www.wikidata.id-id.nina.az
Pepsin adalah enzim yang memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil pepsin merupakan salah satu protease Enzim ini diproduksi di lambung dan merupakan salah satu enzim pencernaan utama dalam sistem pencernaan manusia dan banyak hewan lainnya yang membantu mencerna protein dalam makanan Pepsin memiliki struktur tiga dimensi satu atau lebih rantai polipeptida terpelintir dan terlipat menyatukan sejumlah kecil asam amino untuk membentuk situs aktif tempat substrat berikatan dan reaksi terjadi Pepsin merupakan protease aspartat menggunakan aspartat katalitik pada situs aktifnya 2 pepsin APepsin membentuk kompleks dengan pepstatin 1 PengidentifikasiNomor EC3 4 23 1Nomor CAS9001 75 6Basis dataIntEnztinjauan IntEnzBRENDAentri BRENDAExPASytinjauan NiceZymeKEGGentri KEGGMetaCycjalur metabolikPRIAMprofilStruktur PDBRCSB PDB PDBe PDBsumOntologi GenAmiGO EGOPencarianPMCartikelPubMedartikelNCBIproteinpepsin BPengidentifikasiNomor EC3 4 23 2Nomor CAS9025 48 3Basis dataIntEnztinjauan IntEnzBRENDAentri BRENDAExPASytinjauan NiceZymeKEGGentri KEGGMetaCycjalur metabolikPRIAMprofilStruktur PDBRCSB PDB PDBe PDBsumPencarianPMCartikelPubMedartikelNCBIproteinpepsin C gastriksin PengidentifikasiNomor EC3 4 23 3Nomor CAS9012 71 9Basis dataIntEnztinjauan IntEnzBRENDAentri BRENDAExPASytinjauan NiceZymeKEGGentri KEGGMetaCycjalur metabolikPRIAMprofilStruktur PDBRCSB PDB PDBe PDBsumPencarianPMCartikelPubMedartikelNCBIproteinPepsin merupakan salah satu dari tiga protease utama dalam sistem pencernaan manusia dua lainnya adalah kimotripsin dan tripsin Selama proses pencernaan enzim enzim ini yang masing masing memiliki spesialisasi dalam memutuskan ikatan antara jenis asam amino tertentu berkolaborasi untuk memecah protein makanan menjadi komponennya yaitu peptida dan asam amino yang dapat segera diserap oleh usus halus Pepsin paling efisien dalam memutus ikatan peptida antara asam amino hidrofobik khususnya asam amino aromatik seperti fenilalanin triptofan dan tirosin 3 Proenzim pepsin pepsinogen dilepaskan oleh sel utama pada dinding lambung dan saat bercampur dengan asam klorida dari jus lambung pepsinogen teraktifkan menjadi pepsin 2 Daftar isi 1 Sejarah 2 Prekursor 3 Aktivitas dan stabilitas 4 Pada refluks laringofaring 5 Penyimpanan 6 Inhibitor 7 Penggunaan 8 Gen 9 Referensi 10 Pranala luarSejarah suntingPepsin adalah salah satu enzim pertama yang ditemukan Enzim ini ditemukan pada tahun 1836 oleh Theodor Schwann Schwann menciptakan namanya berasal dari kata Yunani pepsis yang berarti pencernaan dari peptein untuk mencerna 4 5 6 7 Ilmuwan pada kisaran waktu tersebut mulai menemukan banyak senyawa biokimia yang berperan penting dalam proses biologis dan pepsin adalah salah satunya Zat asam yang mampu mengubah makanan berbasis nitrogen menjadi bahan yang larut dalam air dideterminasikan menjadi pepsin 8 Pada tahun 1928 pepsin menjadi salah satu enzim pertama yang dikristalisasi ketika John H Northrop mengkristalkannya dengan menggunakan dialisis filtrasi dan pendinginan 9 Prekursor suntingPepsin diekspresikan sebagai zimogen yang disebut pepsinogen dengan struktur primernya memiliki 44 asam amino tambahan Pada lambung sel utama mengeluarkan pepsinogen Zimogen ini diaktifkan oleh asam klorida HCl yang dilepaskan dari sel parietal pada lapisan lambung Hormon gastrin dan saraf vagus memicu pelepasan pepsinogen dan HCl dari lapisan lambung saat makanan tertelan Asam klorida menciptakan lingkungan asam yang memungkinkan pepsinogen tersingkap dan memotong diri dengan cara otokatalitik sehingga menghasilkan pepsin bentuk aktif Pepsin memecah 44 asam amino dari pepsinogen untuk menciptakan lebih banyak pepsin Aktivitas dan stabilitas suntingPepsin paling aktif berada di lingkungan asam dengan suhu antara 37 C hingga 42 C 10 11 Dengan demikian situs sintesis primer dan aktivitasnya berada di dalam lambung pH 1 5 sampai 2 Pepsin akan mencerna hingga 20 ikatan amida yang tertelan dengan memotong secara istimewa di sisi N terminal 12 96 asam amino aromatik seperti fenilalanin triptofan dan tirosin 12 675 Pepsin menunjukkan pemotongan istimewa untuk residu hidrofobik terlebih aromatik pada posisi P1 dan P1 Peningkatan kerentanan terhadap hidrolisis terjadi jika terdapat asam amino yang mengandung sulfur berdekatan dengan ikatan peptida yang dimiliki asam amino aromatik Pepsin menunjukkan aktivitas maksimum pada pH 2 0 dan tidak aktif pada pH lebih dari 6 5 tetapi pepsin tidak sepenuhnya terdenaturasi atau diinaktivasi secara ireversibel hingga pH 8 0 13 Oleh karena itu pepsin dalam larutan berpH hingga 8 0 dapat diaktifkan kembali saat reasidifikasi Stabilitas pepsin pada pH tinggi memiliki implikasi yang signifikan terhadap penyakit yang disebabkan oleh refluks laringofaring Pepsin tetap berada di laring setelah kejadian refluks lambung 14 15 Pada pH rata rata dari laringofaring pH 6 8 pepsin akan menjadi tidak aktif tetapi dapat diaktifkan kembali pada kejadian refluks asam selanjutnya yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan lokal Pada refluks laringofaring suntingPepsin adalah salah satu penyebab utama kerusakan mukosa selama refluks laringofaring 16 17 Pepsin tetap berada di laring pH 6 8 mengikuti kejadian refluks lambung 14 15 Sementara aktivitas enzimatik tidak aktif di lingkungan ini pepsin akan tetap stabil dan dapat diaktifkan kembali pada kejadian refluks asam selanjutnya 13 Paparan mukosa laring dengan pepsin aktif secara enzimatik tetapi pepsin atau asam tersebut tidak terinaktivasi ireversibel berakibat pada berkurangnya ekspresi protein pelindung dan dengan demikian meningkatkan kerentanan laring terhadap kerusakan 13 14 15 Pepsin juga dapat menyebabkan kerusakan mukosa selama refluks asam lambung lemah atau tak asam Refluks lemah atau tak asam ini berkorelasi dengan gejala refluks dan kerusakan mukosa 18 19 20 21 Di bawah kondisi tak asam pH netral pepsin diserap oleh sel sel saluran napas bagian atas seperti laring dan hipofaring oleh suatu proses yang dikenal sebagai endositosis yang dimediasi reseptor 22 Reseptor yang menyebabkan pepsin terendositosis saat ini belum diketahui Pada penyerapan seluler pepsin disimpan dalam vesikula intraselular dengan pH rendah yang menyebabkan aktivitas enzimatiknya akan pulih kembali Pepsin dipertahankan di dalam sel hingga 24 jam 23 Paparan dengan pepsin pada pH netral dan endositosis pepsin menyebabkan perubahan pada ekspresi gen yang terkait dengan peradangan yang mendasari tanda dan gejala refluks 24 dan progresi tumor 25 Penelitian ini dan lainnya 26 melibatkan pepsin dalam karsinogenesis yang disebabkan oleh refluks lambung Pepsin dalam spesimen saluran napas dianggap sebagai penanda sensitif dan spesifik untuk refluks laringofaring 27 28 Penelitian yang mengembangkan alat terapi terapeutik dan diagnostik pepsin baru untuk refluks lambung sedang berlangsung Diagnosis pepsin tak invasif cepat yang disebut Peptest sekarang tersedia untuk menentukan adanya pepsin dalam sampel air liur 29 Penyimpanan suntingPepsin sebaiknya disimpan pada temperatur sangat rendah antara 80 C hingga 20 C untuk mencegah autolisis pencernaan sendiri Inhibitor suntingPepsin dapat dihambat oleh pH tinggi atau oleh senyawa inhibitor Pepstatin adalah senyawa dengan berat molekul rendah dan inhibitor potensial yang spesifik untuk protease asam dengan Ki sekitar 10 10 M untuk pepsin Residu statil pada pepstatin dianggap bertanggung jawab atas inhibisi pepstatin pada pepsin statin merupakan analog potensial dari keadaan transisi untuk katalisis oleh pepsin dan protease asam lainnya Pepstatin tidak secara kovalen mengikat pepsin sehingga penghambatan pepsin oleh pepstatin reversibel 30 1 bis diazoasetil 2 feniletana secara reversibel menginaktivasi pepsin pada pH 5 suatu reaksi yang dipercepat dengan adanya Cu II 31 Sukralfat juga menginhibisi pepsin Pepsin juga mengalami inhibisi umpan balik produk pencernaan protein memperlambat reaksi dengan menghambat pepsin 32 33 Penggunaan sunting nbsp Beeman s Pepsin Gum nbsp Adams Pepsin Tutti Frutti Gum dipasarkan untuk mengobati gangguan pencernaan dan dispepsia Pepsin komersial diekstraksi dari lapisan kelenjar lambung babi Pepsin merupakan komponen renet yang digunakan untuk menggumpalkan susu selama pembuatan keju Pepsin digunakan untuk berbagai aplikasi dalam pembuatan makanan yaitu untuk memodifikasi dan memberikan kualitas pembuihan pada protein kedelai dan gelatin 34 mengubah protein nabati yang digunakan dalam makanan ringan nonsusu membuat sereal mentah menjadi sereal panas instan 35 dan menyiapkan protein hewani dan hidrolisat nabati untuk digunakan dalam penyedap makanan dan minuman Pepsin digunakan dalam industri kulit untuk menghilangkan rambut dan jaringan sisa dari kulit dan dalam pemulihan perak dari film fotografi tak terpakai dengan mencerna lapisan gelatin yang mengandung perak 36 Pepsin secara historis merupakan zat aditif pada permen karet Beemans Gum oleh Dr Edward E Beeman Pepsin biasa digunakan dalam pembuatan fragmen F ab 2 dari antibodi Dalam beberapa pengujian lebih baik hanya menggunakan bagian pengikatan antigen Fab dari antibodi Untuk aplikasi ini antibodi dapat dicerna secara enzimatik untuk menghasilkan fragmen antibodi baik Fab maupun F ab 2 Untuk menghasilkan fragmen F ab 2 IgG dicerna dengan pepsin yang memotong rantai berat di dekat daerah engsel 37 Satu atau lebih ikatan disulfida yang bergabung dengan rantai berat di daerah engsel dipertahankan sehingga kedua daerah Fab dari antibodi tetap bergabung bersama menghasilkan molekul divalen mengandung dua tempat pengikatan antibodi sebagai penandaan F ab 2 Rantai ringan tetap utuh dan melekat pada rantai berat Fragmen Fc dicerna menjadi peptida kecil Fragmen Fab dihasilkan oleh pemotongan IgG dengan papain bukan pepsin Papain memotong IgG di atas daerah engsel yang mengandung ikatan disulfida yang bergabung dengan rantai berat tetapi berada di bawah lokasi ikatan disulfida antara rantai ringan dengan rantai berat Pemotongan ini menghasilkan dua fragmen Fab monovalen terpisah mengandung satu tempat pengikatan antibodi tunggal dan fragmen Fc utuh Fragmen dapat dimurnikan dengan filtrasi gel pertukaran ion atau kromatografi afinitas 38 Fragmen antibodi Fab dan F ab 2 digunakan dalam sistem pengujian yang menimbulkan masalah jika terdapat wilayah Fc Pada jaringan seperti kelenjar getah bening atau limpa atau dalam preparat darah periferal sel dengan reseptor Fc makrofag monosit limfosit B dan sel pembunuh alami dapat mengikat wilayah Fc dari antibodi utuh menyebabkan pewarnaan latar belakang pada daerah yang tidak mengandung antigen target Penggunaan fragmen F ab 2 atau Fab mampu memastikan antibodi tersebut mengikat antigen dan bukan reseptor Fc Fragmen ini mungkin juga digunakan untuk pewarnaan preparat sel dengan adanya plasma karena mereka tidak mampu mengikat komplemen sehingga dapat melisiskan sel Fragmen F ab 2 dan Fab pada tingkat yang lebih tinggi memungkinkan lokalisasi antigen target yang tepat yaitu pada pewarnaan jaringan untuk mikroskop elektron Divalensi fragmen F ab 2 memungkinkannya untuk menghubungkan antigen penggunaan untuk pengujian presipitasi agregasi seluler melalui antigen permukaan atau pengujian roset 39 Gen suntingTiga gen berikut mengkodekan enzim pepsinogen A manusia yang identik pepsinogen 3 kelompok I pepsinogen A PengidentifikasiSimbolPGA3Gen NCBI643834HGNC8885OMIM169710RefSeqNM 001079807UniProtP00790Data lainNomor EC3 4 23 1LokusChr 11 q13PencarianStrukturSwiss modelDomainInterPro pepsinogen 4 kelompok I pepsinogen A PengidentifikasiSimbolPGA4Gen NCBI643847HGNC8886OMIM169720RefSeqNM 001079808UniProtP00790Data lainNomor EC3 4 23 1LokusChr 11 q13PencarianStrukturSwiss modelDomainInterPro pepsinogen 5 kelompok I pepsinogen A PengidentifikasiSimbolPGA5Gen NCBI5222HGNC8887OMIM169730RefSeqNM 014224UniProtP00790Data lainNomor EC3 4 23 1LokusChr 11 q13PencarianStrukturSwiss modelDomainInterPro Gen manusia keempat mengkodekan gastriksin yabg juga dikenal sebagai pepsinogen C progastriksin pepsinogen C PengidentifikasiSimbolPGCGen NCBI5225HGNC8890OMIM169740RefSeqNM 001166424UniProtP20142Data lainNomor EC3 4 23 3LokusChr 6 pter p21 1PencarianStrukturSwiss modelDomainInterProReferensi sunting PDB 1PSO Fujinaga M Chernaia MM Tarasova NI Mosimann SC James MN May 1995 Crystal structure of human pepsin and its complex with pepstatin Protein Sci 4 5 960 72 doi 10 1002 pro 5560040516 PMC 2143119 nbsp PMID 7663352 a b Enzyme entry 3 4 23 1 Diakses tanggal 14 Desember 2008 Dunn BM Nov 2001 Overview of pepsin like aspartic peptidases Current Protocols in Protein Science Chapter 21 Unit 21 3 doi 10 1002 0471140864 ps2103s25 ISBN 0471140864 PMID 18429164 Florkin M Mar 1957 Discovery of pepsin by Theodor Schwann Revue Medicale De Liege dalam bahasa French 12 5 139 44 PMID 13432398 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Asimov I 1980 page 95 A short history of biology Westport Conn Greenwood Press ISBN 0 313 22583 4 Harper Douglas pepsin Online Etymology Dictionary pepsis peptein Liddell Henry George Scott Robert A Greek English Lexicon at the Perseus Project Fruton JS Jun 2002 A history of pepsin and related enzymes The Quarterly Review of Biology 77 2 127 47 doi 10 1086 340729 JSTOR 3071644 PMID 12089768 Northrop JH May 1929 Crystalline pepsin Science 69 1796 580 Bibcode 1929Sci 69 580N doi 10 1126 science 69 1796 580 PMID 17758437 Effects of pH Diakses tanggal 29 April 2010 Information on EC 3 4 23 1 pepsin A Brenda enzymes Diakses tanggal 14 Desember 2008 a b Cox M Nelson DR Lehninger AL 2008 Lehninger principles of biochemistry San Francisco W H Freeman ISBN 0 7167 7108 X a b c Johnston N Dettmar PW Bishwokarma B Lively MO Koufman JA Juni 2007 Activity stability of human pepsin implications for reflux attributed laryngeal disease The Laryngoscope 117 6 1036 9 doi 10 1097 MLG 0b013e31804154c3 PMID 17417109 a b c Johnston N Knight J Dettmar PW Lively MO Koufman J Dec 2004 Pepsin and carbonic anhydrase isoenzyme III as diagnostic markers for laryngopharyngeal reflux disease The Laryngoscope 114 12 2129 34 doi 10 1097 01 mlg 0000149445 07146 03 PMID 15564833 a b c Johnston N Dettmar PW Lively MO Postma GN Belafsky PC Birchall M Koufman JA Jan 2006 Effect of pepsin on laryngeal stress protein Sep70 Sep53 and Hsp70 response role in laryngopharyngeal reflux disease The Annals of Otology Rhinology and Laryngology 115 1 47 58 doi 10 1177 000348940611500108 PMID 16466100 Goldberg HI Dodds WJ Gee S Montgomery C Zboralske FF Februari 1969 Role of acid and pepsin in acute experimental esophagitis Gastroenterology 56 2 223 30 PMID 4884956 Lillemoe KD Johnson LF Harmon JW Agustus 1982 Role of the components of the gastroduodenal contents in experimental acid esophagitis Surgery 92 2 276 84 PMID 6808683 Tamhankar AP Peters JH Portale G Hsieh CC Hagen JA Bremner CG DeMeester TR November 2004 Omeprazole does not reduce gastroesophageal reflux new insights using multichannel intraluminal impedance technology Journal of Gastrointestinal Surgery 8 7 890 7 discussion 897 8 doi 10 1016 j gassur 2004 08 001 PMID 15531244 Kawamura O Aslam M Rittmann T Hofmann C Shaker R Juni 2004 Physical and pH properties of gastroesophagopharyngeal refluxate a 24 hour simultaneous ambulatory impedance and pH monitoring study The American Journal of Gastroenterology 99 6 1000 10 doi 10 1111 j 1572 0241 2004 30349 x PMID 15180717 Oelschlager BK Quiroga E Isch JA et al Gastroesophageal and pharyngeal reflux detection using impedance and 24 hour pH monitoring in asymptomatic subjects defining the normal environment J Gastrointest Surg 2006 10 54 62 Mainie I Tutuian R Shay S Vela M Zhang X Sifrim D Castell DO Oktober 2006 Acid and non acid reflux in patients with persistent symptoms despite acid suppressive therapy a multicentre study using combined ambulatory impedance pH monitoring Gut 55 10 1398 402 doi 10 1136 gut 2005 087668 PMC 1856433 nbsp PMID 16556669 Johnston N Wells CW Blumin JH Toohill RJ Merati AL Desember 2007 Receptor mediated uptake of pepsin by laryngeal epithelial cells The Annals of Otology Rhinology and Laryngology 116 12 934 8 doi 10 1177 000348940711601211 PMID 18217514 Johnston N Wells CW Samuels TL Blumin JH Agustus 2010 Rationale for targeting pepsin in the treatment of reflux disease The Annals of Otology Rhinology and Laryngology 119 8 547 58 doi 10 1177 000348941011900808 PMID 20860281 Samuels TL Johnston N November 2009 Pepsin as a causal agent of inflammation during nonacidic reflux Otolaryngology Head and Neck Surgery 141 5 559 63 doi 10 1016 j otohns 2009 08 022 PMID 19861190 Balkwill F Mantovani A Februari 2001 Inflammation and cancer back to Virchow Lancet 357 9255 539 45 doi 10 1016 S0140 6736 00 04046 0 PMID 11229684 Adams J Heintz P Gross N Andersen P Everts E Wax M Cohen J Maret 2000 Acid pepsin promotion of carcinogenesis in the hamster cheek pouch Archives of Otolaryngology Head amp Neck Surgery 126 3 405 9 doi 10 1001 archotol 126 3 405 PMID 10722017 Knight J Lively MO Johnston N Dettmar PW Koufman JA Agustus 2005 Sensitive pepsin immunoassay for detection of laryngopharyngeal reflux The Laryngoscope 115 8 1473 8 doi 10 1097 01 mlg 0000172043 51871 d9 PMID 16094128 Samuels TL Johnston N Maret 2010 Pepsin as a marker of extraesophageal reflux The Annals of Otology Rhinology and Laryngology 119 3 203 8 PMID 20392035 Bardhan KD Strugala V Dettmar PW 2012 Reflux revisited advancing the role of pepsin International Journal of Otolaryngology 2012 1 doi 10 1155 2012 646901 PMC 3216344 nbsp PMID 22242022 Marciniszyn J Hartsuck JA Tang J 1977 Pepstatin inhibition mechanism Advances in Experimental Medicine and Biology 95 199 210 doi 10 1007 978 1 4757 0719 9 12 PMID 339690 Husain SS Ferguson JB Fruton JS November 1971 Bifunctional inhibitors of pepsin Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 68 11 2765 8 Bibcode 1971PNAS 68 2765H doi 10 1073 pnas 68 11 2765 PMC 389520 nbsp PMID 4941985 Northrop HJ 1932 The story of the isolation of crystalline pepsin and trypsin The Scientific Monthly 35 4 333 340 Bibcode 1932SciMo 35 333N Greenwell P Knowles JR Sharp H Juni 1969 The inhibition of pepsin catalysed reactions by products and product analogues Kinetic evidence for ordered release of products The Biochemical Journal 113 2 363 8 PMC 1184643 nbsp PMID 4897199 Kun LY 2006 Microbial Biotechnology Principles And Applications World Scientific Publishing Company ISBN 981 256 677 5 US patent 2259543 Billings HJ Fortified Cereal diterbitkan tanggal 1938 diberikan kepada Cream of Wheat Corporation Smith ER September 1933 Gelatinase and the gates gilman cowgill method of pepsin estimation The Journal of General Physiology 17 1 35 40 doi 10 1085 jgp 17 1 35 PMC 2141270 nbsp PMID 19872760 Falkenburg WJ van Schaardenburg D Ooijevaar de Heer P Tsang A Sjoe MW Bultink IE Voskuyl AE Bentlage AE Vidarsson G Wolbink G Rispens T 2016 Anti Hinge Antibodies Recognize IgG Subclass and Protease Restricted Neoepitopes Journal of Immunology doi 10 4049 jimmunol 1601096 PMID 27864476 Lane DS Harlow E 1988 Antibodies a laboratory manual Cold Spring Harbor N Y Cold Spring Harbor Laboratory hlm A2926 ISBN 0 87969 314 2 Enzyme Explorer Pepsin Sigma Aldrich Pranala luar suntingBasis data daring MEROPS untuk peptidase dan inhibitornya Pepsin A A01 001 Pepsin B A01 002 Pepsin C Gastriksin A01 003 MeSH Pepsin A MeSH Pepsinogens MeSH Pepsinogen A MeSH Pepsinogen C Beemans Gum Diarsipkan 2015 09 25 di Wayback Machine Pepsin Molecule of the Month Diarsipkan 2015 11 30 di Wayback Machine oleh David Goodsell RCSB Protein Data Bank Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pepsin amp oldid 24263098