaten Demak Unnes Physics Education Journal 7 3 93 Respati S M D 2008 Macam Macam Mikroskop dan Penggunaannya PDF Momentum 4 2 42 43 Nuraeni Eni 2015 Anatomi Tumbuham Teori dan Pratikum Bandung Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI hlm 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sadina 2020 Mengubah Mikroskop Cahaya Menjadi Mikroskop Digital Multimedia dengan Menggunakan Software IM Magician 4Tech PDF Jurnal Kelitbangan 2 2 173 187 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 02 02 Diakses tanggal 2021 01 26 S Si Siti Pramitha Retno Wardhani 2020 08 05 Smart Bio Series IPA BIOLOGI SMA MA Kelas 10 11 12 Diandra Kreatif Diandra Kreatif ISBN 978 623 6571 56 9 How to use a Microscope Microscopes 4 Schools www2 mrc lmb cam ac uk Diakses tanggal 2020 11 19 Sulistiyawati dan Sutriyono 2016 Pengaruh Penguasaan Penggunaan Mikroskop Binokuler terhadap Nilai Praktikum MATEKLAB Integrated Lab Journal 4 1 71 76 Suprapto P K Ali M dan Nuryadin E 2018 Pelatihan Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop bagi Guru Guru IPA Madrasah Tsanawiyah MTs di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Jurnal Pengabdian Siliwangi 4 1 43 50 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Puspita Diana Rohima Iip 2020 Alam Sekitar IPA Terpadu SMP MTs Kelas 7 Jakarta Perbukuan BSE KEMENDIKBUD hlm 214 ISBN 9789790687691 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar pustaka SuntingSuwarna Iwan Permana 2010 Optik PDF Bogor CV Duta Grafika ISBN 978 979 0409 19 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar SuntingTonggak Sejarah dalam Mikroskopi Cahaya Nature Publishing Nikon MicroscopyU tutorial dari Nikon FAQ tentang Mikroskop Optik Royal Microscopical Society Basu Paroma 1 Oktober 2007 Microscopes made from bamboo bring biology into focus Nature Medicine 13 10 1128 doi 10 1038 nm1007 1128a PMID 17917646 Glosarium mikroskop audio Katalog Koleksi Mikroskop Billings Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran Diarsipkan 2009 01 29 di Wayback Machine Study and Read pada Royal Microscopical Society Wikibooks Rumus Rumus Fisika Lengkap memiliki halaman di Alat optik Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mikroskop amp oldid 21961840