www.wikidata.id-id.nina.az
Antibodi disingkat Ab juga dikenal sebagai imunoglobulin disingkat Ig 1 adalah protein berukuran besar berbentuk huruf Y yang digunakan oleh sistem imun untuk mengidentifikasi dan menetralkan benda asing seperti bakteri dan virus patogen Antibodi mengenali molekul unik milik patogen yang disebut antigen 2 3 Setiap ujung Y dari antibodi berisi paratop dianalogikan dengan gembok yang spesifik untuk satu epitop tertentu dianalogikan dengan kunci pada antigen yang memungkinkan kedua struktur ini berikatan secara presisi Dengan menggunakan mekanisme pengikatan ini antibodi dapat menandai mikroorganisme atau sel yang terinfeksi untuk diserang oleh komponen sistem imun lainnya atau dapat menetralkannya secara langsung misalnya dengan memblokir bagian dari virus yang penting untuk invasi Tiap antibodi mengikat antigen spesifik dengan interaksi yang dianalogikan dengan gembok dan kunci Untuk memungkinkan sistem imun mengenali jutaan antigen yang berbeda situs pengikatan antigen di kedua ujung antibodi juga memiliki variasi yang sama banyaknya Sementara itu bagian antibodi sisanya relatif konstan Antibodi punya beberapa varian yang menentukan kelas atau isotipe antibodi yaitu IgA IgD IgE IgG atau IgM Di batang tubuh antibodi yang relatif konstan terdapat situs yang terlibat dalam interaksi dengan komponen sistem imun lainnya Oleh karena itu pembagian kelas tersebut menentukan fungsi yang dipicu oleh antibodi setelah mengikat antigen selain perbedaan karakteristik struktural Perbedaan kelas antibodi juga memengaruhi perbedaan tempat mereka dilepaskan di dalam tubuh dan pada tahapan respons imun apa Bersama dengan sel B dan sel T antibodi merupakan bagian terpenting dari sistem imun adaptif Mereka hadir dalam dua bentuk melekat pada sel B atau dalam bentuk terlarut dalam cairan ekstraseluler seperti plasma darah Awalnya antibodi menempel ke permukaan sel B mereka disebut sebagai reseptor sel B BCR Setelah antigen berikatan dengan BCR sel B teraktivasi untuk berkembang biak dan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang mensekresikan antibodi yang dapat larut dengan paratop yang sama atau menjadi sel B memori yang bertahan di dalam tubuh untuk mengaktifkan kekebalan jangka panjang terhadap antigen 4 Antibodi yang larut dilepaskan ke dalam darah dan cairan ekstraseluler serta banyak sekresi Karena cairan juga disebut sebagai humor imunitas yang dimediasi oleh antibodi kadang kadang dikenal sebagai atau dianggap sebagai bagian dari imunitas humoral 5 Unit berbentuk Y dapat berdiri sendiri sebagai monomer atau terangkai dalam kompleks molekul yang terdiri dari dua hingga lima unit Antibodi merupakan glikoprotein yang termasuk dalam superfamili imunoglobulin Istilah antibodi dan imunoglobulin sering digunakan secara bergantian 1 meskipun istilah antibodi kadang kadang digunakan untuk bentuk yang disekresikan dan larut dengan kata lain tidak termasuk reseptor sel B 6 Antibodi berperan pada imunitas tubuh sebagai pencegah patogen yang masuk atau merusak sel dengan cara mengikatnya merangsang penghancuran patogen dengan melapisinya oleh makrofag dan sel lain dan memicu kerusakan patogen dengan menstimulasi respon imun lain seperti jalur komplemen 7 Daftar isi 1 Struktur 2 Kelas 3 Penerapan medis 4 Referensi 5 Pranala luarStruktur Sunting nbsp Struktur pranala nonaktif permanen skematik antibodi dua rantai berat biru kuning dan dua rantai ringan hijau merah muda Situs pengikatan antigen ditandai dengan lingkaran Antibodi merupakan protein yang berat 150 kDa dengan ukuran sekitar 10 nm 8 Molekul ini tersusun dalam tiga daerah globular yang secara kasar membentuk huruf Y Pada manusia dan kebanyakan mamalia sebuah unit antibodi terdiri dari empat rantai polipeptida yaitu dua rantai berat yang identik dan dua rantai ringan yang identik mereka dihubungkan oleh ikatan disulfida 9 Setiap rantai merupakan serangkaian domain urutan yang agak mirip yang masing masing terdiri atas sekitar 110 asam amino Domain ini biasanya direpresentasikan dalam skema yang disederhanakan sebagai persegi panjang Rantai ringan terdiri dari satu domain variabel VL dan satu domain konstan CL sedangkan rantai berat berisi satu domain variabel VH dan tiga sampai empat domain konstan CH1 CH2 dan seterusnya 10 Secara struktural antibodi juga dibagi menjadi dua fragmen pengikat antigen Fab yang masing masing mengandung satu domain VL VH CL dan CH1 serta fragmen yang dapat mengkristal Fc yang membentuk bagian batang huruf Y 11 Di antara mereka terdapat daerah engsel rantai berat yang fleksibilitasnya memungkinkan antibodi untuk mengikat pasangan epitop pada berbagai jarak untuk membentuk kompleks molekul dimer trimer dll serta untuk mengikat molekul efektor dengan lebih mudah 12 Kelas SuntingAntibodi memiliki berbagai variasi yang dikenal sebagai isotipe atau kelas Pada mamalia berplasenta terdapat lima kelas antibodi yang dikenal sebagai IgA IgD IgE IgG dan IgM yang selanjutnya dibagi lagi menjadi subkelas seperti IgA1 IgA2 Awalan Ig adalah singkatan dari imunoglobulin sedangkan akhirannya menunjukkan jenis rantai berat yang dikandung antibodi jenis rantai berat a alfa g gamma d delta e epsilon dan m mu yang merupakan dasar penamaan bagi IgA IgG IgD IgE dan IgM Ciri khas setiap kelas ditentukan oleh bagian dari rantai berat di dalam engsel dan wilayah Fc 2 Tiap tiap kelas memiliki perbedaan dalam sifat biologis lokasi fungsional dan kemampuan untuk menangani antigen seperti yang digambarkan dalam tabel 9 Misalnya antibodi IgE bertanggung jawab atas respons alergi yang mencakup pelepasan histamin dari sel mast yang berkontribusi pada asma Wilayah variabel antibodi berikatan dengan antigen penyebab alergi misalnya partikel tungau debu rumah sedangkan wilayah Fc nya dalam rantai berat e berikatan dengan reseptor Fc e pada sel mast yang memicu degranulasinya pelepasan molekul yang disimpan dalam granulanya 13 Isotipe antibodi mamalia Kelas Subkelas DeskripsiIgA 2 IgA ditemukan di area mukosa seperti usus saluran pernapasan dan saluran urogenital serta mencegah kolonisasi oleh patogen 14 juga ditemukan dalam air liur air mata dan ASI IgD 1 Fungsi IgD terutama sebagai reseptor antigen pada sel B yang belum terpapar antigen 15 serta mengaktifkan basofil dan sel mast untuk menghasilkan faktor antimikrob 16 IgE 1 IgE mengikat alergen dan memicu pelepasan histamin dari sel mast dan basofil dan terlibat dalam alergi serta melindungi dari cacing parasitik 5 IgG 4 Dalam empat bentuknya IgG memberikan sebagian besar kekebalan berbasis antibodi terhadap patogen yang menyerang Satu satunya antibodi yang mampu melewati plasenta untuk memberikan kekebalan pasif pada janin IgM 1 IgM diekspresikan di permukaan sel B monomer dan dalam bentuk tersekresi pentamer dengan aviditas yang sangat tinggi Menghilangkan patogen pada tahap awal imunitas seluler B humoral sebelum IgG mencukupi 5 15 Isotipe antibodi dari sel limfosit B berubah selama perkembangan dan aktivasi sel tersebut Sel B belum matang yang tidak pernah terpapar antigen hanya mengekspresikan isotipe IgM dalam bentuk terikat di permukaan sel Dalam bentuk yang siap merespons ini limfosit B dikenal sebagai limfosit B naif Limfosit B naif mengekspresikan IgM dan IgD di permukaannya Koekspresi dari kedua isotipe imunoglobulin ini membuat sel B siap untuk merespons antigen 17 Aktivasi sel B mengikuti keterlibatan molekul antibodi yang terikat sel dengan antigen yang menyebabkan sel membelah dan berdiferensiasi menjadi sel penghasil antibodi yang disebut sel plasma Dalam bentuk teraktivasi ini sel B mulai memproduksi antibodi dalam bentuk tersekresikan alih alih dalam bentuk terikat membran Beberapa sel anak dari sel B yang teraktivasi mengalami peralihan isotipe suatu mekanisme yang menyebabkan produksi antibodi berubah dari IgM atau IgD menjadi isotipe antibodi lain IgE IgA atau IgG yang memiliki peran tertentu dalam sistem imun Penerapan medis SuntingDiagnosa penyakitPada akhir abad ke 19 para ilmuwan yang menyelidiki penyakit menular mengembangkan teknik diagnostik baru beserta cara terapinya Alat baru muncul dari pemahaman yang berkembang tentang sistem kekebalan dan peran antitoksin antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap organisme atau racun antigen yang menyerang Para ilmuwan merancang tes untuk mendeteksi adanya antibodi dalam darah dan menggunakan antigen untuk memicu respons imun Tes ini memberikan informasi mengenai riwayat penyakit pasien termasuk infeksi yang sedang dialami serta paparan penyakit sebelumnya Pengujian dapat mengungkap infeksi sebelum gejala luar muncul dan membantu mengidentifikasi pembawa penyakit atau individu tanpa gejala namun ia terpapar suatu penyakit 18 Terapi penyakitBehring dan Kitasato menemukan terapi antibodi pasif yang dapat melindungi dari racun bakteri Pada awal 1890 an dan 1930 an terapi serum digunakan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit menular Namun popularitas terapi serum antibodi terjadi pada waktu yang hampir bersamaan dengan antibiotik pertama dikembangkan dan antibiotik menjadi lebih banyak tersedia sehingga penggunaan terapi serum menurun Pada akhir 1940 an sebagian besar telah ditinggalkan Preparat imunoglobulin tersedia untuk mengobati beberapa infeksi seperti hepatitis B rabies dan virus varicella zoster hanya satu antibodi monoklonal palivizumab yang telah dilisensikan untuk mencegah penyakit menular 19 Antibodi mampu memediasi berbagai efek biologis yang berbeda termasuk tidak bergantung pada komponen lain dari sistem kekebalan tubuh seperti menetralkan racun dan virus mengaktifkan komplemen serta efek yang melibatkan komponen lain dari sistem kekebalan tubuh seperti sitotoksisitas dan opsonisasi seluler yang bergantung pada antibodi Selain itu efek antibodi dapat sinergis dengan efek terapi antimikroba konvensional dan waktu untuk mengembangkan sediaan antibodi terapeutik akan jauh lebih singkat daripada waktu pengembangan vaksin 19 Antibodi dapat dengan mudah dimodifikasi untuk menargetkan sel inang Salah satu strateginya adalah radioimunoterapi di mana radionuklida dilekatkan pada molekul antibodi 19 Terapi prenatalFaktor Rhesus Rh yang juga disebut sebagai antigen Rh D merupakan antigen yang terdapat pada sel darah merah Individu dengan Rh positif Rh memiliki antigen ini pada sel darah merahnya dan individu yang Rh negatif Rh tidak Selama persalinan normal trauma persalinan atau komplikasi selama kehamilan darah dari janin dapat masuk ke dalam sistem tubuh ibu Dalam kasus ibu dan anak yang memiliki ketidakcocokan Rh pencampuran darah konsekuensial dapat membuat ibu Rh sensitif terhadap antigen Rh pada sel darah anak Rh menempatkan sisa kehamilan dan setiap kehamilan berikutnya bisa berisiko terhadap penyakit hemolitik pada bayi yang baru lahir 20 Pengobatan pranatal dengan diberikan Antibodi anti RhD bertujuan untuk mencegah sensitisasi yang mungkin terjadi ketika ibu dengan Rh negatif memiliki janin dengan Rh positif Pengobatan ibu dengan antibodi Anti RhD sebelum dan sesaat setelah trauma persalinan menghancurkan antigen Rh dalam sistem ibu dari janin Pengobatan Rho D Immune Globulin mencegah sensitisasi yang dapat menyebabkan penyakit Rh tetapi tidak mencegah atau mengobati penyakit yang mendasari itu sendiri 21 Referensi Sunting a b Rhoades RA Pflanzer RG 2002 Human Physiology nbsp edisi ke 5th Thomson Learning hlm 584 ISBN 978 0 534 42174 8 a b Janeway Charles 2001 Immunobiology nbsp edisi ke 5th Garland Publishing ISBN 978 0 8153 3642 6 Litman GW Rast JP Shamblott MJ Haire RN Hulst M Roess W Litman RT Hinds Frey KR Zilch A Amemiya CT January 1993 Phylogenetic diversification of immunoglobulin genes and the antibody repertoire Molecular Biology and Evolution 10 1 60 72 doi 10 1093 oxfordjournals molbev a040000 PMID 8450761 Borghesi L Milcarek C 2006 From B cell to plasma cell regulation of V D J recombination and antibody secretion Immunologic Research 36 1 3 27 32 doi 10 1385 IR 36 1 27 PMID 17337763 a b c Pier GB Lyczak JB Wetzler LM 2004 Immunology Infection and Immunity ASM Press ISBN 978 1 55581 246 1 MeSH Browser Immunoglobulins meshb nlm nih gov Diakses tanggal 2020 10 25 Humoral Immune Response Boundless Anatomy and Physiology courses lumenlearning com Diakses tanggal 2021 03 26 Reth M August 2013 Matching cellular dimensions with molecular sizes PDF Nature Immunology 14 8 765 7 doi 10 1038 ni 2621 PMID 23867923 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 05 02 Diakses tanggal 2020 12 23 a b Woof JM Burton DR February 2004 Human antibody Fc receptor interactions illuminated by crystal structures Nature Reviews Immunology 4 2 89 99 doi 10 1038 nri1266 PMID 15040582 Barclay AN August 2003 Membrane proteins with immunoglobulin like domains a master superfamily of interaction molecules Seminars in Immunology 15 4 215 23 doi 10 1016 S1044 5323 03 00047 2 PMID 14690046 Putnam FW Liu YS Low TL April 1979 Primary structure of a human IgA1 immunoglobulin IV Streptococcal IgA1 protease digestion Fab and Fc fragments and the complete amino acid sequence of the alpha 1 heavy chain The Journal of Biological Chemistry 254 8 2865 74 PMID 107164 Delves Peter J Martin Seamus J Burton Dennis R Roitt Ivan M 2017 Roitt s essential immunology dalam bahasa Inggris edisi ke 13th Chichester West Sussex ISBN 978 1 118 41577 1 OCLC 949912256 Williams CM Galli SJ May 2000 The diverse potential effector and immunoregulatory roles of mast cells in allergic disease The Journal of Allergy and Clinical Immunology 105 5 847 59 doi 10 1067 mai 2000 106485 PMID 10808163 Underdown BJ Schiff JM 1986 Immunoglobulin A strategic defense initiative at the mucosal surface Annual Review of Immunology 4 1 389 417 doi 10 1146 annurev iy 04 040186 002133 PMID 3518747 a b Geisberger R Lamers M Achatz G August 2006 The riddle of the dual expression of IgM and IgD Immunology 118 4 429 37 doi 10 1111 j 1365 2567 2006 02386 x PMC 1782314 nbsp PMID 16895553 Chen K Xu W Wilson M He B Miller NW Bengten E Edholm ES Santini PA Rath P Chiu A Cattalini M Litzman J B Bussel J Huang B Meini A Riesbeck K Cunningham Rundles C Plebani A Cerutti A August 2009 Immunoglobulin D enhances immune surveillance by activating antimicrobial proinflammatory and B cell stimulating programs in basophils Nature Immunology 10 8 889 98 doi 10 1038 ni 1748 PMC 2785232 nbsp PMID 19561614 Goding JW 1978 Allotypes of IgM and IgD receptors in the mouse a probe for lymphocyte differentiation Allotypes of IgM and IgD receptors in the mouse A probe for lymphocyte differentiation Contemporary Topics in Immunobiology 8 hlm 203 43 doi 10 1007 978 1 4684 0922 2 7 ISBN 978 1 4684 0924 6 PMID 357078 Diagnosing Disease with Antibodies Smithsonian Institution dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 03 25 a b c Casadevall Arturo Dadachova Ekaterina Pirofski Liise anne 2004 09 Passive antibody therapy for infectious diseases Nature Reviews Microbiology dalam bahasa Inggris 2 9 695 703 doi 10 1038 nrmicro974 ISSN 1740 1534 Periksa nilai tanggal di date bantuan Urbaniak S J Greiss M A 2000 03 01 RhD haemolytic disease of the fetus and the newborn Blood Reviews dalam bahasa Inggris 14 1 44 61 doi 10 1054 blre 1999 0123 ISSN 0268 960X Prevention of Rh Alloimmunization Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada dalam bahasa Inggris 25 9 765 773 2003 09 01 doi 10 1016 S1701 2163 16 31006 4 ISSN 1701 2163 Pranala luar SuntingMike s Immunoglobulin Structure Function Page Diarsipkan 1997 08 06 di Wayback Machine at University of Cambridge Antibodies as the PDB molecule of the month Diarsipkan 2010 04 14 di Wayback Machine Discussion of the structure of antibodies at Protein Data Bank Download Post UTME Past Questions and Answers pdf Diarsipkan 2020 10 01 di Wayback Machine Microbiology and Immunology On line Textbook A hundred years of antibody therapy How Lymphocytes Produce Antibody from Cells Alive Antibody applications image library University of Birmingham Images produced using antibodies Diarsipkan 2011 05 10 di Wayback Machine at antibodypatterns com Antibody database search by reactivity host species applications and conjugate at biocompare com Antibody Libraries pranala nonaktif permanen at creative biolabs com http www genetex com Web ResearchArea ResearchArea aspx Path Cancer amp reAreaCode 01 Cancer antibodies Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Antibodi amp oldid 23586380