www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai bahasa Cirebon Bahasa Sunda Cirebon BSC adalah varietas bahasa Sunda yang dituturkan di wilayah bekas Keresidenan Cirebon 2 Varietas bahasa yang dimaksud adalah sekumpulan dialek atau klaster dialek yang menyebar di wilayah Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka sebagian Kabupaten Cirebon sebagian kecil Kota Cirebon dan sebagian kecil Kabupaten Indramayu 3 1 Bahasa Sunda Cirebon diperkirakan mempunyai penutur sekitar 60 dari seluruh penduduk yang menempati wilayah eks Keresidenan Cirebon 1 Bila merujuk pada data statistik pada tahun 2020 akumulasi dari jumlah penduduk di wilayah eks Keresidenan Cirebon adalah 6 567 393 dengan demikian jumlah penutur bahasa Sunda Cirebon sekitar 3 940 436 jiwa Bahasa Sunda CirebonDialek Timur Lautᮘᮞ ᮝ ᮝ ᮊ ᮔ ᮎ ᮛ ᮘ ᮔ Basa Wewengkon CirebonPengucapanbasa sʊnda t ʃirebɔnDituturkan diIndonesiaWilayahEks Keresidenan Cirebon Kab Cirebon Kab Indramayu Kab Kuningan Kab Majalengka Kab CirebonPenutur3 940 436 2020 1 Rumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaKalimantan Utara Raya Sunda BaduiSundaSunda Timur LautSunda CirebonPosisi bahasa Sunda Cirebon dalam dialek dialek bahasa Sunda Catatan Simbol menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punahSunda Modern Sunda Banten Pandeglang Serang Tangerang Sunda Pantura Binong Bogor Karawang Sunda Cirebon Brebes Indramayu Kuningan Majalengka Sunda Priangan Bandung Ciamis Garut Sumedang Tasikmalaya Banyumas Bentuk awalProto Austronesia Proto Melayu PolinesiaBahasa Sunda KunoSunda CirebonDialekSunda Brebes Sunda Cirebon Sunda Indramayu Sunda Kuningan Sunda MajalengkaSistem penulisanAlfabet bahasa Sunda Aksara Sunda BakuKode bahasaISO 639 3 LINGUIST List a href http multitree org codes sun cir sun cir a Glottolog a href http glottolog org resource languoid id cire1239 cire1239 a Linguasfer b 31 MFN ah b Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal Bahasa L B PWBantuan penggunaan templat iniStruktur Bahasa Sunda Dialek Cirebon terbitan 1985Bahasa Sunda Cirebon hingga kini masih hidup dan digunakan sebagai alat komunikasi lisan dalam kegiatan sehari hari dan kehidupan sosial budaya sejak masa lampau 4 Jarak yang cukup jauh antara wilayah penutur bahasa Sunda Cirebon dengan bahasa Sunda Priangan bahasa Sunda baku menyebabkan adanya kekhasan dalam bahasa Sunda Cirebon yang berbeda dengan bahasa Sunda baku perbedaan tersebut terdapat dalam hal struktur bahasa kosakata maupun intonasi sehingga memunculkan adanya pola pola tertentu dalam frasa klausa dan susunan kalimat 5 Karena bahasa Sunda Cirebon memiliki wilayah penuturan yang cukup luas fungsi dan kedudukannya memiliki makna yang penting 2 Dari kenyataan yang ditempukan di lapangan bahasa Sunda Cirebon digunakan sebagai penghubung antara anggota masyarakat dengan anggota aparatur pemerintahan ataupun antaranggota masyarakat itu sendiri 6 Daftar isi 1 Fonologi 1 1 Vokal 1 2 Fonem vokal 1 3 Konsonan 1 4 Fonem konsonan 2 Morfologi 2 1 Morfem 2 2 Kata 2 3 Proses morfologis 2 3 1 Afiksasi 2 3 1 1 Prefiksasi 2 3 1 2 Sufiksasi 2 3 1 3 Simulfiksasi 2 3 1 4 Infiksasi 2 3 1 5 Nasalisasi 2 3 2 Pengulangan 2 3 3 Pemajemukan 3 Kosakata 4 Lihat pula 5 Referensi 5 1 Daftar pustaka 6 Pranala luarFonologi SuntingSistem bunyi bahasa Sunda Cirebon tidak berbeda dengan bahasa Sunda baku sehingga jumlah fonem vokal maupun konsonan pada dua dialek tersebut sama sama berjumlah 25 dengan fonem konsonan sebanyak 18 dan fonem vokal sebanyak 7 7 Hal ini dijabarkan sebagai berikut Vokal Sunting Vokal dalam bahasa Sunda Cirebon yang berjumlah 7 dapat diamati pada tabel di bawah ini Vokal Depan Madya BelakangTertutup i ɨ uTengah ɛ e ɔTerbuka a ɤ adalah alofon ɨ seperti pada bɨtɨŋ perut bɨtɨŋ atau pun bɤtɤŋ dan dɨi lagi dɨi atau pun dɤi ɤ juga adalah alofon ɔ seperti pada naɔn apa naɔn atau pun naɤn ɛ adalah alofon i seperti pada id ʒɔ hijau id ʒɔ atau pun ɛd ʒɔ Diftong ui dalam Bahasa Sunda Baku dialek menjadi i seperti pada tului selanjutnya menjadi tɔli Vokal di akhir dapat dikenakan bunyi hentian glotis seperti pada entɨʔ tidak Pada Bahasa Sunda Cirebon di Lelea Indramayu beberapa vokal yang dapat hadir di dalam kata di Bahasa Sunda Baku dapat tereduksi hingga hilang sama sekali seperti pada salapan di Bahasa Sunda Baku menjadi slapan ŋalakɔn gt ŋlakɔn parɛan gt prɛan t ʃarita gt t ʃrita sabaraha gt sebraha a dan i pada suku kata awal di Bahasa Sunda Baku dapat tereduksi menjadi e seperti pada sad ʒalan gt sed ʒalan saperti gt seperti mimiti gt memiti i di Bahasa Sunda Baku selayaknya di Bahasa Sunda Banten di Lelea Indramayu dapat menjadi ɔ seperti int ʃu gt ɔnt ʃu tilu gt tɔlu ninun gt nɔnun ditu gt dɔtu diuk gt dɔuk timu gt tɔmu Fonem vokal Sunting Untuk contoh contoh tentang posisi fonem vokal baik itu di awal tengah maupun akhir dapat dilihat pada tabel berikut 8 9 Fonem PosisiAwal Tengah Akhir i i aŋ pergi si riŋ sisi gi li jalan ɛ ɛ tɛm ketam ŋɛ ɛs tidur ce wɛ nɛ gadis e en dog telur de rep kuli penuai padi u u duh empuk bu jut ayah dari kakek ku ru kurus ɨ ɨ wɨh tak ada pɨ d ʒɨh hati hati hen tɨ tidak ɔ ɔ mɔŋ bicara kɔ lɔt tua d ʒe rɔ dalam a a ja ada ɲa ʔah sayang re ga harga Konsonan Sunting Konsonan pada bahasa Sunda Cirebon yang berjumlah 18 dijabarkan pada tabel di bawah ini Konsonan Dwi bibir Gigi Langit langitkeras Langit langitlunak Celah suaraSengau m n ɲ ŋLetup Gesek nirsuara p t t ʃ k ʔbersuara b d d ʒ g hDesis Geser sKepak Hampiran r lSemivokal w j h seringkali hilang misalnya hentɨ entɨ tidak Metatesis dapat terjadi seperti pada riwajat menjadi wirajat wahaŋan menjadi hawaŋan Fonem konsonan Sunting Pada tabel di bawah ini dipaparkan posisi fonem fonem konsonan di awal tengah dan akhir 10 Fonem PosisiAwal Tengah Akhir p pa rɛ padi se pit sunat kɨ jɨp ketam b be be ra sawah baru ta bɔ sabut t ʃa lub subur m ma war mawar ka mi saya t ʃe lem sayur jenis kuliner bedakan sayuran t tɛ ɔh bawah t ʃa tu jatah padi maŋ kat berangkat d du lur saudara mu du harus kɔ sɔd kosod diskusikan n na pɛ membuat tapai nɔ nun menenun na ɨn apa t ʃ t ʃa ɔr alat tenun bon t ʃɛl jenis ikan d ʒ d ʒam broŋ udang besar u d ʒu ŋan ujung ɲ ɲa nɛh kamu ka ɲɛ rɛ tanaman kanyere k ku kum buŋ penghalang rak sa jaga wu duk nasi uduk g ga gɛ cepat re ga harga ba dog rampok ŋ ŋo ra muda muŋ kal batu ka saŋ kain penutup s se pit sunat ru si a bertengkar rɛ rɛs selesai h hɨ bɨl masa lampau bu ra hɔl nakal ru rah tetua kampung l la diŋ pisau gi li jalan orang ka til keranda r rɛ rɛs selesai wi ra jat riwayat si ar cari w wɛ daŋ camilan ku wu kepala desa t ʃe waw mulut yang terbuka j ja kin yakin wa jah kala d ʒu rej banyak ikannya Morfologi SuntingDalam bidang morfologi ditemukan banyak persamaan antara bahasa Sunda Cirebon dengan bahasa Sunda baku meskipun juga ditemukan beberapa perbedaan yang cukup mencolok 11 Bentukan linguistik yang dapat diamati di antaranya berupa morfem kata frasa klausa dan kalimat 12 Hal hal ini dijelaskan pada bagian di bawah ini Morfem Sunting Ada morfem bebas dan morfem terikat morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan digunakan dalam tuturan bahasa sehari hari Contoh morfem bebas yaitu kuring saya indit pergi dan gawe kerja Sementara itu morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan hanya dapat digunakan dalam tuturan ketika sudah mengalami proses morfologi Morfem terikat terdiri dari morfem terikat secara morfologis dan morfem terikat secara sintaksis 13 Morfem terikat secara morfologis MIM merupakan morfem yang akan memiliki arti jika sudah terikat dengan morfem bebas misalnya di yang terikat dengan gawe menjadi digawe bekerja dipi dalam dipigawe dikerjakan keun dalam gawekeun kerjakan serta pi eun dalam pigaweeun sesuatu yang akan dikerjakan Lazimnya MIM ini dalam bahasa Sunda berupa afiks imbuhan Morfem terikat secara sintaksis MIS adalah morfem yang berpadu dengan morfem lain dalam sebuah kalimat yang terbentuk Misalnya di dalam untaian kalimat Di Bandung jeung Jakarta usum rambutan Di Bandung dan Jakarta musim rambutan teh itu keur untuk dalam untaian kalimat Duit teh keur anak jeung pamajikan Uang itu untuk anak dan istri 14 Kata Sunting Terdapat empat macam kata yaitu kata tunggal atau sederhana kata kompleks kata ulang dan kata majemuk Kata tunggal adalah kata yang berupa morfem bebas contohnya jelema orang bageur baik dan leumpang berjalan Kata kompleks adalah kata yang berisi satu atau lebih bentuk bentuk terikat contohnya pagawe pegawai sinatria bersifat satria pakeeun yang bakal dipakai ngabaekeun mengabaikan dan lak lakdasar dicaci maki Kata ulang adalah kata yang dibentuk dengan reduplikasi contohnya dari kata dasar sepak sepak dapat diproduksi turunan turunannya seperti sesepak menyepak nyepak sepak sepak sepak sepak dan supak sepak sepak sepak 14 Kata majemuk adalah sebuah kata dapat terdiri dari morfem awal yang ditambah dengan morfem asal baik itu ditambahkan dengan imbuhan ataupun tidak Ada enam macam kata majemuk seperti yang dijabarkan di bawah ini 15 Kata majemuk yang dibentuk dari kata tunggal kata tunggal contohnya panon poe matahari dan panjang leungeun panjang tangan 14 Kata majemuk yang dibentuk dari kata tunggal kata kompleks maupun sebaliknya contohnya asak kapoe matang terpaksa pameran batik pameran batik 14 Kata majemuk yang dibentuk dari kata tunggal kata majemuk maupun sebaliknya contohnya konci beusi kunci lemari besi kuda renggong Sumedang kuda renggong Sumedang 14 Kata majemuk yang dibentuk dari kata kompleks kata majemuk maupun sebaliknya contohnya padukuhan urang desa pemukiman orang desa lembur singkur paniisan kampung terpencil peristirahatan 14 Kata majemuk yang dibentuk dari kata kompleks kata kompleks contohnya pameran pertanian pameran pertanian pimitohaeun dulur tere calon mertua saudara tiri 15 Kata majemuk yang dibentuk dari kata majemuk kata majemuk contohnya kulub endog hayam kampung telur rebus ayam kampung sangu goreng beas Cianjur sangu goreng beras Cianjur 16 Proses morfologis Sunting Dalam bahasa Sunda termasuk dalam hal ini bahasa Sunda Cirebon terdapat empat macam proses morfologis yaitu afiksasi pengulangan pemajemukan dan nasalisasi 16 Afiksasi Sunting Afiksasi ialah pembentukan kata dengan pengimbuhan yang berarti penambahan afiks pada kata dasar jika afiks ditambahkan pada awal kata maka afiks tersebut disebut sebagai prefiks dan prosesnya dinamakan prefiksasi jika pada tengah kata maka afiks menjadi infiks yang dan prosesnya disebut infiksasi dan jika pada akhir kata maka afiks menjadi sufiks dan prosesnya disebut sufiksasi 17 Prefiksasi Sunting Di bawah ini adalah tabel yang memperinci jenis jenis prefiks beserta prefiksasinya 18 Prefiks Prefiksasi Prefiks PrefiksasiPrefiksasipa paijek terinjak pagawe pegawai ma magawe bekerja pak paksengok bersengok mang mangtaun taun bertahun tahun pang panganggit pengarang ti tilantar terlantar para parakuwu para kepala desa ting tinggarauh bersorak sorai pari paribasa peribahasa di dipeper dipotong pating patingsaruit bersuit suitan ka kahiji kesatu pra prajurit prajurit nga ngamuhit memuja pri pribumi pribumi sa sadongdang sedondang per pertelu pertiga sang sanghulu arah kepala sewaktu terlentang pi pisaur kata si sibeungeut cuci muka bala balakecrakan makan makan silih silihejek saling ejek bal r ang barangsiar mencari Keseluruhan prefiks yang dijabarkan pada tabel di atas produktif digunakan dalam bahasa Sunda Cirebon dengan pengecualian untuk prefiks ma dan si yang tidak produktif 19 Ada prefiks yang diciptakan dengan menggabungkan prefiks prefiks yang telah ada pada awal kata 19 Prefiks prefiks Prefiksasipi ka pikalucueun menyebabkan lucu di pi dipiindung dianggap seperti ibu di per dipertelu dipertiga di pi ka dipikahayang dikehendaki sa ka sakainget seingatnya sa pa N sapamendak setemunya Sufiksasi Sunting Di bawah ini dijabarkan contoh contoh sufiks beserta proses sufiksasinya 20 Sufiks Sufiksasi keun nuhunkeun minta na cukupna cukupnya an kumpulan kumpulan eun paeheun kematian a ngaputa menjahit ing bakating karena ning kayaning seperti i ngaleuleuwihi melebihi Terdapat sufiks yang dibentuk dengan menggabungkan lebih dari satu sufiks yang telah ada untuk direkatkan di akhir kata 21 Sufiks sufiks Sufiksasi keun eun bagikeuneun yang akan dibagikan keun an na di pentaskeunana dipentaskannya an an horenganan menyatakan keheranan an an an anak anakanana anak anaknya an eun kaputaneun yang akan dijahit an i nyakseni menyaksikan eun an na bacaeunana yang akan dibacanya Semua sufiks yang telah dijabarkan di atas produktif digunakan di seluruh wilayah penuturan bahasa Sunda Cirebon walaupun begitu ada beberapa sufiks yang hanya digunakan di wilayah Indramayu wilayah penuturan bahasa Sunda Parean Lelea seperti sufiks e pada asale asalnya ne pada artine artinya dan a pada ngaputa menjahit Sufiks eun dalam bahasa Sunda Cirebon diperlakukan seperti sufiks keun dalam bahasa Sunda Priangan seperti pada ngarosuleun merasulkan 22 Simulfiksasi Sunting Simulfiksasi adalah gabungan penambahan sufiks dan prefiks yang berarti penambahan afiks pada awal kata dan akhir kata secara bersamaan 23 Prefiks Sufiks Simulfiksasi Prefiks Sufiks Simulfiksasipi eun pibenereun yang akan benar di si an disibeungeutan dicuci muka pi na pisaurna katanya ka an kabuyutan bebuyutan pi an pileuleuyan selamat tinggal ka an an na kahirupanana kehidupannya pi ka eun pikalucueun menyebabkan lucu nga keun ngaderepkeun memotong padi pa an paimahan perumahan nga an ngaletakan menjilati pa na pagawena pegawainya nga eun ngadengeeun dia mendengar pang na pangpinterna terpintar sa na sakuasana sekuasanya pang N keun pangnuhunkeun dimintakan sa an saturunan seturunan pang N an keun pangnulisankeun menyuruh ditulisi sa eun sahuapeun hanya sesuap di an diteundeunan disimpani sa keun salombangkeun selubangkan di keun diserenkeun diserahkan sang keun sanghareupkeun hadapkan di pang N keun dipangmacakeun dibacakan si an sibeungeutan dicucikan mukanya di sa keun disabeungkeutkeun diseikatkan silih an silihtulungan saling tolong di sang keun disanghareupkeun dihadapkan silih keun silihgorengkeun saling ejek Beberapa prefiks seperti ba dan pa memiliki variasi be dan pe yang terutama digunakan di wilayah penuturan bahasa Sunda Indramayu Parean Lelea 24 Infiksasi Sunting Infiks adalah afiks yang diletakkan di tengah tengah kata Berikut ini adalah contoh contoh infiks beserta infiksasinya 25 Infiks Infiksasi in pinangeran yang dianggap pangeran um rumaos merasa ar rareuneuh pada hamil al laleumpang berjalan jamak Jika sebuah kata diawali dengan fonem vokal maka beberapa infiks di atas akan berubah menjadi prefiks seperti contohnya araruih kata dasar uih pulang pulang jamak alakur kata dasar akur akur akur jamak umendog kata dasar endog telur menyerupai telur 25 Ada beberapa infiks yang dapat digabungkan secara bersama sama sehingga membentuk infiks baru seperti pada contoh berikut 25 Gabungan infiks Infiksasi ar ar araruih pulang jamak al al alaludur sakit jamak ar um arumendog seperti telur menyerupai telur Infiks juga bisa direkatkan secara bersama sama dengan prefiks dan sufiks contohnya ada di bawah ini 25 digarawe bekerja jamak lalumpatan lari jamak digarsekeun dikerjakan jamak Nasalisasi Sunting Nasalisasi atau penyengauan adalah proses berubahnya fonem konsonan awal kata dengan fonem konsonan sengau yang sama dasar ucapannya homorgan 25 Contoh contoh penyengauan dapat dilihat pada tabel di bawah ini 26 Fonem konsonan pada awal kata Fonem konsonan sengau yang homorgan Penyengauan p m pelak melak tanam b m beunang meunang dapat w m wadon madon main perempuan d n deuleu neuleu melihat t n tongtak nongtak menarik t ʃ ɲ candak nyandak membawa d ʒ ɲ jieun nyieun membuat k ŋ kuping nguping mendengar g ŋ gebrak ngebrakkeun membuka s n suhunkeun nuhunkeun meminta s ɲ suhunkeun nyuhunkeun memintaPenyengauan pada kata kata yang berawalan fonem vokal dilakukan dengan menambahkan fonem ng atau m pada awal kata tersebut 27 Fonem vokal pada awal kata Fonem yang ditambahkan Penyengauan i ŋ ilari ngilari mencari i m iang miang berangkat ɛ ŋ eleh ngelehan mengalah e ŋ ebab ngebab memasalahkan a ŋ ayun ngayun mengayun u ŋ ungsi ngungsi pindah ɨ ŋ eureun ngeureunkeun memberhentikan ɔ ŋ omong ngomong berbicara Pengulangan Sunting Pengulangan atau reduplikasi dalam bahasa Sunda Cirebon dapat dijabarkan di bawah ini 28 Cara pengulangan Kata tunggal morfem bebas Proses pengulanganPengulangan suku kata pertama kejek injak kekejek menginjak injak Pengulangan seluruh kata tanpa perubahan fonem ria ria ria ria bersuka ria Pengulangan seluruh kata dengan perubahan fonem tindak tindak tindak tanduk tindak tanduk purilit putar puralat purilit putar putar Pengulangan dapat direkatkan secara sekaligus dengan afiksasi baik itu prefiksasi sufiksasi simulfiksasi maupun infiksasi 29 Pengulangan Gabungan pengulangan dengan afiksasibabajingan bajing bajing Pengulangan suku kata pertama dengan sufiks andilelebah lebah dikira kira Pengulangan penuh kata dasar dan suku pertamanya kemudian menambahkan sufiks di pada bentukan akhir itudigagandengan dibisingi Pengulangan suku kata pertama dengan simulfiksasi di andieurih eurihkeun dipindahkan Pengulangan seluruh kata dengan simulfiksasi di keunserat sinerat surat surat Pengulangan seluruh kata dengan infiks in pinangeran pinangeran yang dianggap pangeran Pengulangan seluruhnya dengan infiks in Pemajemukan Sunting Pemajemukan dapat tercipta dari beberapa proses di bawah ini 30 Kata kata Pemajemukankata tunggal kata tunggal buku taun ulang tahun kata tunggal kata kompleks rama tuana kakek kata tunggal kata ulang hajat mamaleman selamatan pada malam hari di akhir bulan puasa kata tunggal kata majemuk hayam balik sumpah ayam balik sumpah kata kompleks kata tunggal gedogan kuda kandang kuda kata kompleks kata kompleks pameran pertanian pameran pertanian kata kompleks kata majemuk aturan hukum waris aturan hukum waris kata ulang kata tunggal popojok galeng pojok pematang kata ulang kata majemuk tatabeuhan goong renteng tabuhan gong renteng kata majemuk kata tunggal pusaka karuhun cibali pusaka leluhur cibali kata majemuk kata kompleks waduk liwet dihayaman nali liwet uduk liwet ayam kata majemuk kata ulang bulan puasa lilikuran bulan puasa tanggal dua puluhan kata majemuk kata majemuk pangeran pati arya dipati Pangeran Pati Arya Dipati Kosakata SuntingBerikut adalah perbandingan kosakata dari ragam percakapan bahasa Sunda Cirebon dan bahasa Sunda dialek lain 31 32 Banten Bogor Priangan Kuningan Majalengka Indramayu Binong Indonesia Keterangandia sia maneh sia anjeun nyaneh dewek sorangan inya kita maneh sira kamu Pada bahasa Sunda Indramayu kata kita memiliki makna yang lebih halus dibandingkan dengan kata inya aing aing urang abdi kuring aing kami uing aing kami kola urang kuring kami nyong saya Pada bahasa Sunda Kuningan kata kami memiliki makna yang lebih halus dibanding dengan aing Begitu juga dengan bahasa Sunda Indramayu namun pada dialek Indramayu ada kosakata yang lebih halus lagi dari kata kami yakni kola Lihat pula Sunting nbsp Portal Bahasa nbsp Portal Indonesia nbsp Portal Sunda Bahasa Sunda Brebes Bahasa Sunda di Kabupaten Banyumas Bahasa Sunda Kuningan Bahasa Sunda Priangan Dialek bahasa SundaReferensi Sunting a b c Abdurrachman et al 1985 hlm 6 a b Abdurrachman et al 1985 hlm 2 Abdurrachman et al 1985 hlm 3 Abdurrachman et al 1985 hlm 1 Abdurrachman et al 1985 hlm 2 3 Abdurrachman et al 1985 hlm 1 3 Abdurrachman et al 1985 hlm 9 Abdurrachman et al 1985 hlm 10 Abdurrachman et al 1985 hlm 11 Abdurrachman et al 1985 hlm 11 12 Abdurrachman et al 1985 hlm 48 Abdurrachman et al 1985 hlm 12 Abdurrachman et al 1985 hlm 12 13 a b c d e f Abdurrachman et al 1985 hlm 13 a b Abdurrachman et al 1985 hlm 13 14 a b Abdurrachman et al 1985 hlm 14 Abdurrachman et al 1985 hlm 15 Abdurrachman et al 1985 hlm 15 16 a b Abdurrachman et al 1985 hlm 16 Abdurrachman et al 1985 hlm 16 17 Abdurrachman et al 1985 hlm 17 Abdurrachman et al 1985 hlm 17 18 Abdurrachman et al 1985 hlm 18 19 Abdurrachman et al 1985 hlm 19 a b c d e Abdurrachman et al 1985 hlm 20 Abdurrachman et al 1985 hlm 21 Abdurrachman et al 1985 hlm 21 22 Abdurrachman et al 1985 hlm 22 24 Abdurrachman et al 1985 hlm 23 Abdurrachman et al 1985 hlm 23 24 Puji Lestari Miranti 2009 Penelitian Geofrafi Dailek Bahasa Daerah Di Kecamatan Binong Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat Tinjauan Fonologis Sinkronis Bandung Universtias Pendidikan Indonesia Nurfaidah Dedeh 2008 Penelitian Basa Sunda Dialek Majalengka Di Kacamatan Sukahaji Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Daftar pustaka Sunting Abdurrachman Umsari O S Zarkasih R 1985 Struktur Bahasa Sunda Dialek Cirebon Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa OCLC 14148023 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sudaryat Y 2009 Bahasa Daerah di Wilayah Cirebon Satu Kajian Sosiolinguistik dan Dialektologi PDF Bahasa Sastra Indonesia Di Tengah Arus Global Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar SuntingPedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan Kamus Sunda Indonesia Repositori Kemdikbud Kamus Bahasa Sunda Inggris oleh F S Eringa Konverter Aksara Latin Aksara Sunda di kairaga com Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode table com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Sunda Cirebon amp oldid 24212928