www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk film Indonesia tahun 1988 lihat Tjoet Nja Dhien film Cut Nyak Dhien ejaan lama Tjoet Nja Dhien 12 Mei 1848 6 November 1908 1 dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh Setelah wilayah VI Mukim diserang ia mengungsi sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam perlawanannya terhadap Belanda Cut Nyak DhienCut Nyak DhienLahir 1848 05 12 12 Mei 1848Lampadang Kesultanan AcehMeninggal6 November 1908 1908 11 06 umur 60 Sumedang Hindia BelandaSebab meninggalMeninggal karena sakit sakitan setelah diasingkan oleh Belanda Tempat pemakamanKomplek Makam Cut Nyak Dhien Sumedang Jawa Barat6 51 47 7 S 107 54 59 1 E 6 863250 S 107 916417 E 6 863250 107 916417 Koordinat 6 51 47 7 S 107 54 59 1 E 6 863250 S 107 916417 E 6 863250 107 916417Nama lainIbu Perbu Ibu Ratu Ibu Suci Sumedang Dikenal atasPahlawan Nasional IndonesiaGerakan politikPerang Aceh dengan BelandaLawan politikBelandaSuami istriIbrahim Lamnga m 1862 meninggal 1878 wbr Teuku Umar m 1880 meninggal 1899 wbr AnakCut GambangOrang tuaTeuku Nanta SeutiaKerabatTeuku Mayet Di Tiro Menantu Hasan Di Tiro Cicit KeluargaTeuku Rayut Saudara Kandung Pada tahun 1880 Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar setelah sebelumnya ia dijanjikan dapat ikut turun di medan perang jika menerima lamaran tersebut Dari pernikahan ini Cut Nyak Dhien memiliki seorang anak yang diberi nama Cut Gambang 2 Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda Namun pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar gugur Hal ini membuat Cut Nyak Dhien berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya Usia Cut Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuh yang digrogoti berbagai penyakit seperti encok dan rabun membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba 3 4 Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh Keberadaan Cut Nyak Dhien yang dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang Cut Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang Nama Cut Nyak Dhien kini diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya di Meulaboh 5 Daftar isi 1 Kehidupan Awal 2 Perlawanan saat Perang Aceh 3 Masa Tua dan Kematian 4 Makam 5 Apresiasi 5 1 Biografi dalam Seni 5 2 Pengabadian 6 Dalam budaya populer 7 Lihat pula 8 Referensi 8 1 Catatan kaki 8 2 Daftar pustaka 9 Pranala luarKehidupan Awal Sunting nbsp Rumah Cut Nyak Dhien di Lampisang Aceh BesarCut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besar wilayah VI Mukim pada tahun 1848 Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia seorang uleebalang VI Mukim yang juga merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati perantau dari Minangkabau Datuk Makhudum Sati merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman 6 Datuk Makhudum Sati mungkin datang ke Aceh pada abad ke 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir 3 7 Sedangkan ibunya merupakan putri uleebalang Lampageu Pada masa kecilnya Cut Nyak Dhien adalah anak yang cantik 3 Ia memperoleh pendidikan pada bidang agama yang dididik oleh orang tua ataupun guru agama dan rumah tangga memasak melayani suami dan yang menyangkut kehidupan sehari hari yang dididik baik oleh orang tuanya Banyak laki laki yang suka pada Cut Nyak Dhien dan berusaha melamarnya Pada usia 12 tahun ia sudah dinikahkan oleh orangtuanya pada tahun 1862 dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga 3 7 putra dari uleebalang Lamnga XIII Mereka memiliki satu anak laki laki Perlawanan saat Perang Aceh Sunting nbsp Rencong merupakan senjata tradisional milik Suku Aceh Cut Nyak Dhien menggunakan Rencong sebagai salah satu alat perang untuk melawan para tentara Kerajaan Belanda pada saat Kerajaan Belanda menyerang Kerajaan Aceh dan membakar Masjid Raya Baiturrahman pada tahun 1873 Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen Perang Aceh pun meletus Pada perang pertama 1873 1874 Aceh yang dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Machmud Syah bertempur melawan Belanda yang dipimpin Johan Harmen Rudolf Kohler Saat itu Belanda mengirim 3 198 prajurit Lalu pada tanggal 8 April 1873 Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Kohler dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman dan membakarnya Kesultanan Aceh dapat memenangkan perang pertama Ibrahim Lamnga yang bertarung di garis depan kembali dengan sorak kemenangan sementara Kohler tewas tertembak pada April 1873 Pada tahun 1874 1880 di bawah pimpinan Jenderal Jan van Swieten daerah VI Mukim dapat diduduki Belanda pada tahun 1873 sedangkan Keraton Sultan jatuh pada tahun 1874 Cut Nyak Dhien dan bayinya akhirnya mengungsi bersama ibu ibu dan rombongan lainnya pada tanggal 24 Desember 1875 Suaminya selanjutnya bertempur untuk merebut kembali daerah VI Mukim Ketika Ibrahim Lamnga bertempur di Gle Tarum ia tewas pada tanggal 29 Juni 1878 Hal ini membuat Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah akan menghancurkan Belanda 3 nbsp Cut Nyak Dien setelah tertangkap oleh pihak BelandaTeuku Umar tokoh pejuang Aceh melamar Cut Nyak Dhien Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak Namun karena Teuku Umar mempersilakannya untuk ikut bertempur dalam medan perang Cut Nyak Dien akhirnya menerimanya dan menikah lagi dengan Teuku Umar pada tahun 1880 Hal ini meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh melawan Kaphe Ulanda Belanda Kafir Nantinya Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang Perang dilanjutkan secara gerilya dan dikobarkan perang fi sabilillah Sekitar tahun 1875 Teuku Umar melakukan gerakan dengan mendekati Belanda dan hubungannya dengan orang Belanda semakin kuat Pada tanggal 30 September 1893 Teuku Umar dan pasukannya yang berjumlah 250 orang pergi ke Kutaraja dan menyerahkan diri kepada Belanda Belanda sangat senang karena musuh yang berbahaya mau membantu mereka sehingga mereka memberikan Teuku Umar gelar Teuku Umar Johan Pahlawan dan menjadikannya komandan unit pasukan Belanda dengan kekuasaan penuh Teuku Umar merahasiakan rencana untuk menipu Belanda meskipun ia dituduh sebagai penghianat oleh orang Aceh Cut Nyak Dien berusaha menasihatinya untuk kembali melawan Belanda Namun Teuku Umar masih terus berhubungan dengan Belanda Umar lalu mencoba untuk mempelajari taktik Belanda sementara pelan pelan mengganti sebanyak mungkin orang Belanda di unit yang ia kuasai Ketika jumlah orang Aceh pada pasukan tersebut cukup Teuku Umar melakukan rencana palsu pada orang Belanda dan mengklaim bahwa ia ingin menyerang basis Aceh 2 nbsp Teuku Umar suami kedua Cut Nyak Dhien Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien pergi dengan semua pasukan dan perlengkapan berat senjata dan amunisi Belanda lalu tidak pernah kembali Penghianatan ini disebut Het verraad van Teukoe Oemar pengkhianatan Teuku Umar Teuku Umar yang mengkhianati Belanda menyebabkan Belanda marah dan melancarkan operasi besar besaran untuk menangkap baik Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar 2 3 Namun gerilyawan kini dilengkapi perlengkapan dari Belanda Mereka mulai menyerang Belanda sementara Jend Van Swieten diganti Penggantinya Jend Johannes Ludovicius Jakobus Hubertus Pel dengan cepat terbunuh dan pasukan Belanda berada pada kekacauan 2 Belanda lalu mencabut gelar Teuku Umar dan membakar rumahnya dan juga mengejar keberadaannya 3 Dien dan Umar terus menekan Belanda lalu menyerang Banda Aceh Kutaraja dan Meulaboh bekas basis Teuku Umar sehingga Belanda terus terusan mengganti jenderal yang bertugas 2 Unit Marechaussee lalu dikirim ke Aceh Mereka dianggap biadab dan sangat sulit ditaklukan oleh orang Aceh Selain itu kebanyakan pasukan De Marsose merupakan orang Tionghoa Ambon yang menghancurkan semua yang ada di jalannya 2 Akibat dari hal ini pasukan Belanda merasa simpati kepada orang Aceh dan Van der Heyden membubarkan unit De Marsose 2 Peristiwa ini juga menyebabkan kesuksesan jenderal selanjutnya karena banyak orang yang tidak ikut melakukan jihad kehilangan nyawa mereka dan ketakutan masih tetap ada pada penduduk Aceh 2 Jenderal Joannes Benedictus van Heutsz memanfaatkan ketakutan ini dan mulai menyewa orang Aceh untuk memata matai pasukan pemberontak sebagai informan sehingga Belanda menemukan rencana Teuku Umar untuk menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899 Akhirnya Teuku Umar gugur tertembak peluru Ketika Cut Gambang anak Cut Nyak Dhien menangis karena kematian ayahnya ia ditampar oleh ibunya yang lalu memeluknya dan berkata Sebagai perempuan Aceh kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid 2 Cut Nyak Dien lalu memimpin perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya dan mencoba melupakan suaminya Pasukan ini terus bertempur sampai kehancurannya pada tahun 1901 karena tentara Belanda sudah terbiasa berperang di medan daerah Aceh Selain itu Cut Nyak Dien sudah semakin tua Matanya sudah mulai rabun dan ia terkena penyakit encok dan juga jumlah pasukannya terus berkurang serta sulit memperoleh makanan Hal ini membuat iba para pasukan pasukannya 3 4 Anak buah Cut Nyak Dhien yang bernama Pang Laot melaporkan lokasi markasnya kepada Belanda karena iba 3 4 Akibatnya Belanda menyerang markas Cut Nyak Dien di Beutong Le Sageu Mereka terkejut dan bertempur mati matian Dhien berusaha mengambil rencong dan mencoba untuk melawan musuh Namun aksi Dhien berhasil dihentikan oleh Belanda 8 9 Cut Nyak Dhien ditangkap sementara Cut Gambang berhasil melarikan diri ke hutan dan meneruskan perlawanan yang sudah dilakukan oleh ayah dan ibunya 2 Masa Tua dan Kematian Sunting nbsp Perangko Peringatan 100 Tahun Cut Nyak DhienSetelah ditangkap Cut Nyak Dhien dibawa ke Banda Aceh dan dirawat di situ Penyakitnya seperti rabun dan encok berangsur angsur sembuh Namun Cut Nyak Dien akhirnya dibuang ke Sumedang Jawa Barat karena ketakutan Belanda bahwa kehadirannya akan menciptakan semangat perlawanan dan juga karena ia terus berhubungan dengan pejuang yang belum tunduk Ia dibawa ke Sumedang bersama dengan tahanan politik Aceh lain dan menarik perhatian bupati Suriaatmaja Selain itu tahanan laki laki juga menyatakan perhatian mereka pada Cut Nyak Dhien tetapi tentara Belanda dilarang mengungkapan identitas tahanan 2 Ia ditahan bersama ulama bernama Ilyas yang segera menyadari bahwa Cut Nyak Dhien merupakan ahli dalam agama Islam sehingga ia dijuluki sebagai Ibu Perbu 2 Pada tanggal 6 November 1908 Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua Makam Ibu Perbu baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh saat itu Ali Hasan 9 Ibu Perbu diakui oleh Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden RI No 106 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964 2 3 Makam Sunting nbsp Perangko Peringatan 100 Tahun Cut Nyak DhienMenurut penjaga makam makam Cut Nyak Dhien baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh Ali Hasan Pencarian dilakukan berdasarkan data yang ditemukan di Belanda 9 Masyarakat Aceh di Sumedang sering menggelar acara sarasehan Pada acara tersebut peserta berziarah ke makam Cut Nyak Dhien dengan jarak sekitar dua kilometer 9 Menurut pengurus makam kumpulan masyarakat Aceh di Bandung sering menggelar acara tahunan dan melakukan ziarah setelah hari pertama Lebaran Selain itu orang Aceh dari Jakarta melakukan acara Haul setiap bulan NovemberMakam Cut Nyak Dhien pertama kali dipugar pada 1987 dan dapat terlihat melalui monumen peringatan di dekat pintu masuk yang tertulis tentang peresmian makam yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh Ibrahim Hasan pada tanggal 7 Desember 1987 Makam Cut Nyak Dhien dikelilingi pagar besi yang ditanam bersama beton dengan luas 1 500 m2 Di belakang makam terdapat musholla dan di sebelah kiri makam terdapat banyak batu nisan yang dikatakan sebagai makam keluarga ulama H Sanusi 9 Pada batu nisan Cut Nyak Dhien tertulis riwayat hidupnya tulisan bahasa Arab Surah At Taubah dan Al Fajr serta hikayat cerita Aceh Jumlah peziarah ke makam Cut Nyak Dhien berkurang karena Gerakan Aceh Merdeka melakukan perlawanan di Aceh untuk merdeka dari Republik Indonesia Selain itu daerah makam ini sepi akibat sering diawasi oleh aparat 9 Kini makam ini mendapat biaya perawatan dari kotak amal di daerah makam karena pemerintah Sumedang tidak memberikan dana 9 Apresiasi SuntingBiografi dalam Seni Sunting nbsp Poster Film Tjoet Nja DhienPerjuangan Cut Nyak Dien diinterpretasi dalam film drama epos berjudul Tjoet Nja Dhien pada tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot dan dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet Nja Dhien Piet Burnama sebagai Pang Laot Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar dan juga didukung Rudy Wowor Film ini memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik dan merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes tahun 1989 Pada 13 April 2014 sebuah karya seni untuk mengenang semangat perjuangan dan perjalanan hidup Cut Nyak Dhien CND dalam bentuk teater monolog yang dimainkan dan disutradarai oleh Sha Ine Febriyanti dipentaskan pertama kali di Auditorium Indonesia Kaya Jakarta Naskah berdurasi 40 menit yang ditulis oleh Prajna Paramita tersebut kemudian dipentaskan kembali pada 2015 di Jakarta Pekalongan Magelang Semarang dan Banda Aceh Rencananya teater monolong CND juga akan dipentaskan di Australia dan Belanda Biografinya juga pernah dituangkan dalam bentuk cerita bergambar secara berseri dalam majalah anak anak Ananda 10 Pengabadian Sunting Sebuah kapal perang TNI AL diberi nama KRI Cut Nyak Dhien Mata uang rupiah yang bernilai sebesar Rp10 000 00 yang dikeluarkan tahun 1998 memuat gambar Cut Nyak Dhien dengan deskripsi Tjoet Njak Dhien Namanya diabadikan di berbagai kota Indonesia sebagai nama jalan Masjid Aceh kecil didirikan di dekat makamnya untuk mengenangnya Masjid Cut Nyak Dien Jakarta 11 Museum Rumah Cut Nyak Dhien Banda Aceh 12 Dalam budaya populer SuntingDalam film Tjoet Nja Dhien 1986 Tjoet Nja Dhien diperankan oleh Christine Hakim Lihat pula SuntingPerang Aceh Teuku Umar Tokoh Indonesia Tjoet Nja Dhien film Referensi SuntingCatatan kaki Sunting Sai Julinar Tiara Wulandari 1995 Ensiklopedi Pahlawan Nasional Jakarta Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendal Kebudayaan hlm 19 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m Tjoet Njak Dien Cut Nyak Dhien Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 04 12 a b c d e f g h i j Armand Deddi Cut Nyak Dien Penerbit Pustaka Ananda a b c Tentang Cut Nyak Dien di tokohindonesia com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 11 21 Diakses tanggal 2010 03 24 Cut Nyak Dhien bin Teuku Nanta Setia PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 04 13 Diakses tanggal 2020 04 29 Riwajat hidup singkat beberapa orang pahlawan Atjeh zaman pra kemerdekaan a b Tentang Cut Nyak Dhien di situs resmi pemerintah Provinsi Aceh Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 02 Diakses tanggal 2010 03 24 Sudarmanto Y B 1999 Jejak Pahlawan Indonesia Penerbitan Surat Keputusan No 23 Kolonial Verslag 1907 12 a b c d e f g sinarharapan co id Makam Cut Nyak Dhien Sepi Akibat Perang Saudara Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 01 28 Diakses tanggal 2010 03 24 Welianto Ari Welianto Ari ed Biografi Cut Nyak Dien Pejuang Wanita yang Ditakuti Belanda Kompas com Diakses tanggal 2021 01 17 Nafi an Muhammad Ilman Anies Resmikan Masjid Cut Nyak Dien Setelah Renovasi UAS Hadir detikcom Diakses tanggal 2021 01 17 Noviyanti Sri ed Berkunjung ke Rumah Cut Nyak Dhien di Aceh pesonaindonesia kompas com Kompas com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 01 17 Daftar pustaka Sunting Armand Deddi Cut Nyak Dien Penerbit Pustaka Ananda Sudarmanto Y B 1999 Jejak Pahlawan Indonesia Penerbit Grasindo Muhazir 1984 Pahlawan Repulusi AcehPranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cut Nyak Dhien nbsp Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Cut Nyak Dhien Indonesia Perempuan Aceh Berhati Baja Bio Cut Nyak Dien di Ensiklopedi Tokoh Indonesia Diarsipkan 2013 05 29 di Wayback Machine Indonesia Biografi Cut Nyak Dhien di tokohindonesia com Diarsipkan 2011 02 24 di Wayback Machine Indonesia Biografi Cut Nyak Dhien di Website Pemerintah Provinsi Aceh Diarsipkan 2008 02 02 di Wayback Machine Indonesia Film Perjuangan Tempo Dulu Diarsipkan 2013 03 26 di Wayback Machine Inggris Tjoet Njak Dien Story Victory News Magazine Diarsipkan 2013 02 08 di Archive is Indonesia Cut Nyak Dien Pahlawan Tanah Rencong WartaNews com Diarsipkan 2010 09 23 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Cut Nyak Dhien amp oldid 24149048