www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk dialek bahasa Sunda lihat Bahasa Sunda Cirebon Bahasa Cirebon 10 11 12 dieja oleh penuturnya sebagai basa Cerbon b adalah rumpun bahasa jawa jawa ngapak cirebonan yang dituturkan di pesisir utara Jawa Barat terutama mulai daerah Pedes hingga Cilamaya Kulon dan Wetan di Kabupaten Karawang Blanakan Pamanukan Pusakanagara sebagian Ciasem dan Compreng di Kabupaten Subang Ligung Jatitujuh dan sebagian Sumberjaya Dawuan Kasokandel Kertajati Palasah Jatiwangi 1 Sukahaji Sindang 13 Leuwimunding dan Sindangwangi di Kabupaten Majalengka sampai Kota dan kabupaten Cirebon kecuali bagian selatan serta Losari Timur di Kabupaten Brebes di Provinsi Jawa Tengah 14 Bahasa Cirebon juga dipergunakan bersama bahasa Sunda di wilayah Surian kabupaten Sumedang 4 Bahasa CirebonBasa CerbonAksara Rikasara Cirebon gaya Gamel pada proposal dewan adat Gamel dibagian atas tertulis dengan Rikasara Cirebon gaya Gamel yang bertuliskan waringin rungkad Dituturkan diIndonesiaWilayahRebana a 1 2 Kabupaten Karawang dan Sumedang bagian utara Jawa Barat 1 3 4 Losari Kabupaten Brebes Jawa Tengah 5 EtnisCirebonPenutur1 877 514 jiwa suku Cirebon 2010 3 086 721 jiwa penutur bahasa Cirebon 2010 6 Rumpun bahasaAustronesia Melayu Polinesia note 1 7 JawaJawa BaratBahasa CirebonBentuk awalJawa Kuno Jawa PertengahanBahasa CirebonSistem penulisanRikasara Cirebon historis awalnya Carakan Cirebon gabungan aksara Jawa dan Rikasara aksara Sunda Kuno 8 Aksara JawaPegon Arab Jawa alfabet LatinStatus resmiDiatur olehLembaga Basa lan Sastra CirebonKode bahasaISO 639 1 ISO 639 2 a href https iso639 3 sil org code class extiw title iso639 3 a ISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code class extiw title iso639 3 a Glottolog a href http glottolog org resource languoid id cire1240 cire1240 a 9 Portal Bahasa L B PWBantuan penggunaan templat iniBerdasarkan Sensus Penduduk 2010 bahasa Cirebon dituturkan oleh 3 086 721 jiwa penduduk Indonesia usia 5 tahun ke atas Ia menduduki peringkat ke 11 bahasa yang paling banyak dituturkan oleh penduduk Indonesia setelah bahasa Jawa bahasa Indonesia bahasa Sunda bahasa Melayu bahasa Madura bahasa Minangkabau bahasa Banjar bahasa Bugis bahasa Bali dan bahasa Batak 6 Pengembangan bahasa Cirebon dilakukan oleh Lembaga Basa lan Sastra Cirebon LBSC Daftar isi 1 Pengaruh 2 Proses penyebaran 2 1 Penyebaran bebasan Cirebon 3 Upaya perlindungan 4 Klasifikasi 4 1 Bahasa Cirebon sebagai sebuah dialek dari bahasa Jawa 4 2 Bahasa Cirebon sebagai bahasa mandiri 4 2 1 Observasi Penutur 4 2 2 Pendekatan Lauder dalam dialektometri 5 Aksara 5 1 Aksara Rikasara Cirebon 5 2 Carakan Cirebon 5 3 Aksara Sunda Kuno 5 4 Hilangnya aksara Sunda dan Rikasara Cirebon 6 Kosa kata 6 1 Bahasa Cirebon Kuno 6 2 Angka dan kuantitas 6 3 Kata Ganti Purusa 6 3 1 Kata Ganti Orang Pertama Utama Purusa 6 3 2 Kata Ganti Orang Kedua Madyatama Purusa 6 3 3 Kata Ganti Orang Ketiga Pratama Purusa 6 4 Kata Ganti Milik Empunya 6 4 1 Kata Ganti Milik Orang Pertama 6 4 2 Kata Ganti Milik Orang Kedua 6 4 3 Kata Ganti Milik Orang Ketiga 6 5 Perbandingan bahasa Cirebon Bagongan bahasa rakyat 6 6 Perbandingan bahasa Cirebon Bebasan bahasa halus 6 7 Kamus Bahasa Indonesia Cirebon 7 Ragam dialek 7 1 Dialek Indramayu Dermayon 7 2 Dialek Jawareh Jawa Sawareh 7 3 Dialek Arjawinagun 7 4 Dialek Plered Panguragan dan Cirebon Lor 7 4 1 Parikan dialek Plered Pantun Cirebon 7 5 Dialek Gegesik 7 6 Perbandingan antar dialek bahasa Cirebon 8 Kongres bahasa Cirebon 8 1 Kongres Bahasa Cirebon pertama 8 2 Kongres Bahasa Cirebon kedua 8 2 1 Pra Kongres Bahasa Cirebon kedua 8 2 2 Peserta kongres Bahasa Cirebon kedua 8 2 3 Rekomendasi Kongres Bahasa Cirebon kedua 9 Pengembangan dan pelestarian 9 1 Penerjemahan Al Qur an dalam bahasa Cirebon 9 1 1 Validasi Al Qur an dalam bahasa Cirebon 9 2 Penetapan hari penggunaan bahasa Cirebon 10 Pelestarian Era Digital dan Media Sosial 11 Catatan kaki 12 Referensi 13 CatatanPengaruh SuntingBahasa Cirebon sebagian besar kosakatanya dipengaruhi oleh bahasa Jawa Sansekerta yaitu sekitar 80 sehingga bahasa Cirebon disebut sebagai bahasa Sanskerta kontemporer kosakata serapan bahasa Sanskerta diantaranya adalah ingsun saya dan cemera anjing 15 Pada abad ke 15 17 M bahasa Cirebon telah digunakan dalam tuturan warga pesisir utara Pulau Jawa bagian barat di wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten dan Kota Cirebon yang saat itu merupakan salah satu pelabuhan utama di Pulau Jawa Bahasa Cirebon dipengaruhi oleh bahasa Sunda karena keberadaannya yang berbatasan langsung dengan kebudayaan Sunda khususnya kebudayaan Sunda di Kuningan dan di Majalengka bahasa Cirebon juga menyerap kosakata dari bahasa bahasa asal Tiongkok Timur Tengah dan Eropa Contoh kosakata serapannya antara lain taocang kuncir dari bahasa Tionghoa bakda setelah dari bahasa Arab dan sonder tanpa 11 dari bahasa Belanda Bahasa Cirebon mempertahankan bentuk bentuk kuno seperti ingsun saya dan sira kamu dalam bahasa sehari hari Pada masa Amangkurat II berkuasa di Mataram bahasa Cirebon menurut Nurdin Noer tidak dipengaruhi oleh bahasa Jawa 15 Pada masa itu kosakata dari bahasa Sanskerta masih dipergunakan untuk percakapan sehari hari masyarakat Cirebon 15 Sastra Cirebonan merupakan bagian dari Sastra Pesisiran yang berkembang di sepanjang pantai utara pulau Jawa Beberapa ahli siapa percaya bahwa Sastra Cirebonan dalam bentuk tulisan telah ada sejak zaman Hindu Awal dan telah mempengaruhi kebudayaan masyarakat di Jawa butuh rujukan Sebagai pengaruh budaya Hindu dapat ditemui dua macam karya Sastra Cirebonan yang disebut tembang gedhe dan tembang tengahan Setelah Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam oleh walisanga sekitar abad ke 14 15 M muncul tembang cilik yang oleh kebanyakan orang disebut tembang macapat Setelah beberapa hasil karya sastra telah selesai ditulis banyak cerita sejarah atau legenda menyebar ke masyarakat melalui komunikasi tatap muka 16 Pada masa lalu di kota Cirebon padatnya aktivitas pelabuhan menarik banyaknya urbanisasi kelompok masyarakat dari wilayah sekitarnya termasuk dari Indramayu Losari dan Brebes yang notabene sebagiannya merupakan wilayah suku Sunda dan suku Jawa selain itu di sekitar pelabuhan Cirebon juga dapat ditemukan kelompok kelompok masyarakat suku Bugis suku Madura pendatang China dan warga keturunan Arab yang pada akhirnya telah menjadikan wilayah ini beragam secara adat maupun bahasa pada pola kehidupan di sekitar pelabuhan bahasa Cirebon telah menjadi bahasa ater ater bahasa Indonesia bahasa pengantar pada pergaulan di berbagai kalangan masyarakatnya bahkan ketika terjadi penurunan aktivitas pelabuhan Cirebon pada era modern dengan tidak lagi berhentinya kapal Pelni di pelabuhan Cirebon dan pelabuhan hanya dijadikan tempat bongkar batubara dari Kalimantan saja yang notabene menurunkan tingkat interaksi berbagai kelompok masyarakat yang ada bahasa Cirebon tetap dan telah menjadi bahasa ater ater yang dominan pada wilayah tersebut 17 Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 bahasa Cirebon dituturkan oleh 3 086 721 jiwa penduduk Indonesia usia 5 tahun ke atas Ia menduduki peringkat ke 11 6 18 bahasa yang paling banyak dituturkan oleh penduduk Indonesia setelah bahasa Indonesia bahasa Jawa umum bahasa Sunda bahasa Melayu bahasa Madura bahasa Minangkabau bahasa Banjar bahasa Bugis bahasa Bali dan bahasa Batak 6 Pengembangan bahasa Jawa Cirebon dilakukan oleh Lembaga Basa lan Sastra Cirebon LBSC Proses penyebaran SuntingBahasa Cirebon dalam proses penyebarannya ada yang melalui kegiatan belajar mengajar di pesantren hal tersebut dikarenakan pada masa lalu penyebaran agama Islam di wilayah Pasundan dipercaya dibawa dari wilayah kesultanan Cirebon sehingga untuk menghormati sejarah penyebaran Islam yang dibawa dari Cirebon inilah para ulama utamanya di wilayah Kuningan dan Majalengka ketika mengkaji ilmu agama selalu menggunakan bahasa Cirebon ketika menyampaikan arti dari makna kata hafsahan yang sedang diajarkan ketimbang bahasa Sunda 19 Pada proses penyebaran seperti yang terjadi di pesantren Darul Hikmah yang berlokasi di Tanjungkerta kabupaten Sumedang Pesantren yang didirikan pada tahun 1927 oleh kyai Nahrowi ini menggunakan bahasa Sunda dan bahasa Cirebon pada masa itu masih disebut sebagai bahasa Jawa Cirebon sebagai bahasa pengantarnya 20 hal tersebut dikarenakan pada masa lalu kyai Nahrowi pernah menjadi santri di Cirebon tepatnya di pesantren Babakan Ciwaringin sehingga mempengaruhi cara pengajaran ia yang menggunakan dua bahasa bahasa Sunda dan bahasa Cirebon 20 Proses penyebaran bahasa Cirebon lainnya adalah melalui jalur kesenian berbagai kesenian seperti Reog cirebonan sebuah bentuk kesenian yang dimainkan oleh empat orang pria yang membawa dogdog kendang yang hanya ditutup satu sisinya dan diisi oleh komedi atau lawak Ogel Reog cirebonan yang dimainkan oleh wanita Longser teater rakyat yang berisi tarian dan komedi dengan diiringi oleh gamelan Gonjring pertunjukan akrobat wayang kulit dan wayang menak dipertunjukan dengan menggunakan bahasa Cirebon 21 Penyebaran bebasan Cirebon Sunting Pada masa DI TII para anggotanya yang berasal dari Cirebon menggunakan bahasa Cirebon Bagongan yang biasa digunakan sehari hari untuk membedakan mereka dengan penduduk Cirebon yang bukan anggota DI TII mengetahui kejadian ini seorang tokoh Cirebon berinisiatif untuk menyebarluaskan Bebasan Cirebon kepada masyarakat dengan tujuan tidak terjadi salah faham di masyarakat 15 Upaya perlindungan SuntingProses perlindungan penggunaan bahasa Cirebon telah diupayakan sejak dahulu termasuk pada masa awal kemerdekaan Pada kongres Jawa Barat yang ketiga tepatnya di Kota Bandung tanggal 23 Februari 1948 22 namun menurut Dayat Suryana dalam bukunya yang berjudul Provinsi Provinsi di Indonesia peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 Februari 1948 23 Salah satu perwakilan warga Jawa Barat dari suku Sunda yaitu bapak Soeria Kartalegawa yang juga ketua Partai Rakyat Pasundan PRP mengusulkan supaya pembicaraan dalam rapat badan perwakilan tersebut Kongres Jawa Barat dibolehkan mempergunakan bahasa Sunda namun belakang usulan tersebut segera disanggah oleh perwakilan masyarakat Jawa Barat lainnya dari suku Cirebon yaitu bapak Soekardi bapak Soekardi mencetuskan Djika dibolehkan berbitjara dalam bahasa Soenda orang orang yang berhasrat memakai bahasa daerah lainnya poen haroes diizinkan oempamanja bahasa daerah Tjirebon 22 Klasifikasi SuntingBahasa Cirebon sebagai sebuah dialek dari bahasa Jawa Sunting Penelitian menggunakan angket sebagai indikator pembanding kosakata anggota tubuh dan budaya dasar makan minum dan sebagainya berlandaskan metode Guiter menunjukkan perbedaan kosa kata Bahasa Cirebon dengan Bahasa Jawa di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 75 sementara perbedaannya dengan dialek di Jawa Timur mencapai 76 24 25 Untuk diakui sebagai sebuah bahasa tersendiri suatu bahasa setidaknya membutuhkan sekitar 80 perbedaan dengan bahasa terdekatnya 24 25 Meski kajian linguistik sampai saat ini menyatakan bahasa Cirebon hanyalah dialek karena penelitian Guiter mengatakan harus berbeda sebanyak 80 dari bahasa terdekatnya namun sampai saat ini Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 masih tetap mengakui Cirebon sebagai bahasa dan bukan sebagai sebuah dialek Dengan kata lain belum ada revisi terhadap Perda tersebut Menurut Kepala Balai Bahasa Bandung Muh Abdul Khak hal itu sah sah saja karena Perda adalah kajian politik 26 Dalam dunia kebahasaan menurutnya satu bahasa bisa diakui atas dasar tiga hal Pertama bahasa atas dasar pengakuan oleh penuturnya kedua atas dasar politik dan ketiga atas dasar linguistik Bahasa atas dasar politik contoh lainnya bisa dilihat dari sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia yang sebenarnya berakar dari Bahasa Melayu seharusnya dinamakan bahasa Melayu dialek Indonesia Namun atas dasar kepentingan politik akhirnya bahasa Melayu yang berkembang di negara Indonesia oleh pemerintah Indonesia dinamakan dan diklaim sebagai bahasa Indonesia Selain alasan politik pengakuan Cirebon sebagai bahasa juga bisa ditinjau dari batasan wilayah geografis dalam perda itu Abdul Khak mengatakan Cirebon disebut sebagai dialek jika dilihat secara nasional dengan melibatkan bahasa Jawa Artinya ketika Perda dibuat hanya dalam lingkup wilayah Jabar Cirebon tidak memiliki pembanding kuat yaitu bahasa Jawa Apalagi dibandingkan dengan bahasa Melayu Betawi dan Sunda Cirebon memang berbeda 26 Bahasa Cirebon sebagai bahasa mandiri Sunting nbsp Cacarakan Cirebon yang bersandingan dengan Rikasara CirebonRevisi Perda sebenarnya memungkinkan dengan berbagai argumen linguistik Namun kepentingan terbesar yang dipertimbangkan dari sisi politik bisa jadi adalah penutur bahasa Cirebon yang tidak mau disebut orang Jawa maupun orang Sunda 26 27 Ketua Lembaga Basa lan Sastra Cirebon Nurdin M Noer mengatakan bahasa Cirebon adalah persilangan bahasa Jawa dan Sunda Meskipun dalam percakapan orang Cirebon masih bisa memahami sebagian bahasa Jawa dia mengatakan kosakata bahasa Cirebon terus berkembang tidak hanya mengandalkan kosa kata dari bahasa Jawa maupun Sunda Selain itu bahasa Cirebon sudah punya banyak dialek Contohnya saja dialek Plered Jaware dan Dermayon ujarnya dd Pakar Linguistik Chaedar Al Wasilah pun menilai dengan melihat kondisi penutur yang demikian kuat revisi tidak harus dilakukan justru yang perlu dilakukan adalah melindungi bahasa Cirebon dari kepunahan 26 Observasi Penutur Sunting Pada masa lalu bahasa Cirebon sering disebut sebagai bahasa Jawa Cirebon atau bahasa Jawa dialek Cirebon di mana menurut Ayatrohaedi hal tersebut merupakan sebuah kesalahan dikarenakan dalam observasinya ketika dua orang Cirebon sedang berbicara kawannya yang merupakan orang Jawa hanya terbengong karena tidak memahami apa yang sedang dikatakan 28 Pada sebuah observasi yang dilakukan oleh Idik Saeful Bahri dengan menyandingkan penutur bahasa Cirebon dengan penutur bahasa Jawa yang asli dari Yogyakarta di mana keduanya diperkenankan untuk berbicara dengan bahasa daerahnya masing masing ditemukan fakta bahwa keduanya tidak saling memahami tentang apa yang sedang dibicarakan oleh lawan bicaranya dan percakapan yang sedang dilakukan menjadi tidak jelas 19 Pendekatan Lauder dalam dialektometri Sunting Selama ini bahasa Cirebon dianggap sebagai dialek dari bahasa Jawa dikarenakan beberapa pihak yang menginginkan Cirebon tetap menjadi bagian dari budaya Jawa hanya berpegang pada penelitian model Guiter saja yang mengharuskan perbedaan antar kedua subjek bahasa sebesar 80 namun jika menggunakan pendekatan Lauder pendekatan ini mengkritisi jumlah persentase yang diajukan guiter yaitu sebesar 80 karena menurut Lauder cukup 70 saja dalam kajian dialektometri bagi sesuatu untuk dikatakan sebagai bahasa yang Mandiri 29 Lauder sudah menggunakan metode yang lazim dan umum dilakukan dalam kajian dialektologi terhadap bahasa bahasa di Indonesia yaitu metode dialektometri hanya yang menarik dari pandangannya itu ialah usulannya tentang modifikasi kategori persentase perbedaan unsur kebahasaan untuk menyebutkan suatu isolek sebagai bahasa atau dialek yang diajukan oleh Guiter Guiter menitik beratkan perbedaan kebahasaan harus sekitar 80 30 31 Menurutnya persentase untuk dianggap beberapa isolek sebagai bahasa yang berbeda jika perbedaannya di atas 80 terlalu tinggi untuk bahasa bahasa di Indonesia Karena kategori kajian guiter itu dibangun di atas data bahasa bahasa Barat eropa dan sejenisnya karena itu perlu dimodifikasi Kenyatan lain menurutnya ialah berdasarkan hasil penelitian berbagai bahasa daerah di Indonesia memperlihatkan perbedaan antara bahasa yang satu dengan yang lainnya hanya sekitar 65 70 saja di mana perbedaan kosakata antara Bahasa Cirebon dengan Bahasa Jawa adalah 75 76 yang dalam pendekatan Lauder dianggap sempurna menjadi sebuah bahasa mandiri dikarenakan menurut Lauder hanya butuh 70 29 perbedaan saja Aksara SuntingAda usul agar beberapa konten dari artikel ini dipisahkan menjadi artikel baru berjudul Rikasara Cirebon Diskusikan Bahasa Cirebon dalam perjalanannya menggunakan aksara yang dikenal dengan nama Rikasara Carakan Cirebon aksara Arab Pegon serta aksara Jawi 32 Aksara Carakan Cirebon sendiri merupakan aksara Carakan yang terpengaruh Carakam Jawa hal ini dapat terlihat dari surat yang ditulis oleh Sultan Sepuh Djoharuddin dalam menyambut kedatangan Raffles di Cirebon Sementara Rikasara Cirebon 33 merupakan jenis aksara yang digunakan sebelum tahun 1650 an abad 17 di mana para ahli berpendapat bahwa Rikasara tersebut memiliki keterkaitan dengan aksara Palawa Aksara Rikasara Cirebon Sunting Rikasara Cirebon yang oleh para ahli dikatakan memiliki keterkaitan dengan aksara Palawa 33 memiliki tiga cara penulisan dan beberapa gaya tulis Samengan Sasandisara cara menulis rahasia tujuan cara penulisan ini adalah agar tulisannya tidak bisa diketahui oleh khalayak ramai contoh cara penulisan ini dapat ditemui pada surat yang dibawa ke Banten untuk membantu pangeran Hasanuddin Angarasara cara menulis umum cara penulisan yang biasa dilakukan oleh para Ajengan kyai atau orang terhormat dan bersifat umum tidak rahasia sehingga bisa dibaca oleh siapa saja pada Angarasara gaya tulis atau Samengan secara garis besar dibagi menjadi beberapa yaitu Kawatu Layus dan Halif Bandasara cara menulis rahasia dengan membalutnya dengan doa tujuan penulisan ini sebenarnya sama dengan Sasandisara yaitu untuk hal hal yang bersifat rahasia hanya saja karena dibalut dengan doa pembawanya tidak sadar kalau dia sedang membawa surat penting contohnya adalah surat yang dibawa oleh Anom Talibrata banyak syarat syarat yang dibalut dengan pembacaan ayat suci al qur an ketika membuat tulisan dengan cara Bandasara rumitnya Polah Hikmah aturan aturan hikmah yang diterapkan dalam penulisan Bandasara membuat tidak sembaragan orang dipercaya untuk menuliskannya nbsp Rikasara Cirebon pada Masjid Nur Karomah sir budi rahsa desa Gamel kecamatan Plered kabupaten CirebonAlih aksara dan bahasa oleh Dodie Yulianto filolog Cirebon koreksi oleh Guntur Samudra masyarakat Gamel Mar a Hadi Ngawas dekati dengan pengawasan sungguh angmung ngewalen hanya mengerjakan walen bahasa Indonesia atap 1625 Jawa 1113 Hijriah 1701 Masehi nbsp Rikasara Cirebon pada Masjid Nur Karomah sir budi rahsa desa Gamel kecamatan Plered kabupaten CirebonAlih aksara oleh Guntur Samudra Gamel Dina Ahad Jumadil ahir pada hari minggu bulan Jumadil Akhir Tahun Jem Akir 82 tahun Jim Akhir 28 nbsp Rikasara Cirebon pada Masjid Nur Karomah sir budi rahsa desa Gamel kecamatan Plered kabupaten CirebonPapan 2a 1 sebelah kiri Bengiye MadepisPapan 2a kiri dan kanan bagian atas Bengiye Madepis Adinata WalenPada Malam Hari menemui masyarakat sultan menjelaskan cara Menata membuat Atap nbsp Rikasara Cirebon pada Masjid Nur Karomah sir budi rahsa desa Gamel kecamatan Plered kabupaten CirebonPapan 2a sebelah kanan Adinata WalenCarakan Cirebon Sunting nbsp Pasal 1 Pernyataan Umum tentang Hak Hak Asasi Manusia ditulis dengan Carakan Cirebon gaya Djoharuddin Carakan Cirebon gaya Djoharuddin adalah gaya Carakan Cirebon yang digunakan di kesultanan Kasepuhan pada masa Sultan Sepuh Djoharuddin sekitar tahun 1800 an Carakan Cirebon mencapai masa keemasannya pada periodisasi sastra sekitar abad ke 16 tahun 1500 an Kala itu sastra pesisiran berkembang pesat seiring berpindahnya kekuasaan politik dari Majapahit ke kesultanan kesultanan Muslim seperti Cirebon dan Demak pasca banyaknya ningrat ningrat sastrawan dan seniman Majapahit yang menyingkir ke Bali Sastra Pesisiran yang berkembang pada periodisasi keemasan tersebut berusaha membalutkan nilai nilai keislaman dengan elemen elemen kuno dari kebudayaan Majapahit 34 Sastra Pesisiran yang turut membawa carakan Cirebon pada masa keemasannya dimulai ketika pengaruh Islam mulai memasuki pulau Jawa termasuk di wilayah Kesultanan Cirebon ada setidaknya tiga pusat utama perkembangan sastra pesisiran yaitu di Gresik Demak dan di wilayah kesultanan Cirebon yang meliputi Cirebon hingga Banten pada masa itu Berbeda dengan Demak yang pada masa itu menjadi rujukan bagi daerah pedalaman sekitarnya yang mayoritas dihuni oleh suku Jawa cikal bakal daerah Mataram perkembangan Carakan dan sastra pesisiran di wilayah kesultanan Cirebon tidak sehomogen dengan apa yang terjadi di Demak heterogenitas antara pesisir Cirebon yang multi etnis ditambah dengan pedalaman Cirebon yang juga dihuni oleh suku Sunda yang berbeda bahasa dan pola tulisan membuat Carakan dan sastra Cirebon mengakomodir pola pola ucap dan kebiasaan kebiasaan sastra dari wilayah sekitarnya sehingga menyebabkan teks teks sastra yang berasal dari wilayah kesultanan Cirebon walau ditulis dengan pola aksara carakan yang tidak jauh berbeda Cirebon menerapkan pola aksara carakan dengan gaya satu tembok sementara Jawa menerapkan pola carakan dengan gaya dua tembok namun teks teks tersebut tidak dimengerti oleh pembaca dari wilayah Jawa bagian tengah 34 Carakan Cirebon menurut TD Sudjana pada awalnya berasal dari Pallawa yang menyebar di Nusantara para aristokrat yang menggunakan Pallawa sebagai aksara ini kemudian mengembangkan pola pola aksara di wilayah yang diperintahnya dan kemudian menjadi aksara daerahnya masing seperti aksara Carakan Jawa Sunda dan Aksara Carakan Cirebon oleh karena itu Carakan Cirebon oleh budayawan Cirebon TD Sudjana dikiaskan sebagai sesuatu hal yang memiliki makna budi luhur sebagai penunjang tegaknya akhlak bangsa dan kepribadian bangsa 34 Aksara Sunda Kuno Sunting Aksara Sunda Kuno pernah dipakai untuk menuliskan bahasa Cirebon yang pada saat itu digunakan sebagai media untuk menyebarkan agama Islam di Tatar Sunda 8 Hal ini dapat dilihat pada penggunaannya dalam beberapa naskah di bawah ini nbsp nbsp Hilangnya aksara Sunda dan Rikasara Cirebon Sunting Pada tanggal 3 November 1705 Belanda mengeluarkan sebuah surat ketetapan agar digunakan aksara carakan Jawa sebagai aksara tulis ketetapan ini menurut sebagian peneliti dikarenakan berkurangnya penggunaan aksara Sunda pada masyarakat setempat 35 Pada wilayah kesultanan kesultanan Cirebon surat ketetapan Belanda resmi berlaku setelah dikeluarkannya surat yang meratifikasi ketetapan Belanda tersebut oleh para penguasa Cirebon pada 9 Februari 1706 35 secara perlahan aksara Sunda dan juga Rikasara Cirebon digantikan oleh carakan Jawa dalam sebuah naskah dari desa adat Gamel Sarabahu di Cirebon dijelaskan bahwa hilangnya Rikasara Cirebon secara berangsur angsur setelah dikeluarkannya surat ratifikasi kesultanan kesultanan di Cirebon menemui titik puncaknya yang waktunya bertepatan dengan dikaburkannya sejarah Cirebon oleh Belanda yang dalam naskah peristiwa itu disebut Kalpariksa jatining cirebon Lebon pepeteng 8461 22 09 36 Kosa kata Sunting nbsp Peta sebaran bahasa Cirebon pada masa tersebut masih disebut sebagai Cheribonsch Javansch pada tahun 1905 menunjukan penggunaan bahasa Cirebon meluas hingga ke timur pulau Jawa Pada peta diatas terlihat bahwa wilayah utara Banten kode angka 1 dimasukan sepenuhnya kedalam wilayah sebaran bahasa Cirebon sementara wilayah Indramayu kode angka 3 dijelaskan sebagai wilayah yang diapit oleh bahasa Sunda dan bahasa Cirebon Pada tahun 1869 hasil penelitian yang dilakukan oleh Karel Frederik Holle seorang pemerhati budaya dan sastra 37 yang dikemudian hari diangkat menjadi seorang penasihat Honorary Advisor for Domestic Affair untuk pemerintahan Hindia Belanda diterbitkan dengan pengawasan redaktural oleh W Stortenbeker doktoral di bidang ilmu hukum dan sastra dan J J Van Limburg Brouwer doktoral di bidang ilmu filsafat 38 dalam penelitian tersebut Karel Frederik Holle menjelaskan tentang sebuah babad yang berasal dari sekitar tahun 1788 1820 yang diperoleh dari bupati Sumedang babad tersebut dijelaskan diperoleh oleh bupati Sumedang dari seorang Pangeran Cirebon Babad kemudian berhasil diterjemahkan dalam penelitiannya tersebut ia menjelaskan bahwa kosakata dalam babad tersebut ditulis dengan bahasa Cirebon atau yang pada masa itu disebut sebagai Cheribonsch Javansch 38 Sebagian besar kosa kata asli dari bahasa Cirebon memiliki kesamaan dengan bahasa Jawa standar Surakarta Yogyakarta baik secara morfologi maupun fonetik memang bahasa Cirebon yang dipergunakan di Cirebon dengan di Indramayu itu meskipun oleh sebagian orang dikatakan sebagai bagian dari bahasa Jawa namun mempunyai perbedaan dengan bahasa Jawa baku yaitu bahasa yang diajarkan di sekolah sekolah yang berpegang kepada bahasa Jawa Solo Dengan demikian sebelum 1970 an buku buku pelajaran dari Solo tak dapat digunakan karena terlalu sukar bagi para murid dan mungkin juga gurunya Oleh karena itu pada 1970 an buku pelajaran itu diganti dengan buku pelajaran bahasa Sunda yang dianggap akan lebih mudah dimengerti karena para pemakai bahasa Sunda lebih dekat Akan tetapi ternyata kebijaksanaan itu pun tidak tepat sehingga muncul gerakan untuk menggantinya dengan buku dalam bahasa yang digunakan di wilayahnya yaitu Bahasa Cirebon pada era tahun 1970 an masih disebut sebagai bahasa Jawa dialek Cirebon 39 Bahasa Cirebon Kuno Sunting Bahasa Cirebon Kuno 40 dipergunakan pada naskah naskah kuno yang ada di Cirebon dan sekitarnya bahasa ini masih bisa dijumpai pada teks teks di periode awal terbaginya kesultanan Cirebon menjadi dua kesultanan atau sekitar pada tahun 1600 an menurut Elang bahasa Indonesia pangeran Yusuf Dendabrata salah satu kosakata yang berasal dari bahasa Cirebon Kuno adalah pelem bahasa Indonesia mangga Pada budaya Cirebon sejak zaman dahulu mangga merupakan manifestasi dari konsep gelem hasrat kemauan dan mangga Cengkir adalah proyeksi dari konsep gelem kencenge pikir bahasa Indonesia mau kritis berfikir di mana buah mangga Cengkir digantungkan pada lunjuk tempat penyiraman pada prosesi Siram Tawandari di ritual pernikahan adat Cirebon Berikut adalah kutipan bahasa Cirebon Kuno yang ditulis pada pustaka Negara Kertabumi 41 mejahhi pratibandḍa hurip lobha magawe kadustan mwang papakarma haywa ta sira nginum panamadya athawekang magawe marganing patinta sucila ta sira haywa ta sira dumadi wira mati mwang lumuda catrewanung wus pinaribhawa umangnacpati yadyapin ya catrusang salah warak samaken mwang inupacra yan dennira haywa ta sira tuhagamana ring dharmmanya yeku agameslam lawan kuran ikang weda ning janapada sakala bhuwana dwajilulloh de nira kudu mapageh de nyangge gwa ninya nityasa ta sira mangastung kara ring hyang tunggalbunuh bertentangan hidup tamak berbuat dusta serta berbuat nista Janganlah engkau minum minuman yang memabukkan atau yang menciptakan jalan kematianmu sopan santunlah engkau janganlah engkau menjadi wiramati Dan menyerang lagi perkataan yang telah menghina menyalahkan diri sendiri ke dalam kematian meskipun musuh yang salah maafkanlah dan berilah pertolongan padanya Janganlah ia terus menerus melakukan perbuatannya itu Agama Islam dan Qur an itu pengetahuan untuk seluruh umat manusia di seluruh dunia dua kalimat Syahadat harus kau genggam erat dan pakailah laksanakanlah ia senantiasalah engkau berdoa kepada Tuhan yang Esa Angka dan kuantitas Sunting Pada tahun 1926 hasil penelitian J N Smith asisten residen Cirebon diterbitkan selain menjelaskan tentang ragam bahasa Cirebon dan perbedaanya dengan bahasa Jawa yang terdapat di wilayah Jawa Tengah dan Surakarta ia juga menjelaskan mengenai kosakata yang berkenaan dengan angka dan kuantitas 42 seperti Bahasa Cirebon Bahasa IndonesiaSambang SeribuSareal Dua RupiahSaripis SatuSuku SetengahSeteng Tiga setengah SenTelung Wang Dua belas setengah SenSabaru Delapan setengah SenRong Baru Tujuh belas SenTelung Baru Satu taliLima las Baru Satu rupiah satu taliSapinda SetengahKalipinda Dua setengahSagantang 10 katiSakocel 5 katiKata Ganti Purusa Sunting Kata Ganti Orang Pertama Utama Purusa Sunting Sun artinya Saya jika ditambahkan awalan re ra menjadi resun maka artinya saya adalah orang yang terhormat Isun artinya Saya jika kata isun bertemu dengan kata kerja maka isun berubah menjadi tak atau tek Ngwang artinya Saya jika ditambahkan kata sang menjadi sangwang maka maknanya menjadi lebih terhormat dari kata ngwang Pwanghulun artinya Saya adalah seorang Hamba Nghulun artinya Saya adalah seorang Hamba jika ditambahkan kata Pinaka menjadi Pinaka nghulun maka artinya diperhamba dan jika ditambahkan kata sang menjadi sanghulun maka maknanya menjadi terhormat daripada nghulun Pinun artinya Saya adalah milik Tuan Manehta artinya Saya adalah hamba tuanku khusus digunakan untuk perempuan Bujangga Mpu artinya Saya adalah orang yang terpelajar dan alim biasa digunakan oleh kaum agamawan Kata Ganti Orang Kedua Madyatama Purusa Sunting Ko artinya Anda Twa Ta artinya Anda Kamu artinya Anda bisa digunakan untuk menyatakan lebih dari satu orang Kita artinya Anda atau Tuan Kata ini lebih terhormat dibandingkan Ko Twa Ta Kamu Ngcarira artinya Anda secara umum kata ini lebih terhormat dibandingkan Ko Twa Ta Kamu Sira artinya Anda namun penggunaan kata ini ditujukan pada Sultan untuk Bawahan atau Pejabat untuk Bawahan yang makna tingkatannya lebih rendah Kanyu artinya Anda kata ini setara dengan Ko Rahadyan Sanghulun artinya anda adalah tuanku dipergunakan oleh Pekerja kepada Majikannya Kata Ganti Orang Ketiga Pratama Purusa Sunting Ya artinya Dia Sira artinya Dia jika ditambahkan kata hana menjadi hana sira yang artinya ada seseorang Rasiki artinya Dia Kata Ganti Milik Empunya Sunting Kata Ganti Milik Orang Pertama Sunting Ku atau Ngku artinya milik ku Mami artinya milik kami i ngwang artinya milik ngwang i nghulun artinya milik nghulun i sanghulun artinya milik sanghulun Pinaka hulun artinya milik pinaka hulun Bujangga Mpu artinya milik bujangga mpu Kata Ganti Milik Orang Kedua Sunting Mu artinya milik kamu Nta Ta artinya milik kita Nyu artinya milik kanyu Rahadian Sanghulun artinya milik rahadian sanghulun Kata Ganti Milik Orang Ketiga Sunting Nya artinya milik ya Nira ira artinya milik sira Rasika artinya milik rasiki Perbandingan bahasa Cirebon Bagongan bahasa rakyat Sunting Berikut merupakan perbandingan antara bahasa Jawa Cirebon dengan Dialek lainnya yang dianggap serumpun yaitu bahasa Jawa Banten 43 Bahasa Jawa dialek Dermayon dialek Tegal dan Pemalangan serta Bahasa Jawa Baku dialek Surakarta Yogyakarta dalam level Bagongan atau Bahasa Rakyat Banten Utara Cirebon 7 Bahasa Cirebon Dermayu Dermayon Banyumasan Tegal Brebes Pemalang Solo Jogja Kediri Madiun Surabaya Malang arekan Sunda Priangan IndonesiaAteng Adi kacung Adi Adi Adi Adi Adhi Adek Adek Dede Adik Laki lakiNong Nok Denok Senok Nduk Senok Gendhuk Genduk Ning Yuk Eneng Adik Perempuankita kita isun kita reang isun inyong nyong inyong nyong nyong aku aku awakku aku urang aku sayasire sira ko Subang slira dika rika ko kowe kowen koe kowe awakmu kowe koen riko peno maneh kamupisan pisan nemen temen pisan pisan temen nemen temen pisan nemen temen teo tenan tenan temen pisan sangatkeprimen keprewe keprewen prime primen kepriben kepripun keprimen pribe kepriwe priwe kepriben priben pribe keprimen kepriben primen prime priben pribe piye kepiye gek piye piye ya opo kumaha bagaimanaore ora beli ora belih ora ora belih ora ora ora ogak gak henteu tidakmanjing manjing manjing mlebu mlebu manjing mlebu manjing mlebu mlebu mlebu masuk ruangan manjing masuk kerja mlebu asup masukarep arep pan arep arepan arep pan pan pen ape pak arep arepan arep arepe katene apene arek akansake sing sing saka sekang sing kadi kading saka teka teka ti darikelambi Kelambi kelambi Kelambi Kelambi Kelambi Klambi Klambi Klambi Acuk PakaianKulon Kulon Kulon Kulon Kulon Kulon Kulon Kulon Kulon Kulon BaratTuku Tuku Tuku Tuku tumbas Tuku Tuku Tuku Tuku Tuku Meuli BeliDurung Durung Durung Durung Urung Durung Durung Durung Durung Urung Durung Gurung Acan BelumKependak Ketemu Ketemu Kepethuk Ketemu Ketemu Ketemu Kepetuk Ketemu Petukan Ketemu Kapendak BertemuBise Bisa Bisa Bisa Teyeng Bisa Bisa Bisa Isa Isa Tiasa Bisa BisaLan Lan Lan Lan Lan Lan Lan Lan Lan Jeung DanTeke Teka Teka Teka Gutul sampai Teka Anjog Teka Teka Teka Totok Teka Dongkap DatangKare Karo Karo Karo Karo Karo Karo Karo kambik Sareng DenganEntek Entok Kasepan Entok Entek Entong Entek Enteng Entek Enteng Entek Entek Entek Seep Habis kasepan kehabisan barang karena terlambat datang Perbandingan bahasa Cirebon Bebasan bahasa halus Sunting Berikut ini adalah perbandingan antara bebasan Bahasa Halus Cirebon bebasan Dermayonan bebasan Pemalangan dengan bebasan Banten 43 Banten Utara Cirebonan 11 Bahasa Cirebon Dermayu Dermayon Pemalangan Tegalan Sunda Priangan IndonesiaKasih Jeneng wasta nami asmi Jeneng wasta nami asmi Jeneng nami asmi Nami NamaBoten Boten Mboten Mboten Henteu TidakTeteh Rara Yayu Yayu Mbayu mbokayu Teteh Kakak perempuan mbak Koh iku puniku Puniku Puniku Puniku niku Eta ItuKepetuk Kepanggih Kepanggih Kepanggih Kapendak KetemuIki Niki Niki Niki Ieu Ininggih Inggih Inggih nggih Inggih nggih Muhun YaUgi Ugi Ugi Ugi Oge JugaKelipun Punapa Punapa Punapa Naha KenapaHampura Hampura Ampura Ngapura Ngampunten Ngampura Hapunten MaafSege Sekul Sekul Sekul Sangu NasiLinggar Kesah Kesah Tindak kesah Angkat PergiDarbe Gadah Gadah Gadah Gaduh PunyaSeniki Seniki Saniki Sakniki Dinten ieu SekarangMatur nuhun Matur kesuwun kesuwun Matur nuwun Matur Suwun Matur Sembahnuwun Matur nuwun Hatur nuhun Terima kasihAyun ning pundi Bade teng pundi Lajeng teng pundi Bade teng pundi Bade teng pundi Bade kamana Mau ke mana Pasar Peken Peken Peken Pasar PasarSalah Sawon Sawon Salah Salah SalahKule Kula Ingsun Kula Kula Kuring SayaUning Uning Ertos ngertos Ngertos Sumerep Ngertos Sumerep Ngartos TahuBangkit Saged Saged Saged Tiasa BisaNapik Sampun mpun Ampun Ampun Ulah JanganNire Sampeyan Panjenengan Sampeyan Panjenengan Panjenengan Anjeun AndaCepe Cape Cape Cape Saur KataGelem Bade Bade Bade Bade MauSare Kulem Sare Tilem Sare Tilem Sare Tilem Kulem TidurMantuk Wangsul Wangsul Mantog Wangsul Mantuk Wangsul PulangSaus Mawon Mawon Mawon Wae Bae SajaWau Wau Wau Wau Tadi TadiMaler Maksih Tesih Taksih Tesih Masih MasihKamus Bahasa Indonesia Cirebon Sunting Berikut adalah Kamus yang berisi kosakata bahasa Cirebon Bagongan Bahasa Cirebon Bebasan dengan Bahasa Dermayon Ngoko Indramayu dan Bahasa Dermayon Krama Indramayu Masyarakat Indramayu menyebut Bahasa Bagongan dengan sebutan Bagongan atau Ngoko dan Bebasan dengan sebutan Krama atau Besiken 44 serta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia U Cirebon Bagongan Cirebon Bebasan Dermayon Bagongan Ngoko 45 Dermayon Krama Besiken 45 Bahasa Indonesia PenjelasanAbad Abad Lestantum AbadAbang Abrit Abang Abrit MerahAbot Abot Awrat BeratAdi Adik Secara Umum Laki Laki dan Perempuan Enang Ayi Danang De mas Rayi Adik Laki Laki De nok Diayu Adik PerempuanAdoh Tebih Adoh Tebih JauhAdol Sadean Adol Sadean DagangAdu Aben Adu Aben AduAdus Siram Adus Siram MandiAdhem Adhem Asrep SejukAgama Agami Agama Agami Agama Aja Sampun Jangan Sampun teng Riku Jangan di situ Akeh Katah Akeh Katah BanyakKakang Raka Kakang Kang Mas Raka Kakak Laki LakiAki Ki Pak de Bapa tua Bapa De KakekAku Aken Ngaku Ngaken Aku Mengaku ngaken mengaku Alas Luwung Wana Alas Wana HutanAlih Alih ngalih Pindah Ingsun sampun ngalih teng Kuningan Saya sudah pindah ke Kuningan Knang Amargi Amerga Amergi Akibat amargi ingsun mboten uning kepripun pakemipun basa Bebasan Cirebon ingkang leres akibatnya saya tidak tahu bagaimana peraturan bahasa Bebasan Cirebon yang benar Aig Age Aglis Cepet Gage Gagian Enggal SegeraAmba Wiwir Amba Wiyar LuasAmbir Supadon Ben Ambisan Ambisan BiarAmit Permisi Amit Nuwun Sewu nyuwun Sewu PermisiAna Wenten Ana Wonten AdaAngel Susah Angel Sesaha SusahAngon Angen Angon Angen Gembala Ngangon Kebo Menggembala Kerbau Angot Kumat Kimat KambuhAntarane Antawise Antarane Antawise AntaranyaApa Punapa Apa Punapa ApaApik Sae Apik Sae BaikAran Asmi Aran Jeneng Nami Asmi Asma NamaArep Ajeng Arep Ajeng Lajeng AkanArep mendhi Bade pundi Arep ngendhi arep ngendhi Bade pundi Lajeng teng Pundhi Mau ke mana Asli Asli Sesupe AsliAsu Asu Segawon AnjingAti Manah Ati Manah HatiAturan Pakem Pakem AturanAwan Siyang Awan Rina Siang SiangAwak Selira Badan Awak Selira Badan BadanAyam Sawung Ayam Sawung AyamBae Mawon Bae Mawon SajaBagen Sanggine Bagen Kersanipun BiarkanBagus Sae Bagus Apik Sae BagusBaka Menawi Yen Baka Menawa KalauBalik Wangsul Balik Wangsul PulangBanyu Toya Banyu Toya AirBapak Rama Bapak Rama BapakBatur Rencang Kanca Rencang KawanBanyu Toya Banyu Toya AirBari Kaliyan Bari Bareng Sesarengan Kaliyan BersamaBawi Celeng Andhapan BabiBebek Bebek Kambangan BebekBelah Palih Belah Palih Sepalih sebelah jambalangBeli Ora boten Belih Ora Mboten TidakBener Leres Bener Leres BenarBendrongan Main Musik Main Musik Dengan Alat Seadanya disebut Bendrongan Bengen Rumiyen Bengen Rumiyin Sengen DahuluBengi Dalu Bengi Dalu MalamBeras Uwos Beras Uwos BerasBobad Bobad BohongBocah Anak Lare Anak Lare AnakBokat Becik Takut Barangkali aja ning ngerep nok bokat ketendang jangan di depan nak perempuan Takut tertendang isun arep ngulur batur batur nang alun alun bokat bae ana mengkana saya hendak mencari anak anak di alun alun barangkali saja ada di sana Bonggan Awas Digunakan ketika kesal pada sesuatu atau MenantangBresi Resik Bersih Resik BersihBubar Bibar Bubar Bibar BubarBulit Licik CurangBuri Wingking Buri Guri Wingking Belakang Nang Buri Teng Wingking Di Belakang Buru Buru Kesusu Buru Buru Bujeng bujeng Tergesa gesaBuwang Bucal Buwang Bucal Buang MelemparkanCangkem Lesan Cangkem Tutuk Lesan Mulut Caos Seba Menghadap MenemuiCarita Crita Crios CeritaCeg Cekel Ngasta Cegcegan Pegangan Cilik Alit Cilik Alit KecilCoba Cobi Coba Cobi CobaCungur Irung Irung Grana HidungCukur Paras Cukur Paras CukurDadi Dados Dadi Dados JadiDagang Sadean Dagang Sadean DagangDake Gadah Deke Gadah Punya Dapat Dalan Dermagi Dalan Marga JalanDandan Dandan Dandos BerhiasDawuk DewasaDeleng Ningali Deleng Ningali Mirsani MelihatDhadha Jaja Dhadha Jaja DadaDamar Pandhem Damar Pandam LampuDemen Tresna Demen Tresna CintaDemplon SeksiDengkul Tur Dengkul Jengku LututDewek Dewek Piyambek SendiriDi Di Di Dipun Di Imbuhan Cirebon Bebasan Dibarokahi Bahasa Dermayon Krama Dipun Barokahi Dina Dinten Dina Dinten Hari Sedinten dinten Sehari hari Dolan Dolan MainDom Jarum Dom Jarum JarumDoyan Purun Kersa Doyan Purun Kersa Suka MauDuit Yatra Duit Yatra UangDulung Ndahari Dulang Ndahari Suap Makan Durung Dereng Durung Dereng BelumDuwe Gadah Duwe Gadah PunyaDuwur Inggil Duwur Inggil Tinggieling emut eling emut Ingatembah eyang embah eyang Kakek NenekEmbuh Wikan Embuh Kirangan Wikan Tidak Tahu Embun embunan Pasundulan Embun embunEmong Boten Emong Mboten Tidak MauEnak Eca Enak Eca Enakendas endas Sirah Kepalaendhep endhap endhep Cindek endhap Pendekendi Pundi endi Pundi Manaendog Tigan endog Tigan Telurengko engko Ajeng Nantienom enem enom enem timur Mudaentek Telas entok Telas HabisEnteni Enteni Entosi MenungguErti Ertos ngerti Ngertos Arti Ngertos Mengerti Basa Iku alat Komunikasi Umpami panjenengan ngertos ya leres Bahasa itu alat komunikasi kalau anda mengerti ya bagus Esuk Enjing Esuk Enjing PagiEtung Etang Etung Etang HitungGajah Liman Gajah Liman GajahGampang Gampil Gampang Gampil MudahGanti Gantos Ganti Gantos GantiGawa Bakta Gawa Bakta Bawa mbakta Membawa Gawaan bektan Barang Bawaan Gawe Damel Gawe Damel KerjaGedang Pisang Gedang Pisang PisangGede Gedhe Ageng BesarGelem Purun Gelem Purun MauGelang Binggel Gelang Binggel GelangGelung Ukel Gelung Ukel GulungGemuyu Gemuyu Gemujeng TertawaGen Ugi Uga Ugi JugaGenap Jangkep Genap Jangkep LengkapGeni Brama Geni Brama ApiGering Kuru Peyang Gering Kera KurusGetek Keri GeliGetih Rah Getih Rah DarahGigir Pengkeran Gigir Pengkeran PunggungGodhong Ron Godhong Ron DaunGolek Golek Pados Wayang Kayu Golek Gugah Wungu Gugah Wungu BangunGula Gendis Gula Gendis GulaGulu Jangga Gulu Jangga LeherGawean Damelan Gawean Damelan Guneman PekerjaanGuyon Gujeng Guyon Gujeng Bercanda Gegujengan Bercandaan Idep Ibing Idep Ibing Bulu MataIdu Kecoh Idu Kecoh LudahIga Iga Unusan IgaIjo Ijem Ijo Ijem HijauIlang Ical Ilang Ical HilangIlat Lidah Ilat Lidah LidahImbuh Imbuh Tanduk TambahanInep Inep Sipeng BermalamIngu Ingah Ingu Ingah PeliharaIreng Cemeng Ireng Cemeng HitamIsor Andhap Isor Andhap BawahIsin Lingsem Isin Lingsem MaluIsun Ingsun Kula Reang Kita Kula SayaIwak Ulam Iwak Ulam IkanIya Inggih Iya enggeh Inggih Enggeh YaJaga Raksa Jaga Reksa Jaga Njaga Ngraksa Menjaga Jago Sawung Jago Sawung Ayam JagoJagong Linggih Dodok Linggih DudukJala Jambet Jala Jambet JalaJalir telembuk PelacurJaluk Pundhut Jupuk Jokot Pendhet AmbilJamu Jampi Jamu Jampi JamuJaran Jaran Titihan KudaJare Cape Jare Criyos Kata Ucap Cirebonan Cape sinten Kata ucap siapa Jenggot Jenggot Gumbala JenggotJeriji Driji Racikan JariJero Lebet Jero Lebet DalamJingkat Kaget Kejot TerkejutJoget Joged Beksa GoyangKabar Warta Wartos Kabar Warta Wartos BeritaKabeh Sedaya Kabeh Sedaya Sedanten SemuaKabeneran Kaleresan Kaberan Keleresan KebetulanKaca Kaca Paningalan KacaKae Punika Iku Kaen Kuwen Punika Itu Dekat dengan si Pembicara Kali Lepen Benawi Kali Lepen Benawi SungaiKalung Kalung Sangsangan KalungKandha Kandha Sanjang BerceritaKanggo Kangge Kanggo Kangge UntukKarang Kawis Karang Kawis KarangKarena Keranten Merga Amarga Keranten KarenaKari Kantun Kari Kantun Sisa Tinggal Terakhir Tertinggal Terakhir Kantun kantun akhirnya Karo Kaliyan Karo Kaliyan Bersama Teng bioskop kalian sinten inggih Di bioskop bersama siapa ya Karo Sareng Karo Sareng Marang Dhumateng Dengan Garam sareng Gendhis dicampur mawon Kang Garam dengan Gula dicampur aja Kang Katon Ketingal Katon Ketingal Dapat dilihatKatok Cangcut Lancing Katok Lancing Celana dalamKaweruh Kaweruh Seserepan PengetahuanKaya ala ala Kados Kaya Kados Seperti Kados Mekoten Sepeti Begitu Seperti Itu Kayu Kajeng Kayu Kajeng KayuKebanjur Kebanjur Kelajeng TersiramKebo Kebo Maesa Kerbau Keder Ewed BingungKelanjutan Kelanjutan Kelanjengan KelanjutanKelapa Kelapa Kerambil Kelapa Keliru Klentu KeliruKembang Sekar Kembang Sekar BungaKemit Kemit Pakuncen Jaga Tugas Jaga Kemit Desa Orang yang menjaga Desa Kemul Singep Kemul Singep SelimutKen Kahin Jarit Jarit Sinjang KainKene Riki Kene Mrene Riki SiniKeponakan Keponakan Kepenakan KeponakanKepriben Kepripun Kepriben Kepriwe Kadhos Pundi Kepripun BagaimanaKeramas Jamas Kramas Jamas KeramasKerasan Betah Krasan Kraos BetahKeringet Riwe Keringet Riwe KeringatKeris Keris Duwung KerisKertas Delanceng Kertas Dalancang Kertas Cirebonan Daluwang Kertas yang terbuat dari Kulit Kayu Ketara Ketara Ketawis JelasKetemu Kepanggih Ketemu Kepanggih Bertemu Ora Karuan Ketowon Percuma tidak dilayani dengan baikKeyok Kalah Kawon Kalah Kekalahan Cirebon Kasoran Kien Puniki Kih enya kie Kien Kih Puniki Niki IniKijing Sekaran Kijing Sekaran Gilang MakamKira Kinten Kira Kinten Kira Perkiraan Kinten Kinten Kira Kira Kirim Kirim Kintun KirimKlambi Rasukan Kelambi Rasukan PakaianKongkon Kengken Kongkon Kengken SuruhKuburan Pasarean Kuburan Pasarean KuburanKudu Kedah Kudu Mesti Kedah HarusKuku Kuku Kenaka KukuKulon Kulen Kulon Kulen Kulwan BaratKumat Kumat Kimat KumatKumpul Kempal KumpulKuna Kina Kuna Kina Kawi KunoKuning Jener Kuning Jenar KuningKuping Talinga Kuping Talingan TelingaKurang Kirang Kurang Kirang KurangKuwasa Kuwasa Kuwaos Kuasa Kuwatir Kuwaos KhawatirKuwayang Kebayang Kewayang TerbayangKuwe Kuh Puniku Kuwen Kuh Puniku Itu Jauh dari si pembicara Lahiran Bayian Lairan Mbrojol MelahirkanLain Dudu Sanes Dudu Sanes BukanLaka Boten wenten Langka Laka Ora ana Mboten wenten Mboten Wonten Tidak AdaLaki Laki Jalih SuamiLama Dangu Lawas Suwe Lami Dangu LamaLamun Bilih Lamon Yen Bilih SeandainyaLamun Lamona Umpami UmpamaLanang Jali Jaler Lanang Jaler Laki lakiLarang Hawis Larang Awis MahalLenga Lenga Lisa MinyakLenga Latung Lenga Lantung Lisa Lantung Minyak tanahLewih Langkung Luwih Langkung LebihLima Gangsal Lima Gangsal LimaLunga Lunga Melaku Miyang Kesah PergiLupa Lepat Klalen Ora Kelingan Kesupen LupaLuru Luruh Ngilari CariLuru Nggulati Luru Goleti Nggelati CariMabok Mendhem endhem Mendhem MabukMaca Maca Maos BacaManfaat Faedah Guna Manfaat Faedah Meguna Gina ManfaatMangan Dahar Mangan Maem MakanMangkat Mangkat Miyang Tindak Tumindak BerangkatManing Maning Meneh Malih LagiManjing Mlebu Manjing Mlebet MasukMata Mata Soca MataMati Pejah Modhar Mati Pejoh MatiMayid Laywan Jisim Layon JenazahMelu Melu Milet IkutMencleng Ngancleng Ngancleng LompatMengana Mrika Mengana Mana Mrana Merika KesanaMene Mrene Mene Meriki KesiniMengkonon Mengkonon Mengkono Mengkonten Mekoten BegituMetu Medal Metu Mbudal Mbedhal KeluarMlaku Mlaku Mlampah BerjalanMlayu Melayu Melajeng LariMungkin Sokat Sokat MungkinNang Ning Teng Ning Teng Ing Di Tempat Nang Arep Ning Arep Ing Lajeng Di DepanNang Isor Teng Andap Ning Isor Teng Andap Ing Andap Di BawahNang kana Teng Riku Ning Kono Teng Kono Ing Kono Di situNang Mendhi Teng Pundi Ning endi Teng Pundi Ing Pundi di manaNini Nini Bude NenekNgaji Ngaji Ngaos MengajiNginum Ngombe Nginung Ngombeh MinumNguyu Nguyu Nyeni KencingOlih Olih Angsal MendapatOmong Gunem Catur Ngendika Gunem BicaraPada Pada Sami SamaPada bae Pada bae Sami mawon Sama sajaPancal TendangPapat Papat Sekawan EmpatParek Parek Cedhak Caket DekatPasar Peken Pasar Peken PasarPate Padem Paten Padem PadamPati Nemen Pati Patos Terlalu Beli Pati Doyan Tidak Terlalu Suka Payung Payung Pajeng PayungPerabot Peranti Abah Pirantos PerabotanPercaya Percanten Percaya Percayanipun PercayaLawang Konten Lawang Konten Pintu Lawang arep Pintu Depan Lawang Gada Pintu Gerbang keramasPira Pira Pinten BerapaPiring Ajang Ambeng PiringPolah Akeh polah Selewa oleh laku akeh polah banyak perlakuan banyak tingkah Punten Hampura Sepurane Ngapurane Nyuwun Pangapunten MaafPurun Arep Purun Lajeng Mau Panjenengan purun kamu mau Putih Pethak Putih Pethak PutihRabi Kuren Istri Bojo Sekuren Istri Sekuren SejodohRada Rabi Rada Agak Rada Manis agak manis Rewel Rewel CerewetRo Rua Kalih Loro Kalih DuaRungu Pireng Ngerungu Mireng Midhanget Dengar Ngrungu Mireng Mendengar Saben Saben Unggal SetiapSalah Salah Sawon SalahSambut Sambet Nyelang Sambat PinjamSapa Sapa Sinten Siapa Kaliyan Sinten Sama Siapa Sawah Sawah Sabin SawahSedang Siweg Nglakoni Siweg Sedang Melakukan Siweg Punapa Sedang Apa Sega Sekul Sega Sekul NasiSejen Liya Sejen Liya Lain Mangga diterasken Liya liya ae Silahkan diteruskan lain lainnya Sekien Seniki Sekien Seniki SekarangSekiki Benjing Sukiki Sesuk Mbesuk Benjing BesokSenajan Ari Menawi Senajan Menawa Menawi WalauSeneng Bungah Seneng Berag Bingah Bungah SenangSetitik Sakedik Setitik Sekedik SedikitSiji Tunggal Siji Setunggal SatuSira Panjenengan Slira Sira Sampeyan Panjenengan AndaSira Panjenengan Kowe Slira Sampeyan Panjenengan KamuSrog Mangga mangga Sumangga Silahkan Ambil Cirebonan Ya Asrog Silahkan Ambil Suwe Suwe Lami LamaYa Mangga endhang Mangga Sumangga Silahkan Cirebon Ya Asrog Silahkan Ambil Taken Dangu Takon Taken Dangu Tanya Andangu Bertanya Tamu Tamu Sema TamuTanduk Singat Tanduk Singat TandukTeka Dugi Teka Dugi TibaTelu Telu Tiba Tiga Panggon Panggen TempatTerus Teras Nutugna Nerusena Teruskan Genah Tilari TinggalTua Sepuh Tua Sepuh TuaTuku Tuku Tumbas BeliTur Tunten Bacut Lajeng SelanjutnyaTuru Kilem Tilem Kulem Turu Sare Tilem TidurUmah Griya Umah Griya RumahUntap Delagdag Nguntap DurhakaUpai ngupai Upai Sukani Beri Ngupai Nyukani Memberi Urip Urip Gesang HidupUwis Sampun Uwis Peragat Sampun SudahWadon Istri Wadon Istri PerempuanWaktu Sela Waktu Sela Wektu Waktos Wentos WaktuWanci Wayah Wanci Wayah SaatWareg Tuwuk Wareg Tuwuk KenyangWong Tiyang Uwong Menungsa Tiyang OrangWulan Sasi Wulan Sasi Bulan Kajaba Kajaba Kecuali Lan Lan Ambi Marang Dhumateng Dan Jentik Jentik Jentik Kelingking Leb Ditutup Dileb Dileb Ditutup Penggunaan Pada Pintu Maksad Maksude Maksadipun Maksud Maksadipun Maksudnya Wiraos Ngomong Wiraos BicaraBelajar Sinau Ginau Belajar Sinau Genau Ginau Belajar Kah Iku Meriku Itu dekat dari si pembicara Waras Bregas Waras Sehat Bethek Adang Bethak Menanak Nasi Serat Jungkat Serat Serabut Serat Kengulu Kajang BantalRagam dialek SuntingPada masa pemerintah Hindia Belanda asisten Residen Cirebon J N Smith pernah meneliti tentang ragam kosakata bahasa Cirebon yang ada di wilayah karesidenan Cirebon dan hasil penelitiannya diterbitkan pada tahun 1926 dalam penelitiannya ia juga memasukan contoh cerita rakyat yang ditulis menggunakan bahasa Cirebon pada masa tersebut J N Smith menyebutnya sebagai Javansch dialect van Cheribon 42 berikut kutipan kisah yang ia masukan dalam hasil penelitiannya Ana wong doewe anak wadon sidji arane si Bawang Poeti Bareng anoe boke mati bapae rabi maning doewe anak wadon arane si Bawang Abang Ning sawidji dina si Bawang Poeti dikongkon basoe tjangkir ning bae kewalon tjangkir toli digawa dibasoe ning pinggir kali lagi di basoei tjangkire mroetjoet ketjemploeng ning djero kali Bawang Poeti balik wewara ning bae kewalon bae kewalon njewot si Bawang Poeti dioembangi entok bresi sarta dikongkon gogoni Bawang Poeti loenga ning pinggir kali ketemoe lagan iwak wader Bawang Poeti takon ning iwak wader bari nembang Iwak wader iwak wader nemoe beli tjangkir kita do tjetje do tjetje ala boedak katitjian Artinya Ada seseorang memiliki anak perempuan satu yang satu namanya bawang putih Kemudian ibunya meninggal bapaknya kawin lagi punya anak perempuan namanya bawang merah Pada suatu hari bawang putih disuruh mencuci cangkir oleh ibu tirinya Cangkir tersebut terus dibawa dicuci di pinggir sungai Lagi dicuci gelasnya terlepas masuk ke dalam sungai Bawang putih pulang dan memberitahu ibu tirinya ibu tirinya marah Si bawang putih dimarahj habis habisan serta disuruh mencarinya Bawang putih pergi kepinggir sungai bertemu dengan ikan wader Bawang putih bertanya ke ikan wader sambil bernyanyiIwak wader iwak wader tahu gelas aku tidak duh cece duh cece Ala anak kacician 42 Nurdin M Noer ketua Lembaga Basa lan Sastra Cirebon berpendapat bahwa bahasa Cirebon memiliki setidaknya ada beberapa dialek yakni dialek Dermayon dikenal juga sebagai bahasa Indramayuan Jawareh Jawa Sawareh bahasa Jawa Separuh Plered dan Gegesik Cirebon barat laut 15 Sedangkan menurut Dini Zahrotud Diniyah bahasa Cirebon yang dituturkan di Cirebon memiliki beberapa dialek diantaranya dialek Arjawinangun Dermayon Campuran Jawa Sawareh dan Kuningan 46 Sebesar 59 masyarakat Cirebon menggunakan bahasa Cirebon dialek Arjawinangun sebanyak 16 menggunakan dialek Campuran sebanyak 6 menggunakan dialek Dermayon dan Kuningan Dari 47 penutur bahasa Cirebon 32 diantaranya adalah penutur dialek Arjawinangun Selebihnya sebanyak 15 orang adalah penutur dialek Dermayon Campuran dan Kuningan Hendrik Blink dalam buku berjudul Nederlandsch Oost en West Indie geographisch ethnographisch en economisch beschreven yang diterbitkan pada tahun 1905 menjelaskan bahwa bahasa Cirebon yang ketika itu disebut sebagai Cheribonsch Javansch menguasai wilayah penuturan yang sangat luas bahkan hingga jauh ke timur Sedangkan Hendrik Blink juga mengkategorikan wilayah Indramayu sebagai wilayah percampuran bahasa di mana wilayah Indramayu diapit oleh wilayah bahasa Sunda dan bahasa Cirebon 47 Dialek Indramayu Dermayon Sunting Hendrik Blink mengkategorikan wilayah Indramayu sebagai wilayah percampuran bahasa di mana wilayah Indramayu diapit oleh wilayah bahasa Sunda dan bahasa Cirebon 47 berkenaan dengan perbedaan kosakata diantara bahasa Cirebon standar dengan dialek Indramayu menurut Ajip Rosidi seorang budayawan Cirebon perbedaan tersebut tidak mencapai 30 sehingga dalam kajian kebahasaan sebenarnya ragam bahasa Cirebon yang ada di Indramayu belum bisa dikatakan sebagai sebuah dialek 2 Ayatrohaedi dalam penelitiannya menjelaskan bahwa di Indramayu hanya terdapat sekitar sebelas desa yang berbahasa Sunda di mana empat desa diantaranya merupakan desa dengan status enclave bahasa Sunda karena dikelilingi oleh desa desa yang berbahasa Cirebon 28 Dialek Jawareh Jawa Sawareh Sunting Dialek Jawareh atau disebut juga sebagai Jawa Sawareh adalah dialek dari bahasa Cirebon yang berada disekitar perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Brebes atau sekitar Perbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kuningan Dialek Jawareh ini merupakan gabungan dari bahasa Cirebon yang bercampur dengan bahasa Jawa dan bahasa Sunda 48 Dialek Arjawinagun Sunting Dialek Arjawinangun merupakan dialek yang dituturkan oleh masyarakat Cirebon di daerah kecamatan Arjawinangun kabupaten Cirebon Dialek ini cenderung masih asli dan tidak terpengaruh bahasa lain meskipun tidak bisa dikategorikan sebagai bahasa Cirebon yang baku Dialek ini juga merupakan dialek yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Kota Cirebon 46 Dialek Plered Panguragan dan Cirebon Lor Sunting Dialek Plered dan Cirebon Lor merupakan dialek bahasa Cirebon yang digunakan di wilayah sebelah barat dan utara Kabupaten Cirebon serta Krangkeng Indramayu Dialek ini dikenal dengan cirinya yaitu penggunaan huruf o yang kental misalkan pada Bahasa Cirebon standar menggunakan kata sira dialek Kabupaten Cirebon bagian Barat dan Utara Kapetakan Suranenggala dan Krangkeng Indramayu ini menggunakan kata siro untuk mengartikan kamu kata apa menjadi apo ora menjadi oro gawa membawa menjadi gawo sapa menjadi sapo dan jendela menjadi jendelo Penutur dialek yang menempati kawasan barat dan utara Kabupaten Cirebon ini lebih mengekspresikan dirinya dengan sebutan Wong Cirebon berbeda dengan Penduduk Kota Cirebon yang menggunakan bahasa Cirebon standar sira yang menyebut diri mereka sebagai Tiang Grage walaupun antara Wong Cirebon dan Tiang Grage memiliki arti yang sama yaitu orang Cirebon 48 Parikan dialek Plered Pantun Cirebon Sunting Berbalas pantun atau Parikan dalam bahasa Cirebon dialek Plered antara Widudung Hamdan Sipo dan Wahyu Pawaka Widudung Hamdan Uwoh srikayo dipaih tawas Sambel trasi enak dipangan Kayo kayo atine kulo keloas Inget rabi langko ning iringan Maso iyo digawo gawo menggawe Biji srikaya diberi tawas Sambal terasi enak dimakan Pantas saja hatiku bimbang Teringat istri tidak ada di samping ku Masa dibawa bawa bekerja Sipo Angon wedus ning jagat dermayu Pengen adus mung sayang langko banyu Menggembala kambing di wilayah Indramayu Ingin mandi tetapi sayang tidak ada airWidudung Hamdan Ano sego dimot ning kardus Tuku srabi oline combro sic Ang Sipo bli usoh adus Daripada rabi bli ngengumbo Ada nasi diwadahi kardus Beli serabi malah comro yang didapat Kak Sipo tidak perlu mandi Daripada dapat istri tidak resik pada diri diragukan diskusikan Wahyu Pawaka Isuk isuk tuku srabi Tukue bari ngajar layangan Isuk isuk ngobrol rabi Gawe kesirian wong bujangan Pagi pagi beli serabi Belinya sembari menerbangkan layangan Pagi pagi membicarakan istri Membuat iri para bujanganWidudung Hamdan Miyang neng Grage tuku penganan Olih berkat iwak cemplunge ano sing ngicipi Mulane gen gage kawinan Engko mangkat menggawe ano sing ngambunge pipiAdaauw Berangkat ke Grage membeli makanan Mendapat kenduri lauk tahu tahu sudah ada yang mencomot Maka dari itu segeralah menikah Supaya nanti jika berangkat bekerja ada yang mencium pipiWahyu Pawaka Uler gendon ngreketi pelem Olih berkat olih apem Nonton wayang langka tarube Bocah wadon durung ana kang gelem Bokat ana kang gelem Hayuh miyang ning pak lebeHehe Ulat sagu diragukan diskusikan menggerogoti mangga Dapat kenduri dapat apam Menonton wayang tidak ada tendanya Anak gadis belum ada yang tertarik Jika ada yang tertarik Mari berangkat ke penghuluWidudung Hamdan Gawe adon adon kanggo gawe apem Tukuh sarung plekat larang regane Duduh saking wadon bli gelem Saking durung niat bae lanangeGlegek ndipit Membuat adonan untuk membuat apam Membeli sarung plekat mahal harganya Bukan karena gadis yang tidak mau Melainkan bujangnya belum ada niat sajaDialek Gegesik Sunting Dialek Gegesik merupakan dialek yang digunakan di wilayah Cirebon Barat wilayah Utara disekitar Kecamatan Gegesik dialek Gegesik sering digunakan dalam bahasa pengantar Pewayangan oleh Dalang dari Cirebon dan kemungkinan dialek ini lebih halus ketimbang dialeknya Wong cirebon sendiri 49 Perbandingan antar dialek bahasa Cirebon Sunting Cirebon Baku Arjawinangun Indramayu Plered Gegesik Pekaleran Indonesiaana ana ana ano ana ana adaapa apa apa apo apa apa apabapa bapa mama bapa mama bapa mama bapak bapakbli bli ora bli bli oro bli ora tidakdulang dulang dulang dulang muluk suap makanelok lok sokat lok sok ilok pernahisun isun kita reang isun kito isun kita nyong kita sayakula kula kula kulo kula kami kula saya kamilaka laka langka laka langko laka laka langka tidak adamamang mamang mamang mang mang mamang amang pamansalah salah salah salo salah salah salahsewang sewong sewong sewong sewong sewang ewang seorangsokiki kiki sokiki kiki sokiki mengke sokiki isuk besokDialek Pekaleran digunakan di Kabupaten Majalengka bagian utara oleh karenanya disebut Pekaleran sebelah utara wilayah utama penggunanya ada di Kecamatan Kertajati Jatitujuh Ligung Sumberjaya sementara wilayah sekitarnya seperti Kecamatan Leuwimunding Palasah Jatiwangi Dawuan Kasokandel Sukahaji dan Sindang merupakan wilayah percampuran antara bahasa Sunda dialek Majalengka dengan bahasa Cirebon dan Banyumasan yang dikenal dengan bahasa Jawareh Jawa Sewareh Kongres bahasa Cirebon SuntingArtikel utama Kongres Bahasa Cirebon Kongres Bahasa Cirebon pertama kali dicetuskan secara resmi oleh sekitar 70 an orang yang terdiri dari para budayawan pakar dan pengajar bahasa seniman dan kaum intelektual yang menghadiri seminar sehari Dialog Interaktif Bahasa Cirebon yang diselenggarakan di kota Cirebon atas kerjasama Pikiran rakyat Mitra Dialog dan Forum Dialog Budaya Cirebon FDBC Wali kota Cirebon yang pada saat itu dijabat oleh bapak Subardi segera menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penyelenggaraan Kongres Bahasa Cirebon Dalam seminar sehari tersebut di antaranya dihadiri oleh Dr H Dadang Dally M Si Kadisdik Jawa Barat Drs H Zakaria Mahmud Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati UNSWAGATI Drs H Wahyo M Pd Kadisdik kota Cirebon Drs H Zaenal Abidin M Si Kadisdik kabupaten Cirebon Ahmad Sybubanuddin Alwi Budayawan Saptaguna Budayawan H Nurdin M Noer Kepala Balitbang Mitra Dialog Drs Made casta M Pd Budayawan dan Karikaturis Drs Wasikin Marzuki atau Ki Jatira Pemimpin Mitra Dialog Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati UNSWAGATI Drs Zakaria Mahmud merupakan orang pertama yang mula mula mengemukakan usulan diadakannya Kongres Bahasa Cirebon Perlu ada Kongres Bahasa Cirebon Kongres Bahasa Cirebon merupakan momentum bagi tumbuhnya kesadaran bersama dalam pelestarian dan pengembangan bahasa Cirebon Melalui Kongres Bahasa Cirebon bahasa Cirebon juga bisa menjadi alternatif kebahasaan Bahkan ke depan bahasa Cirebon bisa ikut memengaruhi bahasa nasional Wali kota Cirebon bapak Subardi yang mendukung ide ini kemudian menyatakan Kongres Bahasa Cirebon menjadi penanda bahwa masyarakat Cirebon dari berbagai latar belakang sepakat dengan satu hal yakni penegasan bahwa bahasa Cirebon sebagai salah satu identitas khas dari keberadaan budaya kultur Cirebon Cirebon ini memiliki kekhasan budaya Cirebon bukan Sunda juga bukan Jawa tetapi Cirebon dengan kekhasannya Mengangkat khazanah bahasa berarti mengangkat pula kultur Cirebon yang spesifik Siapa lagi yang akan mengapresiasi khazanah lokal itu kalau bukan masyarakat Cirebon itu sendiri Disela sela dukungan yang ada Drs Made Casta M Pd juga angkat bicara mengenai fenomena kebahasaan ini di mana telah terjadi pembunuhan bahasa linguacide oleh bahasa Indonesia yang merupakan bahasa lingua franca yang ditetapkan secara politis terhadap bahasa bahasa daerah termasuk bahasa Cirebon yang jika tidak dilestarikan akan segera menemui kepunahannya Karena kekeliruan politik bahasa itu red bahasa Indonesia menjadikan bahasa lokal termasuk Cirebon bisa mengalami kepunahan tingkat apresiasi masyarakat akan terus mengalami degradasi karena itu dibutuhkan kajian dari aspek sosial budaya untuk pelestarian dan pengembangan Harus dicari benang merah pengembangan bahasa lokal dari aspek hubungan dialektikanya dengan masyarakat Pendekatannya mencerminkan dialektika antara bahasa dengan kompentensi sosiokultural Sekarang ini kurikulum dan pembelajaran bahasa Cirebon masih menekankan pada kompetensi linguistik Sistem tata bahasa Jawa yang diseleraskan dengan pengistilahan dalam bahasa Indonesia begitu kuat didesakan kepada para siswa Padahal itu terlepas dari konteks sosial budayanya Harusnya dibangun kurikulum dan pembelajaran bahasa Cirebon yang berpusat pada lingkup sosial budaya siswa atau student centred Tanpa itu semua akan sia sia Pada acara Dialog Interaktif Bahasa Cirebon tersebut disepakati bahwa Kongres Bahasa Cirebon pertama akan diadakan pada tahun 2006 50 Kongres Bahasa Cirebon pertama Sunting Kongres Bahasa Cirebon pertama KBC I dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil kesepakatan seminar sehari Dialog Interaktif Bahasa Cirebon yang diselenggarakan di kota Cirebon Kongres Bahasa Cirebon pertama bertujuan untuk memperkuat posisi bahasa Cirebon dan mendukung upaya upaya pelestariannya Kongres Bahasa Cirebon kedua Sunting Kongres Bahasa Cirebon kedua KBC II diadakan selama tiga hari yang sejak tanggal 26 28 Juni 2013 di Hotel Prima kota Cirebon dengan tema Dedangdan basa mengkuhaken budaya memperbaiki bahasa memperkokoh budaya Salah satu target yang ingin dicapai dengan kongres bahasa Cerbon saat ini yakni segera mewujudkan wacana dibukanya program studi bahasa Cerbon di perguruan tinggi swasta maupun negeri setidaknya yang ada di wilayah Cirebon Berdasarkan survey penutur bahasa Cerbon cukup banyak mencapai 4 juta Supali Kasim Ketua Panitia Kongres Bahasa Cirebon kedua sekaligus Budayawan Indramayu 51 Pra Kongres Bahasa Cirebon kedua Sunting Sebelum diadakanya Kongres Bahasa Cirebon kedua pada tanggal 3 4 Desember 2012 diadakan terlebih dahulu pra Kongres Bahasa Cirebon yang berbentuk saresehan acara silaturahmi dalam teks sambutan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa ia sangat menghargai dan mengapresiasi masyarakat yang masih peduli untuk memelihara melestarikan dan mengembangkan bahasa Cirebon dalam kehidupannya pada era globalisasi ini 52 Sementara Prof Dr H Wahyudin Zarkasih yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam makalah bahasa Cirebon miliknya yang berjudul Melu Ngurip urip lan Ngembangaken Basa Cerbon menyatakan kebijaksanaan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal mengembangkan dan memelihara bahasa Cirebon itu merupakan landasan untuk menyusun program dan kegiatan yang intinya perencanaan strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan tugas pokok fungsi rincian tugas Balai Pengembangan Bahasa Daerah dan Kesenian sebagai UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tim perumus pra Kongres Bahasa Cirebon di antaranya merekomendasikan untuk melaksanakan Kongres Bahasa Cirebon kedua KBC II pada tahun 2013 agar lebih bermanfaat bagi perkembangan bahasa Cirebon 53 Dari hasil kegiatan ini diharapkan akan lebih tergali lagi potensi bahasa Cirebon dan akan bermanfaat bagi perkembangan bahasa Cirebon itu sendiri Wiyana Sundari Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Peserta kongres Bahasa Cirebon kedua Sunting Peserta Kongres Bahasa Cirebon kedua diikuti sekitar 150 orang yang berasal dari unsur seperti guru dosen ustad seniman budayawan jurnalis legislatif eksekutif dan penggiat bahasa Cirebon Selain dari wilayah kota dan kabupaten Cirebon serta kabupaten Indramayu para peserta juga datang dari wilayah utara kabupaten Majalengka yang dikenal dengan nama pakaleran wilayah kabupaten Subang dan kabupaten Karawang Narasumber yang hadir pada Kongres Bahasa Cirebon kedua di antaranya Ajip Rosidi Budayawan Hj Anna Sophanah Bupati Indramayu Drs H Ano Sutrisno M Si Wali kota Cirebon Drs H Dedi Supardi M M Bupati Cirebon Prof Dr H Wahyudin Zarkasyi CPA Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Rekomendasi Kongres Bahasa Cirebon kedua Sunting Kongres Bahasa Cirebon kedua yang diselenggarakan pada tanggal 26 28 Juni 2013 menghasilkan keputusan dua belas butir rekomendasi yang dirumuskan oleh tim perumus yang beranggotakan Made Casta ketua Raffan Hasyim sekretaris Adin Imadudin anggota Nurdin M Noer anggota dan Supali Kasim anggota sekaligus budayawan indramayu terkait upaya upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Cirebon butir butir rekomendasi tersebut ditulis dengan bahasa Cirebon berikut rekomendasinya 54 55 Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu nglakukaken pamengkuhan status basa Cerbon ngliwati penetepan Peraturan Daerah Peraturan Bupati Wali kota lan Keputusan Bupati Wali kota perkawis pelanggengan basa sastra lan carakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu melakukan penguatan terhadap status bahasa Cirebon melalui penetapan Peraturan Daerah Peraturan Bupati Wali kota dan Keputusan Bupati Wali kota berkenaan upaya pelestarian bahasa sastra dan aksara carakan Cirebon Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu madahi plaksanan penelitiyan penelityan perkawis basa sastra lan carakan Cerbon kangge mantepaken keajegan basa Cerbon kangge ngangsalaken legitimasi ilmiyah minangka wujud prancanan sumber data pelanggengan lan ngembangaken basa Cerbon Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu mewadahi pelaksanaan penelitian penelitian berkenaan bahasa sastra dan aksara carakan Cirebon untuk menguatkan posisi bahasa Cirebon guna mendapatkan legitimasi ilmiah sebagai wujud perencanaan sumber data pelestarian sekaligus menyembangkan bahasa Cirebon Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu netepaken basa Cerbon minangka basa padinan bagongan lan bebasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu menetapkan bahasa Cirebon sebagai bahasa sehari hari bagongan dan bebasan Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu swagata menjamin kalaksanane piwulangan basa Cerbon teng kubengan kaluwarga masyarakat lan sekolah awit undagan SD MI SMP MTs SMA SMK MA kelayan ngangge kecaketan budaya boten ngangge kecaketan wewengkon pulitik geopolitik ingkang bakal nrubusaken rasa ingkang boten adil pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu secara bersama sama menjamin pelaksanaan pengajaran bahasa Cirebon di lingkungan keluarga masyarakat dan sekolah mulai dari tingkatan SD MI SMP MTs SMA SMK MA secara bersinergi guna menumbuhkan kedekatan budata tidak untuk menumbuhkan kedekatan wilayah politik geopolitik yang akan memunculkan rasa tidak adil Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu swagata menjamin kasediyaane buku teks lan buku penunjang piwulangan basa Cerbon ingkang selaras sareng kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu secara bersama sama menjadim tersedianya buku bacaan dan buku penunjang pengajaran bahasa Cirebon yang selaras dengan kebutuhan Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu netepaken lan megaraken sarta nrubusaken bebasaan Cerbon pamberdayan waktos waktos bebasaan basa Cerbon lan nyukani pengajenan dumateng pelanggeng pegiyat minangka piyambek utawi lembaga lan seniman ingkang nggadahi prestasi Pemenrintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu menetapkan dan menghidupkan kembali serta memunculkan bahasa cirebon tingkat bebasan mengadakan waktu waktu wajib berbahasa Cirebon dan memberikan apresiasi terhadap para pelestari penggiat perorangan atau lembaga dan seniman yang memiliki prestasi Pemrentah Propinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon lan Indramayu nyambungaken pamengkuhan Lembaga Basa lan Sastra Cerbon LBSC saking aspek organisasi kelembagaan lan program program dedamelan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kota Cirebon dan Indramayu melanjutkan penguatan Lembaga Basa lan Sastra Cirebon LBSC dari aspek aspek organisasi kelembagaan hingga program program kerja Unggal pengguron inggil perguruan tinggi lan lembaga penelitiyan kajiyan ngembangaken peran Tri Dharmanipun kangge mundhakaken aji basa Cerbon sacara kaelmuwan ngliwati pinten pinten dedamelan ingkang selaras Setiap perguruan tinggi dan lembaga penelitian kajian mengembangkan peran Tri Darma nya untuk memuliakan nilai luhur bahasa Cirebon secara keilmuan melalui berbagai program kerja yang selaras Media massa ambika rubrik lan madetaken rubrikasi program utawi dedamelan pelanggengan lan pangembangan basa Cerbon Media massa menyediakan rubik dan memperkaya rubrikasi program atau usaha pelestarian dan pengembangan bahasa Cirebon Masyarakat pengangge basa Cerbon kedah mundhakaken rasa anderbeni lan tanggungjawab dumateng pelanggengan lan pangembangan basa Cerbon teng kubengan kluwarga lan tundunan sosial budaya masyarakat Masyarakat pengguna bahasa Cirebon harus meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pelestarian dan pengembangan bahasa Cirebon di lingkungan keluarga dan dilingkungan pergaulan sosial budaya masyarakat Pesantren pesantren kedah ngunggulaken penganggeyan basa Cerbon teng selebete komunikasi lan basa ater ater piwulangan Pesantren pesantren harus menguatamakan penggunaan bahasa Cirebon di dalam berkomunikasi dan sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran Keraton keraton Cirebon ngutamakaken pengayoman bedaran lan pangembangan naskah naskah kempalan kempalan sosial minangka wujud pelanggengan pangembangan basa Cerbon keraton keraton Cirebon harus mengutamakan upaya perlindungan penelitian dan pengembangan naskah naskah tempat berkumpul masyarakat sebagai wujud pelestarian pengembangan bahasa Cirebon Pengembangan dan pelestarian SuntingPengembangan dan pelestarian bahasa Cirebon menurut Imam Miftahul Jannah aktifis bahasa Cirebon dikatakan masih minim sebagai contohnya adalah hanya diberikannya waktu satu jam bagi muatan lokal bahasa Cirebon sementara pelajaran bahasa Inggris diberikan waktu lebih banyak ketimbang bahasa Cirebon yang merupakan bahasa ibu 56 Penerjemahan Al Qur an dalam bahasa Cirebon Sunting Pada tahun 2020 dengan diketuai oleh Dr H Ahmad Yani M Ag dari Universitas Islam Negeri UIN Syekh Nurjati proses penerjemahan al Qur an ke dalam bahasa Cirebon berlangsung sepanjang 2020 telah berhasil diterjemahkan sebanyak 10 juz al Qur an diantara para ahli yang tergabung dalam tim penerjemahan Al Qur an ke dalam bahasa Cirebon terdapat nama K H Ahsin Sakho Muhammad dari pesantren Dar Al Tauhid Arjawinangun yang merupakan lulusan Doktoral dari Madinah selain ia tim juga diperkuat oleh Mukhtar Zaedin yang merupakan seorang budayawan Cirebon 57 Validasi Al Qur an dalam bahasa Cirebon Sunting Kegiatan penerjemahan Al Qur an ke dalam bahasa Cirebon telah memasuki tahap validasi yang diselenggarakan pada tanggal 28 30 Juni 2022 di Kuningan 58 Penetapan hari penggunaan bahasa Cirebon Sunting Pelestarian bahasa Cirebon dalam lingkungan Pemerintah Daerah kota Cirebon ditandakan dengan ditetapkannya hari Selasa sebagai hari pengunaan bahasa Cirebon Pada hari Selasa menurut Agus Sukmanjaya selaku kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar kota Cirebon bahasa Cirebon dipergunakan sebagai bahasa pengantar dalam apel Pemerintah Daerah dan dialog antar pekerjanya termasuk dialog dalam grup Whatsapp 59 Pelestarian Era Digital dan Media Sosial SuntingBahasa Cirebon pada setiap masanya memiliki model pelestarian yang beragam termasuk pada era digital dan media sosial Salah satu yang cukup menonjol adalah apa yang dilakukan oleh situs kamuscirebon com Selain fungsi utamanya sebagai kamus investasi kosakata di dalamnya juga menambahkan blog sebagai penjang informasi terkait dengan bahasa cirebon Menariknya kamus cirebon online ini menancapkan satu tujuan utama adalah untuk membantu siapapun yang ingin bersentuhan langsung dengan Bahasa Cirebon baik untuk kebutuhan akademis ataupun hanya sebagai tambahan kosa kata dalam komunikasi sehari hari 60 Selain bentuk kamus digital pelestarian bahasa Cirebon juga dilakukan secara digital dengan pembuatan aplikasi permainan berwawasan tebakan kosakata kosakata dalam bahasa Cirebon aplikasi tersebut dinamakan Badekan basa Cerbon dan dibuat oleh Muhammad Anis Al Hilmi dan tim 61 62 Catatan kaki Sunting Hanya mencakup Kabupaten dan Kota Cirebon Kabupaten Indramayu dan sebagian utara Kabupaten Majalengka dan Subang Kata Cerbon sendiri hanya sebatas fonologi Secara ortografis dalam Rikasara dan Carakan tetap ditulis Cirebon Referensi Sunting a b c Tim Penyusun Disparbud Prov Jawa Barat 2011 Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Bandung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat a b Rosidi Ajip 2011 Badak Sunda dan Harimau Sunda Kegagalan Pelajaran Bahasa Jakarta Dunia Pustaka Jaya Huri Daman 2017 Geografi Variasi Bahasa di Bagian Utara Karawang Jawa Barat Karawang Universitas Singaperbangsa a b Nuraeni Fitri 2012 Pemetaan Bahasa di Kabupaten Sumedang Sebuah Kajian Dialektometri Depok Universitas Indonesia Isfandani Linda Novita 2017 BAHASA JAWA MASYARAKAT DAERAH PERBATASAN JAWA TENGAH JAWA BARAT DI KECAMATAN LOSARI KABUPATEN BREBES KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Semarang Universitas Negeri Semarang a b c d e Tim Biro Pusat Statistik 2011 Hasil Sensus 2010 Kewarganegaraan Suku Bangsa Agama dan Bahasa Sehari hari Penduduk Indonesia Jakarta Biro Pusat Statistik a b Salana 2002 Wyakarana Tata Bahasa Cirebon Bandung Humaniora Utama Press a b Sumarlina Elis Suryani Nani 2009 Mengungkap kearifan lokal budaya Sunda yang tercermin dalam naskah dan prasasti Bandung Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Cirebonese Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2003 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 5 Tahun 2003 Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat a b c Sudjana TD 2005 Kamus Bahasa Cirebon Bandung Humaniora Utama Press Heriyadi Wahyu 2015 Bahasa dan Hukum Bandung Kentjana Indie Pustaka Nurfaidah Dedeh 2008 Basa Sunda Dialek Majalengka di Kacamatan Sukahaji Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Radar Cirebon Pangeran Losari Angkawijaya Tali Sejarah Cirebon Brebes edisi 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 25 Diakses tanggal 2020 03 26 a b c d e Kautsar Nurul Diva 2020 7 Fakta Bahasa Cirebon Diadopsi dari Sanskerta dan Punya Dialek Beragam Jakarta Merdeka com Wulandari Sri Penyanyi Cirebonan 2011 Prefix A Change from Middle to Modern Cirebonese A case study of Serat Catur Kandha as a midlle Cirebonese texts and Nguntal Negara as a modern Cirebonese text Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Bunnell Tim D Parthasarathy Eric C Thompson 2012 Cleavage Connection and Conflict in Rural Urban and Contemporary Asia Berlin Springer Science amp Business Media Gunawan L A S 2020 Filsafat Nusantara Sebuah Pemikiran tentang Indonesia Sleman Kanisius a b Bahri Idik Saeful 2020 Gegap Gempita Perjalanan Sejarah dan Upaya Status Kepahlawanan Eyang Hasan Maolani Lengkong Bandung Rasibook CV Rasi Terbit a b Kusdiana Ading 2014 Sejarah Pesantren Jejak Penyebaran dan Jaringannya di Wilayah Priangan 1800 1945 Bandung Humaniora Rosidi Ajip 1991 Rikmadenda Mencari Tuhan Jakarta Yayasan Obor Indonesia a b Zuhdi Susanto 2017 Antara Sewaka dan Soeria Kartalegawa Dinamika Politik Pemerintahan Di Jawa Barat Pada Masa Revolusi Indonesia Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Suryana Dayat 2012 Provinsi Provinsi di Indonesia Scotts Valley CyberSpace Independent Publishing a b Menimbang nimbang Bahasa Cirebon Edisi Tahun 2009 Diarsipkan 2012 01 17 di Wayback Machine a b Noer Nurdin M 2018 Pelestarian Bahasa Cirebon Tanggung Jawab Siapa Bandung Pikiran Rakyat a b c d Amaliya 2010 Alasan Politiklah Sebabnya Bandung Pikiran Rakyat Cirebon Pos Menggali Bahasa Cirebon Asli Meski Masih Diperdebatkan edisi 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 12 01 Diakses tanggal 2017 06 16 a b Ayatrohaedi 2011 65 67 Catatan Acak acakan dan Catatan Apa Adanya Bandung Dunia Pustaka Jaya a b Kawi Djantera 2002 Peneltian kekerabatan dan pemetaan bahasa bahasa daerah di Indonesia provinsi Kalimantan Timur Jakarta Departemen Penddikan Nasional Ayatrohaedi 1985 Bahasa Sunda di daerah Cirebon Jakarta Balai Pustaka Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1976 Bahasa dan sastra Volume 2 Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tjandrasasmita Uka 2009 Arkeologi Islam Nusantara Jakarta Gramedia a b Prayitno Panji 2017 Makna Ukiran Unik di Tiang Masjid Keramat Cirebon Jakarta Liputan 6 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 07 22 Diakses tanggal 2017 06 12 a b c Rochkyatmo Amir 1996 Pelestarian dan Modernisasi Aksara Daerah Perkembangan Metode dan Teknis Menulis Aksara Jawa Jakarta Direktorat Jenderal Kebudayaan a b Mangintrk Timothy Seta 2016 Parahiyangan Guardian Pengembangan Aplikasi Game Untuk Pembelajaran Interaktif Menggunakan Aksara Bahasa Sunda Berbasis Desktop Bandung Universitas Widyatama Mujidiningrat Raden Dulur Anom Rahadyan Ikhsanurud Daudi Akbar Guratpanuratrahsa Ahmad Elwangsih 2018 Aksara Rikasara Sebuah Peradaban yang Hilang Cirebon Desa Adat Gamel Sarabahu Moriyama Mikihiro 2005 Semangat Baru Kolonialisme Budaya Cetak dan Kesastraan Sunda Abad ke 19 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia a b Holle Karel Frederik 1868 Geschiedenis der Preanger Regentschappen Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Gravenhage Martinus Nijhoff Rosidi Ajip 2010 Bahasa Cirebon dan Bahasa Indramayu Bandung Pikiran Rakyat Irianto Bambang Dyah Laksmiwati 2014 Baluarti Keraton Kacirebonan Sleman Dee Publish Wangsakerta Pangeran Nasiruddin Saptadhyaksa 1651 saka Pustaka Negara Kertabumi Cirebon Kesultanan Cirebon a b c Smith J N 1926 Het Dialect van Cheribon Gravenhage Martinus Nijhoff a b Bantenologi Kamus Bahasa Jawa Banten Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 06 09 Diakses tanggal 2015 03 04 Sudibyo YS Nurochman 2011 Bahasa Jawa Pantura Tak Terpeta Lagu lagunya Merambah Nusantara Surabaya Kongres Bahasa Jawa a b Tayudi 2010 Kamus Bahasa Indramayu tayudic blogspot com a b Diniyah Dini Zahrotud 2016 VISUALISASI SPASIAL BAHASA DAN DIALEK DI KOTA CIREBON JAWA BARAT Jurnal Bumi Indonesia 5 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 27 Diakses tanggal 2020 01 20 a b Blink Hendrik 1905 Nederlandsch Oost en West Indie geographisch ethnographisch en economisch beschreven 1852 Leiden BRILL a b Nieza Jalan Jalan Ke Cirebon Sega Jamblang Sampai Batik Trusmian PT Gramedia Pustaka Utama Noer Nurdin M Wayang Kulit Di Mata Matthew Isaac Cohen Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat Sebagai Upaya Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Lokal Sejumlah Elemen Sepakati Kongres Bahasa Cirebon Diarsipkan 2008 01 02 di Wayback Machine edisi tahun 2005 Pikiran Rakyat Perguruan Tinggi di Cirebon Harus Miliki Program Studi Bahasa Cerbon Diarsipkan 2015 09 24 di Wayback Machine edisi tahun 2013 Sutaraharja Tarka 2013 Makalah Carub Kandha Tangkil Cirebon IAIN Syekh Nurjati Pikiran Rakyat Peluang Perguruan Tinggi Buka Jurusan Bahasa Cirebon Diarsipkan 2015 04 02 di Wayback Machine edisi tahun 2012 Kongres Bahasa Cirebon II 26 28 Juni 2014 Yazid Emyu Rekomendasi Kongres II Basa Cirebon pranala nonaktif permanen Murni Putri 2016 Yayasan Sketsa Pribumi Cirebon Anggap Bahasa Cirebon Kurang Diperhatikan kota Cirebon Cirebon Cirebon Trust Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 06 Diakses tanggal 2016 06 14 Arifin 2021 Cirebon Bakal Punya Terjemah Alquran Bahasa Daerah Cirebon Universitas Islam Negeri UIN Syekh Nurjati Ashri Abdullah Fikri 2022 Menjaga Bahasa Cirebon dengan Al Quran Jakarta Kompas Media Nusantara Administrator bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik PIKP 2022 Disbudpar Usulkan Selasa Nyerbon Pakai Baju Adat dan Bahasa Cirebon kota Cirebon Pemerintaj Daerah Kota Cirebon Tentang Kamus Cirebon KAMUS CIREBON KAMUS BAHASA CIREBON ONLINE Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 12 01 Diakses tanggal 2017 11 19 Rofahan Ahmad 2015 Badekan Cerbonan Game Penjaga Kelestarian Bahasa Daerah Jakarta Metro TV News Metrotvnews com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 12 01 Diakses tanggal 2017 11 22 Playstore Badekan Basa CirebonCatatan Sunting Berdasarkan penjelasan dalam Wyakarana Tata Bahasa Cirebon dinyatakan bahwa bahasa Cirebon berasal dari bahasa Sansekerta dengan tidak mengabaikan kata kata serapan yang berasal dari bahasa Arab Cina Portugis Jawa dan Belanda Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Cirebon amp oldid 24034125