www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Prasasti Mula Malurung berita surat kabar buku cendekiawan JSTORPrasasti Mula Malurung Jawa ꦥ ꦯ ꦱ ꦠ ꦩ ꦭꦩꦭ ꦫ adalah piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja Prasasti ini berupa lempengan lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua waktu yang berbeda Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri Jawa Timur Sedangkan pada bulan Mei 2001 kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia Jakarta 1 Daftar isi 1 Ringkasan isi 2 Tokoh Pranaraja 3 Fakta baru Singhasari 4 Referensi 5 KepustakaanRingkasan isi SuntingNaskah prasasti pada 10 lempeng pertama telah diterjemahkan dan dianalis oleh Slamet Muljana dan dimuat dalam bukunya Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya 1979 Dari uraiannya naskah prasasti tersebut diperkirakan terdiri atas sepuluh lempeng tetapi lempengan kedua keempat dan keenam tidak ditemukan 2 Isinya adalah sebagai berikut Lempengan pertama berisi perintah Kertanagara untuk menerbitkan prasasti sebagai piagam pengesahan anugerah Bhatara Parameswara dan Seminingrat sebagai penguasa Jawa Lempengan ketiga berisi pengabdian Pranaraja terhadap raja raja sebelumnya Kertanagara disebut sebagai putra Seminingrat dan Waning Hyun Waning Hyun adalah putri Parameswara Pengganti Parameswara adalah Guningbhaya lalu Tohjaya Sepeninggal Tohjaya Seminingrat menyatukan kembali kerajaan Tumapel Lempengan kelima berisi kesetiaan Pranaraja terhadap Seminingrat Juga berisi puji pujian untuk Seminingrat Lempengan ketujuh berisi lanjutan nama nama raja bawahan yang diangkat Seminingrat antara lain Kertanagara di Kadiri dan Jayakatwang di Gelanggelang Lempengan kedelapan berisi ungkapan terima kasih para abdi yang dipimpin Ramapati atas anugerah raja Lempengan kesembilan berisi anugerah untuk Pranaraja adalah desa Mula dan desa Malurung Disebutkan pula bahwa Seminingrat adalah cucu Bhatara Siwa pendiri kerajaan Lempengan kesepuluh berisi perintah Seminingrat melalui Ramapati supaya Kertanagara mengesahkan anugerah tersebut untuk Pranaraja Tokoh Pranaraja SuntingPranaraja yang mendapat hadiah desa Mula dan desa Malurung disebutkan sebagai seorang pegawai kerajaan Kadiri yang setia dan rajin Ia mengabdi pada tiga raja sebelum Kertanagara yaitu Bhatara Parameswara Guningbhaya dan Tohjaya Adapun Kertanagara saat itu 1255 baru menjadi raja bawahan di Kadiri belum menjadi raja Singhasari Hadiah untuk Pranaraja telah dijanjikan oleh Seminingrat raja Tumapel Seminingrat lalu memerintahkan putranya Kertanagara untuk melaksanakannya Seminingrat merupakan nama lain dari Raja Wisnuwardhana Tokoh bernama Pranaraja juga ditemukan dalam Pararaton yaitu nama seorang pembantu Tohjaya yang mengusulkan supaya Ranggawuni dan Mahisa Campaka dibunuh Namun pengarang Pararaton mengisahkan Pranaraja sebagai seorang penghasut Fakta baru Singhasari SuntingNaskah prasasti Mula Malurung yang dianggap lebih akurat dibandingkan Pararaton ataupun Nagarakretagama telah menampilkan fakta fakta baru antara lain Pendiri Kerajaan Tumapel bernama Bhatara Siwa Bhatara Siwa adalah nama lain Sang Rajasa alias Ken Arok Setelah ditaklukkan Tumapel Kadiri kemudian diperintah oleh Bhatara Parameswara putra Bhatara Siwa Hal ini berbeda dengan keterangan menurut Nagarakretagama yang menyatakan bahwa Kadiri diserahkan pada Jayasabha putra Kertajaya Bhatara Parameswara digantikan adiknya yang bernama Guningbhaya Guningbhaya digantikan kakaknya yang bernama Tohjaya Tohjaya dengan demikian adalah seorang raja Kadiri Hal ini berbeda dengan Pararaton yang menyatakan bahwa Tohjaya adalah raja Singhasari Sepeninggal Tohjaya Kadiri disatukan dengan Tumapel oleh Seminingrat alias Wisnuwardhana Kertanagara putra Seminingrat diangkat sebagai raja bawahan di Kadiri karena ia lahir dari Waning Hyun putri Bhatara Parameswara Jayakatwang menantu Seminingrat diangkat sebagai raja bawahan di Gelanggelang sekarang adalah daerah di selatan Madiun Referensi Sunting Intrik Berdarah Tak Jemu jemu Kompas 31 Maret 2003 dalam Katherine Purwanto Laporan Hasil Penelitian Candi Jago Dan Cerita Kunjarakarna Dalam Konteks Masa Kini Lampiran D Universitas Muhammadiyah Malang kerjasama dengan Australian Consortium for In country Indonesian Studies Mei 2005 Malang Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir sejarahnya Jakarta BhrataraKepustakaan SuntingSlamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir sejarahnya Jakarta Bhratara Sidomulyo Hadi 2010 From Kuṭa Raja to Singhasari Towards a Revision of the Dynastic History of 13th Century Java Archipel 80 1 77 138 doi 10 3406 arch 2010 4177 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prasasti Mula Malurung amp oldid 22281726