Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Stasiun Cicalengka (CCL) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Panenjoan, Cicalengka, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +689 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini berada tak jauh dari jalan raya Cicalengka–Majalaya.
B23C23
| |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stasiun Cicalengka, setelah dipasang papan nama baru versi 2020. | |||||||||||||
Lokasi | Jalan Stasiun Cicalengka No. 1 Panenjoan, Cicalengka, Bandung, Jawa Barat 40395 Indonesia | ||||||||||||
Ketinggian | +689 m | ||||||||||||
Operator | KAI Commuter | ||||||||||||
Letak dari pangkal | km 182+271 lintas Bogor–Bandung– Banjar–Kutoarjo–Yogyakarta | ||||||||||||
Jumlah peron | 3 (satu peron sisi yang agak rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi) | ||||||||||||
Jumlah jalur | 3 (jalur 2: sepur lurus) | ||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||
Klasifikasi | I | ||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||
Dibuka | 10 September 1884 | ||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||
Commuter Line (Bandung Raya dan Garut)
| |||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||
Fasilitas | |||||||||||||
Tipe persinyalan | Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis | ||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||
Stasiun ini adalah stasiun utama di Kabupaten Bandung yang masih aktif setelah adanya pemekaran wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini cukup ramai karena merupakan stasiun terminus bagi perjalanan KA Lokal Bandung Raya dan juga salah satu stasiun pemberhentian bagi perjalanan KA Lokal Cibatu. Rata-rata penumpang stasiun ini adalah pelajar, mahasiswa, dan pegawai dari wilayah Cicalengka, Nagreg, Cikancung, bahkan ada yang dari Cimanggung (Kab. Sumedang) dan Limbangan (Kab. Garut).
Stasiun ini mempunyai sinyal pengulang mekanik di sebelah barat dan timurnya karena ada jalur rel menikung cukup tajam sebelum dan sesudah stasiun ini. Stasiun ini juga mempunyai turntable dan corong air yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 2018, turntable stasiun dipugar dan dicat sehingga dapat digunakan kembali, tetapi pada praktiknya, turntable ini masih sangat jarang digunakan.
Stasiun ini mempunyai keunikan, yakni jika penumpang KA lokal belum turun dari kereta seluruhnya, penumpang yang akan naik tidak diizinkan untuk memasuki peron. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan penumpang di dekat pintu kereta.
Terkait proyek jalur ganda lintas Bandung Raya tahap kedua pada petak Haurpugur–Cicalengka, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran. Rencananya stasiun ini akan menjadi stasiun paling ujung timur jalur ganda lintas Padalarang–Cicalengka.
Sejarah Sunting
Stasiun Cicalengka dibuka bersamaan dengan selesainya tahap 5 pembangunan jalur kereta api Priangan di tanggal 10 September 1884. Setelah mencapai Cicalengka, perusahaan kereta api milik pemerintah, Staatsspoorwegen (SS), meneruskan pekerjaan ke arah timur menuju Garut.
Bangunan dan tata letak Sunting
P Lantai peron | Bangunan utama stasiun | ||
Peron pulau | |||
Jalur 1 | ← (Haurpugur) | Lin Bandung Raya tujuan Purwakarta dan Padalarang | |
Peron pulau | |||
Jalur 2 | ← (Haurpugur) | Lin Garut tujuan Purwakarta, Padalarang, Cibatu, dan Garut Sepur lurus | (Nagreg) → |
Peron pulau | |||
Jalur 3 | ← (Haurpugur) | Lin Bandung Raya tujuan Purwakarta dan Padalarang |
Layanan kereta api Sunting
Lokal (Commuter Line) Sunting
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
B Commuter Line Bandung Raya | Cicalengka | Purwakarta | Perjalanan searah hanya pada malam hari. |
Padalarang | – | ||
Kiaracondong | Perjalanan menuju Kiaracondong hanya sekali pada malam hari, sedangkan sebaliknya hanya dua kali pada pagi hari. | ||
C Commuter Line Garut | Garut | Purwakarta | Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari. |
Padalarang | Perjalanan searah hanya pada pagi hari. | ||
Cibatu | Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari. |
Insiden Sunting
Pada tanggal 19 Agustus 2013, kaca jendela ruang tunggu, ruang PPKA, dan kaca jendela ruang kepala stasiun pecah berantakan karena diamuk massa yang tidak mendapatkan tiket KA Lokal Bandung Raya mengingat jumlah tiketnya dibatasi. Akibatnya, KA tersebut terlambat sekitar 30 menit dari jadwalnya, 05.15. Polisi memeriksa lima orang saksi yang terkait dalam perusakan tersebut.
Antarmoda pendukung Sunting
Angkutan pendukung yang tersedia di stasiun Cicalengka antara lain:
Jenis Angkutan Umum | No. Trayek | Trayek | Tujuan Akhir |
---|---|---|---|
Angkot Kabupaten Bandung | – | Cicalengka–Cijolang | Cijolang (Garut) |
– | Cicalengka–Majalaya | Terminal Majalaya |
Galeri Sunting
Referensi Sunting
- Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- Fauzan, Hevi (16 Februari 2022). "Dari Cicalengka, Perjuangan Melawan Ilusi (Kereta Garut Bag. 3)". sejarahbandung.id. Diakses tanggal 16-02-2022.
- Kronologi perusakan Stasiun Cicalengka
- . transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30.
- Trayek, Angkot SAE Baru Beroperasi di Dua. . prfmnews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-09. Diakses tanggal 2019-02-09.
- Ningrum, Desi Aditia. Winarno, Hery H, ed. "BBM naik, angkot di Kabupaten Bandung mogok operasi". Merdeka.com. Diakses tanggal 2019-02-09.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya |
---|---|---|
Haurpugur ke arah Padalarang | Padalarang–Kasugihan | Nagreg ke arah Kasugihan |
Koordinat: 6°58′53″S 107°49′58″E / 6.9814869°S 107.8326988°E