www.wikidata.id-id.nina.az
Sungai Barito atau Sungai Dusun adalah nama sungai yang berhulu di Pegunungan Schwaner di provinsi Kalimantan Tengah memasuki kota Marabahan sungai ini bertemu dengan muara sungai Negara di provinsi Kalimantan Selatan Indonesia sekitar 900 km di timur laut ibu kota Jakarta 4 Alirannya yang menuju ke hilir sungai disebut Sungai Banjar 5 atau Sungai Banjarmasin 6 atau sungai Banjar Besar groote rivier Bandjer walaupun nama ini sudah jarang digunakan 7 8 9 Sungai BaritoSungai Dusun Soengai Doesoen River Banjer Sungi Dunsun Soengai Baritoe Barito rivier Sungai Banjar Sungai Banjarmasin Sungai Banjar BesarJembatan BaritoLokasiNegaraIndonesiaProvinsiKalimantan Tengah Kalimantan SelatanCiri ciri fisikHulu sungaiPegunungan Schwaner lokasiKalimantan TengahMuara sungaiLaut Jawa lokasiKalimantan SelatanPanjang909 km 565 mi Lebar rata rata800 m 2 600 ft maksimum1 000 m 3 300 ft Kedalaman rata rata8 m 26 ft Daerah Aliran SungaiSistem sungaiDAS Barito 1 Kode DASDAS330363 1 Luas DAS62 585 km2 24 164 sq mi 1 Pengelola DASBPDAS Barito 1 Wilayah sungaiWS Barito selain DAS Kapuas 3 Kode wilayah sungai04 09 A2Otoritas wilayah sungaiBWS Kalimantan III 3 Markah tanahPasar Terapung Muara KuinAnak sungai kiriSungai Banjar Kecil Sungai Negara Sungai Kuin Sungai Kuin Kecil Sungai Alalak kananSungai Murung Anjir Tamban Anjir Serapat 2 JembatanJembatan BaritoInformasi lokalGeoNames1649993 Daftar isi 1 Etimologi 2 Hidrologi 3 Hidrografi 4 Transportasi dan nilai ekonomi 5 Sedimentasi 6 Geografi 7 Letak Sungai Barito menurut peta kuno 8 Galeri 9 Lihat pula 10 Referensi 11 Pranala luarEtimologi SuntingNama Barito diambil berdasarkan nama Tanah Barito atau Onder Afdeeling Barito atau Kabupaten Barito yang dahulu beribu kota di Kota Muara Teweh yang secara administrasi termasuk wilayah provinsi Kalimantan Tengah tetapi sering dipakai untuk menamakan seluruh daerah aliran sungai ini hingga ke muaranya pada Laut Jawa di provinsi Kalimantan Selatan yang dinamakan Muara Banjar atau Kuala Banjar Hidrologi SuntingSungai Barito adalah sungai yang terbesar dan terpanjang di Kalimantan Selatan Hulu sungai Barito berada di pegunungan Schwaner membujur dari wilayah Kalimantan Tengah di bagian utara Pulau Kalimantan hingga bermuara di Laut Jawa sepanjang kurang lebih 1 000 kilometer Lebar Sungai Barito rata rata antara 650 hingga 800 meter dengan kedalaman rata rata 8 meter 10 Lebar sungai pada bagian muara yang berbentuk corong mencapai 1 000 meter sehingga sungai Barito merupakan sungai terlebar di Indonesia Bagian terpanjang dari Sungai Barito mulai dari hulu sungai terletak di wilayah Kalimantan Tengah sedangkan sisanya sampai ke muara sungai berada di wilayah Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan termasuk ke dalam wilayah kepulauan bercirikan sejumlah besar sistem sungai yang mengalir dari daerah pedalaman ke lautan Menurut Hall keadaan seperti itu merupakan sebuah keistimewaan yang membawa pengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial dan ekonomi daerah bersangkutan Dari waktu ke waktu orang bermukim di antara berbagai sistem sungai itu sehingga terjadi konsentrasi penduduk di daerah delta yang luas di mulut sungai 11 Begitu pentingnya arti jaringan sungai sehingga para penguasa wilayah selalu berusaha untuk mengontrol seluruh jaringan sungai yang ada di dalam wilayah kekuasaan mereka untuk mengimplementasikan hegemoni politik mereka Meskipun demikian tidak mudah untuk melakukan kontrol ekonomi secara langsung terhadap penduduk yang bermukim di hulu sungai dan para pendatang di pantai Oleh karena itu biasanya penguasa wilayah mengandalkan kekuatan fisik maupun pembentukan aliansi untuk menguasai daerah pedalaman 12 Hidrografi SuntingSungai besar yang berhulu dari kaki pegunungan Muller hingga mencapai muaranya di Laut Jawa panjang Sungai Barito mencapai 909 km dengan lebar antara 650 m hingga mencapai 1000 m yang menjadikan Barito sebagai sungai terbesar di Indonesia 13 nbsp Bus air di sungai Barito Kalimantan SelatanTransportasi dan nilai ekonomi SuntingBerdasarkan beberapa naskah Hikayat Banjar dan naskah kuno lainnya diketahui sungai ini dahulu disebut juga Sungai Banjar khususnya yang berada di hilir dekat kampung Banjar Masih sekarang Kuin Utara Banjarmasin sampai ke hulu pada kota Marabahan sebab di kota ini sungai tersebut bercabang dua anak sungai yaitu Sungai Barito Sungai Dusun dan Sungai Negara Sungai Bahan Wilayah daerah aliran Sungai Negara Sungai Bahan inilah yang oleh kesultanan Banjar dinamakan wilayah Hulu Sungai atau Banjar Hulu Sungai yang terdiri atas dua kawasan pemukiman Banjar Batang Banyu Banjar Lembah dan Banjar Pahuluan Banjar Darat Sedangkan daerah aliran sungai di hulu kota Marabahan sering dinamakan daerah Barito Tanah Dusun atau pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda merupakan Onder Afdeeling Barito atau pada masa orde lama merupakan kabupaten Barito yang beribu kota di Muara Teweh Wilayah Barito ini dalam Kitab Negarakertagama disebutkan sebagai salah satu daerah taklukan kerajaan Majapahit yang berada di pulau Tanjung Negara di samping daerah tetangganya yaitu Sungai Tabalong sungai Negara Diduga pada zaman dahulu kala kedua anak sungai tersebut masih terpisah karena bagian hilir sungai besar ini belum terbentuk tetapi karena aliran endapan lumpur ke arah muara menyebabkan kedua anak sungai itu akhirnya menyatu dalam Transportasi dan nilai ekonomi Daerah Aliran Sungai nbsp sungai Barito di Kalimantan Selatan nbsp Rumah terapung di sungai Barito pada tahun 1880 an litografi berdasarkan aquarel cat air oleh Josias Cornelis Rappard Sejalan dengan pendapat Hall penduduk Kalimantan Selatan pada abad XIX pada umumnya memang terkonsentrasi di mulu mulut sungai atau di wilayah pertemuan dua sungai Sungai merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari hari penduduk di wilayah ini Sebagian besar sungai di Kalimantan Selatan dapat dilayari Salah satu sungai terpanjang dan terbesar adalah sungai Barito disebut juga sungai Dusun yang menjadi tempat bermuaranya beberapa sungai utama di Kalimanatan Selatan seperti Sungai Martapura dan Sungai Negara Sungai sungai tersebut beserta seluruh anak sungainya merupakan jaringan prasarana perhubungan dan pengangkutan yang sangat penting bagi penduduk karena masing masing sungai mengalir melalui ibu kota ibu kota kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin dan Martapura dilalui oleh Sungai Martapura Rantau dilalui oleh Sungai Tapin Kandangan dilalui oleh Sungai Amandit Barabai dilalui oleh Sungai Tabalong Sungai Balangan dan Sungai Negara Tanjung dilalui oleh sungai Tabalong 14 Sejak zaman dahulu jaringan sungai merupakan prasarana transportasi yang mendukung aktivitas ekonomi maupun sosial penduduk Kalimantan Selatan Lebih dari itu jaringan sungai telah menjadi urat nadi perekonomian penduduk karena sebagian besar aktivitas ekonomi mereka dilakukan melalui dan di atas sungai Hubungan antar daerah daerah di wilayah pedalaman Kalimantan Selatan dengan ibu kota dan pelabuhan Banjarmasin terutama juga dilakukan lewat sungai sehingga sungai menjadi andalan bagi kelancaran distribusi barang maupun orang dari wilayah hulu ke wilayah hilir dan sebaliknya Berbagai jenis hasil hutan hasil tambang dan hasil bumi yang melimpah di daerah pedalaman Kalimantan Selatan seperti kayu karet getah perca rotan damar jelutung lilin batubara emas lada sarang burung bahan anyaman ikan kering asin dendeng rusa buah buahan dan lain lain diangkut ke tempat tempat pengumpulan atau pelabuhan melalui jaringan sungai yang ada 15 Sebaliknya berbagai barang kebutuhan sehari hari penduduk Kalimantan Selatan seperti beras gula garam tepung jagung minyak kelapa tembakau gambir gerabah dan alat alat rumah tangga kawat tembaga serta bahan pakaian kain lena dan sebagainya juga diangkut dari pelabuhan Banjarmasin ke berbagai daerah di wilayah pedalaman melalui jaringan sungai tersebut 16 Sungai Barito di Kalimantan Selatan mempunyai dua anak sungai penting yaitu Sungai Martapura dan Sungai Negara Dua anak sungai Barito ini selanjutnya mempunyai berbagai cabang sungai yang semuanya dapat dilayari sehingga membentuk sebuah jaringan transportasi sungai yang padat karena menghubungkan daerah daerah di pedalaman dengan kota pelabuhan Sungai Martapura memiliki tiga cabang sungai yaitu Sungai Alalak Sungai Riam Kiwa Kiri dan Sungai Riam Kanan Sementara itu Sungai Nagara memiliki banyak cabang sungai di antaranya yang terpenting adalah Sungai Amandit Sungai Tapin Sungai Margasari Sungai Berabai Sungai Balangan Sungai Batang Alai Sungai Tabalong dan Sungai Tabalong Kiwa Kiri Sungai Amandit mempunyai dua cabang sungai yaitu Sungai Bangkan dan Sungai Kalumpang sedangkan Sungai Tapin mempunyai empat cabang yaitu Sungai Muning Sungai Tatakan Sungai Halat dan Sungai Gadung Sungai sungai seperti disebutkan di atas sebagian besar berfungsi sebagai prasarana lalu lintas orang dan barang Sungai Barito dapat dilayari oleh kapal danperahu besar sampai sejauh kurang lebih 700 kilometer ke arah hulu Sungai Martapura sampai sejauh 45 kilometer Sungai Negara sejauh 125 kilometer Sungai Tabalong sejauh 42 kilometer dan Sungai Balangan sampai sejauh 40 kilometer Sungai sungai lainnya dapat dilayari dengan berbagai jenis perahu kecil Untuk memperpendek jarak antara daerah satu dan lainnya di wilayah Kalimantan Selatan juga banyak dibangun terusan atau kanal yang dalam bahasa setempat disebut antasan atau anjir Antasan dibangun terutama untuk memperpendek jarak dengan cara menghubungkan dua saluran air sungai atau danau yang sudah ada sebelumnya Agak berbeda dengan antasan pembuatan anjir pada awalnya berkaitan dengan kepentingan bidang pertanian yaitu untuk memperlancar irigasi Namun dalam perkembangannya anjir juga dimanfaatkan sebagaimana antasan yaitu sebagai jalan pintas yang menghubungkan dua buah sungai Lebar antasan dan anjir pada umumnya antara 20 sampai 35 meter dengan kedalaman air sekitar tiga meter Dengan kedalaman kurang dari lima meter maka antasan dan ANJIR memang hanya dapat dilalui kapal atau perahu berukuran sedang dan kecil Kecuali antasan dan anjir penduduk di pedalaman Kalimantan kadang juga membuat handil yaitu semacam kanal yang dibuat untuk menghubungkan daerah produsen tanaman perdagangan dengan sungai yang dapat dilayari nbsp Sketsa peta Kota Banjarmasin dan Sungai Barito tahun 1916Wilayah kabupaten kabupaten yang sekarang termasuk dalam bagian Kalimantan Tengah di sepanjang Sungai barito ini dahulu termasuk dalam Onder Afdeeling Barito bagian dari Afdeeling Kapuas Barito sekarang sudah berkembang menjadi 4 kabupaten di Kalteng yaitu Barito Selatan Barito Utara Barito Timur dan Murung Raya Wilayah ini sekarang sedang berjuang untuk membentuk provinsi Barito Raya di mana gerakan ini berakar dari pemikiran para penduduk di sepanjang DAS Barito dalam bidang sosial politik untuk meminta perhatian yang lebih serta untuk mendapatkan pembagian yang lebih berimbang dan pemberian akses akses ekonomi atas kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah daerah yang berada di sepanjang DAS Barito Namun seiring waktu berjalan ternyata ada banyak pro dan kontra sehubungan dengan pemekaran ini Karena bagaimanapun juga catatan sejarah menunjukkan bahwa daerah Barito merupakan bagian integral dari Daerah Dayak Besar Dan salah satu tokoh sejarah dari Barito GMTPS Gerakan Mandau Talawang Pantjasila Christian Simbar a k a Uria Mapas merupakan salah satu tokoh yang paling berjasa dalam pembentukan Kalimantan Tengah bahkan pada mulanya ibu kota Kalimantan Tengah direncanakan terletak di Muara Teweh di hulu sungai Barito Bagian hilir dan muara dari DAS Barito pada zaman dahulu disebut Pulau Bakumpai adalah wilayah kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Barito Kuala merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Banjar Pada masa Hindia Belanda wilayah kabupaten Barito Kuala termasuk Afdeeling Bandjarmasin Afdeeling KuinSelain suku Banjar pada umumnya penduduk yang tinggal di sepanjang sungai Barito adalah dari etnik kategori Barito Isolec atau suku Dayak dengan penuturan bahasa Barito seperti Dayak Murung Dayak Siang Dayak Maanyan Dayak Bawoo Dayak Dusun dan Bakumpai Ketika Perang Banjar berlangsung setelah Pangeran Hidayatulah ditangkap Belanda dan dibuang ke Cianjur pusat perlawanan dipindahkan Pangeran Antasari sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Banjar ke hulu Sungai Barito yaitu di sekitar Muara Teweh dan Puruk Cahu Selain Pangeran Antasari tersebut juga beberapa pejuang lainnya seperti Sultan Muhammad Seman Panembahan Muda Pangeran Muhammad Said dan Ratu Zaleha Tokoh pejuang dalam perlawanan masyarakat Barito yang lain adalah Panglima Wangkang Tumenggung Surapati Panglima Batur dan Haji Matalib Sedimentasi SuntingSedimentasi atau pendangkalan di sungai Barito semakin parah akibat semakin meluasnya alih fungsi lahan dari hutan tropis hutan bambu menjadi lahan kelapa sawit karet serta berkurangnya tutupan lahan di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah 17 Geografi SuntingSungai ini mengalir di wilayah tenggara pulau Kalimantan yang beriklim hutan hujan tropis kode Af menurut klasifikasi iklim Koppen Geiger 18 Suhu rata rata setahun sekitar 24 C Bulan terpanas adalah Oktober dengan suhu rata rata 26 C and terdingin Januari sekitar 20 C 19 Curah hujan rata rata tahunan adalah 2735 mm Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember dengan rata rata 437 mm dan yang terendah September rata rata 62 mm 20 Letak Sungai Barito menurut peta kuno Suntinghttps atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1726 herman moll jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1680 pierre duval jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1688 robert morden jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1689 vincenzo maria coronelli jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1721 john senex jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1770 m bonne jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1771 m bonne jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1810 ambrosse tardieu jpg https atlantisjavasea files wordpress com 2015 09 1780 m bonne jpgGaleri Sunting nbsp Kapal pemerintah Hindia Belanda melintas di sungai Barito nbsp Penduduk tepian sungai Barito nbsp Kapal bernama Negara melintas di sungai BaritoLihat pula SuntingBalai Wilayah Sungai BWS Kalimantan III Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Barito Daerah Aliran Sungai DAS Daftar daerah aliran sungai DAS di IndonesiaDaftar sungai di Kalimantan Daftar sungai di Indonesia Irigasi Premium Wilayah sungai WS dan pembagiannya di IndonesiaReferensi Sunting a b c d https hukumonline com pusatdata detail lt4f2f760d2fff3 keputusan menteri kehutanan nomor sk511menhutv2011 tahun 2011 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 05 16 Diakses tanggal 2016 08 26 a b https peraturan go id id permen pupr no 26 tahun 2020 Sungai Barito at Geonames org cc by Last updated 2013 06 04 Database dump downloaded 2015 11 27 Inggris The New American encyclopaedia a popular dictionary of general knowledge 2 D Appleton 1865 hlm 571 Inggris Sherwood Sherwood 1822 The Monthly repository of theology and general literature 17 Sherwood Gilbert and Piper hlm 13 Belanda van Hoevell Wolter Robert 1838 Tijdschrift voor Nederlandsch Indie 1 Ter Lands drukkerij hlm 6 Belanda Buddingh Steven Adriaan 1861 Neerlands Oost Indie Reizen over Java Madura Makasser Saleijer Bima Menado Sangier eilanden Talau eilanden Ternate Batjan Gilolo en omliggende eilanden Banda eilanden Amboina Haroekoe Saparoea Noussalaut Zuidkust van Ceram Boeroe Boano Banka Palembang Riouw Benkoelen Sumatra s West Kust Floris Timor Rotty Borneo s West Kust en Borneo s Zuid en Oost Kust gedaan gedurende het tijdvak van 1852 1857 M Wijt hlm 442 Belanda Nederlandsch Indie 1838 Tijdschrift voor Nederlandsch Indie 1 2 Lands drukk 6 Departemen Pendidikan amp Kebudayaan Sejarah Sosial Daerah Kalimantan Selatan Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1984 hlm 57 Kenneth R Hall Maritime Trade and State Development in Early Souteast Asia Honolulu University of Hawaii Press 1985 hlm 3 Kenneth R Hall Maritime Trade and State Development in Early Souteast Asia Honolulu University of Hawaii Press 1985 hlm 10 Sungai Barito Induk Sungai di Kalimantan Selatan dan Tengah Fudiat Suryadikarta dkk Geografi Dialek Bahasa Banjar Hulu Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1981 hlm 7 Algemeen Verslag der Residentie Zuider en Oosterafdeling van Borneo over het jaar 1880 Jakarta Arsip Nasional Republik Indonesia Ministerie van Marine Afdeling Hydrografie Zeemansgids voor den Oost Indischen Archipel Jilid III s Gravenhage Mouton amp Co 1973 hlm 296 Maskuriah Ulul 9 Pendangkalan Sungai Barito Parah ANTARA News Kantor Berita Antara Diakses tanggal 13 April 2011 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di date year date mismatch bantuan Peel M C Finlayson B L McMahon T A 2007 Updated world map of the Koppen Geiger climate classification Hydrology and Earth System Sciences 11 1633 1644 doi 10 5194 hess 11 1633 2007 Diakses tanggal 30 January 2016 NASA Earth Observations Data Set Index NASA 30 January 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 05 10 Diakses tanggal 2019 01 08 NASA Earth Observations Rainfall 1 month TRMM NASA Tropical Rainfall Monitoring Mission 30 January 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 19 Diakses tanggal 2019 01 08 Koordinat 3 30 55 S 114 29 28 E 3 5154 S 114 4911 E 3 5154 114 4911Pranala luar SuntingBalai Wilayah Sungai Kalimantan III http www europeana eu portal en record 2048319 providedCHO 4 MIKO d2e87723 html nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Barito River Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sungai Barito amp oldid 24048466