www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Kabupaten Badung Halaman ini berisi artikel tentang kabupaten di Indonesia Untuk kota bernama sama lihat Kota Bandung Untuk kegunaan lain lihat Bandung disambiguasi Kabupaten Bandung bahasa Sunda aksara Sunda ᮘᮔ ᮓ adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat Indonesia Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Soreang Tahun 2021 penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3 723 179 jiwa dengan kepadatan 2 100 jiwa km 3 Kabupaten Bandung merupakan induk dari wilayah Bandung Raya yang kemudian dimekarkan menjadi wilayah Kota Bandung Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat Wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan yang sejuk menjadikan tempat wisata alam di Kabupaten Bandung sangatlah beragam Kabupaten Bandung juga menjadi tempat dari hulu Sungai Citarum Kabupaten BandungKabupatenTranskripsi bahasa daerah Aksara Sundaᮘᮔ ᮓ Dari atas kiri ke kanan Kawah Putih Rancabali Panorama Ciwidey Tugu Juang Siliwangi Baleendah Panorama SoreangBenderaLambangJulukan Bumi Parahyangan Indung BandungMotto Repeh rapih kerta raharja Sunda Sederhana rapi damai dan tenteramPetaKabupaten BandungPetaTampilkan peta Kabupaten BandungKabupaten BandungKabupaten Bandung Jawa Tampilkan peta JawaKoordinat 7 01 19 S 107 31 41 E 7 0219354 S 107 52807468 E 7 0219354 107 52807468Negara IndonesiaProvinsiJawa BaratTanggal berdiri8 Agustus 1950 1 Dasar hukumUU Nomor 14 Tahun 1950 1 Hari jadi20 April 1641 umur 383 Ibu kotaSoreangJumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 31Kelurahan 10Desa 270Pemerintahan BupatiH Dadang Supriatna Wakil BupatiH Sahrul GunawanLuas 2 Total1 768 km2 683 sq mi Populasi 30 Juni 2023 3 4 Total3 723 179 Kepadatan2 100 km2 5 500 sq mi Demografi Agama97 98 Islam1 89 Kekristenan 1 40 Protestan 0 49 Katolik0 09 Buddha0 02 Hindu0 02 Lainnya 3 BahasaIndonesia Sunda IPM73 16 2022 Tinggi 5 Zona waktuUTC 07 00 WIB Kode BPS3204Kode area telepon022Pelat kendaraanD xxxx V Y Z Kode Kemendagri32 04DAURp 2 176 386 196 000 00 2020 Semboyan daerahBandung BedasFlora resmiKinaFauna resmiSuriliSitus webwww wbr bandungkab wbr go wbr id Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Awal terbentuknya Kabupaten Bandung 1 2 Lahirnya Kabupaten Bandung 1 3 Masa Kemerdekaan 2 Geografi 2 1 Iklim 2 2 Batas Wilayah 3 Pemerintahan 3 1 Bupati 3 2 Dewan Perwakilan 3 3 Kecamatan 4 Demografi 4 1 Suku bangsa 5 Industri 6 Kesehatan 7 Transportasi 7 1 Kereta Cepat 7 1 1 Angkutan Kota 7 2 Mikrobus 7 3 Trans Metro Pasundan 7 3 1 Kereta Api 7 3 2 Stasiun 8 Pariwisata 8 1 Potensi Wisata 9 Galeri 10 Referensi 11 Pranala luarSejarah sunting nbsp Makam para bupati Bandung tahun 1918 Awal terbentuknya Kabupaten Bandung sunting Sebelum Kabupaten Bandung berdiri daerah Bandung dikenal dengan sebutan Tatar Ukur Menurut naskah Sadjarah Bandung sebelum Kabupaten Bandung berdiri Tatar Ukur adalah termasuk daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar Kerajaan itu berada dibawah dominasi Kerajaan Sunda Pajajaran Sejak pertengahan abad ke 15 Kerajaan Timbanganten diperintah secara turun temurun oleh Prabu Pandaan Ukur Dipati Agung dan Dipati Ukur Pada masa pemerintahan Dipati Ukur Tatar Ukur merupakan suatu wilayah yang cukup luas mencakup sebagian besar wilayah Jawa Barat terdiri atas sembilan daerah yang disebut Ukur Sasanga Setelah Kerajaan Sunda Pajajaran runtuh 1579 1580 akibat gerakan Pasukan Banten dalam usaha menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat Tatar Ukur menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedang Larang penerus Kerajaan Pajajaran Kerajaan Sumedanglarang didirikan dan diperintah pertama kali oleh Prabu Geusan Ulun pada 1580 1608 dengan ibukota di Kutamaya suatu tempat yang terletak sebelah Barat kota Sumedang sekarang Wilayah kekuasaan kerajaan itu meliputi daerah yang kemudian disebut Priangan kecuali daerah Galuh sekarang bernama Ciamis Ketika Kerajaan Sumedang Larang diperintah oleh Raden Suriadiwangsa anak tiri Geusan Ulun dari Ratu Harisbaya Sumedanglarang menjadi daerah kekuasaan Mataram sejak tahun 1620 Sejak itu status Sumedanglarang pun berubah dari kerajaan menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Sumedang Mataram menjadikan Priangan sebagai daerah pertahanannya di bagian Barat terhadap kemungkinan serangan Pasukan Banten dan atau Kompeni yang berkedudukan di Batavia karena Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung 1613 1645 bermusuhan dengan Kompeni dan konflik dengan Kesultanan Banten Untuk mengawasi wilayah Priangan Sultan Agung mengangkat Raden Aria Suradiwangsa menjadi Bupati Wedana Bupati Kepala di Priangan 1620 1624 dengan gelar Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata terkenal dengan sebutan Rangga Gempol I Tahun 1624 Sultan Agung memerintahkan Rangga Gempol I untuk menaklukkan daerah Sampang Madura Karenanya jabatan Bupati Wedana Priangan diwakilkan kepada adik Rangga Gempol I pangeran Dipati Rangga Gede Tidak lama setelah Pangeran Dipati Rangga Gede menjabat sebagai Bupati Wedana Sumedang diserang oleh Pasukan Banten Karena sebagian Pasukan Sumedang berangkat ke Sampang Pangeran Dipati Rangga Gede tidak dapat mengatasi serangan tersebut Akibatnya ia menerima sanksi politis dari Sultan Agung Pangeran Dipati Rangga Gede ditahan di Mataram Jabatan Bupati Wedana Priangan diserahkan kepada Dipati Ukur dengan syarat ia harus dapat merebut Batavia dari kekuasaan Kompeni Tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia Akan tetapi serangan itu mengalami kegagalan Dipati Ukur menyadari bahwa sebagai konsekuensi dari kegagalan itu ia akan mendapat hukuman seperti yang diterima oleh Pangeran Dipati Rangga Gede atau hukuman yang lebih berat lagi Oleh karena itu Dipati Ukur beserta para pengikutnya membangkang terhadap Mataram Setelah penyerangan terhadap Kompeni gagal mereka tidak datang ke Mataram melaporkan kegagalan tugasnya Tindakan Dipati Ukur itu dianggap oleh pihak Mataram sebagai pemberontakan terhadap penguasa Kerajaan Mataram butuh rujukan nbsp Lukisan Adipati Ukur Terjadinya pembangkangan Dipati Ukur beserta para pengikutnya dimungkinkan antara lain karena pihak Mataram sulit untuk mengawasi daerah Priangan secara langsung akibat jauhnya jarak antara Pusat Kerajaan Mataram dengan daerah Priangan Secara teoritis bila daerah tersebut sangat jauh dari pusat kekuasaan maka kekuasaan pusat di daerah itu sangat lemah Walaupun demikian berkat bantuan beberapa Kepala daerah di Priangan pihak Mataram akhirnya dapat memadamkan pemberontakan Dipati Ukur Menurut Sejarah Sumedang babad Dipati Ukur tertangkap di Gunung Lumbung daerah Bandung pada tahun1632 Setelah pemberontakan Dipati Ukur dianggap berakhir Sultan Agung menyerahkan kembali jabatan Bupati Wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya Selain itu juga dilakukan reorganisasi pemerintahan di Priangan untuk menstabilkan situasi dan kondisi daerah tersebut Daerah Priangan di luar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Bandung Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sukapura dengan cara mengangkat tiga kepala daerah dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur Ketiga orang kepala daerah dimaksud adalah Ki Astamanggala umbul Cihaurbeuti diangkat menjadi mantri agung bupati Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun Tanubaya sebagai bupati Parakanmuncang dan Ngabehi Wirawangsa menjadi bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha Ketiga orang itu dilantik secara bersamaan berdasarkan Piagem Sultan Agung yang dikeluarkan pada hari Sabtu tanggal 9 Muharam Tahun Alip penanggalan Jawa Dengan demikian tanggal 9 Muharam Taun Alip bukan hanya merupakan hari jadi Kabupaten Bandung tetapi sekaligus sebagai hari jadi Kabupaten Sukapura dan Kabupaten Parakanmuncang Berdirinya Kabupaten Bandung berarti di daerah Bandung terjadi perubahan terutama dalam bidang pemerintahan Daerah yang semula merupakan bagian bawahan dari pemerintah kerajaan Kerajaan Sunda Pajararan kemudian Sumedanglarang dengan status yang tidak jelas berubah menjadi daerah dengan status administratif yang jelas yaitu Kabupaten Setelah ketiga bupati tersebut dilantik di pusat pemerintahan Mataram mereka kembali ke daerah masing masing Sajarah Bandung naskah menyebutkan bahwa Bupati Bandung Tumeggung Wiraangunangun beserta pengikutnya dari Mataram kembali ke Tatar Ukur Pertama kali mereka datang ke Timbanganten Di sana bupati Bandung mendapatkan 200 cacah Selanjutnya Tumenggung Wiraangunangun bersama rakyatnya membangun Krapyak sebuah tempat yang terletak di tepi Ci Tarum dekat muara Ci Kapundung daerah pinggiran Kabupaten Bandung bagian Selatan sebagai ibukota Kabupaten Sebagai daerah pusat Kabupaten Bandung Krapyak dan daerah sekitarnya disebut Bumi Tatar Ukur Gede Wilayah administratif Kabupaten Bandung di bawah pengaruh Mataram hingga akhir abad ke 17 belum diketahui secara pasti karena sumber akurat yang memuat data tentang hal itu tidak belum ditemukan Menurut sumber pribumi data tahap awal Kabupaten Bandung meliputi beberapa daerah antara lain Tatar Ukur termasuk daerah Timbanganten Kahuripan Sagaraherang dan sebagian Tanah medang Boleh jadi daerah Priangan di luar Wilayah Kabupaten Sumedang Parakanmuncang Sukapura dan Galuh yang semula merupakan wilayah Tatar Ukur Ukur Sasanga pada masa pemerintahan Dipati Ukur merupakan wilayah administrative Kabupaten Bandung waktu itu Bila dugaan ini benar maka Kabupaten Bandung dengan ibukota Karapyak wilayahnya mencakup daerah Timbanganten Gandasoli Adiarsa Cabangbungin Banjaran Cipeujeuh Majalaya Cisondari Rongga Kopo Ujungberung dan lain lain termasuk daerah Kuripan Sagaraherang dan Tanahmedang Kabupaten Bandung sebagai salah satu Kabupaten yang dibentuk Kesultanan Mataram dan berada di bawah pengaruh penguasa kerajaan tersebut sistem pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki sistem pemerintahan Mataram Bupati memiliki berbagai jenis simbol kebesaran pengawal khusus dan prajurit bersenjata Simbol dan atribut itu menambah besar dan kuatnya kekuasaan serta pengaruh Bupati atas rakyatnya Besarnya kekuasaan dan pengaruh bupati antara lain ditunjukkan oleh pemilikan hak hak istimewa yang biasa dmiliki oleh raja Hak hak dimaksud adalah hak mewariskan jabatan hak memungut pajak dalam bentuk uang dan barang hak memperoleh tenaga kerja ngawula hak berburu dan menangkap ikan dan hak mengadili Dengan sangat terbatasnya pengawasan langsung dari penguasa Mataram maka tidaklah heran apabila waktu itu Bupati Bandung khususnya dan Bupati Priangan umumnya berkuasa seperti raja Ia berkuasa penuh atas rakyat dan daerahnya Sistem pemerintahan dan gaya hidup bupati merupakan miniatur dari kehidupan keraton Dalam menjalankan tugasnya bupati dibantu oleh pejabat pejabat bawahannya seperti patih jaksa penghulu demang atau kepala cutak kepala distrik camat pembantu kepala distrik patinggi lurah atau kepala desa dan lain lain Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677 Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ke tangan Kompeni Hal itu terjadi akibat perjanjian Mataram Kompeni perjanjian pertama tanggal 19 20 Oktober 1677 Di bawah kekuasaan Kompeni 1677 1799 Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di Kabupaten tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni Sistem pemerintahan Kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni dengan jaminan menjual hasil hasil bumi tertentu kepada VOC Dalam hal ini bupati tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain Satu hal yang berubah adalah jabatan bupati wedana dihilangkan Sebagai gantinya Kompeni mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai pengawas opzigter daerah Cirebon Priangan Cheribonsche Preangerlandan Salah satu kewajiban utama Bupati terhadap kompeni adalah melaksanakan penanaman wajib tanaman tertentu terutama kopi dan menyerahkan hasilnya Sistem penanaman wajib itu disebut Preangerstelsel Sementara itu bupati wajib memelihara keamanan dan ketertiban daerah kekuasaannya Bupati juga tidak boleh mengangkat atau memecat pegawai bawahan bupati tanpa pertimbangan Bupati Kompeni atau penguasa Kompeni di Cirebon Agar bupati dapat melaksanakan kewajiban yang disebut terakhir dengan baik pengaruh bupati dalam bidang keagamaan termasuk penghasilan dari bidang itu seperti bagian zakat fitrah tidak diganggu baik bupati maupun rakyat petani mendapat bayaran atas penyerahan kopi yang besarnya ditentukan oleh Kompeni Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni VOC akhir tahun 1779 Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak Selama itu Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati Tumenggung Wiraangunangun merupakan bupati pertama angkatan Mataram yang memerintah sampai tahun 1681 Lima bupati lainnya adalah bupati angkatan Kompeni yakni Tumenggung Ardikusumah yang memerintah tahun 1681 1704 Tumenggung Anggadireja I 1704 1747 Tumenggung Anggadireja II 1747 1763 R Anggadireja III dengan gelar R A Wiranatakusumah I 1763 1794 dan R A Wiranatakusumah II yang memerintah dari tahun 1794 hingga tahun 1829 Pada masa pemerintahan Bupati R A Wiranatakusumah II ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung butuh rujukan Lahirnya Kabupaten Bandung sunting Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram yaitu pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April 1641 Masehi Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wiraangunangun 1641 1681 M Dari bukti sejarah tersebut ditetapkan bahwa 20 April sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung Jabatan bupati kemudian digantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten Jabatan bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah seorang Dalem Tenjolaya Timbanganten pada tahun 1681 1704 Selanjutnya kedudukan Bupati Kabupaten Bandung dari R Ardikusumah diserahkan kepada putranya R Ardisuta yang diangkat tahun 1704 setelah Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se Priangan di Cirebon R Ardisuta 1704 1747 terkenal dengan nama Tumenggung Anggadiredja I setelah wafat dia sering disebut Dalem Gordah sebagai penggantinya diangkat putra tertuanya Demang Hatapradja yang bergelar Anggadiredja II 1707 1747 Pada masa Pemerintahan Anggadiredja III 1763 1794 Kabupaten Bandung disatukan dengan Timbanganten bahkan pada tahun 1786 dia memasukkan Batulayang ke dalam pemerintahannya Juga pada masa Pemerintahan Adipati Wiranatakusumah II 1794 1829 inilah ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak Dayeuhkolot ke tepi sungai Cikapundung atau alun alun Kota Bandung sekarang Pemindahan ibu kota itu atas dasar perintah dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels tanggal 25 Mei 1810 dengan alasan daerah baru tersebut dinilai akan memberikan prospek yang lebih baik terhadap perkembangan wilayah tersebut nbsp Raden Aria Adipati Wiranatakusumah IV masa jabatan 1846 1874 dan pengikutnya sekitar tahun 1870 Setelah kepala pemerintahan dipegang oleh Bupati Wiranatakusumah IV 1846 1874 ibu kota Kabupaten Bandung berkembang pesat dan dia dikenal sebagai bupati yang progresif Dialah peletak dasar master plan Kabupaten Bandung yang disebut Negorij Bandoeng Tahun 1850 dia mendirikan pendopo Kabupaten Bandung dan Masjid Agung Kemudian dia memprakarsai pembangunan Sekolah Raja Pendidikan Guru dan mendirikan sekolah untuk para menak Opleiding School Voor Indische Ambtenaaren Atas jasa jasanya dalam membangun Kabupaten Bandung di segala bidang dia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda berupa Bintang Jasa sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Bintang Pada masa pemerintahan R Adipati Kusumahdilaga rel kereta api mulai dibangun tepatnya tanggal 17 Mei 1884 Dengan masuknya rel kereta api ini ibu kota Bandung kian ramai Penghuninya bukan hanya pribumi bangsa Eropa dan Cina pun mulai menetap di ibu kota dampaknya perekonomian Kota Bandung semakin maju Setelah wafat penggantinya diangkat R A A Martanegara bupati ini pun terkenal sebagai perencana kota yang cemerlang Martanegara juga dianggap mampu menggerakkan rakyatnya untuk berpartisipasi aktif dalam menata wilayah kumuh menjadi permukiman yang nyaman Pada masa pemerintahan R A A Martanegara 1893 1918 atau tepatnya pada tanggal 21 Februari 1906 Kota Bandung sebagai ibu kota Kabupaten Bandung berubah statusnya menjadi Gementee Kotamadya nbsp R A A Wiranatakoesoema V Dalem Haji masa jabatan 1912 1931 dan 1935 1945 sebagai wakil Volksraad di Congres van Prijaji Bond Kongres Perhimpunan Priyayi di Surakarta tahun 1929 Periode selanjutnya Bupati Bandung dijabat oleh Aria Wiranatakoesoema V Dalem Haji yang menjabat selama 2 periode pertama tahun 1920 1931 sebagai bupati yang ke 12 dan berikutnya tahun 1935 1945 sebagai bupati yang ke 14 Pada periode tahun 1931 1935 R T Sumadipradja menjabat sebagai Bupati ke 13 Masa Kemerdekaan sunting Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia Selanjutnya bupati ke 15 adalah R T E Suriaputra 1945 1947 dan penggantinya adalah R T M Wiranatakusumah VI alias Aom Male 1948 1956 kemudian diganti oleh R Apandi Wiriadiputra sebagai bupati ke 17 yang dijabatnya hanya 1 tahun 1956 1957 Bupati berikutnya adalah Letkol R Memet Ardiwilaga 1960 1967 Kemudian pada masa transisi Orde Lama ke Orde Baru dilanjutkan oleh Kolonel Masturi Pada masa Pimpinan Kolonel R H Lily Sumantri tercatat peristiwa penting yaitu rencana pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Kotamadya Bandung ke Wilayah Hukum Kabupaten Bandung yaitu daerah Baleendah Peletakan batu pertamanya pada tanggal 20 April 1974 yaitu pada saat Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke 333 Rencana pemindahan ibu kota tersebut berlanjut hingga jabatan bupati dipegang oleh Kolonel R Sani Lupias Abdurachman 1980 1985 Atas pertimbangan secara fisik geografis daerah Baleendah tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai ibu kota kabupaten karena sering dilanda banjir maka ketika jabatan bupati dipegang oleh Kolonel H D Cherman Affendi 1985 1990 ibu kota Kabupaten Bandung pindah ke lokasi baru yaitu Soreang Di tepi Jalan Raya Soreang tepatnya di Desa Pamekaran inilah dibangun Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung seluas 24 hektare dengan menampilkan arsitektur khas gaya Priangan Pembangunan perkantoran yang belum rampung seluruhnya dilanjutkan oleh bupati berikutnya yaitu Kolonel H U Djatipermana sehingga pembangunan tersebut memerlukan waktu sejak tahun 1990 hingga 1992 Tanggal 5 Desember 2000 Kolonel H Obar Sobarna S I P terpilih oleh DPRD Kabupaten Bandung menjadi Bupati Bandung dengan didampingi oleh Drs H Eliyadi Agraraharja sebagai Wakil Bupati Sejak itu Soreang betul betul difungsikan menjadi pusat pemerintahan Pada tahun 2003 semua aparat daerah kecuali Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perhubungan Dinas Kebersihan Kantor BLKD dan Kantor Diklat sudah resmi berkantor di kompleks perkantoran Kabupaten Bandung Pada periode pemerintahan Obar Sobarna yang pertama dibangun adalah Stadion Olahraga yakni Stadion Si Jalak Harupat Stadion ini merupakan stadion bertaraf internasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung Selain itu berdasarkan aspirasi masyarakat yang diperkuat oleh Undang Undang Nomor 22 tahun 1999 Kota Administratif Cimahi berubah status menjadi kota otonom nbsp Jembatan Kamojang Cukang Monteng Ibun Tanggal 5 Desember 2005 Obar Sobarna menjabat Bupati Bandung untuk kali kedua didampingi oleh H Yadi Srimulyadi sebagai Wakil Bupati melalui proses pemilihan langsung Pada masa pemerintahan yang kedua ini berdasarkan dinamika masyarakat dan didukung oleh hasil penelitian dan pengkajian dari 5 perguruan tinggi secara yuridis terbentuklah Kabupaten Bandung Barat bersamaan dengan keluarnya Undang Undang Nomor 12 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat Ibu kota Kabupaten Bandung Barat terletak di Kecamatan Ngamprah Bupati Bandung Barat masa jabatan 2008 2013 adalah Abubakar 6 Geografi sunting nbsp Persawahan di daerah Pameungpeuk Kabupaten Bandung terletak di Cekungan Bandung dengan ciri khas dataran tinggi luas di bagian tengah yang dikelilingi pegunungan di sebelah barat selatan utara dan timurnya Sungai Citarum yang berhulu di Gunung Wayang mengalir di kawasan ini sebelum masuk ke waduk Saguling Sebagian besar Kecamatan padat penduduk di Kabupaten ini seperti Majalaya Soreang Banjaran Rancaekek Dayeuhkolot Margahayu Cileunyi Baleendah dan Bojongsoang terletak di dataran ini Karakteristik dataran ini memiliki area persawahan yang sangat luas dengan sistem irigasi yang cukup baik diselingi pemukiman padat penduduk di tiap tiap kota kecamatannya Namun lahan sawah terus menerus berkurang tiap tahunnya akibat alih fungsi menjadi lahan properti 7 Lahan sawah yang tercatat dilindungi LSD dalam Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang tahun 2021 seluas 30 000 hektare dilaporkan Bupati Dadang Supriatna tersisa 17 000 hektare semata 7 nbsp Irigasi Cisangkuy Floodway Meskipun termasuk dataran tinggi kawasan ini terutama di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah kerap kali dilanda banjir di beberapa titik setiap musim hujan dikarenakan elevasi kedua daerah ini memang yang paling rendah di Bandung Raya sehingga aliran sungai yang ada di Cekungan Bandung semuanya bermuara ke sungai Citarum yang berada di sekitar daerah ini Hal ini diperparah dengan drainase yang buruk pencemaran sungai serta pendangkalan sungai yang cepat Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menanggulangi banjir seperti membangun kolam retensi pengerukan sungai membangun terowongan air curug jompong untuk mempercepat aliran sungai citarum juga program Citarum Harum yang melibatkan TNI Hasilnya area banjir memang lebih bisa dikendalikan walapun jika ada hujan deras di daerah hulu tetap saja jadi genangan Adapun wilayah yang terletak di Pegunungan yaitu Ciwidey Pasirjambu Pangalengan dan Kertasari di selatan serta Cimenyan dan Cilengkrang di bagian utara Karakteristik wilayah ini yang berbukit bukit cocok untuk berbagai macam perkebunan seperti Teh Kopi Kina dan Sayuran serta menjadi objek wisata yang menawarkan keindahan dan kesejukan alam Beberapa Gunung yang ada di Kabupaten Bandung antara lain Gunung Patuha 2 334 m Gunung Malabar 2 321 m Gunung Papandayan 2 262 m dan Gunung Manglayang 1 818 m Iklim sunting Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata rata kemiringan lereng antara 0 8 8 15 hingga di atas 45 Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata rata antara 1 500 mm sampai dengan 4 000 mm per tahun Suhu udara berkisar antara 12 C sampai 24 C dengan kelembaban antara 78 pada musim hujan dan 70 pada musim kemarau Batas Wilayah sunting Utara Kabupaten Bandung Barat Kota Bandung Kota Cimahi Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang Timur Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang Selatan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur Barat Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten CianjurPemerintahan suntingBupati sunting Artikel utama Daftar Bupati Bandung nbsp Kantor Bupati Bandung Soreang No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd Wakil Bupati 25 nbsp Dadang Supriatna 26 April 2021 Petahana 29 nbsp Sahrul Gunawan Dewan Perwakilan sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bandung dalam dua periode terakhir 8 9 Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode 2014 2019 2019 2024 PKB 5 nbsp 6 Gerindra 7 nbsp 7 PDI P 9 nbsp 7 Golkar 12 nbsp 11 NasDem 2 nbsp 5 PKS 6 nbsp 10 PPP 1 nbsp 0 PAN 2 nbsp 4 Hanura 1 nbsp 0 Demokrat 5 nbsp 5 Jumlah Anggota 50 nbsp 55 Jumlah Partai 10 nbsp 8 Kecamatan sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung terdiri dari 31 kecamatan 10 kelurahan dan 270 desa Pada tahun 2017 jumlah penduduknya mencapai 3 522 724 jiwa dengan luas wilayah 1 767 96 km dan sebaran penduduk 1 992 jiwa km 10 11 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut KodeKemendagri Kecamatan JumlahKelurahan Jumlah Desa Kodepos 12 Status DaftarDesa Kelurahan 32 04 16 Arjasari 11 40379 Desa Ancolmekar Arjasari Baros Batukarut Lebakwangi Mangunjaya Mekarjaya Patrolsari Pinggirsari Rancakole Wargaluyu 32 04 32 Baleendah 5 3 40375 Desa Bojongmalaka Malakasari Rancamanyar Kelurahan Andir Baleendah Jelekong Manggahang Wargamekar 32 04 13 Banjaran 11 40377 Desa Banjaran Banjaran Wetan Ciapus Kamasan Kiangroke Margahurip Mekarjaya Neglasari Pasirmulya Sindangpanon Tarajusari 32 04 08 Bojongsoang 6 40354 Desa Bojongsari Bojongsoang Buahbatu Cipagalo Lengkong Tegalluar 32 04 44 Cangkuang 7 40361 Desa Bandasari Cangkuang Ciluncat Jatisari Nagrak Pananjung Tanjungsari 32 04 25 Cicalengka 12 40395 Desa Babakan Peuteuy Cicalengka Kulon Cicalengka Wetan Cikuya Dampit Margaasih Nagrog Narawita Panenjoan Tanjungwangi Tenjolaya Waluya 32 04 27 Cikancung 9 40396 Desa Cihanyir Cikancung Cikasungka Ciluluk Hegarmanah Mandalasari Mekarlaksana Srirahayu Tanjunglaya 32 04 07 Cilengkrang 6 40392 Desa Cilengkrang Cipanjalu Ciporeat Girimekar Jatiendah Melatiwangi 32 04 05 Cileunyi 6 40393 Desa Cibiru Hilir Cibiru Wetan Cileunyi Kulon Cileunyi Wetan Cimekar Cinunuk 32 04 17 Cimaung 10 40374 Desa Campakamulya Cikalong Cimaung Cipinang Jagabaya Malasari Mekarsari Pasirhuni Sukamaju Warjabakti 32 04 06 Cimenyan 2 7 40399 Desa Ciburial Cikadut Cimenyan Mandalamekar Mekarmanik Mekarsaluyu Sindanglaya Kelurahan Cibeunying Padasuka 32 04 29 Ciparay 14 40381 Desa Babakan Bumiwangi Ciheulang Cikoneng Ciparay Gunungleutik Manggungharja Mekarlaksana Mekarsari Pakutandang Sagaracipta Sarimahi Serangmekar Sumbersari 32 04 39 Ciwidey 7 40362 Desa Ciwidey Lebakmuncang Nengkelan Panundaan Panyocokan Rawabogo Sukawening 32 04 12 Dayeuhkolot 1 5 40353 Desa Cangkuang Kulon Cangkuang Wetan Citeureup Dayeuhkolot Sukapura Kelurahan Pasawahan 32 04 36 Ibun 12 40384 Desa Cibeet Dukuh Ibun Karyalaksana Laksana Lampegan Mekarwangi Neglasari Pangguh Sudi Talun Tanggulun 32 04 11 Katapang 7 40355 Desa Banyusari Cilampeni Gandasari Katapang Pangauban Sangkanhurip Sukamukti 32 04 31 Kertasari 8 40386 Desa Cibeureum Cihawuk Cikembang Neglawangi Resmitingal Santosa Sukapura Tarumajaya 32 04 46 Kutawaringin 11 40356 Desa Buninagara Cibodas Cilame Gajahmekar Jatisari Jelegong Kopo Kutawaringin Padasuka Pameuntasan Sukamulya 32 04 33 Majalaya 11 40382 Desa Biru Bojong Majakerta Majalaya Majasetra Neglasari Padamulya Padaulun Sukamaju Sukamukti Wangisagara 32 04 10 Margaasih 6 40351 Desa Cigondewah Hilir Lagadar Margaasih Mekar Rahayu Nanjung Rahayu 32 04 09 Margahayu 1 4 40352 Desa Margahayu Selatan Margahayu Tengah Sayati Sukamenak Kelurahan Sulaeman 32 04 26 Nagreg 8 40397 Desa Bojong Ciaro Ciherang Citaman Ganjarsabar Mandalawangi Nagreg Nagreg Kendan 32 04 30 Pacet 13 40385 Desa Cikawao Cikitu Cinanggela Cipeujeuh Girimulya Mandalahaji Maruyung Mekarjaya Mekarsari Nagrak Pangauban Sukarame Tanjungwangi 32 04 14 Pameungpeuk 6 40376 Desa Bojongkunci Bojongmanggu Langonsari Rancamulya Rancatungku Sukasari 32 04 15 Pangalengan 13 40378 Desa Banjarsari Lamajang Margaluyu Margamekar Margamukti Margamulya Pangalengan Pulosari Sukaluyu Sukamanah Tribaktimulya Wanasuka Warnasari 32 04 35 Paseh 12 40383 Desa Cigentur Cijagra Cipaku Cipedes Drawati Karangtunggal Loa Mekarpawitan Sindangsari Sukamanah Sukamantri Tangsimekar 32 04 38 Pasirjambu 10 40364 Desa Cibodas Cikoneng Cisondari Cukanggenteng Margamulya Mekarmaju Mekarsari Pasirjambu Sugihmukti Tenjolaya 32 04 40 Rancabali 5 40363 Desa Alamendah Cipelah Indragiri Patengan Sukaresmi 32 04 28 Rancaekek 1 13 40394 Desa Bojongloa Bojongsalam Cangkuang Haurpugur Jelegong Linggar Nanjungmekar Rancaekek Kulon Rancaekek Wetan Sangiang Sukamanah Sukamulya Tegalsumedang Kelurahan Rancaekek Kencana 32 04 34 Solokanjeruk 7 40387 Desa Bojongemas Cibodas Langensari Padamukti Panyadap Rancakasumba Solokanjeruk 32 04 37 Soreang 10 40311 40319 Desa Cingcin Karamatmulya Pamekaran Panyirapan Parungserab Sadu Sekarwangi Soreang Sukajadi Sukanagara TOTAL 10 270Demografi suntingJumlah penduduk kabupaten berdasarkan Kementerian Dalam Negeri data catatan sipil per tanggal 30 Juni 2022 sebanyak 3 655 878 jiwa Dengan jumlah penduduk sebanyak ini Kabupaten Bandung merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Kabupaten Bogor Sebelumnya Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat merupakan bagian dari kabupaten Bandung Kota Cimahi dimekarkan pada tahun 2001 sementara Kabupaten Bandung Barat dimekarkan pada tahun 2007 13 Sebelum dimekarkan jumlah penduduk kabupaten pada tahun 2000 sebanyak 4 151 894 jiwa Jumlah migrasi penduduk Indonesia ke kabupaten Bandung pada tahun 2000 sebanyak 142 943 jiwa 14 Suku bangsa sunting Sebagian besar penduduk kabupaten Bandung adalah suku Sunda Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000 orang Sunda di kabupaten Bandung sebanyak 3 842 694 jiwa atau 92 55 dari total penduduk 4 141 894 jiwa yang terdata Sementara penduduk dari suku lainnya sebagian besar adalah orang Jawa diikuti orang Batak Tionghoa Minangkabau Betawi kemudian Cirebon dan suku lainnya Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Bandung berdasarkan suku bangsa menurut data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000 14 No Suku Jumlah 2000 1 Sunda 3 842 694 92 55 2 Jawa 186 000 4 48 3 Batak 22 852 0 55 4 Tionghoa 10 510 0 25 5 Minangkabau 6 791 0 17 6 Betawi 6 114 0 15 7 Cirebon 1 724 0 04 8 Banten 498 0 01 9 Suku lainnya 74 711 1 80 Kabupaten Bandung 4 151 894 100 Industri sunting nbsp Kebun Teh Cukul Pangalengan Di Kabupaten Bandung terdapat beberapa jenis industri skala menengah yang tersebar di beberapa wilayah Industri di Kabupaten Bandung Pada umumnya berfokus pada jenis industri tekstil dan garmen serta bagai macam produk turunannya Wilayah yang terdapat cukup banyak pabrik antara lain Majalaya Dayeuhkolot Pameungpeuk Solokanjeruk dan Katapang Kesehatan suntingCatatan BKKBN menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung bersama dengan Cianjur Kota Cirebon dan Garut di tahun 2022 menjadi daerah berstatus darurat stunting Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun butuh rujukan mencapai lebih dari 30 15 Transportasi sunting nbsp Simpang Susun Cileunyi Kabupaten Bandung merupakan salah satu titik simpul jaringan jalan raya di Jawa Barat Tol Purbaleunyi menghubungkan Jakarta dan Bandung yang ujungnya berada di kecamatan Cileunyi Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan yang menuju Bandar Udara Internasional Kertajati wilayah Rebana Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian utara juga bermula di Cileunyi Jalan Nasional Bandung Yogyakarta Surabaya Jalur Selatan yang melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung bagian timur merupakan urat nadi yang sangat penting bagi arus transportasi di Jawa Barat Jalan Nasional Bandung Cirebon juga melintasi kawasan Cileunyi Jalan Nasional Cimahi Cidaun menghubungkan Kota Bandung ke kawasan Pantai Selatan Jawa melewati Kecamatan Soreang Pasirjambu Ciwidey dan Rancabali Jalan Tol Soreang Pasirkoja menghubungkan Kota Bandung dengan Soreang memberikan akses yang lebih cepat menuju objek wisata Bandung Selatan Kereta Cepat sunting Kereta Cepat Jakarta Bandung mempunyai stasiun akhir di Wilayah kabupaten Bandung yakni di desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Angkutan Kota sunting Terdapat beberapa trayek angkutan kota di Kabupaten Bandung yang menghubungkan antar kecamatan maupun menghubungkan kabupaten Bandung dengan Kota Bandung Kabupaten Sumedang Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi Trayek tersebut antara lain Soreang Terminal Leuwi Panjang Soreang Cililin Soreang Cimahi Soreang Banjaran Banjaran Tegalega Banjaran Gamblok Banjaran Baros Banjaran Pangalengan Sayati Palasari Cileunyi Sumedang Majalaya Sayang Gedebage Majalaya Ciparay Cileunyi Majalaya Cileunyi Cicalengka Cicalengka Tanjungsari Ciwidey Situ Patenggang Dayeuhkolot Buahbatu Majalaya Lembur Awi Ciparay Pacet Cibeureum Santosa Mikrobus sunting Pangalengan Bandung Kebon Kalapa Majalaya Ciwidey Terminal Leuwi Panjang Trans Metro Pasundan sunting Gading Tutuka Terminal Leuwi Panjang via Jalan Tol Soreang Pasirkoja Baleendah Bandung Electronic Center BEC Jatinangor Dipatiukur via Jalan Tol Padalarang Cileunyi Kereta Api sunting Kereta Cepat Jakarta Bandung Tegalluar Halim KAI Commuter B Commuter Line Bandung Raya Purwakarta Cicalengka Padalarang Cicalengka C Commuter Line Garut Purwakarta Garut Padalarang Cibatu Stasiun sunting Artikel utama Daftar Stasiun Kereta Api di Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung memiliki 2 stasiun KA Cikuray 6 stasiun KA Garut Cibatuan KA Lokal Bandung Raya maupun 1 stasiun High Speed Train Indonesia yang masih beroperasi diantaranya Kereta Cepat Jakarta Bandung Stasiun HSR Tegalluar KAI Commuter Cimekar Rancaekek Haurpugur Cicalengka Nagreg Lintas selatan Jawa LebakjeroPariwisata suntingKabupaten Bandung dan tempat wisata merupakan dua hal yang sulit dipisahkan Sejak dulu dataran tinggi Bandung Selatan dan Bandung Utara menawarkan beragam objek wisata yang menyuguhkan pemandangan alam yang sangat indah Bentangan kebun teh yang bertebaran dari Rancabali sampai Kertasari danau danau hening dan sunyi seperti Situ Patenggang Kawah Putih Situ Cisanti dan Situ Cileunca sampai sumber sumber air panas yang keluar dari gunung gunung vulkanik Bandung Selatan merupakan magnet bagi wisatawan untuk selalu berkunjung ke Kabupaten Bandung butuh rujukan Potensi Wisata sunting Menara Sabilulungan di Soreang Desa Wisata Ciburial di Kecamatan Cimenyan Situs Gunung Padang di Kecamatan Ciwidey Sebagian besar termasuk Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Cianjur Situ Patengan di Kecamatan Rancabali Situ Cileunca di Kecamatan Pangalengan Situ Cipanunjang di Kecamatan Pangalengan Situ Cisanti di Kecamatan Kertasari Situ Ciharus di Kecamatan Paseh Kawah Putih di Kecamatan Rancabali Situ Aul di Kecamatan Pangalengan Curug Cinulang di Kecamatan Cicalengka sebagian termasuk Kabupaten Sumedang Curug Malabar di Kecamatan Pangalengan Curug Panganten di Kecamatan Pangalengan Ranca Upas di Kecamatan RancabaliGaleri sunting nbsp Menara 99 Sabilulungan Soreang nbsp Kawah Rengganis nbsp Kebun Teh Rancabali nbsp Nimo Highland Malabar Pangalengan nbsp Tebing Keraton Cimenyan nbsp Bumi Perkemahan Rancaupas Rancabali nbsp Curug Siliwangi Gunung Puntang Cimaung nbsp kawah putih ciwidey nbsp Situ Patenggang Rancabali nbsp Situ Cileunca nbsp Situ Cileunca Pangalengan nbsp Situ Cisanti KertasariReferensi sunting a b Pembentukan Daerah Daerah Otonom di Indonesia s d Tahun 2014 PDF www otda kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 12 Juli 2019 Diakses tanggal 2 Juli 2022 Geografi Kabupaten Bandung di Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Bandung www bandungkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 12 09 Diakses tanggal 2021 06 02 a b c Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri 2023 www dukcapil kemendagri go id Diakses tanggal 3 Desember 2023 Kabupaten Bandung Dalam Angka 2020 www bandungkab bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 09 Diakses tanggal 9 Juni 2020 Indeks Pembangunan Manusia 2022 2023 www bps go id Diakses tanggal 2 Desember 2023 Abubakar Dilantik Jadi Bupati Bandung Barat Suara Karya Online Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 09 12 Diakses tanggal 2011 03 24 a b Husodo Hendro 8 Agustus 2022 Luas Sawah Menyusut Tersisa 17 000 Hektare Pikiran Rakyat Soreang hlm 2 1 Diarsipkan 2019 01 27 di Wayback Machine Soreang Online Pelantikan 50 Anggota DPRD Kabupaten Bandung Berlangsung Sederhana KPU Tetapkan Parpol Terpilih 55 Kursi DPRD Kabupaten Bandung Inilah Koran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 Kode Pos Kabupaten Bandung Pembentukan Daerah Daerah Otonom di Indonesia s d Tahun 2014 PDF www otda kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2019 07 12 Diakses tanggal 17 September 2022 a b Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000 pdf www jabar bps go id 1 November 2001 hlm 72 73 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 19 Diakses tanggal 17 September 2022 Arifianto Bambang Fahas Eva Nurulliah Novianti Kasumaningrum Yulistyne 19 Agustus 2022 Jabar Masih Harus Terus Berbenah Pikiran Rakyat Bandung hlm 1 Pranala luar sunting Indonesia Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Bandung Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Bandung amp oldid 25603798