www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Replikasi DNA berita surat kabar buku cendekiawan JSTORReplikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA Pada sel replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel Prokariota terus menerus melakukan replikasi DNA Pada eukariota waktu terjadinya replikasi DNA telah diatur yaitu pada fase S siklus sel sebelum mitosis atau meiosis I Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida nukleotida penyusun polimer DNA Proses replikasi DNA dapat pula dilakukan in vitro dalam proses yang disebut reaksi berantai polimerase PCR 3 Replikasi DNA yang terjadi disebut replikasi semikonservatif karena masing masing dari kedua rantai DNA induk bertindak sebagai cetakan templat untuk pembuatan dua rantai DNA dengan untai ganda yang baru 1 2 Daftar isi 1 Garpu replikasi 1 1 Pembentukan untaian awal 1 2 Pembentukan untaian lambat 1 3 Dinamika pada garpu replikasi 2 Replikasi di prokariota dan eukariota 2 1 Replikasi DNA prokariota 2 2 Replikasi DNA eukariota 3 Pengaturan replikasi 4 Referensi 5 Lihat pulaGarpu replikasi SuntingGarpu replikasi atau cabang replikasi replication fork adalah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi 4 Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang memutus ikatan ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA membuat terbukanya untaian ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing masing terdiri dari sebuah untaian tunggal DNA Masing masing cabang tersebut menjadi cetakan untuk pembentukan dua untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida yang dibentuk oleh enzim primase dan disebut primer 5 DNA polimerase membentuk untaian DNA baru dengan menambahkan nukleotida dalam hal ini deoksiribonukleotida ke ujung 3 hidroksil bebas nukleotida rantai DNA yang sedang tumbuh Dengan kata lain rantai DNA baru disintesis dari arah 5 3 sedangkan DNA polimerase bergerak pada DNA induk dengan arah 3 5 Namun demikian salah satu untaian DNA induk pada garpu replikasi berorientasi 3 5 sementara untaian lainnya berorientasi 5 3 dan helikase bergerak membuka untaian rangkap DNA dengan arah 5 3 Oleh karena itu replikasi harus berlangsung pada kedua arah berlawanan tersebut 6 nbsp Replikasi DNA Mula mula heliks ganda DNA merah dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim helikase 9 dengan bantuan topoisomerase 11 yang mengurangi tegangan untai DNA Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein protein pengikat untaian tunggal 10 untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali Primase 6 membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer 5 dan molekul DNA polimerase 3 amp 8 melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand 2 dan lagging strand 1 DNA polimerase yang membentuk lagging strand harus mensintesis segmen segmen polinukleotida diskontinu disebut fragmen Okazaki 7 Enzim DNA ligase 4 kemudian menyambungkan potongan potongan lagging strand tersebut Pembentukan untaian awal Sunting Pada replikasi DNA untaian awal leading strand ialah untaian DNA yang disintesis dengan arah 5 3 secara berkesinambungan 7 Pada untaian ini DNA polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3 OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara berkesinambungan searah dengan arah pergerakan garpu replikasi Pembentukan untaian lambat Sunting Untaian lambat Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi Untaian ini disintesis dalam segmen segmen yang disebut fragmen Okazaki 8 Pada untaian ini primase membentuk primer RNA DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3 bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5 3 Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan misalnya dengan RNase H dan DNA Polimerase I dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi celah yang tadinya ditempati oleh RNA DNA ligase lalu menyambungkan fragmen fragmen Okazaki tersebut sehingga sintesis lagging strand menjadi lengkap Dinamika pada garpu replikasi Sunting Bukti bukti yang ditemukan belakangan ini menunjukkan bahwa enzim dan protein yang terlibat dalam replikasi DNA tetap berada pada garpu replikasi sementara DNA membentuk gelung untuk mempertahankan pembentukan DNA ke dua arah Hal ini merupakan akibat dari interaksi antara DNA polimerase sliding clamp dan clamp loader 9 Sliding clamp pada semua jenis makhluk hidup memiliki struktur serupa dan mampu berinteraksi dengan berbagai DNA polimerase prosesif maupun non prosesif yang ditemukan di sel Selain itu sliding clamp berfungsi sebagai suatu faktor prosesivitas Ujung C sliding clamp membentuk gelungan yang mampu berinteraksi dengan protein protein lain yang terlibat dalam replikasi DNA seperti DNA polimerase dan clamp loader Bagian dalam sliding clamp memungkinkan DNA bergerak melaluinya Sliding clamp tidak membentuk interaksi spesifik dengan DNA Terdapat lubang 35A besar di tengah clamp ini Lubang tersebut berukuran sesuai untuk dilalui DNA dan air menempati tempat sisanya sehingga clamp dapat bergeser pada sepanjang DNA Begitu polimerase mencapai ujung templat atau mendeteksi DNA berutas ganda lihat di bawah sliding clamp mengalami perubahan konformasi yang melepaskan DNA polimerase Clamp loader merupakan protein bersubunit banyak yang mampu menempel pada sliding clamp dan DNA polimerase Dengan hidrolisis ATP clamp loader terlepas dari sliding clamp sehingga DNA polimerase menempel pada sliding clamp Sliding clamp hanya dapat berikatan pada polimerase selama terjadinya sintesis utas tunggal DNA Jika DNA rantai tunggal sudah habis polimerase mampu berikatan dengan subunit pada clamp loader dan bergerak ke posisi baru pada lagging strand Pada leading strand DNA polimerase III bergabung dengan clamp loader dan berikatan dengan sliding clamp Replikasi di prokariota dan eukariota SuntingReplikasi DNA prokariota Sunting Replikasi DNA kromosom prokariota khususnya bakteri sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya Daerah ori pada E coli misalnya berisi empat buah tempat pengikatan protein inisiator DnaA yang masing masing panjangnya 9 pb 10 Sintesis protein DnaA ini sejalan dengan laju pertumbuhan bakteri sehingga inisiasi replikasi juga sejalan dengan laju pertumbuhan bakteri Pada laju pertumbuhan sel yang sangat tinggi DNA kromosom prokariota dapat mengalami reinisiasi replikasi pada dua ori yang baru terbentuk sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir Akibatnya sel sel hasil pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah bereplikasi Protein DnaA membentuk struktur kompleks yang terdiri atas 30 hingga 40 buah molekul yang masing masing akan terikat pada molekul ATP Daerah ori akan mengelilingi kompleks DnaA ATP tersebut Proses ini memerlukan kondisi superkoiling negatif DNA pilinan kedua untai DNA berbalik arah sehingga terbuka Superkoiling negatif akan menyebabkan pembukaan tiga sekuens repetitif sepanjang 13 pb yang kaya dengan AT sehingga memungkinkan terjadinya pengikatan protein DnaB yang merupakan enzim helikase yaitu enzim yang akan menggunakan energi ATP hasil hidrolisis untuk bergerak di sepanjang kedua untai DNA dan memisahkannya Untai DNA tunggal hasil pemisahan oleh helikase selanjutnya diselubungi oleh protein pengikat untai tunggal atau single stranded binding protein Ssb untuk melindungi DNA untai tunggal dari kerusakan fisik dan mencegah renaturasi Enzim DNA primase kemudian akan menempel pada DNA dan menyintesis RNA primer yang pendek untuk memulai atau menginisiasi sintesis pada untai pengarah Agar replikasi dapat terus berjalan menjauhi ori diperlukan enzim helikase selain DnaB Hal ini karena pembukaan heliks akan diikuti oleh pembentukan putaran baru berupa superkoiling positif Superkoiling negatif yang terjadi secara alami ternyata tidak cukup untuk mengimbanginya sehingga diperlukan enzim lain yaitu topoisomerase tipe II yang disebut dengan DNA girase Enzim DNA girase ini merupakan target serangan antibiotik sehingga pemberian antibiotik dapat mencegah berlanjutnya replikasi DNA bakteri Seperti telah dijelaskan di atas replikasi DNA terjadi baik pada untai pengarah maupun pada untai tertinggal Pada untai tertinggal suatu kompleks yang disebut primosom akan menyintesis sejumlah RNA primer dengan interval 1 000 hingga 2 000 basa Primosom terdiri atas helikase DnaB dan DNA primase Primer baik pada untai pengarah maupun pada untai tertinggal akan mengalami elongasi dengan bantuan holoenzim DNA polimerase III Kompleks multisubunit ini merupakan dimer separuh akan bekerja pada untai pengarah dan separuh lainnya bekerja pada untai tertinggal Dengan demikian sintesis pada kedua untai akan berjalan dengan kecepatan yang sama Masing masing bagian dimer pada kedua untai tersebut terdiri atas subunit a yang mempunyai fungsi polimerase sesungguhnya dan subunit e yang mempunyai fungsi penyuntingan berupa eksonuklease 3 5 Selain itu terdapat subunit b yang menempelkan polimerase pada DNA Begitu primer pada untai tertinggal dielongasi oleh DNA polimerase III mereka akan segera dibuang dan celah yang ditimbulkan oleh hilangnya primer tersebut diisi oleh DNA polimerase I yang mempunyai aktivitas polimerase 5 3 eksonuklease 5 3 dan eksonuklease penyuntingan 3 5 Eksonuklease 5 3 membuang primer sedangkan polimerase akan mengisi celah yang ditimbulkan Akhirnya fragmen fragmen Okazaki akan dipersatukan oleh enzim DNA ligase 11 Secara in vivo dimer holoenzim DNA polimerase III dan primosom diyakini membentuk kompleks berukuran besar yang disebut dengan replisom Dengan adanya replisom sintesis DNA akan berlangsung dengan kecepatan 900 pb tiap detik Kedua garpu replikasi akan bertemu kira kira pada posisi 180 C dari ori Di sekitar daerah ini terdapat sejumlah terminator yang akan menghentikan gerakan garpu replikasi Terminator tersebut antara lain berupa produk gen tus suatu inhibitor bagi helikase DnaB Ketika replikasi selesai kedua lingkaran hasil replikasi masih menyatu Pemisahan dilakukan oleh enzim topoisomerase IV Masing masing lingkaran hasil replikasi kemudian disegregasikan ke dalam kedua sel hasil pembelahan Replikasi DNA eukariota Sunting Pada eukariota replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase tergantung siklin atau cyclin dependent protein kinases CDKs yang berturut turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai permukaan sel Beberapa CDKs akan melakukan fosforilasi dan mengaktifkan protein protein yang diperlukan untuk inisiasi pada masing masing ori Berhubung dengan kompleksitas struktur kromatin garpu replikasi pada eukariota bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik Sebelum melakukan penyalinan DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga gerakan garpu replikasi akan diperlambat menjadi sekitar 50 pb tiap detik Dengan kecepatan seperti ini diperlukan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kromosom pada kebanyakan mamalia Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 hingga 50 replikon mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S Deretan yang mengalami inisasi paling awal adalah eukromatin sedangkan deretan yang agak lambat adalah heterokromatin 12 Daerah sentromer dan telomer dari DNA bereplikasi paling lambat Pola semacam ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda beda terhadap faktor inisiasi Seperti halnya pada prokariota satu atau beberapa DNA helikase dan Ssb yang disebut dengan protein replikasi A atau replication protein A RP A diperlukan untuk memisahkan kedua untai DNA Selanjutnya tiga DNA polimerase yang berbeda terlibat dalam elongasi Untai pengarah dan masing masing fragmen untai tertinggal diinisiasi oleh RNA primer dengan bantuan aktivitas primase yang merupakan bagian integral enzim DNA polimerase a Enzim ini akan meneruskan elongasi replikasi tetapi kemudian segera digantikan oleh DNA polimerase d pada untai pengarah dan DNA polimerase e pada untai tertinggal Baik DNA polimerase d maupun e mempunyai fungsi penyuntingan Kemampuan DNA polimerase d untuk menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya antigen perbanyakan nuklear sel atau proliferating cell nuclear antigen PCNA yang fungsinya setara dengan subunit b holoenzim DNA polimerase III pada E coli Selain terjadi penggandaan DNA kandungan histon di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S Mesin replikasi yang terdiri atas semua enzim dan DNA yang berkaitan dengan garpu replikasi akan diimobilisasi di dalam matriks nuklear Mesin mesin tersebut dapat divisualisasikan menggunakan mikroskop dengan melabeli DNA yang sedang bereplikasi Pelabelan dilakukan menggunakan analog timidin yaitu bromodeoksiuridin BUdR dan visualisasi DNA yang dilabeli tersebut dilakukan dengan imunofloresensi menggunakan antibodi yang mengenali BUdR Ujung kromosom linier tidak dapat direplikasi sepenuhnya karena tidak ada DNA yang dapat menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5 untai tertinggal Dengan demikian informasi genetik dapat hilang dari DNA Untuk mengatasi hal ini ujung kromosom eukariota telomer mengandung beratus ratus sekuens repetitif sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3 melampaui ujung 5 Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek yang sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut RNA ini akan bertindak sebagai cetakan templat bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3 13 Hal yang menarik adalah bahwa aktivitas telomerase mengalami penekanan di dalam sel sel somatis pada organisme multiseluler yang lambat laun akan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel 14 Ketika pemendekan mencapai DNA yang membawa informasi genetik sel sel akan menjadi layu dan mati Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel Selain itu kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel kanker juga berkaitan dengan reaktivasi enzim telomerase Pengaturan replikasi SuntingBagian ini memerlukan pengembangan Anda dapat membantu dengan mengembangkannya Referensi Sunting Inggris Geoffrey M Cooper 2000 The Cell A Molecular Approach Boston University edisi ke 2 Sunderland MA Sinauer Associates hlm Heredity Genes and DNA ISBN 0 87893 106 6 Diakses tanggal 2010 08 13 Inggris Geoffrey M Cooper 2000 The Cell A Molecular Approach Boston University edisi ke 2 Sunderland MA Sinauer Associates hlm Figure 3 8 Semiconservative replication of DNA ISBN 0 87893 106 6 Diakses tanggal 2010 08 13 Polymerase Chain Reaction PCR www ncbi nlm nih gov Diakses tanggal 2020 11 30 Replication Fork Science Primer scienceprimer com Diakses tanggal 2020 11 30 primer Learn Science at Scitable www nature com Diakses tanggal 2020 11 30 Lengeler Joseph W Drews Gerhart Schlegel Hans Gunter 1999 Biology of the Prokaryotes dalam bahasa Inggris Georg Thieme Verlag hlm 347 ISBN 978 3 13 108411 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Morgan David Morgan David Owen 2007 The Cell Cycle Principles of Control dalam bahasa Inggris OUP New Science Press hlm 60 ISBN 978 0 19 920610 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan DePamphilis Melvin Bell Stephen 2010 10 06 Genome Duplication dalam bahasa Inggris Garland Science hlm 98 ISBN 978 1 136 73823 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wang Zerong Wille Uta Juaristi Eusebio 2017 04 17 Encyclopedia of Physical Organic Chemistry 6 Volume Set dalam bahasa Inggris John Wiley amp Sons hlm 4053 ISBN 978 1 118 47045 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Michels Corinne A 2002 06 10 Genetic Techniques for Biological Research A Case Study Approach dalam bahasa Inggris John Wiley amp Sons hlm 12 ISBN 978 0 471 89919 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nickoloff Jac A Hoekstra Merl F 2001 03 13 DNA Damage and Repair Advances from Phage to Humans dalam bahasa Inggris Springer Science amp Business Media hlm 286 ISBN 978 1 59259 095 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Janick Jules 2011 01 11 Plant Breeding Reviews dalam bahasa Inggris John Wiley amp Sons hlm 69 ISBN 978 1 118 06110 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pellegrini Marco Magi Alberto Iliopoulos Costas S 2016 10 27 Repetitive Structures in Biological Sequences Algorithms and Applications dalam bahasa Inggris Frontiers Media SA hlm 17 ISBN 978 2 88945 018 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Andrews Lucy Tollefsbol Trygve O 2007 11 29 Telomerase Inhibition Strategies and Protocols dalam bahasa Inggris Springer Science amp Business Media hlm 2 ISBN 978 1 58829 683 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lihat pula SuntingMeiosis Transkripsi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Replikasi DNA amp oldid 23780124