www.wikidata.id-id.nina.az
Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang mencegah hepatitis B Dosis pertama dianjurkan dalam 24 jam kelahiran dengan dua atau tiga dosis lagi diberikan setelahnya Vaksin ini juga diberikan kepada mereka yang memiliki fungsi kekebalan tubuh buruk seperti HIV AIDS dan mereka yang lahir prematur Pada orang sehat imunisasi rutin menghasilkan lebih dari 95 orang yang terlindungi 1 Vaksin Engerix B Hepatitis B Vaksin hepatitis B Data klinis Nama dagang Recombivax HB AHFS Drugs com monograph MedlinePlus a607014 Kat kehamilan Status hukum Pengenal Kode ATC J07BC01 ChemSpider none N Data kimia Rumus Tes darah untuk memastikan bahwa vaksin telah berhasil direkomendasikan pada mereka yang berisiko tinggi Dosis tambahan mungkin diperlukan pada orang dengan fungsi kekebalan tubuh yang buruk tetapi tidak diperlukan oleh kebanyakan orang Pada mereka yang telah terpapar virus hepatitis B tetapi tidak diimunisasi sebelumnya imunoglobulin hepatitis B harus diberikan sebagai tambahan terhadap vaksin Vaksin diberikan dengan suntikan ke dalam otot 1 Efek samping serius dari vaksin hepatitis B sangat jarang terjadi Nyeri dapat terjadi pada tempat suntikan Vaksin ini aman digunakan selama kehamilan maupun pada saat menyusui Vaksin ini tidak berkaitan dengan sindrom Guillain Barre Vaksin saat ini diproduksi dengan teknik DNA rekombinan Vaksin ini dapat tersedia sebagai vaksin tunggal atau dikombinasikan dengan vaksin lainnya 1 Vaksin hepatitis B yang pertama disetujui di Amerika Serikat pada tahun 1981 2 Versi rekombinan mulai dipasarkan pada tahun 1986 1 Vaksin ini termasuk ke dalam Daftar Obat Esensial WHO obat obatan paling efektif dan aman yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan 3 Pada 2014 harga grosir vaksin ini di negara berkembang adalah AS 0 58 13 20 per dosis 4 Di Amerika Serikat harga vaksin ini adalah AS 50 100 5 Daftar isi 1 Penggunaan medis 1 1 Keefektifan 1 2 Durasi perlindungan 2 Efek samping 2 1 Sklerosis ganda 3 Penggunaan 4 Sejarah 5 Manufaktur 6 ReferensiPenggunaan medis suntingBayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HBV divaksinasi dengan vaksin hepatitis B dan disuntik dengan imunoglobulin hepatitis B HBIG 6 Di Amerika Serikat vaksinasi direkomendasikan untuk hampir semua bayi pada saat lahir 7 Banyak negara saat ini secara rutin memvaksinasi bayi terhadap hepatitis B Di negara negara dengan tingkat infeksi hepatitis B yang tinggi vaksinasi bayi baru lahir tidak hanya mengurangi risiko infeksi tetapi juga menyebabkan penurunan kanker hati yang ditandai Seperti yang dilaporkan di Taiwan pelaksanaan program vaksinasi hepatitis B nasional pada tahun 1984 memiliki dampak menurunnya kejadian karsinoma hepatoseluler pada anak anak 8 Di Inggris vaksin ditawarkan kepada LSL biasanya sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan seksual Situasi serupa sedang beroperasi di Irlandia 9 Di banyak daerah vaksinasi terhadap hepatitis B juga diperlukan untuk seluruh staf perawat kesehatan dan laboratorium 10 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengeluarkan rekomendasi untuk vaksinasi terhadap hepatitis B pada pasien diabetes melitus 11 Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan vaksin pentavalen menggabungkan vaksin difteri tetanus pertusis dan Haemophilus influenzae tipe B dengan vaksin hepatitis B Belum ada bukti yang memadai mengenai seberapa efektif vaksin pentavalen ini jika dibandingkan dengan vaksin individual 12 Keefektifan sunting Setelah menjalani 3 vaksinasi primer tes darah dapat dilakukan setelah selang waktu 1 4 bulan untuk menentukan apakah terdapat respons yang memadai didefinisikan sebagai tingkat antibodi anti antigen permukaan hepatitis B anti Hbs di atas 100 mIU ml Respons penuh seperti ini terdapat pada sekitar 85 90 individu 13 Tingkat antibodi antara 10 hingga 100 mIU ml dianggap sebagai respons yang buruk dan orang dengan respons ini harus menerima vaksinasi pendorong tunggal tetapi tidak memerlukan pemeriksaan ulang lebih lanjut 13 Orang yang gagal merespons tingkat antibodi anti Hbs di bawah 10 mIU ml harus diuji untuk menyingkirkan infeksi hepatitis B saat itu atau pada masa lalu dan memberikan 3 vaksinasi ulang diikuti dengan pengujian ulang lebih lanjut 1 4 bulan setelah pemberian vaksin kedua Mereka yang masih tidak merespons vaksinasi kedua dapat merespons dengan penyuntikan intradermal 14 vaksin dosis tinggi 15 atau vaksin dosis ganda dengan kombinasi dari vaksin hepatitis A dan B 16 Mereka yang masih gagal merespon akan memerlukan imunoglobulin hepatitis B HBIG jika nantinya terkena virus hepatitis B 13 Respons yang buruk sebagian besar berkaitan dengan usia di atas 40 tahun obesitas dan merokok 17 serta pecandu alkohol terutama jika disertai penyakit hati lanjut 18 Pasien yang diberi imunosupresi atau menjalankan dialisis ginjal dapat merespons dengan kurang baik sehingga memerlukan dosis vaksin yang lebih besar atau lebih sering 13 Setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi hepatitis B kurang efektif pada pasien HIV 19 Durasi perlindungan sunting Sekarang diyakini bahwa vaksin hepatitis B memberikan perlindungan yang tidak terbatas Namun sebelumnya diyakini dan disarankan bahwa vaksinasi hanya akan memberikan perlindungan efektif antara lima hingga tujuh tahun 20 21 tetapi kemudian dipahami bahwa kekebalan jangka panjang berasal dari ingatan imunologi yang hidupnya melebihi dari kehilangan tingkat antibodi sehingga pengujian dan pemberian dosis pendorong selanjutnya tidak diperlukan pada individu imunokompeten yang berhasil divaksinasi 22 23 Oleh karena itu dengan berlalunya waktu dan pengalaman yang lebih lama perlindungan telah menunjukkan setidaknya bertahan selama 25 tahun pada mereka yang menunjukkan respons awal yang memadai terhadap program imunisasi primer 24 dan pedoman Inggris sekarang menyarankan agar penerima awal yang memerlukan perlindungan berkelanjutan seperti petugas layanan kesehatan hanya memerlukan satu vaksin pendorong yang dianjurkan selama 5 tahun 13 Efek samping suntingEfek samping serius dari vaksin hepatitis B sangat jarang terjadi Nyeri dapat terjadi pada tempat suntikan Vaksin ini aman digunakan selama kehamilan maupun pada saat menyusui Vaksin ini tidak berkaitan dengan sindrom Guillain Barre 1 Sklerosis ganda sunting Beberapa penelitian telah meneliti hubungan antara vaksin hepatitis B rekombinan HBV dan sklerosis ganda pada orang dewasa 25 Sebagian besar penelitian tidak mendukung hubungan kausal antara vaksinasi hepatitis B dan penyakit demielinasi seperti sklerosis ganda 25 26 Sebuah studi pada tahun 2004 melaporkan adanya peningkatan risiko yang signifikan dalam waktu 3 tahun setelah vaksinasi Beberapa studi ini dikritik karena terdapat masalah pada metodologinya 27 Kontroversi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat mengenai vaksinasi hepatitis B dan vaksinasi ini pada anak anak tetap rendah di beberapa negara Sebuah penelitian pada tahun 2006 menyimpulkan bahwa bukti tidak mendukung adanya hubungan antara vaksinasi hepatitis B dengan sindrom kematian bayi mendadak sindrom kelelahan kronis atau sklerosis ganda 28 Sebuah studi pada tahun 2007 menemukan bahwa vaksinasi tampaknya tidak meningkatkan risiko episode pertama sklerosis ganda di masa kanak kanak 29 Penggunaan suntingBerikut ini adalah daftar negara berdasarkan persentase bayi yang menerima tiga dosis vaksin hepatitis B yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2014 30 Cakupan imunisasi Hepatitis B HepB3 pada anak usia 1 tahun di seluruh dunia Negara Cakupan Afganistan 75 Afrika Selatan 74 Albania 98 Aljazair 95 Amerika Serikat 90 Andorra 96 Angola 80 Antigua dan Barbuda 99 Argentina 94 Armenia 93 Australia 91 Austria 83 Azerbaijan 94 Bahama 96 Bahrain 99 Bangladesh 95 Barbados 94 Belanda 95 Belarus 97 Belgia 98 Belize 95 Benin 70 Bhutan 99 Bolivia Negara Plurinasional 94 Bosnia dan Herzegovina 89 Botswana 95 Brazil 96 Brunei Darussalam 99 Bulgaria 95 Burkina Faso 91 Burundi 95 Chad 46 Chili 92 Djibouti 78 Dominika 97 Ekuador 83 El Salvador 93 Eritrea 94 Estonia 93 Etiopia 77 Federasi Rusia 97 Fiji 99 Filipina 79 Gabon 70 Gambia 96 Georgia 91 Ghana 98 Grenada 97 Guatemala 73 Guinea 51 Guinea Bissau 80 Guinea Katulistiwa 24 Guyana 98 Haiti 48 Honduras 85 India 70 Indonesia 78 Irak 62 Iran Republik Islam 99 Irlandia 95 Israel 97 Italia 94 Jamaika 92 Jerman 87 Kamboja 97 Kamerun 87 Kanada 75 Kazakhstan 95 Kenya 81 Kepulauan Cook 99 Kepulauan Marshall 79 Kepulauan Solomon 88 Kirgizstan 96 Kiribati 75 Kolombia 90 Komoro 80 Kongo 90 Kosta Rika 91 Kroasia 95 Kuba 96 Kuwait 96 Latvia 92 Lebanon 81 Lesotho 96 Liberia 50 Libya 94 Lituania 94 Luksemburg 94 Madagaskar 73 Maladewa 99 Malawi 91 Malaysia 96 Mali 77 Malta 90 Mauritania 84 Mauritius 97 Meksiko 84 Mesir 94 Mikronesia Negara Federasi 83 Monako 99 Mongolia 99 Montenegro 87 Moroko 99 Mozambik 78 Myanmar 75 Namibia 88 Nauru 95 Nepal 92 Niger 68 Nigeria 66 Nikaragua 98 Niue 99 Oman 98 Pakistan 73 Palau 99 Panama 80 Pantai Gading 67 Papua Nugini 62 Paraguay 87 Peru 88 Polandia 96 Portugal 98 Prancis 82 Qatar 99 Republik Arab Suriah 71 Republik Afrika Tengah 47 Republik Ceko 99 Republik Demokratik Kongo 80 Republik Demokratik Rakyat Laos 88 Republik Dominika 89 Republik Korea 99 Republik Makedonia 97 Republik Moldova 92 Republik Persatuan Tanzania 97 Republik Rakyat Demokratik Korea 93 Republik Rakyat Tiongkok 99 Romania 94 Rwanda 99 Saint Kitts dan Nevis 98 Saint Lucia 99 Saint Vincent dan Grenadine 98 Samoa 91 San Marino 80 Sao Tome dan Principe 95 Saudi Arabia 98 Selandia Baru 93 Senegal 89 Serbia 92 Seychelles 99 Sierra Leone 83 Singapura 97 Siprus 96 Slovakia 97 Somalia 42 Spanyol 96 Sri Lanka 99 Sudan 94 Suriname 85 Swaziland 98 Swedia 42 Tajikistan 97 Tanjung Verde 95 Thailand 99 Timor Leste 77 Togo 87 Tonga 82 Trinidad dan Tobago 92 Tunisia 98 Turki 96 Turkmenistan 97 Tuvalu 90 Uganda 78 Ukraina 46 Uni Emirat Arab 94 Uruguay 95 Uzbekistan 99 Vanuatu 64 Venezuela Republik Bolivar 78 Vietnam 95 Yaman 88 Yordania 98 Yunani 96 Zambia 86 Zimbabwe 91Sejarah suntingJalan menuju vaksin hepatitis B dimulai pada tahun 1963 ketika dokter genetikawan Amerika Serikat Baruch Samuel Blumberg menemukan apa yang ia sebut Antigen Australia sekarang disebut HBsAg dalam serum suku Aborigin Australia 31 Pada tahun 1968 protein ini ditemukan sebagai bagian dari virus yang menyebabkan hepatitis serum hepatitis B oleh ahli virologi Alfred Prince 32 Ahli mikrobiologi vaksinolog Amerika Serikat Maurice Hilleman yang meneliti di Merck menggunakan tiga perlakuan pepsin urea dan formaldehida pada serum darah bersamaan dengan filtrasi ketat untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan sebagai vaksin yang aman Hilleman berhipotesis bahwa ia bisa membuat vaksin HBV dengan menyuntikkan protein permukaan hepatitis B kepada pasien Secara teori teknik ini akan sangat aman karena protein permukaan ini tidak memiliki DNA virus menular Sistem kekebalan tubuh yang mengenali protein permukaan sebagai benda asing akan memproduksi antibodi berbentuk khusus dibuat untuk mengikat dan menghancurkan protein ini Kemudian di masa depan jika pasien terinfeksi HBV sistem kekebalan tubuh dapat segera menyebarkan antibodi pelindung menghancurkan virus sebelum mereka dapat membahayakannya 33 Hilleman mengumpulkan darah dari pria gay dan pengguna narkoba suntikan kelompok yang diketahui berisiko terkena virus hepatitis Percobaan ini dilakukan pada akhir 1970 an ketika HIV belum diketahui obatnya Selain mencari protein permukaan hepatitis B sampel darah kemungkinan mengandung HIV Hilleman merancang sebuah proses multilangkah untuk memurnikan darah ini sehingga hanya protein permukaan hepatitis B saja yang tersisa Setiap virus yang diketahui terbunuh oleh proses ini dan Hilleman yakin bahwa vaksin itu aman 33 Percobaan skala besar pertama untuk vaksin turunan darah ini dilakukan pada pria gay sesuai dengan status mereka yang berisiko tinggi Kemudian vaksin Hilleman secara tidak benar disalahkan sebagai pemicu epidemi AIDS Lihat Wolf Szmuness Akan tetapi meski vaksin turunan darah yang dimurnikan itu tampak diragukan ternyata vaksin tersebut memang bebas dari HIV Proses pemurnian telah menghancurkan semua virus termasuk HIV 33 Vaksin ini disetujui pada tahun 1981 Vaksin turunan darah hepatitis B ditarik dari pasaran pada tahun 1986 ketika Pablo DT Valenzuela Direktur Penelitian Chiron Corporation berhasil membuat antigen dalam ragi dan menemukan vaksin rekombinan pertama di dunia 34 Vaksin rekombinan ini dikembangkan dengan memasukkan gen HBV yang mengkode protein permukaan ke dalam ragi Saccharomyces cerevisiae Metode ini memungkinkan ragi hanya menghasilkan protein permukaan noninfektif tanpa bahaya mengenalkan DNA virus yang sebenarnya ke dalam produk akhir 33 Vaksin ini masih digunakan sampai sekarang Pada tahun 1976 Blumberg telah memenangkan Nobel Fisiologi atau Kedokteran atas karyanya mengenai hepatitis B berbagi dengan Daniel Carleton Gajdusek atas karyanya mengenai kuru Pada tahun 2002 Blumberg menerbitkan sebuah buku berjudul Hepatitis B The Hunt for a Killer Virus 35 Dalam buku tersebut menurut penulis biografi Paul Offit penulis biografi Hilleman dan seorang vaksinologyang berpengalaman Blumberg mengklaim bahwa vaksin hepatitis B adalah penemuannya Nama Maurice Hilleman disebutkan sekali Blumberg gagal menyebutkan bahwa Hillemanlah yang telah mengetahui bagaimana cara menginaktivasi virus hepatitis B bagaimana cara membunuh semua virus lain yang mungkin terkontaminasi bagaimana cara menghilangkan semua protein yang ditemukan dalam darah manusia dan bagaimana melakukan semua ini sambil mempertahankan integritas struktural protein permukaan Blumberg telah mengidentifikasi antigen Australia sebuah langkah awal yang penting Tapi semua langkah lainnya satu langkah penting untuk membuat vaksin milik Hilleman Kemudian Hilleman mengingat Saya pikir Blumberg pantas mendapat banyak pujian tetapi ia tidak ingin memberi penghargaan pada orang lain 36 Manufaktur suntingVaksin tersebut mengandung salah satu protein amplop virus yaitu antigen permukaan hepatitis B HBsAg Saat ini antigen diproduksi oleh sel ragi dengan cara menyisipkan kode genetik untuk HBsAg 37 Setelah itu antibodi sistem imun terhadap HBsAg terbentuk pada aliran darah Antibodi ini dikenal sebagai anti HBs Antibodi dan memori sistem imun ini kemudian memberikan kekebalan terhadap infeksi HBV 38 Referensi sunting a b c d e Hepatitis B vaccines WHO position paper PDF Weekly epidemiological record 40 84 405 420 2 Oktober 2009 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 12 02 Moticka Edward A Historical Perspective on Evidence Based Immunology hlm 336 ISBN 9780123983756 WHO Model List of Essential Medicines 19th List PDF World Health Organization April 2015 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 13 December 2016 Diakses tanggal 8 Desember 2016 Vaccine Hepatitis B International Drug Price Indicator Guide Diakses tanggal 6 Desember 2015 pranala nonaktif permanen Hamilton Richart 2015 Tarascon Pocket Pharmacopoeia 2015 Deluxe Lab Coat Edition Jones amp Bartlett Learning hlm 314 ISBN 9781284057560 Mast E E Margolis H S Fiore A E Brink E W Goldstein S T Wang S A Moyer L A Bell B P Alter M J Advisory Committee on Immunization Practices ACIP 2005 A comprehensive immunization strategy to eliminate transmission of hepatitis B virus infection in the United States recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices ACIP part 1 immunization of infants children and adolescents Free full text MMWR Recommendations and reports Morbidity and Mortality Weekly Report Recommendations and reports Centers for Disease Control 54 RR 16 1 31 PMID 16371945 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2015 09 24 Elimination of Perinatal Hepatitis B Providing the First Vaccine Dose Within 24 Hours of Birth Pediatrics e20171870 28 Agustus 2017 doi 10 1542 peds 2017 1870 Chang M H Chen C J Lai M S Hsu H M Wu T C Kong M S Liang D C Shau W Y Chen D S 1997 Universal Hepatitis B Vaccination in Taiwan and the Incidence of Hepatocellular Carcinoma in Children New England Journal of Medicine 336 26 1855 1859 doi 10 1056 NEJM199706263362602 PMID 9197213 Hepatitis B vaccine Nhs uk Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 28 Diakses tanggal 27 April 2017 Joint Committee on Vaccination and Immunisation 2006 Chapter 12 Immunisation of healthcare and laboratory staff Hepatitis B Immunisation Against Infectious Disease 2006 The Green Book PDF Parameter format membutuhkan url bantuan edisi ke 3rd Edinburgh Stationery Office hlm 468 ISBN 0 11 322528 8 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 07 Diakses tanggal 2018 01 21 Centers for Disease Control and Prevention CDC 2011 Use of hepatitis B vaccination for adults with diabetes mellitus recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices ACIP MMWR Morb Mortal Wkly Rep 60 50 1709 11 PMID 22189894 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 09 20 Bar On ES Goldberg E Hellmann S Leibovici L 2012 Combined DTP HBV HIB vaccine versus separately administered DTP HBV and HIB vaccines for primary prevention of diphtheria tetanus pertussis hepatitis B and Haemophilus influenzae B HIB Cochrane Database Syst Rev 4 CD005530 doi 10 1002 14651858 CD005530 pub3 PMID 22513932 a b c d e Joint Committee on Vaccination and Immunisation 2006 Chapter 18 Hepatitis B Immunisation Against Infectious Disease 2006 The Green Book PDF Parameter format membutuhkan url bantuan edisi ke Edisi ke 3 Bab 18 terevisi 10 Oktober 2007 Edinburgh Stationery Office hlm 468 ISBN 0 11 322528 8 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2013 King Taylor E M Crow S D White M C Todd J R Poe M B Conrad S A Gelder F B 1990 Comparison of the immunogenicity of hepatitis B vaccine administered intradermally and intramuscularly Reviews of infectious diseases 12 6 1035 1043 doi 10 1093 clinids 12 6 1035 PMID 2148433 Levitz Cooper B Regan H 1995 Immunization with high dose intradermal recombinant hepatitis B vaccine in healthcare workers who failed to respond to intramuscular vaccination Infection Control and Hospital Epidemiology 16 2 88 91 doi 10 1086 647062 PMID 7759824 Cardell K Akerlind B Sallberg M Fryden A 2008 Excellent Response Rate to a Double Dose of the Combined Hepatitis a and B Vaccine in Previous Nonresponders to Hepatitis B Vaccine The Journal of Infectious Diseases 198 3 299 304 doi 10 1086 589722 PMID 18544037 Roome A J Walsh S Cartter M Hadler J 1993 Hepatitis B vaccine responsiveness in Connecticut public safety personnel Journal of the American Medical Association 270 24 2931 2934 doi 10 1001 jama 270 24 2931 PMID 8254852 Rosman Md A Basu P Galvin K Lieber C 1997 Efficacy of a High and Accelerated Dose of Hepatitis B Vaccine in Alcoholic Patients a Randomized Clinical Trial The American Journal of Medicine 103 3 217 222 doi 10 1016 S0002 9343 97 00132 0 PMID 9316554 Pasricha N Datta U Chawla Y Singh S Arora S Sud A Minz R Saikia B Singh H James I Sehgal S 2006 Immune responses in patients with HIV infection after vaccination with recombinant Hepatitis B virus vaccine BMC Infectious Diseases 6 65 doi 10 1186 1471 2334 6 65 PMC 1525180 nbsp PMID 16571140 Krugman Davidson M 1987 Hepatitis B vaccine prospects for duration of immunity The Yale Journal of Biology and Medicine 60 4 333 339 PMC 2590237 nbsp PMID 3660859 Petersen K M Bulkow L R McMahon B J Zanis C Getty M Peters H Parkinson A J 2004 Duration of Hepatitis B Immunity in Low Risk Children Receiving Hepatitis B Vaccinations from Birth Free full text The Pediatric Infectious Disease Journal 23 7 650 655 doi 10 1097 01 inf 0000130952 96259 fd PMID 15247604 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 06 05 Gabbuti A Romano L Blanc P Meacci F Amendola A Mele A Mazzotta F Zanetti A R 2007 Long term immunogenicity of hepatitis B vaccination in a cohort of Italian healthy adolescents Vaccine 25 16 3129 3132 doi 10 1016 j vaccine 2007 01 045 PMID 17291637 Are booster immunisations needed for lifelong hepatitis B immunity The Lancet 355 9203 561 565 2000 doi 10 1016 S0140 6736 99 07239 6 PMID 10683019 Van Damme P Van Herck K March 2007 A review of the long term protection after hepatitis A and B vaccination Travel Med Infect Dis 5 2 79 84 doi 10 1016 j tmaid 2006 04 004 PMID 17298912 a b Martinez Sernandez V Figueiras A Agustus 2013 Central nervous system demyelinating diseases and recombinant hepatitis B vaccination a critical systematic review of scientific production Journal of neurology 260 8 1951 9 doi 10 1007 s00415 012 6716 y PMID 23086181 CDC Hepatitis B and Multiple Sclerosis MS Vaccine Safety cdc gov Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 11 10 Hernan Jick S S Olek M J Jick H 2004 Recombinant hepatitis B vaccine and the risk of multiple sclerosis a prospective study Neurology 63 5 838 842 doi 10 1212 01 WNL 0000138433 61870 82 PMID 15365133 Zuckerman J N 2006 Protective efficacy immunotherapeutic potential and safety of hepatitis B vaccines Journal of Medical Virology 78 2 169 177 doi 10 1002 jmv 20524 PMID 16372285 Mikaeloff Y Caridade G Rossier M Suissa S Tardieu M 2007 Hepatitis B Vaccination and the Risk of Childhood Onset Multiple Sclerosis Archives of Pediatrics amp Adolescent Medicine 161 12 1176 1182 doi 10 1001 archpedi 161 12 1176 PMID 18056563 Hepatitis B HepB3 Data by country WHO Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 June 2016 Diakses tanggal 8 Juni 2016 Blumberg B Alter H 1965 A new antigen in leukemia sera JAMA 191 101 106 doi 10 1001 jama 1965 03080070025007 PMID 14239025 Howard Colin Zuckerman Arie J 1979 Hepatitis viruses of man Boston Academic Press hlm 16 18 ISBN 0 12 782150 3 a b c d World Hepatitis Day The History of the Hepatitis B Vaccine Blog advocatesaz org 26 Juli 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 05 Diakses tanggal 27 April 2017 Teks Planned Parenthood Advocates of Arizona akan diabaikan bantuan Fisher Lawrence M 13 Oktober 1986 Biotechnology Spotlight Now Shines On Chiron New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal August 26 2017 Blumberg Baruch 2002 Hepatitis B The Hunt for a Killer Virus Princeton Princeton University Press Offit Paul A 2007 Vaccinated One Man s Quest to Defeat the World s Deadliest Diseases New York Smithsonian Books Collins pp 135 136 Hepatitis B Vaccine from Merck Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 04 21 Diakses tanggal 9 Mei 2010 CDC Viral Hepatitis Atlanta Georgia Centers for Disease Control and Prevention 24 Juli 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 10 20 Diakses tanggal 22 Oktober 2009 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Vaksin hepatitis B amp oldid 23962829