www.wikidata.id-id.nina.az
Teori asam basa keras dan lunak dikenal juga sebagai konsep asam basa Pearson digunakan dalam kimia untuk menjelaskan stabilitas senyawa mekanisme dan jalur reaksi Ini menetapkan istilah keras atau lunak dan asam atau basa untuk spesies kimia Keras berlaku untuk spesies yang kecil memiliki kondisi muatan tinggi kriteria muatan terutama berlaku untuk asam pada tingkat yang lebih rendah pada basa dan terpolarisasi lemah Lunak berlaku untuk spesies yang besar memiliki kondisi muatan rendah dan sangat mudah terpolarisasi 1 Konsep ini adalah cara menerapkan gagasan tumpangsuh orbital pada kasus kimia tertentu 2 Teori ini digunakan dalam konteks di mana deskripsi kualitatif bukan kuantitatif akan membantu dalam memahami faktor faktor dominan yang mendorong sifat dan reaksi kimia Ini terutama terjadi dalam kimia logam transisi di mana banyak percobaan telah dilakukan untuk menentukan urutan relatif ligan dan ion logam transisi dalam hal kekerasan dan kelembutannya Teori asam basa keras dan lunak juga berguna dalam memprediksi produk dari reaksi metatesis Pada tahun 2005 ditunjukkan bahwa bahkan sensitivitas dan kinerja bahan peledak dapat dijelaskan berdasarkan teori asam basa keras dan lunak 3 Ralph Pearson memperkenalkan prinsip asam basa keras dan lunak pada awal 1960 an 4 5 6 sebagai upaya untuk menyatukan kimia reaksi anorganik dan organik 7 Daftar isi 1 Teori 2 Kekerasan kimia 3 Modifikasi 4 Aturan Kornblum 4 1 Kritik 5 Lihat juga 6 ReferensiTeori SuntingTren keras lunak untuk asam dan basa nbsp Asam nbsp Basa Pada dasarnya teori menyatakan bahwa asam lunak bereaksi lebih cepat dan membentuk ikatan yang lebih kuat dengan basa lunak sedangkan asam keras bereaksi lebih cepat dan membentuk ikatan yang lebih kuat dengan basa keras semua faktor lain menjadi sama 8 Klasifikasi dalam karya asli sebagian besar didasarkan pada konstanta kesetimbangan untuk reaksi dua basa Lewis yang bersaing untuk satu asam Lewis Perbandingan kecenderungan asam dan basa keras terhadap asam dan basa lunak Sifat Asam dan basa keras Asam dan basa lunakjari jari atom ion kecil besartingkat oksidasi tinggi rendah atau nolpolarisabilitas rendah tinggielektronegativitas basa tinggi rendahenergi HOMO basa 8 9 rendah tinggienergi LUMO asam 8 9 tinggi rendah tetapi gt HOMO basa lunak afinitas ikatan ionik ikatan kovalenContoh asam dan basa keras dan lunak Asam Basakeras lunak keras lunakHidronium H3O Raksa CH3Hg Hg2 Hg22 Hidroksida OH Hidrida H Logam alkali Li Na K Platinum Pt2 Alkoksida RO Tiolat RS Titanium Ti4 Paladium Pd2 Halogen F Cl Halogen I Kromium Cr3 Cr6 Perak Ag Amonia NH3 Fosfina PR3Boron trifluorida BF3 Borana BH3 Karboksilat CH3COO Tiosianat SCN Karbokation R3C P kloranil Karbonat CO32 Karbon monoksida COLantanida Ln3 Logam curah M0 Hidrazina N2H4 Benzena C6H6Torium Uranium Th4 U4 Emas Au Kasus perbatasan juga diidentifikasi asam perbatasan adalah trimetilboran belerang dioksida dan kation fero Fe2 kobalt Co2 sesium Cs dan timbal Pb2 Basa perbatasan adalah anilin piridin nitrogen N2 dan anion azida klorida bromida nitrat dan sulfat Secara umum asam dan basa berinteraksi dan interaksi yang paling stabil adalah keras keras karakter ionogenik dan lunak lunak karakter kovalen Upaya untuk menghitung kelunakan suatu basa terdiri dari menentukan konstanta kesetimbangan untuk kesetimbangan berikut BH CH 3 Hg H CH 3 HgB displaystyle ce BH CH3Hg lt gt H CH3HgB nbsp Dengan CH3Hg ion metil merkuri adalah asam yang sangat lunak dan H proton adalah asam keras yang bersaing untuk B basa yang akan ditentukan Beberapa contoh yang menggambarkan keefektifan teori Logam curah adalah asam lunak dan diracuni oleh basa lunak seperti fosfin dan sulfida Pelarut keras seperti hidrogen fluorida air dan pelarut protik cenderung untuk menyolvasi basa kuat terlarut seperti anion fluorin dan anion oksigen Di sisi lain pelarut aprotik dipolar seperti dimetil sulfoksida dan aseton adalah pelarut lunak dengan preferensi untuk menyolvasi anion besar dan basa lunak Dalam kimia koordinasi interaksi lunak lunak dan keras keras berada di antara ligan dan pusat logam Kekerasan kimia SuntingKekerasan kimia dalam elektron volt Asam BasaHidrogen H Fluorida F 7Aluminium Al3 45 8 Amonia NH3 6 8Litium Li 35 1 Hidrida H 6 8Skandium Sc3 24 6 Karbon monoksida CO 6 0Natrium Na 21 1 Hidroksil OH 5 6Lantanum La3 15 4 Sianida CN 5 3Seng Zn2 10 8 Fosfina PH3 5 0Karbon dioksida CO2 10 8 Nitrit NO2 4 5Belerang dioksida SO2 5 6 Hidrosulfida SH 4 1Iodin I2 3 4 Metana CH3 4 0Tabel 2 Data kekerasan kimia 10 Pada tahun 1983 Pearson bersama dengan Robert Parr memperluas teori asam basa keras dan lunak kualitatif dengan definisi kuantitatif kekerasan kimia h displaystyle eta nbsp yang proporsional dengan turunan kedua energi total sistem kimia dengan memperhatikan perubahan jumlah elektron pada lingkungan inti yang tetap 10 h 1 2 2 E N 2 Z displaystyle eta frac 1 2 left frac partial 2 E partial N 2 right Z nbsp Faktor setengah tidak tetap dan sering ditinggalkan sesuai catatan Pearson 11 Definisi operasional untuk kekerasan kimia diperoleh dengan menerapkan pendekatan perbedaan berhingga en untuk turunan kedua 12 h E N 1 2 E N E N 1 2 E N 1 E N E N E N 1 2 1 2 I A displaystyle begin aligned eta amp approx frac E N 1 2E N E N 1 2 amp frac E N 1 E N E N E N 1 2 amp frac 1 2 I A end aligned nbsp dengan I adalah potensial ionisasi dan A adalah afinitas elektron Pernyataan ini mengimplikasikan bahwa kekerasan kimia berbanding lurus dengan sela pita en sistem kimia jika terdapat sela Turunan pertama energi dengan memperhatikan jumlah elektron sama dengan potensial kimia m displaystyle mu nbsp sistem m E N Z displaystyle mu left frac partial E partial N right Z nbsp yang merupakan awal dari definisi operasional untuk potensi kimia diperoleh dari perkiraan perbedaan berhingga turunan orde pertama sebagai m E N 1 E N 1 2 E N 1 E N E N E N 1 2 1 2 I A displaystyle begin aligned mu amp approx frac E N 1 E N 1 2 amp frac E N 1 E N E N E N 1 2 amp frac 1 2 I A end aligned nbsp yang sama dengan negatif dari definisi elektronegativitas x displaystyle chi nbsp pada skala Mulliken m x displaystyle mu chi nbsp Hubungan kekerasan dan elektronegativitas Mulliken sebagai berikut 2 h m N Z x N Z displaystyle 2 eta left frac partial mu partial N right Z approx left frac partial chi partial N right Z nbsp dan dalam kondisi ini kekerasan adalah ukuran resistensi pada deformasi atau perubahan Demikian juga nilai nol menunjukkan kelembutan maksimum di mana kelembutan didefinisikan sebagai kebalikan dari kekerasan Dalam kompilasi nilai kekerasan hanya nilai anion hidrida yang menyimpang Perbedaan lain yang dicatat dalam artikel 1983 orisinil adalah kekerasan Tl3 yang jelas lebih tinggi dibandingkan dengan Tl Modifikasi SuntingJika interaksi antara asam dan basa dalam larutan menghasilkan suatu campuran kesetimbangan kekuatan interaksi dapat dihitung menggunakan konstanta kesetimbangan Alternatif penentuaan kuantitatif adalah panas entalpi pembentukan aduk asam basa Lewis dalam pelarut non koordinasi Model ECW adalah model kuantitatif yang menjelaskan dan memprediksi kekuatan interaksi asam basa Lewis DH Model ini menetapkan parameter E dan C untuk banyak asam dan basa Lewis Masing masing asam dikarakterisasi oleh EA dan CA Masing masing basa dikarakterisasi dengan cara yang sama yaitu EB dan CB Parameter E dan C merujuk pada kontribusi elektrostatis dan kovalen terhadap kekuatan ikatan asam dan basa yang akan terbentuk Persamaannya adalah D H E A E B C A C B W displaystyle Delta H E A E B C A C B W nbsp W merepresentasikan kontribusi energi konstan untuk reaksi asam basa seperti pada rekahan asam atau basa dimer Persamaan di atas memprediksi pembalikan kekuatan asam dan basa Penyajian grafis persamaan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada orde tunggal kekuatan basa Lewis atau kekuatan asam Lewis 13 Model ECW mengakomodasi kegagalan penjelasn parameter tunggal interaksi asam basa Metode terkait yang mengadopsi formalisme E dan C dari Drago dan rekan secara kuantitatif memprediksi konstanta pembentukan untuk kompleks banyak ion logam ditambah proton dengan berbagai asam Lewis unidentat dalam larutan air dan juga memberi wacana tentang faktor faktor yang mengatur perilaku asam basa keras dan lunak dalam larutan 14 Sistem kuantitatif lain telah diajukan di mana kekuatan asam Lewis terhadap fluorida basa Lewis didasarkan pada afinitas fase gas untuk fluorida 15 Skala kekuatan basa satu parameter tambahan telah disajikan 16 Namun telah ditunjukkan bahwa untuk menentukan urutan kekuatan basa Lewis atau kekuatan asam Lewis setidaknya harus mempertimbangkan dua sifat 17 Untuk teori asam basa keras dan lunak kualitatif Pearson kedua sifat tersebut adalah kekerasan dan kekuatan sedangkan untuk model ECW kuantitatif Drago kedua sifat tersebut bersifat elektrostatik dan kovalen Aturan Kornblum SuntingPenerapan teori asam basa keras dan lunak adalah yang disebut aturan Kornblum sesuai nama penemunya Nathan Kornblum yang menyatakan bahwa dalam reaksi dengan nukleofil ambiden nukleofil yang dapat menyerang dari dua tempat atau lebih atom yang lebih elektronegatif bereaksi ketika mekanisme reaksi SN1 dan yang kurang elektronegatif dalam reaksi SN2 Aturan ini ditemukan pada tahun 1954 18 mendahului teori asam basa keras dan lunak tetapi dalam istilah asam basa keras dan lunakpenjelasannya adalah bahwa dalam reaksi SN1 karbokation asam keras bereaksi dengan basa keras elektronegativitas tinggi dan bahwa dalam reaksi SN2 karbon tetravalen asam lunak bereaksi dengan basa lunak Menurut temuan alkilasi elektrofilik pada CN bebas terjadi secara istimewa pada karbon terlepas dari apakah mekanisme SN1 atau SN2 terlibat dan apakah elektrofil keras atau lunak yang digunakan Serangan N yang disukai sebagaimana didalilkan untuk elektrofil keras oleh prinsip asam basa keras dan lunak tidak dapat diamati dengan zat alkilasi apa pun Senyawa isosiano hanya terbentuk dengan elektrofil yang sangat reaktif yang bereaksi tanpa penghalang aktivasi karena mendekati batas difusi Dikatakan bahwa pengetahuan tentang konstanta laju absolut dan bukan tentang kekerasan dari mitra reaksi diperlukan untuk memprediksi hasil alkilasi ion sianida 19 Baru baru ini pengamatan analog dilakukan untuk reaksi anion fenolat dengan karbokation Berbeda dengan prediksi yang dibuat oleh aturan Kornblum perubahan dari mekanisme SN1 ke SN2 lebih menyukai menyerang oksigen daripada karbon 20 Kritik Sunting Pada 2011 Herbert Mayr et al dari Universitas Ludwig Maximilian Munchen LMU menerbitkan ulasan kritis di Angewandte Chemie 21 Analisis berturut turut dari berbagai jenis sistem organik ambiden mengungkapkan bahwa pendekatan yang lebih tua berdasarkan kontrol termodinamika kinetika menggambarkan reaktivitas senyawa organik dengan sempurna sedangkan prinsip asam basa keras dan lunak sebenarnya gagal dan harus ditinggalkan dalam rasionalisasi reaktivitas ambiden senyawa organik Lihat juga SuntingReaksi asam basa en Oksofilisitas en Mode ECW en Referensi Sunting Jolly W L 1984 Modern Inorganic Chemistry nbsp New York McGraw Hill ISBN 978 0 07 032760 3 Pearson Ralph G 1985 Absolute electronegativity and absolute hardness of Lewis acids and bases Journal of the American Chemical Society 107 24 6801 6806 doi 10 1021 ja00310a009 ISSN 0002 7863 1 E C Koch Acid Base Interactions in Energetic Materials I The Hard and Soft Acids and Bases HSAB Principle Insights to Reactivity and Sensitivity of Energetic Materials Prop Expl Pyrotech 30 2005 5 Pearson Ralph G 1963 Hard and Soft Acids and Bases J Am Chem Soc 85 22 3533 3539 doi 10 1021 ja00905a001 Pearson Ralph G 1968 Hard and soft acids and bases HSAB part 1 Fundamental principles J Chem Educ 1968 45 581 586 Bibcode 1968JChEd 45 581P doi 10 1021 ed045p581 Pearson Ralph G 1968 Hard and soft acids and bases HSAB part II Underlying theories J Chem Educ 1968 45 643 648 Bibcode 1968JChEd 45 643P doi 10 1021 ed045p643 2 R G Pearson Chemical Hardness Applications From Molecules to Solids Wiley VCH Weinheim 1997 198 pp a b c IUPAC Glossary of terms used in theoretical organic chemistry accessed 16 Dec 2006 a b Miessler G L and Tarr D A Inorganic Chemistry 2nd ed Prentice Hall 1999 p 181 5 a b Robert G Parr amp Ralph G Pearson 1983 Absolute hardness companion parameter to absolute electronegativity J Am Chem Soc 105 26 7512 7516 doi 10 1021 ja00364a005 Ralph G Pearson 2005 Chemical hardness and density functional theory PDF J Chem Sci 117 5 369 377 CiteSeerX 10 1 1 693 7436 nbsp doi 10 1007 BF02708340 Delchev Ya I A I Kuleff J Maruani Tz Mineva F Zahariev 2006 Jean Pierre Julien Jean Maruani Didier Mayou ed Strutinsky s shell correction method in the extended Kohn Sham scheme application to the ionization potential electron affinity electronegativity and chemical hardness of atoms in Recent Advances in the Theory of Chemical and Physical Systems New York Springer Verlag hlm 159 177 ISBN 978 1 4020 4527 1 Vogel G C Drago R S 1996 The ECW Model Journal of Chemical Education 73 8 701 707 Bibcode 1996JChEd 73 701V doi 10 1021 ed073p701 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Hancock R D Martell A E 1989 Ligand design for the selective complexation of metal ions in aqueous solution Chemical Reviews 89 8 1875 1914 doi 10 1021 cr00098a011 Christe K O Dixon D A McLemore D Wilson W W Sheehy J A Boatz J A 2000 On a quantitative scale for Lewis acidity and recent progress in polynitrogen chemistry Journal of Fluorine Chemistry 101 2 151 153 doi 10 1016 S0022 1139 99 00151 7 ISSN 0022 1139 Laurence C and Gal J F Lewis Basicity and Affinity Scales Data and Measurement Wiley 2010 p 51 ISBN 978 0 470 74957 9 Cramer R E and Bopp T T 1977 Great E and C plot Graphical display of the enthalpies of adduct formation for Lewis acids and bases Journal of Chemical Education 54 612 613 The Mechanism of the Reaction of Silver Nitrite with Alkyl Halides The Contrasting Reactions of Silver and Alkali Metal Salts with Alkyl Halides The Alkylation of Ambident Anions Nathan Kornblum Robert A Smiley Robert K Blackwood Don C Iffland J Am Chem Soc 1955 77 23 6269 6280 doi 10 1021 ja01628a064 Tishkov Alexander A Mayr Herbert 2004 Ambident Reactivity of the Cyanide Ion A Failure of the HSAB Principle Angewandte Chemie International Edition 44 1 142 145 doi 10 1002 anie 200461640 PMID 15599920 Mayer Robert J Breugst Martin Hampel Nathalie Ofial Armin R Mayr Herbert 2019 06 26 Ambident Reactivity of Phenolate Anions Revisited A Quantitative Approach to Phenolate Reactivities Journal of Organic Chemistry doi 10 1021 acs joc 9b01485 Mayr Herbert 2011 Farewell to the HSAB Treatment of Ambident Reactivity Angewandte Chemie International Edition 50 29 6470 6505 doi 10 1002 anie 201007100 PMID 21726020 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teori asam basa keras dan lunak amp oldid 18945408