www.wikidata.id-id.nina.az
Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan 1 Senyawa ini juga berfungsi untuk menurunkan tegangan antarmuka antara dua cairan antara gas dan cairan atau antara cairan dan zat padat Surfaktan dapat bertindak seperti deterjen bahan pembasah pengemulsi bahan pembusa bahasa Inggris foaming agent dan pendispersi bahasa Inggris dispersant Skema misel minyak dalam larutan berair semacam yang terdapat dalam emulsi minyak dalam air Dalam contoh ini ekor molekul molekul surfaktan yang larut dalam minyak berada di dalam minyak biru sementara kepalanya yang larut dalam air tetap berada dalam fase air merah Daftar isi 1 Etimologi dan definisi 2 Komposisi dan struktur 2 1 Struktur fase surfaktan dalam air 2 2 Dinamika surfaktan pada antarmuka 2 3 Karakterisasi antarmuka dan lapisan surfaktan 3 Klasifikasi 3 1 Anionik sulfat sulfonat dan fosfat serta derivat karboksilat 3 2 Kationik 3 3 Surfaktan ion zwitter 3 4 Non ionik 3 4 1 Etoksilat 3 4 1 1 Etoksilat alkohol lemak 3 4 1 2 Etoksilat alkilfenol APE atau APEO 3 4 1 3 Etoksilat asam lemak 3 4 1 4 Amina teretoksilasi dan atau amida asam lemak 3 4 1 5 Etoksilat terminal terblokir 3 4 2 Ester asam lemak dari senyawa polihidroksi 3 4 2 1 Ester asam lemak dari gliserol 3 4 2 2 Ester asam lemak dari sorbitol 3 4 2 3 Alkil poliglukosida 3 4 3 Oksida amina 4 Surfaktan dalam biologi 5 Risiko keselamatan dan lingkungan 5 1 Biodegradasi 6 Aplikasi 6 1 Deterjen dalam biokimia dan bioteknologi 6 2 Preparasi quantum dot 7 Lihat juga 8 Referensi 9 Pranala luarEtimologi dan definisi Suntingsurfactant Istilah surfaktan bahasa Inggris surfactant adalah kependekan dari surface active agent 2 Medical Subject Headings MeSH dari Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat merujuk surfaktan sebagai surfaktan paru bahasa Inggris pulmonary surfactant Untuk makna yang lebih luas surfaktan adalah zat aktif permukaan nbsp Ilustrasi sebuah misel ekor ion surfaktar yang lipofil tetap berada di dalam minyak karena mereka berinteraksi lebih kuat dengan minyak daripada dengan air Kepala molekul surfaktan yang polar berinteraksi lebih kuat dengan air sehingga mereka membentuk lapisan luar hidrofil yang membentuk penghalang antar misel Ini menghambat droplet minyak inti misel yang hidrofob untuk menyatu dan membentuk droplet droplet misel yang lebih besar Ini disebut sebagai pemecah emulsi Senyawa yang membungkus misel biasanya bersifat amfifil Hal ini berarti misel dapat stabil baik sebagai droplet pelarut aprotik seperti minyak dalam air maupun pelarut protik seperti air dalam minyak Ketika droplet bersifat aprotik kadang kadang ini disebut sebagai misel terbalik Komposisi dan struktur SuntingSurfaktan biasanya berupa senyawa organik yang bersifat amfifil yang artinya mereka memiliki baik gugus hidrofobik ekor dan gugus hidrofilik kepala 3 Oleh karena itu surfaktan mengandung komponen tak larut air atau larut dalam minyak dan komponen yang larut dalam air sekaligus Surfaktan akan terdifusi dalam air dan teradosorpsi pada antarmuka antara udara dan air atau antarmuka antara minyak dan air ketika air dicampur dengan minyak Gugus hidrofobik yang tidak larut dalam air dapat menerobos keluar dari fase air menuju fase udara atau fase minyak sementara gugus kepala yang larut dalam air tetap berada di fase air Produksi surfaktan dunia diperkirakan sekitar 15 Mton tahun yang sekitar setengahnya adalah sabun Surfaktan lain yang diproduksi dalam skala besar adalah alkilbenzena sulfonat 1700 kton tahun lignin sulfonat 600 kton tahun lemak alkohol etoksilat 700 kton tahun dan alkilfenol etoksilat 500 kton tahun 4 nbsp Natrium stearat komponen paling umum pada sebagian besar sabun merupakan 50 dari surfaktan komersial nbsp 4 5 Dodesil benzenasulfonat suatu dodesilbenzenasulfonat linier Salah satu surfaktan yang paling umum Struktur fase surfaktan dalam air Sunting Dalam fase air yang besar surfaktan membentuk agregat semacam misel di mana ekor hidrofobik membentuk inti agregat dan kepala hidrofobik tetap kontak dengan cairan di sekelilingnya Dapat pula terbentuk jenis agregat lainnya seperti misel berbentuk bola atau silinder atau lipida dwilapis Bentuk agregat tergantung pada struktur kimia surfaktan sebut saja keseimbangan ukuran antara kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik Ukuran keseimbangan ini adalah keseimbangan hidrofilik lipofilik KHL Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan menyerap pada antarmuka udara cairan Persamaan yang menghubungkan tegangan permukaan dan kelebihan permukaan dikenal sebagai isotermal Gibbs Dinamika surfaktan pada antarmuka Sunting Dinamika adsorpsi surfaktan sangat penting untuk aplikasi praktis seperti dalam proses pembentukan busa buih pengemulsian atau pelapisan di mana gelembung atau tetesan dihasilkan dengan cepat dan perlu untuk distabilkan Dinamika adsorpsi tergantung pada koefisien difusi surfaktan Ketika antarmuka terbentuk adsorpsi dibatasi oleh difusi surfaktan ke antarmuka Dalam beberapa kasus ada pembentukan penghalang energi untuk adsorpsi atau desorpsi surfaktan Jika penghalang seperti itu membatasi laju adsorpsi dinamika dikatakan terbatas secara kinetik Hambatan energi tersebut dapat disebabkan oleh tolakan sterik atau elektrostatik Reologi permukaan lapisan surfaktan termasuk elastisitas dan viskositas lapisan memainkan peran penting dalam stabilitas busa buih dan emulsi Karakterisasi antarmuka dan lapisan surfaktan Sunting Tegangan antarmuka dan permukaan dapat ditentukan dengan metode klasik seperti metode tetesan bandul atau tetesan berputar Dinamika tegangan permukaan yaitu tegangan permukaan sebagai fungsi waktu dapat diperoleh dengan alat tekanan gelembung maksimum Struktur lapisan surfaktan dapat diamati menggunakan elipsometri atau reflektifitas Sinar X Reologi permukaan dapat ditentukan dengan metode tetesan berosilasi atau reometer permukaan geser seperti reometer kerucut ganda reometer cincin ganda atau reometer batang magnetis Klasifikasi Sunting Ekor sebagian besar surfaktan cukup mirip terdiri dari rantai hidrokarbon baik yang bercabang linier atau aromatik Fluorosurfaktan memiliki rantai fluorokarbon Surfaktan siloksan memiliki rantai siloksan Banyak surfaktan penting termasuk rantai polieter dengan terminal berupa gugus anionik yang sangat polar Gugus polieter sering terdiri dari sekuen teretoksilasi seperti polietilena oksida yang disisipkan untuk meningkatkan sifat hidrofilik surfaktan Sebaliknya polipropilena oksida dapat disisipkan untuk meningkatkan sifat lipofilik suatu surfaktan Molekul surfaktan ada yang memiliki satu atau dua ekor mereka yang memiliki dua ekor dikatakan berantai ganda Secara umum surfaktan diklasifikasikan menurut polaritas gugus kepalanya Surfaktan non ionik tidak memiliki gugus bermuatan di kepalanya Kepala surfaktan ionik membawa muatan positif atau negatif Jika muatannya negatif surfaktan disebut anionik jika muatannya positif disebut kationik Jika surfaktan mengandung kepala dengan dua gugus muatan yang berlawanan ia disebut ion zwitter Berikut surfaktan yang biasa dijumpai nbsp Klasifikasi surfaktan menurut komposisi kepalanya non ionik anionik kationik amfoterik Anionik sulfat sulfonat dan fosfat serta derivat karboksilat Sunting Surfaktan anionik mengandung gugus fungsional anionik di kepalanya seperti sulfat sulfonat fosfat dan karboksilat Alkil sulfat yang banyak dikenal meliputi amonium lauril sulfat natrium lauril sulfat natrium dodesil sulfat SLS atau SDS dan sulfat alkil eter sulfat yang terkait natrium lauret sulfat natrium lauril eter sulfat atau SLES dan natrium murat sulfat Surfaktan anionik lainnya meliputi Dokusata dioktil natrium sulfosuksinat Perfluorooktanasulfonat PFOS Perfluorobutanasulfonat Fosfat alkil aril eter Fosfat alkil eterKarboksilat adalah surfaktan yang paling umum dan terdiri dari garam karboksilat sabun seperti natrium stearat Spesies yang lebih khusus antara lain natrium lauroil sarkosinat dan fluorosurfaktan berbasis karboksilat seperti perfluorononanoat dan perfluorooktanoat PFOA atau PFO Kationik Sunting Amina primer sekunder atau tersier yang tergantung pH amina primer dan sekunder menjadi bermuatan positif pada pH lt 10 5 oktenidina dihidroklorida Garam amonium kuaterner yang diberi muatan secara permanen setrimonium bromida CTAB setilpiridinium klorida CPC benzalkonium klorida BAC benzetonium klorida BZT dimetildioktadesilamonium klorida dan dioktadesildimetilamonium bromida DODAB Surfaktan ion zwitter Sunting Surfaktan ion zwitter amfoter memiliki pusat kationik dan anionik yang melekat pada molekul yang sama Bagian kationik didasarkan pada amina primer sekunder atau tersier atau kation amonium kuaterner Bagian anionik dapat lebih bervariasi dan termasuk sulfonat seperti pada sultaina CHAPS 3 3 kolamidopropil dimetilamonio 1 propanasulfonat dan kokamidopropil hidroksisultaina Betain seperti kokamidopropil betain memiliki karboksilat dengan amonium Surfaktan ion zwitter biologis yang paling umum memiliki anion fosfat dengan amina atau amonium seperti fosfolipid fosfatidilserin fosfatidiletanolamina fosfatidilkolin dan spingomyelin Non ionik Sunting Surfaktan non ionik memiliki gugus hidrofil yang berikatan kovalen pada oksigennya dan terikat pada struktur induk hidrofobik Kelarutan dalam air dari gugus oksigennya adalah hasil dari ikatan hidrogen Ikatan hidrogen menurun dengan meningkatnya suhu dan sehingga kelarutan surfaktan non ionik dalam air menurun dengan meningkatnya suhu Surfaktan non ionik kurang sensitif terhadap kesadahan air dibandingkan surfaktan anionik dan buihnya juga kurang kuat Tidak ada perbedaan yang menyolok antara masing masing jenis surfaktan non ionik dan pilihannya terutama disesuaikan dengan mempertimbangkan biaya sifat sifat khusus mis efektivitas dan efisiensi toksisitas kompatibilitas dermatologis biodegradabilitas atau izin untuk digunakan dalam makanan 4 Etoksilat Sunting Etoksilat alkohol lemak Sunting Etoksilat rentang sempit Oktaetilena glikol monododesil eter Pentaetilena glikol monododesil eterEtoksilat alkilfenol APE atau APEO Sunting Nonoxinol Triton X 100Etoksilat asam lemak Sunting Etoksilat asam lemak adalah kelas surfaktan yang sangat serbaguna Dalam molekulnya tergabung gugus kepala anion lemah yang peka pH dan unit etilenaoksida yang bersifat menstabilkan dan peka terhadap suhu 6 Amina teretoksilasi dan atau amida asam lemak Sunting Amina lemak terpolietoksilasi Kokamida monoetanolamina Kokamida dietanolaminaEtoksilat terminal terblokir Sunting PoloksamerEster asam lemak dari senyawa polihidroksi Sunting Ester asam lemak dari gliserol Sunting Gliserol monostearat Gliserol monolauratEster asam lemak dari sorbitol Sunting Sorbitan monolaurat Sorbitan monostearat Sorbitan tristearat Polisorbat 20 Polisorbat 40 Polisorbat 60 Polisorbat 80Alkil poliglukosida Sunting Artikel utama Alkil poliglikosida Desil glukosida Lauril glukosida Oktil glukosidaOksida amina Sunting Laurildimetilamina oksidaSurfaktan dalam biologi Sunting nbsp Fosfatidilkolina ditemukan dalam lesitin adalah surfaktan biologis yang banyak tersebar Warna merah gugus kolin dan fosfat hitam gliserol hijau asam lemak tak jenuh tunggal biru asam lemak jenuh Tubuh manusia menghasilkan beragam surfaktan Surfaktan paru bahasa Inggris pulmonary surfactant diproduksi di paru paru untuk memfasilitasi pernapasan dengan meningkatkan kapasitas paru paru total TLC dan pemenuhan paru paru Pada sindrom gangguan pernapasan atau terapi penggantian surfaktan RDS membantu pasien memiliki respirasi normal dengan menggunakan surfaktan dalam bentuk sediaan farmasi Salah satu contoh surfaktan paru sediaan farmasi adalah Survanta beractant atau bentuk generiknya Beraksurf yang diproduksi oleh Abbvie dan Tekzima Garam empedu memainkan peran penting dalam pencernaan 7 Risiko keselamatan dan lingkungan SuntingKebanyakan surfaktan anionik dan non ionik tidak beracun memiliki LD50 yang setara dengan natrium klorida Toksisitas senyawa amonium kuaterner yang bersifat antibakteri dan antijamur bervariasi Dialkildimetilamonium klorida DDAC DSDMAC yang digunakan sebagai pelembut kain memiliki LD50 yang rendah 5 g kg dan pada dasarnya tidak beracun sedangkan disinfektan alkilbenzildimetilamonium klorida memiliki LD50 0 35 g kg Paparan surfaktan dalam waktu lama dapat mengiritasi dan merusak kulit karena surfaktan mengganggu membran lipid yang melindungi kulit dan sel sel lain Iritasi kulit meningkat sesuai urutan surfaktan sebagai berikut non ionik amfoter anionik kationik 4 Surfaktan tersimpan secara rutin dalam berbagai cara di darat dan ke dalam sistem air baik sebagai bagian dari proses terkait atau sebagai limbah industri dan rumah tangga Beberapa surfaktan diketahui beracun bagi hewan ekosistem dan manusia dan dapat meningkatkan difusi kontaminan lingkungan lainnya 8 9 10 Surfaktan anionik dapat ditemukan di tanah sebagai hasil dari aplikasi lumpur irigasi air limbah dan proses remediasi Konsentrasi surfaktan yang relatif tinggi bersama dengan multimetal dapat menunjukkan tingkat risiko lingkungan Pada konsentrasi rendah aplikasi surfaktan tidak mungkin memiliki efek signifikan pada mobilitas logam renik 11 12 Dalam kasus kebocoran minyak Deepwater Horizon Corexit dalam jumlah yang belum pernah dilakukan sebelumnya disemprotkan langsung ke laut pada bagian yang bocor dan di permukaan air laut Teori yang jelas adalah bahwa surfaktan mengisolasi tetesan minyak membuatnya lebih mudah bagi mikrob pemakan minyak untuk mencerna minyak Bahan aktif dalam Corexit adalah dioktil natrium sulfosuksinat DOSS sorbitan monooleat Span 80 dan sorbitan monooleate terpolioksietilenasi Tween 80 13 14 Biodegradasi Sunting Dua surfaktan utama alkilbenzena sulfonat linier LAS dan alkil fenol etoksilat APE terurai dalam kondisi aerobik yang ditemukan pada instalasi pengolahan limbah dan di tanah menjadi nonilfenol yang dianggap sebagai pengganggu endokrin 15 16 Hal yang menarik banyak perhatian adalah tidak dapat terbiodegradasinya fluorosurfaktan mis asam perfluorooktanoat PFOA 17 Aplikasi SuntingProduksi global surfaktan pertahun adalah 13 juta ton pada tahun 2008 18 19 Pada tahun 2014 pasar dunia surfaktan mencapai volume lebih dari 33 miliar dolar AS Peneliti pasar mengharapkan pendapatan tahunan meningkat 2 5 per tahun menjadi sekitar 40 4 miliar dolar AS hingga 2022 Jenis surfaktan yang paling signifikan secara komersial saat ini adalah surfaktan anionik alkil benzena sulfonat LAS yang banyak digunakan dalam pembersih dan deterjen 20 Surfaktan memainkan peran penting sebagai zat pembersih pembasah pendispersi pengemulsi pembentuk busa dan pengawabusa dalam banyak produk dan aplikasi praktis termasuk deterjen pelembut kain emulsi sabun cat perekat tinta anti kabut lilin ski lilin snowboard penghilangan tinta dari kertas daur ulang dalam flotasi pencucian dan proses enzimatik obat pencahar Selain itu formulasi agrokimia seperti beberapa herbisida insektisida biosida pembersih bahasa Inggris sanitizer dan spermisida nonoksinol 9 Produk perawatan pribadi seperti kosmetik sampo gel mandi kondisioner rambut setelah shampo pasta gigi Surfaktan digunakan dalam pemadam kebakaran dan jaringan pipa zat pengurang hambatan cair Polimer surfaktan alkali digunakan untuk memobilisasi minyak dalam sumur minyak 21 Penggeseran udara dari matriks pembalut kapas dan perban sehingga larutan obat dapat diserap untuk diaplikasikan ke berbagai area tubuh pembersihan kotoran dan debu menggunakan deterjen dalam mencuci luka 22 dan aplikasi lotion dan semprotan obat ke permukaan kulit dan selaput lendir 23 Deterjen dalam biokimia dan bioteknologi Sunting Dalam larutan deterjen membantu melarutkan berbagai spesies kimia dengan mendisosiasi agregat dan membuka protein Surfaktan populer di laboratorium biokimia adalah natrium lauril sulfat SDS dan setil trimetilamonium bromida CTAB Deterjen adalah pereaksi kunci untuk mengekstraksi protein dengan cara lisis sel dan jaringan Mereka mengacaukan lapisan ganda membran lipid SDS Triton X 100 X 114 CHAPS DOC dan NP 40 dan melarutkan protein Deterjen yang lebih lunak seperti oktil tioglukosida oktil glukosida atau dodesil maltosida digunakan untuk melarutkan protein membran seperti enzim dan reseptor tanpa mendenaturasinya Bahan yang tidak larut dipisahkan dengan sentrifugasi atau cara lain Untuk elektroforesis misalnya protein diperlakukan dengan SDS untuk mendenaturasi struktur tersier dan kuaterner alami memungkinkan pemisahan protein sesuai dengan berat molekulnya Deterjen juga telah digunakan untuk melucuti sel organ Proses ini mempertahankan matriks protein yang mempertahankan struktur organ dan sering kali jaringan mikrovaskuler Proses ini telah berhasil digunakan untuk mempersiapkan organ organ seperti liver dan jantung untuk transplantasi pada tikus 24 Surfaktan paru juga secara alami disekresikan oleh sel sel alveoli paru paru tipe II pada mamalia Preparasi quantum dot Sunting Surfaktan digunakan dengan quantum dot untuk memanipulasi pertumbuhan 25 dan perakitan titik titik reaksi pada permukaannya sifat sifat kelistrikan dll penting untuk memahami cara surfaktan mengatur 26 pada permukaan quantum dot Lihat juga Sunting nbsp Portal Kimia Anti kabut Deterjen dapat terurai Emulsi Hidrotrop Pengukuran MBAS adalah pengukuran yang mengindikasikan surfaktan anionik dalam air dengan cara reaksi pembiruan Niosoma Pendispersi minyak Surfaktan dalam catReferensi Sunting Elma Muthia 2017 Proses Pemisahan Menggunakan Teknologi Membran PDF Banjarmasin Lambung Mangkurat University Press hlm 162 ISBN 978 602 6483 35 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rosen MJ amp Kunjappu JT 2012 Surfactants and Interfacial Phenomena edisi ke 4th Hoboken New Jersey John Wiley amp Sons hlm 1 ISBN 978 1 118 22902 6 Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bubbles Bubbles Everywhere But Not a Drop to Drink The Lipid Chronicles 11 November 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2012 Diakses tanggal 1 August 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Kurt Kosswig Surfactants in Ullmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry Wiley VCH 2005 Weinheim doi 10 1002 14356007 a25 747 Reich Hans J 2012 Bordwell pKa Table Acidity in DMSO University of Wisconsin Chiappisi Leonardo December 2017 Polyoxyethylene alkyl ether carboxylic acids An overview of a neglected class of surfactants with multiresponsive properties Advances in Colloid and Interface Science 250 79 94 doi 10 1016 j cis 2017 10 001 PMID 29056232 Maldonado Valderrama Julia Wilde Pete MacIerzanka Adam MacKie Alan 2011 The role of bile salts in digestion Advances in Colloid and Interface Science 165 1 36 46 doi 10 1016 j cis 2010 12 002 PMID 21236400 Metcalfe TL Dillon PJ Metcalfe CD April 2008 Detecting the transport of toxic pesticides from golf courses into watersheds in the Precambrian Shield region of Ontario Canada Environ Toxicol Chem 27 4 811 8 doi 10 1897 07 216 1 PMID 18333674 Emmanuel E Hanna K Bazin C Keck G Clement B Perrodin Y April 2005 Fate of glutaraldehyde in hospital wastewater and combined effects of glutaraldehyde and surfactants on aquatic organisms Environ Int 31 3 399 406 doi 10 1016 j envint 2004 08 011 PMID 15734192 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 03 26 Diakses tanggal 2020 03 26 Murphy MG Al Khalidi M Crocker JF Lee SH O Regan P Acott PD April 2005 Two formulations of the industrial surfactant Toximul differentially reduce mouse weight gain and hepatic glycogen in vivo during early development effects of exposure to Influenza B Virus Chemosphere 59 2 235 46 Bibcode 2005Chmsp 59 235M doi 10 1016 j chemosphere 2004 11 084 PMID 15722095 Hernandez Soriano Mdel C Degryse F Smolders E March 2011 Mechanisms of enhanced mobilisation of trace metals by anionic surfactants in soil Environ Pollut 159 3 809 16 doi 10 1016 j envpol 2010 11 009 PMID 21163562 Hernandez Soriano Mdel C Pena A Dolores Mingorance M 2010 Release of metals from metal amended soil treated with a sulfosuccinamate surfactant effects of surfactant concentration soil solution ratio and pH J Environ Qual 39 4 1298 305 doi 10 2134 jeq2009 0242 PMID 20830918 European Maritime Safety Agency Manual on the Applicability of Oil Dispersants Version 2 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2011 Diakses tanggal 19 May 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Committee on Effectiveness of Oil Spill Dispersants National Research Council Marine Board 1989 Using Oil Spill Dispersants on the Sea National Academies Press Diakses tanggal October 31 2015 Mergel Maria Nonylphenol and Nonylphenol Ethoxylates Toxipedia org N p 1 Nov 2011 Web 27 Apr 2014 Scott MJ Jones MN November 2000 The biodegradation of surfactants in the environment Biochim Biophys Acta 1508 1 2 235 51 doi 10 1016 S0304 4157 00 00013 7 PMID 11090828 USEPA 2010 15 PFOA Stewardship Program Diarsipkan 27 October 2008 di Wayback Machine Accessed October 26 2008 Market Report World Surfactant Market Acmite Market Intelligence Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reznik GO Vishwanath P Pynn MA Sitnik JM Todd JJ Wu J et al May 2010 Use of sustainable chemistry to produce an acyl amino acid surfactant Appl Microbiol Biotechnol 86 5 1387 97 doi 10 1007 s00253 009 2431 8 PMID 20094712 Market Study on Surfactants 2nd edition April 2015 by Ceresana Research Diarsipkan 20 March 2012 di Wayback Machine Hakiki F Maharsi D A Marhaendrajana T 2016 Surfactant Polymer Coreflood Simulation and Uncertainty Analysis Derived from Laboratory Study Journal of Engineering and Technological Sciences 47 6 706 724 doi 10 5614 j eng technol sci 2015 47 6 9 Percival S l Mayer D Malone M Swanson T Gibson D Schultz G 2017 11 02 Surfactants and their role in wound cleansing and biofilm management Journal of Wound Care 26 11 680 690 doi 10 12968 jowc 2017 26 11 680 ISSN 0969 0700 PMID 29131752 Mc Callion O N M Taylor K M G Thomas M Taylor A J 1996 03 08 The influence of surface tension on aerosols produced by medical nebulisers International Journal of Pharmaceutics 129 1 123 136 doi 10 1016 0378 5173 95 04279 2 ISSN 0378 5173 Wein Harrison 28 June 2010 Progress Toward an Artificial Liver Transplant NIH Research Matters National Institutes of Health NIH Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Murray C B Kagan C R Bawendi M G 2000 Synthesis and Characterization of Monodisperse Nanocrystals and Close Packed Nanocrystal Assemblies Annual Review of Materials Research 30 1 545 610 Bibcode 2000AnRMS 30 545M doi 10 1146 annurev matsci 30 1 545 Zherebetskyy D Scheele M Zhang Y Bronstein N Thompson C Britt D Salmeron M Alivisatos P Wang LW June 2014 Hydroxylation of the surface of PbS nanocrystals passivated with oleic acid Science 344 6190 1380 4 Bibcode 2014Sci 344 1380Z doi 10 1126 science 1252727 PMID 24876347 Pranala luar Sunting nbsp Media terkait Surfaktan di Wikimedia Commons Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Surfaktan amp oldid 24246015