www.wikidata.id-id.nina.az
Uang kertas yang pertama kali digunakan di Nusantara kini disebut sebagai Indonesia adalah surat kredit dari Rijksdaalder yang dibawa oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda Vereenigde Oostindische Compagnie VOC antara tahun 1783 sampai dengan 1811 Selanjutnya diikuti dengan uang kertas Gulden Hindia Belanda pada tahun 1815 dan Uang Gulden De Javasche Bank pada tahun 1827 1 Mata uang rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia tahun emisi 2022 Koleksi rupiah pecahan 50 000 rupiah asli Uang pecahan yang rendah dibawah 5 gulden dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 1919 1920 dan 1939 1940 karena pada masa itu kekurangan logam untuk perang Tetapi transaksi sehari hari tetap dilakukan dengan menggunakan uang koin Semenjak kependudukan Jepang pada Desember 1941 di Borneo dan Februari 1942 di Jawa dan Sumatra Jepang mulai menggunakan Oeang Djepang berupa Gulden Jepang pada 1942 dan Roepiah Jepang pada 1944 Hal ini dimaksudkan untuk mengokupasi dan menduduki wilayah Hindia Belanda 2 Uang kertas yang sebenarnya Rupiah Indonesia baru diterbitkan pada tahun 1946 selama perang kemerdekaan dengan Belanda dan setelah deklarasi kemerdekaan sepihak oleh Indonesia pada akhir Perang Dunia II pada tanggal 17 Agustus 1945 Uang ini dikenal sebagai Oeang Republik Indonesia Oeang Republik Indonesia ORI merupakan cikal bakal Rupiah Indonesia yang digunakan saat ini Daftar isi 1 Oeang Republik Indonesia ORI 1 1 Seri ORI I 1945 1947 1 2 Seri ORI II 1947 1948 1 3 Seri ORI III 1947 1950 1 4 Seri ORI IV 1948 1 5 Seri ORI Baru 1949 1 6 Seri Republik Indonesia Serikat 1950 1 7 Seri Pemandangan Alam I 1951 1 8 Seri Pemandangan Alam II 1953 1 9 Seri Suku Bangsa I dan II 1954 1956 sebagai uang negara 2 Uang kertas Bank Indonesia 2 1 Seri Kebudayaan 1952 2 2 Seri Hewan 1957 2 3 Seri Pekerja 1958 2 4 Seri Bunga dan Unggas 1959 2 5 Seri Pekerja II 1963 1964 2 6 Seri Soekarno 1965 1967 2 7 Seri Soedirman 1968 1970 3 Uang Kertas Bank Indonesia untuk Kesatuan Moneter 3 1 Seri Rupiah Tahun 70 an 1975 1977 3 2 Seri Rupiah Tahun 80 an I 1979 1982 3 3 Seri Rupiah Tahun 80 an II 1984 1988 3 4 Seri Rupiah Tahun 90 an I 1992 1993 3 5 Seri Rupiah Tahun 90 an II 1998 1999 4 Uang Kertas Bank Indonesia Terkini 4 1 Seri Pahlawan Nasional 1 2000 2005 4 2 Revisi Seri Pahlawan Nasional 1 2010 2011 4 3 Seri Pahlawan Nasional 2 2016 5 ReferensiOeang Republik Indonesia ORI SuntingArtikel utama Oeang Republik Indonesia Oeang Republik Indonesia ORI adalah mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka Pemerintah memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka Meski masa peredaran ORI cukup singkat namun ORI telah diterima di seluruh wilayah Republik Indonesia dan ikut menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah Pada Mei 1946 saat suasana di Jakarta genting maka Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman seperti di Yogyakarta Surakarta dan Malang Namun peredaran ORI tersebut sangat terbatas dan tidak mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia Di Sumatra yang beredar adalah mata uang Jepang Pada tanggal 8 April 1947 Gubernur Provinsi Sumatra mengeluarkan uang kertas URIPS Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra Seri ORI I 1945 1947 Sunting Pada tanggal 17 Oktober 1945 tepat dua bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia diluncurkanlah Oeang Republik Indonesia ORI untuk pertama kalinya Namun belum sepenuhnya diedarkan Baru pada tanggal 10 Oktober 1946 ORI mulai diedarkan untuk pertama kalinya di Pulau Jawa Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran Tanggal Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp nbsp 1 Sen 97 45 mm Hijau Keris Tulisan legal Batik A A Maramis 17 Oktober 1945 10 Oktober 1946 1 Mei 1950 nbsp nbsp 5 Sen 100 50 mm Coklat Batik nbsp nbsp 10 Sen 105 55 mm nbsp nbsp Rp 1 2 120 60 mm Hijau nbsp nbsp Rp1 138 65 mm Ir Soekarno Gunung Berapi nbsp nbsp Rp5 148 71 mm Abu Abu Tulisan legal Batik nbsp nbsp Rp10 160 77 mm Biru nbsp nbsp Rp100 174 86 mmSeri ORI II 1947 1948 Sunting ORI seri kedua diluncurkan di Yogyakarta pada tanggal 1 Januari 1947 ketika ibu kota dan pusat pemerintahan Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta Gambar Utama Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran dan Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp Rp5 Hijau Ir Soekarno Tulisan legal Batik Sjafruddin Prawiranegara 1 Januari 1947 1 Mei 1950 nbsp Rp10 nbsp Rp25 Coklat Kerbau nbsp Rp100 Biru Tulisan legal BatikSeri ORI III 1947 1950 Sunting Seri ini merupakan kelanjutan dari Seri ORI kedua dan merupakan seri yang cukup jarang ditemukan sebab jumlah peredarannya terbatas Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran Tanggal Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp1 2 104 x 55 mm Coklat Harga dan Otoritas Tulisan legal Harga A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp2 1 2 124 x 65 mm Ungu tua Harga dan otoritas Teks legal harga A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp25 170 x 83 mm Hijau Soekarno dan pemandangan Banteng mengamuk A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp50 143 x 83 mm Coklat Soekarno dan penyadap karet Teks legal ornamen A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp100 172 x 85 mm Coklat Merah Soekarno dan Keris Teks legal harga A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp100 150 x 84 mm Coklat Soekarno dan perkebunan tembakau Teks legal harga A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950 nbsp nbsp Rp250 154 x 94 mm Coklat Soekarno dan petani Teks legal harga A A Maramis 26 Juli 1947 26 Juli 1947 1 Mei 1950Seri ORI IV 1948 Sunting Seri ini merupakan kelanjutan dari Seri ORI ketiga dan merupakan seri yang sangat sulit ditemukan sebab jumlah peredarannya terbatas Pada seri ini pula hampir semua nominalnya bersifat ganjil atau jarang ditemukan dalam nominal biasa yang diketahui masyarakat Uang ini ditandatangani di Yogyakarta oleh Mohammad Hatta pada 23 Agustus 1948 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran Tanggal Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp40 138 x 40 mm Hijau Soekarno dengan penenun Tulisan legal Harga Mohammad Hatta 23 Agustus 1948 23 Agustus 1948 tidak diketahui nbsp nbsp Rp75 150 x 88 mm Cokelat Soekarno dengan pandai besi Teks legal harga Mohammad Hatta 23 Agustus 1948 23 Agustus 1948 tidak diketahui nbsp nbsp Rp100 148 x 80 mm Coklat dan Merah Soekarno dan perkebunan tembakau Teks legal harga Mohammad Hatta 23 Agustus 1948 23 Agustus 1948 tidak diketahui nbsp nbsp Rp400 158 x 105 mm Hijau Soekarno dan Pohon Tebu Teks legal ornamen Mohammad Hatta 23 Agustus 1948 23 Agustus 1948 tidak diketahui nbsp tidak diketahui Rp600 164 x 105 mm Kuning Soekarno dan lambang RI tidak diketahui Mohammad Hatta tidak diedarkan tidak diedarkan tidak diketahuiSeri ORI Baru 1949 Sunting Seri ORI Baru merupakan seri yang juga dikeluarkan di Yogyakarta tetapi ditandatangani oleh Lukman Hakim Seri ini sulit ditemukan dan jumlah edarnya sangat terbatas Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran Tanggal Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp nbsp nbsp nbsp Rp10 Sen 102 x 61 mm Biru CoklatMerah Hijau Harga dan otoritas Teks undang udang Loekman Hakim 17 Agustus 1949 17 Agustus 1949 tidak diketahui nbsp nbsp nbsp nbsp Rp1 2 101 x 83 mm Merah HijauBiru muda Ungu Harga dan teratai Pohon beringin Loekman Hakim 17 Agustus 1949 17 Agustus 1949 tidak diketahui nbsp nbsp nbsp nbsp Rp1 110 x 68 mm UnguHijau Proof Otoritas dan Harga Harga dan ornamen Loekman Hakim 17 Agustus 1949 17 Agustus 1949 tidak diketahui nbsp Hitam nbsp Cokelat Rp10 127 x 79 mm Hitam Coklat Soekarno daun pisang dna padi Corak sayap Loekman Hakim 17 Agustus 1949 17 Agustus 1949 tidak diketahui nbsp nbsp Rp100 152 x 95 mm Biru Soekarno Teks undang undang Harga Loekman Hakim 17 Agustus 1949 17 Agustus 1949 tidak diketahuiSeri Republik Indonesia Serikat 1950 Sunting Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tanggal Pengeluaran Tanggal Peredaran Tanggal Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 136 x 44 mm Merah Soekarno tulisan legal Undang undang dan pemandangan alam Syafruddin Prawiranegara 1 Januari 1950 1 Januari 1950 17 Agustus 1950 nbsp nbsp Rp10 136 x 64 mm Hitam Soekarno tulisan legal Undang undang dan pemandangan alam Syafruddin Prawiranegara 1 Januari 1950 1 Januari 1950 17 Agustus 1950Seri Pemandangan Alam I 1951 Sunting ORI seri ketiga diluncurkan pada tahun 1951 sebagai nasionalisasi dari De Javasche Bank Ditandatangani oleh Sjafruddin Prawiranegara 1951 dan Soemitro Djojohadikoesoemo 1953 Gambar Utama Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tahun Pengeluaran dan Peredaran nbsp Rp1 127 66 mm Biru Pantai dan Sawah Pegunungan Sjafruddin Prawiranegara 1951 nbsp Rp2 Merah dan Hijau Pantai dan Pohon Kelapa Garuda PancasilaSeri Pemandangan Alam II 1953 Sunting Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tahun Pengeluaran dan Peredaran nbsp nbsp Rp1 127 66 mm Biru Pantai dan Sawah Pegunungan Soemitro Djojohadikoesoemo 1953 nbsp nbsp Rp2 Merah dan Hijau Pantai dan Pohon Kelapa Garuda PancasilaSeri Suku Bangsa I dan II 1954 1956 sebagai uang negara Sunting Meskipun Bank Indonesia telah terbentuk pada tahun 1952 namun peredaran ORI masih terus berlanjut Ditandatangani oleh Ong Eng Die 1954 dan Jusuf Wibisono 1956 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tahun Pengeluaran dan Peredaran nbsp nbsp Rp1 130 60 mm Biru Wanita Garuda Pancasila Ong Eng Die 1954 nbsp nbsp Rp2 Merah dan Hijau PriaBagian Depan Bagian Belakang Pecahan Ukuran Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tahun Pengeluaran dan Peredaran nbsp nbsp Rp1 130 60 mm Biru Wanita Garuda Pancasila Jusuf Wibisono 1956 nbsp nbsp Rp2 Merah dan Hijau PriaUang kertas Bank Indonesia SuntingArtikel utama Rupiah dan Uang Seri Kebudayaan 1952 Sunting Uang kertas pertama Bank Indonesia dikeluarkan pada tahun 1952 dengan pecahan Rp5 Rp10 Rp25 Rp50 Rp100 Rp500 dan Rp1 000 dengan tanda tangan Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 Biru R A Kartini Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp10 Coklat Patung Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp25 Biru Pohon Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp50 Hijau Pohon dan burung Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp100 Coklat Pangeran Diponegoro Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp500 Hijau Coklat Relief Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962 nbsp nbsp Rp1 000 Hijau Coklat Patung Batik Sjafruddin Prawiranegara dan Indra Kasuma 1952 1962Seri Hewan 1957 Sunting Uang kertas kedua Bank Indonesia dengan seri hewan diluncurkan pada tahun 1957 dengan tanda tangan Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin dengan pecahan baru Rp5 000 Kecuali pada pecahan Rp2 500 tanda tangan gubernur oleh Loekman Hakim Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 Hijau Orang utan Candi Prambanan Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp10 Coklat Rusa Jawa Perahu Kora kora Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp25 Coklat Badak Jawa Rumah Adat Tapanuli Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp50 Merah Buaya Masjid Raya Medan Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp100 Hijau Tupai Istana Bogor Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp500 Coklat Harimau Sumatra Sawah Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp1 000 Coklat Gajah Nelayan Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp2 500 Hijau Komodo Sungai Martapura Pangeran Diponegoro Loekman Hakim dan Sabaroedin 1957 1965 nbsp nbsp Rp5 000 Merah Banteng Kapal pesiar Pangeran Diponegoro Sjafruddin Prawiranegara dan Sabaroedin 1957 1965Seri Pekerja 1958 Sunting Seri ini merupakan seri keempat uang kertas Bank Indonesia dan dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran Sebenarnya uang kertas seri ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1958 pecahan Rp5 Rp5 000 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 Coklat Pembuat batik Rumah Adat Jawa Tengah Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp10 Coklat Pembuat patung Rumah Adat Bali Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp25 Hijau Pengrajin ulos Rumah Adat Sumatra Utara Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp50 Coklat Pemintal benang Rumah Adat Timor Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp100 Coklat Penebangan pohon Rumah Adat Kalimantan Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp500 Coklat Pembelahan buah kelapa Rumah Adat Minahasa Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp1 000 Violet Pengrajin perak Rumah Adat Sumatra Barat Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp1 000 Merah Pengrajin perak Rumah Adat Sumatra Barat Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp5 000 Hijau Petani Sawah Kepala Banteng Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966 nbsp nbsp Rp5 000 Merah Petani Sawah Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1958 1966Seri Bunga dan Unggas 1959 Sunting Seri ini merupakan seri ketiga uang kertas Bank Indonesia dan dicetak oleh Thomas De La Rue TDLR Co Ltd Inggris Uang kertas seri ini sangat diminati oleh kolektor karena gambarnya yang menarik Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 Biru Bunga Wijayakusuma Burung madu pengantin Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp10 Merah Hoya Kakatua Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp25 Hijau Seroja Kuntul besar Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp50 Coklat Bunga matahari Elang laut dada putih Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp100 Coklat Patma raksasa Rangkong badak Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp500 Biru Bougenville Ayam hutan hijau Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp1 000 Coklat Melati Burung Cenderawasih Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp nbsp Rp2 500 Oranye Bunga Kuau Raja Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967 nbsp tidak diketahui Rp5 000 Coklat Bunga pada bagian tengah di antara dua Gapura Bali tidak diketahui Garuda Pancasila Loekman Hakim dan Sabaroedin 1959 1967Seri Pekerja II 1963 1964 Sunting Beberapa pecahan uang kertas seri pekerja dimulai dari Rp10 hingga Rp10 000 mengalami perombakan Tetapi gambar pada bagian depan dan belakangnya masih sama seperti pada tahun 1958 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp10 Abu abu Pembuat patung Rumah Adat Bali Garuda Pancasila Soemarno dan Hertatijanto 1963 1966 nbsp nbsp Rp25 Abu abu Pengrajin ulos Rumah Adat Sumatra Utara Garuda Pancasila Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto 1964 1966 nbsp nbsp Rp50 Coklat Pemintal benang Rumah Adat Timor Garuda Pancasila Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto 1964 1966 nbsp nbsp nbsp nbsp Rp100 Coklat versi pertama Biru versi kedua Penebangan pohon Rumah Adat Kalimantan Garuda Pancasila Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto 1964 1966 nbsp nbsp nbsp nbsp Rp10 000 Hijau Nelayan Sungai Barito Kepala Banteng Garuda Pancasila Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto 1964 1966 nbsp nbsp Rp10 000 Merah Nelayan Sungai Barito Garuda Pancasila Jusuf Muda Dalam dan Hertatijanto 1964 1966Seri Soekarno 1965 1967 Sunting Pada tahun 1965 an penarikan uang lama dilakukan dengan tujuan untuk mengeluarkan uang kertas baru hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden pada tanggal 13 Desember 1965 Pada tahun ini presiden memberikan wewenang kepada Bank Indonesia untuk mencetak uang untuk pertama kalinya Uang yang dicetak oleh Bank Indonesia adalah uang dengan pecahan 5 10 25 50 100 500 dan 1000 rupiah Sedangkan untuk pecahan 1 dan 2 5 rupiah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia Uang pecahan 1 dan 2 5 rupiah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia adalah Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp1 Merah Soekarno Penari Perempuan Bali Garuda Pancasila Soemarno 1965 1968 nbsp nbsp Rp2 5 BiruUang pecahan 5 10 25 50 100 500 dan 1000 rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp5 Ungu Soekarno Penari Adat Bali Soekarno Soetikno Slamet dan Indra Kasoema 1965 1971 nbsp nbsp Rp10 Cokelat Keabuan nbsp nbsp Rp25 Hijau Soekarno Thomas De La Rue Kerbau Pertjetakan Kebajoran nbsp nbsp Rp50 Biru Tua nbsp nbsp Rp100 Merah Marun Penari Adat Batak Soekarno nbsp nbsp Rp500 Abu abu Penari Adat Jawa Soekarno Thomas De La Rue Kerbau dan Garuda 1968 Pertjetakan Kebajoran 1967 nbsp nbsp Rp1000 Hijau Tosca Penari Adat Bali Soekarno Thomas De La Rue Kerbau Pertjetakan Kebajoran Seri Soedirman 1968 1970 Sunting Pada tahun 1968 masa kepemimpinan Soeharto telah berdiri Bank Indonesia diberi wewenang penuh untuk menerbitkan semua uang kertas termasuk pecahan dibawah 5 rupiah dan uang koin Pada tahun tersebut uang kertas didesain dengan gambar depan Jenderal Soedirman dan gambar belakang berbagai variasi industri dan pembangunan Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp1 Merah Jenderal Soedirman Perempuan Mengekstrak Kelapa Garuda Pancasila Radius Prawiro Soeksmono B Martokoesoemo 1968 1975 nbsp nbsp Rp2 5 Biru Tua Perempuan Membawa Padi nbsp nbsp Rp5 Ungu Konstruksi Bendungan 1969 nbsp nbsp Rp10 Cokelat Tambang Minyak 1968 nbsp Gagal unggah Rp25 Hijau Jembatan Ampera 1969 nbsp nbsp Rp50 Ungu Biru Hanggar Pesawat nbsp nbsp Rp100 Merah Pekerjaan Pasangan di Pelabuhan 1988 nbsp nbsp Rp500 Hijau Hitam Pabrik Kapas nbsp nbsp Rp1000 Jingga Hitam Pabrik Pupuk 1977 nbsp Gagal unggah Rp5000 Biru Muda Pabrik Semen Pangeran Diponegoro 1970 nbsp nbsp Rp10000 Merah Muda Tambang TimahUang Kertas Bank Indonesia untuk Kesatuan Moneter SuntingEra tahun 70 an merupakan era perwujudan kesatuan moneter di Indonesia Keputusan Presiden No 8 1971 pada tanggal 18 Februari 1971 menetapkan bahwa uang Rupiah berlaku umum sebagai alat media pembayaran yang sah di Prov Irian Barat di samping Rupiah Irian Barat yang akan ditarik secara bertahap Penarikan kembali Rupiah Irian Barat dimulai pada tanggal 1 Mei 1971 Dengan demikian tercapailah kesatuan moneter di seluruh wilayah Republik Indonesia 3 Seri Rupiah Tahun 70 an 1975 1977 Sunting Pada tahun ini Bank Indonesia menerbitkan uang kertas pecahan 1000 5000 dan 10 000 yang di redesain pada 1975 Sedangkan uang kertas pecahan 100 dan 500 di redesain pada 1977 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp100 Merah Badak Jawa Badak Jawa di habitat Garuda Pancasila Rachmat Saleh Gubernur Arifin M Siregar Direktur 1977 1988 nbsp Gagal unggah Rp500 Hijau Rahmi Hatta dan Anggrek Vanda Gedung BI di Jakarta Pangeran Diponegoro nbsp nbsp Rp1000 Biru Pageran Diponegoro Bajak Sawah Gadjah Mada Rachmat Saleh Gubernur Soeksmono B Martokoesoemo Direktur 1975 nbsp nbsp Rp5000 Krem Penjala Ikan Kapal Nelayan Cut Nyak Dhien nbsp nbsp Rp10000 Hijau dan Krem Relief Ramayana di Borobudur Batara Kala Candi Jago Jenderal Sudirman 1980Seri Rupiah Tahun 80 an I 1979 1982 Sunting Uang kertas pecahan 10 000 rupiah Pemain Gamelan 1979 adalah uang pecahan pertama yang menggantikan 10 000 rupiah Relief Ramayana 1975 kemudian diikuti dengan pecahan lainya kecuali pecahan 100 rupiah Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp Gagal unggah Rp500 Hijau Bunga Bangkai Raksasa Gedung BI di Kawasan Kota Tua Ahmad Yani Rachmat Saleh Durmawel Achmad 1982 1992 nbsp nbsp Rp1000 Biru Soetomo Ngarai Sianok Sultan Hasanudin 1980 nbsp nbsp Rp5000 Krem Pengasah Intan Kalimantan Rumah Suku Toraja Dewi Sartika nbsp nbsp Rp10000 Ungu Pemain Gamelan Jawa Candi Prambanan Soetomo Rachmat Saleh Arifin M Siregar 1979Seri Rupiah Tahun 80 an II 1984 1988 Sunting Uang kertas pecahan 100 rupiah Badak Jawa 1977 digantikan pada tahun 1984 keseluruhan seri rupiah tahun 70 an kemudian digantikan dengan uang kertas pecahan 500 1000 5000 dan 10 000 yang terbit pada tahun 1985 1988 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp100 Merah Goura Victoria Bendungan Asahan Garuda Pancasila Arifin M Siregar Sujitno Siswowidagdo 1984 1995 nbsp Gagal unggah Rp500 Hijau Kijang Timor Bangunan BI di Cirebon Ahmad Yani 1988 nbsp nbsp Rp1000 Biru Sisinga mangaraja XII Keraton Yogyakarta Sultan Hasanudin 1987 nbsp nbsp Rp5000 Krem Teuku Umar Menara Masjid Kudus Martha Christina Tiahahu 1986 nbsp nbsp Rp10000 Ungu Kartini dan Candi Prambanan Wisudawati dan Bendera RI Tjipto Mangunkusumo 1985Seri Rupiah Tahun 90 an I 1992 1993 Sunting Pada tanggal 28 Desember 1992 perombakan total pada semua jenis pecahan uang kertas dilakukan untuk yang pertama kalinya sejak tahun 1968 Selain itu uang kertas pecahan 20 000 rupiah ditambahkan untuk yang pertama kalinya Pada tahun 1993 uang kertas 50 000 rupiah juga diterbitkan untuk yang pertama kalinya Uang kertas ini merupakan uang kertas peringatan 25 Tahun Pembangunan pada pemerintahan presiden RI ke 2 Soeharto Desainnya menampilkan Soeharto pada bagian depan dan Bandara Soekarno Hatta pada bagian belakang desain pesawat lepas landas pada uang kertas ini melambangkan pertumbuhan Indonesia di era tersebut Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp100 Merah Kapal Pinisi Gunung Anak Krakatau Ki Hajar Dewantara Adrianus Mooy Gubernur Sujitno Siswowidagdo Direktur 1992 2006 nbsp nbsp Rp500 Hijau Orang Utan Rumah Adat Kaltim Omar Said Tjokro aminoto nbsp nbsp Rp1000 Biru Danau Toba Lompat Batu Nias Cut Nyak Meutia Adrianus Mooy Gubernur Hendrobudiyanto Direktur nbsp nbsp Rp5000 Krem Sasando Rote Danau Kelimutu Adrianus Mooy Gubernur Hasudungan T Direktur nbsp nbsp Rp10000 Ungu Hamengku buwono IX Candi Borobudur Wage Rudolf Supratman Adrianus Mooy Gubernur R Rachmad Direktur 2000 nbsp nbsp Rp20000 Abu abu Burung Cenderawasih Bunga Cengkeh Ki Hajar Dewantara Adrianus Mooy Gubernur Binhadi Direktur nbsp Gagal unggah Rp50000 Biru Muda Soeharto Soekarno Hatta International Airport Wage Rudolf Supratman Adrianus Mooy Gubernur TM Sjakur Machmud Direktur 1993Seri Rupiah Tahun 90 an II 1998 1999 Sunting Uang kertas pecahan besar yaitu 10 000 20 000 dan 50 000 rupiah diperbarui pada tahun 1998 dan 1999 Sedangkan pertanggal 1 November 1999 uang kertas polimer senilai 100 000 rupiah diterbitkan untuk yang pertama kalinya Uang pecahan ini merupakan uang kertas dengan nilai tertinggi yang pernah diterbitkan oleh Bank Indonesia hingga saat ini Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp10000 Krem Biru Cut Nyak Dhien Danau Segara Anak Wage Rudolf Soepratman J Soedradjad Djiwandono Mukhlis Rasyid 1998 2008 nbsp nbsp Rp20000 Krem Hijau Ki Hajar Dewantara Guru dan Murid di Sekolah Ki Hadjar Dewantara J Soedradjad Djiwandono Haryono nbsp nbsp Rp50000 Krem Biru WR Soepratman Upacara Bendera Omar Said Tjokro aminoto Syahril Sabirin Gubernur Dono Iskandar Djojosoebroto Deputi Gubernur 1999 nbsp Gagal unggah Rp100000 Jingga Biru Soekarno Hatta Gedung MPR dan DPR Garuda dan Logo Bank Indonesia Syahril Sabirin Gubernur Iwan R Prawiranata Deputi Gubernur Uang Kertas Bank Indonesia Terkini SuntingEra tahun 2000 an merupakan era dimana perkembangan uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank indonesia semakin diperbaiki Adapun uang kertas tersebut adalah Seri Pahlawan Nasional 1 2000 2005 Sunting Pada tahun 2000 an uang kertas pertama yang diterbitkan adalah pecahan 1000 rupiah diikuti dengan pecahan 5000 rupiah pada tahun 2001 Masing masing memiliki gambar Kapitan Pattimura dan Tuanku Imam Bonjol pada bagian depan Tiga tahun berselang tepatnya pada 29 Desember 2004 Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan Rp20 000 dan Rp100 000 Kedua uang kertas ini telah mengakomodasi keinginan dari penyandang tunanetra untuk menggunakan kode tertentu di samping kanan bagian muka uang tersebut Di samping itu juga terdapat perubahan dari ukuran benang pengaman yang jauh lebih lebar dan nomor seri tidak simetris Pada uang pecahan Rp100 000 baru terdapat dua pita dengan kombinasi 2 warna 4 Satu tahun selanjutnya pada 20 Oktober 2005 Bank Indonesia juga mengeluarkan uang pecahan Rp10 000 dan Rp50 000 Sepertihalnya pada tahun 2004 uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodir kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu blind code Selain itu pecahan baru ini dilengkapi dengan benang pengaman yang jauh lebih lebar dan terlihat seperti dianyam nomor seri yang berjenis teleskopik dan tidak simetris serta tinta berubah warna 5 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp1000 Biru Kapitan Pattimura Pulau Matiara dan Tidore Tjut Nyak Meutia Bervariasi 2000 Masih berlaku hingga saat ini nbsp nbsp Rp5000 Krem Tuanku Imam Bonjol Penenun Songket 2001 nbsp Gagal unggah Rp10000 Ungu Sultan Mahmud Badaruddin II Rumah Tradisional Limas Sumsel Sultan Mahmud Badaruddin II 2005 nbsp nbsp Rp20000 Hijau Oto Iskandar Di Nata Pemetik Teh Oto Iskandar di Nata 2004 nbsp nbsp Rp50000 Biru Tua I Gusti Ngurah Rai Pura Ulun Danu Bratan Bali I Gusti Ngurah Rai 2005 nbsp Gagal unggah Rp100000 Merah Soekarno Hatta Gedung MPR dan DPR Indonesia WR Supratman 2004Revisi Seri Pahlawan Nasional 1 2010 2011 Sunting Revisi uang kertas Bank Indonesia Seri Pahlawan Nasional 1 dimulai pada pecahan Rp10 000 Pada tanggal 20 Juli 2010 Bank Indonesia merevisi uang kertas ini dengan mengganti warna yang berbeda dari ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perbedaan yang jelas antara uang kertas pecahan 10 000 dan 100 000 rupiah 6 Setahun selanjutnya tepatnya pada 28 Oktober 2011 Bank Indonesia juga merevisi uang kertas pecahan 20 000 50 000 dan 100 000 rupiah Adapun perbedaanya terletak pada penambahan unsur pengaman rainbow printing di sebelah kanan gambar utama pada bagian depan uang desain berbentuk lingkaran lingkaran kecil dan kode tuna netra yang semula tidak kasat mata menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba cetak intaglio 7 Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp10000 Ungu Sultan Mahmud Badaruddin II Rumah Tradisional Limas Sumsel Sultan Mahmud Badaruddin II Bervariasi 2010 Masih berlaku hingga saat ini nbsp nbsp Rp20000 Hijau Oto Iskandar Di Nata Pemetik Teh Oto Iskandar di Nata 2011 nbsp nbsp Rp50000 Biru Tua I Gusti Ngurah Rai Pura Ulun Danu Bratan Bali I Gusti Ngurah Rai nbsp nbsp Rp100000 Merah Soekarno Hatta Gedung MPR dan DPR Indonesia WR SupratmanSeri Pahlawan Nasional 2 2016 Sunting Sejak berdirinya pemerintahan Presiden Joko Widodo presiden meresmikan 7 pecahan uang rupiah kertas Tahun Emisi TE 2016 Uang ini tediri atas pecahan 1000 2000 5000 10 000 20 000 50 000 dan 100 000 rupiah Peresmian ini sekaligus menandai berlakunya 7 pecahan uang tersebut di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI sejak tanggal 19 Desember 2016 8 Adapun uang tersebut adalah Bagian Depan Bagian Belakang Pecahan Warna Dominan Gambar Depan Gambar Belakang Tanda Air Tanda Tangan Tahun Pengeluaran Tahun Penarikan Kembali nbsp nbsp Rp1000 Hijau Muda Cut Meutia Tari Tifa Tjut Meutia Bervariasi 2016 Masih berlaku hingga saat ini nbsp nbsp Rp2000 Abu abu Mohammad Husni Thamrin Tari Piring Pangeran Antasari nbsp nbsp Rp5000 Krem Idham Chalid Tari Gambyong Tjut Meutia nbsp nbsp Rp10000 Ungu Frans Kaisiepo Tari Pakarena Sultan Mahmud Badaruddin II nbsp nbsp Rp20000 Hijau G S S J Ratulangi Tari Gong Oto Iskandar di Nata nbsp nbsp Rp50000 Biru Tua Djuanda Kartawidjaja Tari Legong I Gusti Ngurah Rai nbsp nbsp Rp100000 Merah Soekarno and Mohammad Hatta Tari Topeng Betawi WR SupratmanReferensi SuntingArtikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori Tag ini diberikan pada Januari 2023 Anonim Banknotes of The Rupiah Wikipedia Diakses tanggal 20 September 2022 Anonim Japanese government issued currency in the Dutch East Indies Wikipedia Diakses tanggal 20 September 2022 Indonesia Bank Koleksi Numismatik Bank Indonesia Bank Indonesia Diakses tanggal 18 September 2022 BI Terbitkan Uang Baru Pecahan Rp 20 000 dan Rp 100 000 detikcom 25 November 2004 Diakses tanggal 28 September 2022 BI Keluarkan Uang Baru Pecahan Rp 50 000 dan Rp 10 000 detikcom 19 September 2005 Diakses tanggal 28 September 2022 KSP R Adhi 20 Juli 2010 KSP R Adhi ed Perbedaan Uang Rp 10 000 Lama dan Baru Kompas com Diakses tanggal 28 September 2022 Aco Hasanudin 28 Oktober 2011 Simanjuntak Johnson ed Desain Baru Pecahan Rp 20 000 Rp 50 000 dan Rp 100 000 Tribunnews com Diakses tanggal 28 September 2022 Humas Setkab 19 Desember 2016 Inilah 11 Pecahan Uang Rupiah Baru Tahun Emisi 2016 Yang Diluncurkan Bank Indonesia Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Diakses tanggal 28 September 2016 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Uang kertas rupiah amp oldid 23922908