www.wikidata.id-id.nina.az
Teuku Ibrahim Lam Nga adalah putra dari Teuku Ujong Arun atau sering dipanggil dengan Imam Lamnga seorang Uleebalang dari Mukim 13 Sagi 26 Kekuasaan dari Teuku Ujong Arun ini membentang hingga ke ujung Pulau Weh di Sabang 1 Teuku Ibrahim Lam Nga merupakan suami pertama dari Cut Nyak Dhien Teuku Ibrahim Lam NgaMeninggal29 Juni 1878AcehSuami istriCut Nyak DhienPerjuangan suntingPerjuangan Teuku Ibrahim Lam Nga dimulai ketika Belanda melakukan pendaratan pada tanggal 26 Maret 1873 Ketika itu Teuku Ibrahim Lam Nga ikut berjuang melawan Belanda bersama dengan Teuku Along Teungku Imum Lueng Bata Teuku Nanta Seutia Teuku Rajoet abang Cut Nyak Dhien dan Panglima Nyak Man Perjuangan itu terus berlangsung hingga kedatangan Habib Abdurrahman dari Pulau Penang bersama 2000 pasukannya Perjuangan mereka membuahkan hasil dengan berhasil merebut kembali Krueng Raba Lhoknga pada awal bulan Februari 1878 dan sempat membuat pasukan Jenderal van der Heijden menjadi berantakan Sayangnya perebutan wilayah itu tidak berlangsung lama karena adanya pengkhianatan dari Teuku Nek Meuraksa yang mendukung Belanda 2 Pada tanggal 27 April 1874 Teuku Ibrahim Lam Nga memimpin rakyat Teuku Nanta Seutia yang ada di 6 mukim dan menyerbu Meuraksa melalui Rawa Cangkul dan Sungai Ning Penyerbuan ini terjadi karena adanya pengkhianatan dari Teuku Neh Meuraksa yang menjalin hubungan dengan Belanda agar kekuasaannya tidak diganggu Karena datangnya bantuan dari pasukan Belanda maka Teuku Ibrahim Lam Nga dan pasukannya terpaksa menyingkir kembali ke 6 Mukim 30 Desember 1875 seluruh kampung di perbatasan 9 Mukim dan 6 Mukim telah ditaklukkan oleh Belanda Benteng benteng di dekat Bitai dan Lamjamee yang berada di bawah pimpinan Teuku Nanta Seutia juga telah dikepung oleh Belanda Sekitar pukul tujuh pagi pasukan Belanda bergerak dari 9 Mukim menuju Peukan Bada ibu kota dari 6 Mukim Teuku Ibrahim Lam Nga juga segera mempersiapkan keluarganya untuk mengungsi ke arah barat melalui Lampageu dan Lamteungoh dengan tujuan Pegunungan Paro dan Blang Kala bahkan jika perlu ke arah 4 Mukim 3 Sedangkan perjuangan Teuku Ibrahim Lam Nga sendiri terus berlanjut dengan memimpin pasukannya di daerah Peukan Bada Lammanyang Lampadang Ajun Lam Hasan bahkan hingga ke Glee Bruoek wilayah Aceh Barat Wafat suntingPada malam tanggal 29 Juni 1878 para panglima dan pejuang berkumpul di Glee Taron untuk mempersiapkan pengepungan kembali Krueng Raba Ketika tengah malam sebuah pasukan yang dipimpin oleh Jenderal van der Heijden menyerbu tempat tersebut hingga menyebabkan Teuku Ibrahim Lam Nga Teuku Rajoet dan Panglima Nyak Man meninggal dunia Ketiga syuhada ini dimakamkan di Mesjid Montasik Aceh Besar 2 Referensi sunting Garam Cinta Lamnga acehnetwork com dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 09 17 Diakses tanggal 2018 09 17 a b Abdullah M Adli 2011 Membedah Sejarah Aceh Banda Aceh Bandar Publishing ISBN 978 602 95119 2 5 Lulofs M H Szekely 2017 Cut Nyak Din Kisah Ratu Perang Aceh Jakarta Komunitas Bambu ISBN 979 3731 81 8 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teuku Ibrahim Lam Nga amp oldid 18435326