www.wikidata.id-id.nina.az
Ken Angrok biasa disebut Ken Arok atau Sri Ranggah Rajasa 1 lahir di timur Gunung Kawi pada tahun 1182 wafat di istana Tumapel Kutaraja pada tahun 1227 adalah pendiri dari Wangsa Rajasa dan Kerajaan Tumapel yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singhasari Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 Ken AngrokSri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi ꦯ ꦫ ꦗꦱꦨꦛ ꦫꦱꦔꦩ ꦮ ꦮꦨ ꦩ Patung Ken Angrok berdiri setinggi 6 meter di depan GOR Ken Arok Kota Malang Raja Tumapel pertamaBerkuasa1222 1227PenerusAnusapatiInformasi pribadiKelahiran1182Jawa TimurKematian1227didharmakan di Kagenengan wetan ing Kawi PemakamanCandi Kagenengan Dharmahaji Malang Jawa TimurWangsaRajasaIbuKen NdokPasanganKen Dedes Permaisuri Ken Umang Selir AnakAnusapati Mahisa Wonga Teleng Apanji Saprang Guningbhaya Dewi Rumbu Tohjaya Panji Sudhatu Tuan Wergola Dewi RambiAgamaHindu Saiwa Daftar isi 1 Versi Pararaton 1 1 Merebut Tumapel 1 2 Keris Mpu Gandring 1 3 Pembunuhan Tunggul Ametung 1 4 Mendirikan Kerajaan Tumapel 1 5 Pertempuran Genter 1 6 Kematian Ken Arok 2 Versi Nagarakretagama 3 Keturunan Ken Arok dan Ken Dedes 4 Nama dan Karakter Ken Arok 5 Keturunan 6 Referensi 7 Kepustakaan 8 Lihat pulaVersi Pararaton SuntingKen Arok lahir pada tahun 1182 sebagai putra Gajah Para 2 dari desa Campara Bacem Sutojayan Blitar dengan seorang wanita desa Pangkur Jiwut Nglegok Blitar bernama Ken Ndok 2 3 Gajah adalah nama jabatan setara Wedana pembantu adipati pada era kerajaan Kediri butuh rujukan Gajah Para telah meninggal dunia saat Ken Arok masih dalam kandungan Pada saat ibunya dibawa ke Kediri bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong 2 Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang Lembong pun mengusirnya Ia kemudian diasuh oleh Bango Samparan seorang penjudi dari desa Karuman sekarang Garum Blitar yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan Ken Arok yang tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu istri tua Bango Samparan dan Istri mudanya yang bernama Thirthaja 2 Istri muda Bango Samparan mempunyai lima anak yaitu Panji Bawuk Panji Kuncang Panji Kunal Panji Kenengkung dan yang bungsu wanita bernama Cucupuranti 2 kemudian bersahabat dengan Tita anak kepala desa Siganggeng sekarang Senggreng Sumberpucung Malang 3 Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan Kadiri Setelah itu Ken Arok bertemu seorang Brahmana dari India bernama Lohgawe 2 yang datang ke tanah Jawa mencari titisan Wisnu Dari ciri ciri yang ditemukan Lohgawe yakin kalau Ken Arok adalah orang yang dicarinya 3 Berdasarkan Serat Pararaton Ken Arok disebut pula Ken Aŋgrok digambarkan juga sebagai keturunan Dewa Brahma Hal ini secara simbolis menggambarkan perbedaan status sosial kognitif Ken Arok di kemudian hari dengan anak anak seusianya pada saat itu 2 Merebut Tumapel Sunting Lohgawe kemudian membawa Ken Arok ke Kadipaten Tumapel sekarang Singosari Malang yaitu salah satu daerah bawahan Kerajaan Kadiri yang saat itu di pimpin oleh seorang akuwu setara camat zaman sekarang bernama Tunggul Ametung 2 Atas bantuan Lohgawe Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes 2 istri Tunggul Ametung yang sangat cantik Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja raja tanah Jawa Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk menyingkirkan Tunggul Ametung dan merebut Ken Dedes meskipun tidak direstui Lohgawe Keris Mpu Gandring Sunting Artikel utama Keris Mpu Gandring Demi menjalankan ambisinya Ken Arok membutuhkan senjata ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti Ayah angkat Ken Arok Bango Samparan kemudian memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring 2 dari desa Lulumbang sekarang Plumbangan Doko Blitar yaitu seorang ahli pembuat pusaka ampuh Atas permintaan Ken Arok Mpu Gandring sanggup membuatkan senjata yaitu sebilah keris pusaka dalam waktu satu tahun Ken Arok yang tidak sabar lima bulan kemudian datang mengambil pesanan Mpu Gandring menolak memberikan Keris yang belum sempurna tersebut akhirnya keris itu direbut Ken Arok dan ditusukkan kepada Mpu Gandring sampai tewas Dalam sekaratnya Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh tujuh orang penguasa termasuk Ken Arok sendiri dan keturunannya 2 Pembunuhan Tunggul Ametung Sunting Artikel utama Tunggul Ametung Setelah kembali ke Tumapel Ken Arok menjalankan rencananya untuk melenyapkan dan merebut kekuasaan Tunggul Ametung Mula mula ia memberikan keris pusakanya pada Kebo Hijo 2 rekan sesama pengawal Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris Mpu Gandring sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo Dengan demikian siasat Ken Arok berhasil 3 Malam berikutnya Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang Ken Dedes menjadi saksi pembunuhan suaminya tetapi ia pun mendukung rencana pembunuhan itu karena Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan Keesokan harinya Kebo Hijo dihukum mati karena keris Mpu Gandring yang di anggap miliknya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung Setelah Tunggul Ametung mati Ken Arok lalu mengangkat dirinya sebagai Akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes Tidak seorang pun yang berani menentang keputusan itu Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung 3 bernama Anusapati disebut juga Panji Anengah 2 Mendirikan Kerajaan Tumapel Sunting Pada tahun 1221 terjadi perselisihan antara Kertajaya raja Kadiri dengan para brahmana Para brahmana itu memilih pindah ke Tumapel meminta perlindungan Ken Arok karena diserang oleh Kertajaya Dengan adanya kesempatan itu dan di dukung oleh para kaum brahmana Ken Arok pun memberontak dan mempersiapkan penyerangan terhadap Kerajaan Kediri ia menyatakan Kadipaten Tumapel sebagai Kerajaan merdeka yang lepas dari Kerajaan Kediri Sebagai raja pertama Tumapel ia bergelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi 2 Di lain pihak Raja Kertajaya dalam Pararaton disebut Dhandhang Gendis 2 menyatakan tidak takut menghadapi serangan Tumapel Ia mengaku hanya dapat dikalahkan oleh Bhatara Siwa Mendengar hal itu Ken Arok pun memakai gelar Bhatara Siwa Bhatara Guru dan siap berperang melawan Kertajaya 2 Pertempuran Genter Sunting Artikel utama Pemberontakan Ken Arok Pada tahun 1222 Ken Arok memimpin pasukan Tumapel menyerang Kadiri Puncak peperangan antara Kadiri dan Tumapel terjadi di dekat desa Genter Ganter wilayah timur Kediri Pada pertempuran ini pihak Kadiri kalah dan Kertajaya diberitakan melarikan diri naik ke alam dewa yang mungkin merupakan bahasa kiasan untuk mati 3 Kemenangan yang menentukan tersebut menyebabkan runtuhnya kerajaan Kadiri pimpinan Kertajaya dan mengukuhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur serta dimulainya Kerajaan Tumapel dan pendirian pemerintahan Dinasti Rajasa 4 Kematian Ken Arok Sunting Setelah Mahisa Wong Ateleng beranjak dewasa Ken Arok mengangkat Mahisa Wong Ateleng sebagai penguasa Kediri Hal ini menyebabkan Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya padahal ia merasa sebagai putra tertua Ken Arok Pada tahun 1227 setelah mendesak ibunya Ken Dedes akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang anak tiri Bahkan ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya yaitu Tunggul Ametung telah mati dibunuh oleh Ken Arok Setelah Anusapati berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang selama ini disimpan Ken Dedes Ia kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan Kemudian Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak dan mengangkat dirinya menjadi raja Tumapel menggantikan Ken Arok Peristiwa kematian Ken Arok dalam naskah Pararaton terjadi pada tahun 1247 M 1169 C 2 Adanya peristiwa pembunuhan terhadap Sri Rajasa dalam Pararaton diperkuat oleh prasasti Mula Malurung 1255 Disebutkan dalam prasasti itu nama pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa yang meninggal di atas takhta kencana Berita dalam prasasti ini menunjukkan kalau kematian Sri Rajasa memang tidak sewajarnya Versi Nagarakretagama SuntingNama Ken Arok ternyata tidak terdapat dalam Nagarakretagama 1365 Naskah tersebut hanya memberitakan bahwa pendiri Kerajaan Tumapel merupakan putra Bhatara Girinatha yang lahir tanpa ibu pada tahun 1182 Pada tahun 1222 Sang Girinathaputra mengalahkan Kertajaya raja Kadiri Ia kemudian menjadi raja pertama di Tumapel bergelar Sri Ranggah Rajasa Girinathaputra kemungkinan nama anumerta Ibu kota kerajaannya disebut Kutaraja pada tahun 1254 diganti menjadi Singasari oleh Wisnuwardhana Sri Ranggah Rajasa meninggal dunia pada tahun 1227 selisih 20 tahun dibandingkan berita dalam Pararaton Untuk memuliakan arwahnya didirikan candi di Kagenengan di mana ia dipuja sebagai Siwa dan di Usana di mana ia dipuja sebagai Buddha Kematian Sang Rajasa dalam Nagarakretagama terkesan wajar tanpa pembunuhan Hal ini dapat dimaklumi karena naskah tersebut merupakan sastra pujian untuk keluarga besar Hayam Wuruk sehingga peristiwa pembunuhan terhadap leluhur raja raja Majapahit dianggap aib Berdasarkan Negarakertagama telah didirikan candi pendarmaan Ken Arok di Genengan sebagai Siwa dan di Usana sebagai Budha Candi pendarmaan ini dipercaya berada di Situs Gunung Katu sebagai Siwa dan Situs Sokan sebagai Budha yang terletak di sebelah timur Gunung Kawi dan masuk ke dalam wilayah Wagir Kabupaten Malang Bekas bekasnya menunggu untuk digali lebih lanjut Keturunan Ken Arok dan Ken Dedes Sunting nbsp Silsilah Wangsa Rajasa dari berbagai sumber prasasti dan naskah Permaisuri Ken Dedes Anak Anusapatidikenal juga dengan gelar Bhatara Anusapati Mahisa Wong Atelengdikenal juga dengan gelar Bhatara Parameswara Apanji Saprang Agnibhaya identik dengan Guningbhaya Dewi RumbuSelir Ken Umang Anak Tohjaya Panji Sudhatu Wergola Dewi RambiKen Dedes telah melahirkan empat orang anak Ken Arok yaitu Mahisa Wonga Teleng Apanji Saprang Agnibhaya dan Dewi Rumbu Ken Arok juga memiliki selir bernama Ken Umang yang telah memberinya empat orang anak pula yaitu Tohjaya Panji Sudhatu Tuan Wergola dan Dewi Rambi Selain itu Ken Dedes juga memiliki putra dari Tunggul Ametung versi Pararaton yang bernama Anusapati Semua anak Ken Arok berjumlah 9 orang 1 anak tiri laki laki 6 anak kandung laki laki dan 2 anak kandung wanita 2 Nama dan Karakter Ken Arok SuntingNama asli Ken Arok atau Sri Rajasa tidak diketahui Nama Ken Arok hanya dijumpai dalam Pararaton sehingga diduga kuat merupakan nama ciptaan si pengarang sebagai nama masa muda dari Sri Rajasa Ken diartikan putra atau putri pejabat nama Arok diduga berasal dari kata rok yang artinya rampas jadi nama Arok bisa juga diartikan perampas Tokoh Ken Arok memang dikisahkan sebagai anak pejabat yang suka merampas dan gemar berkelahi Sedangkan Sri artinya Bangsawan raja atau ratu nama Rajasa dalam bahasa sansekerta diartikan dengan merebut Selain dijumpai dalam naskah sastra Pararaton dan Negarakertagama juga dijumpai dalam Prasasti Balawi yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya pendiri Majapahit tahun 1305 Dalam prasasti itu Raden Wijaya mengaku sebagai anggota keluarga Wangsa Rajasa dan memang adalah keturunan Rajasa Nama Sri Rajasa ini adalah bentuk halus dari nama Ken Arok Pengarang Pararaton juga menciptakan karakter tokoh Ken Arok sebagai masa muda Sri Rajasa dengan penuh keistimewaan Ken Arok sendiri diberitakan sebagai putra Brahma titisan Wisnu serta penjelmaan Siwa sehingga seolah olah karakter dan kekuatan Trimurti berkumpul dalam dirinya Terlepas dari benar atau tidaknya kisah Ken Arok dapat ditarik kesimpulan kalau Sri Rajasa pendiri Kerajaan Tumapel merupakan seorang anak bangsawan yang dipercaya sebagai titisan Dewa yang memiliki kecerdasan Brahma wibawa Wisnu dan keberanian Siwa di atas rata rata sehingga dapat mengantarkan dirinya sebagai pendiri dan pembangun suatu dinasti baru yang menggantikan dominasi keturunan Airlangga dan Wangsa Isyana dalam memerintah pulau Jawa Keturunan SuntingKen Arok dikenal sebagai pendiri Dinasti Rajasa yakni dinasti yang menurunkan raja raja Singhasari dan Majapahit hingga abad ke 16 Para raja Demak Pajang dan Mataram Islam juga merupakan keturunan Dinasti Rajasa Gelar kebangsawananDidahului oleh Raja Tumapel Singhasari 1222 1227 Diteruskan oleh AnusapatiReferensi Sunting Marhaen 2023 https museum singhasari site id a b c d e f g h i j k l m n o p q r Pitono R Drs 1965 Pararaton Jakarta Penerbit Bhratara a b c d e f Sukatman 2012 Mitos Asal usul Ken Arok Raja Singasari Kajian Tradisi Lisan Laporan Penelitian Jember FKIP Universitas Jember Ooi Keat Gin 2004 Southeast Asia A Historical Encyclopedia from Angkor Wat to East Timor dalam bahasa Inggris ABC CLIO ISBN 9781576077702 Kepustakaan SuntingPoesponegoro amp Notosusanto ed 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Balai Pustaka R M Mangkudimedja 1979 Serat Pararaton Jilid 2 Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah Slamet Muljana 2005 Menuju Puncak Kemegahan terbitan ulang 1965 Yogyakarta LKIS Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta Bhratara Pogadaev V A The Bloody Throne of Java Zhivaya istoriya Vostoka The Live History of Orient Moscow Znanie 1998 p 172 179 Lihat pula SuntingKerajaan Singhasari Museum Singhasari Ken Dedes Tunggul Ametung Mpu Gandring Pemberontakan Ken Arok Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ken Arok amp oldid 24214124