www.wikidata.id-id.nina.az
Kakawin Nagarakretagama Nagarakṛtagama aksara Jawa ꦏꦏꦮ ꦤ ꦤ ꦒꦫꦏ ꦠ ꦒꦩ aksara Bali ᬓᬓᬧ ᬦ ᬓ ᬕᬭᬓ ᬢ ᬕᬫ atau juga disebut dengan nama Kakawin Desyawarnana Decawarṇana aksara Jawa ꦏꦏꦮ ꦤ ꦢ ꦯꦮ ꦟ ꦤꦤ aksara Bali ᬓᬓᬧ ᬦ ᬤ ᬰᬯ ᬡ ᬦᬦ karya Empu Prapanca bisa dikatakan merupakan kakawin Jawa Kuno yang paling termasyhur Kakawin ini ditulis Empu Prapanca yang merupakan juru tulis kerajaan majapahit pada tahun 1365 M pada zaman Majapahit Raja Hayam Wuruk Kakawin Negarakretagama merupakan kakawin yang paling banyak diteliti Pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1894 oleh J L A Brandes seorang ilmuwan Belanda yang mengiringi ekspedisi KNIL di Lombok Dia menyelamatkan isi perpustakaan Raja Lombok di Cakranagara sebelum istana sang raja itu dibakar oleh tentara KNIL Naskah NagarakertagamaNama sebagaimana tercantum dalamSistem Registrasi Nasional Cagar BudayaNaskah lontar NagarakretagamaCagar budaya IndonesiaPeringkatNasionalKategoriBendaNo RegnasCB 27LokasikeberadaanJakarta Pusat JakartaNo SK280 M 2014Tanggal SK13 Oktober 2014Tingkat SKMenteriPemilik IndonesiaPengelolaPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoordinat6 10 53 S 106 49 37 E 6 1812918 S 106 8268717 E 6 1812918 106 8268717Perpustakaan NasionalLokasi di Perpustakaan Nasional Jakarta Daftar isi 1 Judul 2 Penulis 3 Isi 4 Naskah 5 Lihat pula 6 Rujukan 7 Bacaan selanjutnya 8 Pranala luarJudul SuntingJudul kakawin ini yakni Nagarakretagama memiliki arti negara dengan tradisi agama yang suci Nama Nagarakretagama sendiri tidak disebut dalam kakawin tersebut Pada pupuh 94 2 Prapanca menyebut ciptaannya Decawarnana atau uraian tentang desa desa Namun nama yang diberikan oleh pengarangnya tersebut malah dilupakan oleh umum Kakawin itu hingga sekarang biasa disebut sebagai Nagarakretagama Nama Nagarakretagama tercantum pada kolofon naskah yang digarap Dr J L A Brandes Iti Nagarakretagama Samapta 1 Rupanya nama Nagarakretagama adalah tambahan penyalin Arthapamasah pada bulan Kartika tahun saka 1662 20 Oktober 1740 Masehi Nagarakretagama disalin dengan huruf Bali di Kancana Penulis SuntingNaskah ini selesai ditulis pada bulan Aswina tahun Saka 1287 September Oktober 1365 Masehi penulisnya menggunakan nama samaran Prapanca berdasarkan hasil analisis kesejarahan yang telah dilakukan diketahui bahwa penulis naskah ini adalah Dang Acarya Nadendra bekas pembesar urusan agama Buddha di istana Majapahit Dia adalah putra dari seorang pejabat istana di Majapahit dengan pangkat jabatan Dharmadyaksa Kasogatan pejabat negara urusan agama Buddha Penulis naskah ini menyelesaikan naskah kakawin Negarakretagama di usia senja dalam pertapaan di lereng gunung di sebuah desa bernama Kamalasana Hingga sekarang umumnya diketahui bahwa pujangga Mpu Prapanca adalah penulis Nagarakretagama 2 290 308Isi SuntingKakawin ini menguraikan keadaan di keraton Majapahit dalam masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk raja agung di tanah Jawa dan juga Nusantara Ia bertakhta dari tahun 1350 sampai 1389 Masehi pada masa puncak kerajaan Majapahit salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara Bagian terpenting teks ini tentu saja menguraikan daerah daerah wilayah kerajaan Majapahit yang harus menghaturkan upeti Nagarakretagama ditulis dalam bentuk kakawin syair Jawa Kuna Tiap kakawin terdiri dari empat baris disebut pada Tiap barisnya terdiri dari delapan hingga 24 suku kata disebut matra 3 Naskah kakawin ini terdiri dari 98 pupuh dibagi dalam dua bagian yang masing masing terdiri dari 49 pupuh Tiap pupuh terdiri dari antara satu hingga sepuluh pada Dilihat dari sudut isinya pembagian pupuh pupuh ini sudah dilakukan dengan sangat rapi 2 1Bagian pertama 49 pupuh dari pupuh 1 sampai 49 dengan rincian 2 1 7 pupuh tentang raja dan keluarganya pupuh 1 7 9 pupuh tentang kota dan wilayah Majapahit pupuh 8 16 23 pupuh tentang perjalanan keliling Lumajang pupuh 17 39 10 pupuh tentang silsilah raja raja Majapahit dari Rangga Rajasa hingga Kertanegara pupuh 40 44 dan Kertarajasa Jayawardhana sampai Hayam Wuruk pupuh 45 49 Bagian kedua 49 pupuh dari pupuh 50 sampai 98 dengan rincian 2 1 2 10 pupuh tentang perjalanan Hayam Wuruk yang sedang berburu di hutan Nandawa hingga pulang ke Majapahit pupuh 50 59 23 pupuh tentang oleh oleh dari pelbagai daerah yang dikunjungi pupuh 60 perhatian Raja Hayam Wuruk kepada leluhurnya berupa pesta srada pupuh 61 70 berita kematian Patih Gajah Mada pupuh 71 72 dan tentang bangunan bangunan suci di Jawa dan Bali pupuh 73 82 9 pupuh tentang upacara keagamaan berkala yang berulang kembali setiap tahun di Majapahit yakni musyawarah kirap dan pesta tahunan pupuh 83 91 7 pupuh tentang pujian para pujangga yang setia kepada raja termasuk Prapanca pupuh 92 94 serta nasib Prapanca sendiri pupuh 95 98 Kakawin ini bersifat pujasastra artinya karya sastra yang menyanjung dan mengagung agungkan Raja Majapahit Hayam Wuruk serta kewibawaan kerajaan Majapahit Akan tetapi karya ini bukanlah disusun atas perintah Hayam Wuruk sendiri dengan tujuan untuk politik pencitraan diri ataupun legitimasi kekuasaan Melainkan murni kehendak sang pujangga Mpu Prapanca yang ingin menghaturkan bhakti kepada sang mahkota serta berharap agar sang Raja ingat sang pujangga yang dulu pernah berbakti di keraton Majapahit Artinya naskah ini disusun setelah Prapanca pensiun dan mengundurkan diri dari istana 2 319 20 Nama Prapanca sendiri merupakan nama pena nama samaran untuk menyembunyikan identitas sebenarnya dari penulis sastra ini 2 287 317 Karena bersifat pujasastra hanya hal hal yang baik yang dituliskan hal hal yang kurang memberikan sumbangan bagi kewibawaan Majapahit meskipun mungkin diketahui oleh sang pujangga dilewatkan begitu saja Karena hal inilah peristiwa Pasunda Bubat tidak disebutkan dalam Negarakretagama meskipun itu adalah peristiwa bersejarah karena insiden itu menyakiti hati Hayam Wuruk 2 145 148 Karena sifat pujasastra inilah oleh sementara pihak Negarakretagama dikritik kurang netral dan cenderung membesar besarkan kewibawaan Hayam Wuruk dan Majapahit Akan tetapi terlepas dari itu semua Negarakretagama dianggap sangat berharga karena memberikan catatan dan laporan langsung mengenai kehidupan di Majapahit 2 330 6Naskah SuntingTeks ini semula dikira hanya terwariskan dalam sebuah naskah tunggal yang diselamatkan oleh J L A Brandes seorang ahli Sastra Jawa Belanda yang ikut menyerbu istana Raja Lombok pada tahun 1894 Ketika penyerbuan ini dilaksanakan para tentara KNIL membakar istana dan Brandes menyelamatkan isi perpustakaan raja yang berisikan ratusan naskah lontar Salah satunya adalah lontar Nagarakretagama ini Semua naskah dari Lombok ini dikenal dengan nama lontar lontar Koleksi Lombok yang sangat termasyhur Koleksi Lombok disimpan di perpustakaan Universitas Leiden Belanda Naskah Nagarakretagama disimpan di Leiden dan diberi nomor kode L Or 5 023 Lalu dengan kunjungan Ratu Juliana Belanda ke Indonesia pada tahun 1973 naskah ini diserahkan kepada Republik Indonesia Naskah disimpan di Perpustakaan Nasional RI dan diberi kode NB 9 Setelah itu masih ditemukan beberapa naskah lain Nagarakretagama Satu naskah yang ditemukan pada 7 Juli 1978 di Amlapura Karangasem memiliki judul Decawarnana tanpa adanya tulisan Nagarakretagama pada kolofon atau bagian lainnya Sebuah naskah turunan yang lain ditemukan pula dari Geria Pidada Klungkung dan dua lainnya dari Geria Carik Sideman semuanya di Bali 2 viiiKakawin Nagarakretagama pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dalam Warisan Ingatan Dunia Memory of the World Programme oleh UNESCO 4 Lihat pula SuntingSastra Jawa Wilayah MajapahitRujukan Sunting Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Kakawin Nagarakretagama Brandes J L A 1902 Nagarakretagama Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara Hajam Wuruk van Madjapahit naar het eenige daarvan bekende handschrift aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen deel LIV 1 1 70 Batavia Egbert Heemen 1779 1922 a b c d e f g h i Muljana S 2006 Tafsir Sejarah Nagara Kretagama Yogyakarta LKiS Terjemahan Lengkap Naskah Kakawin Nagarakretagama Diarsipkan 2013 06 15 di Wayback Machine dari situs www sejarahnasional org Nagarakretagama Diakui sebagai Memori Dunia kompas comBacaan selanjutnya Sunting Belanda J L A Brandes Nagarakretagama Lofdicht van Prapanjtja op koning Radjasanagara Hajam Wuruk van Madjapahit naar het eenige daarvan bekende handschrift aangetroffen in de puri te Tjakranagara op Lombok 1902 Belanda H Kern amp N J Krom Het Oud Javaansche Lofdicht Nagarakŗtagama van Prapanca 1365 AD 1919 Indonesia Slametmuljana dkk Prapantja Nagarakretagama diperbaharui kedalam bahasa Indonesia 1953 Belanda C C Berg Het Rijk van de Vijfvoudige Buddha 1962 Inggris Th Pigeaud Java in the Fourteenth Century 1960 63 Inggris S O Robson Desawarnana Nagarakrtagama 1995Pranala luar SuntingSebuah terjemahan ke bahasa Inggris dari Universitas Hamburg diadaptasi dari Pigeaud Theodoor Gautier Thomas 1960 Java in the 14th Century A Study in Cultural History Volume I Javanese Texts in Transcription 3rd revised ed The Hague Martinus Nijhoff dan Pigeaud Theodoor Gautier Thomas 1960 Java in the 14th Century A Study in Cultural History Volume III Translations 3rd revised ed The Hague Martinus Nijhoff Terjemahan Naskah Kakawin Nagarakretagama Diarsipkan 2015 02 05 di Wayback Machine Dari situs Jejak Nusantara Diadaptasi dari Muljana Slamet 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Bhratara Karya Aksara Indonesia Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kakawin Nagarakretagama amp oldid 23856583