www.wikidata.id-id.nina.az
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya 1 Dalam ilmu lingkungan ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan 2 Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik hidup dan abiotik tak hidup 3 Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain 4 Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian dan kesejahteraan Asas asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia pertambahan penduduk peningkatan produksi makanan penghijauan erosi banjir pelestarian plasma nutfah dan hewan hewan langka koleksi buah buahan langka dan pencemaran lingkungan 5 EkologiEkologi membahas seluruh skala kehidupan dari bakteri mikroskopik hingga proses yang menjangkau seluruh planet Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks yang mencakup hierarki dan keanekaragaman hayati jumlah dan persebaran organisme peran dan interaksi antarorganisme habitat dan relung jaring jaring makanan daur nutrien dan daur biogeokimia serta berbagai proses lainnya Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah subdisiplin ilmu baik menurut pola spasial tempat dan temporal waktu subjek yang dipelajari maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya Daftar isi 1 Sejarah 2 Konsep 2 1 Lingkungan 2 2 Ekosistem 2 3 Interaksi organisme 2 4 Suksesi 3 Ruang lingkup 3 1 Biotik dan abiotik 3 2 Hierarki 3 3 Keanekaragaman hayati 3 4 Habitat 3 5 Relung 3 6 Jejaring makanan 3 7 Tingkatan trofik 4 Cabang keilmuan 4 1 Menurut jenis organisme 4 1 1 Ekologi hewan 4 1 1 1 Ekologi hewan tanah 4 1 2 Ekologi tumbuhan 4 1 3 Ekologi manusia 4 1 3 1 Ekologi adminstrasi 4 2 Menurut jenis lingkungan 4 2 1 Ekologi hutan pantai 4 3 Menurut lingkup interaksi organisme 5 Bidang keilmuan terkait 5 1 Ilmu lingkungan 6 Kegunaan 6 1 Memahami cara kerja dari alam 7 Referensi 8 Daftar pustaka 9 Pranala luarSejarah Sunting Ernst Haeckel ilmuwan yang mencetuskan kata ekologiTak ada batas yang jelas mengenai permulaan ekologi sebagai disiplin ilmiah Meskipun demikian prinsip prinsip ekologi telah ditelaah sejak zaman Yunani Kuno oleh Aristoteles Murid Aristoteles yang bernama Theophrastus kemudian mengamati dan menjelaskan hubungan antara organisme dan lingkungannya Ia memusatkan perhatian pada alasan spesies tertentu lebih menyukai lingkungan tertentu 6 Pada awal abad ke 19 M Alexander von Humboldt menjelaskan korelasi antara asosiasi tumbuhan seperti padang rumput hutan hujan dan tundra dengan faktor lingkungan seperti suhu curah hujan dan topografi untuk memahami jumlah dan persebaran spesies hewan dan tumbuhan 7 Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel sebagai oekologie pada tahun 1866 kata bahasa Yunani oikos sendiri dijadikan akar bagi istilah ekonomi pengaturan rumah tangga dan ekologi studi tentang rumah tangga 8 Tiga tahun setelah memublikasikan istilah ini Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai seluruh ilmu tentang hubungan organisme dengan dunia luar di sekitarnya serta hubungan yang dapat diperhitungkan dalam arti yang lebih luas pada semua kondisi keberadaan Hal ini sebagian bersifat organik sebagian lagi bersifat anorganik 9 Para ahli memandang definisi ekologi yang disampaikan oleh Haeckel sebagai bagian dari fisiologi Charles Krebs kemudian memisahkan ekologi dari kajian fisiologi Ia menberikan penjelasan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi mahluk hidup yang menjelaskan tentang distribusi dan keragaman mahluk hidup Dalam interaksi lingkungan ekologi tetap tidak terpisahkan dengan fisiologi Definisi ekologi Krebs kemudian dijadikan inti dari kajian ekologi 10 George Evelyn Hutchinson 1903 1991 disebut sebagai bapak limnologi dan bapak ekologi modern Ia secara komprehensif mengamati dan mengukur secara empiris faktor faktor organik dan lingkungan yang dapat memengaruhi biota suatu danau serta meletakkan dasar dasar relung ekologi 11 12 Ekologi kemudian menjadi populer sekitar tahun 1960 an ketika isu isu lingkungan mulai mendapatkan perhatian publik 13 Perkembangan keilmuan ekologi dan hubungaannya dengan ilmu pengetahuan lain terjadi pada tahun 1968 dan tahun 1970 dengan timbulnya gerakan kesadaran lingkungan Masyarakat mulai memikirkan masalah polusi pelestarian alam kependudukan serta konsumsi pangan dan energi Sebelum tahun 1970 an ekologi masih dipandang sebagai bagian dari biologi Setelahnya ekologi menjadi disiplin ilmiah yang terpisah dari biologi Kajian ekologi berkaitan dengan proses proses fisis dan biologis dan menghubungkan ilmu ilmu alam dan ilmu ilmu sosial 14 Pada masa kini ekologi dikaitkan dengan beragam bidang ilmu lain karena kompleksitasnya yang tinggi mulai dari filsafat hingga matematika 15 16 Konsep SuntingLingkungan Sunting Lingkungan merupakan segala sesuatu di sekitar organisme yang mempengaruhi hidup organisme tersebut Suatu organisme selalu hidup dalam ingkungan yang merupakan suatu ekosistem Lingkungan merujuk ke suatu organisme sedangkan ekosistem tidak dapat merujuk ke suatu jenis organisme Lingkungan dapat dinyatakan secara kualitatif sedangkan ekosistem hanya dapat dinyatakan secara kuantitatif 17 Ekosistem Sunting Suatu sistem ekologi disebut sebagai ekosistem Susunan dai ekosistem ialah seluruh organisme yang berfungsi bersama dalam suatu wilayah yang berinteraksi dengan lingkungan fisiknya Interaksi ini membentuk aliran energi yang menghasilkan struktur biota yang jelas dan siklus materi antara bagian hidup dan tak hidup 18 Struktur yang sama terbentuk dalam berbagai ekosistem yang berbeda Semua ekosistem memiliki komponen biotik dan abiotik Komponen biotiknya dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat trofiknya Semua ekosistem juga memiliki fungsi utama yang sama yaitu mengalirkan energi dan membentuk siklus materi 19 Interaksi organisme Sunting Ekologi mempelajari tentang interaksi antar organisme dan interkasi organisme dengan komponen abiotik Bentuk interaksi ini berupa cara cara organisme beradaptasi untuk memanfaatkan lingkungannya Mahluk hidup membutuhkan energi dan materi yang konstan untuk mempertahankan kehidupanya sehingga interaksi selalu melibatkan materi dan energi 20 Interaksi organisme terjadi di dalam ekosistem yang mencakup kegiatan pemangsaan persaingan dan hubungan simbiosis 21 Suksesi Sunting Suksesi merupakan proses perubahan komposisi spesies di dalam suatu bentang alam atau ekosistem Perubahan komposisi terjadi karena adanya gangguan pada ekosistem atau bentang alam yang merupakan habitat satwa Setelah gangguan menghilang atau lenyap para satwa mencoba mengembalikan kondisi habitat seperti semula Proses suksesi dapat terjadi secara cepat atau perlahan Suksesi yang berlangsung selama ratusan tahun akan mencapai tahapan akhir yang membuat suatu komunitas ekosistem atau bentang alam tidak dapat berubah lagi 22 Suksesi dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya yaitu menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada ekosistem atau bentang alam yang tidak menyisakan habitat sedikit pun Lokasi suksesi primer dapat ditemukan pada wilayah geografis yang luas Suksesi primer umumnya terjadi di daerah yang terkena letusan gunung api seperti pada letusan gunung Krakatau dan letusan gunung Merapi Proses pemulihan pada suksesi primer sangat sulit dilakukan karena kondisi abiotik telah banyak berubah Pada suksesi sekunder pemulihan dapat terjadi dengan cepat Lokasi yang mengalami suksesi sekunder berada pada areal tebang pilih lokasi pohon tumbang atau peladangan berpindah Suksesi sekunder tidak memperbaiki secara menyeluruh karena gangguan yang timbul tidak merusak seluruh lingkungan 23 Ruang lingkup SuntingBiotik dan abiotik Sunting Artikel utama Komponen biotik dan komponen abiotik Lihat pula Interaksi biologis Komponen biotik hidup dan abiotik tak hidup berinteraksi satu sama lainAda dua komponen yang terlibat dalam interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya yaitu komponen hidup disebut komponen biotik atau faktor biotik dan komponen tak hidup disebut komponen abiotik atau faktor abiotik Semua jenis makhluk hidup dengan berbagai perannya merupakan komponen biotik termasuk patogen dan parasit penyebab penyakit 24 Komponen abiotik merupakan penyusun ekosistem yang berupa benda benda tak hidup misalnya air udara cahaya suhu kelembapan atmosfer tanah dan keasaman Di lingkungan laut keasinan kadar oksigen kejernihan air dan energi matahari juga termasuk komponen abiotik yang memengaruhi organisme di dalamnya 25 Hierarki Sunting Lihat pula Organisasi biologis Dunia biologis dapat dikelompokkan secara hierarkis menurut subjek yang dipelajari Secara berurutan unit terkecil hingga terbesar yaitu sel jaringan organ organisme spesies populasi komunitas ekosistem bioma dan biosfer Ekologi juga dapat dibagi menjadi beberapa cabang berdasarkan pengelompokan ini di atas tingkat organisme individual misalnya ekologi populasi ekologi komunitas dan ekologi ekosistem Populasi diartikan sebagai semua organisme dari spesies yang sama yang hidup di tempat dan waktu yang sama Komunitas adalah semua populasi dari dua spesies organisme atau lebih yang hidup di tempat dan waktu yang sama Ekosistem yaitu semua makhluk hidup biotik dan benda mati tak hidup atau abiotik yang berada di tempat yang sama Bioma yakni sekelompok ekosistem serupa yang memiliki sifat lingkungan fisik yang sama di seluruh dunia Terakhir biosfer adalah keseluruhan ekosistem di Bumi 26 27 Keanekaragaman hayati Sunting Artikel utama Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati pada terumbu karangKeanekaragaman hayati atau biodiversitas menggambarkan keanekaragaman kehidupan mulai dari gen hingga ekosistem Keanekaragaman hayati mencakup setiap tingkat organisasi biologis misalnya keanekaragaman spesies keanekaragaman ekosistem dan keanekaragaman genetik Para ilmuwan tertarik pada cara keanekaragaman ini memengaruhi proses ekologi yang kompleks yang beroperasi di tingkat dan di antara tingkat masing masing 28 29 Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam layanan ekosistem yang menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia 30 Keanekaragaman hayati khususnya keanekaragaman spesies dan ekosistem saling memengaruhi Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati sehingga kestabilannya perlu dijaga 31 Habitat Sunting Artikel utama Habitat Habitat adalah jenis lingkungan alami yang ditempati oleh suatu spesies tertentu untuk hidup Habitat dari suatu spesies merupakan tempat yang digunakan oleh spesies tersebut untuk menemukan makanan tempat tinggal perlindungan dan bereproduksi 32 Beberapa jenis habitat misalnya habitat terestrial yang meliputi hutan padang rumput dan gurun habitat air tawar meliputi sungai danau dan kolam habitat laut meliputi teluk laut lepas terumbu karang dan dasar laut Organisme yang mengalami pergeseran habitat merupakan bukti akan adanya persaingan di alam Sebagai contoh salah satu populasi kadal tropis Tropidurus hispidus memiliki tubuh yang lebih rata dibandingkan dengan populasi utama mereka yang hidup di sabana terbuka Populasi kadal tropis yang tinggal di singkapan batuan yang terisolasi dapat bersembunyi di celah celah bebatuan sehingga tubuh mereka yang rata memberikan keuntungan selektif Pergeseran habitat juga terjadi dalam sejarah perkembangan kehidupan amfibi dan pada serangga yang bertransisi dari habitat akuatik ke darat Istilah biotop dan habitat kadang kadang digunakan secara bergantian tetapi biotop berlaku untuk lingkungan komunitas sedangkan habitat berlaku untuk lingkungan suatu spesies 33 34 35 Relung Sunting Artikel utama Relung ekologi Dalam ekologi relung adalah sekumpulan kondisi biotik dan abiotik yang menjadikan suatu spesies dapat bertahan hidup dan mempertahankan jumlah populasi yang stabil Definisi ini diajukan oleh George Evelyn Hutchinson pada tahun 1957 meskipun konsep relung ekologis telah mulai diperkenalkan sejak tahun 1917 oleh Joseph Grinnell 36 Jika habitat adalah lokasi spesifik tempat suatu organisme hidup relung adalah peran yang dimainkan oleh spesies di dalam suatu ekosistem Relung menggambarkan posisi suatu spesies dalam jaring jaring makanan dan hubungannya dengan spesies lainnya dalam suatu ekosistem 37 Seiring dengan perubahan ekosistem misalnya oleh rekayasa relung juga dapat berubah melalui proses yang disebut konstruksi relung Konstruksi ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan ekologi evolusi dan ekosistem 38 Jejaring makanan Sunting Artikel utama Jaring jaring makananLihat pula Rantai makanan Gambaran umum jaring jaring makanan di antara burung air di Teluk ChesapeakeJaring jaring makanan merupakan jejaring ekologis dasar Tumbuhan menangkap energi matahari dan menggunakannya untuk menyintesis gula sederhana melalui fotosintesis Mereka mengumpulkan nutrien lalu dimakan oleh herbivora sehingga energi ditransfer ke organisme pemakannya melalui konsumsi Jalur makan memakan linier sederhana dari spesies trofik basal ke konsumen teratas disebut rantai makanan Pola rantai makanan yang saling terkait dalam komunitas ekologis menciptakan jaring jaring makanan yang kompleks Jaring makanan merupakan peta konsep atau perangkat heuristik yang digunakan untuk menggambarkan dan mempelajari jalur aliran energi dan material 39 40 41 Gambaran jaring makanan sering kali memiliki keterbatasan dibandingkan dengan dunia nyata Pengukuran empiris jaring makanan secara lengkap umumnya terbatas pada habitat tertentu seperti gua atau kolam dan prinsip prinsip yang diperoleh dari studi jaring makanan diekstrapolasi ke sistem yang lebih besar Hubungan makan memakan membutuhkan penyelidikan ekstensif ke dalam isi usus organisme yang mungkin sulit untuk dijelaskan Sebagai alternatif isotop stabil dapat digunakan untuk melacak aliran diet nutrien dan energi dalam jaring makanan 42 Terlepas dari keterbatasan ini jaring makanan tetap menjadi alat yang berharga dalam memahami ekosistem komunitas 43 Tingkatan trofik Sunting Artikel utama Tingkatan trofik Sebuah piramida trofik a dan jaring jaring makanan b yang menggambarkan hubungan ekologis di antara organisme di ekosistem darat boreal utara pada umumnya Piramida trofik secara kasar mewakili biomassa biasanya diukur sebagai berat kering total di setiap tingkatan Tumbuhan umumnya memiliki biomassa terbesar Nama kategori trofik ditampilkan di sebelah kanan piramida Beberapa ekosistem seperti berbagai lahan basah tidak diatur sebagai piramida yang ketat karena tumbuhan air tidak seproduktif tumbuhan darat berumur panjang seperti pohon Piramida trofik ekologi biasanya digambarkan sebagai salah satu dari tiga jenis 1 piramida angka 2 piramida biomassa atau 3 piramida energi 24 Tingkatan trofik dari bahasa Yunani troph trofh trophe yang berarti makanan atau makan adalah sekelompok organisme yang memperoleh sebagian besar energinya dari tingkatan yang lebih rendah menurut piramida ekologi yang lebih dekat dengan sumber abiotik 44 Tautan dalam jaring jaring makanan menghubungkan relasi konsumsi atau trofisme antarspesies Keanekaragaman hayati dalam ekosistem dapat diatur ke dalam piramida trofik dengan dimensi vertikal yang mewakili hubungan makan memakan dari dasar rantai makanan hingga predator puncak dan dimensi horizontal yang mewakili kelimpahan atau biomassa di setiap tingkatan 45 Berdasarkan peranannya dalam jaring jaring makanan suatu spesies dikategorikan sebagai autotrof atau produsen utama heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau pengurai juga meliputi detritivor Autotrof adalah organisme yang menciptakan makanannya sendiri Mereka menghasilkan senyawa organik kompleks seperti karbohidrat lemak dan protein dengan memanfaatkan energi dari cahaya fotosintesis atau reaksi kimia anorganik kemosintesis Heterotrof adalah organisme yang harus memakan organisme lain untuk mendapatkan energi Heterotrof dapat dibagi lebih lanjut menjadi beberapa kelompok fungsional yang meliputi konsumen primer herbivor ketat konsumen sekunder pemangsa bersifat karnivor yang secara eksklusif memakan herbivor dan konsumen tersier pemangsa yang memakan campuran herbivor dan pemangsa lain Omnivor tidak cocok dengan kategori fungsional ini karena mereka memakan jaringan tumbuhan dan hewan Meskipun demikian omnivor memiliki pengaruh fungsional yang lebih besar sebagai pemangsa Di sisi lain dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memecah organisme yang telah mati melalui proses pembusukan contohnya bakteri dan jamur Pengurai juga tergolong sebagai heterotrof yang menyerap nutrien secara langsung melalui proses kimiawi dan biologis secara eksternal Ada pula organisme pengurai yang disebut detritivor seperti cacing tanah dan kutu kayu Mereka mencerna dan menguraikan bagian tubuh tumbuhan dan hewan termasuk tinja 24 46 Cabang keilmuan SuntingSebagai disiplin ilmu yang luas ekologi dapat dibagi menjadi beberapa cabang Berdasarkan kompleksitasnya misalnya subdisiplin ekologi mencakup ekologi molekuler ekologi populasi atau autekologi ekologi komunitas atau sinekologi ekologi ekosistem ekologi sistem dan ekologi perilaku Berdasarkan jenis organismenya ekologi dapat dibagi menjadi ekologi hewan ekologi tumbuhan dan ekologi mikrob Berdasarkan lokasi atau lingkungannya ekologi dapat berupa ekologi hutan ekologi intertidal ekologi gurun dan ekologi pertanian Kata ekologi juga digunakan secara luas oleh bidang ilmu lain misalnya ekologi industrial ekologi media ekologi sosial dan antropologi ekologi Menurut jenis organisme Sunting Ekologi hewan Sunting Ekologi hewan adalah cabang ekologi yang memusatkan kajian tentang hubungan antara hewan dan lingkungan hidupnya Kajian tentang persebaran hewan dimulai pada abad ke 19 Masehi sedangkan kajian tentang ekologi hewan secara resmi dimulai pada tahun 1920 an Pekerjaan yang berkaitan dengan ekologi hewan pertama kali dilakukan oleh ahli zoologi berkebangsaan Inggris yaitu Charles Elton Kajiannya tentang ekologi hewan masih terbatas pada populasi di alam liar Elton melakukan penelitian dengan hewan yang dapat diperdagangkan dan mulai menyusun sejumlah konsep terminologi ahli alam yang meliputi relung ekologi rantai makanan dan piramida jumlah Piramida jumlah membahas tentang pengurangan jumlah individu organisme atau berat keseluruhan dari organisme pada setiap tahap rantai makanan Aliran ekologi hewan bermunculan pada awal pertengahan abad ke 20 M di Eropa dan Amerika Serikat 47 Ekologi hewan tanah Sunting Ekologi hewan tanah dapat dipandang dari dua jenis keilmuan dan objek kajiannya Pertama ekologi hewan tanah dengan ekologi sebagai ilmu dan hewan tanah sebagai objek Sebagai ilmu ekologi mempelajari keberadaan organisme dan jumlahnya dalam suatu habitat Selain itu ekologi sebagai ilmu juga memperhatikan faktor lingkungan Dalam konteks ekologi hewan ekologi hewan tanah merupakan ilmu yang mengkaji tentang keberagaman hubungan timbal balik yang terdapat antara hewan tanah dengan lingkungannya serta antara kelompok kelompok hewan tanah 48 Tanah merupakan suatu bagian dari ekosistem daratan yang dihuni oleh banyak organisme yang disebut sebagai biodiversitas tanah Peran biodiversitas tanah yaitu mempertahankan sekaligus meningkatkan fungsi tanah untuk menopang kehidupan di dalam dan di atasnya Sistem kehidupan di dalam tanah sangat rumit karena keberadaan berbagai jenis organisme dengan beragam fungsi untuk menjalankan berbagai proses penting bagi kehidupan daratan Bersama dengan mikroba hewan tanah melaksanakan berbagai metabolisme atau kegiatan biologi tanah Hewan tanah berperan dalam memelihara dan memperbaiki kualitas bahan organik dan siklus hara di dalam tanah 49 Ekologi tumbuhan Sunting Ekologi tumbuhan merupakan cabang ilmu ekologi yang mempelajari tumbuhan sebagai objek kajiannya Kajian utama dalam ekologi tumbuhan adalah hubungan timbal balik antara tumbuhan dan lingkungannya Ekologi tumbuhan mengkaji seluruh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi keberadaan satu spesies tumbuhan atau satu komunitas tumbuhan di suatu daerah tertentu Faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu tumbuhan hewan mikroorganisme dan manusia 50 Komunitas tumbuhan merupakan suatu kesatuan kelompok tumbuhan yang saling mempengaruhi dan saling bergantung satu sama lain Perbedaan dari tiap komunitas tumbuhan diamati melalui jenis vegetasi yang memberikan perubahan secara nyata dari segi ruang Perubahan ruang dapat berbentuk perubahan komposisi jenis tanaman perubahan jarak antartanaman dan perubahan ukuran tanaman serta perubahan tanggapan tanaman terhadap lingkungan 51 Suatu komunitas tumbuhan dapat terdiri atas tanaman berukuran besar mikroorganisme jamur dan ganggang Komunitas tumbuhan dapat berada di bawah atau di atas permukaan tanah 52 Ekologi manusia Sunting Ekologi manusia merupakan cabang ilmu ekologi yang memperhatikan latar belakang fisik dan latar belakang budaya manusia Aspek yang dipelajari pada ekologi manusia mencakup aspek ekonomi sosiologi politik dan budaya Beragam aspek manusia tersebut dipahami melalui latar belakang lingkungan alam dan lingkungan masyarakat Ekologi manusia terbentuk dari keterkaitan antara unsur alam yang berdampingan dengan kehidupan manusia Kajian ekologi manusia berkaitan dengan hubungan manusia dengan iklim cuaca batuan tanah bentuk muka bumi air danau laut samudra air tanah sungai tumbuhan dan hewan 53 Ekologi adminstrasi Sunting Ekologi administrasi merupakan lingkungan yang dipengaruhi dan memengaruhi administrasi Unsur pembentuknya yaitu politik ekonomi budaya teknologi keamanan dan sumber daya alam Ekologi administrasi berkaitan dengan keberlangsungan pemerintahan melalui peran suatu masyarakat dalam bidang politik ekonomi sosial budaya dan keamanan Dalam pemerintahan administrasi negara memengaruhi faktor faktor lingkungannya melalui pembinaan penataan dan proses pemerintahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku 54 Dalam ekologi administrasi objek yang dianggap sebagai organisme ialah administrasi yang dipengaruhi dan memengaruhi keadaan lingkungan Dalam hubungan timbal balik antara administrasi dan lingkungan terjadi proses perubahan ke arah pencapaian tujuan Selama proses berlangsung faktor ekologi menampakkan pengaruhnya secara positif maupun negatif Sebaliknya dalam administrasi yang tidak mudah mengikuti perubahan ini harus mampu memanfaatkan hal hal yang negatif menjadi bernilai positif sehingga tidak menghambat proses administrasi 55 Menurut jenis lingkungan Sunting Ekologi hutan pantai Sunting Hutan pantai tidak terpengaruh oleh iklim lingkungan di sekitarnya dan memiliki tanah kering yang mengandung pasir batu karang atau lempung Tanaman hanya tumbuh di bagian tanah pantai yang rendah pantai dan pepohonannya terkadang penuh dengan epifit Jenis epifit pada hutan pantai yaitu tumbuhan paku dan anggrek Jenis hutan pantai ini banyak ditemukan di Indonesia khususnya di pantai bagian selatan di Pulau Jawa pantai bagian barat daya di Pulau Sumatra dan pantai di Pulau Sulawesi Keanekaragaman hayati pada hutan pantai termasuk dalam kategori yang rendah Jenis tanaman hutan pantai meliputi tumbuhan runjung liana serta pepohonan berbunga Selain itu hutan pantai juga ditumbuhi pandan wangi dan butun dengan jumlah yang melimpah Sarang semut banyak ditemukan pada batang butun Vertebrata yang hidup di hutan pantai sangat beragam Hewan langka yang ditemukan di hutan pantai yaitu kakatua betet kelapa buru dan burung gosong 56 Hutan pantai melakukan suksesi melalui tumbuhan katang katang dengn formasi pescaprae dan melalui baringtonia dengan formasi barringtonia Kedua jenis formasi ini ditemukan pada pantai berpasir dan pantai berbatu Pertumbuhan dan penyebaran benih tanaman di hutan pantai dibantu oleh air laut angin atau burung yang menyerupai kelelawar Penyebaran benih melalui air laut terjadi pada tanaman butun ketapang dan nyamplung Penyebaran benih melalui burung terjadi pada ketapang nyamplung dan kubis pantai Sedangkan penyebaran benih yang dibantu oleh angin terjadi pada jenis heritiera 57 Menurut lingkup interaksi organisme Sunting Ekologi yang ditinjau dari segi lingkungan dapat dibedakan menjadi ekologi tumbuhan dan ekologi hewan Kajian kedua jenis ekologi ini berkaitan tentang spesies dan komunitas Kajian ekologi terhadap spesies disebut dengan autekologi sedangkan kajian tentang komunitas disebut sinekologi Autekologi hanya membahas interaksi antara satu jenis organisme dengan lingkungan fisiknya tanpa memperhitungkan kehadiran organisme lain di dalam habitat yang sama Sedangkan sinekologi membahas tentang interaksi antara suatu organisme dengan organisme lain 58 Bidang keilmuan terkait SuntingIlmu lingkungan Sunting Ekologi membahas kajian dasar dalam ilmu lingkungan yaitu spesies populasi komunitas ekosistem dan habitat 59 Kajian tentang keseimbangan ekologi terdapat dalam kajian pelestarian lingkungan dan peran lingkungan sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Keterkaitan ilmu lingkungan dengan ekologi dihubungkan dengan adanya kearifan lokal 60 Ilmu lingkungan menjadi bagian dari ekologi terapan Ekologi mempelajari susunan serta peran seluruh makhluk hidup dan komponen kehidupannya lalu ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan makhluk hidup 61 Kegunaan SuntingMemahami cara kerja dari alam Sunting Cara kerja dari alam yang rumit dan teratur dapat dipahami melalui ekologi Peran ekologi adalah mempertanyakan menyelidiki dan memahami bagaimana alam bekerja secara mendasar Selain itu ekologi juga memberitahukan keberadaan makhluk hidup dan kebutuhannya dalam sistem kehidupan yang berbentuk habitat Ekologi juga menjelaskan cara makhluk hidup dapat hidup bersama bertahan dan beradaptasi di lingkungan yang sama dengan spesies lain dengan berbagai perubahannya 62 Referensi Sunting Definition of ECOLOGY www merriam webster com dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 18 Diakses tanggal 2020 11 30 Rizal Reda 2017 Analisis Kualitas Lingkungan PDF Jakarta Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta hlm 26 ISBN 978 602 19087 6 1 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 05 12 Diakses tanggal 2020 12 25 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hunaepi dan Firdaus 2017 hlm 13 Nurdiana 2016 hlm 150 Susilawati dan Bachtiar N 2018 Biologi Dasar Terintegrasi PDF Pekanbaru Kreasi Edukasi hlm 166 ISBN 978 602 6879 99 8 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 04 15 Diakses tanggal 2021 01 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hughes J D 1 Desember 1985 Theophrastus as Ecologist Environmental History Review 9 4 296 306 doi 10 2307 3984460 ISSN 1053 4180 Egerton Frank N Niquil Nathalie Martins Irene 2019 History of Ecology Encyclopedia of Ecology Elsevier hlm 398 428 doi 10 1016 b978 0 12 409548 9 00864 2 ISBN 978 0 444 64130 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 06 26 Diakses tanggal 2020 11 15 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McManus P 2009 Ecology International Encyclopedia of Human Geography Elsevier hlm 294 303 doi 10 1016 b978 008044910 4 00682 9 ISBN 978 0 08 044910 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 02 14 Diakses tanggal 2020 11 15 Friederichs K Januari 1958 A Definition of Ecology and Some Thoughts About Basic Concepts Ecology 39 1 154 doi 10 2307 1929981 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 27 Diakses tanggal 2020 11 15 Hunaepi dan Firdaus 2017 hlm 12 13 Lynch Patrick 21 November 2015 Ecology evolution amp climate change G Evelyn Hutchinson and the founding of modern ecology YaleNews Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 17 Diakses tanggal 15 November 2020 Slobodkin Lawrence B Slack Nancy G Januari 1999 George Evelyn Hutchinson 20th century ecologist Endeavour 23 1 24 30 doi 10 1016 S0160 9327 99 01182 5 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 06 05 Diakses tanggal 2020 11 15 Ecology National Geographic Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 21 Diakses tanggal 15 November 2020 Utina R dan Baderan D W K 2009 Ekologi dan Lingkungan Hidup PDF Gorontalo UNG Press hlm 11 ISBN 978 979 1340 13 7 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2020 12 02 Diakses tanggal 2020 12 05 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link deLaplante K 2008 Philosophy of Ecology Overview Encyclopedia of Ecology Elsevier hlm 510 515 doi 10 1016 b978 0 444 63768 0 00247 x ISBN 978 0 444 64130 4 Legovic T 2008 Mathematical Ecology Encyclopedia of Ecology Elsevier hlm 2261 2266 doi 10 1016 b978 008045405 4 00694 7 ISBN 978 0 08 045405 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 06 26 Diakses tanggal 2020 11 15 Wiryono dkk 2017 Restorasi Ekosistem Hutan Pasca Penambangan Batubara PDF Bengkulu Pertelon Media hlm 1 2 ISBN 978 602 14407 2 8 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 04 25 Diakses tanggal 2020 12 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wiryono 2013 hlm 12 Wiryono 2013 hlm 14 Utina 2008 hlm 10 Utina 2008 hlm 10 11 Mardiastuti 2018 hlm 29 Mardiastuti 2018 hlm 30 a b c Odum Eugene Pleasants Barrett Gary W 2005 Fundamentals of Ecology edisi ke 5 Belmont CA Thomson Brooks Cole ISBN 0 534 42066 4 OCLC 56476957 Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ocean Abiotic Factors PDF National Geographic 30 Agustus 2013 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2017 11 07 Diakses tanggal 16 November 2020 Jax Kurt September 2006 Ecological Units Definitions and Application The Quarterly Review of Biology 81 3 237 258 doi 10 1086 506237 ISSN 0033 5770 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 12 Diakses tanggal 2020 11 15 Wakim Suzanne Grewal Mandeep 24 2 Introduction to Ecology Biology LibreTexts Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 12 09 Diakses tanggal 15 November 2020 Scholes R J Mace G M Turner W Geller G N Jurgens N Larigauderie A Muchoney D Walther B A Mooney H A 22 Agustus 2008 Ecology Toward a Global Biodiversity Observing System Science 321 5892 1044 1045 doi 10 1126 science 1162055 ISSN 0036 8075 Purvis Andy Hector Andy Mei 2000 Getting the measure of biodiversity Nature 405 6783 212 219 doi 10 1038 35012221 ISSN 0028 0836 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 03 08 Diakses tanggal 2020 11 16 Cardinale Bradley J Duffy J Emmett Gonzalez Andrew Hooper David U Perrings Charles Venail Patrick Narwani Anita Mace Georgina M Tilman David 7 Juni 2012 Biodiversity loss and its impact on humanity Nature 486 7401 59 67 doi 10 1038 nature11148 ISSN 0028 0836 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 20 Diakses tanggal 2020 11 16 Cleland E E 2011 Biodiversity and Ecosystem Stability Nature Education Knowledge 3 10 14 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 11 10 Diakses tanggal 2020 11 16 Thomas Ryan 2019 Fundamental of Ecology Marine Biology An Ecological Approach edisi ke reprint Waltham Abbey Essex Scientific e Resources dipublikasikan tanggal 2020 hlm 86 ISBN 9781839474538 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Mei 2020 Diakses tanggal 8 Maret 2020 A habitat is an ecological or environmental area that is inhabited by a particular species of animal plant or other type of organism The term typically refers to the zone in which the organism lives and where it can find food shelter protection and mates for reproduction Whittaker R H Levin S A Root R B Mei 1973 Niche Habitat and Ecotope The American Naturalist 107 955 321 338 doi 10 1086 282837 ISSN 0003 0147 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 06 Diakses tanggal 2020 11 16 Schoener Thomas W 1975 Presence and Absence of Habitat Shift in Some Widespread Lizard Species Ecological Monographs 45 3 233 258 doi 10 2307 1942423 ISSN 1557 7015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 13 Diakses tanggal 2020 11 16 Vitt L J Caldwell J P Zani P A Titus T A 15 April 1997 The role of habitat shift in the evolution of lizard morphology evidence from tropical Tropidurus Proceedings of the National Academy of Sciences 94 8 3828 3832 doi 10 1073 pnas 94 8 3828 ISSN 0027 8424 PMC 20526 PMID 9108063 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Wiens John J Graham Catherine H Desember 2005 Niche Conservatism Integrating Evolution Ecology and Conservation Biology PDF Annual Review of Ecology Evolution and Systematics 36 1 519 539 doi 10 1146 annurev ecolsys 36 102803 095431 ISSN 1543 592X Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2012 Steiner Hannah 13 Januari 2020 Ecological Habitat and Niche what s The Difference Tired Earth Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 10 29 Diakses tanggal 16 November 2020 Matthews Blake De Meester Luc Jones Clive G Ibelings Bas W Bouma Tjeerd J Nuutinen Visa de Koppel Johan van Odling Smee John Mei 2014 Under niche construction an operational bridge between ecology evolution and ecosystem science Ecological Monographs 84 2 245 263 doi 10 1890 13 0953 1 ISSN 0012 9615 O Neill D L Deangelis D L Waide J B Allen T F H 1986 A Hierarchical Concept of Ecosystems Princeton University Press hlm https archive org details hierarchicalconc00onei page 253 253 ISBN 0 691 08436 X Pimm S 2002 Food Webs University of Chicago Press hlm 258 ISBN 978 0 226 66832 1 Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2015 Diakses tanggal 27 Juni 2015 Pimm S L Lawton J H Cohen J E 1991 Food web patterns and their consequences PDF Nature 350 6320 669 674 Bibcode 1991Natur 350 669P doi 10 1038 350669a0 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 10 Juni 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McCann K 2007 Protecting biostructure PDF Nature 446 7131 29 Bibcode 2007Natur 446 29M doi 10 1038 446029a PMID 17330028 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 22 Juli 2011 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wilbur H W 1997 Experimental ecology of food webs Complex systems in temporary ponds PDF Ecology 78 8 2279 2302 doi 10 1890 0012 9658 1997 078 2279 EEOFWC 2 0 CO 2 ISSN 0012 9658 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 Mei 2011 Diakses tanggal 27 November 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hairston Nelson G Hairston Nelson G September 1993 Cause Effect Relationships in Energy Flow Trophic Structure and Interspecific Interactions The American Naturalist 142 3 379 411 doi 10 1086 285546 ISSN 0003 0147 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 04 Diakses tanggal 2020 11 16 Duffy J Emmett Cardinale Bradley J France Kristin E McIntyre Peter B Thebault Elisa Loreau Michel Juni 2007 The functional role of biodiversity in ecosystems incorporating trophic complexity Ecology Letters 10 6 522 538 doi 10 1111 j 1461 0248 2007 01037 x ISSN 1461 023X Davic Robert D 2003 Linking Keystone Species and Functional Groups A New Operational Definition of the Keystone Species Concept Conservation Ecology 7 1 resp11 doi 10 5751 ES 00502 0701r11 ISSN 1195 5449 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 28 Diakses tanggal 2020 11 16 Sumarto S dan Koneri R 2016 Ekologi Hewan PDF Bandung CV Patra Media Grafindo hlm 4 ISBN 978 602 60134 2 2 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 01 27 Diakses tanggal 2020 12 05 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Husamah dkk 2017 hlm 13 Husamah dkk 2017 hlm 6 Jayadi E M 2015 Ekologi Tumbuhan PDF Mataram Institut Agama Islam Negeri Mataram hlm 2 ISBN 978 602 74071 0 7 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 03 31 Diakses tanggal 2020 12 05 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mueller Dombois dan Ellenberg 2016 hlm 4 Mueller Dombois dan Ellenberg 2016 hlm 5 Hilmanto R 2010 Etnoekologi PDF Bandar Lampung Penerbit Universitas Lampung hlm 25 ISBN 978 602 8616 60 7 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 01 21 Diakses tanggal 2020 12 05 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Anggara 2018 hlm 23 Anggara 2018 hlm 26 Tuheteru dan Mahfudz 2012 hlm 29 Tuheteru dan Mahfudz 2012 hlm 30 Hunaepi dan Firdaus 2017 hlm 14 Nurdiana 2016 hlm 146 Hunaepi dan Firdaus 2017 hlm 1 Fadli dkk 2016 hlm 6 7 Fadli dkk 2016 hlm 6 Daftar pustaka SuntingAnggara Sahya 2018 Ekologi Administrasi Holistik Kontemporer dan Kontekstual PDF Bandung CV Pustaka Setia ISBN 978 979 076 710 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fadli dkk 2016 Hukum dan Kebijakan Lingkungan PDF Malang UB Press ISBN 978 602 203 911 2 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2022 03 28 Diakses tanggal 2020 12 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hunaepi dan Firdaus L 2017 Ekologi Berbasis Kearifan Lokal PDF Mataram Duta Pustaka Ilmu ISBN 978 602 73458 9 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Husamah dkk 2017 Ekologi Hewan Tanah Teori dan Praktik PDF Malang Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang ISBN 978 979 796 325 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mardiastuti Ani 2018 Ekologi Satwa pada Lanskap yang Didominasi Manusia PDF Bogor PT Penerbit IPB Press ISBN 978 602 440 029 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mueller Dombois D dan Ellenberg H 2016 Ekologi Vegetasi Tujuan dan Metode PDF Jakarta LIPI Press ISBN 978 979 799 852 3 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 04 11 Diakses tanggal 2020 12 30 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Nurdiana 2016 Ilmu Alamiah Dasar Lombok Pustaka Lombok ISBN 978 602 70165 5 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan pranala nonaktif permanen Tuheteru F D dan Mahfudz 2012 Ekologi Manfaat dan Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia PDF Manado Balai Penelitian Kehutanan Manado ISBN 978 602 96800 2 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Utina Ramli 2008 Pendidikan Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam Pesisir PDF Gorontalo UNG Press ISBN 978 979 26 8720 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wiryono 2013 Pengantar Ilmu Lingkungan PDF Bengkulu Pertelon Media ISBN 978 602 9071 05 4 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 01 10 Diakses tanggal 2020 12 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ecology Ecology Stanford Encyclopedia of Philosophy The Nature Education Knowledge Project Ecology Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ekologi amp oldid 23856753