www.wikidata.id-id.nina.az
Dr H C K H Idham Chalid 27 Agustus 1921 11 Juli 2010 adalah tokoh bangsa tokoh agama tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama NU dan juga deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan PPP Bahkan KH Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama terlama dalam sejarah NU dari periode 1956 1984 Dr H C K H Idham ChalidWakil Perdana Menteri IndonesiaMasa jabatan 24 Maret 1956 1956 03 24 9 Juli 1959 1959 07 9 PresidenSoekarnoPerdana MenteriAli SastroamidjojoDjoeanda KartawidjajaMenjabat bersamaDaftar Mohamad Roem 1956 1957 Johannes Leimena 1957 1959 Hardi 1957 1959 PendahuluDjanoe IsmadiHarsono TjokroaminotoPenggantiJohannes LeimenaMasa jabatan 24 Februari 1966 1966 02 24 27 Maret 1966 1966 03 27 Perdana MenteriSoekarnoMenjabat bersamaDaftar Soebandrio Februari 1966 Maret 1966 Hamengkubuwono IX Maret 1966 Johannes LeimenaChaerul Saleh Februari 1966 Maret 1966 Adam Malik Maret 1966 Roeslan AbdulganiPendahuluSoebandrioJohannes LeimenaChaerul SalehPenggantiAdam MalikHamengkubuwono IXSoehartoMasa jabatan 31 Maret 1966 1966 03 31 25 Juli 1966 1966 07 25 Menjabat bersamaJohannes LeimenaAdam MalikHamengkubuwono IXSoehartoPerdana MenteriSoekarnoBidangHubungan dengan Institusi PolitikPendahuluHamengkubuwono IX ad interim Johannes LeimenaAdam Malik ad interim Roeslan AbdulganiPenggantiJabatan dihapuskanMenteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia ke 4Masa jabatan 10 Juni 1968 1968 06 10 28 Oktober 1971 1971 10 28 PresidenSoehartoJabatan lainMenteri Sosial ad interim a PendahuluAdam MalikPenggantiSunawar SukowatiKetua Umum Pengurus Besar Nahdlatul UlamaMasa jabatan 1956 1984PendahuluK H Muhammad DahlanPenggantiK H Abdurrahman WahidKetua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke 4Masa jabatan 28 Oktober 1971 30 September 1977PresidenSoehartoPendahuluAbdul Harris NasutionPenggantiAdam MalikKetua Dewan Perwakilan Rakyat ke 6Masa jabatan 28 Oktober 1971 1 Oktober 1977PresidenSoehartoPendahuluAchmad SjaichuPenggantiAdam MalikKetua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia ke 7Masa jabatan 1978 1983PresidenSoehartoPendahuluWilopoPenggantiMaraden PanggabeanAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaMasa jabatan 28 Oktober 1971 1 Oktober 1982Daerah pemilihanKalimantan Selatan 1971 77 DKI Jakarta 1977 82 Informasi pribadiLahir27 Agustus 1921Satui Onderafdeeling Tanah Laoet Hindia BelandaMeninggal11 Juli 2010 2010 07 11 umur 88 1 Jakarta IndonesiaMakamPondok Pesantren Darul Quran Cisarua Bogor 2 Partai politikMajelis Syuro Muslimin Indonesia 1955 Partai Nahdlatul Ulama 1955 1973 Partai Persatuan Pembangunan 1973 2010 Suami istriMasturaAlma materUniversitas Al AzharPekerjaanPendakwahPolitikusProfesiUlamaBeliau merupakan salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya Selain pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR Bahkan oleh Presiden Soeharto ia dipercaya menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat Menteri Sosial Ad Interim dan Ketua DPA Pada tanggal 19 Desember 2016 atas jasa jasanya Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan beliau di pecahan uang kertas rupiah baru pecahan Rp 5 000 Daftar isi 1 Latar Belakang 2 Riwayat 3 Pahlawan nasional 4 Penghargaan 4 1 Dalam Negeri 4 2 Luar Negeri 5 Catatan 6 Referensi 7 Pranala luarLatar Belakang SuntingIdham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui bagian tenggara Kalimantan Selatan Ia merupakan anak tengah dari 8 bersaudara 4 Laki laki dan 4 perempuan Ayahnya H Muhammad Chalid penghulu asal Amuntai yang sekitar 200 kilometer dari Kota Banjarmasin Saat usia Idham enam tahun keluarganya hijrah ke Amuntai dan tinggal di daerah Tangga Ulin kampung halaman leluhur ayahnya Konon keluarganya berasal dari kalangan bergelar atau bangsawan Tetapi beliau mempunyai cara dan penilaian tentang keturunan dan nasab Ajaran Islam dan didikan keras ayahnya mengajarkan beliau bahwa kemuliaan seseorang tidak terletak pada darahnya melainkan pada amal perbuatan dan darma baktinya Idham Chalid memiliki 8 orang anak sebagai buah pernikahannya dengan Ibu Hj Masturah berasal dari Kalimantan Selatan dan dimakamkan berdampingan di pesantren Darul Qur an Cisarua 3 4 Riwayat Sunting nbsp Sampul Buku mengenai otobigrafi Idham ChalidSejak kecil Idham dikenal sangat cerdas dan pemberani Saat masuk SR ia langsung duduk di kelas dua dan bakat pidatonya mulai terlihat dan terasah Keahlian berorasi itu kelak menjadi modal utama Idham Chalid dalam meniti karier di jagat politik Selepas SR Idham melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Ar Rasyidiyyah pada tahun 1922 Idham yang sedang tumbuh dan gandrung dengan pengetahuan mendapatkan banyak kesempatan untuk mendalami bahasa Arab bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan umum Kemudian Idham melanjutkan pendidikannya ke Pesantren Gontor yang terletak di Ponorogo Jawa Timur Kesempatan belajar di Gontor juga dimanfaatkan Idham untuk memperdalam bahasa Jepang Jerman dan Prancis Tamat dari Gontor 1943 Idham melanjutkan pendidikan di Jakarta Di ibu kota kefasihan Idham dalam berbahasa Jepang membuat penjajah Dai Nipon sangat kagum Pihak Jepang juga sering memintanya menjadi penerjemah dalam beberapa pertemuan dengan alim ulama Dalam pertemuan pertemuan itulah Idham mulai akrab dengan tokoh tokoh utama NU Ketika Jepang kalah perang dan Sekutu masuk Indonesia Idham Chalid bergabung ke dalam badan badan perjuangan Menjelang kemerdekaan ia aktif dalam Panitia Kemerdekaan Indonesia Daerah di kota Amuntai Setelah Proklamasi Kemerdekaan ia bergabung dengan Persatuan Rakyat Indonesia partai lokal kemudian pindah ke Serikat Muslim Indonesia Tahun 1947 ia bergabung dengan Sentral Organisasi Pemberontak Indonesia Kalimantan yang dipimpin Hasan Basry yang juga muridnya saat di Gontor Usai perang kemerdekaan Idham diangkat menjadi anggota Parlemen Sementara RI mewakili Kalimantan Tahun 1950 ia terpilih lagi menjadi anggota DPRS mewakili Masyumi Ketika NU memisahkan diri dari Masyumi tahun 1952 Idham memilih bergabung dengan Partai Nahdlatul Ulama dan terlibat aktif dalam konsolidasi internal ke daerah daerah Idham memulai kariernya di NU dengan aktif di GP Ansor Tahun 1952 ia diangkat sebagai ketua PB Ma arif organisasi sayap NU yang bergerak di bidang pendidikan Pada tahun yang sama ia juga diangkat menjadi sekretaris jenderal partai dan dua tahun kemudian menjadi wakil ketua Selama masa kampanye Pemilu 1955 Idham memegang peran penting sebagai ketua Lajnah Pemilihan Umum NU Sepanjang tahun 1952 1955 ia yang juga duduk dalam Majelis Pertimbangan Politik PBNU sering mendampingi Rais Am K H Abdul Wahab Hasbullah berkeliling ke seluruh cabang NU di Nusantara Dalam Pemilu 1955 NU berhasil meraih peringkat ketiga setelah PNI dan Masyumi Karena perolehan suara yang cukup besar dalam Pemilu 1955 pada pembentukan kabinet tahun berikutnya Kabinet Ali Sastroamidjojo II NU mendapat jatah lima menteri termasuk satu kursi wakil perdana menteri yang oleh PBNU diserahkan kepada Idham Chalid Pada Muktamar NU ke 21 di Medan bulan Desember tahun yang sama Idham terpilih menjadi ketua umum PBNU Saat dipercaya menjadi orang nomor satu NU ia masih berusia 34 tahun Jabatan tersebut dijabatya hingga tahun 1984 dan menjadikannya orang terlama yang menjadi ketua umum PBNU selama 28 tahun Kabinet Ali Sastroamijoyo hanya bertahan setahun berganti dengan Kabinet Djuanda Namun Idham Chalid tetap bertahan di posisi wakil perdana menteri sampai Dekret Presiden tahun 1959 Idham kemudian ditarik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan setahun kemudian menjadi wakil ketua MPRS Pertengahan tahun 1966 Orde Lama tumbang dan tampillah Orde Baru Namun posisi Idham di pemerintahan tidak ikut tumbang Dalam Kabinet Ampera I Kabinet Ampera II dan Kabinet Pembangunan I yang dibentuk Soeharto ia dipercaya menjabat Menteri Kesejahteraan Rakyat sampai tanggal 28 Oktober 1971 5 6 Kemudian di akhir tahun 1970 dia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Sosial untuk melanjutkan tugas dari mendiang Albert Mangaratua Tambunan yang telah meninggal dunia pada 12 Desember 1970 sampai dengan 11 September 1971 Nahdlatul Ulama di bawah kepemimpinan Idham kembali mengulang sukses dalam Pemilu 1971 Namun setelah itu pemerintah melebur seluruh partai menjadi hanya tiga partai Golkar PDI dan PPP dan NU tergabung di dalam PPP Idham Chalid menjabat presiden PPP yang dijabatnya sampai tahun 1989 Ia juga terpilih menjadi ketua MPR DPR RI periode 1971 1977 Jabatan terakhir yang diemban Idham Chalid adalah ketua Dewan Pertimbangan Agung sampai tahun 1983 Dalam bidang pendidikan Idham mendirikan Universitas Nahdlatul Ulama UNNU Sekarang Universitas Islam Nusantara pada 30 November 1950 bersama K H Subhan Z E Alm K H Achsien Alm K H Habib Utsman Al Aydarus Alm dan lain lain dengan K H E Z Muttaqien Alm Pahlawan nasional SuntingKH Dr Idham Chalid merupakan salah seorang tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewakili pemerintah di Istana Negara bersama dengan 6 tokoh lain berdasarkan Keppres Nomor 113 TK Tahun 2011 tanggal 7 November 2011 7 8 Ia merupakan putera Banjar ketiga yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional setelah Pangeran Antasari dan Hasan Basry 9 10 nbsp Pecahan uang 5000 RupiahMantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama NU dan Ketua MPR DPR tersebut mendapat gelar Pahlawan Nasional karena dianggap berjasa luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara Sebagai Ketua NU yang menjabat cukup lama beliau bisa menentramkan kegelisahan warga NU Selain untuk agama dan negara beliau juga aktif dalam dunia pendidikan dan mewariskan dua yayasan pendidikan agama Islam Darul Maarif di Jakarta Selatan dan Darul Qur an di Cisarua Bogor yang sekaligus juga menjadi tempat peristirahatan terakhirnya Komitmennya dalam bidang pendidikan adalah dengan membuka yayasan pendidikan non profit untuk orang yang susah atau tidak mampu Atas jasa jasanya selama hidup Ketua Umum PBNU dari 1956 hingga 1984 KH Idham Chalid menghiasi mata uang Rupiah pecahan 5 000 yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan ditetapkan atas Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia Penghargaan SuntingSelama hidupnya ia telah menerima berbagai tanda kehormatan dari dalam maupun luar negeri diantaranya 11 Dalam Negeri Sunting nbsp Indonesia nbsp Bintang Republik Indonesia Adipradana 10 Maret 1973 12 nbsp Bintang Mahaputera Utama 15 Februari 1961 13 nbsp Bintang GerilyaLuar Negeri Sunting nbsp Yugoslavia nbsp 1st Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash 1958 14 nbsp Mesir nbsp Order of the Republic 1st Class 1959 nbsp Belanda nbsp Knight Grand Cross of the Order of Orange Nassau 1971 Catatan Sunting Idham Chalid menjabat sebagai Menteri Sosial ad interim terhitung sejak 12 Desember 1970 hingga 11 September 1971 Referensi Sunting Mantan Ketua PBNU Meninggal Liputan6 com 2010 07 11 Diakses tanggal 2021 09 30 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rahmawati Laily 2017 11 10 Marboen Ade P ed Makam KH Idham Chalid jadi tujuan wisata sejarah ANTARA News Diakses tanggal 2021 09 30 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Banser Bogor Kawal Pemakaman Jenazah Nyai Masturah Idham Khalid www nu or id 2017 07 14 Diakses tanggal 2021 04 27 Fanani Aubrey Kandelila 2017 07 13 Sidik Jafar M ed Istri KH Idham Chalid tutup usia ANTARA News Diakses tanggal 2021 04 27 Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1971 tertanggal 28 Oktober 1971 pranala nonaktif permanen diakses 5 Desember 2020 Idham Chalid diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat karena telah menjadi anggota DPR RI periode 1971 1977 Radar Banjarmasin Idham Chalid Pahlawan Nasional Radar Banjarmasin KH Idham Chalid Pahlawan Nasional Ketiga dari Banua Puar KH Idham Chalid Bisa Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Diarsipkan 2014 03 11 di Wayback Machine suaramerdeka Tokoh Kalsel Bangga Idham Chalid Pahlawan Nasional situs resmi NU Lembaga Pemilihan Umum 1973 hlm 194 Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 1959 sekarang PDF Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 7 Januari 2020 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 07 29 Diakses tanggal 12 Agustus 2021 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia 7 Januari 2020 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 08 05 Diakses tanggal 3 September 2021 Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia Mimbar Penerangan Departemen Penerangan Republik Indonesia 11 12 765 Desember 1960 Diakses tanggal 11 Januari 2021 Pranala luar SuntingRiwayat Hidup KH Idham Chalid Kompas com 11 Juli 2010 Diakses 30 Desember 2013 Bagir Manan Idham Chalid pantas dijadikan teladan Antaranews com 21 April 2013 diakses 21 Februari 2014 Sepuluh Tokoh Berpengaruh NU Diarsipkan 2014 07 18 di Wayback Machine diakses 1 April 2014 Jabatan politikDidahului oleh Abdul Harris Nasution Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat1971 1977 Diteruskan oleh Adam MalikDidahului oleh Achmad Sjaichu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat1971 1977Didahului oleh Albert Mangaratua Tambunan Menteri Sosial Indonesia1970 1971 Diteruskan oleh Mohammad Syafa at MintaredjaDidahului oleh Adam Malik Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia1966 1973 Diteruskan oleh Surono ReksodimedjoDidahului oleh Mohamad Roem Wakil Perdana Menteri Indonesia1956 1959 Diteruskan oleh J LeimenaJabatan pemerintahanDidahului oleh Wilopo Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia1978 1983 Diteruskan oleh M PanggabeanJabatan organisasi IslamDidahului oleh K H Muhammad Dahlan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU1956 1984 Diteruskan oleh K H Abdurrahman Wahid Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Idham Chalid amp oldid 24081060