www.wikidata.id-id.nina.az
Kortisol Inggris cortisol hydrocortisone 11beta 17alpha 21 trihydroxy 4 pregnene 3 20 dione adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal 1 sebagai respon terhadap stimulasi hormon ACTH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis juga merupakan hasil reaksi organik hidrogenasi pada gugus 11 keto 2 molekul hormon kortison yang dikatalis oleh enzim 11b hidroksisteroid dehidrogenase tipe 1 yang umumnya disekresi oleh jaringan adiposa kelebihan hormon ini dalam darah menyebabkan sindrom cushing 3 Selain itu hormon kortisol juga diproduksi oleh hati 4 Kortisol Nama sistematis IUPAC 11b 11 17 21 trihydroxypregn 4 ene 3 20 dione Data klinis Kat kehamilan C Status hukum Rx Only U S excluding 1 2 strength topical Rute Oral tablets intravenously topical Pengenal Nomor CAS 50 23 7 Kode ATC H02AB09 and others PubChem CID 5754 ChemSpider 5551 Y UNII WI4X0X7BPJ Y KEGG D00088 N ChEMBL CHEMBL389621 Y Data kimia Rumus C21H30O5 Massa mol 362 460 SMILES eMolecules amp PubChem InChI InChI 1S C21H30O5 c1 19 7 5 13 23 9 12 19 3 4 14 15 6 8 21 26 17 25 11 22 20 15 2 10 16 24 18 14 19 h9 14 16 18 22 24 26H 3 8 10 11H2 1 2H3 t14 15 16 18 19 20 21 m0 s1 YKey JYGXADMDTFJGBT VWUMJDOOSA N Y Hormon ini bekerja dengan meningkatkan kadar gula darah melalui mekanisme glukoneogenesis menekan kerja sistem imun dan meningkatkan metabolisme lemak protein dan karbohidrat 5 Selain itu hormon ini juga menghambat pembentukan tulang 6 Hidroksikortison adalah nama lain dari kortisol yang digunakan dalam pengobatan Hidroksikortison digunakan untuk mengobati kekurangan produksi kortisol di dalam tubuh Daftar isi 1 Efek 1 1 Pengaruh pada metabolisme 1 2 Pengaruh pada imunitas 2 Sintesis dan pelepasan 2 1 Kadar normal 2 1 1 Analisis darah 2 1 2 Analisis urin 2 2 Abnormalitas produksi kortisol 3 Regulasi 4 ReferensiEfek suntingPengaruh pada metabolisme sunting Hormon kortisol seperti hormon T3 memiliki efek metabolik terhadap beragam organ dan jaringan tubuh termasuk sistem kardiovaskular sistem saraf pusat sistem renal dan sistem fetus 7 Pada prinsipnya kortisol akan memantik lintasan anabolisme pada hati dan lintasan katabolisme pada jaringan otot dan adiposa guna meningkatkan rasio serum gula darah Oleh karena itu seperti hormon pertumbuhan adrenalin dan glukagon kortisol dikatakan memiliki sifat diabetogenik khususnya karena hormon ini meningkatkan produksi glukosa oleh hati melalui metabolisme glukoneogenesis setelah menstimulasi pelepasan asam amino dari jaringan otot yang diperlukan bagi lintasan metabolisme tersebut namun menghambat kinerja hormon insulin pada transporter GLUT4 yang disekresi sebagai respon meningkatnya rasio serum gula darah 8 Lebih lanjut kortisol berperan sebagai stabilisator organel lisosom di dalam sel sehingga mencegah pelepasan enzim proteolitik Pada rongga tubuh dan peritoneum kortisol menghambat proliferasi fibroblas dan sintesis senyawa interstitial seperti kolagen Kelebihan glukokortikoid termasuk kortisol dapat mengakibatkan penipisan lapisan kulit dan jaringan ikat yang menopang pembuluh darah kapiler Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan dan mudah cedera Pada jaringan tulang kortisol meredam fungsi osteoblas hingga menurun pembentukan tulang yang baru Oleh karena sifat umum glukokortikoid yang menurunkan penyerapan senyawa kalsium pada saluran pencernaan dan menurunkan reabsorsi kalsium pada renal ke dalam sistem kardiovaskular dengan sifat diuretik secara keseluruhan kelebihan kortisol akan mengakibatkan osteoporosis Pada sistem kardiovaskular kortisol diperlukan guna mempertahankan homeostasis tekanan darah dengan pemeliharaan fungsi miokardial dan respon pembuluh darah yang menjadi penghubung antara pembuluh nadi dan pembuluh darah kapiler terhadap pengaruh hormon jenis katekolamin dan angiotensin II Sedangkan pada sistem saraf pusat kortisol dapat mengubah eksitasi neuron dan menginduksi apoptosis khususnya pada sel jaringan hipokampus Hal ini dapat mempengaruhi perilaku dan aspek psikologis individunya depresi merupakan hal yang sering dijumpai pada terapi hormon glukokortikoid Dan penderita depresi tanpa terapi hormon glukokortikoid juga sering menunjukkan peningkatan dan perubahan pola waktu sekresi kortisol yang diikutian dengan perubahan jam biologis Pada sistem renal kortisol meningkatan laju filtrasi glomerular dengan meningkatkan aliran darah glomerular dan ekskresi asam fosfat dengan menurunkan reabsoprsinya pada tubula proksimal Konsentrasi hormon kortisol biasanya sekitar 100 kali lebih tinggi daripada hormon aldosteron namun kortisol jarang berinteraksi dengan pencerap aldosteron oleh karena kortisol dengan cepat akan bereaksi dengan enzim 11 beta hidroksisteroid dehidrogenase tipe 2 menjadi bentuk nonaktif yaitu hormon kortison di dalam tubula proksimal 9 Karena kortisol memiliki daya cerap yang sama kuat dengan hormon aldosteron saat rasio kortisol jauh melebihi kadar 11b HSD hormon ini menghalangi aldosteron yang akan bereaksi dengan pencerapnya hingga menimbulkan efek diuretik Hal ini dapat menjadi faktor pemicu simtoma tekanan darah tinggi yang dijumpai pada penderita sindrom Cushing Pada sistem fetus kortisol berperan demi matangnya sistem saraf pusat retina kulit saluran pencernaan dan paru khususnya sangat penting dalam proses sintesis surfaktan alveolar yang berlangsung sepanjang minggu minggu terakhir masa kandungan janin Bayi dengan kelahiran prematur terkadang mendapatkan terapi glukokortikoid sebagai stimulasi agar terjadi sintesis surfaktan pada organ paru Pengaruh pada imunitas sunting Sebagai glukokortikoid kortisol memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap respon peradangan dan sistem kekebalan Kortisol menghambat konversi fosfatidil kolina menjadi asam arakidonat dengan menginduksi produksi lipokortin yang menghambat aktivitas fosfolipase A2 Tanpa asam arakidonat sebagai substrat keberadaan enzim lipo oksigenase tidak berarti dalam menghasilkan leukotrienaKortisol juga menghambat produksi tromboksana dan prostaglandin saat terjadi radang dengan menghambat enzim sikloksigenase serta menghambat sekresi sitokina IL 1b hingga mengurangi jumlah kemotaksis leukosit yang dapat terjadi pada area infeksi termasuk menurunkan tingkat proliferasi mastosit neutrofil eosinofil sel T sel B dan fibroblas Secara umum sistem kekebalan humoral dan sistem kekebalan seluler akan menurun Sintesis dan pelepasan suntingKortisol diproduksi di zona fasikulata pada kelenjar adrenal di dalam tubuh manusia Zona fasikulata merupakan lapisan kedua dari ketiga lapisan korteks adrenal Korteks adrenal merupakan lapisan paling luar dari kelenjar adrenal Posisi kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan menempel dengan ginjal Produksi kortisol diatur oleh otak tepatnya pada bagian hipotalamus Sekresi corticotropin releasing hormone CRH atau disebut juga kortikoliberin pada hipotalamus 10 memicu sekresi hormon lain pada hipofisis anterior yaitu adrenocorticotropic hormone ACTH atau disebut juga kortikotropin Kortikotropin dilepas ke dalam pembuluh darah dibawa ke seluruh tubuh termasuk kelenjar adrenal Kortikotropin menstimulasi pelepasan hormon glukokortikoid mineralokortikoid dan hormon seks androgenik Hormon glukokortikoid utama yang terbentuk dalam kelenjar adrenal adalah kortisol Kadar normal sunting Tabel di bawah ini adalah kadar normal untuk manusia Kadar normal tersebut berbeda beda pada tiap tiap spesies Kadar kortisol yang diuji dan rentang kadar kortisol normal yang seharusnya sangat dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti umur dan jenis kelamin Maka dari itu hasil uji harus selalu dibandingkan dengan rentang kadar normal dari laboratorium yang mengeluarkan hasil tes tersebut Analisis darah sunting Rentang kadar normal kortisol bebas pada plasma darah Waktu Kadar minimal Kadar maksimal Satuan Jam 9 pagi 140 11 700 11 nmol L 5 12 25 12 mg dL Tengah malam 80 11 350 11 nmol L 2 9 12 13 12 mg dL Dengan berat molekul 362 460 g mol perbandingan µg dl dengan nmol L adalah sekitar 27 6 sehingga 10 µg dl kurang lebih sama dengan 276 nmol L Analisis urin sunting Rentang kadar normal kortisol bebas pada analisis urin melalui urinoanalisis Kadar minimal Kadar maksimal Satuan 28 13 or 30 14 280 13 or 490 14 nmol 24h 10 15 or 11 16 100 15 or 176 16 µg 24 h Abnormalitas produksi kortisol sunting Abnormalitas produksi kortisol dibagi menjadi dua berdasarkan kadarnya Hiperkortisolisme Kadar kortisol dalam darah lebih dari kadar normal Hipokortisolisme Kadar kortisol dalam darah kurang dari kadar normal Kondisi diatas berhubungan dengan penyakit atau sindrom sebagai berikut Hiperkortisolisme Primer sindrom Cushing Sekunder tumor hipofisis atau tumor ektopik penyakit Cushing sindrom Pseudo Cushing Hipokortisolisme Primer penyakit Addison penyakit Nelson Sekunder tumor hipofisis sindrom Sheehan Regulasi suntingSekresi kortisol diatur terutama oleh hormon peptida kelenjar hipofisis anterior yaitu adrenocorticotropic hormone ACTH atau disebut juga kortikotropin ACTH mengatur sekresi kortisol kemungkinan dengan cara mengatur pergerakan kalsium ke dalam sel target yang mensekresi kortisol 17 Sekresi ACTH sendiri diatur oleh corticotropin releasing hormone CRH atau disebut juga kortikoliberin dimana sintesisnya diatur oleh rangsangan saraf pusat pada hipotalamus CRH bekerja secara sinergis dengan hormon vasopresin arginin angiotensin II dan epinefrin Referensi sunting Inggris Medical Biochemistry Page Michael W King Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 11 28 Diakses tanggal 2011 04 28 Inggris Cortisol vs corticosterone Theophilus Samuels Diakses tanggal 2011 04 28 Inggris Cortisol Release From Adipose Tissue by 11b Hydroxysteroid Dehydrogenase Type 1 in Humans Endocrinology Unit University of Edinburgh Department of Public Health and Clinical Medicine Umea University Hospital Department of Radiology Royal Infirmary of Edinburgh Oxford Centre for Diabetes Endocrinology and Metabolism and NIHR Oxford Biomedical Research Centre University of Oxford Liver Unit Royal Infirmary of Edinburgh Roland H Stimson Jonas Andersson Ruth Andrew Doris N Redhead Fredrik Karpe 4 Peter C Hayes Tommy Olsson Brian R Walker Diakses tanggal 2011 04 28 Inggris Liver Is the Site of Splanchnic Cortisol Production in Obese Nondiabetic Humans Division of Endocrinology Diabetes Metabolism and Nutrition Department of Radiology Department of Laboratory Medicine and Pathology Department of Surgery Mayo Clinic College of Medicine Global Pharmaceutical Research and Development Abbott Laboratories Rita Basu Ananda Basu Meagan Grudzien Paul Jung Peer Jacobson Michael Johnson Ravinder Singh Michael Sarr dan Robert A Rizza1 Diakses tanggal 2011 04 28 In contrast the liver produced both cortisol 22 7 3 90 mg min and D3 cortisol 1 9 0 4 mg min Inggris Hoehn K Marieb EN 2010 Human Anatomy amp Physiology San Francisco Benjamin Cummings ISBN 0 321 60261 7 Inggris Chyun YS Kream BE Raisz LG 1984 Cortisol decreases bone formation by inhibiting periosteal cell proliferation Endocrinology 114 2 477 80 doi 10 1210 endo 114 2 477 PMID 6690287 Inggris Stephen Nussey Saffron Whitehead 2001 Endocrinology An Integrated Approach St George s Hospital Medical School London UK BIOS Scientific Publishers Ltd hlm Chapter 4 The adrenal gland ISBN 1 85996 252 1 Diakses tanggal 2011 04 28 Inggris Stephen Nussey Saffron Whitehead 2001 Endocrinology An Integrated Approach St George s Hospital Medical School London UK BIOS Scientific Publishers Ltd hlm Diagram showing the major actions of cortisol on metabolism ISBN 1 85996 252 1 Diakses tanggal 2011 04 29 Inggris Stephen Nussey Saffron Whitehead 2001 Endocrinology An Integrated Approach St George s Hospital Medical School London UK BIOS Scientific Publishers Ltd hlm Cortisol and the aldosterone receptor in the kidney ISBN 1 85996 252 1 Diakses tanggal 2011 04 28 Inggris You amp Your Hormones Cortisol the Society for Endocrinology Diarsipkan tanggal 2014 11 24 Diakses tanggal 2014 11 24 a b c d Inggris Biochemistry Reference Ranges at Good Hope Hospital Diakses tanggal 2009 11 8 a b c d Diturunkan dari satuan molar dengan massa molar 362 g mol a b Diturunkan dari µg 24h dengan masa molar 362 460 g mol a b Inggris Gorges R Knappe G Gerl H Ventz M Stahl F 1999 Diagnosis of Cushing s syndrome re evaluation of midnight plasma cortisol vs urinary free cortisol and low dose dexamethasone suppression test in a large patient group J Endocrinol Invest 22 4 241 9 doi 10 1007 bf03343551 PMID 10342356 a b Inggris MedlinePlus Encyclopedia Cortisol urine a b Diturunakan dari nmol 24h dengan masa molar 362 460 g mol Inggris Davies E Kenyon CJ Fraser R 1985 The role of calcium ions in the mechanism of ACTH stimulation of cortisol synthesis Steroids 45 6 551 60 doi 10 1016 0039 128X 85 90019 4 PMID 3012830 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kortisol amp oldid 19632944