David Coulthard

David Marshall Coulthard, MBE (pengucapan bahasa Inggris: /ˈkoʊlθɑːrt/, biasa dipanggil DC, lahir 27 Maret 1971) adalah seorang mantan pembalap mobil profesional asal Skotlandia, yang saat ini berprofesi sebagai pembawa acara televisi, komentator olahraga, dan konsultan. Ia pernah membalap di ajang Formula Satu (F1) dari tahun 1994 sampai 2008, dengan bergabung bersama tim Williams, McLaren dan Red Bull. Coulthard dikenal luas sebagai salah satu pembalap tersukses di F1 era modern yang tidak pernah meraih gelar juara dunia sampai akhir kariernya. Selama berkarier di F1, Coulthard telah memenangi 13 lomba, dengan dua diantaranya adalah kemenangan beruntun di Grand Prix Inggris pada tahun 1999 dan 2000. Prestasi tertingginya saat berkarier di F1 adalah meraih posisi kedua dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap musim 2001.

David Coulthard MBE
David Coulthard pada tahun 2022.
Lahir	David Marshall Coulthard 27 Maret 1971 (umur 52) Twynholm, Skotlandia
Pekerjaan	Pembalap mobil (1990–2012) Konsultan (2009–sekarang) Pembawa acara (2009–sekarang)
Tinggi	182 cm (6 ft 0 in)
Berat	73 kg (161 pon)
Suami/istri	Karen Minier ​ ​ (m. 2013; c. 2022)​
Anak	1
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
Kebangsaan	Britania Raya
Tahun aktif	1994–2008
Tim	Williams, McLaren, Red Bull
Mesin	Renault, Mercedes, Cosworth, Ferrari
Jumlah lomba	247 (246 start)
Juara dunia	0
Menang	13
Podium	62
Total poin	535
Posisi pole	12
Lap tercepat	18
Lomba pertama	Grand Prix Spanyol 1994
Menang pertama	Grand Prix Portugal 1995
Menang terakhir	Grand Prix Australia 2003
Lomba terakhir	Grand Prix Brasil 2008
Catatan lomba Le Mans 24 Jam
Tahun	1993
Tim	TWR Jaguar Racing
Hasil terbaik	Diskualifikasi
Menang kelas	0

Usai pensiun dari ajang F1, Coulthard beralih ke ajang balap Deutsche Tourenwagen Masters (DTM), sebelum kemudian memutuskan pensiun sepenuhnya dari kegiatan membalap di akhir tahun 2012. Selain itu, ia juga menjadi pengusaha dengan memegang saham beberapa hotel mewah di Inggris dan juga sempat menjadi pemilik Hotel Colombus di Monte Carlo. Coulthard juga dipercaya sebagai konsultan untuk Red Bull dan W Series, serta menjadi analis dan komentator siaran televisi untuk acara balap F1 di stasiun televisi BBC dan Channel 4.

Profil

Masa kecil

David Marshall Coulthard lahir di sebuah kawasan pinggiran di Twynholm, Skotlandia. Keluarganya merupakan penduduk yang pindah dari kawasan London, Inggris, dan itu berarti Coulthard bukanlah murni orang Tartan seperti Jackie Stewart.

Ayahnya, Duncan, adalah seorang pengusaha perdagangan yang sukses, di mana ketika ia kecil, ia sempat turun balapan diajang karting, tetapi saat menginjak usia 14 tahun, Duncan menghentikan karier balapnya setelah ayahnya (kakek Coulthard) meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Ibunya, Joyce Marshall, adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak suka dengan olahraga balapan. Sewaktu Coulthard masih kecil, Joyce sering menghukumnya dengan menguncinya di kamar saat balapan F1 tengah berlangsung. Saking ketatnya, semua ajang balapan yang disiarkan di TV dari mulai F1, Grand Prix Sepeda Motor, dan masih banyak lagi, ia larang untuk Coulthard tonton.

Di sekolah, Coulthard termasuk murid yang cerdas dan kritis. Pelajaran yang ia sukai adalah IPA (matematika dan fisika). Ia merupakan alumni SMA Kirkcudbright Academy dengan catatan pencapaian delapan O Grades. Meskipun begitu, ia sering mengaplikasikan kekritisan ala IPS dalam beragam hal yang kemudian ia bawa dalam kariernya sebagai pembalap dan juga sebagai pengusaha serta komentator televisi.

Kehidupan pribadi

David Coulthard berteman dekat dengan beberapa pembalap yang juga menjadi rivalnya di arena F1. Salah satunya adalah Rubens Barrichello dengan keduanya yang kerap disebut sebagai pembalap F1 yang bagus pada era modern tetapi tidak memiliki kesempatan untuk merebut gelar juara dunia dan kerap disebut sebagai pembalap kedua. Salah satu teman dekat lain dari Coulthard adalah Michael Schumacher yang meskipun mereka di beberapa balapan (seperti di Belgia 1998 atau di Prancis 2000), tetapi sampai saat ini hubungan Coulthard dan Schumi bisa dibilang tetap berjalan dengan baik. Bahkan ia pun sempat berdiskusi dengan Schumi dan Ross Brawn soal kemungkinan ia menjadi rekan setimnya di Ferrari untuk musim 2000 pada pertengahan 1999.

Rekan Coulthard yang lain adalah Alex Barros dan Loris Capirossi dari balapan MotoGP/WSBK, dan Colin McRae juga Richard Burns dari ajang WRC. Selain itu ia juga merupakan teman baik dari Dario Franchitti dan Jacques Villeneuve yang sukses di ajang balap Amerika Serikat. Sementara teman masa kecilnya yang masih akrab hingga saat ini adalah Allan McNish dan Johnny Herbert, di mana Coulthard pernah menjadi kawan sekaligus lawan saat mereka bertiga bertarung di ajang karting pada pertengahan 1980-an.

Saudara sepupu Coulthard yang berpaspor Selandia Baru, Fabian Coulthard, juga berprofesi sebagai pembalap mobil. Ia saat ini membalap di ajang Supercars.

Sewaktu berkarier sebagai pembalap, Coulthard dikenal luas sebagai seorang playboy dengan kebiasaannya yang beberapa kali gonta-ganti pacar. Pada awal tahun 2000 ia santer diberitakan akan menikah dengan Heidi Wichlinski, seorang model professional asal Amerika Serikat. Kemudian pada 2003 ia berganti pacar kepada model asal Brazil, Simone Abdelnour. Coulthard bertemu dengan Simone di bandara Hearthrow, London, saat ia akan menjemput temannya yang baru pulang dari Brazil. Lantas mereka kemudian bertunangan, tetapi lagi-lagi gagal saat akan melaju ke pelaminan.

Pada 2006 Coulthard kembali lagi ganti pacar, kali ini kepada reporter televisi asal Belgia, Karen Minier. Pertengahan 2007 mereka kemudian bertunangan kembali. Coulthard pun berjanji bahwa pertunangan mereka kali ini adalah pertunangannya yang terakhir. Pada 20 November 2008, pasangan Coulthard-Minier kemudian dikaruniai seorang bayi yang kemudian diberi nama Dayton Minier. Pada tahun 2013, Coulthard menikahi Minier di Monte Carlo, Monako. Selanjutnya pasangan ini menetap di beberapa tempat diantaranya di Monako, Inggris, Belgia dan Swiss. Pada tahun 2022, diketahui Coulthard telah bercerai dengan Minier setelah sembilan tahun menikah.

Hobi Coulthard di kala ia senggang adalah mengurus burung. Dimana sejak kecil, ia memang menjadi seorang penggemar dari hewan tersebut. Burung favoritnya saat ini adalah seekor kakaktua yang terawat dengan baik di apartemennya di Monte Carlo. Nama panggilan Coulthard sendiri sewaktu kecil adalah Budgie yang merupakan nama burung yang diperlihara oleh ayahnya.

Selain hobi mengurus burung, Coulthard juga gemar bermain permainan komputer, atau PlayStation. Teman baiknya dalam urusan bermain video game adalah mantan juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve. Coulthard juga suka bermain golf dan berselancar ketika musim balap usai, di mana kawasan laut favoritnya adalah laut Karibia di Amerika Tengah, yang mana ia datang ke daerah ini melalui kapal pesiar pribadinya.

Dalam hal musik, Coulthard adalah fans Queen dan U2. Lagu favoritnya adalah We Will Rock You dan Beautiful Day. Sedangkan untuk film, Coulthard menyukai film-film produksi atau yang dibintangi oleh aktor-aktris Inggris, terutama James Bond yang dibintangi oleh Sean Connery dan Roger Moore.

Karier awal

Mobil DC untuk balapan F3000 tahun 1993.

Karier Coulthard di ajang balap di mulai di usia 11 tahun saat ayahnya membelikan gokart pertamanya sebagai hadiah ulang tahun. Perjalanan kariernya di karting sangat sukses dengan beberapa kali menjadi juara kejuaraan nasional karting Skotlandia sampai akhir 1988. Pada tahun 1989 ia meneruskan jenjangnya ke ajang Formula Ford di mana ia meraih penghargaan McLaren/Autosport Young Driver of the Year untuk pertama kalinya. Hadiahnya adalah kesempatan untuk menjajal mobil F1. Lantas, ia sempat mengecap beberapa kategori junior, meski di 1990 Coulthard terpaksa kehilangan beberapa pertandingan akibat patah kaki saat kecelakaan di Spa-Francorchamps, Belgia.

Reputasi Coulthard kian cemerlang di 1991 dengan menjuarai dua lomba Formula 3 Internasional di Zandvoort dan Macau. Ia berhasil finis ke sembilan di Formula 3000 pada 1992 bersama Paul Stewart Racing, dan ketiga di 1993 bersama tim Pasific Racing Team. Di musim 1993 juga Coulthard akhirnya bisa memperoleh kursi test driver F1 untuk tim Williams. Ia juga sempat turun di lomba balap ketahanan Le Mans 24 Jam bersama tim TWR Jaguar Racing bersama John Nielsen dan David Brabham. Trio pembalap ini sukses memenangi kategori Kelas GT sebelum kemudian terkena diskualifikasi akibat pelanggaran teknis.

Di luar single seater, Coulthard juga adalah fans reli. Pada usia 14 tahun ia sempat mencoba turun di ajang reli amatir. Namun, setelah mempertimbangkan secara matang, ia akhirnya memilih untuk fokus di ajang balap mobil kursi tunggal. Meskipun katanya, tidak tertutup kemungkinan untuk terjun diajang reli pada masa mendatang.

Karier Formula Satu

1994–1995: Williams

Coulthard saat membalap untuk tim Williams di Grand Prix Inggris 1994.

Pada musim 1994, Coulthard masih belum juga bisa mendapat kursi F1 yang diharapkannya, hingga akhirnya ia memilih terus berkiprah di Formula 3000 dan juga merangkap sebagai pembalap penguji untuk tim Williams. Setelah terjadinya kecelakaan tragis yang menewaskan Ayrton Senna di Grand Prix San Marino, Coulthard kemudian ditunjuk oleh Frank Williams untuk mengisi posisi di Williams sebagai pembalap penuh waktu secara dadakan mulai di Grand Prix Spanyol. Meski hanya berlomba di delapan balapan, karena posisinya bergantian dengan Nigel Mansell, Coulthard akhirnya mampu finis ke delapan dalam klasemen pembalap.

Mendekati akhir musim, Coulthard sempat terlibat dalam sengketa kontrak. Ia secara sepihak memutuskan hengkang dari tim Williams untuk beralih ke tim McLaren. Williams yang merasa dikhianati berkeras mempertahankan dan menggugat Coulthard ke pengadilan berbekal kontrak tiga tahun yang sudah ditandatangani Coulthard, meski disisi lain manajemen Coulthard merasa kontrak tersebut bisa dibatalkan. Pada akhirnya pihak Contract Recognition Board sebagai pihak mediasi untuk sengketa kontrak pembalap F1 akhirnya memutuskan bahwa kontrak yang ditandatangani Coulthard dengan Williams adalah sah dan harus dihormati yang akhirnya membuat Coulthard mau tidak mau harus bertahan di Williams untuk musim 1995.

Coulthard di Grand Prix Inggris 1995.

Untuk musim 1995, Coulthard bertahan di Williams dengan menjadi rekan setim dari Damon Hill. Ia kemudian menjuarai lomba F1 pertamanya di Portugal, mengalahkan rekan setimnya dan Michael Schumacher (Benetton). Namun, ia juga harus menanggung malu ketika sedang memimpin di Grand Prix Australia. Dalam lomba tersebut ia menabrak dinding setelah melakukan kesalahan dalam menekan tombol pit limiter saat akan memasuki area pit. Beberapa detik setelah kejadian tersebut, Coulthard masih berdiam diri di dalam kokpitnya, ia lantas berujar bahwa itulah kejadian paling bodoh yang ia alami selama kariernya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari. Coulthard lantas finis ketiga di musim itu dengan 49 poin. Dengan prestasinya tersebut para pengamat F1 meyakini bahwa Coulthard akan meraih gelar juara dunia pada tahun 1996 dan 1997. Namun, Coulthard yang merasa tidak puas dengan apa yang ia dapatkan di Williams mencoba menegosiasikan untuk bisa keluar sekalipun masih terikat kontrak. Williams akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Coulthard di akhir musim 1995.

1996–2004: McLaren

Membantu Mika Hakkinen

Pada musim 1996, setelah hengkang dari Williams, Coulthard berpasangan dengan Mika Hakkinen di McLaren. Sempat terjadi sedikit masalah antara Mika dan dirinya pada balapan di Portugal. Namun, Coullthard yang terkenal santun terkesan tidak mau membesar-besarkan masalah tersebut dan lebih memilih untuk meminta maaf kepada Mika. Ia kemudian lomba pembuka musim di Grand Prix Australia 1997, dan membawa McLaren kembali ke jalur kemenangannya. Ia kemudian kembali menjadi pemenang di Italia, dan finis di tempat ketiga di klasemen pembalap, bersama Jean Alesi. Sebelumnya, ia sempat jadi korban team order dalam balapan pamungkas 1997 di Jerez. Atas perintah tim, ia disuruh untuk menyingkir dan memberi jalan kepada Mika Hakkinen agar Mika bisa meraih kemenangan pertamanya di ajang F1.

David Coulthard di Grand Prix Kanada 1998.

Pada musim 1998, McLaren berhasil meraih gelar konstruktor, tetapi Coulthard di musim tersebut hanya memperoleh satu kemenangan saja di San Marino. Meski didera berbagai masalah seperti kesalahan pit stop, kecelakaan dan masalah mesin yang lumrah terjadi, ia tetap mampu finis ketiga dalam klasemen pembalap dengan total 56 poin, di belakang persaingan antara Michael Schumacher dan Mika Hakkinen. Sekali lagi, pada balapan pembuka di Australia, Coulthard kembali mengalah kepada Mika lagi-lagi atas perintah tim. Pada balapan tersebut, Mika Hakkinen salah mendengar instruksi radio dari pit yang membuatnya mendadak masuk pit dan membuat Coulthard memimpin. Tanpa protes, ia pun memberikan posisi pimpinan lomba kepada Mika hanya beberapa meter sebelum garis finish.

Pada Grand Prix Belgia 1998, Coulthard sempat bermasalah dengan Michael Schumacher. Saat itu ia yang tertinggal satu lap di balapan yang diwarnai hujan tersebut tiba-tiba diseruduk oleh Schumi yang tengah memimpin lomba. Seusai keduanya kembali ke pit, Schumi sempat mencoba merangsek masuk ke garasi McLaren dan hendak akan mengajak Coulthard berduel dan menuduh Coulthard berniat untuk membunuh Schumi, tetapi untungnya berhasil dipisahkan oleh para mekanik McLaren sebelum Schumi sempat melemparkan pukulan. Coulthard sendiri saat itu masih mengenakan helm ketika Schumi mencoba untuk mengajaknya berkelahi. Coulthard mengakui lima tahun kemudian bahwa kecelakaan itu adalah kesalahannya.

David Coulthard di Grand Prix Kanada 1999.

Pada musim 1999, Coulthard kembali menghadapi beberapa masalah pada mobilnya, tetapi ia akhirnya berhasil memenangi Grand Prix Inggris dan di balapan yang sama, rival sekaligus temannya, Michael Schumacher mengalami kecelakaan parah yang menyebabkannya harus absen beberapa bulan. Selain di Inggris, ia juga berhasil menjadi pemenang lomba di Belgia. Namun, ia juga nyaris saja menjadi musuh bagi tim McLaren saat ia menyeruduk Mika Hakkinen di Austria dan kemudian insiden tersebut nyaris menggagalkan usaha Mika untuk mempertahankan gelar juara dunia. Dalam klasemen pembalap di akhir musim, Coulthard memperoleh posisi keempat dengan raihan 48 poin, dengan selisih empat poin di atas Schumi (44 poin). Di akhir musim sempat tersiar kabar bahwa ia akan bertukar tempat dengan Eddie Irvine di Ferrari sebagai mitra Michael Schumacher, hal ini diperkuat dengan kedekatan dirinya dengan Ross Brawn. Namun, akhirnya yang terpilih sebagai rekan setim Schumi ternyata adalah Rubens Barrichello, Eddie Irvine sendiri akhirnya hengkang ke Jaguar Racing dan Coulthard tetap bertahan di McLaren.

Menjadi pemimpin tim

Coulthard masih bertahan di 2000 untuk mendampingi rekan setimnya yang saat itu telah berhasil menjadi juara dunia dua kali, Mika Hakkinen. Ia sempat shock saat mengalami kecelakaan pesawat yang menewaskan kedua pilotnya, tepat menjelang berlangsungnya Grand Prix Spanyol. Pada tahun itu, ia kembali menempati posisi tiga klasemen pembalap. Sebelumnya ia kembali lagi memenangi balapan di kandangnya sendiri, di Inggris, dan juga di Prancis, di mana ia sempat unjuk jari kepada Schumi. Namun, setelah balapan ia merasa tidak enak hati dan langsung meminta maaf kepada Schumi atas ulahnya tersebut. Di luar hal-hal tadi, sebenarnya Coulthard bisa saja maju sebagai kandidat juara dunia tahun 2000, kalau saja tim McLaren mengizinkannya menang di Austria, dan tidak melakukan kesalahan konyol di Jerman. Peluang dirinya untuk menjadi juara dunia 2000 tertutup setelah hanya mampu finis keempat di Belgia dan gagal finis di Italia akibat terlibat dalam insiden kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang marshal bernama Paolo Gislimberti.

Coulthard mengintai Ralf Schumacher di Grand Prix Kanada 2001.

Tahun 2001 merupakan tahun berat yang dipenuhi dengan masalah reliabilitas bagi tim McLaren. Di luar usahanya yang cemerlang dengan menjadi pemimpin tim dan penantang gelar dunia dengan menggantikan Mika Hakkinen yang terpuruk, Coulthard tetap tidak bisa menandingi performa dominan Michael Schumacher dan tim Ferrari. Ia lantas berhasil menang di Brazil, dalam kondisi basah setelah Juan Pablo Montoya tersingkir akibat ditabrak Jos Verstappen, dan juga di Austria setelah duo Williams salah strategi. Kekecewaannya memuncak pada Monaco, saat ia harus start dari grid belakang setelah mesinnya macet saat lap pemanasan, padahal sehari sebelumnya ia sukses meraih pole position, dan kemudian saat lomba berlangsung ia harus tertahan Enrique Bernoldi sepanjang hampir setengah balapan.

Di Italia, tak lama setelah Mika Hakkinen mengumumkan pengunduran dirinya, tim McLaren mengumumkan bahwa Kimi Raikkonen akan menjadi tandem Coulthard untuk musim 2002. Kemudian di sisa tiga balapan akhir musim 2001, Schumi mencoba untuk menghalang-halangi Coulthard ketika berlangsungnya lomba, untuk memberikan jalan kepada Rubens Barrichello agar bisa menempati posisi kedua klasemen, tetapi Coulthard yang tetap konsisten, akhirnya berhasil menutup musim 2001 dengan meraih posisi runner-up klasemen, dengan selisih 9 angka di atas peringkat ketiga, Rubens Barrichello.

Pada musim 2002, Coulthard disandingkan dengan pembalap muda belia Kimi Raikkonen. Namun, harapan tim untuk kembali bersinar belum terwujud. Coulthard hanya menempati tempat kelima di klasemen pembalap sementara McLaren melorot ke posisi tiga konstruktor. Meskipun begitu, ia sukses menyumbangkan kemenangan satu-satunya bagi McLaren di Grand Prix Monako, di musim yang didominasi oleh Ferrari tersebut. Ia bersama Ralf Schumacher (Williams) yang menang di Malaysia, adalah dua pembalap yang sukses mengalahkan duet maut tim Ferrari (Schumi dan Rubinho) di dua dari 17 balapan yang digelar di musim tersebut.

Di awal musim 2003, Coulthard berhasil menjuarai putaran pembuka di Australia, tetapi posisinya berada semakin jauh dari rekan setimnya, Kimi Raikkonen yang sukses menjadi penantang serius Michael Schumacher untuk gelar juara dunia musim 2003. Di akhir musim Coulthard terpaksa harus puas di tempat ketujuh klasemen pembalap, sementara Kimi mampu melejit menjadi runner-up dunia di belakang sang juara dunia, Michael Schumacher. Coulthard lantas harus menghadapi tantangan berat untuk tetap bisa bertahan di timnya pada musim 2004, karena McLaren telah memutuskan untuk merekrut Juan Pablo Montoya di 2005. Setelah hanya mampu meraih 24 angka di musim 2004, dan tanpa meraih satu kemenangan pun, Coulthard akhirnya hengkang dari McLaren, dan saat itu tidak jelas ia akan berlabuh ke tim mana.

2005–2008: Red Bull Racing

Membangun Red Bull

Coulthard bersama para penggemarnya dalam acara Goodwood Festival of Speed tahun 2005.

Bulan Januari 2005 datanglah malaikat penolong bagi Coulthard. Setelah sempat memikirkan untuk pensiun dari ajang F1, ia akhirnya diajak oleh tim Red Bull Racing untuk bergabung sebagai pembalap utama bersama tim yang dulunya bernama Jaguar Racing tersebut. Bersama Red Bull, Coulthard seolah mendapat semangat baru. Ia nyaris mengantar Red Bull ke podium di Grand Prix Eropa, sebelum akhirnya gagal gara-gara terkena drive-trough penalty. Sepanjang musim 2005, Coulthard menjadi satu-satunya penyumbang poin terbanyak bagi Red Bull. Walaupun baru satu musim bergabung bersama Red Bull, Ia serasa mendapatkan semangat dan motivasi baru, di mana manajemen Red Bull yang bercitra anak muda membuatnya kembali bergairah dalam menjalani balapan. Berbeda jauh dengan semasa ia berada di McLaren yang dirasanya sangat kaku dan tidak bebas. Dua rekan setimnya saat itu yang masih muda, Christian Klien dan Vitantonio Liuzzi bahkan sering memanggil Coultahrd dengan panggilan uncle (paman).

Awal musim 2006, masuklah tokoh yang juga adalah teman baik Coulthard selama ia masih bergabung di McLaren yaitu insinyur aero Adrian Newey. Newey mengaku ia berani menerima tawaran dari Red Bull adalah berkat desakan dari Coulthard, selain alasan gaji yang lebih besar ketimbang di McLaren. Kemudian setelah Newey, Coulthard juga berhasil meyakinkan Peter Prodromou yang juga merupakan salah satu insinyur aero McLaren untuk pindah ke tim Red Bull. Coulthard lantas mempersembahkan podium pertama untuk Red Bull di Grand Prix Monako dengan finis di urutan ketiga di belakang Fernando Alonso dan Juan Pablo Montoya.

Pada musim 2007, Coulthard mendapat rekan setim baru, Mark Webber. Meskipun Webber sukses meraih podium untuk Red Bull di Grand Prix Eropa, tetapi tidak bisa dimungkiri bahwa penampilan Coulthard lebih konsisten ketimbang Webber di musim 2007 tersebut. Coulthard meraih poin perdananya di musim 2007 dengan finis kelima di Grand Prix Spanyol. Di akhir musim ia menduduki posisi 10 klasemen pembalap dengan 14 poin dan unggul empat angka atas Webber yang menduduki posisi 12 klasemen dengan duet pembalap ini yang berhasil membantu Red Bull duduk di posisi kelima klasemen konstruktor. Pada bulan Juli, manajemen Red Bull mengumumkan bahwa Coulthard akan tetap membalap bersama mereka untuk musim 2008.

Akhir karier di Formula Satu

Coulthard di Grand Prix Kanada 2008, saat ia finis ketiga, sekaligus pula sebagai podium terakhirnya di F1.

Coulthard mengawali musim 2008 dengan sedikit berat. Di Australia ia bertabrakan dengan Felipe Massa. Kemudian di Malaysia, suspensi mobilnya jebol dan memupus harapannya untuk meraih poin. Sampai lomba di Monako, Coulthard belum meraih satu poin pun. Namun, dengan kejadian unik yang terjadi di Grand Prix Kanada, Coulthard akhirnya mampu meraih poin dan bukan cuma poin, sebab ia mampu finish podium di balapan yang penuh drama tersebut.

Hari Jumat sebelum berlangsungnya Grand Prix Prancis, Coulthard mengumumkan bahwa ia akan pensiun di akhir musim. Posisinya di tim Red Bull akan digantikan oleh pembalap Jerman, Sebastian Vettel. Sebagai kenang-kenangan untuk dirinya, tim Red Bull lantas memberikannya sebuah sasis RB4. Sementara bekas tim Coulthard terdahulu, McLaren, juga memberikan sebuah hadiah, yaitu ujicoba mobil McLaren two seat dengan Coulthard yang diperbolehkan membawa tiga tamu ke markas McLaren di Woking. Yang beruntung diajak oleh Coulthard adalah pacarnya sendiri, Karen Minier, mantan bos teknik McLaren, Adrian Newey, dan bos RBR, Christian Horner.

Di Grand Prix Inggris terakhirnya, Coulthard harus pulang dengan tangan hampa setelah terlibat insiden dengan penggantinya di Red Bull, Sebastian Vettel. Sepanjang 2008 Coulthard hanya mampu mencetak dua kali finish dengan angka. Selain di Kanada ia finish dengan poin di Singapura saat berada di posisi tujuh. Total Coulthard hanya mampu meraup 8 poin saja. Balapan terakhirnya di F1, yaitu di Grand Prix Brasil harus berakhir dengan kekecewaan setelah ia terlibat insiden di tikungan pertama. Total kemenangan Coulthard selama berada di F1 adalah 13 kemenangan, dengan dua kali kemenangan di GP Inggris (1999-2000) dan Monaco (2000, 2002). Dan sebagai wujud penghargaan kepada Coulthard, sebuah museum khusus didirikan di kampung halamannya di Tywnholm, Skotlandia. Museum ini berisi pernak-pernik dan memorabilia Coulthard selama berkarier di ajang balap.

Karier selanjutnya

Race of Champions

Pada tanggal 4 Desember 2004, Coulthard berpartisipasi dalam acara tahunan Race of Champions pertamanya mewakili Inggris Raya bersama dengan juara dunia WRC tahun 1995 Colin McRae. Coulthard tersingkir di perempatfinal grup balap setelah terkena hukuman penalti waktu dan kemudian dikalahkan oleh Heikki Kovalainen dari tim Finlandia. Coulthard dan McRae kembali terpilih untuk berkompetisi pada tahun 2005, saat acara digelar di Stade de France. Coulthard tersingkir di babak 16 besar oleh Tom Kristensen dan Inggris dikalahkan oleh Prancis di semifinal kategori Nations Cup. Pada tahun 2006, Coulthard tersingkir di perempat final oleh Yvan Muller.

Coulthard dalam acara Race of Champions 2008.

Untuk tahun 2007, Alister McRae bermitra dengan Coulthard setelah Colin McRae meninggal akibat kecelakaan helikopter. Untuk tahun kedua berturut-turut, Coulthard tersingkir di perempat final kali ini oleh Sébastien Bourdais. Pada tanggal 30 Oktober 2008, Coulthard diumumkan sebagai salah satu penantang dalam acara edisi 2008 untuk mewakili kontingen Formula Satu yang diadakan di Stadion Wembley pada tanggal 14 Desember. Ia mencapai final untuk kategori Drivers Cup sebelum kalah juara WRC Sébastien Loeb. Pada tahun 2009, Coulthard berpacu untuk tim All-Stars bersama Giniel de Villiers. Pasangan ini tersingkir di Grup B Nations Cup dan Coulthard dikalahkan di perempat final acara Worlds Final oleh Sebastian Vettel.

Coulthard tidak berpartisipasi pada acara edisi tahun 2010 dan digantikan oleh pembalap BTCC Jason Plato. Coulthard kembali untuk tahun 2011 dengan bergabung dengan tim All-Stars bersama Filipe Albuquerque. Pasangan All-Stars tersingkir di babak grup dengan Coulthard yang tersingkir di perempat final Drivers Cup oleh Martin Tomczyk. Pada tahun 2012, Coulthard kembali berpartisipasi di Race of Champions dan kembali berkompetisi untuk Inggris Raya, bermitra dengan Andy Priaulx. Pasangan tersebut tersingkir di babak grup, dengan Coulthard tersingkir pada semifinal oleh Tom Kristensen di Drivers Cup.

Untuk 2013, Coulthard direncanakan akan berpasangan dengan pembalap wanita Susie Wolff yang juga mencatatkan diri sebagai peserta wanita pertama dalam Race of Champions. Namun, dua minggu sebelum acara tersebut yang dijadwalkan berlangsung di Bangkok, pihak penyelenggara yaitu Sports Authority of Thailand dan manajemen Race of Champions mengumumkan bahwa acara tersebut akan dibatalkan karena kerusuhan politik di Thailand. Untuk 2014, Coulthard yang berpasangan dengan Wolff sukses masuk ke babak final Nations Cup sebelum kemudian kalah dari tim Nordic yang diisi oleh Tom Kristensen dan Petter Solberg. Coulthard kemudian sukses memenangkan Drivers Cup setelah mengalahkan Pascal Wehrlein di final.

Konsultan Red Bull

Setelah pensiun dari karier membalap F1 bersama Red Bull Racing, Coulthard masih tetap bertahan di tim tersebut dengan peran sebagai konsultan. Ia juga menjadi semacam pembalap tes khusus yang kerap kali melakukan demo pameran mobil F1 dalam beberapa acara khusus baik yang diadakan oleh manajemen Red Bull ataupun yang diadakan oleh pihak Formula Satu secara resmi. Coulthard juga menjadi duta untuk yayasan Wings For Life yang didirikan Red Bull yang bergerak di bidang amal untuk para penderita cedera tulang belakang.

Jurnalisme

David Coulthard di musim 2009.

Pada tanggal 25 November 2008, diumumkan bahwa Coulthard akan bergabung dengan BBC sebagai analis mendampingi Jake Humphrey dan Eddie Jordan untuk peliputan siaran langsung F1. Dengan komentator Jonathan Legard yang hengkang pada akhir tahun 2010, Coulthard diumumkan sebagai rekan komentator mendampingi Martin Brundle, setelah menjalani tes layar yang sukses. Ia juga menulis kolom reguler untuk The Daily Telegraph dan BBC Sport.

Pada tahun 2016, Coulthard meninggalkan BBC untuk bergabung dengan Channel 4 setelah BBC memilih mengakhiri kontrak penyiaran F1, dengan Channel 4 ia akan terus menjadi komentator dan sesekali pembawa acara untuk siaran langsung maupun highlights. Coulthard memiliki rumah produksi Whisper Films bersama pembawa acara Jake Humphrey, rumah produksi ini lantas dipilih oleh Channel 4 untuk memproduksi paket acara liputan 10 lomba yang hak siarnya dimiliki oleh mereka. Coulthard ditawari peran pembawa acara Top Gear bersama Eddie Jordan. Ia kemudian menolak tawaran tersebut karena menilai "Channel 4 menarik presenter yang buta". Coulthard juga mempresentasikan liputan untuk Channel 4 dari acara Race of Champions 2017.

Untuk ePrix Mexico City 2017 Coulthard membuat penampilan tamu sebagai analis untuk saluran Channel 5.

Balap DTM

Pada tanggal 4 April 2010, Coulthard mengumumkan ia akan membali membalap dengan kontrak balapan di ajang DTM untuk tim Mücke Motorsport dan akan berpasangan dengan Maro Engel. Coulthard memulai musim dengan menyelesaikan dua balapan pertama dan tersingkir akibat tabrakan di Lausitz. Ia lantas berhasil mengamankan posisi finis di lima lomba berikutnya, meski ia tidak mencetak poin dalam balapan-balapan tersebut. Coulthard kemudian tersingkir pada lap pertama balapan lomba di Hockenheimring saat ia terlibat dalam tabrakan multi-mobil. Coulthard menutup musim dengan finis kedelapan di Shanghai. Secara keseluruhan ia berada di posisi 16 klasemen pembalap dengan satu poin dan tim Mücke finis kedelapan di klasemen.

Coulthard saat membalap di ajang DTM pada tahun 2011.

Pada tanggal 6 April 2011, diumumkan bahwa Coulthard akan bertahan bersama tim Mücke dan sekali lagi akan berpasangan dengan Engel. Coulthard menyatakan perjalanannya di musim 2010 adalah "masa magang" dan berjanji pada tahun 2011 bahwa ia akan menjadi lebih kompetitif. Coulthard memulai musimnya dengan finis di empat balapan pertama meski berada di luar posisi poin. Ia sukses mengamankan satu-satunya poin tahun ini pada balapan kelima musim di Norisring, di mana ia finis di urutan kedelapan. Selanjutnya di sisa musim ini Coulthard sukses menyelesaikan setiap balapan, meskipun ia didiskualifikasi dari balapan di Ricardo Tormo karena sayap belakang mobilnya ditemukan tidak terpasang dengan benar saat sesi kualifikasi. Untuk tahun kedua berturut-turut, ia kembali berada di posisi 16 klasemen pembalap dengan satu poin dan tim Mücke finis kedelapan di klasemen.

Pada tanggal 29 Februari 2012, diumumkan bahwa Coulthard sekali lagi bertahan bersama Mücke dan akan dipasangkan dengan pembalap baru Robert Wickens. Coulthard finis di posisi ke 8 di lomba pembuka musim yang digelar di Hockenheimring. Ia tidak mencetak poin dalam tiga balapan berikutnya, termasuk tersingkir dari lomba di Red Bull Ring. Ia pulih dari sini untuk menempati posisi kelima di lomba berikutnya di Norisring. Sebelum balapan terakhir di Hockenheim, Coulthard mengumumkan pengunduran dirinya dari balap mobil dengan alasan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya dan berkonsentrasi pada peran bersama rekannya dengan BBC serta mengelola bisnis off-tracknya. Secara keseluruhan, Coulthard memastikan posisi kelima belas di klasemen pembalap dengan 14 poin dan Mücke meraih posisi kesepuluh di klasemen tim.

Konsultan W Series

Pada bulan Januari 2019, Coulthard ditunjuk menjadi konsultan sekaligus duta untuk ajang balap khusus wanita W Series. Ia juga ditunjuk menjadi salah satu komentator untuk siaran balapan tersebut di Channel 4 Inggris.

Gaya membalap

Selama aktif membalap, Coulthard dikenal memiliki gaya mengemudi yang mulus dan halus. Gaya ini membuatnya bisa tampil di sirkuit yang memiliki konfigurasi chicane biasa. Namun, ini juga berarti bahwa ia tidak cocok dengan konfigurasi sirkuit modern di mana sebagian besar sudut tikungan diambil dengan kecepatan sedang.

Helm Coulthard ketika ia masih berada di tim Williams.

Selama kariernya di Formula Ford, Coulthard mendapatkan reputasi sebagai pembalap yang tampil lebih baik di balapan daripada pada sesi kualifikasi. Masalahnya menjadi sangat umum selama musim F1 2003, ketika sistem kualifikasi satu lap diperkenalkan dalam rangka agar tim yang lebih kecil untuk memperoleh lebih banyak eksposur televisi. Coulthard menjadi pemain vokal yang terbuka dalam format, dengan mengatakan: "Saya hanya tidak menyukai format kualifikasi satu putaran dan saya rasa tidak tepat bila satu putaran bisa dijadikan penilaian apakah Anda cepat atau tidak."

Desain helm

Desain dasar helm Coulthard berwarna biru dan terdiri dari strip putih di bagian atas yang menyerupai bendera Skotlandia dan keempat garisnya memanjang lurus dari atas ke bagian dagu. Coulthard meminjam helm milik Michael Schumacher untuk lomba GP Monaco 1996 karena helmnya yang biasa ia pakai mengalami masalah dengan pengembunan selama akhir pekan lomba. Saat Schumi memutuskan pensiun untuk kali pertama di akhir 2006, ia meminta kepada Coulthard untuk bersedia saling tukar helm yang kemudian disetujui oleh Coulthard. Pada GP Jepang di Sirkuit Fuji, Coulthard mendengar bahwa salah satu sahabatnya, Colin McRae tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter. Untuk mengenang dan menghormati McRae, ia kemudian mendesain sebuah helm khusus dengan corak yang sama persis dengan helm yang dipakai McRae di ajang WRC. Helm itu kemudian ia gunakan di GP Jepang, dan sesudahnya dikabarkan helm itu ia serahkan kepada keluarga McRae sebagai barang kenang-kenangan terakhir dari dirinya untuk Colin McRae.

Statistik

Musim ke musim

Musim	Seri	Tim	Lomba	Pole	Menang	F/Lap	Podium	Poin	Klasemen
1989	Formula Ford 1600 Dunlop/Autosport	?	?	?	?	?	?	?	Juara
	Formula Ford 1600 P&O Ferries Junior	?	?	?	?	?	?	?	Juara
	Formula Ford Festival	?	1	0	0	0	1	N/A	Posisi 3
1990	Formula Opel Lotus Euroseries	Paul Stewart Racing	11	0	1	0	2	?	Posisi 5
	Formula Vauxhall Lotus	Paul Stewart Racing	?	?	?	?	?	80	Posisi 4
	British Touring Car Championship	Vauxhall Motorsport	1	0	0	0	0	4	Posisi 33
1991	British Formula Three	Paul Stewart Racing	16	0	5	0	8	66	Posisi 2
	Macau Grand Prix	Paul Stewart Racing	1	0	1	0	1	N/A	Juara
	Masters of Formula Three	Paul Stewart Racing	1	0	1	0	1	N/A	Juara
	Formula Three Fuji Cup	?	1	1	0	?	1	N/A	Posisi 2
1992	Formula 3000	Paul Stewart Racing	10	0	0	1	2	11	Posisi 9
	Grand Prix Makau	Paul Stewart Racing	1	0	0	0	0	N/A	NC
1993	Formula 3000	Pacific Racing	9	0	1	2	4	25	Posisi 3
	Formula Satu	Williams	Pembalap tes
	Le Mans 24 Hours GT Class	TWR Jaguar Racing	1	0	0	0	0	N/A	DSQ
1994	Formula Satu	Williams–Renault	8	0	0	2	1	14	Posisi 8
	Formula 3000	Vortex	1	0	0	0	1	6	Posisi 9
1995	Formula Satu	Williams–Renault	17	5	1	2	8	49	Posisi 3
1996	Formula Satu	McLaren–Mercedes	16	0	0	0	2	18	Posisi 7
1997	Formula Satu	McLaren–Mercedes	17	0	2	1	4	36	Posisi 3
1998	Formula Satu	McLaren–Mercedes	16	3	1	3	9	56	Posisi 3
1999	Formula Satu	McLaren–Mercedes	16	0	2	3	6	48	Posisi 4
2000	Formula Satu	McLaren–Mercedes	17	2	3	3	11	73	Posisi 3
2001	Formula Satu	McLaren–Mercedes	17	2	2	3	10	65	Posisi 2
2002	Formula Satu	McLaren–Mercedes	17	0	1	1	6	41	Posisi 5
2003	Formula Satu	McLaren–Mercedes	16	0	1	0	3	51	Posisi 7
2004	Formula Satu	McLaren–Mercedes	18	0	0	0	0	24	Posisi 10
2005	Formula Satu	Red Bull Racing	19	0	0	0	0	24	Posisi 12
2006	Formula Satu	Red Bull Racing	18	0	0	0	1	14	Posisi 13
2007	Formula Satu	Red Bull Racing	17	0	0	0	0	14	Posisi 10
2008	Formula Satu	Red Bull Racing	18	0	0	0	1	8	Posisi 16
2009	Formula Satu	Red Bull Racing	Pembalap tes
2010	Deutsche Tourenwagen Masters	Mücke Motorsport	11	0	0	1	0	1	Posisi 16
2011	Deutsche Tourenwagen Masters	Mücke Motorsport	10	0	0	1	0	1	Posisi 16
2012	Deutsche Tourenwagen Masters	Mücke Motorsport	10	0	0	0	0	14	Posisi 15
Sumber:

Hasil Formula 3000 Internasional

(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan pole position sementara yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat; angka kecil menandakan posisi saat finis)

Musim	Tim	Sasis	Mesin	1	2	3	4	5	6	7	8	9	10	Klasemen	Poin
1992	Paul Stewart Racing	Reynard/92D	Judd	SIL 7	PAU Ret	CAT 8	PER Ret	HOC Ret	NÜR 7	SPA 4	ALB 7	NOG 3	MAG 3	Posisi 9	11
1993	Pacific Racing	Reynard/93D	Ford Cosworth	DON 13	SIL 2	PAU 2	PER 1	HOC Ret	NÜR 7	SPA 3	MAG Ret	NOG Ret	Posisi 3	25
1994	Vortex Motorsport	Reynard/94D	Ford Cosworth	SIL 2	PAU	CAT	PER	HOC	SPA	EST	MAG	Posisi 9	6
Sumber:

Hasil Le Mans 24 Jam

Tahun	Tim	Rekan	Mobil	Kelas	Lap	Pos.	Pos. Kls.
1993	TWR Jaguar Racing	John Nielsen David Brabham	Jaguar XJ220	GT	306	DSQ	DSQ
Sumber:

Hasil Kejuaraan Balap Mobil Turing Britania

(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan pole position sementara yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat dikelasnya; angka kecil menandakan posisi saat finis)

Musim	Tim	Mobil	Kelas	1	2	3	4	5	6	7	8	9	10	11	12	13	Pos. Keseluruhan	Poin	Pos. Kelas
1990	Vauxhall Motorsport	Vauxhall Cavalier	B	OUL	DON	THR	SIL	OUL	SIL	BRH	SNE	BRH 13	BIR	DON	THR	SIL	Posisi 33	4	Posisi 21
Sumber:

Hasil Deutsche Tourenwagen Masters

(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan pole position sementara yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat; angka kecil menandakan posisi saat finis)

Musim	Tim	Mobil	1	2	3	4	5	6	7	8	9	10	11	Klasemen	Poin
2010	Mücke Motorsport	AMG-Mercedes C-Klasse 2008	HOC 12	VAL 13	LAU Ret	NOR 13	NÜR 10	ZAN 12	BRH 12	OSC 14	HOC Ret	ADR 10	SHA 8	Posisi 16	1
2011	Mücke Motorsport	AMG-Mercedes C-Klasse 2008	HOC 10	ZAN 16	SPL 9	LAU 13	NOR 8	NÜR 17	BRH 12	OSC 10	VAL DSQ	HOC 17†	Posisi 16	1
2012	Mücke Motorsport	AMG-Mercedes C-Klasse Coupé	HOC 8	LAU 12	BRH 15	SPL Ret	NOR 5	NÜR 20	ZAN Ret	OSC Ret	VAL 11	HOC Ret	Posisi 15	14
Sumber:

Hasil Formula Satu

Hasil lengkap perlombaan

(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan pole position sementara yang dimiringkan mengindikasikan lap tercepat; angka kecil menandakan posisi saat finis)

Musim	Konstruktor	Sasis	Mesin	1	2	3	4	5	6	7	8	9	10	11	12	13	14	15	16	17	18	19	Klasemen	Poin
1994	Rothmans Williams Renault	Williams FW16	Renault RS6 3.5 V10	BRA	PAC	SMR	MON	ESP Ret	CAN 5	FRA	GBR 5	Posisi 8	14
		Williams FW16B		GER Ret	HUN Ret	BEL 4	ITA 6^†	POR 2	EUR	JPN	AUS
1995	Rothmans Williams Renault	Williams FW17	Renault RS7 3.0 V10	BRA 2	ARG Ret	SMR 4	ESP Ret	MON Ret	CAN Ret	FRA 3	GBR 3	GER 2	HUN 2	BEL Ret	ITA Ret	Posisi 3	49
		Williams FW17B		POR 1	EUR 3	PAC 2	JPN Ret	AUS Ret
1996	Marlboro McLaren Mercedes	McLaren MP4/11	Mercedes FO 110/3 3.0 V10	AUS Ret	BRA Ret	ARG 7	EUR 3	SMR Ret	MON 2	ESP Ret	CAN 4	FRA 6	Posisi 7	18
		McLaren MP4/11B		GBR 5	GER 5	HUN Ret	BEL Ret	ITA Ret	POR 13	JPN 8
1997	West McLaren Mercedes	McLaren MP4/12	Mercedes FO 110E 3.0 V10	AUS 1	BRA 10	ARG Ret	SMR Ret	MON Ret	ESP 6	CAN 7	Posisi 3	36
			Mercedes FO 110F 3.0 V10	FRA 7^†	GBR 4	GER Ret	HUN Ret	BEL Ret	ITA 1	AUT 2			LUX Ret	JPN 10^†	EUR 2
1998	West McLaren Mercedes	McLaren MP4/13	Mercedes FO 110G 3.0 V10	AUS 2	BRA 2	ARG 6	SMR 1	ESP 2	MON Ret	CAN Ret	FRA 6	GBR Ret	AUT 2	GER 2	HUN 2	BEL 7	ITA Ret	LUX 3	JPN 3	Posisi 3	56
1999	West McLaren Mercedes	McLaren MP4/14	Mercedes FO 110H 3.0 V10	AUS Ret	BRA Ret	SMR 2	MON Ret	ESP 2	CAN 7	FRA Ret	GBR 1	AUT 2	GER 5	HUN 2	BEL 1	ITA 5	EUR Ret	MAL Ret	JPN Ret	Posisi 4	48
2000	West McLaren Mercedes	McLaren MP4/15	Mercedes FO 110J 3.0 V10	AUS Ret	BRA DSQ	SMR 3	GBR 1	ESP 2	EUR 3	MON 1	CAN 7	FRA 1	AUT 2	GER 3	HUN 3	BEL 4	ITA Ret	USA 5	JPN 3	MAL 2	Posisi 3	73
2001	West McLaren Mercedes	McLaren MP4-16	Mercedes FO 110K 3.0 V10	AUS 2	MAL 3	BRA 1	SMR 2	ESP 5	AUT 1	MON 5	CAN Ret	EUR 3	FRA 4	GBR Ret	GER Ret	HUN 3	BEL 2	ITA Ret	USA 3	JPN 3	Posisi 2	65
2002	West McLaren Mercedes	McLaren MP4-17	Mercedes FO 110M 3.0 V10	AUS Ret	MAL Ret	BRA 3	SMR 6	ESP 3	AUT 6	MON 1	CAN 2	EUR Ret	GBR 10	FRA 3	GER 5	HUN 5	BEL 4	ITA 7	USA 3	JPN Ret	Posisi 5	41
2003	West McLaren Mercedes	McLaren MP4-17D	Mercedes FO 110M/P 3.0 V10	AUS 1	MAL Ret	BRA 4	SMR 5	ESP Ret	AUT 5	MON 7	CAN Ret	EUR 15^†	FRA 5	GBR 5	GER 2	HUN 5	ITA Ret	USA Ret	JPN 3	Posisi 7	51
2004	West McLaren Mercedes	McLaren MP4-19	Mercedes FO 110Q 3.0 V10	AUS 8	MAL 6	BHR Ret	SMR 12	ESP 10	MON Ret	EUR Ret	CAN 6	USA 7	Posisi 10	24
		McLaren MP4-19B		FRA 6	GBR 7	GER 4	HUN 9	BEL 7	ITA 6	CHN 9	JPN Ret	BRA 11
2005	Red Bull Racing	Red Bull RB1	Cosworth TJ2005 3.0 V10	AUS 4	MAL 6	BHR 8	SMR 11	ESP 8	MON Ret	EUR 4	CAN 7	USA DNS	FRA 10	GBR 13	GER 7	HUN Ret	TUR 7	ITA 15	BEL Ret	BRA Ret	JPN 6	CHN 9	Posisi 12	24
2006	Red Bull Racing	Red Bull RB2	Ferrari 056 2.4 V8	BHR 10	MAL Ret	AUS 8	SMR Ret	EUR Ret	ESP 14	MON 3	GBR 12	CAN 8	USA 7	FRA 9	GER 11	HUN 5	TUR 15^†	ITA 12	CHN 9	JPN Ret	BRA Ret	Posisi 13	14
2007	Red Bull Racing	Red Bull RB3	Renault RS27 2.4 V8	AUS Ret	MAL Ret	BHR Ret	ESP 5	MON 14	CAN Ret	USA Ret	FRA 13	GBR 11	EUR 5	HUN 11	TUR 10	ITA Ret	BEL Ret	JPN 4	CHN 8	BRA 9	Posisi 10	14
2008	Red Bull Racing	Red Bull RB4	Renault RS27 2.4 V8	AUS Ret	MAL 9	BHR 18	ESP 12	TUR 9	MON Ret	CAN 3	FRA 9	GBR Ret	GER 13	HUN 11	EUR 17	BEL 11	ITA 16	SIN 7	JPN Ret	CHN 10	BRA Ret	Posisi 16	8
Sumber:

Daftar kemenangan Grand Prix

No.	Musim	Tanggal	Grand Prix	Sirkuit	Tim	Mesin	Ban	Grid	Selisih	Ref.
1	1995	24 September	Portugal	Estoril	Williams	Renault	G	1	0:07.248
2	1997	9 Maret	Australia	Melbourne	McLaren	Mercedes		4	0:20.046
3		7 September	Italia	Monza				6	0:01.937
4	1998	26 April	San Marino	Imola			B	1	0:04.554
5	1999	11 Juli	Inggris	Silverstone				3	0:01.829
6		29 Agustus	Belgia	Spa-Francorchamps				2	0:10.469
7	2000	23 April	Inggris	Silverstone				4	0:01.477
8		4 Juni	Monako	Monte Carlo				3	0:15.889
9		2 Juli	Prancis	Magny-Cours				2	0:14.748
10	2001	1 April	Brasil	Interlagos				5	0:16.164
11		13 Mei	Austria	A1-Ring				7	0:02.190
12	2002	26 Mei	Monako	Monte Carlo			M	2	0:01.050
13	2003	9 Maret	Australia	Melbourne				11	0:08.675
Sumber:

Penghargaan

Tahun	Penghargaan	Ref.
1989	Autosport British Club Driver of the Year
	McLaren Autosport BRDC Award
1991	Autosport National Racing Driver of the Year
1994	Autosport British Competition Driver of the Year
	ITV Young Sports Personality of the Year
	BBC Scottish Sports Personality of the Year
1995	Tropi Lorenzo Bandini
1998	Hawthorn Memorial Trophy
2000	Hawthorn Memorial Trophy
	Autosport British Competition Driver of the Year
2001	Hawthorn Memorial Trophy
	Autosport British Competition Driver of the Year
2002	Hawthorn Memorial Trophy
	Autosport British Competition Driver of the Year
2003	Hawthorn Memorial Trophy
2010	Anggota kehormatan (MBE) Kerajaan Britania Raya

Referensi

Situs web dan publikasi sejenis

1. Savva, Anna (29 Januari 2022). "F1's David Coulhard splits with wife of nine years and races off with Swede". Scottish Daily Express. dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
2. . Geo.ed.ac.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022. Diakses tanggal 15 November 2009. 
3. Henry, Alan (15 Oktober 2001). . The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
4. Sylt, Christian; Reid, Caroline (23 Mei 2010). . The Independent. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juli 2022. Diakses tanggal 18 April 2011. 
5. . Hello!. Majalah Hello. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Agustus 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
6. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 14 Juli 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
7. Aronsson, Erik (15 Desember 2011). . Evolution Online (dalam bahasa Jerman). SKF Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2022. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
8. . The Famous People. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 April 2019. 
9. . Dumfries and Galloway Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Agustus 2022. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
10. . Heraldscotland.com. 25 Oktober 1994. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2022. Diakses tanggal 19 Juni 2016. 
11. Taylor, Simon (Oktober 2013). "Dinner with... Rubens Barrichello". Motorsport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
12. van Wingerden, Joas (24 Februari 2019). . GP Fans. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
13. Benson, James (21 Maret 2019). . Express. Daily Express Newspapers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
14. . Auto 123. GMM. 17 Agustus 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
15. . Mirror. 26 September 2007. Archived from the original on 2023-01-01. Diakses tanggal 1 Januari 2023. Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
16. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 2 Maret 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
17. Taylor, Simon (7 Juli 2014). . Motorsport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
18. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 7 Januari 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022. Diakses tanggal 21 Agustus 2007. 
19. Pavey, James (5 September 2021). . Supercars Championship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Oktober 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
20. Collings, Timothy (13 Desember 2000). . Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2005. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
21. . Detik Sport. 22 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
22. . Mirror. 21 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Maret 2013. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
23. "Coulthard to marry true love". ITV F1. 12 Juni 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juli 2006. Diakses tanggal 1 Juni 2007. 
24. . People. 25 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
25. Rees, Caroline (3 Juli 2015). . The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
26. Bendoris, Matt (25 Maret 2009). . The Scottish Sun. News International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Februari 2018. Diakses tanggal 28 Desember 2011. 
27. Collantine, Keith (21 Oktober 2007). . Race Fans. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2021. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
28. . Radio Times. 28 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Mei 2019. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
29. Gordon, Ian (28 November 2003). . The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
30. . BBC Top Gear. 29 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
31. . elte.hu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
32. . The Herald Scotland. 3 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2021. Diakses tanggal 1 Januari 2023. 
33. Wilde, Dominik (16 Desember 2016). . GP Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
34. Straw, Edd (3 Desember 2008). "The Young Drivers: No.1 - David Coulthard". Autosport. Haymarket Publications. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
35. Dash, Hitesh (28 Maret 2012). . Sportskeeda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
36. "F3 World Cup - David Coulthard hails significance of Macau GP". FIA. 11 November 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
37. Chokhani, Darshan (2019). . Drive Tribe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
38. Poole, Adam (21 Oktober 2008). . Bleacher Report. Turner Broadcasting System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
39. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 2 September 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2022. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
40. Moh, Catharina (19 Agustus 2013). . BBC News. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
41. Hunston, Hugh (21 Mei 1994). . Herald Scotland. Newsquest. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Agustus 2017. Diakses tanggal 23 Agustus 2014. 
42. Hill, Damon (1995). Grand Prix Year: Damon Hill - The Inside Story of A Formula One Season. Macmillan Publishing. hlm. 146. ISBN 0-333-62308-8. 
43. Couldwell, Clive (2003). Formula One: Made in Britain. Random House. ISBN 978-1448132-942. 
44. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 25 September 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2022. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 
45. . Motorsport. 8 Mei 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
46. . Herald Scotland. Newsquest. 2 Desember 1994. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2018. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 
47. Fielding, Kelvin (14 Desember 1994). . Paris: Motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2016. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 
48. Campion, James; Campion, Mary Jo (15 October 1995). "David Coulthard is making solid mark in Formula One". The Reading Eagle. hlm. D12. dari versi asli tanggal 8 Juni 2020. Diakses tanggal 13 Februari 2018. 
49. Leslie, Jack (27 Maret 2017). . WTF F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
50. . Formulemoy1. 8 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2022. 
51. Masefield, Fraser (27 Maret 2014). . Bleacher Report. Turner Broadcasting System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
52. . Team Dan. Agustus 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Mei 2009. Diakses tanggal 24 Agustus 2009. 
53. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Mei 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023.  Parameter |site= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
54. . Australian Grand Prix Official Website. 21 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
55. Galvin, Max (1997). . Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
56. Weeks, Jim (27 Oktober 2016). . Vice Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
57. . Grand Prix. Inside F1, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Agustus 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
58. Häkkinen, Mika (11 November 2015). . McLaren Racing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
59. . News on F1. Maret 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2007. 
60. Wedya, Katondio Bayumitra (31 Agustus 2019). . Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
61. . Sydney Morning Herald. Reuters. 7 Juni 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2022. Diakses tanggal 28 September 2006. 
62. . Motorsport. Motorsport Network. 24 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
63. Petrić, Darjan (25 Juli 2022). . Max F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
64. . BBC News. British Broadcasting Corporation. 3 Mei 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Agustus 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
65. . Atlas F1. Haymarket Publications. 2 Juli 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
66. Elizalde, Pablo (30 Juli 2000). . Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
67. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. September 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2010. 
68. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 1 April 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
69. Elizalde, Pablo (2001). . Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
70. Cooper, Adam (28 Mei 2021). "The day Ron Dennis told Enrique Bernoldi his F1 fortune". Motorsport. Motorsport Network. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
71. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juni 2022. 
72. "Istirahat Sejenak". F1 Racing. Indonesia: Quadra Media Publika. November 2001. hlm. 49–54. 
73. Horton, Roger (24 Oktober 2001). . Atlas F1. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
74. Henry, Alan (15 September 2001). . The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2014. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
75. . cbc.ca. 25 Mei 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
76. . Formula 1 Database. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Mei 2005. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
77. . ABC Australia. 8 Maret 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2016. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
78. . Kompas.com. KOMPAS. Maret 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Maret 2005. Diakses tanggal 25 Mei 2008. 
79. Henry, Alan (4 Maret 2004). . The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. .
80. Henry, Alan (18 Desember 2004). . The Guardian. Guardian Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2022. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 
81. Keeble, Tom (1 Juni 2005). "The 2005 European GP Review". Autosport. Haymarket Publications. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 2 Januari 2023. .
82. . Motorsport. Motorsport Network. 6 Juli 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Mei 2019. Diakses tanggal 2 Januari 2010. 
83. Gray, Will (13 April 2005). "The Star of David: Deconstructing the Real DC". Autosport. Haymarket Publications. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
84. Alan Henry (9 November 2005). . The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2022. Diakses tanggal 28 Januari 2011. 
85. . Red Bull Racing. 28 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
86. . Motorsport. Motorsport Network. 11 Agustus 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2019. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
87. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 13 Mei 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Agustus 2022. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
88. . Formula1.com. Formula One Management. 6 Juli 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Maret 2008. Diakses tanggal 23 Agustus 2014. 
89. Reuters (2 April 2008). . ESPN.com. ESPN Internet Ventures. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2022. Diakses tanggal 23 Agustus 2014. 
90. . Formula1.com. Formula One Management. 21 Maret 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2012. Diakses tanggal 6 September 2014. 
91. . GrandPrix.com. Insiden F1, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Mei 2011. Diakses tanggal 16 Februari 2009.  Parameter |site= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
92. Elizalde, Pablo (3 Juli 2008). . Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2022. Diakses tanggal 3 Juli 2008. 
93. . Motorsport. Motorsport Network. 5 Juli 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Mei 2019. Diakses tanggal 1 Januari 2010. 
94. O'Leary, Jamie (8 Desember 2008). . Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
95. "Coulthard career statistic from 1994-2008". Chicane F1. dari versi asli tanggal 4 Desember 2010. Diakses tanggal 1 Januari 2010. 
96. . The Scotsman. 14 Maret 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
97. . Motorsport. 2 Oktober 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
98. . Race of Champions. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2010. 
99. "Loeb cruises into semis". Eurosport. 17 Desember 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
100. Darley, Andy (8 November 2007). . britsonpole.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Januari 2010. 
101. Poole, Adam (1 November 2008). . Bleacher Report. Turner Broadcasting System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Agustus 2022. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
102. . Formula1.com. Formula One Management. 15 Desember 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2012. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
103. Wilkins, Robert (23 Oktober 2009). . Crash!. Crash Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
104. . Race of Champions. 15 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Agustus 2016. Diakses tanggal 1 Januari 2013. 
105. . Race of Champions. International Media Productions. 8 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2010. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
106. . Motorsport. Motorsport Network. 2 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
107. "Race of Champions DAY 1 - ROC Nations Cup". YouTube. The Drive. 16 Desember 2012. dari versi asli tanggal 6 Agustus 2019. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
108. . Herald Scotland. Herald & Times Group. 5 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Agustus 2022. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
109. Tremayne, Sam (2 Desember 2013). . Autocar India. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2021. Diakses tanggal 21 Agustus 2014. 
110. Lewin, Andrew (3 Februari 2018). . F1i. Digital Motorsport Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
111. Coulthard, David (18 Mei 2010). . The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Februari 2018. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
112. Mejia, Diego (7 April 2010). . Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
113. Coulthard, David. . Wings for Life. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2022. Diakses tanggal 31 Agustus 2012. 
114. Henry, Alan (25 November 2008). . The Guardian. Guardian Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 18 Agustus 2014. 
115. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 11 Januari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2022. Diakses tanggal 18 Agustus 2014. 
116. Coulthard, David (29 September 2015). . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2022. Diakses tanggal 1 Mei 2019. 
117. Duncan, Philip (12 Januari 2016). . Irish Examiner. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2020. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
118. . Channel 4. 9 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Oktober 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
119. Walker, Danny; Pye, Helen (10 Maret 2016). "David Coulthard turned down Top Gear after Channel 4 "pulled a blinder" with Formula One role". Mirror. dari versi asli tanggal 2018-01-12. Diakses tanggal 13 Juni 2016. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
120. Brigstock-Barron, Rory (13 Desember 2016). "Jenson Button to drive in 2017... as he joins David Coulthard in the Race of Champions". Mirror. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
121. Kalinauckas, Alex (15 Mei 2008). . Autosport. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
122. Beer, Matt (3 April 2010). . Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
123. . dtm.com. Deutsche Tourenwagen Masters. 17 Oktober 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Agustus 2014. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
124. Thomas, Martyn (28 November 2010). . redbull.com. Red Bull. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
125. Allen, Peter (20 Desember 2010). . The Checkered Flag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Maret 2011. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
126. . dtm.com. Deutsche Tourenwagen Masters. 6 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Agustus 2014. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
127. Clark, John (5 Juli 2011). . emercedesbenz.com. Mercedes-Benz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2021. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
128. Bouman, Berthold (2 Oktober 2011). . motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
129. O'Leary, Jamie (2 Desember 2011). "The DTM season review". Autosport. Haymarket Publications. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
130. . dtm.com. Deutsche Tourenwagen Masters. 29 Februari 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Agustus 2014. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
131. . dtm.com. Deutsche Tourenwagen Masters. 3 Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2013. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
132. O'Leary, Jamie (1 Juli 2012). . Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
133. . BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 18 Oktober 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
134. Goldschmidt, Alex (29 Desember 2012). . The Checkered Flag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juli 2021. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
135. . beIN Sports. Bein Media Group. 29 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juni 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
136. Morson, Lucy (29 April 2019). . Autosport. Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
137. Murray, Paul (23 Februari 2000). "David Coulthard: The Quest For Success". Atlas F1. Haymarket Publications. dari versi asli tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 
138. "The Schumacher era continues". ESPN.co.uk. ESPN Sports Media Ltd. dari versi asli tanggal 26 Agustus 2014. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
139. Tremayne, David (4 Juli 2003). "Coulthard insists single-lap qualifying is unfair test". The Independent. Independent Print Limited. dari versi asli tanggal 25 September 2015. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
140. Leslie, Laura (18 Februari 2015). . Badger GP. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2022. 
141. . GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 19 Mei 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
142. Coulthard, David (30 Desember 2013). . The Telegraph. Telegraph Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2022. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
143. . Antara News. Lembaga Kantor Berita Antara. 16 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
144. . Formula1.com. Formula One Management. 26 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2013. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
145. "David Coulthard". Racing Reference. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
146. "David Coulthard Statistics". Motorsport Stats. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
147. "Complete Archive of David Coulthard". Racing Sports Cars. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 31 Juli 2021. 
148. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2014. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
149. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
150. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2014. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
151. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2014. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
152. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Januari 2015. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
153. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Januari 2015. Diakses tanggal 24 Desember 2015. 
154. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
155. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
156. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
157. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
158. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
159. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
160. . formula1.com. Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2015. Diakses tanggal 26 Desember 2015. 
161. "DAVID COULTHARD". statsf1.com. dari versi asli tanggal 2023-01-02. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
162. "David Coulthard". brdc.co.uk. British Racing Drivers' Club. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
163. . Crash!. Crash Media Group. 14 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juli 2015. Diakses tanggal 15 Juli 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
164. (PDF). Motor Sports Association. 17 Juli 2003. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 August 2014. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
165. "David Coulthard - British Competition Driver of the Year - Autosport Awards 2001". YouTube. Autosport / Motorsport Network. 2 Maret 2017. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
166. "David Coulthard - British Competition Driver of the Year - Autosport Awards 2002". YouTube. Autosport / Motorsport Network. 3 Maret 2017. dari versi asli tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Januari 2023. 
167. . Formula1.com. Formula One Management. 12 Juni 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2012. Diakses tanggal 17 Agustus 2014. 

Daftar pustaka

• Coulthard, David; Donaldson, Gerard (1998). David's Diary: The Quest for the Formula 1 1998 Grand Prix Championship (dalam bahasa Inggris). Simon & Schuster. ISBN 978-0-6848-5179-2. 
• Coulthard, David (2007). It Is What It Is (dalam bahasa Inggris). Orion. ISBN 978-0-7528-9334-1. 
• Coulthard, David (2018). The Winning Formula: Leadership, Strategy and Motivation The F1 Way (dalam bahasa Inggris). Blink Publishing. ISBN 978-1-7887-0011-5. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai David Coulthard.

• Portal Formula Satu

• Situs web resmi
• Statistik David Coulthard di Driver Database
• David Coulthard di IMDb (dalam bahasa Inggris)