www.wikidata.id-id.nina.az
Sistem komplemen adalah protein dalam serum darah yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu sistem kekebalan seluler 1 dan sistem kekebalan humoral 2 untuk melindungi tubuh dari infeksi Protein komplemen tidak secara khusus bereaksi terhadap antigen tertentu dan segera teraktivasi pada proses infeksi awal dari patogen Oleh karena itu sistem komplemen dianggap merupakan bagian dari sistem imun bawaan Walaupun demikian beberapa antibodi dapat memicu beberapa protein komplemen sehingga aktivasi sistem komplemen juga merupakan bagian dari sistem kekebalan humoral Protein komplemen di dalam serum darah merupakan prekursor enzim yang disebut zimogen Zimogen pertama kali ditemukan pada saluran pencernaan sebuah protease yang disebut pepsinogen dan bersifat proteolitik Pepsinogen dapat teriris sendiri menjadi pepsin saat terstimulasi derajat keasaman pada lambung 3 Protein hasil irisan zimogen 4 berguna bagi 1 peningkatan respon antibodi dan memori imunologis proses lisis pembersihan kompleks imun dan sel apoptotik proses kemotaksis mediator peradangan seperti mastosit untuk memicu proses degranulasi antibodi IgE melalui jalur yang disebut 5 Jalur klasik C1qrs C2 C3 C4 C1 INH C4 BP Jalur lektin MBL MASP MASP2 Jalur alternatif C3 Faktor B Faktor D Properdin Faktor I Faktor H Faktor DA CR1 yang ketiganya mengarah pada pembentukan kompleks lisis melibatkan protein protein C5 C6 C7 C8 C9 Protein S 6 Daftar isi 1 Sejarah 2 Fungsi komplemen 3 Lain lain 4 Referensi 5 Pranala luar 6 Bacaan lebih lanjutSejarah suntingDi akhir abad ke 19 serum darah telah diketahui mengandung suatu faktor atau cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri Pada tahun 1896 Jules Bordet ilmuwan muda Belgia dari Pasteur Institute Paris mendemonstrasikan bahwa prinsip ini bisa dianalisis menggunakan dua komponen komponen panas tetap dan komponen panas labil Panas labil menunjukkan bahwa komponen akan kehilangan kemampuannya jika serum dipanaskan Komponen panas tetap ada untuk memberikan kekebalan melawan mikroorganisme spesifik sedangkan komponen panas labil bertanggung jawab terhadap aktivitas mikrobial non spesifik yang dimiliki serum Komponen panas labil ini adalah yang disebut komplemen Istilah komplemen diperkenalkan oleh Paul Ehrlich pada akhir tahun 1980an sebagai bagian dari teorinya mengenai sistem kekebalan Menurut teorinya sistem kekebalan terdiri dari berbagai sel yang memiliki reseptor spesifik pada permukaannya untuk mengenali antigen Pasca imunisasi dengan antigen lebih banyak reseptor terbentuk lalu reseptor itu mengalir dari sel ke aliran sirkulasi darah Reseptor ini yang saat ini kita kenal dengan nama antibodi disebut oleh Ehrlich sebagai amboceptor untuk menekankan fungsi ganda reseptor dalam melakukan pengikatan Reseptor tesebut mampu mengenali dan mengikat antigen spesifik namun mereka juga mampu mengenali dan mengikat komponen antimikrobial panas labil dari serum Ehrlich lalu menamakan komponen panas labil ini komplemen karena ini adalah sesuatu dalam darah yang menjadi komplemen sel pada sistem kekebalan Ehrlich percaya bahwa setiap amboceptor antigen spesifik memiliki komplemen yang spesifik di mana Bordet percaya bahwa sebenarnya hanya ada satu tipe komplemen Di awal abad ke 20 kontroversi ini terselesaikan ketika ditemukan bahwa komplemen bisa beraksi berpasangan dengan antibodi spesifik atau secara sendirian secara non spesifik Fungsi komplemen suntingDi bawah ini adalah fungsi dara dari komplemen Mencerna sel bakteri dan virus Opsonisasi yaitu memicu fagositosis antigen partikulat Mengikat reseptor komplemen spesifik pada sel sel imun inflamasi dan beberapa molekul imunoregulator Pembersihan imun yaitu membuang sisa sisa bahan imunitas kompleks imun dan mengirimnya ke di limpa dan hati untuk dihancurkan Lain lain suntingProtein dan glikoprotein yang merupakan penyusun dari sistem komplemen disintesis di hepatosit hati Namun sejumlah besar sistem penyusun sistem komplemen juga diproduksi di jaringan makrofag monosit dalam darah dan sel epitel dari saluran kelamin dan pencernaan Sistem komplemen memiliki kemungkinan untuk memberi kerusakan parah kepada jaringan milik sendiri yang berarti bahwa aktivasi sistem komplemen harus dilakukan dengan tepat Sistem komplemen diatur oleh protein kontrol komplemen yang terdapat di dalam plasma darah dalam konsentrasi yang lebih besar daripada protein komplemen itu sendiri Beberapa protein kontrol komplemen berada di membran sel untuk mencegah penyerangan oleh sistem komplemen Dipercaya bahwa sistem komplemen memiliki peran dalam mengakibtkan berbagai penyakit seperti sindrom Barraquer Simmons lupus erythematosus glomerulonephritis berbagai arthritis penyakit jantung autoimun multiple sklerosis penyakit bowel inflamatori dan luka ischemia reperfusion Sistem komplemen juga dapat berimplikasi pada penyakit sistem saraf seperti Alzheimer dan kondisi degeneratif saraf lainnya Penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus HIV dapat memanipulasi sistem komplemen untuk mengakibatkan kerusakan lebih lanjut Referensi sunting a b Inggris Complement System Merck Manuals Online Medical Library Diakses tanggal 2010 03 31 Inggris Complement Functions University of Arizona Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 03 29 Diakses tanggal 2010 04 03 Inggris The complement system and innate immunity Charles A Janeway et al Diakses tanggal 2010 03 31 Inggris Functional protein classes in the complement system Charles A Janeway et al Diakses tanggal 2010 03 31 Inggris Figure 2 8 Overview of the main components and effector actions of complement Charles A Janeway et al Diakses tanggal 2010 03 31 Inggris IMMUNOLOGY CHAPTER TWO COMPLEMENT University of South Carolina School of Medicine Gene Mayer Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 09 29 Diakses tanggal 2010 04 03 Pranala luar sunting Inggris Southern Illinois University Carbondale Diarsipkan 2010 04 11 di Wayback Machine Bacaan lebih lanjut suntingAbbas AK Lichtman AH 2003 Cellular and Molecular Immunology 5th ed 563p Philadelphia Saunders Peakman M Vergani D 1997 Basic and Clinical Immunology New York Churchill Livingstone Paul WE ed 1999 Fundamental Immunology 4th ed 1589p Philadelphia Lippincott Raven Roitt I Brostoff J Male D 2001 Immunology 6th ed 480p St Louis Mosby Anderson DM 2003 Dorland s Illustrated Medical Dictionary 30th ed Philadelphia W B Saunders Parham P 2005 The Immune System New York Garland Murphy K Travers P Walport M with contributions by Ehrenstein M et al 2008 Janeway s Immunobiology 7th ed New York Garland Science DeFranco AL Locksley RM Robertson M 2007 Immunity The Immune Response in Infectious and Inflammatory Disease London Sunderland MA New Science Press Sinauer Associates Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sistem komplemen amp oldid 21047957