Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia

Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977, yang terdapat 204 obat-obatan. WHO memperbarui daftar ini setiap dua tahun. Kemudian WHO menerbitkan Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia untuk Anak-Anak secara terpisah.

Per tahun 2016, setidaknya 156 negara telah membuat daftar obat esensial nasional yang didasarkan pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia. Daftar obat esensial nasional memiliki jumlah obat yang bervariasi antara 334 hingga 580 obat-obatan.

Di Amerika Serikat, harga obat yang termasuk daftar ini yang digunakan sebagai lini pertama pengobatan seperti pirimetamin dan albendazol telah meningkat hingga 50 kali lipat sejak 2004, sehingga tidak terjangkau untuk warga yang berpenghasilan rendah. Obat ini masih tersedia dengan harga yang lebih murah di luar AS.

Di bulan April 2015, WHO menerbitkan daftar obat edisi ke-19 untuk orang dewasa dan daftar obat edisi ke-5 untuk anak-anak. Berikut Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia edisi ke-19:

Anestesi

Anestesi umum dan oksigen

Obat inhalasi

• Halotan
• Isofluran
• Dinitrogen oksida dan oksigen
• Terapi oksigen

Obat injeksi

• Ketamin
• Propofol

Anestesi lokal

• Bupivakaine
• Lidokaine
• Lidokaine + epinefrin
• Efedrina^† (bukan anestesi lokal, dimasukkan dalam daftar untuk digunakan sebagai pencegahan hipotensi yang berkaitan dengan anestesi spinal selama operasi sesar)

Obat-obatan praoperasi dan sedasi untuk operasi singkat

• Atropin
• Midazolam
• Morfina

Obat-obatan untuk nyeri dan perawatan paliatif

Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID)

• Asam asetilsalisilat (aspirin)
• Ibuprofen
• Parasetamol (asetaminofen)

Analgesik opioid

• Kodeina
• Morfina

Obat-obatan untuk gejala umum lainnya dalam perawatan paliatif

• Amitriptilin
• Siklizin
• Deksametason
• Diazepam
• Natrium Dokusat
• Fluoksetin
• Haloperidol
• Hiosin butilbromida
• Hiosin hidrobromida
• Laktulosa
• Loperamid
• Metoklopramid
• Midazolam
• Ondansetron
• Senna

Antialergi dan obat-obatan untuk anafilaksis

• Deksametason
• Epinefrin (adrenalin)
• Hidrokortison
• Loratadin
• Prednisolon

Antidotum dan senyawa lainnya yang digunakan untuk keracunan

Nonspesifik

• Karbon aktif

Spesifik

• Asetilsistein
• Atropin
• Kalsium glukonat
• Metiltioninium klorida (biru metilen)
• Nalokson
• Penisilamin
• Biru Prusia
• Natrium nitrit
• Natirum tiosulfat
• Deferoksamin^†
• Dimerkaprol^†
• Fomepizol^†
• Natrium kalsium edetat^†
• Suksimer^†

Obat antikonvulsan

• Karbamazepin
• Diazepam
• Lorazepam
• Magnesium sulfat
• Fenobarbital
• Fenitoin
• Asam valproat (natirum valproat)
• Etosuksimid^†

Obat antiinfeksi

Antelmintik

Antelmintik usus

• Albendazol
• Levamisol
• Mebendazol
• Niklosamid
• Prazikuantel
• Pirantel

Antifilariasis

• Albendazol
• Dietilkarbamazin
• Ivermektin

Obat Antiskistosoma and antinematoda lainnya

• Prazikuantel
• Triklabendazol
• Oksamnikuin^†

Antibakteri

Golongan Beta Laktam

• Amoksisilin
• Amoksisilin + asam klavulanat
• Ampisilin
• Benzatin benzilpenisilin
• Benzilpenisilin
• Sefaleksin
• Sefazolin
• Sefiksim
• Seftriaksone
• Kloksasilin
• Fenoksimetilpenisilin (Penisilin V)
• Prokain benzilpenisilin
• Sefotaksim^†
• Seftazidim^†
• Imipenem + silastatin^†

Antibakteri lainnya

• Azitromisin
• Kloramfenikol
• Siprofloksasin
• Klaritromisin
• Doksisiklin
• Eritromisin
• Gentamisin
• Metronidazol
• Nitrofurantoin
• Spektinomisin
• Sulfametoksazol + trimetoprim
• Trimetoprim
• Klindamisin^†
• Vankomisin^†

Obat Antilepra

• Klofazimin
• Dapson
• Rifampisin

Obat Antituberkulosis

• Etambutol
• Etambutol + isoniazid
• Etambutol + isoniazid + pirazinamid + rifampisin
• Etambutol + isoniazid + rifampisin
• Isoniazid
• Isoniazid + pirazinamid + rifampisin
• Isoniazid + rifampisin
• Pirazinamid
• Rifabutin
• Rifampisin
• Rifapentin
• Amikasin^†
• Bedakuilin^†
• Kapreomisin^†
• Sikloserin^†
• Delamanid^†
• Etionamid^†
• Kanamisin^†
• Levofloksasin^†
• Linezolid^†
• Asam p-aminosalisilat^†
• Streptomisin^†

Obat antijamur

• Amfoterisin B
• Klotrimazol
• Flukonazol
• Flusitosin
• Griseofulvin
• Nistatin
• Kalium iodida^†

Obat antivirus

Obat antiherpes

• Asiklovir

Antiretroviral

Inhibitor transkriptase balik Nukleosida/nukleotida

• Abakavir (ABC)
• Lamivudin (3TC)
• Stavudin (d4T)
• Tenofovir disoproksil fumarat (TDF)
• Zidovudin (ZDV or AZT)

Inhibitor transkriptase balik non-nukleosida

• Efavirenz (EGV or EFZ)
• Nevirapin (NVP)

Inhibitor Protease

• Atazanavir
• Darunavir
• Lopinavir/ritonavir (LPV/r)
• Ritonavir
• Sakuinavir (SQV)

Kombinasi dosis tetap

• Abakavir/lamivudin
• Efavirenz + emtrisitabin + tenofovir
• Emtrisitabin + tenofovir
• Lamivudin + nevirapin + stavudin
• Lamivudin + nevirapin + zidovudin
• Lamivudin/zidovudin

Antivirus lain

• Oseltamivir
• Ribavirin
• Valgansiklovir

Obat antihepatitis

Obat untuk hepatitis B

• Entecavir
• Tenofovir disoproksil fumarat (TDF)

Obat untuk hepatitis C

• Sofosbuvir

• Simeprevir

• Daklatasvir

• Dasabuvir

• Ribavirin
• Interferon alfa terpegilasi (2a atau 2b)^†

• Ledipasvir + Sofosbuvir
• Ombitasvir + Paritaprevir + Ritonavir

Obat antiprotozoa

Obat antiamoeba dan antigiardiasis

• Diloksanid
• Metronidazol

Obat antileishmaniasis

• Amfoterisin B
• Miltefosin
• Paromomisin
• Natrium stiboglukonat atau meglumin antimoniat

Obat antimalaria

Untuk terapi kuratif

• Amodiakuin
• Artemeter
• Artemeter/lumefantrin
• Artesunat
• Artesunat/amodiakuin
• Artesunat/meflokuin
• Klorokuin
• Doksisiklin
• Meflokuin
• Primakuin
• Kuinin
• Sulfadoksin/pirimetamin

Untuk pencegahan

• Klorokuin
• Doksisiklin
• Meflokuin
• Proguanil

Obat antipneumokistosis dan antitoksoplasmosis

• Pirimetamin
• Sulfadiazin
• Sulfametoksazol/trimetoprim
• Pentamidin^†

Obat antitrypanosoma

Trypanosomiasis Afrika

Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap pertama

• Pentamidin
• Natrium suramin

Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap kedua

• Eflornitin
• Melarsoprol
• Nifurtimoks

Trypanosomiasis Amerika

• Benznidazol
• Nifurtimoks

Obat antimigrain

Serangan akut

• Asam asetilsalisilat (Aspirin)
• Ibuprofen
• Parasetamol

Pencegahan

• Propranolol

Antineoplastik dan imunosupresif

Obat imunosupresif

• Azatioprin^†
• Siklosporin^†

Obat sitotoksik dan adjuvan

• Asam retinoat semua-trans (tretinoin)^†
• Alopurinol^†
• Asparaginase^†
• Bendamustin^†
• Bleomisin^†
• Kalsium folinat^†
• Kapesitabin^†
• Karboplatin^†
• Klorambusil^†
• Sisplatin^†
• Siklofosfamid^†
• Sitarabin^†
• Dakarbazin^†
• Daktinomisin^†
• Daunorubisin^†
• Doksetaksel^†
• Doksorubisin^†
• Etoposid^†
• Fludarabin^†
• Fluorourasil^†
• Filgrastim^†
• Gemsitabin^†
• Hidroksikarbamid^†
• Ifosfamid^†
• Imatinib^†
• Irinotekan^†
• Merkaptopurin^†
• Mesna^†
• Metotreksat^†
• Oksaliplatin^†
• Paklitaksel^†
• Prokarbazin^†
• Rituximab^†
• Tioguanin^†
• Trastuzumab^†
• Vinblastin^†
• Vinkristin^†
• Vinorelbin^†

Hormon dan antihormon

• Anastrozol^†
• Bikalutamid^†
• Deksametason^†
• Hidrokortison^†
• Leuprorelin^†
• Metilprednisolon^†
• Prednisolon^†
• Tamoksifen^†

Obat antiparkinson

• Biperiden
• Karbidopa/levodopa (levodopa + karbidopa)

Obat mempengaruhi darah

Obat antianemia

• Garam besi
• Garam besi + asam folat
• Asam folat
• Hidroksokobalamin

Obat mempengaruhi koagulasi

• Enoksaparin
• Heparin Natrium
• Fitomenadion
• Protamin sulfat
• Asam traneksamat
• Warfarin
• Desmopresin^†

Obat lain untuk hemoglobinopati

• Deferoksamin^†
• Hidroksikarbamid^†

Produk darah dan pengganti plasma berasal dari manusia

Darah dan komponen darah

• Plasma segar beku
• Konsentrat Platelet
• Sel darah merah
• Darah utuh

Obat turunan plasma

Imunoglobulin manusia

• Imunoglobulin anti-D
• Imunoglobulin anti-rabies
• Imunoglobulin anti-tetanus
• Imunoglobulin normal manusia^†

Faktor pembekuan darah

• Faktor pembekuan VIII^†
• Faktor pembekuan IX^†

Pengganti plasma

• Dekstran 70

Obat kardiovaskuler

Obat antiangina

• Bisoprolol
• Gliseril trinitrat
• Isosorbid dinitrat
• Verapamil

Obat antiaritmia

• Bisoprolol
• Digoksin
• Epinefrin (adrenalin)
• Lidokain
• Verapamil
• Amiodaron^†

Obat antihipertensi

• Amlodipin
• Bisoprolol
• Enalapril
• Hidralazin
• Hidroklorotiazid
• Metildopa
• Natrium nitroprusida^†

Obat yang digunakan pada gagal jantung

• Bisoprolol
• Digoksin
• Enalapril
• Furosemid
• Hidroklorotiazid
• Spironolakton
• Dopamin^†

Oat antitrombosis

Obat anti-platelet

• Asam asetilsalisilat
• Klopidogrel

Obat trombolitik

• Streptokinase^†

Obat penurun lemak

• Simvastatin

Obat kulit (topikal)

Obat antijamur

• Mikonazol
• Selenium disulfida
• Natrium tiosulfat
• Terbinafin

Obat antiinfeksi

• Mupirosin
• Kalium permanganat
• Perak sulfadiazin

Obat antiinflamasi dan antigatal

• Betametason
• Kalamin
• Hidrokortison

Obat mempengaruhi diferensiasi dan proliferasi kulit

• Benzoil peroksida
• Ter batu bara
• Fluorourasil
• Resin podofilum
• Asam salisilat
• Urea

Skabisida dan pedikulisida

• Benzil benzoat
• Permetrin

Agen diagnostik

Obat Oftalmik

• Fluoresein
• Tropikamid

Medium radiokontras

• Amidotrizoat
• Barium sulfat
• Ioheksol
• Meglumin iotroksat^†

Disinfektan dan antiseptik

Antiseptik

• Klorheksidin
• Etanol
• Iodin povidon

Disinfektan

• Pembersih tangan berbasis alkohol
• Senyawa berbasis klorin
• Kloroxilenol
• Glutaral

Diuretik

• Amilorid
• Furosemid
• Hidroklorotiazid
• Manitol
• Spironolakton

Obat saluran pencernaan

• Enzim pencernaan^†

Obat antiulkus

• Omeprazol
• Ranitidin

Obat antiemetik

• Deksametason
• Metoklopramid
• Ondansetron

Obat antiinflamasi

• Sulfasalazin
• Hidrokortison^†

Laksatif

• Senna

Obat yang digunakan untuk diare

Rehidrasi oral

• Oralit

Obat diare untuk anak-anak

• Seng sulfat

Hormon, obat endokrin lain, dan kontrasepsi

Hormon adrenal dan pengganti sintesis

• Fludrokortison
• Hidrokortison

Androgen

• Testosteron^†

Kontrasepsi

Kontrasepsi hormon oral

• Etinilestradiol/levonorgestrel
• Etinilestradiol/noretisteron
• Levonorgestrel
• Ulipristal

Kontrasepsi hormon injeksi

• Estradiol sipionat + medroksiprogesteron asetat
• Medroksiprogesteron asetat
• Noretisteron enantat

Alat intrauterus (Intrauterine device/IUD)

• IUD dengan tembaga
• IUD dengan progestogen

Metode penghalang

• Kondom
• Diafragma

Kontrasepsi implan

• Implan Etonogestrel
• Implan Levonorgestrel

Kontrasepsi intravagina

• Cincin vagina progesteron

Insulin dan obat lain untuk diabetes

• Gliklazid
• Glukagon
• Injeksi insulin (mudah larut)
• Insulin kerja menengah
• Metformin

Perangsang ovulasi

• Klomifen^†

Progestogen

• Medroksiprogesteron asetat

Obat hormon tiroid dan antitiroid

• Levotiroksin
• Kalium iodida
• Propiltiourasil
• Larutan Lugol^†

Imunologi

Agen diagnostik

• Tuberkulin, turunan protein yang dimurnikan (Purified Protein Derivative/PPD)

Serum and imunoglobulin

• Imunoglobulin antibisa
• Antitoksin difteri

Vaksin

• Vaksin BCG
• Vaksin kolera
• Vaksin difteri
• Vaksin Haemophilus influenzae tipe b
• Vaksin hepatitis A
• Vaksin hepatitis B
• Vaksin HPV
• Vaksin influenza
• Vaksin ensefalitis Jepang
• Vaksin campak
• Vaksin meningitis meningokokus
• Vaksin gondok
• Vaksin pertusis
• Vaksin pneumokokus
• Vaksin polio
• Vaksin rabies
• Vaksin rotavirus
• Vaksin rubella
• Vaksin tetanus
• Vaksin ensefalitis disebabkan Caplak
• Vaksin tifoid
• Vaksin varicella
• Vaksin demam kuning

Relaksan otot dan inhibitor kolinesterase

• Atrakurium
• Neostigmin
• Suksametonium
• Vekuronium
• Piridostigmin^†

Sediaan untuk mata

Agen antiinfeksi

• Asiklovir
• Azitromisin
• Gentamisin
• Ofloksasin
• Tetrasiklin

Agen antiinflamasi

• Prednisolon

Anestesi lokal

• Tetrakain

Obat miotik dan antiglaukoma

• Asetazolamid
• Latanoprost
• Pilokarpin
• Timolol

Midriatik

• Atropin
• Epinefrin (adrenaline)^†

Anti faktor pertumbuhan endotelium vaskuler (Vascular Endothelial Growth Factor/VEGF)

• Bevacizumab^†

Oksitosin dan antioksitosin

Oksitosin dan penginduksi aborsi

• Ergometrin
• Misoprostol
• Oksitosin
• Mifepriston digunakan dengan misoprostol^†

Antioksitosin (tokolitik)

• Nifedipin

Larutan dialisis peritoneal

• Larutan dialisis intraperitoneal (dengan komposisi sesuai)^†

Obat untuk kelainan kejiwaan

Obat untuk kelainan psikotik

• Klorpromazin
• Flufenazin
• Haloperidol
• Risperidon
• Klozapin^†

Obat untuk gangguan perasaan

Obat untuk gangguan depresif

• Amitriptilin
• Fluoksetin

Obat untuk gangguan bipolar

• Karbamazepin
• Litium
• Asam valproat (natrium valproat)

Obat untuk gangguan kecemasan

• Diazepam

Obat untuk kelainan obsesif kompulsif

• Klomipramin

Obat untuk kelainan disebabkan penggunaan senyawa psikoaktif

• Terapi pengganti nikotin
• Metadon^†

Obat pada saluran pernapasan

Antiasma dan obat untuk penyaikt paru obstuktif kronis

• Beklometason
• Budesonid
• Epinefrin (adrenalin)
• Ipratropium bromida
• Salbutamol

Larutan untuk menangani gangguan kadar air, elektrolit, dan asam-basa

Oral

• Oralit
• Kalium klorida

Parenteral

• Glukosa
• Glukosa dengan natrium klorida
• Kalium klorida
• Natrium klorida
• Natrium hidrogen karbonat
• Natrium laktat

Lain-lain

• Air untuk injeksi

Vitamin dan mineral

• Asam askorbat
• Kalsium
• Kolkalsiferol
• Ergokalsiferol
• Iodin
• Nikotinamida
• Piridoksina
• Retinol
• Riboflavin
• Natrium fluorida
• Tiamina
• Kalsium glukonat^†

Obat telinga, hidung, dan tenggorokan pada anak-anak

• Asam asetat
• Budesonid
• Siprofloksasin
• Xilometazolin

Obat khusus untuk perawatan neonatus

Obat diberikan untuk bayi

• Kafein sitrat
• Klorheksidin
• Ibuprofen^†
• Prostaglandin E^†
• Surfaktan^†

Obat diberikan untuk ibu

• Deksametason

Obat untuk penyakit sendi

Obat untuk mengobati pirai

• Alopurinol

Agen pemodifikasi penyakit untuk kelainan reumatoid

• Klorokuin
• Azatioprin^†
• Hidroksiklorokuin^†
• Metotreksat^†
• Penisilamin^†
• Sulfasalazin^†

Penyakit sendi pada anak-anak

• Aspirin

Catatan

1. Tiopental dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat di fasilitas kesehatan dan biaya.
2. Tidak direkomendasikan sebagai antiinflamasi karena kurangnya bukti yang menunjukkan efek tersebut
3. Alternatif terbatas untuk hidromorfon and oksikodon.
4. Mungkin dapat digunakan sebagai sedatif antihistamin untuk indikasi tertentu
5. Digunakan untuk eklampsia dan praeklampsia parah dan bukan untuk kelainan konvulsan lainnya.
6. Untuk profilaksis saat operasi.
7. Hanya untuk pengobatan dosis tunggal gonorhea genital sederhana.
8. Jangan diberkan dengan kalsium dan hindari penggunaan pada bayi dengan hiperbilirubinemia
9. Prokain benzilpenisilin tidak direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk sepsis neonatus kecuali jika risiko kematian tinggi, diberikan oleh tenaga medis terlatih dalam kejadian ketika perawatan rumah sakit tidak dapat menangani kasus tersebut.
10. Pilihan sefalosporin generasi ketiga untuk neonatus yang dirawat di rumah sakit.
11. Hanya untuk pengobatan infeksi yang membahayakan nyawa karena infeksi resisten multiobat
12. Hanya untuk penggunaan pengobatan dosis tunggal Chlamydia trachomatis genital dan trakoma.
13. Digunakan dengan regimen kombinasi untuk membunuh H. pylori pada orang dewasa.
14. Hanya digunakan pada pasien dengan HIV yang menerima obat inhibitor protease.
15. Hanya untuk pengobatan infeksi TB laten (LTBI)
16. Terizidon dapat digunakan sebagai alternatif.
17. Protionamid dapat digunakan sebagai alternatif.
18. Ofloksasin dan moksifloksasin dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat dan pertimbangan pengobatan.
19. FTC dapat digunakan sebagai alternatif dari 3TC, berdasarkan pengetahuan farmakologi, pola resistensi, dan uji klinis antiretroviral.
20. Berpotensi memperparah penyakit karena infeksi virus influenza.
21. Untuk pengobatan demam dengan pendarahan dan digunakan sebagai kombinasi dengan intereron terpegilasi untuk pengobatan Hepatitis C.
22. Untuk pengobatan hepatitis C, dikombinasikan dengan peginterferon dan/atau obat antivirus kerja langsung.
23. Dikombinasikan dengan ribavirin.
24. Untuk digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
25. Untuk digunakan dalam manajemen malaria parah.
26. Tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada trimester pertama kehamilan atau pada anak-anak di bawah 5 kg.
27. Untuk digunakan dalam kombinasi dengan amodiakuin, meflokuin, atau sulfadoksin + pirimetamin.
28. Kombinasi lainnya yang dapat digunakan unuk mencapai dosis terapi memerlukan 153 mg atau 200 mg (dalam bentuk hidroklorida) dengan 50 mg artesunat dapat digunakan sebagai alternatif.
29. Hanya digunakan untuk pengobatan infeksi P.vivax.
30. Hanya digunakan dalam kombinasi dengan kuinin.
31. Digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
32. Hanya digunakan untuk mencapai penyembuhan menyeluruh dari infeksi P.vivax dan P.ovale, diberikan selama 14 hari.
33. Hanya digunakan untuk manajemen malaria parah, dan digunakan dalam kombinasi dengan doksisiklin.
34. Hanya dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
35. Hanya digunakan pada wilayah Amerika Tengah, digunakan untuk P.vivax.
36. Hanya digunakan dalam kombinasi dengan klorokuin.
37. Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
38. Digunakan untuk pengobatan fase awal infeksi Trypanosoma brucei rhodesiense.
39. Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense
40. Hanya digunakan dalam kombinasi dengan eflornitin, untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
41. Deferasiroks bentuk oral dapat digunakan sebagai alternatif, tergantung biaya dan ketersediaan.
42. Poligelin, larutan injeksi, 3,5% dianggap ekuivalen.
43. Metoprolol dan karvedilol dapat digunakan sebagai alternatif.
44. Hidralazine hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
45. Metildopa hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
46. Digunakan untuk pasien risiko tinggi.
47. Pada diare akut seng sulfat harus digunakan sebagai tambahan oralit
48. Glibenklamid tidak cocok untuk umur diatas 60 tahun.
49. Tergantung jenis bisa pada ular.
50. Direkomendasikan untuk warga dengan risiko tinggi
51. Direkomendasikan untuk beberapa wilayah
52. Atau homatropin (hidrobromida) atau siklopentolat (hidroklorida).
53. Memerlukan pengawasan medis ketat.
54. Ergokalsiferol dapat digunakan sebagai alternatif.
55. Digunakan untuk demam reumatik, artritis pada anak-anak, penyakit Kawasaki

Referensi

1. "Comparative Table of Medicines on the WHO Essential Medicines Lists from 1977–2011" (XLS). World Health Organization. Diakses tanggal 2013-12-30. 
2. "The WHO Essential Medicines List (EML): 30th anniversary". World Health Organization. Diakses tanggal June 26, 2016. 
3. Bansal, D; Purohit, VK (January 2013). "Accessibility and use of essential medicines in health care: Current progress and challenges in India". Journal of pharmacology & pharmacotherapeutics. 4 (1): 13–8. doi:10.4103/0976-500X.107642. PMID 23662019. 
4. Alpern JD, Song J, Stauffer WM. (19 May 2016). "Essential Medicines in the United States — Why Access Is Diminishing". N Engl J Med. 374 (20): 1904–7. doi:10.1056/NEJMp1601559. PMID 27192669. Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
5. "19th WHO Model List of Essential Medicines (April 2015)" (PDF). WHO. April 2015. Diakses tanggal May 10, 2015. 
6. "WHO moves to improve access to lifesaving medicines for hepatitis C, drug-resistant TB and cancers". 8 May 2015. Diakses tanggal 8 May 2015.